TINGKAT

TINGKAT KEMATANGAN
KEMATANGAN GONAD
GONAD
(( TT K
KGG ))
Indikator kunci TKG untuk ikan betina:

 Bentuk Ovarium
 Besar kecilnya ovarium
 Pengisian ovarium dalam rongga tubuh
 Warna ovarium
 Halus tidaknya ovarium
 Ukuran telur dalam ovarium secara umum
 Kejelasan bentuk dan warna telur dengan
bagian-bagiannya
 Ukuran garis tengah telur
 Warna telur
 Indikator kunci TKG untuk ikan jantan:

 Bentuk Testes
 Besar kecilnya testes
 Pengisian Testes dalam rongga tubuh
 Warna testes
 Keluar tidaknya cairan dari testes (ikan segar)
 Pertambahan berat
gonad:

Betina: 10 – 25 % berat tubuh

Jantan: 5 – 10 % berat tubuh

 Kegunaan mengetahui TKG:
Mengetahui perbandingan ikan yang akan
melakukan reproduksi dan yang tidak
Mengetahui waktu pemijahan
Mengetahui ikan akan mijah, baru mijah, selesai
mijah
Mengetahui ukuran ikan pertama kali gonadnya
masak
 Faktor yang berpengaruh pada TKG

Internal (Genetis)  Vitellogenesis (proses

pengendapan kuning telur, hidrasi dan
pembentuka butir minyak)

Eksternal (lingkungan)  Makanan, suhu

 1 th 180 gr  gonad masak,

Ikan Large mouth As: (S) reproduksi

1 th 239 gr  dalam gonad

(U) tidak ada telur masak

Pengelompokan TKG tiap peneliti berbeda, tergantung

spesies ikan

Komposisi telur dalam ovarium tidak homogen tergantung

pada:
• Frekwensi dan lama musim pemijahan
• Pengaruh lingkungan
Takata & Tester (1953) mengelompokkan telur ikan Kuhlia sand
vicencis ke dalam 4 tipe:
 Tipe A  Telur Primitif:
Belum berkembang tertanam dalam jaringan Ovarium, Ө 0,01 – 0,10
mm (rata-rata 0,05 mm), Transparan : merupakan telur cadangan

 Tipe B  Telur yang berkembang:

Sebagian/seluruhnya tertanam dalam jaringan ovarium, Ө 0,1 – 0,5 mm
Seluruh telur berisi kuning telur yang belum jelas

 Tipe C  Telur masak / hampir masak

Terdapat dala lumen ovarium, Ө 0,5 – 0,9 mm (rata-rata 0,7 – 0,8 mm)
Dalam telur terdapat ruang antara kuning telur dengan dinding telur

 Tipe D  Telur sisa dalam berbagai tingkat kemunduran

Terdapat bebas dalam lumen, ukuran & bentuknya hampir sama
dengan telur masak, warna hamper sama dengan susu, tidak ada ruang
antara masa kuning telur dan dinding telur. Dinding telur mengkerut
dan pecah. Telur ini adalah telur matang yang tidak keluar waktu
pemijahan selanjutnya diisap kembali oleh dinding ovarium.
 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN GONAD

Histologis: Anatomi perkembangan gonad

jelas dan mendetil
TKG
Morfologis: - Bentuk
- Ukuran panjang dan berat
- Warna
- Perkembangan isi gonad

Penilaian secara morfologis bersifat subjektif dan kurang informatif

karena hanya dapat menerangkan secara kualitatif tetapi pada
dasarnya adalah bahwa semakin membesarnya Ө telur sebagai hasil
dari pengendapan kuning telur, hidrasi dan pembentukan butir-butir
minyak
Sebaran Ө telur tiap TKG mencerminkan
pola pemijahan ikan

Nikolsky (1969) : TKG = “Coefisien Kematangan”

Johnson (1971) : TKG = “Index of maturity”

Beberapa peneliti : TKG = “Gonado Somatic Index

(GSI)”

Saigal (1967); Dennison, Bulkley (1972); Brulhet

(1974) ; TKG = “Raport Gonosomatique”
 W
Wgg
GSI
GSI==------
------xx100%
100%
WWt t
 GSI = “Gonado Somatic Index” (IKG)
 Wg = Berat Gonad (gr)
 Wt = Berat Ikan (gr)

GSI (IKG) adalah suatu nilai dalam persen sebagai hasil

dari perbandingan berat gonad dengan berat tubuh
ikan termasuk gonad dikali 100%
Nilai GSI Ikan betina > GSI ikan Jantan
 Johnson (1971); GSI ikan threadfin shad indeknya
antara 1-25%, sudah mijah indeknya turun menjadi 3 –
4%
 Ikan dengan GSI 19% ada yang sanggup
Selain menggunakan satuan berat GSI dapat
diukur dengan satuan panjang. Batts (1972)

W
Wgg
88
Gonado Index (GI) = ------ x 10
Gonado Index (GI) = ------ x 10
LL33

 GI = “Gonado Index”
 Wg = Berat Gonad (gr)
 L3 = Panjang Ikan (mm)
 108 = faktor agar nilai GI mendekati harga satu
Tan dan Tan (1974) : Ikan kerapu (epinephelus tauvina) di
P. Tioman dan Serawak (L. Cina Selatan) dengan rumus

W
Wgg
GI = ------ x 10
GI = ------ x 10
77

LL33

Hasil: klasifikasi indeks gonad ikan betina

Kelas Nilai Gonado Index Keterangan

1 Lebih kecil dari 1 Gonad tidak matang
2 1,0 – 5,0 Gonad memasak
3 5,0 – 10,0 Gonad memasak
4 10,0 – 20,0 Gonad masak
5 Lebih besar dari 20,0 Gonad masak
End of slide