You are on page 1of 20

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Kami yang bertandatangan di bawah ini: Nama-nama sebagai Pengurus Badan

Pengawas Koperasi Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kab Merangin

(selanjutnya ditulis dan dibaca “KPN SEHAT”) telah melakukan pemeriksaan

terhadap ADMINISTRASI dan KEUANGAN “KPN SEHAT”. Pengawasan mulai

dilakukan sehari setelah pelaksanaan RAT tahun usaha 2009 pada 17 Maret 2010

sampai dengan akhir Februari 2011. Pemeriksaan dokumen dilakukan dari Januari

sampai dengan Februari 2011.

Pengawasan yang dilakukan yang bersifat kwalitatif dan hasilnya adalah:

1. adanya transaksi perkreditan yang dilakukan oleh KPN SEHAT,


2. adanya transaksi pinjam yang tidak menggunakan prinsip bunga atas pinjaman
sebagaimana yang diterapkan KPN SEHAT kepada anggota lainnya,
3. adanya keinginan beberapa anggota agar ada unit usaha warung serba ada, yang
menyediakan kebutuhan konsumsi rumahtangga dan perkantoran,
4. juru buku belum maksimal dalam melaksanakan tugas pokoknya,
5. adanya keinginan anggota untuk transaksi pinjaman di atas 20 juta rupiah,
6. anggota hanya berkeinginan untuk segera dilaksanakannya pembagian SHU,
tanpa mempedulikan pelaksanaan RAT,
7. pelaksanaan dari rencana kerja dan rencana anggaran yang disusun dalam RAT
tahun 2009 belum seluruhnya terlaksana pada tahun buku tahun 2010.
Dari pengawasan ini kami BADAN PENGAWAS menyarankan kepada

PENGURUS KPN SEHAT agar segera dan setepatnya melakukan:

1. pembukaan unit usaha perkreditan dengan memenuhi pengadaan barang


keinginan anggota akan barang kebutuhan sekunder, seperti: SEPEDA MOTOR,
MEUBELAIR, ELEKTRONIK, KOMPUTER dan lainnya sesuai kebutuhan
anggota,
2. segera mengatur prinsip pinjaman atas nama kebutuhan mendesak anggota dan
kebutuhan dinas dalam ART,
3. membuka unit usaha warung serba ada yang menyediakan kebutuhan SEMBAKO
dan ATK dan konsumsi sekunder lainnya seperti rokok, minuman dingin,
fhotocopy dan lain sebagainya,
4. menyegerakan pengurusan HARTA TETAP TAK BERWUJUD, yang nilai
ekonominya tidak menyusut seperti:
a. tanda daftar koperasi (TDP)

1
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

b. nomor pokok wajib pajak (NPWP)


c. surat izin tempat usaha (SITU)
d. surat izin usaha koperasi (SIUP)
5. mempertimbangkan mengangkat juru buku yang bertugas khusus penatabukuan
kas dan sebagai kasir membantu bendahara koperasi dalam administrasii
keuangan untuk koperasi dan berkantor di ruang kantor koperasi dengan gaji
perbulan yang dibebankan kepada biaya operasional koperasi,
6. menyegerakan pengumpulan simpanan sukarela dari anggota yang diberi bunga
dan segera memberlakukan simpanan pokok sebesar Rp. 100.000.oo terhitung
mulai bulan April 2011,
7. perlunya pemanfaatan dana pendidikan untuk pendidikan perkoperasian bagi
anggota dengan GBPP Perkoperasian, yang nara sumbernya dapat dilakukan
oleh Pengurus, Badan Pengawas atau Akuntan Publik dan atau dari Dinas
KOPERINDAGKOP kabupaten atau Provinsi Jambi,
8. penyusunan Anggaran Dasar Perubahan dan Anggaran Rumah Tangga KPN
SEHAT telah selesai dan dalam RAT ini agar dapat di syahkan penggunaannya,
9. jika memungkinkan ada modal penyetaraan bagi anggota yang baru masuk
dengan penghitungan dari simpanan rata-rata anggota 5 tahun.
10. saran-saran terhadap hasil pengawasan seperti pada butir di atas mohon disikapi
dengan analisa ekonomi dan manfaat bagi anggota KPN SEHAT oleh pengurus.

