You are on page 1of 9

Teori Klasik

Adam Smith

Adam Smith dalam bukunya berjudul The Wealth of Nation terbit pada tahun
1776 menjelaskan bagaimana meningkatkan efisiensi dengan melakukan
pembagian kerja sebagai suatu pedoman dalam desain organisasi. Adam Smith
percaya bahwa pembagian tenaga kerja akan efektif jika syarat syarat berikut
terpenuhi, yakni:

1. Kesatuan control: perlu adanya sutu piramida hierarkhi dengan suatu


pusat otoritas, dan suatu lingkup pengawasan tertentu pada tiap tingkatan.
2. Spesialisasi: berdasarkan tujuan tegas,” proses” atau klien atau pelanggan
3. Kesatuan geografis: orang orang yang perlu secara fisik ditempatkan
menurut spesialisasi mereka.

Adam Smith menggambarkan bahwa dalam membangun organisasi diperlukan


syarat syarat sebagai dasar membangun organisasi. Menurut saya , syarat
sangat penting karena orang orang yang terpilih sesuai dengan syarat tersebut
memerankan peranan penting dalam membangun organisasi. Hanya saja
pembagian kerja tersebut tidak memperhatikan sisi lain yang mendukung
kinerja seorang individu.

Max Weber

Max Weber membuat rangkuman mengenai bentuk organisasi yang efisien. Ia


menyebutnya sebagai birokrasi dan mengambarkan birokrasi sebagai berikut:

 Suatu organisasi dengan fungsi fungsi resmi yang beroperasi secara terus
menerus dengan dibatasi oleh sutu aturan.
 Setiap unit disusun dengan suatu lingkup kecakapan tertentu.
 Disusun sedemikian rupa sehinnga jabatan jabatan yang ada mengikuti
prinsip hierarki sebagai tersebut.

1
 Ditetapkan dengan aturan aturan teknis (berhubungan dengan tugas) dan
normative ( berhubungan dengan tingkah laku).
 Memperkerjakan staf secara resmi. Mereka menerima dan meletakkan
jabatan berdasarkan criteria yang bersifat impersonal.
 Diatue secara legal sehingga jabatan jabatan itu tidak dipegang
berdasarkan hak, dan kepemilikan dipisahkan dari pengawasan.

Lebih jauh Weber mengemukakan cara birokrasi membantu mengesahkan


kekuasaan dengan menggunakan pertimbangan hukum yang rasional.

Menurut saya ,Weber membentuk hieraki atau aturan teknis dalam menjalankan
suatu organiasi. Ia menyebutnya sebagi birokrasi. Ini sangat penting karena tiap
orang dalam suatu organisasi memiliki peranan yang berupa kewenangan dan
tanggung jawab.

Henri Fayol

GM di suatu industry pertambangan yang besar di Perancis menulis suatu artikel


dengan judul Administration Industriale et generale. Dalam tulisannya ia
mengemukakan ide, bahwa manajemen terdiri dari lima unsure, yakni
perencanaan, pengorganisasian, perintah koordinasi, dan pengawasan. Kategori
tersebut ditambah “ motivasi”, sering dipakai hingga sekarang untuk
menjelasakan tugas manajerial.
Menurut saya ,Henry Fanyol memetakan unsure unsure yang membuat
manajemen yang baik dan ada yang ditambahkan lagi dengan motivasi sebagi
penggerak individu dalam menciptaka manajemen yang baik.

F.W Taylor

F.W Taylor di Amerika membangun pemikiran mengenai majemen ilmiah yang


menyatakan bahwa karyawan adalah makhluk yang rasional yang berusaha
memperbesar pendapatan mereka, dan tugas manjemen adalah menggunakan

2
teknik dan prosedur yang menghasilkan usaha yang maksimum dan efisien.
Taylorisme lebih merupakan suatu filosofi manajemen daripada sebagi teori
organisasi. Meskipun demikian, dapat dilihat bagimana perluasan teknik seperti
studi gerak dan waktu dan system pembayaran intensif merupakan suatu
pengembangan alami dan manajerlisme dan diyakini dalam struktur yang rasional
dan beruntutan.

