You are on page 1of 39

Tutorial Singkat Penggunaan Rational Rose

1. Pendahuluan
Rational Rose merupakan sebuah perangkat pemodelan secara visual yang memiliki
banyak kemampuan (powerful) untuk pembentukan sistem berorientasi obyek yang
menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa pemodelan yang
dapat digunakan secara luas dalam pemodelan bisnis, pemodelan perangkat lunak dari semua fase
pembentukan dan semua tipe sistem, dan pemodelan secara umum dari berbagai pembentukan /
konstruksi yang memiliki dua perilaku yaitu baik statis maupun dinamis.
Tutorial ini akan membahas cara pemakaian Rasional Rose dengan mengambil sebuah
kasus untuk mempermudah pemahaman. Namun demikian tutorial ini bersifat sangat sederhana
karena pemakaian perangkat lunak ini sangat ditentukan pada system yang akan dibangun dan
variasinya. Tutorial ini dapat dianalogkan dengan kursus privat mengendarai mobil. Mobil
merupakan sebuah sarana transportasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, dalam
kursus privat hanya diajarkan bagaimana cara mengoperasikan, perpindahan gigi, gas, rem, light
sign, klakson, dsb. Kemahiran mengendarai ditentukan banyak jam pakai dengan berbagai kasus
di jalan dan hal itu tidak diberikan dalam kursus privat tersebut.
Untuk mempermudah dalam memahami penggunaan rasional rose dalam tutorial ini
disusun dengan urutan sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Penjelasan istilah yang akan digunakan
3. Penjelasan bagian-bagian dari rasional rose
4. Penjelasan cara menggunakan
5. Studi Kasus

2. Istilah-istilah yang digunakan


Dalam UML, bagian-bagian yang digunakan yaitu: views, diagram, dan elemen model.
a. View. View menunjukkan perbedaan dari berbagai aspek-aspek suatu sistem yang
dimodelkan. View bukan sebuah graph, tetapi sebuah abstraksi yang terdiri dari
beberapa diagram. Hanya dengan mendefinisikan sejumlah view, dimana setiap view
menunjukkan aspek yang berbeda dan saling terpisah dari sistem, maka gambaran
sebuah sistem secara komplit dapat dibentuk. Rational rose memiliki empat view
yaitu: Use case View, Logical View, Component View, dan Deployment View.
b. Diagram. Diagram merupakan graph yang menjelaskan tentang isi dari sebuah view.
UML memiliki beberapa tipe diagram yang berbeda yang dapat digunakan untuk
mengkombinasi dalam menyusun semua dari sebuah sistem. Rational Rose 2002,
memiliki delapan diagram yaitu: Use case diagram, Sequence diagram, Collaboration
diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Statechart Diagram, Component Diagram
dan Deployment Diagram.
c. Elemen Model. Konsep-konsep yang digunakan dalam diagram merupakan elemen-
elemen model yang menyatakan konsep-konsep berorientasi obyek secara umum ,
seperti class, object, dan message, serta hubungan antar konsep-konsep tersebut
termasuk association, dependency, dan generelization. Sebuah elemen model
digunakan dalam beberapa diagram yang berbeda tetapi selalu memiliki simbol dan
arti yang sama.

1 / 39
3. Komponen GUI Rational Rose 2002©
Komponen utama GUI dari Rational Rose® diperlihatkan pada gambar dibawah :
1. Standard toolbar 6. Spesification
2. Browser 7. Elemen Model (icon)
3. Diagram window
4. Diagram toolbar
5. Documentation windows

7
2

3
44
6

5
Gambar 1. Kompnen Rational Rose 2002.

4. Cara-cara membuat diagram

4.A. Membuat Use Case Diagram


Komponen utama dari sebuah Model Use-case

Actor Use Case Relationship

Langkah-langkah:

1. Pertama-tama perhatian arahkan ke Browser

2 / 39
Gambar 2. Browser Use Case

2. Menyiapkan use case diagram window:


- Klick kanan Use case view  new  uses case diagram memberi nama dobel klick

Gambar 3. Memilih menu untuk window Use case diagram

3. Membuat Actor:
- Klick kanan Use case view  new  Actor  memberi nama
- Mengisi dokumentasi aktor: Pindahkan kursor di Window Document. Ketikkan
keterangan secukupnya, misalnya: “mahasiswa yang terdaftar dalam semester”.
- Menempatkan aktor ke dalam use case diagram: Drag dan Drop Icon Aktor ke
dalam use case window.
- Lakukan beberapa kali sesuai jumlah Actor yang diinginkan

Gambar 4. Memilih menu memunculkan Actor

3 / 39
Gambar 5. Menuliskan nama aktor dan use case

4. Membuat Use case:


- Klick kanan Use case view  new  Use case  memberi nama
- Mengisi dokumentasi use case: Pindahkan kursor di Window Document. Ketikkan
keterangan secukupnya, misalnya: “Use ini dimulai dari Mahasiswa. Digunakan untuk
membuat dan atau melihat jadwal mahasiswa yang terdaftar dalam semester”.
- Menempatkan Use case ke dalam use case diagram: Drag dan Drop Icon use case ke
dalam use case window.

Use case diagram

Actor

Use case

Gambar 6. Daftar actor, use case, dan use case diagram dalam Browser

5. Membuat komunikasi Association (Communicates Associations)


- Click icon Unidirectional Association dari diagram toolbar.
- Click pada pada Actor (yang berbperan sebagai pemula komunikasi), dan drag
garis association ke use yang dituju.

6. Membuat Include Relationships


- Tambahkan satu use case dan beri nama (misal: Validasi ueser)
- Click icon Unidirectional Association dari diagram toolbar.
- Click pada uses case utama dan drag Unidirectional Association icon ke include
use case ( misal: dari Form pendaftaran kuliah ke valiase user)

4 / 39
- Click dobel pada garis panah Unidirectional Association untuk menampilkan
Specification.
- Click pada Stereotype untuk membuat menu drop-down tampil dan pilih include.
- Click tombol OK untuk menutup Specification.
- Click kanan pada garis panah Unidirectional Association untuk membuat menu shortcut
muncul.
- Jika dekat garis panah tidak muncul <<include>>, maka dapat dimunculkan
tulisan tersebut dengan Click kanan  check Stereotype Label.