Sesuai dengan Anggaran Dasar “KPN SEHAT” dan kebijakan pemerintah

lainnya perihal Perkoperasian di Indonesia, maka ruang lingkup pemeriksaan dan

pengawasan adalah:

1. ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR adalah kekuatan hukum perkoperasian nomor tiga setelah


UUD 45 pasal 33; Kebijakan Pemerintah di bidang perkoperasian, dan seharusnya
dijadikan pedoman dalam menjalankan koperasi. Anggaran Dasar disyahkan
pemerintah melalui NOTARIS dengan AKTA PENDIRIAN dan kemudian disyahkan
oleh pemerintah dengan Keputusan Kepala Daerah melalui Kepala Dinas Koperasi
Perdagangan dan UKM Kabupaten.

Salah satu isi dari AD adalah: PENGURUS, temuannya diantaranya adalah


belum mensikapi keputusan RAT tahun buku 2009 secara paripurna, setelah

2
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

konfirmasi maka jawabannya adalah hal tersebut terjadi karena berhubungan dengan
beban tugas pokok sebagai pejabat di Dinas Kesehatan Kab. Merangin. Selain itu
belum berlakunya anggaran dasar perubahan dan anggaran rumah tangga yang
disusun oleh panitia penyusun AD dan ART KPN Sehat.

Sebagai proses pembelajaran bagi semua maka BADAN PENGAWAS merasa


perlu menuangkan sedikit informasi yang semoga saja bermanfaat bagi semua kita.
Informasi tersebut adalah: Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dan
masing-masing jabatan pada Koperasi adalah sebagai berikut:

1. Ketua; Mempunyai kekuasaan tertinggi, dalam mengambil keputusan secara menyeluruh


dengan persetujuan rapat anggota.

a. Tugas ketua koperasi antara lain:

1. Memimpin organisasi yang dipimpinnya


2. Bertanggungjawab atas perkembangan koperasi kepada rapat anggota
3. Mewujudkan dan membuat rencana jangka panjang koperasi. Bersama-sama
wakil ketua, sekretaris, dan bendahara menandatangani dokumen yang
berhubungan dengan administrasi dan keuangan.

b. Wewenang ketua koperasi adalah menetapkan ketentuan-ketetuan tentang pemberian


layanan koperasi kepada anggota.

c. Tanggung jawab ketua koperasi yaitu memberikan laporan hasil pengelolaan koperasi
di depan rapat anggota.

2. Wakil ketua; Mempunyai tugas, menggantikan posisi ketua jika berhalangan dan
membantu tugas-tugas ketua untuk mengambil keputusan dan memberikan ide atau
masukan untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan koperasi.

3. Sekretaris

a .Tugas–tugas Sekretaris koperasi antara lain:

1. menyusun laporan organisasi


2. melakukan kegiatan surat menyurat dan pencatatan
3. mendata anggota koperasi
4. Mengarsip segala bentuk laporan koperasi

b. Wewenang Sekretaris adalah melaksanakan tertib administrasi

c. Tanggung jawab, Sekretaris bertanggung jawab terhadap administrasi organisasi.

4. Bendahara

a. Tugas–tugas Bendahara koperasi antara lain:

1. Memberikan uang simpan pinjam kepada bagian administrasi untuk pinjaman


anggota.
2. Menerima pinjaman dari badan usaha simpan pinjam
3. Menyusun laporan keuangan dalam rangka rapat anggota

3
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

4. Mengontrol perputaran keuangan koperasi

b. Wewenang Bendahara, merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi.

c. Tanggung jawab, bertanggungjawab terhadap administrasi keuangan maupun


pengelolaannya.

Tugas-tugas ini bertambah banyak jika koperasi telah berkembang dengan


beberapa unit usaha, dan semakin bertambah jika anggaran rumah tangga
koperasi disyahkan pada RAT tahun buku 2010, karena sebagian dari tugas
ketua koperasi tersebut tertera dalam ART tersebut.

Hasil pemeriksaan dan pengawasan lainnya adalah bahwa:

1. pengurus belum membuka unit usaha baru, yang sebenarnya telah


diamanatkan dalam AD KPN SEHAT;
2. pengurus belum melakukan pendidikan perkoperasian kepada anggota;
3. sebagian pengurus belum maksimal menjalankan tugasnya.
4. pengurus melaksanakan rapat yang hasilnya belum menjadi informasi bagi
anggota koperasi.
5. masih ada pekerjaan koperasi yang di bawa pulang ke rumah untuk
menyelesaikannya.

2. ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Rumah Tangga merupakan pedoman Pengurus dan manajer unit

usaha dan juga anggota untuk kepentingan anggota KPN SEHAT untuk

mengimplementasikan secara rinci, tugas, wewenang dan tanggung jawab serta

hak dan kewajiban masing-masing.

