Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Makalah ini menawarkan suatu rancangan sistem yang dapat mengintegrasikan pengendalian pintu
masuk ruang yang digunakan untuk pembatasan akses masuk dengan sistem informasi data dalam server
database. Suatu lembaga yang sebelumnya telah memiliki sistem informasi data yang tersimpan di database
dapat menambahkan aplikasi pengendalian pintu masuk ruang dengan memanfaatkan alat pembaca barcode
untuk memasukkan kode akses secara cepat.
Komputer client digunakan untuk menjalankan aplikasi pengendalian pintu masuk dengan kode akses
dari alat pembaca barcode dikirimkan ke server database di komputer server untuk dicocokkan. Bila ditemukan,
data otoritas tersebut digunakan untuk menggerakkan sistem pintu, dicatat dan disimpan sebagai data
pemantauan dan evaluasi.
Kata kunci: pengendalian pintu, sistem informasi data, pembaca barcode, kode akses
K-27
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
K-28
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
K-29
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
Port LPT diberi nama LPT1 dan LPT2 dan Port data digunakan untuk mengeluarkan
kebanyakan disebut sebagai port printer. LPT1 data keluar ke port LPT sehingga disebut port
biasanya menempati alamat 378h dan LPT2 write-only.
menempati alamat 278h tetapi kadangkala pada Port status merupakan port read-only
beberapa komputer bisa berbeda. Port LPT digunakan untuk memasukkan data ke port LPT.
biasanya terletak dibelakang komputer berupa Lima jalur merupakan port status (pin 10, 11, 12,
conektor 25 pin D-Shape female Conector (DB- 13 dan 15), sebuah merupakan register status IRQ
25). Port ini pada umumnya dihubungkan dengan dan 2 buah bit reversed.
printer, atau joystik. Tetapi masih banyak
peralatan lain yang dapat dikoneksikan
Tabel 3. Port status
dengannya. Port ini merupakan port I/O pada Alamat Nama Read/Write No Bit Pin
komputer sehingga dimungkinkan untuk Base+1 Port Read Only Bit 7 Busy
mengendalikan atau mengambil data dari Status Bit 6 Ack
peralatan diluar komputer lewat port ini. Bit 5 Paper Out
Port LPT memiliki 25 pin yang masing – Bit 4 Select In
masing mempunyai fungsi sendiri. Fungsi dari 25 Bit 3 Error
Bit 2 IRQ (not)
pin pada paralel port ditunjukkan pada tabel 1. Bit 1 Reserved
Bit 0 Reserved
Tabel 1. Pin pada paralel port dan fungsinya
DB25 Direction Register Hardware
Pin
sinyal
In/out Inverted
Port kendali biasanya digunakan sebagai
1 nStrobe In/out Control Yes port keluaran, bila digunakan untuk port masukan
2 Data 0 Out Data maka dibutuhkan pengaturan khusus.
3 Data 1 Out Data
4 Data 2 Out Data
5 Data 3 Out Data
Tabel 4. Port kendali
6 Data 4 Out Data Alamat Nama R/W No Bit Pin
7 Data 5 Out Data Base+2 Port R/W Bit 7 Unused
8 Data 6 Out Data Kendali Bit 6 Unused
9 Data 7 Out Data Bit 5 bi-direct
10 nAck In Status Bit 4 IRQ via Ack Line
11 Busy In Status Yes Bit 3 Select Printer
12 PaperEnd In Status Bit 2 Initialize Printer
13 Select In Status Bit 1 Auto Linefeed
14 nAuto-Fd In/out Control Yes Bit 0 Strobe
15 nError In Status
16 nInit In/out Control Akses port merupakan baris program yang
17 nSelect-In In/out Control Yes digunakan untuk mengakses port I/O komputer.
18-25 Ground -
Perintah akses port untuk setiap port berbeda
Data masukan dan keluaran dari dan ke tergantung dari karakateristik port dan alamat port
port merupakan level logika TTL. Beberapa pin tersebut. Terdapat prosedur standar dalam akses
termasuk kategori ‘hardware inverted’ yang port yaitu inisialisasi port dengan nilai alamat port
maksudnya bahwa masukan dan keluarannya tersebut dan perintah akses port sendiri.
membutuhkan hardware luar untuk membaliknya Inisialisasi port LPT adalah:
agar sesuai dengan logika umumnya. Misalnya const
AlamatPort = $378;
bila pin 11 (Busy) diberi masukan +5V maka akan DataPort = AlamatPort + 0;
terbaca sebagai logika 0. Jika diinginkan terbaca StatusPort = AlamatPort + 1;
sebagai logika 1 maka sebelum masuk ke pin 11 ControlPort = AlamatBase + 2;
masukan tersebut harus di-invert.
Program untuk membaca data dari port
Jalur Status sebagai masukan dengan delphi ialah sebagai berikut:
Port LPT terbagi dalam jalur data, status
function
dan kendali dan pengalamatannya terlihat dalam Tform1.bacaport(alamatport:word):byte;
tabel 2, 3, dan 4. var
invalue:byte;
Tabel 2. Port data begin
Alamat Nama Read/Write No Bit Pin asm
Base+0 Port Data Write Bit 7 Pin 9 mov dx,alamatport
Bit 6 Pin 8 in al,dx
Bit 5 Pin 7 mov Invalue,al
Bit 4 Pin 6 end;
Bit 3 Pin 5 bacaport:=Invalue;
Bit 2 Pin 4 end
Bit 1 Pin 3
Bit 0 Pin 2 Program untuk menulis data dari port
dengan delphi ialah sebagai berikut:
K-30
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sutadi, W., I/O Bus & Motherboard, Andi
Offset, Yogyakarta, 2004.
[2] Harnadi, B., Pemanfaatan Pena Status pada
Port Printer Komputer sebagai Port Masukan,
K-31