7. Membuat Extended Relationships


- Tambahkan satu use case dan beri nama (misal: Semester tidak ada)
- Click icon Unidirectional Association dari diagram toolbar.
- Click pada uses case utama dan drag icon Unidirectional Association ke include use
case ( misal: dari Form pendaftaran kuliah ke valiase user)
- Click dobel pada garis panah ()Unidirectional Association untuk menampilkan
Specification.
- Click Stereotype untuk membuat menu drop-down tampil dan pilih exclude.
- Click tombol OK untuk menutup Specification.
- Click kanan pada garis panah Unidirectional Association untuk membuat menu shortcut
muncul.
- Jika dekat garis panah tidak muncul <<inlude>>, maka dapat dimunculkan
tulisan tersebut dengan : Click kanan pada garis panah Unidirectional Association
Click kanan  check Stereotype Label.

Gambar 7. Contoh hasil akhir pembuatan Use Case Diagram.

5 / 39
4.B. Membuat Sequience Diagram
Sequence diagram merupakan diagram Interaksi yang dinyatakan dengan waktu, atau dapat
dikatakan dengan diagram dari atas (top) ke bawah (bottom). Setiap Sequence diagram
menyatakan salah satu dari beberapa aliran yang melalui sebuah use case.
Membuat window sequence diagram
1. Click kanan pada use case dalam model browserNewSequence diagram.
2. Selanjutnya beri nama untuk sequence diagram tersebut.
3. Click ganda pada sequence diagram untuk memulai pembuatan sequence diagram.

Menambahkan aktor dan obyek


Selanjutnya adalah membuat sequence diagramnya, sequence diagram berisi actors dan objects:
1. Click pada Actor yang akan dibuatkan sequence diagramnya
2. Click pada tempat paling kiri dari window sequence diagram
3. Click icon object dari toolbar
4. Click di window sequence diagram  beri nama
5. Lakukan penambahan obyek sesuai yang diinginkan

Penambahan Messages ke Sequence Diagram


Penambahan pesan (message) ke sequence diagram:
1. Pilih icon Object Message dari toolbar.
2. Drag dengan mouse dari object atau actor yang mengirim pesan ke object atau actor yang
menerima pesan.
3. Ketik teks pesan (message).

Membuat Sequence Diagram dari Collaboration Diagram


Dengan Rational Rose, hal ini sangat mudah untuk membuat sequence diagram dari collaboration
diagram, atau sebaliknya. Sekali sudah memiliki keduanya yaitu sebuah sequence dan sebuah
collaboration diagram untuk sebuah rancangan, maka hal ini akan mudah untuk melakukan
pertukaran antara keduanya.
Langkah membuat sequence diagram dari collaboration diagram:
1. Buka collaboration diagram.
2. Pilih Browse  Create Sequence diagram, atau tekan F5.
3. Hasilnya akan dibuatkan sequence diagram nama yang sama seperti membuka collaboration
diagram.

Perpindahan antara sequence dan collaboration diagram:


1. Buka sequence atau collaboration diagram.
2. Pilih Browse  pilih (Sequence atau Collaboration) Diagram, atau tekan F5.
3. Hasilnya akan kelihatan seperti sequence atau collaboration diagram dengan nama yang sama
seperti yang sedang diagram yang dibuka.

6 / 39
Gambar 8: Penambahan message ke sequence diagram.

Menambah reflexive message ke sequence diagram


1. pilih icon Self dari toolbar.
2. Click pada garis object yang mengikirm dan yang menerima pesan (message), lihat gambar
dibawah.
3. Dengan pesan (message) baru yang masih terpilih, ketik teks pesan (message).

Gambar 9: Penambahan reflexive message ke sequence diagram.


Memperbaiki Messages dalam Sequence Diagram
1. Pilih message untuk digeser.
7 / 39
2. Drag pesan (message) aarah naik atau turun dalam diagram. Hasilnya akan dilakukan
penomoran ulang secara otomatis.
Pemetaan Pesan (Message) ke sebuah Operasi (Operation)
Sebelum membentuk code, setiap pesan (message) dalam sequence dan colaboration diagram
harus dipertakan ke operasi dari kelas:

Memetakan pesan ke sebuah operasi yang sudah ada:


1. Yakinkan bahwa obyek yang menerima telah dipetakan ke sebauh class.
2. Click kanan pesan (message) dalam sequence atau collaboration diagram.
3. Sebuah daftar dari penyumbang operasi akan diperlihatkan.
4. Pilih operasi dari daftar. Lihat gambar dibawah.

Menghapus sebuah pesan dari operasi pemetaan:


1. Click dobel dari pesan dalam sequence atau collaboration diagram.
2. Dalam field Name, hapus nama operasi dan masukkan nams pesan baru.

Membuat operasi baru dari pesan:


1. Yakinkan bahwa obyek yang menerima telah dipetakan ke sebuah Class.
2. Click kanan pesan (message) dalam sequence atau collaboration diagram.
3. Pilih <new operation>
4. Masukkan nama operasi baru dan detailnya
5. Click OK untuk menutup operasi windows specification dan tambahkan operasi baru.
6. Click kanan pada message
7. Pilih operasi baru dari daftar yang tampak.

Mencek setiap pesan telah dipetakan ke sebauh operasi:


1. Pilih Report Show Unresolved Messages
Hasilnya akan ditampilkan sebauh daftar dari semua pesan yang belum dipetakan ke operasi.

Gambar 10: Pemetaan pesan ke operasi yang sudah ada..

