You are on page 1of 12

Jenis-Jenis Plastik yang Ada Di Sekitar Kita

Sampah dan Daur Ulang


2008-09-10

Plastik yang ada disekitar kita dapat dengan mudah dikenali dengan simbol atau lambang yang tertera. Ada
7 macam jenis plastik :

1.  PETE atau ETE (Polyethylene terephthalate)

Jenis ini dipakai untuk botol plastik yang transparan dan tembus pandang seperti botol air mineral,
botol minuman sari buah dan botol lainnya. Botol botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk
sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-
baret.
2.  HDPE (High Density polyethylene)

Dipakai untuk botol susu atau minuman sari buah. Sama seperti jenis plastik sebelumnya,
plastik ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai juga

3. V atau PVC (polyvinyl chloride)

Plastik ini adalah yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini sangat tipis dan paling sering digunakan
sebagai pembungkus makanan. Kandungan zat berbahaya dari PVC mudah lumer bila kena makanan
panas dan berminyak 
 
4. LDPE (Low Density Polyethylene)

Jenis plastik ini biasanya dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Plastik yang terbuat dari
bahan ini dapat didaur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Plastik dengan
bahan ini bisa dibilang tidak dapat dihancurkan tetapi tetap baik untuk makanan. Contohnya plastik pembungkus
gula, minyak goreng curah atau terigu.

5. PP (Polypropylene)

Pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Khususnya
untuk botol minuman bayi. Pastikan melihat ada simbol tulisan ini jika ingin membeli wadah plastik yang baik.

6. PS (Polystyrene)
Bahan ini lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Didalam plastik ini terdapat bahan styrine yang berbahaya bagi
otak dan sistem saraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan
bahan konstruksi gedung. Banyak negara seperti Amerika Serikat dan Cina menghindari penggunaan styrofoam.

7. Other (Polycarbonate)

Jenis plastik ini bening, tahan panas dan bisa dipakai berulang kali. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan
minuman seperti botol minuman olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga dan plastik kemasan.  -WIL-
 

KODE 1 PLASTIK / PLASTIC  BERTULISKAN PET ATAU PETE


Plastik / Plastic PET atau PETE (Polyethylene terephthalate) sering digunakan
sebagai Plastik / Plastic botol minuman, minyak goreng, kecap, sambal, obat, maupun
kosmetik. Plastik jenis ini tidak boleh digunakan berulang-ulang atau hanya sekali pakai.
Habiskan segera isinya, jika tutup wadah telah dibuka. Semakin lama wadah terbuka, maka
kandungan kimia yang terlarut semakin banyak.

KODE 2 PLASTIK / PLASTIC BERTULISKAN HDPE

Plastik / Plastic HDPE atau High Density Polyethylene banyak ditemukan sebagai Plastik /


Plastic kemasan makanan dan obat yang tidak tembus pandang. Plastik jenis ini digunakan
untuk botol kosmetik, obat, minuman, tutup plastik, jeriken pelumas, dan cairan kimia.

KODE 3 PLASTIK / PLASTIC  BERTULISKAN PVC

Plastik / Plastic PVC atau Polyvinyl Chloride (PVC) sering digunakan pada mainan anak,
bahan bangunan, dan Plastik / Plastic  kemasan untuk produk bukan makanan. PVC dianggap
sebagai jenis plastik yang paling berbahaya. Beberapa negara Eropa bahkan sudah melarang
penggunaan PVC untuk bahan mainan anak di bawah tiga tahun.

KODE 4 PLASTIK / PLASTIC  BERTULISKAN LDPE

Plastik / Plastic  LDPE atau Low Density Polyethylene (LDPE) sering digunakan untuk
membungkus, misalnya sayuran, daging beku, kantong/tas kresek

 
 

KODE 5 PLASTIK / PLASTIC  BERTULISKAN PP

Plastik / Plastic  PP atau Polypropylene sering digunakan sebagai kemasan  Plastik /


Plastic makanan, minuman, dan botol bayi menggunakan plastik jenis ini.

