Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna,
melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi
dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada
manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang
di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin.
Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum
kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk
sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
Di alam dunia ini manusia memiliki peranan yg unik dan dapat dipandang dalam
banyak segi. Dalam ilmu eksata, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-
partikel atom yang membentuk suatu jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh sistem
manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang
saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia
merupakan makhluk biologis yang tergolong dari makhluk mamalia (ilmu biologi).
Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan dan
selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut juga homo economicus (ilmu
ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
(sosiologi), makhluk yang selalu ingin memperoleh kekuasaan (politik), makhluk yang
berbudaya (filsafat), dan sebagainya.
Pada hakekatnya manusia sama saja dengan makhluk lainnya, yaitu memiliki
hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh
pengetahuan dan kesadarannya. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi
pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan
1
makhluk lain. Letak perbedaan antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam
melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memilkinya sedangkan
binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia
dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Dengan semua kemampuan yang dimiliki
oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika
antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu
sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia
yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya.
Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya
kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan
manusia itu. Perkembangan tersebut dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu sendiri,
karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia.
Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari
pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar
kelompok atau melaui proses difusi. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu
kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau
memenuhi tuntunan yang dihadapinya.
3
Dengan adanya globalisasi dan internet, seharusanya kita memilih antara
kebudayaan yang baik dan yang buruk tanpa hilangnya kebudayaan atau kepribadian
bangsa kita. Dan kita harus terus mendukung dan berupaya melestarikan kebudayaan
negara. Maka dalam makalah ini penulis akan menjelaskan mengenai hal hal terkait
manusia dan kebudayaan serta beberapa kasus yang marak terjadi belakangan ini.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar. Selain itu, makalah ini dapat juga membantu pembaca untuk
memahami hal-hal mengenai manusia dan kebudayaan, hakikat manusia dan berbagai
macam kasus mengenai kebudayaan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang perana yang unik,dan dapat dipandang dari
banyak segi.Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-
partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sitem yang dimilki pleh manusia (ilmu
kimia),manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu
sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika),manusia merupakan
makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi).Dalam
ilmu-ilmu sosial,manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau
selau memperhitungkan setiap kegiatan,sering disebut homo economicus (ilmu
ekonomi),manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
(sosiologi),makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik),makhluk yang
berbudaya, sering disebut homo-humanue (filsafat,dsb)
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan unsur yang
membangun manusia.
a. Jasad yaitu badan kasar manusia yang nampak dari luar,dapat diraba dan
difoto,dan menempati ruang dan waktu
c. Ruh yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual
dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersifat
konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
5
d. Nafs,dalam pengerian diri atau keakuan yaitu kesadaran tentang diri sendiri
a. Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling
tidak nampak. Id merukan energi psikis yang menunjukan ciri alami yang
irrasional dan terkait dengan sex,yang secara instingtual menentukan proses-
proses ketidaksadaran (unconcious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan
luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada giliranya,
menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Terkukung dari realitas
dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan,mencari kepuasan
instingtuall libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung maupung
pengalaman seksual.atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan. Proses
pemenuhan kepuasan yang disebutkan terakhir yang dilakukan secara tidak
langsung disebut sebagai proses primer. Obyek yang nyata dari pemuasan
kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap
psikoseksual dan perkembangan individual.
6
c. Superego,merupakan struktrur kepribadian yang paling akhir dan
muncul kira-kira usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego,yang
berkembang secara internal dalam diri individu,superego terbentuk dari
lingkungan eksternal.Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral
yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam
lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan
orang tua. Baik aspek negative maupun positif dari standar moral tingkah laku
ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego. Kode moral positif disebut ego
ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi indiividu untuk
dilakukan. Kesadaran membentuk aspek negatif dari superego, dan
menentukan hal-hal mana yang termasuk dalam kategori tabu, yang mengatur
bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakanya
sangsi. Superego dan Id berada dalam kondidi konflik langsung, dan ego
menjadi penengah atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan
yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan
dan hukuman yang terintemalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa
hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia.Seringkali,misalnya orang yang
senag terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa
orang tersebut lebih dikendaliakn oleh Id dibanding super ego-nya, atau seringkali ada
kalainan yang terjadi pada manusia,misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh
pendek berani tampil ke muka umun,dapat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs
(kesadaran diri) yang dimilki oleh manusia. Kesemua unsur tersebut dapat digunkan
sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.
7
2.2.1 Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu
kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi
tidak abadi. Jika manusia itu meninggal,tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa
terdapat di dalam tubuh,tidak dapat dilihat,tidak dapat diraba,sifatnya abstrak
tetapi abadi. Jika manusia meninggal,jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke
asalnya yaitu Tuhan,dan jiwa tidak mengalami kehancuran, Jiwa adalah roh yang
ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
2.2.2. Makhluk ciptaan tuhan tang paling sempurna jika dibandingkan dengan
makhluk lain.
a. Perasaan inderawi
b. Perasaan rohani
• Perasaan diri, yaitu perasan yang berkenaan dengan harga diri karena ada
kelebihan diri yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada
dirinya,ia merasa tinggi,angkuh,dan sombong,sebalimnya apabila ada
kekurangan pada dirinya ia merasa rendah diri (minder)
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan
budayawi. Sebagai makhluk hayati,manusia dapat dipelajari dari segi-segi
anatomi,fisiologi atau faal,biokimia,psikobiologi,patologi,genetika,biodemografi,
evolusi bologisnya,dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat
dipelajari dari segi-segi : kemasyarakatan,kekerabatan,psikologi sosial, kesenian,
ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.