Menurut saya ,Taylor menganalogikan manusia sebagai makluk yang selalu


berusaha mendapatkan kebutuhannya sebagai dasar usaha yang dilakukan
manusia. Oleh karena itu, manusia hanya dilihat sebagi salah satu sisi dan
mengesampingkan manusia sebagai makhluk lain yang terlepas dari makhluk
ekonomi.
Teori Neo Klasik

Hugo Munsterberg

Diakui secara luas sebagai penemu psikologi industry. Hugo Munsterberg


menerbitkan buku pedomannya, psychology Industrial Efficiency, yaitu pada
tahun 1913. Buku ini menjembatani secara penting antara manajemen ilmiah dan
teori neoklasik yang matang, yang telah berkembang sekitar tahun 1930-an.

Munsterberg mengembangkan tes tes psikologi secara ilmiah yang akan


memperkenalkan atau menunjukkan hal hal yang mudah mendapatkan
kecelakaan, yaitu pekerjaan juru mesin kereta api listrik, nahkoda nahkoda kapal
yang mungkin mendapatkan keputusan yang benar dalam suatu keadaan darurat,
dan para wanita yang mungkuin menjadi operator telepon yang baik. Ia juga
mengadakan pengkajian yang sama terhadap beberapa pengusaha lainnya. Ia
berusaha untuk mendapatkan orang orang terbaik bagi suatu pekerjaan dan ia juga
melakukan penelitian dan merancang pekerjaan itu sendiri untuk dihadapkan pada
keseimbangn yang lebih mendekatkan ddengan sifat sifat dan kemampuan
manusia. Ia meneliti secara monoton, meletihkan , penyesuaian secara psikologis,
dan semua factor yang dapat memepengaruhi secara kuat dan prestasi kerjannya.

3
Munsterberg mengemukakan bahwa langkah pendekatannya agaknya akan
mengurangi pemborosan yang tak terbatas pada sumber sumber pengahasilan
manusia dan akan mendatangkan keuntungan ekonomi yang besar kepada
keduanya yaitu perusahaan dan para pekerja. Tambahan pula, lebih banyak
keuntungan manusia yang tidak ketara akan bertambah pada meraka yang jiwa
dan pekerjaannya akan dipertimbangkan secara baik. Pekerjaannya memberikan”
tidak lebih mengilahami cita cita dari pada penyesuaian diri pada pekerjaan dan
jiwa dengan mana mental yang tidak puas dalam pekerjaan, mental yang menurun
(murung) serta keputusasaan, dapat dialihkan pada perhimpunan sosial kita
dengan melimpahkan kegembiraan dan keharmonisan kedalam yang benar benar”.
Munsterberg dengan penitik beratnya yang baru pada pembedaan dan jelas
merupakan sumbangan terhadap apa yang belakangn ini dikenal sebagi teori
klasik. Seperti yang digambarkan terdahulu, perkumpulannya dengan manajemen
ilmiah juga adalah tegas. Jadi dalam peninjauannya kembali, karyanya
menyuguhkan hubungn yang bernilai antar teori teori klasik.
Menurut saya , Munsterberg melihat sisi lain yang mendukung efisiensi pekerja
dalam membangun. Ini mengartikan bahwa suatu organisasi di bangun dengan
melihat beberapa hal yang masing masing hal terbuka dengan hal hal lain yang
mempengaruhi kinerja seseorang selain factor teknis dalam teori klasik .

Ekperimen Hawthorne

Seperti yang telah diperlihatkan, corak dari teori neo klasik dapat dipertemukan
pada zamannya yang purba. Selain itu, karya Munsterberg pad wala tahun 1920-
an dengan jelas menegaskan berbagai pandangan individu dalam organisasi.
Tambahan pula Munsterberg menyatakan tentang efek dari luar factor factor
sosial budaya dan organisasi. Elton Mayo telah juga mengambarkan sejumlah
penelitian mengenai keletihan dan sifat yang menjenuhkan yang dilakukannya
sebelum tahun 1925-an. Hingga awal gerakan hubungna yang manusiawi ( teori
neo Klasik) sering kali diindentifikasikan sebagai eksperimennya Hawthorne,
yang diselenggarakan sejak tahun 1924 hingga 1932. Meskipun asal usulnya dapat

4
diikuti secara lebih lanjut, eksperimen Hawthorne niscaya gerakan itu
memperoleh bentuknya secara jelas. Eksperimen dan hasilnya telah dikemukakan
secara terperinci oleh F.J Roethlesberger dan William j. Dickson. Elton Mayo
barangkali terpengaruh terutama pada suatu pengertian ilmuan dan secara efektif
mengembangkan gerakan itu lebih dari segala sesuatunya.