8 / 39
4.C. Membuat Collaboration Diagram

Collaboration diagram digunakan untuk menunjukkan aliran melalui skenario khusus dari sebuah
use case. Fokus yang dikerjakan adalah relasi antar obyek.
Membuat Collaboration Diagram
Gambar 11 menggambarkan bagaimana untuk membuat sebuah Collaboration Diagram baru.
Berikut urutan yang digunakan untuk membuat Collaboration Diagram baru:
1. Click kanan pada use case dalam browser
2. Dari menu shortcut, pilih New  Collaboration Diagram
3. Ketikkan nama Collaboration Diagram yang baru
4. Click dobel Collaboration Diagram baru dalam browser untuk membukanya.
Menghapus Collaboration Diagram
Ketika membuat model, mungkin akan ditemui beberapa collaboration diagram yang dibuat tidak
akurat atau dapat digunakan. Untuk memmbersihkan model dapat dihapus beberapa collaboration
Diagram dengan menggunakan browser. Berikut langkah untuk menghapus collaboration
diagram:
1. Click kanan collaboration diagram dalam browser
2. Pilih Delete dari menu shortcut.

Gambar 11: Membuat collaboration diagram.


Menambahkan bebrapa file dan URL ke Collaboration Diagram
Dalam Rational Rose, dapat dilakukan penmabahan sebuah file atau URL ke bagian dari
collaboration Diagram. Sebagai contoh, ada sebuah dokumen yang menerangkan skenario
tentang interkasi model-model diagram. Dengan menambahkan file yang berisi beberapa code

9 / 39
yang mengimplementasikan logika dalam diagram. Atau mungkin menambahkan sebuah file
kebutuhan yang berisi tentang beberapa kebutuhan tentang ciri-ciri dari diagram. Berikut langkah
untuk mengaitkan file ke collaboration diagram:
1. Click kanan collaboration diagram dalam browser
2. Pilih New file
3. Gunakan dialog box Open  pilih file yang ingin dikaitkan.
4. Pilih Open untuk mengaitkan file.

Mengkaitkan URL ke collaboration diagram:


1. Click kanan collaboration diagram dalam browser
2. Pilih New  URL
3. Ketik nama URL yang ingin dikaitkan

Membuka file yang dikaitkan:


Click dobel file dalam browser. Rational Rose akan membuka aplikasi yang diperlukan dan
memanggil file.

Atau

1. Click kanan pada file dalam browser  open.

Membuka URL yang terkait:


1. Click dobel pada nama URL di browser. Rational Rose akan otomatis membuka web browser
dan membuka alamat URL.

Atau

1. Click kanan pada URL dalam browser Open


Rational Rose akan otomatis membuka web browser dan membuka alamat URL.

Menghapus URL yang terkait:


1. Click kanan file atau URL dalam browser
2. Pilih Delete dari menu.

Menambah Actor ke Collaboration Diagram


Obyek Actor merupakan stimulus luar yang menyatakan sistem menjalankan beberapa fungsi.
Obyek Actor untuk Collaboration Diagram akan termasuk actor-actor yang berhubungan dengan
use case pada Use Case diagram. Untuk membuat actor obyek pada collaboration diagram:
1. Buka collaboration diagram
2. Pilih actor dalam browser
3. Drag actor dari brower untuk membuak diagram

Menghapus Actor Obyek dari Collaboration diagram:


1. Pilih Actor pada collaboration diagram
2. Pilih Edit  Hapus dari Model atau tekan Ctrl+D

Perlu diingat, menghapus sebuah obyek dari hubungan antar diagram tidak menghapus hubungan
class dari model.

10 / 39
Menambah obyek ke Collaboration Diagram
Jika obyek Actor telah ditambahkan ke diagram, maka tahap berikutnya adalah menambakan ke
obyek lainnya. Untuk menambahkan obyek ke collaboration diagram:

1. Pilih icon obyek pada toolbar.


2. Click dilokasi mana dalam diagram untuk meletakkan obyek. Dalam collaboration diagram,
obyek dapat diletakkan dimana saja.
3. Tuliskan nama dari obyek tersebut.
Menghapus obyek dari collaboration diagram
Ketika menghapus obyek dari collaboration diagram, Rational Rose akan secara otomatis
menghapus beberapa pesan (message) yang memulai atau mengakhiri dari obyek tersebut.
Disamping itu, juga akan secara otomatis dilakukan penomoran ulang semua message yang
tersisa. Ketika sebuah obyek dihapus dari collaboration diagram, rational rose akan
menghapusnya dari sequence diagram. Langkah untuk menghapus sebagai berikut:
1. Pilih ibyek daladm sequence atau collaboration diagram.
2. Pilih Edit  Delete dari Model atau press Ctrl+D.

Sama dengan penghapusan Actor dari diagram, bahwa penghapusan obyek dari diagram tidak
menghapus hubungan class dari model.
Menampilkan icon stereotype dalam Collaboration Diagram
Menampakkan icon stereotype dari sebuah obyek dalam collaboration diagram:
1. Tentukan stereotype dari class yang akan diatur.
2. Cick kanan pada Class dalam Class diagram yang akan dikerjakan.
3. Pilih Options Stereotype Display Icon. Secara otomatis akan diubah tampilan dari class
untuk icon hubungan dari stereotype yang dipilih. Pilih Obyek yang diinginkan dan click
kanan dalam collaboration diagram
4. Dari menu shortcut, pilih Open Specification. Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah:

11 / 39
Gambar 12: Window Open Specification untuk object.

5. Tentukan class dimana obyek pilih dalam window Open Specification dan click OK. Jika
class yang dipilih telah diset untuk menampilkan icon stereotype, maka tampilan di
collaboration diagram akan berubah seperti gambar dibawah:

Gambar 13: Menampilkan icon stereotype dalam collaboration diagram.

Menambah Message ke Collaboration Diagram


Sebelum menambahkan message ke collaboration diagram, harus dipastikan terlebih dahulu
bagian persambungan dari komunikasi antar dua obyek. Persambungan disebut Link, dan dibuat
menggunakan Object Link pada toolbar. Jika link telah ditambahkan, maka message dapat
dtambahkan diantara dua obyek tadi. Berikut urutan menambahkan message:
1. Pilih icon Object Link pada toolbar.
2. Drag dari satu obyek ke obyek lain untuk membuat Link.
3. Pilih icon Link Message atau Reverse Link Message pada toolbar.
4. Click Link antara dua object. Hasilnya akan ditampilkan arah message, seperti pada gambar
dibawah.
5. Dengan pesan yang dipilih, ketikkan tipe teks dari message.

