Professional Documents
Culture Documents
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
karya ilmiah berjudul “Pengaruh Pemberian Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau“.
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya karya ilmiah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII IPA 4
yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami juga
berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
telah membantu menyelesaikan karya ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga karya
ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................................................................................................. 4
B. Judul..................................................................................................................................................................... 4
a) Tujuan.......................................................................................................................................................... 4
b) Rumusan Masalah................................................................................................................................... 5
c) Hipotesis..................................................................................................................................................... 5
d) Variabel....................................................................................................................................................... 5
BAB II ISI................................................................................................................................................................... 6
2
PENUTUP................................................................................................................................................................ 16
A. Kesimpulan..................................................................................................................................................... 16
B. Saran................................................................................................................................................................. 16
LAMPIRAN............................................................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................. 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang bernutrisi tinggi. Di dalamnya
terkandung protein, vitamin B, A dan E. Selain itu juga bisa untuk melancarkan BAB dan
menambah semangat. Dengan dasar-dasar dari atas dapat kita simpulkan bahwa
kacang hijau sangatlah bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Sehingga kami memilih kacang hijau sebagai bahan penelitian kami. Kami sangat
tertarik untuk melakukan inovasi pada kacang hijau, salah satunya kecambah.
Kecambah merupakan salah satu tumbuhan yang multifungsional, selain dapat
digunakan sebagai sayuran, juga sebagai makanan tambahan pada masakan nusantara.
Dalam penelitian ini kami mencari tahu adakah pengaruh pemberian nutrisi terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Pupuk kimia atau pupuk buatan pabrik banyak dimanfaatkan para petani atau
pecinta tanaman untuk menyuburkan tanah. Pupuk-pupuk buatan ini memang berguna
menyuburkan dan meningkatkan hasil produksi tanaman, namun disamping itu juga
memiliki dampak yang tidak baik bagi lingkungan. Pupuk-pupuk buatan tersebut
diantaranya Urea, KCl, Za, Tsp-36, dll, banyak mengandung bahan kimia berbahaya.
Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif lain untuk mendapatkan pupuk yang murah
dan sehat.
MSG (Monosodium Glutamat) atau biasa disebut vetsin, selain sebagai penyedap
rasa, bahan ini juga dapat dijadikan pupuk alternatif. MSG ini dapat dijadikan sebagai
pupuk pada tanaman hias, karena didalamnya mengandung zat-zat yang dibutuhkan
tanaman oleh tanaman dan dapat membuat tanaman semakin subur.
B. Judul
a) Tujuan
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
4
1. Mengetahui pengaruh pemberian nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
2. Mencari alternatif pupuk yang aman serta sehat bagi manusia dan lingkungan.
3. Mengganti pupuk kimia yang berbahaya dengan MSG yang lebih aman dan
efisien.
b) Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh perbedaan pemberian nutrisi terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau?
2. Apakah pemberian monosodium glutamat dan urea mempengaruhi
pertumbuhan tanaman kacang hijau?
c) Hipotesis
Pemberian monosodium glutamat dapat membantu dan mempercepat
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
d) Variabel
Bebas : Jenisnutrisi
Kontrol : Medium, intensitas cahaya, kadar air, jumlah bibit tanaman, jumlah
dan ukuran lubang pot
Terikat : Pertumbuhan tinggi tanaman
5
BAB II
ISI
Alat:
2) Mistar
Bahan:
2) MSG
3) Pupuk urea
4) Tanah
5) Air
B. Cara Kerja
o Siapkan alat dan bahan
o Beri label pada masing – masing gelas (label A,B, dan C) dan lubangi setiap gelas
dengan diameter dan jumlah yang sama.
o Masukkan biji kacang hijau yang sudah di rendam dengan kualitas paling baik ke
dalam gelas yang sebelumnya telah berisi tanah.
