Professional Documents
Culture Documents
Pada usia ini anak masih sukar terhadap kecelakaan, terutama karena peningkatan kemampuan motorik
orang tua harus terus memberikan bimbingan pada anak dalam situasi yang baru dan mengancam
keamanan.
V. Perkembangan Kognitif
a. Tinjauan (Piaget)
1. Anak berusia antara selama 7 dan 11 tahun berada dalam tahap konkret operasional, yang ditandai
denga penalaran induktif, tindakan logis, dan pikiran konkret yang reversibel.
2. Karakteristik spesifik tahap ini antara lain:
a. Transisi dari egosentris ke pemikiran objektif (yi., melihat dari sudut pandang orang lain, mencari
validasi, bertanya).
b. Berfokus pada kenyataan fisik saat ini disertai ketidakmampuan melihat untuk melebihi kondisi saat
ini.
c. Kesulitan menghadapi masalah yang jauh, masa depan atau hipotesis.
d. Perkembangan berbagai klasifikasi mental dan aktivitas yang di minta.
e. Perkembangan prinsip konservasi (yi., volume, berat, massa, dan angka).
3. Aktivitas yang khas pada anak tahap ini antara lain:
a. Mengumpulkan dan menyortir benda (mis., kartu baseball, boneka, dan kelerang).
b. Meminta / memesan barang-barang menurut ukuran, bentuk, berat, dan kriteria lain.
c. Mempertimbangkan pilihan dan variabel ketika memecahkan masalah.
b. Bahasa
1. Anak mengembangkan pola artikulasi orang dewasa formal pada usia 7 sampai 9 tahun.
2. Anak belajar bahwa kata-kata dapat dirangkai dalam bentuk terstruktur.
3. Kemampuan membaca merupakan salah satu keterampilan paling penting yang dikembangkan oleh
anak.
2. Mengingatkan anak dan pemberi asuh mereka untuk membatasi makanan siap saji yang tidak bergizi
(junk food).
3. Memberikan penyuluhan tentang dasar-dasar piramida makanan dan bantu anak untuk membedakan
antara makanan yang bergizi dan tidak bergizi.
c. Tidur
Menganjurkan keluarga untuk membuat kesepakatan waktu tidur dan memberikan keleluasaan pada
malam hari saat liburan sekolah.
d. Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Membantu perkembangan perasaan mampu (industry) dengan mendorong perkembangan
keterampilan anak disekolah, olah raga, bermain, dan aktivitas lainnya.
2. Konseling keluarga mengenai tindakan keamanan untuk anak yang ditingalkan kedua orang tuanya
selama bekerja.
3. Menganjurkan orang tua untuk membatasi waktu nonron TV keluarga.
e. Keluarga
1. Menganjurkan komunikasi terbuka
2. Mengembangkan tanggung jawab dengan tugas-tugas dan keterikatan pada peraturan dan jadwal
keluarga.
3. Mendorong pengambilan keputusan dan individualitas. Demikian pula anak mempelajari untuk
menerima konsekuensi dari tindakannya sendiri.
4. Menganjurkan orang tua untuk mengetahui teman kelompok sebaya anak. Teman sebaya adalah
penting, tetapi anak akan kembali kepada keluarga untuk mendapat dukungan dan persetujuan.
f. Kesehatan
1. Menigkatkan perawatan diri dan kebersihan, termasuk flossing.
2. Memantau anak terhadap masalah perilaku.
g. Bimbingan antisipasi. Mengajarkan anak tentang pubertas dan semua perubahan emosi serta fisik;
obat-obatan, alkohol, tembakau; dan pendidikan seks.
Tindakan keamanan untuk Anak yang Ditinggal di Rumah Tanpa Orang Dewasa
Buatlah daftar nomor telepon darurat dan pastikan anak mengetahi cara menggunakannya.
Instruksikan anak untuk memberitahu kepada si penelpon bahwa orang tua tidak dapat menerima
telepon karena mereka sibuk daripada mengatakan orang tua tidak ada dirumah.
Ajarkan anak tentang pertolongan pertama dan tindakan keselamatan dasar (mis., kebakaran,
keselamatan terkait cuaca, dan memasak) yang sesuai.
Buatlah rutinitas setelah pulang sekolah, dan pastikan bahwa anak dapat memahaminya.
Instruksikan anak untuk mengunci setiap pintu dan tidak memperhatikan kunci rumah kepada orang
lain.
Pertimbangkan memelihara hewan peliharaan untuk menemani anak.
Pulang ke rumah sesuai rencana. Jika terjadi penundaan yang penting maka telepon rumah anak untuk
menghilangkan anisetas.
Perkembangan PSYCHO-SOSIAL
Menurut ERICK ERICKSON perkembangan Psycho-sosial atau perkembangan jiwa manusia
yang dipengaruhi oleh masyarakat dibagi menjadi 8 tahap:
1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)
Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri.
Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan
pelukan.
Sesuai dengan batasan usia Sekolah Minggu pada umumnya, maka empat tahap
berikutnya (Usia diatas 11 tahun) tidak dibahas dalam kolom ini.