Sesuai rencana kegiatan yang disampaikan pada RAT 2009 maka draft ART

ini sepertinya sudah selesai disusun oleh panitia bentukan pengurus dan dalam

acara RAT 2010 tinggal membutuhkan analisa dan evaluasi anggota yang hadir

ini dan yang kemudian disyahkan oleh RAT untuk pemberlakuannya.

Idealnya pelaksanaan pasal demi pasal dapat dipertanggungjawabkan di

hadapan RAT, tetapi secara prinsip kemampuan mengelola simpanan anggota

yang dibuktikan dengan pertumbuhan dan perkembangan SHU, keterbukaan

4
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Informasi dan upaya efisiensi sudah merupakan indikator adanya kesuksesan

walaupun belum maksimal.

3. KEPUTUSAN RAT

Keputusan RAT adalah keputusan yang dihasilkan dalam RAT, yang isinya

dapat antara lain: menerima atau menolak LAPORAN PENGURUS dan

LAPORAN BADAN PENGAWAS, Menaikkan besarnya Iuran Wajib Anggota,

Simpanan Pokok, dan lain-lain; menerima atau menolak rencana kegiatan dan

anggaran tahun usaha berikutnya, dan lain sebagainya.

Keputusan Rapat Anggota koperasi dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai


mufakat dan apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak atau kita sering
mengenalnya dengan voting. Pengambilan keputusan berdasarkan mufakat dilakukan
setelah kepada anggota koperasi yang hadir diberikan kesempatan untuk
mengemukakan pendapat serta saran yang kemudian dipandang cukup untuk diterima
oleh anggota koperasi sebagai sumbangan pendapat dan pemikiran bagi penyelesaian
masalah yang sedang dimusyawarahkan.
Keputusan berdasarkan musyawarah mufakat adalah sah apabila diambil dalam rapat
yang dihadiri oleh anggota koperasi sesuai dengan persyaratan kuorum, dan disetujui
oleh semua yang hadir. Keputusan berdasarkan suara terbanyak diambil apabila
keputusan berdasarkan mufakat sudah tidak terpenuhi karena adanya pendirian sebagian
anggota koperasi yang tidak dapat dipertemukan lagi dengan pendirian pendapat anggota
koperasi yang lain.
Pengambilan pendapat berdasarkan suara terbanyak oleh anggota koperasi dapat
dilakukan secara terbuka atau secara rahasia. Pengambilan keputusan berdasarkan
suara terbanyak secara terbuka dilakukan apabila menyangkut kebijakan. Sedangkan
pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara rahasia dilakukan apabila
menyangkut orang atau masalah lain yang dipandang perlu.
Keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila diabil dalam rapat yang
dihadiri oleh anggota koperasi yang sesuai dengan persyaratan kuorum dalam AD/ART
Koperasi dan disetujui oleh lebih dari separuh jumlah anggota koperasi yang hadir.
Apabila sifat masalah yang dihadapi tidak tercapai dengan satu kali pemungutan suara,
Pimpinan rapat mengusahakan agar diperoleh jalan keluar yang disepakati atau
melaksanakan pemungutan suara berjenjang.
Pemungutan suara berjenjang dilakukan untuk memperoleh dua pilihan berdasarkan
peringkat jumlah perolehan suara terbanyak. Selanjutnya apabila telah diperoleh dua
pilihan, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak yang diperoleh
dari dua pilihan tersebut. Pemberian suara secara terbuka untuk menyatakan setuju,
menolak, atau tidak menyatakan pilihan (abstain) dilakukan oleh anggota rapat yang hadir
dengan cara lisan, mengangkat tangan, berdiri, tertulis, atau dengan cara lain yang
disepakati oleh anggota rapat.
Penghitungan suara dilakukan dengan menghitung secara langsung tiap-tiap anggota
rapat. Anggota yang meninggalkan sidang (walk out) dianggap telah hadir dan tidak
mempengaruhi sahnya keputusan. Apabila hasil pemungutan suara tidak memenuhi
ketentuan, maka dilakukan pemungutan suara ulangan yang pelaksanaannya
ditangguhkan sampai rapat berikutnya dengan tenggang waktu tidak lebih dari 24 (dua
puluh empat) jam.
Apabila hasil pemungutan suara ulangan tidak juga memenuhi ketentuan tentang
pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak, maka masalahnya menjadi batal.