6
o Pada gelas dengan label B, buat dua lubang kecil pada tanah dengan posisi paling
pinggir lalu isi dengan 3 atau 4 butir pupuk urea.
o Pada gelas dengan label C, perlakuan yang sama dengan gelas label B tapi pupuk
urea diganti dengan sekitar 1 grMonosodium glutamat (MSG).
o Siram tanaman dengan air secukupnya pada sore hari selama 7 hari.
C. Tabel pengamatan
D. Data
Dari data diatas diketahui bahwa diketahui bahwa tanaman C (yang diberi pupuk
MSG) lebih cepat tumbuh dari pada tanaman A (tanpa diberi pupuk) dan tanaman B
(diberi pupuk urea). Perbedaan pertumbuhan tanaman terlihat sejak hari ke-2 di mana
tanaman yang diberi pupuk MSG telah terlihat tingginya namun tidak demikian pada
tanaman yang tidak diberi pupuk sama sekali dan tanaman yang diberi pupuk urea.
Tanaman yang diberi MSG mulai tumbuh cepat daripada tanaman yang tidak diberi
MSG.
7
makro. Unsur makro terdiri dari unsur : C, H, O, N, P, K, Na, Ca, S, dan Mg. Unsur-unsur
C, H, O diperoleh tumbuhan dari uadara dan air, sedangkan unsur-unsur lainnya
diperoleh dari dalam tanah. Unsur-undur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah
sedikit disebutunsur mikro. Yang tergolong unsur-unsur mikro antara lain unsur : Fe,
Mn, B, Cu, dan Zn. Semua unsur-unsur ini diperileh tumbuhan dari dalam tanah.
MSG merupakan zat aditif yang dignakan untuk memberikan rasa sedap pada
makanan. MSG lebih dikenal dimasyarakat dengan nama vetsin. Vetsin ini memiliki
bernagai merk dagang seperti : Ajinomoto, Sasa, Miwon, Masako, Mata roda dan lain
sebagainya. Dalam penelitian yang kami lakukan ini,kami menggunakan merek vetsin
ini yaitu Ajinomoto.
MSG dapat digunakan sebagai pupuk pada tanaman karena MSG mengandung
unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman, khususnya unsur makro. Dari rumus
kimia diatas diketahui bahwa MSG memiliki unsur-unsur seperti : C, H, O, N, dan Na
yang sangat dibutuhkan tanaman. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman
adalah unsur N. Unsur N (Nitrogen) berguna untuk merangsang pertumbuhan tanaman
khususnya batang, cabang, dan daun. Secara mikroskopis unsur N diperlukan untuk
pembentukan protein, lemak, dan berbagai senyawa organic lainnya dalam tanaman.
MSG tidak mencemari lingkungan sekitar tanaman baik tanah, air, maupun udara.
Kandungan pH tanah tetap setabil, kemurnian air tetap dalam ambang batas normal
serta kadar residu udarapun tetap aman. Hal ini karena MSG terbuat dari tetes tebu
(molasses),yang berasal dari hasil pengolahan tebu yang digunakan untuk membuat
gula. Bahan pembuat MSG yang berasal dari alam khususnya bahan nabati, maka
larutan MSG yang disiramkan pada tanah sebagai pupuk akan terurai bersama zat-zat
alam lain. Lain halnya dengan pupuk buatan pabrik seperti : Urea, Tsp, ZA, kcl, dll.
Bahan-bahan pupuk buatan ini berasal dari bahan kimia yang dapat mencemari
lingkungan sekitar tanaman.
E. Grafik
8
Perbandingan tinggi tanaman kacang hijau pada tanaman A,
B dan C
tanaman A tanaman B tanaman C
6
5.6
5.3
tinggi tanaman (cm)
4.5
4
3.5
3 3
2.5
2.3
1.6
1
0 0 0
1 2 3 4 5 6
Hari Ke -
9
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
a) Faktor Internal
1. Faktor gen
Faktor penurunan sifat pada keturunan terkandung di dalamgen. Informasi
genetik pada gen mengendalikan terbentuknyasifat penampakan secara fisik
(fenotip) melalui interaksinyadengan faktor lingkungan.
