Professional Documents
Culture Documents
IMUNISASI BCG
Vaksin BCG berbentuk bubuk kering harus dilarutkan dengan 4 cc NaCl 0,9%.
Setelah dilarutkan harus segera dipakai dalam waktu 3 jam, sisanya dibuang.
Penyimpanan pada suhu < 5°C terhindar dari sinar matahari (indoor day-light).
• Letakkan jarum hampir sejajar dengan lengan anak dengan ujung jarum yang
berlubang menghadap keatas.
– merasakan tahan
– benjolan kulit yang pucat dengan pori- pori yang khas diameter 4-6 mm
B. IMUNISASI HEPATITIS B
Efek samping
• Demam ringan
C. IMUNISASI POLIO
• Vaksin dari virus polio (tipe 1,2 dan 3) yang dilemahkan, dibuat dlm biakan sel-
vero : asam amino, antibiotik, calf serum dalam magnesium klorida dan fenol
merah
• Beberap virus diekskresi mengalami mutasi balik menjadi virus polio ganas
yang neurovirulen
• Paralisis terjadi 1 per 4,4 juta penerima vaksin dan 1 per 15,5 juta kontak
dengan penerima vaksin
D. IMUNISASI DPT
Terdiri dari
– toxoid tetanus ® racun yang dilemahkan (+) aluminium fosfat dan mertiolat
• Diberikan pada bayi > 2 bulan oleh karena reaktogenitas pertusis pada bayi
kecil.
Penyimpanan Vaksin
Cara penyimpanan untuk vaksin sangat penting karena menyangkut potensi ataudaya
antigennya. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpanan vaksin adalahsuhu, sinar
matahari, dan kelembaban.
Vaksin yang berasal dari virus hidup (polio, campak) pada pedoman
sebelumnya harus disimpan pada suhu dibawah OoC. Dalam perkembangan
selanjut, hanya vaksin Polio yang masih memerlukan suhu dibawah OoC di
provinsi dan kabupaten/kota, sedangkan vaksin campak lebih baik disimpan di
Sutopo Patria Jati
16/01/2009
8
refrigerator pada suhu 2 – 8oC. Adapun vaksin lainnya harus disimpan pada suhu2 –
8oC. Vaksin Hepatitis B, DPT, TT dan DT tidak boleh terpapar pada suhu beku karena
vaksin akan rusak akibat meningkatnya konsentrasi zat pengawet yang merusak
antigen. Di Puskesmas yang mempunyai freezer pembuat cold
pack, bagian freezer dari lemari es tidak dipakai untuk menyimpan vaksin.
Dalam penyimpanan/pengangkutan vaksin, susunannya harus diperhatikan.Karena
suhu dingin dari lemari es/freezer diterima vaksin secara konduksi, maka ketentuan
tentang jarak antar kemasan vaksin harus dipenuhi. Demikian pulaletak vaksin menurut
jenis antigennya mempunyai urutan tertentu untuk menghindari penurunan potensi
vaksin yang terlalu cepat.