5
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Pemberian suara secara rahasia dilakukan dengan tertulis, tanpa mencantumkan nama,
tanda tangan, atau tanda lain yang dapat menghilangkan sifat kerahasiaan. Pemberian
suara secara rahasia dapat juga dilakukan dengan cara lain yang tetap menjamin
kerahasiaan. Apabila hasil pemungutan suara tidak memenuhi ketentuan tentang
pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak, maka pemungutan suara diulang
sekali lagi dalam rapat itu juga. Dan apabila hasil pemungutan suara ulang tidak juga
berhasil mengambil keputusan maka pemungutan suara secara rahasia menjadi batal.
Dalam pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara. Didalam Rapat
Anggota Koperasi berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus dan
Pengawas Koperasi mengenai pengelolaan Koperasi.

Terhadap Keputusan RAT KPN SEHAT tahun 2009 yang sudah dapat

dikerjakan diantaranya adalah:

a. Penyusunan AD Perubahan dan ART: hasilnya sudah diserahkan panitia

kepada pengurus dan akan disikapi dalam RAT tahun ini, anggaran yang

digunakan adalah lebih murah dari anggaran yang direncanakan yaitu Rp.

3.000.000,oo (tiga juta rupiah); sedang yang direncanakan adalah 4 – 6 juta

rupiah;

b. Perubahan besaran Nominal Simpanan Wajib menjadi Rp 20.000.oo terhitung

April 2010;

c. Telah dibayarkannya insentif ke bendaharan gaji dinas dan rumah sakit yang

telah membantu pengurus dalam menjalankan tagihan ke anggota atas

simpanan dan angsuran pinjaman, dengan bukti yang dapat dipertanggung

jawabkan;

d. Belum terealisasinya pengembangan usaha seperti yang direncanakan;

e. Belum terealisasinya administrasi usaha seperti: SIUP, SITU, NPWP, TDP;

f. Belum terealisasinya administrasi berhubungan dengan anggota seperti buku

simpanan, kartu anggota koperasi, buku transaksi (pinjaman) dstnya;

g. Tanggapan atas tanah koperasi di Puskesmas Kandis, penelusuran asal usul

sepertinya belum dilakukan;

h. Perihal pihutang anggota pindah dan pensiun sepertinya sudah dilaksanakan,

dan hasilnya menjadi hak kita anggota untuk mengesahkannya.

6
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

4. BUKU KAS

1. Jenis Buku: a. Buku Kas Umum (BKU), b. Buku Pembantu dan c. Buku Tambahan

2. Buku Kas Umum (BKU)

Pengertian BKU: adalah buku untuk mencatat dan mengetahui jumlah-jumlah yang
diterima, dikeluarkan dan sisa yang ada di bawah pengurusan bendahara yang harus
dipertanggungjawabkan setiap saat. Fungsi BKU adalah Untuk mencatat semua
penerimaan dan pengeluaran baik tunai maupun giral

3. Buku Pembantu

o Buku Bank, Berfungsi sebagai alat kontrol dalam hal pembukuan lalu lintas uang di
Bank
o Buku Kas Tunai, Berfungsi sebagai alat kontrol pembukuan lalu lintas uang di
brandkas bendahara
o Buku Pengawas Uang Persediaan (UP), Berfungsi memantau ketersediaan Uang
Persediaan (UP) dan sebagai dasar untuk mengajukan penggantian UP ke KPPN
o Buku Panjar, Berfungsi sebagai alat monitor atas jumlah uang yang harus
dipertanggung jawabkan oleh pengambil panjar
o Buku Pengawas Kredit Anggaran, yang fungsinya adalah sebagai Alat kontrol agar
pembayaran tidak melampaui pagu anggaran setiap kegiatan yang tercantum dalam
Rencana Kegiatan dan Rencana Pendapatan KPN SEHAT dan sebagai Alat
penyusunan laporan realisasi anggaran dan kegiatan
o Buku Pajak, Berfungsi untuk mamantau jumlah penerimaan/pemungutan dan
penyetoran pajak
o Buku PNBP, Berfungsi memantau jumlah penerimaan dan penyetoran PNBP
o Buku Aplikasi dan Otorisasi, Berfungsi mencatat semua nilai aplikasi dan otorisasi
dana PHLN
o Buku Pengawas LS Bendahara, Berfungsi mencatat semua penerimaan dan
pengeluaran LS yang melalui Bendahara

2.4. Buku Tambahan

1. Buku Panjar Perorangan, Berfungsi memantau jumlah uang yang harus


dipertanggungjawabkan oleh masing-masing pengambil panjar

2. Buku Tambahan lainnya, Dibuat sesuai kebutuhan Unit Usaha

INFO LAIN JUGA TENTANG BUKU KAS UMUM

 Buku Kas Umum digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas baik secara tunai maupun giral, mutasi kas dari bank ke tunai dan
perbaikan/koreksi kesalahan pembukuan.
 Dokumen sumber transaksi, pertama kali dicatat di BKU baru kemudian dicatat di
buku pembantu masing-masing
 Bentuk BKU menggunakan kolom saldo sehingga posisi kas setiap saat bisa diketahui

BKU dapat dibuat terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut:

 Bagian 1: Untuk menginformasikan identitas satuan kerja, identitas DIPA, Pagu


Belanja per kegiatan, Tanda tangan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
dan Tanda Tangan Bendahara Pengeluaran.

