Professional Documents
Culture Documents
MUHAMAD RIDWAN
E 281 08 034
Keterangan :
1. Terlihat Berdaun Sempit
2. Terlihat Batang Kecil dan Berbuku-buku
3. Terlihat akar serabut
Gambar 59. Morfologi Gulma Cyperus pumilus pada Pertanaman Bawang Merah
(Allium ascolanicum).
Keterangan :
1. Terlihat Berdaun Lebar
2. Terlihat Berbatang Lunak
3. Terlihat Akar Tunggang
Gambar 60. Morfologi Gulma Amaranthus gracilis pada Pertanaman Bawang Merah
(Allium ascolanicum).
Keterangan :
1. Terlihat Berdaun Sempit
2. Terlihat Batang Kecil
3. Terlihat Berakar Tunggang
Gambar 61. Morfologi Gulma Mimosa pudica pada Pertanaman Bawang Merah (Allium
ascolanicum).
Keterangan :
1. Terlihat Berdaun Lebar
2. Terlihat Batangnya Lunak
3. Terlihat Berakar Serabut
Gambar 62. Morfologi Gulma Elatine triandra pada Pertanaman Bawang Merah (Allium
ascolanicum).
4.2 Pembahasan
Pengamatan pertama yaitu mengamati morfologi tanaman gulma Cyperus pumilus pada
pertanaman bawang merah (Allium ascolanicum), tampak terlihat daunnya kecil
memanjang, ujung daun meruncing, tulang daun sejajar serta batang berbuku-buku dan
memiliki akar serabut. Gulma Cyperus pumillus ini termasuk dalam golongan gulma teki-
tekian.
Gulma ini memiliki daun berbentuk pita, bergaris, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-
10 helai dan letaknya berjejal pada pangkal batang dengan pelepah daun tertutup tanah.
Batangnya tumbuh tegak, berbentuk tumpul atau segitiga. Berakar serabut yang tumbuh
menyamping dengan membentuk umbi yang banyak, tiap umbi mempunyai mata tunas,
umbi tidak tahan kering selama 14 hari di bawah sinar matahari daya tumbuhnya akan
hilang. Gulma Cyperus sp. termasuk dalam famili Cyperaceae (teki-tekian) (Prasetyo,
2009).
Gulma berdaun sempit yaitu apabila helaian daun atau laminanya berbentuk memanjang
dan ukuran lebarnya helaian daun kecil atau sempit. Helaian daun dari golongan ini
umumnya terdiri dari kelampok daun yang berbentuk pita, linearis, jarum dan yang
berbentuk panjang-panjang. Pertulangan daun dari golongan ini umumnya berbentuk
lurus-lurus atau linearis yang umumnya didominasi oleh kelompok tumbuhan dari klas
Monocotyledoneae (Johny, 2006).
Pengamatan kedua yaitu mengamati Morfologi Gulma Amaranthus gracilis pada
pertanaman bawang merah (Allium ascolanicum), terlihat daunnya berdaun lebar,
bertulang daun sejajar, batangnya lunak serta memiliki akar tunggang. Gulma
Amaranthus glacillis ini temasuk dalam golongan gulma berdaun lebar.
Gulma ini berbatang bulat, tegak, berwarna hijau sampai ungu dan termasuk berbatang
basah. Daunnya berselang-seling, bulat/oval, menyempit ke bagian ujungnya, panjang
tangkai daun 2-8 cm, berujung runcing, tulang daun menyirip, tepi daun rata. Akar
berupa akar tunggang, tidak berkayu (herbaceous) dan berwarna putih kekuning-
kuningan. Gulma jenis Amaranthus sp. merupakan golongan gulma berdaun lebar
(Anonim, 2009).
Gulma berdaun lebar tumbuhan ini mempunyai bentuk daun yang lebar dan luas dan
umumnya mempunyai lintasan C3, nervatio (pertulangan daun) menyirip, dari kelompok
Dicotyledoneae bentuk helaian membulat, bulat, oval, lonjong, segitiga, bentuk ginjal
(Johny, 2006).
