You are on page 1of 5

http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/tablet.

html

Pengertian

Dari beberapa pengertian tablet menurut beberapa literatur dapat disimpulkan


bahwa :

Tablet adalah Bentuk sediaan padat farmasetik yang mengandung satu atau lebih
bahan obat dengan atau tanpa zat tambahan yang cocok dalam bentuk pipih,
sirkuer, permukaannya datar atau cembung, yang dibuat dengan metode
pengempaan atau pencetakan atau dengan cara lain sesuai dengan punch dan
die,dibawah tekanan beberapa ratus kg/cm2 .

Bentuk dan ukuran tablet

a. Bentuk tablet

 Bentuk silinder
 Bentuk kubus
 Bentuk cakram
 Bentuk bundar
 Bentuk batang
 Bentuk telur/peluru
 Bentuk pipih/sirkuler
 Bentuk oval
 Bentuk cincin
 Bentuk segitiga,segi empat,segi lima, banyak segi, segiempat panjang,
bentuk hati.

b. Ukuran tablet

1. Menurut R.Voigt

 Garis tengah pada umumnya 15-17 mm


 Bobot tablet pada umumnya 0.1-1 gr.

2. Menurut Lachman

 Tablet oral biasanya berukuran 3/16-1/2 inc

 Berat tablet berkisar antara 120-700 mg ≥ 800 mg


 Diameternya 1/4 – 7/6 inci

3. Menurut Dom Martin

 Diameternya 1/8 – 1 1/5 inci

4. Menurut FI III dan FN


http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/tablet.html

 Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak
kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet.

Keuntungan dan kerugian

Keuntungan tablet

1. Tablet dipasaran mudah diberikan dalam dosis yang tepat jika diinginkan
dosis dapat dibagi rata dan akan memberikan efek yang akurat.

2. Tablet tidak mengandung alcohol

3. Tablet dapat dibuat dalam berbagai dosis.

4. Sifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan, kualitas bagus dan
dapat dibawa kemana-mana, bentuknya kompak, fleksibel dan mudah
pemberiannya.

5. Secara umum, bentuk pengobatan dangan menggunakan tablet lebih disukai


karena bersih, praktis dan efisien.

6. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan


yang terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta
variabilitas kandungan yang paling lemah.

7. Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah.

8. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal


ditenggorokan, terutama bila tersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya
tablet tidak segera terjadi.

9. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti


pelepasan diusus atau produk lepas lambat.

10. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi
secara besar-besaran.

11. Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan
bantuan segelas air.

12. Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungkin menelan
tablet, maka tablet tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah
dengan air lebih dahulu untuk pengolahannya.

13. Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat
larut dan rasa yang enak, dimana dapat diminum, atau memisah dimulut.

14. Konsentrasi yang bervariasi.


http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/tablet.html

Kerugian tablet

1. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.

2. Keinginan konsumen beda dengan yang kita buat/produk.

3. Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompak.

4. Tablet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk
menjaga kesalahan karena menurut mereka tablet tersebut adalah permen.

5. Warnanya cenderung memberikan bahaya.

Jenis-jenis tablet

- Tablet kompresi

Adalah tablet kompresi yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai
bentuk tablet dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan
sejumlah bahan pembantu.

- Tablet kompresi ganda

Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih


dari satu kali tekanan.

- Tablet salut gula

Ini merupakan tablet tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula. Tujuan
penyalutan ini adalah untuk melindungi obat dari udara dan kelembapan
serta member rasa atau untuk menghindarkan gangguan dalam
pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat.

- Tablet diwarnai coklat

Tablet ini menggunakan coklat untuk menyalut dan mewarnai tablet,


misalnya dengan menggunakan oksida besi yang dipakai sebagai warna
tiruan coklat.

- Tablet salut selaput

Tablet kompresi ini disalut dengan selaput tiais dari polimer yang larut atau
yang tidak larut dalam air maupun membentuk lapisan yang meliputi tablet.

- Tablet kunyah
http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/tablet.html

Yaitu tablet yang dikunyah lembut, segera hancur ketika dikunyah adalah
dibiarkan larut dalam mulut, terasa enak dan menarik, biasa digunakan
untuk tablet anak, antisid dan antibiotic.

- Tablet effer vescent

Yaitu tablet berbuih dilakukan dengan cara kompresi granulasi yang


mengandung garam-garam effer adalah bahan bahan lain yang mampu
melepaskan gas ketika bercampur dengan air. Campurannya biasanya adalah
asam dan basa. Asamnya adalah as. Sitrat atau as. Tartrat. Sadangkan
basanya adalah basa karbonat.

- Tablet hipodermik

Yaitu tablet yang diperuntukkan atau dimasukkan dibawah kulit dibuat


secara septic dan streril mungkin.

- Tablet larut

Tablet yang ditujukan pada umumnya untuk antiseptic. Berupa larutan untuk
luka atau infeksi pada kulit persyratan utama zat aktif dan zat adiktif harus
larut sempurna dalam pelarut membentuk larutan yang sempurna dan tidak
toksik.

- Tablet hisap

Digunakan untuk pengobatan local disekitar mulut.

- Tablet Salut enteric

Tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak atau hancur dilambung tapi
diusus.

- T ablet sublingual atau bukal

Yaitu tablet yang disisipkan dipipi dan dibawah lidah. Biasanya bentuknya
datar, tablet oral yang direncanakan larut dalam kantung pipi adalah
dibawah lidah untuk diabsorpsi melalui mukosa oral. Tujuannya agar obat
dapat diabsorpsi dengan cepat.

- Tablet triturate

Bentuk tablet ini biasanya kecil dan silinder dibuat dengan cetakan atau
dibuat dengan kompressi mengandung sejumlah kecil obat keras.

- T. pembagi

Yaitu tablet yang digunakan untuk membuat puyer.


http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/tablet.html

- T. penglepas terkendali

Yaitu tablet dari kapsul yang penglepasan obatnya secara terkendali.

Metode pembuatan tablet

1. Metode granulasi basah

Tahapannya :

 Pengeringan bahan obat dan zat tambahan


 Pencampuran serbuk gilingan
 Persiapan larutan pengikat
 Pencampuran larutan pengikat dan campuran serbuk hingga membentuk
massa yang basah.
 Pengayak kasar dari massa yang basah menggunakan ayakan no 6-12.
 Pengeringan granul basah
 Pengayakan granul kering dengan pelicin dan penghancur.
 Pencampuran bahan ayakan.
 Tablet dikempa.

2. Metode granulasi kering

Tahapannya :

 Penggilingan bahan obat dalam bahan tambahan.


 Pencampuran bahan yang telah digiling
 Pengempaan menjadi tablet yang besar.
 Slug dan pengayakan
 Pencampuran dengan pelican dan penghancur
 Tablet dikempa.

3. Metode kempa langsung

Tahapannya :

 Penggilingan dari bahan obat dan bahan tambahan.


 Pencampuran dari semua bahan.
 - Tablet dikempa.

Diposkan oleh Dinda di 9/11/2008 09:57:00 PM

You might also like