7
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

 Bagian 2: Untuk mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, transaksi


mutasi antar tempat kas tersimpan dan transaksi lainnya yang mempengaruhi kas
yang dikelola Bendahara Pengeluaran
 Bagian 3: Untuk lembar catatan pemeriksaan kas baik yang dilakukan oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang berwenang melakukan
pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran

Dalam buku Kas KPN SEHAT, masih ditemukan:

a. uraian yang jelas tetapi salah ditempatkan di tempat yang benar,


b. uraian yang jelas tetapi benar ditempatkan di tempat yang salah,
c. uraian yang tidak jelas ditempatkan di tempat yang salah, dan
d. uraian yang tidak jelas tetapi benar ditempatkan di tempat yang benar,
e. masih adanya penggunaan tip eks, yang seharusnya jika terjadi kesalahan
maka cukup digaris lurus dan diterakan angka yang benarnya dan kemudian
diparaf atau menerakan dengan sebutan angka yang diperbaiki,
f. masih adanya penerimaan lain-lain, yang setelah dikonfirmasi adalah
penerimaan dari kredit alat kesehatan dan pendidikan dan lain sebagainya.

5. NERACA

SEKILAS TENTANG NERACA

Tujuan utama didirikannya koperasi diantaranya adalah memberikan keuntungan.


Untuk mengetahui keuntungan koperasi, kita bisa lihat laporan laba rugi. Disitu kita
terlihat laba (rugi) kotor, laba (rugi) usaha, dan laba (rugi) bersih dan laba bersih per
simpanan. Akan tetapi mengenali laporan rugi (laba) bukanlah satu-satunya cara dalam
menilai suatu koperasi. Sebab laporan laba (rugi) hanya merefleksikan laba (rugi)
aktivitas satu tahun semata, sedangkan nilai kekayaan koperasi yang sebenarnya
dicantumkan pada Neraca.

Mengenal Neraca sangatlah penting untuk memahami apakah koperasi yang anda
masuki/ikuti benar-benar mempunyai nilai atau tidak. Kebanyakan anggota memberikan
perhatian berlebihan pada laporan laba (rugi) tanpa mempedulikan neraca atau saudara
sepupunya, Laporan Arus Kas. Padahal selain bisa melihat nilai kekayaan koperasi yang
sebenarnya, dari neraca kita dapat lebih mengetahui apakah koperasi yang kita pilih
dapat terus tumbuh dengan modal sendiri, pinjam dari pihak ketiga, mengeluarkan
obligasi atau menambah simpanan baru. Dari Neraca kita juga bisa nilai apakah aset
koperasi dikelola secara efisien, mempunyai masalah dengan tagihan pada anggota,
mempunyai masalah keuangan, atau secara sembrono mengelola persediaan.

Bagian berikut akan mengajak anda langkah demi langkah menelusuri dan
memahami isi neraca.

5 BAGIAN NERACA

Secara umum, neraca bisa dikelompokkan pada 5 bagian saja. 2 bagian aktiva yaitu
Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap dan 3 bagian Pasiva, yaitu Kewajiban Lancar, Kewajiban
Jangka Panjang dan Ekuitas.

1. Aktiva Lancar (Current Asset)

8
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Merupakan kekayaan berupa harta tetap atau dapat digunakan untuk berinvestasi
atau membayar kewajiban dalam waktu dekat (biasanya di bawah satu tahun), contohnya
adalah uang kas, deposito, investasi jangka pendek, barang jadi, dan piutang usaha.
Aktiva Lancar disusun berurutan dari atas kebawah berdasarkan likuiditasnya, atau
urutan seberapa cepat asset tersebut bisa dirubah menjadi uang.

2. Aktiva Tetap (Fixed Asset); Merupakan kekayaan berupa barang investasi yang tidak
likuid atau tidak dapat diuangkan secara cepat tanpa menimbulkan penurunan dalam
penilaiannya. Contohnya adalah tanah, gedung, kendaraan bermotor, mesin-mesin
produksi, dan juga aktiva lain yang tidak berwujud seperti hak paten, royalti, dan hak
merek.