12 / 39
Gambar 14: Penambahan message kecollaboration diagram.

Menambahkan reflexive message ke collaboration diagram:


1. Pilih icon Link to Self pada toolbar
2. Click obyek pengirim dan penerima pesan. Hasilnya akan digambarkan reflexive link pada
obyek berupa garis setengah lingkar.
3. Pilih icon Link Message
4. Click Link Message pada obyek, maka akan ditambahkan arah message. Lihat gambar
dibawah.
5. Dengan pesan baru yang masihg terpilih, maka tuliskan teks pesan.

Gambar 15: Menambahkan reflexive message ke collaboration diagram.

Jika menambahkan lebih dari satu reflexive message dari obyek dalam collaboration diagram,
maka lewati saja langkah 1 dan 2 untuk setiap penambahan pesan.
Menghapus pesan (message) dari Collaboration Diagram
1. Pilih message yang akan dihapus.
2. Pilih Edit Delete From Model. Atau tekan Ctrl+D.
Jika menghapus message dari collaboration diagram, maka secara otomatis akan dilakukan
penomoran ulang dari pesan yang tersisa.

Penomoran pesan (message) dalam collaboration Diagram


Penomoran pesan (message) bagi collaboration diagram sangat penting untuk dilakukan, hal ini
terjadi setelah tidak dilakukannya pembacaan dari atas ke bawah. Sehingga jika penomoran pesan
dihapus, maka collaboration diagram kehilangan urutan informasi.

Pengaktifan dan penonaktifan penomoran pesan sesungguhnya tidak direkomendasikan secara


tertulis dalam rational rose, namun dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
1. Pilih tools Options.
2. Pilih Diagram
3. Lakukan menset dalam Collaboration Numbering pada check box untuk on atau off.
Menambahkan aliran data (Data Flow) pada Collaboration Diagram

Aliran data (Data flow)digunakan untuk menunjukkan informasi yang di pakai ketika sebuah
obyek mengirim pesan ke obyek yang lain. Seperti aturan pada umumnya, tidak perlu memakan
waktu banyak untuk kebingungan tentang aliran data saat ini sebelum memetakan setiap pesan ke

13 / 39
sebuah operasi dari Class. Tambahkan aliran data ke diagram jika dipertimbangkan sangat
signifikan dapat menolong bagi perancang. Jika tidak membantu maka tinggalkan saja. Langkah
menambahkan aliran dataa dalam collaboration diagram sebagi berikut:
1. Pilih icon Data Flow atau icon Reverse Data Flow .
2. Click pada message yang akan ditambah data. Hasilnya secara otomatis akan ditambah panah
data flow ke diagram, lihat gambar dibawah.
3. Dengan data flow baru yang masih dipilih, ketikkan data yang akan dimasukkan.

Gambar 16: Penambahan data flow ke collaboration diagram.

4.D. Membuat Statechart Diagram

Statechart diagram merupakan model perilaku yang dinamis dari class secara individual maupun
beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan dari state yang dilakukan obyek
melalui event yang menyebabkan sebuah transisi dari satu ke aktifitas yang lain, dan beberapa
aksi yang menghasilkan dari satu state atau aktifitas yang berubah. Statechart diagram fokus pada
state dan secara bentuk digunakan untuk memodelkan tahapan yang nampak terpotong-potong
dari sebuah aktivitas yang kontinyu dari obyek. Diagram ini memiliki hubungaan yang tetrtutup
dengan activity diagram. Activity diagram fokus pada aktifitas dan pada pemodelan deretan
aktivitas dari proses.

Komponen statechart dapat terdiri dari beberapa komonen seperti:

State Decision Transition

State Start State End

14 / 39
Setiap state menyatakan sebuah keadaan yang diberi nama ketika sebuah obyek merasa mantap
dengan beberapa keadaan atau mengunggu beberapa kejadian.

Sebuah statechart diagram biasanya terdiri dari satu start state dan banyak end state.

Transition menghubungkan beberapa state dalam diagram

Decision menyatakan sebuah lokasi khusus pada statechart diagram dimana sederetan aktivitas
dapat bercabang bertujuan untuk pada pengamanan keadaan. Cabang keluaran dari Condision
dapat lebih dari dua, tetapi biasanya sebagian besar hanya berisi dua keluaran yang menyatakan
bilangan biner.

Sebuah Activity menyatakan bentuk dari sebuah tugas atau perwakilan kerja dari sederetan
aktivitas. Activiy dapat juga menyatakan pelaksanaa dari sebah statement dalam sebuah
procedure. Nama activity harus unik dengan aktivitas khusus yang dilakukan, jika ada nama yang
sama maka itu dianggap merupakan activity yang sama.

Membuat Statechart Diagram


1. Click kanan pada elemen model yang diperlukan untuk atribut, association, atau elemen
model yang tampil di browser componen view.
2. Pilih New  statechart Diagram..

Gambar 17. Membuat Statechart Diagram dari Class


Penambahan State

1. Pilih State dari toolbox pada toolbar.


2. Click pada statechart diagram dimana state harus berada.
Atau
1. Pilih Tools  Create  State.
2. Click pada statechart diagram dimana state harus berada.

Penambahan detail State


Actions on states can occur at one of four times: on entry, on exit, do, or on event.

State memiliki informasi tentang aksi yang harus dilakukan. Ada dua tipe aksi yang dilakukan
yaitu:
- Action (on entry, on exit, do, atau on event)
- Send Event
15 / 39
Menambah sebuah aksi
1. Pilih State yang ingin dimodifikasi
2. Buka window Specification dari state terpilih: Click kanan Open Specification
3. Pilih Action
4. Click kanan pada kotak Action
5. Pilih Insert dari menu pop up
6. Click dobel new action yang terbentuk atau click kanan  specification
7. Masukkan aksi dalam field Action (Action atau Send event)
8. Masukkan waktu pelaksanaan action:
- On Entry : untuk Entry action
- On Exit : untuk Exit action
- On Event : untuk Event

Gambar 18: Membuka window State Specification.

