You are on page 1of 5

GOLONGAN AKTIVA TETAP

1. Tanah dan perbaikan tanah ( land and land improvement )


2. Gedung dan perbaikan gedung ( building and building improvement )
3. Mesin dan ekuipmen pabrik.
4. Mesin dan ekuipmen kantor.
5. Mebel
6. Kendaraan
7. Aktiva tetap lainnya.

PORTABILITY
Portability aktiva tetap digolongkan menurut mudah dan dapat atau tidaknya aktiva tetap
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sebagai berikut :
1. Portable ( dapat dibawa dengan tangan manusia )
2. Movable ( dapat dipindahkan dengan bantuan ekuipmen)
3. Fixtures ( melekat pada aktiva tetap lainnya )

DOKUMEN
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok
aktiva tetap yang bersangkutan adalah :
1. Surat permintaan otorisasi investasi ( expenditure authorization request atau
authorization for expenditure )
Karena investasi dalam aktiva tetap biasanya meliputi jumlah rupiah yang relative
besar dan mencakup keterikatan dana dalam jangka waktu yang relative panjang,
maka pengendalian aktiva tetap dilakukan melalui perencanaan yang matang.
2. Surat permintaan reparasi ( authorization for repair )
Berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparsi yang merupakan pengeluaran modal.
3. Surat permintaan transfer aktiva tetap
Berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi transfer aktiva tetap.
4. Surat permintaan penghentian pemaikaian aktiva tetap.
Berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi penghentian pemakaian aktiva
tetap.
5. Surat perintah kerja ( work order )
Berfungsi sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu mengenai aktiva tetap
dan sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya pembuatan aktiva tetap.
6. Surat order pembelian
Diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan aktiva tetap
kepada pemasok.
7. Laporan penerimaan barang
Diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan pemeriksaan
kuantitas,mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok.
8. Faktur dari pemasok
Merupakan tagihan dari pemasok ntuk aktiva tetap yang dibeli.
9. Bukti kas keluar
Merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi akuntansi setelah
dokumen surat permintaan otorisasi invesatsi, surat order pembelian, laporan
penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima dan diperiksa oleh fungsi
tersebut.
10. Bukti memorial.
Digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi depresiasi aktiva
tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun, pemberhentian
pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal.

CATATAN AKUNTANSI
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengubah harga pokok
aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah :
1. Kartu Aktiva Tetap
Merupakan buku pembantu aktiva tetap yang digunakan untuk mencatat secara rinci
segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu.
2. Jurnal Umum
Untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,
biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva tetap, penghentian
pemakaian aktiva tetap dan depresiasi aktiva tetap.
3. Register Bukti Kas Keluar
Untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap tetap dan pengeluaran modal yang
berupa pengeluaran kas.

FUNGSI YANG TERKAIT


1. Fungsi Pemakai
Bertanggung jawab mengajukan usulan investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan
surat permintaan otorisasi investasi.
2. Fungsi riset dan pengembangan
Bertanggung jawab mengajukan usulan invesati aktiva tetap yang dimanfaatkan
bersama oleh lebih dari satu fungsi.
3. Direktur yang bersangkutan
Memberikan persetujuan terhadap usulan invesatsi dan surat permintaan otorisasi
reparasi yang diajukan oleh unit organisasi yang ada dibawah wewenangya.
4. Direktur Utama
Memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aktiva tetap.
5. Fungsi pembelian
Bertanggung jawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order pembelian untuk
pengadaan aktiva tetap.
6. Fungsi penerimaan
Bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap aktiva tetap yang diterima dari
pemasok.
7. Fungsi aktiva tetap
Bertanggung atas pengelolaan aktiva tetap perusahaan.
8. Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas keluar dan bukti
memorial) untuk pencatatan mutasi aktiva tetap dan penyelenggaraan buku pembantu
aktiva tetap.

JARINGAN SUB SISTEM


1. Sistem pembelian aktiva tetap
Dirancang untuk melaksanakan pencatatan harga pokok aktiva tetap yang diperoleh
dari transaksi pembelian.
2. Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri.
Dirancang untuk mencatat harga pokok aktiva tetap yang diperoleh perusahaan dari
pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan.
3. Sistem pengeluaran modal
Dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya
pengeluaran modal.
4. Sistem penghentian pemakaian aktiva tetap.
Dirancang untuk mencatat pengurangan harga pokok dan akumulasi depresiasi aktiva
tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi yang timbul sebagai akibat
penghentian aktiva tetap tersebut.
5. Sistem transfer aktiva tetap.
Dirancang untuk mencatat transfer aktiva tetap dari satu pusat pertangung jawaban ke
pusat pertanggung jawaban lainnya.
6. Sistem revaluasi aktiva tetap
Dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aktiva tetap. Dokumen sumber
yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial.
7. Sistem akuntansi depresiasi aktiva tetap
Dirancang untuk mencatat biaya biaya depresiasi aktiva tetap. Dokumen sumber yang
dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial.

UNSUR PENGENDALIAN INTERN


A. Organisasi
1. Fungsi pemakai harus terpisah
2. Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap harus
dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen
B. Sistem Otorisasi
1. Anggaran investasi diotorisasi oleh Rapat Umum Pemegang Saham
2. Surat permintaan otorisasi invesatsi, surat permintaan otorisasi reparasi, surat
permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap, dan surat permintaan transfer
aktiva tetap diotorisasi oleh Direktur yang bersangkutan dan Direktur Utama.
3. Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepada Departemen yang bersangkutan.
4. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
5. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan.
6. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
7. Bukti memorial diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi.
C. Prosedur Pencatatan
1. Perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar dan bukti
memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap, yang
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
D. Praktik yang Sehat
1. Secara periodic dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap.
2. Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian invesatsi dalam aktiva
tetap.
3. Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian.
4. Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal (capital expenditure)
dengan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)

PRAKTIK YANG SEHAT


1. Secara periodic dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva.
2. Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva
tetap.
3. Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian.
4. Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal (Capital Expenditure)
dengan pengeluaran pendapatan ( Revenue Expenditure )

You might also like