3. Kewajiban Jangka Pendek (Current Liabilities), Adalah kewajiban yang mesti dilunasi
dalam jangka waktu satu tahun, contohnya adalah hutang usaha, hutang pajak, hutang
jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

4. Kewajiban Jangka Panjang (Long Term-Liabilities) Merupakan kewajiban yang jatuh


tempo diatas satu tahun contohnya adalah hutang bank, hutang pada pihak
ketiga/penyedia, hutang sewa guna usaha, dan lain-lain.

5. Ekuitas (Shareholders Equity) terdiri dari modal simpanan, tambahan modal disetor,
dan laba ditahan.Aktiva lancar adalah kas dan asset-aset lainnya yang dapat ditukarkan
menjadi kas (uang) dalam jangka waktu 1 (satu) tahun atau dalam 1 (satu) periode
kegiatan normal koperasi.

Paling tidak ada 5 (lima) jenis aktiva lancar yang dapat dijadikan acuan untuk menilai
sebuah koperasi, yaitu Kas & Setara Kas, Surat-surat Berharga, Piutang, Persediaan,
dan Biaya dibayar di muka.

Kas dan setara kas. Yang termasuk di dalam komponen ini adalah asset dalam bentuk
kas dan kas dalam bank. Aset yang termasuk dalam komponen Aktiva Lancar ini
merupakan asset yang paling cair bagi koperasi karena dapat secara langsung digunakan
untuk segala macam transaksi.

Surat-surat Berharga. Surat-surat berharga dapat berupa simpanan, obligasi atau


surat-surat berharga lain yang dimiliki koperasi yang bertujuan untuk memutarkan
kelebihan uang tunai yang tidak ditujukan untuk investasi jangka panjang.

Pihutang. Piutang adalah dana koperasi pada perorangan atau koperasi lainnya sebagai
konsekwensi penjualan dalam bentuk kredit/pinjaman. Pada akhir periode yang
ditentukan, dana tersebut kemudian dapat dicairkan dalam bentuk kas (uang). Terkadang
piutang naik lebih cepat dari penjualan, ini mengindikasikan masalah pada penagihan
(pembayaran). Untuk menganalisa piutang dipakai receivable turn over yang menghitung
lama penerimaan pembayaran rata-rata.

Penyisihan pihutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu adalah sejumlah dana


yang disisihkan untuk mengantisipasi kemungkinan gagal bayar oleh konsumen koperasi.
Jumlah yang disisihkan tersebut dihitung berdasarkan besarnya piutang yang tak tertagih
dalam periode tertentu.

Persediaan. Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki koperasi untuk dijual


kembali atau digunakan dalam kegiatan koperasi. Barang-barang ini dapat merupakan
hasil produksi atau komponen produksi koperasi. Tidak semua koperasi memiliki
persediaan, terutama jika koperasi tersebut bergerak di bidang jasa.

Dua hal yang perlu diperhatikan dari persediaan: pertama; nilai yang dilaporkan sering
berbeda dengan nilai wajarnya karena perbedaan penerapan sistem akuntansi, dan
kedua; nilai persediaan biasanya besar dan merupakan sumber yang menyerap
penggunaan dana. Jika tidak diolah secara efisien akan menghambat aliran dana. Untuk

9
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

mengukur persediaan, kita akan bahas dengan inventory turnover yang menghitung
perputaran persediaan selama satu tahun.

Biaya dibayar di muka. Komponen ini merupakan salah satu bentuk pengeluaran yang
telah dibayar koperasi kepada pemasok/supplier koperasi sebelum koperasi menerima
barang atau jasa tersebut.

Aktiva Tetap. Total Aset adalah asset-aset yang tidak dapat dicairkan dalam satu tahun
Komponen antara lain terdiri dari tanah, bangunan, pabrik, mesin-mesin atau kendaraan
koperasi yang digunakan untuk kegiatan operasional koperasi.

Nilai Aktiva tetap sangat bias, karena tidak dicatat pada harga perolehan masa lalu
(historical) dan mencerminkan nilai wajar saat ini. Selain itu hampir seluruh asset yang
termasuk dalam kategori tersebut dalam periode tertentu dikurangi nilainya. Pengurangan
nilai tersebut dikenal dengan istilah depresiasi. Tujuan dilakukannya depresiasi adalah
untuk kepentingan perhitungan pajak, dan penerapan sistem depresiasi ini juga sering
berbeda antar koperasi karena diijinkan oleh sistem akuntansi

Kewajiban Lancar. Kewajiban Lancar adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh


tempo dalam satu tahun atau dalam dalam satu periode kegiatan normal koperasi.
Kewajiban Lancar dapat dibagi ke dalam 5 (lima) kategori utama, yaitu Hutang Dagang,
Biaya masih harus dibayar, Hutang Pajak, Hutang Jangka Panjang yang jatuh tempo
dalam 1 (satu) tahun, dan Hutang Jangka Pendek lainnya.

