You are on page 1of 20

KELOMPOK 2

AHMAD NIAM K2C008003


CHOIRUL RIKZA K2C008017
FAHRI FAOZAR K2C008034
LISTYO RAHAYU K2C008053
Attenuation
Attenuation atau atenuasi adalah melemahnya sinyal
(gelombang suara) yang diakibatkan oleh adanya
jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh
suatu sinyal
Lanjutan..
Dalam arti lain atenuasi adalah melemahnya sinyal
yang diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin
jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal dan juga
oleh karena makin tingginya frekuensi sinyal tersebut.
Pada gelombang elektromagnet, atenuasi merupakan
berkurangnya intensitas radiasi gelombang
elektromagnet akibat absorpsi dan scattering oleh
photons. Energi untuk merambat akan berkurang
akibat absorbsi dan scattering sehingga daya
jangkaunya akan berkurang. Gelombang dalam
perambatannya akan mengalami penurunan
intensitas (atenuasi) karena penyebaran dan karena
absorbs. Penyebaran gelombang juga mengakibatkan
intensitas berkurang karena pertambahan luasannya,
terkait dengan bentuk muka gelombang.
Cara Kerja
Bunyi
Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium atau sederhananya dapat
kita artikan getaran yang merambat melalui medium.
Medium atau zat perantara tersebut berupa zat cair,
padat, gas.
Perambatan Suara
Sinyal Akustik yang dipancarkan dari sebuah
transducer akan merambat di dalam air dengan
kecepatan
Kecepatan Suara
Kecepatan suara di air dipengaruhi oleh suhu,
salinitas dan kedalaman. Selain terhadap suhu dan
salinitas, kecepatan suara juga berubah dengan
adanya perubahan frekuensi atau panjang gelombang
suara yang dipancarkan.
Kecepatan Rambat Gelombang
Kecepatan Suara
C = 1448.96 + 4.591 T - 0.05304 T2 + 0.0002374 T3 +
0.01630 Z +
( 1.340 - 0.01025 T ) (S - 35) + 1.675×10-7Z2 - 7.139 × 10-
13 T Z3

Dimana C adalah kecepatan suara dalam m/s, T


adalah suhu dalam Celsius, S adalah salinitas, and Z
adalah kedalaman dalam meters. Persamaan ini
memiliki keakuratan hingga 0.1 m/s (Dushaw, et al.,
1993 dalam Stewart, 2007).
Penurunan Intensitas
Dapat di hitung dengan :
Suhu
Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin
mempengaruhi kecepatan bunyi di udara. Pada
prinsipnya semakin tinggi suhu suatu medium , maka
semakin cepat rambat bunyi dalam medium tersebut.
Dikarena makin tinggi suhu, maka semakin cepat
getaran partikel-partikel dalam medium tersebut.
Akibatnya, proses perpindahan getaran makin cepat .
Tekanan
Pada tekan, setiap penambahan kedalaman maka
tekanan akan semakin tinggi. Semakin tinggi tekan
maka akan semakin tinggi cepat rambat bunyinya.
Hal tersebut karena partikel-partikel zat yang
bertekanan tinggi terkompresi sehingga cepat rambat
yang dihasilkan lebih besar. Pengaruh tekan akan
lebih besar dari suhu dan salinitas pada lapisan Deep
Layer.
Salinitas
Cepat rambat bunyi terhadap salinitas seharusnya
berkurang seiring kenaikan salinitas karena
meningkatnya densitas. Akan tetapi kenaikan
salinitas meningkatkan modulus axial (larutan
menjadi kurang kompres), sehingga tiap kenaika
salinitas akan meningkatkan cepat rambat bunyi.
Densitas (kerapatan)
Makin rapat medium umumnya semakin besar cepat
rambat bunyi dalam medium tersebut . Penyebabnya
adalah makin rapat medium maka makin kuat gaya
kohesi antar-partikel . akibatnya pengaruh suatu
bagian medium kepada bagian yg lain akan mengikuti
getaran tersebut dengan segera . Akibatnya
perpindahan getaran terjadi sangat cepat .
TERIMA KASIH

You might also like