Professional Documents
Culture Documents
DAMPAK LINGKUNGAN IV
PRAKIRAAN DAMPAK,
ANALISIS RISIKO
LINGKUNGAN SERTA
EVALUASI DAMPAK DAN
RESIKO
Pendahuluan
Prakiraan dampak, analisis resiko lingkungan, dan evaluasi
dampak telah menggunakan metode yang sangat sederhana
sampai pada metode yang canggih.
Prakiraan dampak yang sederhana lebih bersifat intuitif dan
sangat subyektif.
Sedangkan pada metode yang canggih dasar ilmiah makin
kuat dan sifat subyekif pun makin berkurang.
Model matematik, model fisik serta eksperimen laboratorium
dan lapangan banyak digunakan dalam metode yang canggih.
Namun karena pengelolaan lingkungan bersifat antroposentris
dan dengan demikian AMDAL sebagai salah satu alat
pengelolaan juga bersifat antroposentris, alat yang canggih
tidak dapat bebas dari subyektivitas
Prakiraan Dampak
Tentukan lingkungan yang akan dibuat modelnya, uraikan
karakteristik utama lingkungan tersebut dan dampak yang akan
diprakirakan.
Pilih metode prakiraan yang sesuai:
metode informal
metode formal
metode model matematik (formal)
metode model fisik (formal)
metode eksperimental (formal)
Kumpulkan data khusus yang diperlukan oleh masing-masing
metode,
Uji validitas metode,
Sempurnakan model dan lakukan revalidasi,
Gunakan metode untuk ekstra memprakirakan dampak,
Beri interpretasi pada prakiraan
Prakiraan Dampak
Penelitian AMDAL umumnya menghasilkan banyak sekali data.
Banyak peneliti yang beranggapan, makin banyak data makin
baik.
Karena itu banyak terjadi data yang terkumpulkan jauh lebih
banyak daripada yang diperlukan, dan banyak yang tidak
dianalisis, melainkan hanya disajikan saja.
Dengan demikian biaya, tenaga, dan waktu yang digunakan
tidak efektif dan efisien.
Pengumpulan data ini oleh Chambers (1985) disebut long-and-
dirty (panjang dan kotor).
Hindari BIAS
Pelingkupan tidaklah berarti, kita melakukan ekstrem yang lain,
yang disebut quick-and-dirty (cepat dan kotor) oleh Chambers
(1985).
Yaitu penelitian yang cepat dan menghasilkan data yang tidak
dapat dipercaya.
Kemudian Chambers (1985) menyarankan dilakukannya
penelitian yang disebutnya fairly-quick-and-fairly-clean (cukup
cepat dan cukup bersih).
Di daerah pedesaan metode itu dikenal dengan nama rapid
rural apprasial/RRA (penaksiran cepat pedesaan/PCP).
Dalam PCP Chambers Menyarankan untuk menghindari bias
BIAS bisa meliputi
Ruang. Bias terhadap perkotaan, sehingga orang yang
melarat yang tinggal jauh dari kota banyak yang terabaikan
dalam penelitian,
Proyek. Peneliti di pedesaan umumnya tersalurkan ke
daerah yang terdapat proyek, sedangkan daerah yang tidak
ada proyeknya terabaikan,
Kontak dengan penduduk. Kontak dengan penduduk sering
terjadi dengan penduduk yang kurang miskin, lebih banyak
dengan laki-laki dan jarang dengan wanita, dan lain-lain,
Musim Kemarau. Banyak penilitian yang dilakukan pada saat
musim kemarau daripada saat musim hujan,
Kesopanan dan protokol. Karena menjaga sikap sopan dan
protokoler, menimbulkan sikap enggan untuk menanyakan
tentang kemiskinan dan menghubungi orang miskin.
Cari data sesuai kebutuhan!
Persiapan Operasional