Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Latar Belakang.................................................................................... 2
Pengertian PST................................................................................... 2
Isi
Penutup
Kesimpulan ..................................................................................... 18
1
Pendahuluan
telah dikembangkan sejak tahun 1910 di Berlin. PST dari Khamir telah yang dikenal
dengan sebutan “food yeast” telah diproduksi selama perang Dunia I dan II. Dalam
perang dunia II ”food yeast” digunakan di Jerman, Jepang dan Rusia dalam bentuk
tepung, pasta, sirup atau dikeringkan. “Food Yeast” disamping merupakan sumber
protein juga sumber zat gizi yang lain seperti lemak, vitamin dan mineral. Dengan
semakin meningkatnya harga pakan ternak karena masih impor dan diperburuk
dengan kondisi alam dan cuaca yang semakin tidak menentu diharapkan Protein Sel
pemanfaatan PST maka efisiensi pakan diharapkan dapat terwujud karena berbagai
Protein Sel Tunggal merupakan istilah yang digunakan untuk protein kasar
murni yang berasal dari mikroorganisme bersel satu atau banyak yang sederhana,
seperti bakteri, khamir, jamur, ganggang dan protozoa. PST dapat berupa isolat
1. Produksi protein lebih cepat dan efisien dibandingkan produksi protein nabati
atau hewani.
2. Nilai gizi PST lebih tinggi dibandingkan protein nabati karena komposisi
2
3. Produksi PST tidak memerlukan tempat yang luas dibandingkan produksi
4. Produksi PST tidak dipengaruhi kondisi luar karena kondisi fermentasi dapat
diatur
5. Proses produksi PST fleksibel karena dapat digunakan berrbagai substrat dan
mikroorganisme
sebagai berikut :
dalam tubuh manusia akan diubah menjadi asam urat sebagai produk akhir.
Kandungan asam urat yang terlalu tinggi dalam tubuh manusia dapat
ternak.
tidak dapat dicerna dan bersifat racun atau menyebabkan alergi. Beberapa
4. Fluktuasi harga dan persediaan substrat yang tidak tetap. Biaya penyediaan
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi seleksi mikroorganisme dan substrat dalam
produksi PST
1. Faktor nutrisi
sumbangan nutrisi terbesar. Kandungan lisin dari PST umumnya lebih tinggi
Tipe Mikroorganisme % PK
Khamir 50 – 55
Bakteri 50 – 80
Ganggang 20 – 80
Kapang 15 – 45
4
2. Faktor teknologi Pakan
Faktor teknologi pangan PST dapat dilihat dari warna, aroma, tekstur,
merupakan dukungan bagi PST dari segi nutrisi sebagai pengganti protein.
pencucian, dehidrasi dan pemanasan yang berguna untuk mematikan sel . Hal
ini tergantung dari tipe substrat yang digunakan dan tingkat bau (aroma)
Masalah lain dalam produksi PST adalah adanya sel yang masih hidup dan
berproduksi dalam usus. Masalah ini dapat diatasi dengan pemberian panas
untuk mematikan sel, seperti pada system “High Temperature Short Time”
(HTST).
3. Faktor Sosial
Faktor sosial kendala penggunaan PST adalah kandungan asam nukleat yang
urine. Masalah ini tidak berarti bila jumlah konsumsi PST kecil dan baru
4. Faktor Ekonomi
5
Tabel 2. “material balance” produksi PST melalui fermentasi dari substrat
hidrokarbon dan karbohidrat.
Berdasar taberl 2, dapat dilihat bahwa untuk menghasilkan massa sel yang
sama (100 lb), substrat karbohidrat membutuhkan dua kali jumlah substrat
kali dari jumlah yang dibutuhkan dalam fermentasi karbohidrat. Dalam hal ini secara
6
Substrat dan Mikroorganisme dalam produksi PST
adalah :
pangan)
5. Metana
8. Minyak bumi
harga substrat.
7
3. Kandungan asam nukleat bakteri lebih tinggi dibanding mikroorganisme yang
lain.
Keuntungan penggunaan bakteri dalam produksi PST adalah : bakteri dapat tumbuh
pada berbagai substrat, waktu regenerasi cepat dan kandungan protein kasarnya lebih
Penggunaan kapang dan khamir untuk produksi PST secara umum mempunyai
berikut :
1. Penerimaan produksi PST dari kapang dan khamir oleh ternak lebih baik.
3. Ukuran sel kapang dan khamir lebih besar sehingga lebih mudah dipanen dan
protein kasar lebih rendah setrta waktu regenarasi yang lebih lama disbanding bakteri.
1. Memerlukan suhu yang hangat dan banyak sinar matahari serta membutuhkan
CO2
penerimaan produksi PST oleh ternak lebih baik, kandungan asam nukleat lebih
rendah dan ukuran sel gangganglebih besar sehingga lebih mudah dipanen.
Berbagai contoh mikroorganisme dan substrat dalam produksi PST dapat dilihat pada
table 3.