Kode  Keterangan

Polyethylene Terephthalate (PET, PETE). PET biasanya dipergunakan di botol minuman dan jenisnya
transparan, jernih/bening. Seperti digunakan untuk tempat air mineral, air jus, jelly dan tidak untuk air
hangat apalagi air panas. Digunakan hanya untuk satu kali saja. Nickname: Polyester.
High Density Polyethylene (HDPE). Benda dengan kode HDPE digunakan untuk botol susu, jus, air,
kotak sereal dan produk pencuci. Bentuknya berwarna putih susu. HDPE seperti PTE tetapi lebih
tahan terhadap bahan kimia. HDPE juga seperti PTE pengunaannya hanya sekali saja.

Vinyl (Polyvinyl Chloride or PVC), bahan ini paling susah untuk didaur ulang dan biasa digunakan
untuk pipa dan kontruksi bangunan. Karena lebih tahan terhadap bahan senyawa kimia, minyak, dll

Low Density Polyethylene (LDPE). biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek
(madu, mustard). Barang-barang dengan kode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang
yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode inibisa dibilang tidak dapat di
hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

Polypropylene (PP). Barang dengan kode ini merupakan pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama
untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol
minum, tempat obat dan botol minum untuk bayi. Cirinya biasa botol transparan yang tidak jernih
atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

Polystyrene (PS). PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali
pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke
dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem
syaraf manusia. Bahan ini dibanyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat
makanan berbahan styrofoam termasuk negara cina.

Other. Barang dengan kode ini bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum
olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan
dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

PETE atau PET ( Polyethylene Terephthalate)


Biasa di pakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan
hamper semua botol minuman lainnya. Botol botol dengan bahan berkode #1 dan #2 direkomendasikan hanya
untuk sekali pakai.Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas.Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret
baret.
2. HDPE ( High Density Polyethilene)
Biasa di pakai untuk botol susu yang berwarna putih susu.Sama seperti kode #1 PET, #2 juga di rekomendasikan
hanya untuk sekali pemakaian.
3. V atau PVC ( Polyvinyl Chloride)
Adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bias di temukan pada plastic pembungkus (cling wrap),
dan botol botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk
ke makanan berminyak bila di panaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Biasa di pakai untuk tempat makanan dan botol botol yang lembek.Barang barang dengan kode #4 dapat di daur
ulang dan baik untuk barang-barang yag memerlukan fleksibilitas tetapi kuat.Barang dengan #4 bisa di ilang tidak
dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
5. PP ( Polypropylene)
Adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti
tempat menyimpan makanan, botol minuman dan terpenting botol minum untuk bayi.Karakteristik adalah biasanya
botol transparan yang tidak jernih atau berawan. CARI SIMBOL INI BIL A MEMBELI BARANG BERBAHAN
PLASTIK.
6. PS ( Polystyrene)
Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan Styrofoam,tempat minum sekali pakai, dll.Bahan Polystyrene bias
membocorkan bahan styrene ke dalam makanan ketikan makanan tersebut bersentuhan.Bahan styrene berbahaya
untuk otak dan system syaraf. Selain tempat makanan, styrene juga bisa di dapatkan dari asap rokok, asap kendaraan
dan bahan konstruksi gedung.Bahan ini harus di hindari dan banyak Negara bagian di Amerika sudah melarang
pemakaian tempat makanan berbahan Styrofoam termasuk China. 
7. OTHER ( biasanya Polycarbonate)
Bisa di dapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan
bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak system hormon.
HIndari bahan plastic Polycarbonate.
Mengingat begitu banyak bahaya kesehatan yang bisa di timbulkan akibat pemakaian kemasan plastic untuk bahan
makanan, maka berhati hatilah sebelum membeli atau menggunakan bahan plastic tersebut.

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas,
pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat
militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-
barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A
adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air
mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung
Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang
mengandung Bisphenol-A.

Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan
dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.

Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik

PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/
tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan
bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang
botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret. 

HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti
#1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa
ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA
yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan.
PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek.
Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan
fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk
tempat makanan.

#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan
dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol
minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari
simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai,
dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan Ketika makanan tersebut
bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga
bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari
dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam
termasuk negara China .
(Polystyrene foam containers are a common nuisance worldwide: they cause pollution in their production, they are a
waste of resources since they are used only once, they don't biodegrade for hundreds of years, and they release toxic
gases when burned. The styrene may even be a health concern as it can leach out of the packaging and into human
fat tissue.)

#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol
minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam
makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate. 
Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik
buatan lokal di Indonesia . Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol
lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.

Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai
gantinya.

Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan
tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang. 