Atas usaha National Research Council (Lembaga Riset Nasioanal) eksperimen


dimulai tahun 1924 di dlaam perbengkelan Hawthorne dari Western Electric
Company di Cicero,Illiois dekat Chicago. Tujuan dari sekumpulan ekspermen
yang pertama, yang dilanjutkan untuk selama tiga tahun,yaitu untuk menentukan
dampak dari tingkatan yang berbeda untuk memberikan penjelasan bagi
keproduktifan para pekerja. Begitu penjelasan yang ditingkatkan dalam kelompok
yang teruji, maka produktivitaspun jadi meningkat. Bagaimanapun produktivitas
meningkat juga dalam kelompok yang terkontrol, yang tidak menerima atau
mendapatkan penjelasan tambahan ini. Para peneliti dibaurkan secara sempurna
pada hasil hasil ini, dan staf Western electric memutuskan untuk melangsungkan
penelitiannya lebih lanjut sesuai dengan wewenangnya untuk menentukan
pertanggungjawabannya terhadapa factor factor yang misterius bagi peningkatan
produktivitas.

Akhirnya peneliti menyimpulkan hubungn sosial antara operator, para peneliti dan
dan para supervisor adalah lebih penting dalam menentukan produktivitas
ketimbang mengadakan beberapa perubahan dalam kondisi kerja. Jadi, pare
peneliti Hawthorne menyimpulkan bahwa perasaan pekerja terhadap dirinya dan
kelompok kerjannya. Eksperimen Hawthorne memperlihatkan bahwa orang orang
sebagi individu juga mungkin demikian penting bagi produktivitas dan
mementingkan juga pula waktu waktu istirahat, kondisi jasmani, dalam
melakukan tugasnya atau bahkan keuangan.

Menurut saya , ekperimen Hawthorne menggambarkan ada hal hal lain yang
mendukung terciptanya efisiensi. Artinya para peneliti memperhatikan
organisasi sebagai suatu system saling terkait dengan system lainnya agar
eksistensinya berlanjut. Peneliti juga melihat manusia dalam memenuhi
kebutuhannya juga memperhatikan factor factor lain, termasuk aturan teknis
5
yang menciptakan mereka nyaman.
Teori Modern

Alfred Korzybski

Penyumbang terdahulu teori modern ialah Alfred Korzybski , yang menegaskan


pada dinamika kenyataan. Korzybski menyebut penemuan itu “general semantics”
dan buku pedomannya telah diterbitkan pada tahun 1933. Ia menyatakan bahwa
kita hidup dalam tiga dunia yang berbeda, yaitu dunia peristiwa, dunia objek dan
dunia symbol. Ia menitikberatkan pada masalah bahasa dan komunikasi. Topik
topiknya meliputi: ringkasan, penyimpulan, kekakuan bahasa, lingkungan
komunikasi, sifat sifat kata, dan pentingnya tanggapan.

Menurut saya , Alfred Korzybski menemukan sebuah hal yang menjadikan hal
hal lain menjadi menyatu dengan hubungan sistematis dalam organisasi.

Mary Parker Follett

Mary Parker Follett pun telah memberikan sumbangan terdahulu pada teori
modern ini, yaitu sekitar akhir tahun 1920-an dan awal tahun 1930-an. Ia bekerja
sebagai ahli jiwa untuk berbagai hubungan organisasi perusahaaan yang berusaha
membuat keseimbangan antar perhatian individu dan organisasi. Ia berusaha
untuk memaksakan kesadaran cita cita, setiap orang terhitung sebagai bagian dari
suatu kelompok, dan sebagi bagian dari masyarakat. Ia berusaha agar dorongan
dorongannya dapat diterima dengan sempurna tanpa mengorbankan kepentingan
organisasi.
Menurut saya , psikologiMary Parker Follet memperhatikan sisi psikologis
seorang pekerja sebagai unsure pengisi sisi kekosongan organisasi.