16 / 39
Gambar 19: Menambah Action pada Specification.

Gambar 20: Menambah Action pada Specification.

17 / 39
Penambahan Transisi
Transition merupakan pergerakan dari satu state ke yang lain. Menset transitionspada diagram
menggambarkan bagaimana obyek bergerak dari stau state ke state yang lain. Transition juga
dapat terjadi membalik ke diri sendiri.

Membuat transition:
1. Pilih icon Transition dari toolbar.
2. Click pada state sebagia awal transition.
3. Drag garis transition ke state dimana transition harus berakhir.

Membuat reflexive transition:


1. Pilih icon Transition to Self dari toolbar.
2. Click pada state dimana reflexive transition yang harus terjadi.

atau

1. Pilih Tools  Create  Loop.


3. Click pada state dimana reflexive transition yang harus terjadi.

atau

1. Pilih icon Transition dari toolbar.


2. Click pada state yang terjadi reflexive transition .
3. Drag garis transition keluar dari state  Click sekali Drag ke state awal garis transition.

Menambahkan dokumentasi transition:


1. Click dobel pada transition yang diinginkan untuk membuka window specification.
2. Pilih General.
3. Ketikkan dokumentasi pada field Documentation.

Menambahkan Special State


Ada dua tipe special state yang dapaat ditambahkan ke diagram yaitu: Start stae dan Stop state.
Start state

1. Pilih icon Start State dari toolbar.


2. Click pada the statechart diagram dimana Start State harus dinyatakan.

Stop state

1. Pilih icon End State dari toolbar.


2. Click pada statechart diagram dimana End State harus diletakkan.
Menggunakan Nested States
1. Pilih State dari toolbar.
2. Click pada state dimana untuk membuat new state dalam state tersebut.
Penambahan decision
1. Pilih icon decison dari toolbar.

18 / 39
2. Click pada statechart diagram dimana Decison harus diletakkan.

Penambahan Synchronization
1. Pilih icon horizontal Synchronization dari toolbar.
2. Click pada statechart diagram dimana horizontal Synchronization harus diletakkan.

Catatan:
Jika icon pada toolbar yang diinginkan belum ada dapat dilakukan penambahan dengan cara
sebagai berikut:
Cick kanan pada toolbarCustomizepilih icon yangh diinginkan dari sebelah kiri Add 
close

4.E. Membuat Class Diagram

Class diagram memperlihatkan keberadaan dari class-class dan hubungannya dari sistem dalam
logical view. Class diperoleh dengan melakukan pengetesan pada sequence dan collaboratin
diagram.
Komponen Utama dari Class Diagram
Class Generalisation Aggregation

Membuat Main Class Diagram


Klick kanan Logical view  new  class diagram memberi nama(misal: Utama) 
dobel klick

Membuat Class
1. Klick kanan Logical view  new  class  memberi nama
2. Buatlah class tersebut dalam Class Diagram: Drag class ke dalam class diagram yang terbuka.

atau
1. Memunculkan Class dari toolbar: pilih icon Class pada toolbar  click sekali pada Class
diagram yang terbuka.
2. Memberi nama: Click dobel pada class tersebut pilih General tab dalam window specification
tuliskan nama yang diinginkan dalam kolom name.

Membuat Stereotype untuk Class (jika diperlukan)


1. Click kanan pada Class dalam browser  Specification  General  pilih nama Stereotype atau diketik 
tekan OK.

Dokumentasi Class
1. Menentukan Class yang akan diberi dokumentasi: Lihat daftar Class dalam browser Click pada
Class yang dipilih.

19 / 39
2. Menuliskan dokumentasi: Pindahkan kursor pada documentation window  tuliskan keterangan
secukupnya. (misal: Seseorang yang terdaftar dalam semester ini.)

atau

1. Lihat daftar Class dalam browser atau pada windows Class Diagram.
2. Click Dobel pada Class yang dipilih pilih General tab dalam window Class specification
 tuliskan dokumentasi..

Membuat Relasi Association


1. Click icon Association pada toolbar.
2. Click pada salah satu Class yang akan diasosiasikan dalam Class Diagram
3. Drag garis Association ke Class yang diasosiasikan lainnya.
Membuat Relasi Aggregation
1. Pilih icon Aggregation dari toolbar
2. Click pada class yang memainkan peran secara keseluruhan dalam Class Diagram dan drag garis aggregation
ke Class yang memainkan peranan sebagian.

Membuat Relasi Composition Aggregation


1. Pilih icon Aggregation dari toolbar
2. Click pada Class yang memerankan keseluruhan dalam Class Diagram dan Drag garis aggregation ke Class
yang memerankan secara sebagian.
3. Click kanan pada garis aggregation containment of …  pilih Value

Memberi nama Relasi


1. Click garis relasi pada Class Diagram
2. Tuliskan nama relasi yang diinginkan
Membuat nama Peran
1. Menampilkan shortcut yang akan dimodifikasi: Click kanan pada garis relasi dekat Class yang akan
dimodifikasi.
2. Pilih Menu Role Name
3. Tuliskan nama peran yang inginkan

Membuat multiplicity
1. Click dobel pada garis relasi untuk memunculkan Specification
2. Pilih Menu Detail pada peran yang akan dimodifikasi (Detail Role A atau Role B)
3. Tentukan multiplicity yang diinginkan

Membuat Relasi Unary


1. Pilih icon Association (atau Aggregation) dari toolbar
2. Click pada Class dan drag garis Association (atau Aggregation) bagian luar dari Class.
3. Click sekali  Arahkan mouse ke Class asal  click sekali
4. Tuliskan nama peran dan multiplicity untuk setiap akhir dari unary association

Membuat Association Class


Association class merupakan Class di sambungkan ke sebuah Association dengan loop.
1. Click icon Class dari toolbar
2. Click pada diagram untuk menempatkan Class  tuliskan namanya
3. Tambahkan attribut Class: Click kanan pada Classnew attributketik nama attribut
4. Menambahkan operasi Class: Click kanan pada Classnew operationketik nama operasi

20 / 39
5. Click icon Link Attribut dari toolbar
6. Click pada association Class dan drag garis Link Attribut ke association yang akan disambungkan.