Hutang Dagang. Hutang merupakan kebalikan dari piutang, yaitu sejumlah dana yang
dipinjam oleh koperasi dalam bentuk barang atau jasa yang digunakan untuk membiayai
kegiatan utama koperasi.

Biaya masih harus dibayar. Biaya ini berasal dari biaya-biaya yang dibebankan kepada
koperasi tetapi pembayarannya belum jatuh tempo. Biasanya biaya ini berupa biaya
pemasaran atau biaya distribusi yang ditagih pada satu periode tertentu tetapi belum
jatuh tempo.

Kewajiban Jangka Pendek lainnya. Yang termasuk dalam komponen ini adalah hutang-
hutang koperasi terhadap pihak ketiga yang jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas)
bulan ke depan. Selain kewajiban jangka pendek, komponen lain yang juga menjadi salah
satu bagian dari Kewajiban Lancar adalah kewajiban jangka panjang yang juga jatuh
tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan ke depan.

Kewajiban Jangka Panjang. Yang dimaksud dengan kewajiban jangka panjang adalah
pinjaman yang jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun. Biasanya pinjaman ini berasal dari
bank atau lembaga keuangan lainnya yang dijamin oleh berbagai jenis asset yang
terdapat dalam Neraca Keuangan, seperti persediaan. Biasanya dalam Laporan
Keuangan terdapat catatan tambahan yang menjelaskan jatuh tempo dan tingkat bunga
yang harus dibayar.

Ekuitas, Komponen utama terakhir adalah Ekuitas yang biasanya terdiri dari Modal
Simpanan, Agio Simpanan dan Saldo Laba.

Modal Simpanan pada dasarnya adalah nilai pari simpanan yang dicatat hanya demi
kepentingan akuntansi semata. Sehingga komponen ini tidak memiliki pengaruh secara
langsung dengan nilai simpanan koperasi.

Agio Simpanan merupakan tambahan kas yang diterima koperasi ketika mengeluarkan
simpanan akibat selisih harga jual dan nilai pari.

Sedangkan Saldo Laba didapatkan dari akumulasi laba yang telah dihasilkan koperasi
dikurangi dengan nilai dibayarkan kepada para pemegang simpanan baik melalui
pembayaran dividen maupun pembelian simpanan kembali (stock buyback). Angka Saldo

10
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Laba ini digunakan untuk mengukur jumlah modal dan tingkat pengembalian terhadap
modal yang telah dihasilkan koperasi.

RASIO PENTING NERACA

1. Current Ratio
Tahapan selanjutnya adalah memahami arti rasio-rasio penting dari Neraca Keuangan.
Rasio penting pertama yang biasa digunakan adalah Current Ratio. Rasio ini didapat dari
perhitungan aktiva lancar dibagi kewajiban lancar. Misalnya jika sebuah koperasi A
memiliki Rp. 10 juta aktiva lancar dan Rp. 5 juta kewajiban lancar, maka perhitungannya
adalah: Perhitungan di atas menunjukkan bahwa koperasi tersebut memiliki kemampuan
untuk menutupi kewajiban lancarnya sebesar 2 kali dari aktiva lancarnya. Hal ini
menunjukkan bahwa koperasi memiliki likuiditas yang cukup tinggi.

Secara umum. jika koperasi memiliki current ratio lebih dari 1.5, maka koperasi tersebut
dapat dikatakan kelebihan likuiditas. Artinya adalah koperasi pada saat ini lebih
memilih menahan dana yang mereka miliki ke dalam bentuk asset-aset lancar
dibandingkan memanfaatkannya untuk mengembangkan usahanya. Namun secara
khusus, setiap unit usaha memiliki benchmark untuk perhitungan current ratio-nya
masing-masing. Pada unit usaha otomotif, misalnya. Unit usaha ini seringkali
mengharuskan koperasi-koperasi di dalamnya untuk memiliki current ratio yang tinggi.
Hal ini diperlukan untuk menjaga koperasi agar tidak bangkrut akibat kekurangan
likuiditas jika terjadi resesi ekonomi.