9
2.2.4. Makhluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi)
mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan
berkarya
2.4. Kebudayaan
10
kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
• Alat-alat tekhnologi
11
• Sistem ekonomi
• Keluarga
• Kekuatan politik
• Sisten norma
• Organisasi ekonomi
• Organisasi kekuatan
• Sistem pengetahuan
12
menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan
pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila pengetahuan itu
dibukukan,maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu ke generasi ke
generasi berikutnya
• Bahasa
• Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat
mencukupi kebutuhan fisiknya,maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk
dipuaskan. Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut
saja,mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu,yang
semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
14
kebudayaan fisik,mulai dari benda yang diam sampai pada pada benda yang
bergerak.
Isi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan
manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat
itu sendiri,baik dalam bentuk atau berupa :
a.Alam sekitar
e.Tubuh manusia
15
• Berdasarkan pengalaman baik yang diperoleh melalui pendidikan
formal/resmi maupun dari pendidikan non formal seperti kursus-
kursus,penataran-penataran,ceramah.
2.5.2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap
penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Karena itu sesuatu
dikatakan memiliki niali apabila berguna dan berharga,indah,baik,religius.
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam
menjawab/mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
16
oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu,kelompok atau
bangsa.
2.5.4. Kepercayaan
Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan
kepercayaan terhadap tuhan YME.pada dasarnya,manusia memiliki naluri untuk
menghambakan diri kepada yang maha tinggi,yaitu :
2.5.5. Persepsi
Persepsi adalah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-
kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
Misalnya :
b. Berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang
asing
Contoh :
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda tapi setiap kebudayaan
mempunyai ciri dan sifat yang sama.
2. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan
tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
18
2.7 Sistem Budaya
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri
dari :
1. Pikiran-pikiran
2. Gagasan
3. Konsep
4. Keyakinan
Sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia
disebut sebagai adat-istiadat,dan salah stu fungsi sistem budaya adalah merata serta
menetapkan tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia.
Dalam sistem budaya ini terbentuk insur-unsur yang paling berkaitan satu sama lainnya,
sehingga tata kelakuan manusia yang terwujud dalam unsur kebudayaan sebagai suatu
kesatuan.
2. Organisasi ekonomi
4. Organisasi kekuatan
19
Menurut Melville j.heekovits unsur pokok kebudayaan ada sebagai berikut :
1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
• Hasil cipta
• Karsa
• Hasil
• Karsa
• Adat istiadat
20
• Ilmu pengetahuan
• Norma hukum
• Model fashion
2. Sistem sosial : merupakan komplek dari aktivitas serta parpol dan manusia
dalam organisasi dan masyarakat
3. Sistem kebendaan : wujud kebudayaan fisik atau alat-alat yang diciptakan manusia
untuk kemudahan hidupnya
1. Kekuatan alam
1. Kebutuhan jasmani,berupa :
a. Pangan
b. Sandang
c. Rumah/papan
d. olahraga
22
b. Hiburan
c. Kesenian
d. keagamaan
3. Kebutuhan biologis,berupa :
Menurut kluckhohn bahwa sistem budaya berorientasi pada lima masalah pokok dalam
kehidupan manusia, yaitu sbb:
• Ada kebudayaan yang memandang hakikat hidup manusia adalah buruk dan
menyedihkan. Oleh sebab itu harus dihindari dengan usaha agar hidup
menjadi baik dan menggembirakan.
• Ada kebudayaan yang memandang hakikat hidup itu sebagai suatu hal yang
baik dan menggembirakan, karena itu harus diisi.
25
Menurut c. Kluckhohn, sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia secara
universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern; ada yang berusaha
untuk memadamkan hidup,ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu
menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik,”mengisi hidup”
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia,baik
secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh).
Adapula yang berpandangan individualistis (menilai tinggi kekuatan sendiri)
26
Terjadinya perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
Jadi perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki
bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan
antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam
kehidupan, juga selera, rasa keindahan (kesenian) dan bahasa.
27
a. unsur yang menyangkut sistem kepercayaan. Seperti: idiologi, falsafah
hidup.
b. unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh:
makanan pokok suatu masyarakat (nasi, kentang, sagu, dan lain lain)
2.13 Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur
Kebudayaan Baru
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
adalah:
28
5. apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas dan
dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang
bersangkutan.
1. secara sederhana
a. manusia sebagai pelaku kebudayaan
b. kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia
2. menurut sosiologi
Hubungan antara manusia dengan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia, dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
Manusia Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan
dan halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat Globalisasi
(perluasan cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal ini teknlogi informasi dan
komunikasi yang masuk ke Indonedia turut merobah cara kebudayaan Indonesia tersebut
baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di
Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk
beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang
cenderung ke Barat-baratan (westernisasi).
Bila dikaji dengan teliti hal tersebut mungkin dikarenakan ciri-ciri manusia
Indonesia lama yang masih melekat seperti percaya mitos dan mistik, sikap suka berpura-
pura, percaya takhyul yang dimodifikasi, konsumerisme, suka meniru, rendahnya etos
kerja dan lain sebagainya bisa jadi mengakibatkan terhambatnya akulturasi (percampuran
dua/lebih kebudayaan yang dalam percampurannya masing-masing unsurnya lebih
tampak). Sikap etnosentrime (kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja
akan keunggulan/superioritas kebudayaannya sendiri dan sikap senosentrisme (sikap
yang lebih menyenangi pandangan/produk asing) merupakan hal selanjutnya yang dapat
menghambat terwujudnya kebudayaan nasional untuk kemajuan bangsa dan negara.
BAB III
PENUTUP
31
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
32
DAFTAR PUSTAKA
Lysna Lubis dkk, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2010
33