Chester I. Barnard

6
Pada tahun 1938, ia menerbitkan buku klasik yang memuat penjelasan yang
pertama yang begitu luas mengenai manajemen dan organisasi dalam pandangan
modernisasi. Ia menggambarkan suatu organisasi sebag sutu system sosial yang
dinamis pada antar kegiatan secara bersama sama dengan tujuan agar dapat
memuaskan kebutuhan individu. Ia mempertimbangkan bahwa individu,
organisasi serta para penyalur dan para konsumsi merupakan bagian dan
lingkungan pandangan dengan mudah menampung sekaligus aspek aspek
organisasi formal dan informal.

Menurut saya , Banard memperhatikan aspek aspek sosoilogi dan ekonomi


dalam hubungan organisasi.

Norbert Wiener

Norbert Wiener seorang ilmuan yang penemuannya telah sangat berpengaruh atau
memenuhi dunia (organisasi). Ia menerbitkan sebuah buku penting pada tahun
1948. Wiener ternyata mempelopori bidang sibernetika ( kata yunani yang berarti
“orang” pengemudi. Konsepsinya mengenai pengendalian system pada pengaruh
arus baik informasi dengan langsung menunjang perkembangan computer
elektronik ( meliputi organisasi) yang sama sekali tergambar pada penilaian dan
perbaikan melalui arus balik informasi tersebut.

Karya Wiener memberikan pandangan yang lebih jelas yang pertama tama pada
suatu organisasi sebagai suatu system yang secara umum terdiri dari input dan
proses, output, arus balik, dan lingkungan.

Ia tidak semata mata meneliti atau mempelajari organisasi manusia tetapi


penemuannya banyak memberikan manfaat dalam hal ini.

Menurut saya , Wiener memuat beberapa hal yang diperhatikan guna


membangun organiasasi serta keterbukaannya terhadap hala hal yang baru.

7
Ludwig von Bertalanffy

Ia adalah seorang ahli biologi yang mengembangkan teori system yang umum,
yang di akui secara luas sebagai kefalsafahannya yang didasarkan pada teori
modern. Von Bertalanffy memandang organisasi sebagai masalah yang utama
bagi seluruh kehidupan. Ia memperhatikan seluruh kedinamikaan
,system,interaksional, multidimensional,multi level pandangan yang
memungkinkan pada organisasi. Ia mempertimbangkan bagian bagian ynag
penting, walaupun ia sendiri mengatakan bahwa semua itu adalah penting,
selanjutnya semua itu mungkin memiliki sifat sifat yang masih belum disajikan
pada bagian lain.

Von Bertalnffy mengambarkan elemen elemen utama (dasar), yang mana teori
teori modern organisasi dan manajemennya diwujudkan. Teori system yang
umum ini segi pandangnya merupakan focus yang penting. Pada kenyataannya,
teori modern dan analisa system (dalam hubungannyadengan teori system yang
umum) pada dasarnya mempunyai persamaan. Sutu system dilihat dari sutu
kumpulan dari bagian bagian yang saling berhubungan, yang juga mengambarkan
suatu organisasi dalam pandangan yang modern. Suatu organisasi merupakan
suatu system.

Menurut saya , von Bertalanffy menganalisa sebuah system dan memasukkan


hal hal yang lain yang sebelumnya dianggap tidak penting padahal hal tersebut
Bertalanffy
ting dlam membangun system yang mendukung eksistensi organisasi.

Daftar Pustaka

Tyson, S., & Jackson, T. (1992). The Essence of Organizational Behaviour. Havard:
Prentice Hall International (UK).

Wisnu UR, D., & Nurhasanah, S. (2005). Teori Organisasi Struktur dan Desain. Malang:
UMM Press.

8
9

You might also like