Gambar .21. Membuat association Class


Membuat Relasi Generalisation
1. Click icon Generalisation
2. Click pada satu subclass dan drag garis Generalisation ke superclass

Gambar 22. Membuat Relasi Generalisation


3. Untuk setiap subclass yang merupakan bagian dari Generalisation: pilih icon Generalisation dari
toolbar click pada subclass dan drag garis Generalisation ke ujung generali yang sudah terbentuk.

Gambar 23. Relasi beberapa cubclass

Menambahkan attribute ke suatu Class


1. Memilih Class pada Browser: Click sekali pada tanda plus (+) pada Logical View agar terurai isinya.
(jika Logical View sedang bertanda +, atau tidak terurai).
2. Pilih Class yang akan ditambahi attribute.
3. Membuka menu attribute: Click kanan dari class yang telah dipilih
4. Pilih New Attribute, dan Ketikkan attribute yang diinginkan.
21 / 39
5. Memberi tipe attribute: Click pada attribute yang baru saja ditambahkan.
6. Click kanan dan pilih menu open Specification.
7. Arahkan kursor ke tipe. Pilih tipe attribute yang diinginkan dengan membuka menu option.

Menambahkan Operasi ke sebuah Class

1. Click kanan untuk memilih Class dalam Browser.


2. Pilih New Operation ketikkan operasi yang diinginkan.

Gambar 24. Membuat Attribut dari class

22 / 39
Gambar 25. Memberi tipe pada attribut

4.F. Membuat Paket (Package)

Package digunakan untuk membuat grup dari class-class yang memiliki beberapa kesamaan. Ada
beberapa pendeketan berdasarkan kesamaan untuk membuat paket class. Salah satu pendekatan
yang digunakan adalah berdasarkan stererotype. Dengan pendekatan ini, satu paket dapat berisi
Entity Class, Boundary class, Control class, dan sebagainya. Pendekatan yang lain yaitu
berdasarkan fungsi. Sebagai contoh sebuah paket bernama sekuriti, yang digrupkan dengan paket
lain misal Employee Maintenance, Reporting, atau Error Handling. Keuntungan dengan
pendekatan ini yakni dapat digunakan secara berulang.
Menambah paket
Paket (package) dibuat dalam Logocal View dari browser. Untuk menambahkan sebuah paket
yang sudah ada untuk Class diagram, pindahkan dengan men-drag paket dari browser ke dalam
Class Diagram.

Menambahkan paket yang baru ke Class diagram:

1. Pilih icon Package dalam toolbar


2. Click dimana saja dalam Class diagram untuk menempatkan paket.
3. Ketik nama Paket (package).

Menambahkan Paket ke Browser:


1. Click kanan Logical View dalam browser NewPackageketik nama paket

Gambar 27. Membuat Paket baru

Untuk menambahan paket dalam sebuah paket maka Click kanan pada paket yang sudah ada dan
ikuti langkah seperti diatas.
Menghapus Paket

Menghapus paket dari Class diagram:


1. Pilih paket pada Class diagram.
2. Tekan tombol Delete

Catatan:
Menghapus paket dari sebuah Class diagram, tidak otomatis menghapus paket pada browser dan
dalam class diagram yang lain.
23 / 39
Menghapus paket dari model:
1. Click kanan pada paket di browser Delete

Gambar 28. Menghapus Paket

Atau

1. Pilih paket pada Class diagram.


2. Pilih Edit  Delete from Model, atau tekan Ctrl+D.

Gambar 29. Menghapus Paket dari Model

Membuat paket yang memiliki ketergantungan (Package Dependencies)

Sifat dependency merupakan tipe relasi yang hanya terjadi dalam menggambarkan antar paket.
Sebuah package dependency, seperti sebuah class dependency yang digambarkan dengan panah
bergari putus-putus. Sebuah package dependency dari paket A ke paket B memberikan gambaran
bahwa beberapa class dalmapaket A memiliki unidirectional relationship ke beberapaclass dalam
paket B.
Dengan kata lain, beberapa class dalam A ingin mengetahui beberapa class dalam B.
Membuat package dependency pada Class diagram:

24 / 39
1. Pilih icon Dependency dari toolbar.
2. Drag garis dependency dari paket yang terikat (dependent package) ke paket yang lain.

Atau

1. Pilih Tools  Create  Dependency.


2. Drag garis dependency line dari dependent package ke yang lain.

Gambar 30. Membuat garis dependency

Menghapus Package Dependencies

1. Pilih package dependency yang ingin dihapus


2. Tekan tombol Delete.

Atau

1. Pilih package dependency yang ingin dihapus


2. Pilih Edit  Delete.

4.G. Membuat Component diagram

Komponen dari Component Diagram yaitu:

paket Komopnen

25 / 39
Dependency
relasi

Component diagram merupakan gambaran secara fisik dari model yang sedang dibangun.
Componen Diagram menunjukkan dari organisasi dan keterikatan dari komponen-komponen
perangkat lunak, meliputi komponen-komponen source code, komponen-komponen code biner,
dan komponen-komponen executable. Keterikatan antar komponen merupakan ikatan hubungan
antara komponen-komponen dengan interface terhadap komponen-kompone yang lain.

Membuat Componen diagram


1. Klik kanan pada packageNewComponent Diagramberi nama pada component
diagram yang baru dibuat. Maka akan muncul icon di browser.

Gambar 31. Icon component Diagram muncul di browser

Menambahkan Paket
1. Pilih icon paket dalam toobar
2. Click pada Component Diagram dimana paket diinginkan.

Penambahan elemen model yang lain dapat dilakukan dengan cara sama seperti diatas seperti
menggunakan:
- icon untuk component
- icon untuk paket body
- icon untuk task body
- icon untukmain program
- icon untuk subprogram.

