Professional Documents
Culture Documents
EFEKTIF
Dua bulan terakhir saya juga memberikan materi cara belajar efektif pada sebagian siswa SMP
Ta’miriyah Surabaya. Tetapi karena keterbatasan waktu, saya belum sempat melakukan
penelitian tentang pengaruh pemberian materi ini terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
Ya… meskipun secara teoritis telah sangat jelas bahwa pemahaman siswa tentang cara belajar
efektif akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar, tetapi karena belum melakukan
pengukuran, rasanya….masih kurang sreg. Daripada BeTe akhirnya saya putuskan untuk berbagi
dengan para pengunjung setia blog ini, ya….siapa tau ada yang mau menggunakan materi ini
untuk pemberian bimbingan belajar pada siswa atau adik-adiknya, atau……saya akan lebih
senang lagi kalau ada yang mencoba meneliti pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa,
ya….beginiliah saya….lebih senang berbagi…..meskipun mungkin materi ini masih terlalu
jelek… tapi muda-mudahan bermanfaat. He…kok jadi ngelantur ya, kembali ke topik utama,
buat yang tertarik dengan materi ini silahkan lanjutkan bacanya dan unduh materinya.
Rasional
“buat apa saya belajar?, setiap hari saya belajar tapi nilai saya tetap jelek, setiap hari saya
belajar tetapi pada waktu ujian saya masih mengalami kesulitan”. Ungkapan seperti ini sering
kita dengar dari para siswa di sekolah. Kenapa keluhan-keluhan seperti ini selalu dialami oleh
para siswa, salah satu penyebabnya adalah cara belajar siswa yang belum memenuhi kaedah-
kaedah belajar efektif. Kebanyakan para siswa belajar dengan kondisi yang tidak menyenangkan,
emosi yang negatif, tidak mengenali gaya belajarnya, dan kebanyakan siswa kurang
memperhatikan pengaruh kondisi fisik terhadap kerja otak, sehingga informasi yang diterima
tidak dapat tersimpan dengan baik dalam ingatan. Bobbi De Porter & Mike Hernacki (2003)
dalam Quantum Learning menegaskan akan pentingnya memperhatikan emosi, kondisi fisik &
lingkungan saat belajar karena hal itu dapat mempengaruhi kemampuan otak dalam menyimpan
informasi yang diterima.
Menurut MacLean, otak manusia memiliki tiga bagian dasar yang seluruhnya dikenal sebagai
triune brain atau three in one brain (dalam Mu’tadin, 2002). Bagian pertama adalah batang otak,
bagian kedua sistem limbik dan bagian ketiga adalah neokorteks. Ketiga-tiganya harus
diperhatikan dalam proses belajar, karena kesemuanya memiliki fungsi yang saling berkaitan
dalam mempertahankan informasi yang telah diterima oleh indera manusia.
Tujuan
Siswa memiliki sikap serta kebisaaan belajar yang efektif dan efisien, baik dalam mencari
informasi maupun sumber-sumber belajar yang lain.
Target
1) Siswa dapat memahami pentingnya belajar efektif untuk mengoptimalkan hasil belajar.
2) Siswa memiliki pengalaman belajar efektif yang selanjutnya dapat menerapkan dalam
kegiatan belajarnya di rumah.
Materi cara belajar efektif ini disampaikan dengan beberapa metode, yaitu: 1. metode ceramah
untuk memberi wawasan kepada siswa tentang hal-hal yang harus diketahui dalam belajar
efektif, 2. Metode praktek model untuk meberikan pengalaman kepada siswa tentang cara belajar
efektif (aplikasinya adalah dengan memperdengarkan musik kitaro dan musik Mozart sebagai
pengiring belajar), 3. Metode game atau permainan, 4. Metode pembimbingan untuk
memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat mengetahui gaya belajarnya masing-masing.
Materi
Materi cara belajar efektif yang akan diberikan terdiri dari sub pokok bahasan sebagai berikut:
Pengertian belajar efektif, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam belajar efektif, pengaturan
jadual belajar efektif, membuat rencana jadwal belajar efektifMATERI DAPAT DILIHAT
DISINI. Adapun game yang digunakan adalah game untuk manajemen waktu GAME YANG
DIGUNAKAN DAPAT DILIHAT DISINI.
DAFTAR PUSTAKA