8
Tabel 3. Berbagai Jenis Mikroorganisme dan Substrat dalam Produksi PST
Mikroorganisme Substrat
Khamir
Saccharomyces cerevisiae Molases,
(pemecah heksosa) Hidrolisat biji-bijian
Kapang
Fusarium sp Biji-bijian
Bakteri
Cellulomonas sp Selulosa
Ganggang
9
Karakteristik yang penting dalam seleksi mikroorganisme dalam produksi PST
membutuhkan media yang sederhana, serta kandungan protein kasar dan kualitas gizi
10
Kelebihan dan Kelemahan PST secara singkat
1. Untuk memproduksi PST diperlukan areal yang luasnya lebih kecil dibandingkan
3. Pembuatan PST lebih mudah dan tidak menimbulkan masalah penanganan limbah,
sebab hampir semua produk PST dapat dikonsumsi serta limbah yang dihasilkan
Reproduksi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir dapat memberikan hasil yang
5. Berbagai macam substrat dapat digunakan tergantung pada jenis mikroba yang
digunakan. Keleluasaan itu juga dalam pemilihan bahan baku, yaitu memanfaatkan
Kelemahan
11
Aplikasi produksi PST
Aplikasi produksi PST sangat banyak dan bervariasi. Berikut ini disajikan
molasses, cairan sulfit dari pabrik kertas, whey susu dan pati. Mikrobia yang
campuran :
1. Molases
dibentuk butiran dengan penambahan minyak nabati dan dikeringkan pada suhu
glukosa)
12
2. warna muda dan aroma segar
dan bakteri. Spesies-spesies khamir yang dapat digunakan untuk memproduksi pST
1. Candida tropicalis
2. Candida oleophila
3. Saccharomycopsis lipolytica
Kelemahan penggunaan alkana ialah sifatnya yang tidak mudah larut dalam air.
Selama pertumbuhan dalam bioreaktor sistem impelller atau sistem “airlift” terbentuk
banyak butiran alkana yang berukuran 1-100μm yang tetap tersuspensi. Sel-sel yang
tumbuh pada alkana kaya akan lipiddan mungkin lipid ini memegang peranan dalam
Dalam proses produksi skala besar telah digunakan 2 macam produk petrolium
Proses ini didasarkan pada satuan proses “batch” sebesar 4000 ton/tahun. Kedalam
larutan nutrient ditammbahkan garam-garam (ton per 4000 ton PST per tahun) :
PO4(208), K+ (72), Mg2+ (8), Mn2+ ((2), Zn2+ (4,08), Fe2+ (1,6), dan gas NH3
(560). Gas amoniak berfungsi sebagai sumber Nitogen dan pengatur pH.
13
konstan dalam bioreaktor yang beroperasi paling sedikit 300 jam pada suhu 30ºC.
Proses ini memerlukan 2,2 kg oksigen/kg biomassa> Panas yang terbentuk (6000
separator, diikuti dengan penguapan sampai 25% bahan padat kemudian dilakukan
pengeringan semprot.
tumbuh pada substrat dengan satu atom karbon (metana, metanol, metilamin,
1. Methylomonas methanica
2. Methylococcus capsulatus
3. Methylovibrio soehngenii
14
4. Methanomonas margaritae
metanol adalah :
molischiana)
lignorum).
meter kubik> produktivitas PST sebesar 3-5 gram/lt/jam. Diperoleh pada suhu 38-
40ºC, pH 6,8 (melalui penambahan NH+) dengan konsentrasi metanol dalam keadaan
“steady state” 0,005% dan laju dilusi 0,3 jam. Kebutuhan oksigen adalah 1,6 kg / kg
15
Produksi PST dari Limbah
Air limbah industri yang berasal dari proses pengolahan selulosa, kopi, pati,
pengolahan makanan dan pabrik kertas dapat digunakan untuk memproduksi PST.
dan medium yang mengandung 32 gram gula pereduksi/ lt sebanyak 55% gula
dikonversi menjadi biomassa. Hasil yang diperoleh adalah 2,7-2,8 kg / meter kubik.
Proses kontinyu menggunakan limbah air yang berasal dari pabrik pengolahan
makanan telah dilaporkan mampu memproduksi 1 – 1,5 ton sel kering Candida utilis
per hari. Banyaknya limbah yang digunakan adalah 120 –150 meter kubik. Suhu 33
ºC, pH 4 dan fermentasi berlangsung kontinyu periode waktu paling lama 3,5 bulan.
16
DIAGRAM TAHAPAN UMUM PROSES PEMBUATAN PST
17
Penutup
kelebihan yang tidak terdapat pada sumber protein lain.Lahirnya produk-produk PST
seperti Sun Chorella, Spirulina dll, merupakan bukti bahwa PST bisa diterima sebagai
pangan. Pada penelitian-penelitain yang ada PST dapat digunakan sebagai subtitusi
protein tepung kedelai dan tepung ikan pada pakan ternak.Diharapkan ditemukan
adanya teknologi baik, guna mendukung PST sebagai sumber pangan masa depan
tidak hanya bagi manusia tapi dapat dimanfaatkan juga bagi ternak.Penelitian lebih
lanjut akan PST sebagai pakan ternak tentu akan sangat bermanfaat dan dapat menjadi
18