4.H. Membuat Deployment diagram

Komponen deployment diagram

26 / 39
Processor Device Connection

Deployment diagram menampilkan processors, devices, and connections. Setiap model


berisi deployment diagram tunggal yang menunjukkan hubungan antara processor and
device dan penempatan dari processe to processor.

Processor merupakan komponen perangkat keras yang mampu mengeksekusi program.

Device merupakan perangkat keras yang tidak memiliki kemampuan untuk memproses. Setiap
device memiliki nama yang dapat bersifat umum seperti: modem, terminal, dll.

Sebuah connection menunjukkan sebuah bagian komunikasi antara dua prosesor, dua device,
atau sebuah prosesor dan sebauh device. Sebuah connection biasanya menyatakan
penggandengan hardware secara langsung, seperti kabel RS232, dan dapat juga menyatakan
penggandengan yang tidak langsung.

Membuat deployment diagram :


1. Membuat deployment diagram: click dobel pada deployment view dalam browser model.
2. Untuk membuat node: Click icon processor pada toolbar Click di deployment diagram
untuk menempatkan node beri nama pada node yang baru dibuat.
3. Untuk membuat koneksi : Click icon connection pada toolbarClick Node yang
merupakan ‘client’ drag (connectin line) ke node yang merupakan ‘supplier’Click
dobeltuliskan nama koneksitekan OK.

Mengatur sifat dan hubungan dari prosesor dalam model:

1. Pilih icon processor pada deployment diagram atau pada browser Click dobel

Dengan langkah seperti diatas dapat dibuat 5 buah node yaitu : Registration, Database, Main
Building, Dorm, Library. Kelima node ini terkoneksi sebagai berikut :
Node Connected to Node
Registration Database
Registration Main Building
Registration Dorm
Registration Library

Hasilnya seperti pada gambar berikut :

27 / 39
28 / 39
5.Studi Kasus

Sebuah Perguruan tinggi ingin menerapkan komputerisasi sistem pendaftaran :


- Petugas pendaftaran mengatur kurikulum pada suatu semester. (Satu matakuliah dapat
ditwarkan beberapa kali, One course may have multiple course offerings)
- Mahasiswa memilih 4 mata kuliah wajib dan 2 pilihan
- Sekali terdaftar untuk suatu semeter, maka sistem pembayaran akan mencatat mahasiswa
sehingga mahasiswa sudah tercatat dalam semeseter tersebut.
- Mahasiswa dapat menggunakan sistem untuk menambah atau membatalkan mata kuliah
pada waktu tertesntu setelah pendaftaran
- Dosen menggunakan sistem untuk menerima daftar matakuliah yang ditawarkan dalam
semester tersebut.
Pengguna Sistem Pendaftaran diamankan dengan password pada saat login.

Langkah merancang model


Rational Rose® digunakan untuk memodelkan sistem secara visual dengan UML.
Langkah-langkah untuk memodelkan dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
a. Memahami suatu sistem meliputi : jenis-jenis dan aliran kegiatan yang terjadi di dalam
sistem.
Tahap ini untuk identifikasi jenis-jenis kejadian, aktor, use case dan hubungannya.
Misal sebuah kasus sebagai berikut:
Sebuah Perguruan tinggi ingin menerapkan komputerisasi sistem pendaftaran :
- Kabag pendaftaran mengatur kurikulum pada suatu semester (mengatur kurikulum)
- Mahasiswa memilih 4 mata kuliah wajib dan 2 pilihan (mahasiswa mengatur jadwal)
- Sekali terdaftar untuk suatu semeter, maka sistem pembayaran akan mencatat mahasiswa
sehingga mahasiswa sudah tercatat dalam semeseter tersebut.
- Mahasiswa dapat menggunakan sistem untuk menambah atau membatalkan mata kuliah
pada waktu tertentu setelah pendaftaran
- Dosen menggunakan sistem untuk mengajar sesuai daftar matakuliah yang ditawarkan
dalam semester tersebut.
Pengguna Sistem Pendaftaran diamankan dengan password pada saat login.

b. Menentukan seseorang Actor dan Use case.


Actor: berupa orang atau sesuatu yang harus atau selalu berinteraksi dengan sistem yang
dibangun. Actor: Petugas pendaftaran, Dosen, Mahasiswa, Sistem Pembayaran.

Use Case: adalah pola atau bentuk terhadap perilaku atau yang menunjukkan sistem. Setiap
Use case merupakan sebuauh deretan dari transaksi-transaksi yang terkait dari sebuah actor
dan sistem dalam sebuah dialog. Actor dapat digunakan untuk menentukan kebutuhannya:
- Petugas Pendaftaran  mengatur kurikulum
- Dosen  mengajar sesuai daftar kuliah
- Mahasiswa  mengatur jadwal (memilih matakuliah)
- Sistem pembayaran  menerima informasi pembayaran dari pendaftaran

c. Menuliskan dokumentasi uses case.


Sebuah dokumen menunjukkan urutan kejadian yang terbentuk dari setiap uses case dan
didapat berdasarkan catatan penting dari setiap Actor. Dokumen merupakan rincian dari

29 / 39
sistem untuk melayani Actor ketika Use Case dieksekusi. Isi dokumen dapat berisi beberapa
bentuk antara lain:
- Bagaimana Use Case mulai dan berakhir
- Aliran normal dari kejadian (event)
- Aliran alternatif dari kejadian
- Aliran pengecualian dari kejadian

Dokumentasi use case mengatur jadwal:


- Berdasarkan daftar matakuliah yang ditawarkan pada suatu semester, mahasiswa diberi
kesempatan untuk memilih 4 matakuliah wajib dan 2 matakuliah pilihan sesuai yang
minatnya. Dari matakuliah yang dipilih mahasiswa dapat mengatur jadweal agar tidak ada
kuliah yang bersamaan. Jika ada yang tidak cocok selama kuliah mahasiswa dapat
melakukan perubahan pada waktu yang ditentukan.

