You are on page 1of 4

ZONA PESISIR DAN

LAUT
Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari keadaan lautan. Bidang kajian
ilmu tersebut laut dan gerakannya, arus, pasang naik, pasang surut, temperatur,
kedalaman, dan kehidupan yang ada didalamnya, termasuk pula geologi laut dan
bentukan-bentukan yang ditimbulkan oleh proses kelautan.Sebagian besar
permukaan bumi terdiri atas permukaan laut/lautan. Diperkirakan hampir tiga
per empat atau 71% dari muka bumi tertutup oleh lautan. Bagian terbesar dari
lautan terletak di belahan bumi selatan, sedangkan belahan bumi utara sebagian
besar merupakan daratan.

Menurut zona atau jalur kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi


beberapa zona sebagai berikut.

a.Zona litoral atau jalur pasang, yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di
antara pasang naik dan pasang surut.

b.Zona epineritik, yaitu bagian cekungan lautan di

antara garis-garis surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh
daya sinar matahari.

c. Zona neritik, yaitu bagian cekungan lautan yang


dalamnya antara 50-200 m.
d. Zona batial, yaitu bagian cekungan lautan yang
dalamnya antara 200 – 2.000 m.
e. Zona abisal, yaitu bagian cekungan lautan yang
dalamnya lebih dari 2.000 m.

Setiap jalur tersebut biasanya mempunyai ciri- ciri persekutuan hidup jasad
– jasad tertentu sehingga dengan menggunakan fosil – fosil yang ditemukan
dapat direkonstruksi keadaan daerah itu seperti semula.

2.
Pembagian
laut
Menurut
Letaknya
Menurut letaknya, laut dapat dibagi dalam tiga
golongan, yaitu sebagai berikut.

a. Laut tepi, yaitu bagian lautan yang terletak di pinggir benua serta terhalang dari
lautan luas oleh gugusan pulau atau jazirah. Contoh : Laut Bering terhalang oleh
Kepulauan Aleuten, Laut Utara terhalang oleh Kepulauan Inggris, Laut Ochostk
terhalang oleh jazirah Kamsyatka dan Kepulauan Kurillen, Laut Tiongkok
Selatan

e. Kadar garam 25-35 per mil.


Fungsi padang lamun di lingkungan pesisir
adalah sebagai berikut.
a.Sebagai tempat berkembangbiaknya ikan-ikan
kecil dan udang.
b. Sebagai perangkap sedimen sehingga terhindar
dari erosi.
c.Sebagai penyedia bahan makanan berbagai ikan

yang hidup di padang lamun.


d. Sebagai bahan untuk membuat pupuk.
e. Sebagai bahan untuk membuat kertas.

ZONA PESISIR DAN


LAUT
Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari keadaan lautan. Bidang kajian
ilmu tersebut laut dan gerakannya, arus, pasang naik, pasang surut, temperatur,
kedalaman, dan kehidupan yang ada didalamnya, termasuk pula geologi laut dan
bentukan-bentukan yang ditimbulkan oleh proses kelautan.Sebagian besar
permukaan bumi terdiri atas permukaan laut/lautan. Diperkirakan hampir tiga
per empat atau 71% dari muka bumi tertutup oleh lautan. Bagian terbesar dari
lautan terletak di belahan bumi selatan, sedangkan belahan bumi utara sebagian
besar merupakan daratan.

1.Pembagian laut Menurut Zona


Kedalamannya
terhalang oleh Filipina dan Kepulauan Indonesia, dan Laut Jepang terhalang
oleh Kepulauan Jepang.

b.Laut pertengahan atau laut tengah, yaitu laut yang terletak di antara dua benua
yang memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau-pulau.
Contoh : Laut Pertengahan Australia, Asia, dengan gugusan Kepulauan
Indonesia; Laut Karibia dengan gugusan pulau – pulau Antilen besar; Laut
Tengah dengan gugusan pulau-pulau Yunani; Laut Es Utara dengan gugusan
Kepulauan Spitsbergen.

c.Laut pedalaman, yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh
daratan. Contoh : Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.

3.
Pembagian
Laut
Menurut
Terjadinya
Menurut terjadinya laut juga dapat dibedakan
menjadi tiga golongan sebagai berikut.

a. Laut transgresi atau laut meluas, yaitu laut yang terjadi karena perubahan
permukaan air laut positif, baik yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air
laut itu sendiri atau oleh turunnya daratan perlahan-lahan, sehingga sebagian
dari daratan digenangi air. Laut jenis ini pada umumnya terjadi pada akhir
zaman glasial. Contoh: Laut Jawa dan Laut Utara.

b. Laut ingresi atau laut tanah turun. Laut ini terjadi karena turunnya tanah sebagai
akibat tekanan vertikal ( gaya endogen ) yang menimbulkan patahan. Contoh:
Laut Karibia, Laut Jepang, dan Laut Tengah.
c. Laut regresi atau laut menyempit, yaitu laut
yang terjadi pada zaman es

You might also like