You are on page 1of 4

Efek Doppler

            Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara sumber bunyi
dan pendengar, untuk pertama kalinya diamati oleh Christian Doppler (1803-1853).
Seorang Fisikawan berkebangsaan Austria.

1. Sumber Bunyi Bergerak dan Pengamat Diam


            Jika sumberbunyi diam terhadap pengamat yang juga diam, frekuensi yang
terdengar oleh pengamat sama dengan frekuensi yang di pancarkan oleh sumber bunyi.
Frekuensi yang terdengar oleh pengamat akan berbeda jika ada gerak relatif antara
sumber bunyi dan pengamat.
            Untuk kasus sumber bunyi bergerak dan pengamat diam, frekuensi yang terdengar
oleh pengamat dapat dirumuskan sebagai berikut.

fp= v/(v±vs ) fs ..................persamaan 3-1

Dengan
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp= frekuensi yang didengar oleh pengamat (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (pada umumnya , v sebesar 340 ms-1)
vs = kecepatan sumber bunyi (ms-1)

           Ketika menggunakan Persamaan (3-16), perlu diketahui tanda (+) dipakai pada
saat sumber bunyi menjauhi pengamat,sedangkan tanda (-) pada saat sumber bunyi
mendekati pengamat. Dalam kasus ini, pengamatnya diam, atau tidak bergerak.

Contoh soal:
          Bagus berdiri di tepi jalan. Dari kejauhan dating sebuah mobil ambulan bergerak
mendekati bagus, kemudian lewat didepannya, lalu menjauhinya dengan kecepatan tetap
20 ms-1. Jika frekuensi sirine yang dipancarkan mobil ambulan 8.640 Hz, dan kecepatan
gelombang bunyi di udara 340ms-1, tentukanlah frekuensi sirine yang didengarkan bagus
pada saat :
Mobil ambulance mendekati bagus ; dan
Mobil ambulan menjauhi bagus
Jawab:

'
'Diketahui :
V=340 ms-1; vs= 20 ms-1; dan fs = 8.640 Hz
a. Pada saat mobil ambulan mendekati Bagus.

fp= v/(v-vs ) fs -----------  fp= ((340 ms-1)/(340 ms-1- 20 ms-1) 8.640 Hz = 9.180 Hz
'b. Pada saat mobil ambulan menjauhi Bagus.
'fp= v/(v+ vs ) fs ----------- fp= (340 ms-1)/(340 ms-1)+ 20 ms-1 ) 8.640 Hz =  8.160 Hz
Pada saat mobil ambulan mendekati Bagus, frekuensi sirine yang terdengar 9.180 Hz.
Akan tetapi, pada saat mobil ambulan menjauhi Bagus mendengar frekuensi sirine
sebesar 8.160 Hz.

2. Sumber Bunyi Diam dan Pengamat Bergerak


      Jika pengamat bergerak dan sumber bunyi diam, frekuensi yang terdengar oleh
pengamat berbeda dengan frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi. Frekuensi yang
terdengar tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
fp= [(v ± vp)/v] fp ................. Persamaan 3-2

     Pada persamaan diatas , tanda (+) dipakai pada saat pengamat p bergerak mendekati
sumber bunyi s dan tanda (-) dipakai pada saat pengamat p bergerak menjauhi sumber
bunyi s. Dalam kasus ini, sumber bunyi s diam,
atau tidak bergerak.

Contoh Soal:
     Deretan gerbong kereta api yang ditarik oleh sebuah lokomotif bergerak
meninggalkan stasiun Tanjung Karang dengan kelajuan 36 km/jam. Ketika itu, seorang
petugas di stasiun meniup peluit dengan frekuensi 1.700 Hz. Jika kecepatan perambatan
gelombang bunyi di udara 340 ms-1, tentukanlah frekuensi bunyi peluit yang didengar
oleh seorang pengamat didalam kereta api.
Jawab:
    Diketahui : vp = 36 Km/jam = 10ms-1 ; vs= 340 ms-1; fs = 1.700 Hz
   Jadi frekuensi peluit yang terdengar oleh pengamat dalam kereta api sebesar 1.650 Hz.

3. Sumber Bunyi dan Pengamat Bergerak


Dengan menggunakan persamaan 3-1 dan 3-2 , diperoleh:
Jika pengamat diam dan sumber bunyi diam , fp = fs;
Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi mendekati , fp > fs;
Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi menjauhi, fp < fs ;
Secara umum, persamaan Efek Doppler untuk sumber bunyi s dan pengamat p (keduanya
bergerak) adalah

Dengan :
f = frekuensi yang didengar oleh pengamat s, +vp → fp > fs
fs = frekuensi dari sumber bunyi (Hz)
v = kecepatan gelombang bunyi di udara (ms-1)
vs= kecepatan gerak sumber bunyi (ms-1)
vp = kecepatan gerak pengamat (ms-1)

cara menentukan tanda (+) dan tanda ( - ) , adalah sebagai berikut:


Jika p bergerak mendekati s, +vp → fp > fs
Jika p bergerak menjauhi s, -vp → fp < fs
Jika s bergerak mendekati p, -vs → fp > fs
Jika s bergerak menjauhi p, +vs → fp < fs
Jika s dan p sama – sama diam, vs = 0 dan vp= 0 →fp = fs.

4. Aplikasi efek Doppler sebagai radar


Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk menentukan kecepatan
sebuah kendaraan di jalan raya.
Sebuah mobil polisi dilengkapi dengan pemancar dan penerima gelombang bunyi.

Gelombang bunyi dipancarkan dengan kecepatan v dan frekuensi fs menuju sebuah mobil
penumpang yang bergerak dengan kecepatan vs. Setelah mengenai mobil penumpang,
gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke arah mobil polisi, Detektor akan
menerima pantulan gelombang tersebut dengan frekuensi fp sehingga dari peristiwa itu
akan berlaku persamaan Efek Doppler,
fp= (v+vp)/(v-v ) fs

      Jika mobil polisi dalam keadaan diam, frekuensi yang diterima mobil penumpang ,
adalah:
fm= fs ((v+ vs)/v)
Kemudian gelombang dengan frekuensi fm dipantulkan oleh mobil penumpang dan
diterima oleh sensor dimobil polisi sehingga berlaku persamaan :
fp= fm (v/(v- vs ))
fp= fs (v+ vs)/v)(v/( v-vs ))
fp= fs (v+ vs)/(v- vs ))

     Jika frekuensi sumber bunyi fs diketahui, frekuensi bunyi pantul fp, yang terdeteksi
oleh polisi dapat dibaca detektor, serta kecepatan bunyi di udara v diketahui dengan
mudah sehingga polisi dapat mengetahui kecepatan mobil penumpang tersebut (vs).

Efek Doppler muncul ketika terdapat gerak relatif


antara sumber gelombang dan pengamat

Ketika sumber dan pengamat saling mendekat,


pengamat mendengar frekuensi yang lebih tinggi
daripada frekuensi sumber
Ketika sumber dan pengamat saling menjauh,
pengamat mendengar frekuensi yang lebih rendah
daripada frekuensi sumber

Meskipun Efek Doppler biasanya terjadi pada


gelombang bunyi, fenomena tersebut terjadi juga
pada gelombang yang lain

ada nih:
http://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.
%20FISIKA/198105032008012%20-%20IRMA%20RAHMA
%20SUWARMA/9.%20bunyi.pdf

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "x_sabara" <fisentropi@...> wrote:


>
> tolong jelaskan tentang efek dopler dong gan...
> atau kalau ada makalahnya uga gak apa2...
>

You might also like