Dokumentasi use case Mengajar sesuai jadwal:


- Dosen menerima daftar matakuliah yang harus diajarkan, dan memenuhi kewajiban
mengajar sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh kabag pendaftaran.

Dokumentasi use case Mengatur kurikulum:


- Kabag pendaftaran membuka arsip matakuliah yang akan diselenggarakan pada semester
tertentu dan menawarkan kepada dosen untuk menambah atau mengurangi kuliah yang
diselenggarakan.

d. Menganalisa aliran kejadian dalam use case.


Use case dimulai ketika Petugas login ke sistem pendafaran dan memasukkan password.
Sistem akan selalu mencek sampai password betul dan akan meminta Petugas untuk memilih
menu semester yang sedang berlangsung atau yang akan datang. Petugas memasukkan
pilihan semester yang diinginkan.
Sistem meminta kepada Dosen untuk menentukan pilihan aktivitas yang diinginkan yaitu:
Tambah, Hapus, Lihat, atau Keluar.
- Jika aktivitas Tambah dipilih, P-1: Sub-aliran Tambah Kuliah tampil
- Jika aktivitas Hapus dipilih, P-2: Sub-aliran Hapus Kuliah tampil
- Jika aktivitas Lihat dipilih, P-3: Sub-aliran Lihat Kuliah tampil
- Jika aktivitas Keluar dipilih: Use case selesai.

e. Membuat use case diagram yang berisi uses case dan actor, serta hubungan antara uses-
case dangan use-case atau use case dengan actor.

30 / 39
f. Merealisasikan interaction diagram sequence: sequence diagram dan collaboration
diagram.
- Sequence diagram : menggambarkan interaksi obyek yang disusun dalam suatu deretan
waktu. Obyek disni berupa: Aactor dan Class.

Untuk menggambarkan sequence diagram setiap aktor didefinisikan aktifitasnya urut


berdasarkan waktu.

Aktor Mahasiswa untuk memilih matakuliah melakukan proses:


- Mengisi semua isian yang terdapat pada lembar pendaftaran
- Menyerahkan lembar pendaftaran tersebut
- Kabag pendaftaran menerima pendaftaran,dan menambahkan data mahasiswa dan
matakuliah yang diambil.

Message yang dibentuk dari aktivitas tersebut :


Mahasiswaform pendaftaran, message: menulis isian
Mahasiswaform pendaftaran, message: menyerahkan
Form pendaftarankabag pendaftaran, message: daftar kuliah(nama,kuliah)
Kabag pendaftaranmatakuliah, message: apakah diadakan?
Kabag pendftaranmatakuliah, message: daftar (nama,kuliah)

31 / 39
Aktor Dosen melakukan aktivitas:
- Membaca daftar kuliah yang ditawarkan
- Melakukan modifikasi kuliah jika diperlukan
- Mengajar sesuai matakuliah yang ditawarkan sesuai tugasnya

Aktor Sistem Pembayaran melakukan aktivitas:


- Menerima informasi dari sistem pendaftaran tentang mahasiswa
- Mencatat daftar matakuliah yang diambil
- Menghitung besar biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa

Aktor Kabag Pendaftaran melakukan aktivitas:


- Login ke sistem
- Menentukan pilihan semester
- Menawarkan daftar matakuliah pada semseter tertentu ditawarkan ke dosen

- Collaboration diagram: menggambarkan interaksi obyek yang diorganisasikan di sekitar


obyek-obyek dan hubungan antar mereka.

Berdasarkan sequence diagram maka dapat dibuat colbarotaiondiagram sbb:

32 / 39
g. Membuat class diagram.
Yang perlu dilakukan dalam membuat class dengan langkahnya adalah:
1. Class merupakan sekumpulan dari obyek yang berupa: atrribut, perilaku, relasi, dan semantik..
2. Menentukan class dengan menguji keberadaannya dalam sequence dan collaboration
diagram.Nama domain diawali huruf Kapital dan ditentkan berdasarkan domainnya.
Menentukan class:
FormPendaftaran; form yang mengandung informasi khusus tentang mata kuliah yang
ditawarkan.
Kabag_Pendaftaran, orang yang memiliki tanggungjawab untuk mendaftar mahasiswa ke matakuliah
tertentu.
Matakuliah, matakuliahyang diselenggarakan pada semester tertentu.
FormPilihanMengajar; form yang berisi pilihan semua mata kuliah yang tersedia bagi aktor
Dosen.
Matakuliahpilihan, daftar matakuliah yang ditawarkan pada semeseter tertentu.

33 / 39
Menentukan operasi dari class:
- FormPendaftaran : menulis isian, menyerahkan
- Kabag_pendaftaran: daftar kuliah
- Matakuliah: Apakah dilaksanakan, daftar(mahasiswa)

Menentukan attribut dari class:


- Form Pendaftaran: NamaMHs,kuliahpilihan,sks,semester
- Kabag Pendaftaran: Nama,NIP
- Matakuliah: KodeMK,NamaMK, sks,Dosen
- MatakuliahPilihan: Jumlah,KodeMK,NamaMK,Kelas,Hari,Jam
- DaftarPilihanMengajar: Semester,kodeMK,namaMK, sks

34 / 39
Membuat Relasi

35 / 39
Membuat Multiplicity
Multiplicity mendefiniskan banyaknya obyek berpartisipasi dalam relasi

36 / 39
h. State transtition Diagram
State transition diagram menunjukkan:
– Sejarah yang diberikan oleh class
– Kejadina yang menyebabkan sebuah transisi terjadi dari satu state ke state yang lain
– Sebuah aksi yang dihasilkan dari perubahan state

37 / 39
i. Membuat Component Diagram
Component diagram menggambarkan pengorganisasian dan keterkatan dari komponen
perangkat lunak . component dapat berupa:
- source code component
- run time component
- executable component

38 / 39
j. Membuat Deployment Diagram

Deployment Diagram menggambarkan tentang konfigurasi dari elemen-elemen pemroses yang
‘run-time’ dan proses-proses perangkat lunak yang ada padanya.

39 / 39

You might also like