Professional Documents
Culture Documents
Surah ini
tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti
Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama
surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari
surah ini menerangkan kepemurahan Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu
dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat
nanti.
Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi
ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir
setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia.
Pokok-Pokok Isi
* Keimanan
* Hukum-hukum
* Lain-lain
o Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah s.w.t.
o Peristiwa tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar- benar terjadi seperti
tentang Terusan Suez dan Terusan Panama.
SUMBER:
* Meaning of the Name 'Ar-Rahman' along with the other 98 commonly used Names at
GuidedWays.com
* Al-Rahman on Al-Islam.org
* Ar-Rahman at Altafsir.com
* WIKIPEDIA
***************************************
TERJEMAHAN:
Surah Ar Rahman
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
ada-Nya.(6)
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).(7)
Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.(11)
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara
kedua tempat terbenamnya.(17)
Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-
gunung.(24)
Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.(27)
Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia
dalam kesibukan.(29)
Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu
tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya).(35)
Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.(37)
Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.(39)
Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak
panasnya.(44)
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.(46)
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.(50)
Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.(52)
Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-
buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.(54)
Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.(62)
Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.(66)
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga
yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.(74)
Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
(76)
Sebagai contoh, dengan sifat kepengasihan Allah swt inilah seekor induk
hewan menyusui anak-anaknya dan membesarkannya dan dengan sifat
kepengasihan itu juga seorang ibu menyusui dan membesarkan anak-
anaknya, sehingga melalui sifat kepengasihan ini, Allah swt membuktikan
bahwa Dia sebagi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Menguasai menjamin
hak hidup sebagai hak dasar bagi setiap makhluk yang diciptakan-Nya.
Pengingkaran terhadap hak hidup atas makhluk tanpa hak, sesuai dengan
tujuan penciptaannya merupakan pengingkaran langsung terhadap hak
penjaminan yang telah diberikan langsung oleh Allah swt dan pengakuan
terhadap hak hidup sebagai hak dasar dari setiap makhluk merupakan suatu
ibadah yang apabila dilakukan karena Allah swt akan mendapat imbalan dan
penghargaan yang benilai tinggi di sisi-Nya.
Ar-Rahim merupakan sifat kelanjutan dari sifat Ar-Rahman dimana sifat Ar-
Rahim ini diberikan sebagai bentuk penyempurnaan dari sifat Ar-Rahman
atau kesempurnaan sifat kepengasihan Allah swt terhadap makhluk yang
telah diciptaka-Nya.
Jadi Ar-Rahman dan Ar-Rahim merupakan salah satu sifat yang utama pada
Allah swt yang diambil dari sekian banyak nama yang mensifati-Nya, dimana
Ar-Rahman dan Ar-Rahim berasal dari satu kata turunan “ rahmah “ yang
difahami secara bertingkat dengan pengertian bahwa sifat Ar-Rahim
merupakan penyempurnaan dari sifat Ar-Rahman sehingga hakikat makna
dari sifat Ar-Rahim sudah meliputi makna dari sifat Ar-Rahman itu sendiri,
walau secara syariat penyebutan dengan penggabungan keduanya sebagai
sebuah rangkaian yang berarti Maha Pengasih dan Maha Penyayang, lebih
berarti doa dan harapan terhadap makna yang dikandung dengan
kesempurnaan kedua sifat itu terhadap Zat yang memiliki sifat keduanya.