10
Auksin banyak diproduksi di jaringan meristem pada bagian ujung-
ujung tumbuhan, seperti kuncup bunga, pucuk daun dan ujung batang.
Auksin tersebut disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan, tetapi tidak semua
bagian mendapat bagian yang sama. Bagian yang jauh dari ujung akan
mendapatkan auksin lebih sedikit.
Fungsi auksin adalah:
1) Mengembangkan sel-sel sehingga sel bertambah panjang
2) Merangsang pembentukan bunga dan buah
3) Mempercepat terjadinya diferensiasi di daerah meristem sehingga
mempergiat kambium membentuk sel-sel baru
b. Giberelin
Giberelin adalah suatu zat yang memiliki sifat seperti auksin. Giberelin
diperoleh dari jamur Gibberella fujikuroi atau Fusarium moniliforme.
Fungsi giberelin adalah:
1) Mempercepat pertumbuhan
2) Membuat tanaman berbunga sebelum waktunya
3) Membuat tanaman menjadi lebih tinggi dari normal
4) Membuat buah terbentuk tanpa penyerbukan
c. Sitokinin
Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu
sama lain. Sitokinin yang pertama ditemukan adalah kinetin. Zat ini
berfungsi mempergiat pembelahan sel dan mempengaruhi pertumbuhan
tunas dan akar.
d. Asam Absisat
Asam absisat berfungsi menghambat pertumbuhan tumbuhan sehingga
berlawanan dengan fungsi auksin dan giberelin.
e. Kalin
11
Kalin adalah hormon tumbuhan yang mempengaruhi pembentukan
organ pada tumbuhan. Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin dapat
dibedakan atas:
1) Rizokalin, mempengaruhi pembentukan akar
2) Kalulokalin, mempengaruhi pembentukan batang
3) Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun
4) Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga
f. Gas Etilen
Tumbuhan menghasilkan gas etilen yang menyebabkan pematangan
buah lebih cepat. Gas etilen terutama dihasilkan oleh buah yang sudah tua.
Oleh karena itu buah yang tua sering diletakkan di tempat tertutup
(diperam) agar cepat masak.
g. Asam traumatin
Jika tumbuhan terluka, luka tersebut dapat diperbaiki kembali.
Kemampuanitu disebut daya restitusi atau daya regenerasi. Peristiwa ini
dapat terjadi karena adanya asam traumatin.
b) Faktor Eksternal
1. Nutrisi
2. Air
3. Suhu
4. Kelembapan udara
5. Oksigen
6. Cahaya
Cahaya
12
Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi.
Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat
pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil,
tipis dan pucat.
Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja,
namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang
gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984,
menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum
merah dengan panjang gelombang 660 nm.
C. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen
biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya
radikula dan plumula.
a) Tahapan perkecambahan
Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut
meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim,
hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke
daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang
masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya
menyebabkan pecahnya testa.
13
Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan
karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air.
Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino.
Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel
dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi
glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk
membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa
maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.
b) Tipe Perkecambahan
Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal
perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang
dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di
atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang
kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya
kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini
misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai
oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.
14
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : PhaseolusradiatusL.
F. Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea
berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2,
merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap
air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat.
Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg
urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar
kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1) Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun
(chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa
4) Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura,
tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
3) Pupuk dari MSG ini memiliki berbagai kelebihan yakni lebih ekonomis, praktis,
serta ramah lingkungan.
B. Saran
Penelitian ini semoga menjadi awalan untuk para peneliti untuk lebih bersemangat
dalam meneliti MSG sebagai pupuk, sehingga pada akhirnya MSG dapat dijadikan
pupuk bagi semua jenis tanaman.
16
LAMPIRAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Subardi. 2009. Biologi 3 SMA. Jakarta: Pusat Perbukuan Dinas Pendidikan Nasional.
Idun Kistinnah, Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya
SMA/MA untuk Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Dinas Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Dinas Pendidikan Nasional.
18
Karya Ilmiah
Disusun Oleh:
2010
19