Pengamatan berikut yaitu mengamati morfologi gulma Mimosa pudica yang menyerang
pertanaman bawang merah (Allium ascolanicum) terlihat daun kecil yang dalam satu
tangkai daun jumlahnya banyak, batang kecil, serta memilki sistem perakaran tunggang.
Gulma Mimosa pudica ini termasuk dalam golongan gulma berdaun lebar.
Berbagai macam gulma dari anggota Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini.
Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman
utama berupa kompetisi cahaya. Daun dibentuk pada meristem pucuk dan sangat sensitif
terhadap kemikalia. Terdapat stomata pada daun terutama pada permukaan bawah, lebih
banyak dijumpai. Terdapat tunas-tunas pada nodusa, serta titik tumbuh terletak di cabang.
Contoh gulma ini ceplukan (Physalis angulata L.), wedusan (Ageratum conyzoides L.),
sembung rambut (Mikania michranta), dan putri malu (Mimosa pudica) (Anonim, 2009).
Daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun
setiap sirip 5-26 pasang. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung
runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah licin, panjang 6-16
mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun
tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang
4-5,5 cm. Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Batang dengan rambut sikat yang
mengarah miring ke bawah. Akarnya berupa akar tunggang. Famili Mimosaceae
termasuk dalam kelompok gulma berdaun lebar (Jayani, 2009).
Pengamatan terakhir yaitu mengamati morfologi gulma Elatine triandra yang menyerang
pertanaman bawang merah (Allium ascolanicum). Terlihat bahwa daunnya tampak
berdaun lebar, tulang daunnya menjari, batangnya lunak serta memiliki system perakaran
serabut.
Gulma Elatine triandra merupakan rumput liar tahunan yang tumbuhnya merambat,
umumnya bercabang banyak, bentuk tebal dengan panjang 1-15 cm, bunganya kecil
berselang seling. Bunganya mempunyai daun yang biasanya berjumlah 2-3, yang
berselaput seperti bujur telur dengan warna merah mudaatau putih dengan ukuran 1-125
nm, benang sari bunganya 2 dengan 3 kepala putik biasanya berbunga sepanjang tahun
(Triharso, 2004).
Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu cara preventif, mekanik,
dan kultur teknik. Cara preventif dapat dilaksanakan melalui karantina tumbuhan atau
penggunaan benih berlabel. Cara mekanik dapat dilakukan dengan cara penyiangan,
pembabatan, pembakaran, pemakaian mulsa (penggunaan bahan organik atau sampah
organik dan anorganik), dan pengolahan tanah. Sedang cara kultur teknik dapat dilakukan
dengan memilih varietas unggul, penggunaan jarak tanam optimum, pemupukan optimal,
pergiliran tanaman, tumpang sari, dan pohon pelindung (Triharso, 2004).
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum tentang Pengenalan Gulma, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Jenis gulma yang paling dominan tumbuh pada areal pertanaman bawang merah
(Allium ascalonicum) adalah Cyperus pumilus, Amaranthus gracilis, Mimosa pudica,
Cyperus elatus L., dan Elatine triandra. Gulma Mimosa pudica memililiki populasi yang
dominan.
2. Berdasarkan ciri morfologinya, tumbuhan gulma digolongkan ke dalam 3 kelompok,
yaitu golongan teki-tekian (sedges), golongan rumput-rumputan (grasses), dan golongan
gulma berdaun lebar (broadleaft weeds).
3. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara preventif dan kuratif. Secara kuratif
dilakukan dengan cara mekanik, biologis dan kimia.
5.2 Saran
Saran saya sebagai praktikan dalam mengidentifiksai gulma sebaiknya gulma yang
menjadi sampel diambil lebih banyak lagi agar dapat mengetahui jenis gulma lebih
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Angga, 2009. Identifikasi Gulma.
http://angga1503.wordpress.com/2009/01/02/identifikasi-gulma/. Diakses pada tanggal 4
Desember 2009.