Angka 1
Tanda ini biasanya disertai tulisan PET (polyethylene terephthalate). Plastik jenis ini berwarna jernih atau transparan
dan banyak dipakai untuk botol air mineral, jus, dan hampir semua botol minuman ringan lain. Yang perlu
diperhatikan adalah botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Mengapa? Pertama, desain leher
sempit pada botol membuatnya sulit dibersihkan. Lama kelamaan bakteri dari tangan dan mulut dapat tumbuh di
botol. Kedua, bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (yang dapat
menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.

Angka 2
Umumnya, kode ini disertai tulisan HDPE (high density polyethylene). Jenis plastik ini memiliki sifat bahan yang
lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Biasa dipakai untuk botol kemasan susu berwarna
putih, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan
karena kandungan plastiknya mampu mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan atau minuman
yang dikemasnya. Meski begitu, sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian
saja. Pasalnya, untuk membuat PET dan HDPE digunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa kimia itu mudah
masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Kontaminasi senyawa dalam periode lama akan menyebabkan iritasi
kulit dan saluran pernapasan. Bagi perempuan, senyawa ini bisa meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran.

Angka 3
Inilah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Pada kemasan yang mengandung plastik jenis ini biasanya tertera
logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya serta tulisan V yang berarti PVC
(polyvinyl chloride). Plastik ini bisa ditemukan pada pembungkus (wrap) dan beberapa botol minuman kemasan.
Jenis ini berbahaya untuk kesehatan karena mengandung DEHA (Di-2-etil-heksiladipat) yang dapat bereaksi dengan
makanan saat bersentuhan langsung. DEHA bisa lumer pada suhu 15 derajat celsius. Reaksi yang terjadi antara PVC
dengan makanan yang dikemas plastik ini berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan. Sebisa mungkin
hindari pemakaian jenis plastik ini. Cari alternatif pembungkus lain saja seperti plastik dari polyethylene atau bahan
alami, misalnya daun pisang atau daun jati.

Angka 4
Biasanya ditulis bersama kode LDPE (low density polyethylene). Karakter plastik ini kuat, agak tembus cahaya,
fleksibel dengan permukaan agak berlemak. Terbuat dari minyak bumi dan biasa dipakai untuk tempat makanan,
plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Pada suhu di bawah 60 derajat Celsius, plastik ini sangat resisten
terhadap senyawa kimia. Daya proteksinya terhadap uap air tergolong baik. Namun, kurang baik bagi gas-gas yang
lain seperti oksigen. Plastik ini sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang. Bahan ini baik untuk tempat makanan
karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemasnya.

Angka 5
Tulisann PP (polypropylene) biasanya hadir bersama angka ini. Karakteristik plastik ini lebih kuat, transparan yang
tidak jernih atau berawan, ringan dengan daya tembus uap yang rendah, memiliki ketahanan yang baik terhadap
lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. PP adalah jenis bahan plastik terbaik dan aman, terutama
untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol susu
untuk bayi serta wadah plastik yang bisa dipanaskan dalam microwave. Carilah wadah dengan kode angka 5 bila
membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

Angka 6
Terbuat dari bahan plastik jenis PS (polystyrene). PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat
minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene
ketika makanan itu bersentuhan dengan wadah. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap
rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan
otak, mengganggu hormon estrogen pada perempuan yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan
sistem saraf. Selain itu, bahan plastik ini sulit didaur ulang karena memerlukan proses yang sangat panjang dan
lama.

Angka 7
Biasanya disertai tulisan OTHER. Jenis plastik ini terbagi 4 yaitu PC (polycarbonate), SAN (styrene acrylonitrile),
ABS (acrylonitrile butadiene styrene), dan Nylon. OTHER dapat ditemukan pada botol minum olahraga, suku
cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik, dan plastik kemasan, botol susu bayi, gelas Balita (sippy
cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan, termasuk kaleng susu formula.

Sebenarnya PC tidak dianjurkan sebagai wadah karena dapat mengeluarkan bahan utamanya, Bisphenol A ke dalam
makanan dan minuman. Efeknya, bisa merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi
sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Sedangkan SAN dan ABS baik digunakan sebagai kemasan karena
memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk miksaer,
pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi. Sementara ABS digunakan sebagai bahan
mainan lego dan pipa.

You might also like