2. Quick Ratio
Rasio penting lainnya adalah Quick Ratio. Secara sederhana, rasio didapat dari
pengurangan persediaan terhadap current asset. Dengan pengurangan persediaan
dalam perhitungan quick ratio maka akan terlihat kemampuan koperasi dalam menutupi
kebutuhan jangka pendeknya. Jika diketahui nilai persediaan koperasi A di atas sebesar
Rp. 2.5 juta, maka perhitungan quick ratio-nya adalah:

Perhitungan di atas menunjukkan bahwa koperasi tersebut memiliki kemampuan untuk


menutupi kewajibannya sebesar 1.5 kali dari aktiva lancarnya. Hal ini menunjukkan
bahwa koperasi memiliki kemampuan likuiditas relatif cukup tinggi. Meskipun terdapat
persamaan hasil perhitungan antara quick ratio dengan current ratio, namun quick ratio
dinilai lebih menggambarkan tingkat likuiditas koperasi dibandingkan dengan current
ratio. Hal ini disebabkan oleh pengurangan persediaan atas aktiva lancar. Sehingga quick
ratio ini dapat lebih menggambarkan besarnya dana koperasi yang dapat dicairkan dalam
jangka waktu yang lebih pendek.

3. Modal Kerja
Secara sederhana, modal kerja (working capital) didapat dari perhitungan aktiva lancar
dikurangi dengan kewajiban lancar. Modal kerja memperlihatkan besarnya dana yang
harus dihasilkan saat ini. Selain itu modal kerja juga memperlihatkan besarnya nilai yang
harus dihasilkan koperasi bagi para pemegang simpanannya.

Modal kerja dapat bernilai positif atau negatif. Nilai positif menggambarkan bahwa
koperasi tersebut memiliki kinerja keuangan yang baik, dana kas yang cukup dibutuhkan
untuk membeli segala macam kebutuhan koperasi. Kebalikannya, jika nilainya negatif
maka hal tersebut memperlihatkan bahwa kewajiban lancar koperasi lebih besar
daripada aktiva lancarnya.

Dalam kasus yang sama dengan sebelumnya, maka nilai modal kerja koperasi A adalah:
Karena nilai modal kerja koperasi A positif Rp. 5 juta, maka koperasi tersebut dapat
disebut koperasi yang sehat. Artinya, koperasi tersebut mampu menghasilkan dana yang
dibutuhkankan untuk kegiatan operasi koperasi dan memberikan nilai tambah bagi para
pemegang simpanannya.

11
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

4. Day Sales Outstanding


Days Sales Outstanding (DSO) adalah sebuah metode pengukuran yang digunakan
untuk mengetahui efisiensi pengelolaan piutang suatu koperasi. Dihitung dalam satuan
hari, yang mencerminkan waktu yang dibutuhkan mendapatkan cash dari penjualan
dilakukan secara kredit (piutang).

Untuk menghitung DSO, pertama harus menghitung dulu Account Receivable Turnover
Account Receivable Turnover = Total Penjualan/Rata-rata Piutang Usaha Selanjutnya
DSO didapat dengan membagi jumlah hari (360) dengan Account Receivable Turnover.
DSO = 360 : Account Receivable Turnover
Jika sebuah koperasi memiliki jumlah hari perputaran piutang dalam kas lebih rendah dari
koperasi sejenis pada unit usaha yang sama, maka koperasi tersebut dapat dikatakan
lebih kompetitif dalam unit usahanya, dan memiliki likuiditas yang cukup untuk
pengembangan usahanya

5. Inventory Turnover
Hal yang sama juga tercermin dalam rasio Inventory Turnover. Semakin tinggi tingkat
perputaran persediaan sebuah koperasi, semakin sedikit dana yang tersimpan dalam
bentuk persediaan, maka semakin banyak dana yang bisa dipergunakan untuk
mengembangkan usahanya. Jika terdapat 2 (dua) koperasi memiliki kinerja yang sama,
tetapi salah satunya memiliki perputaran persediaan lebih cepat daripada yang lain, maka
dapat dikatakan bahwa koperasi tersebut berprospek untuk tumbuh relatif lebih cepat.
Marilah kita mengingat kembali bahwa dalam satu periode akuntansi, siklus akuntansi
yang dilalui dapat meliputi:

1. Mencatat transaksi ke dalam buku jurnal/rekapitulasi aliran kas.


2. Memindahkan transaksi-transaksi dari jurnal ke buku besar (posting).
3. Menyusun neraca saldo.
4. Membuat ayat-ayat penyesuaian.
5. Memposting ayat-ayat penyesuaian ke buku besar.
6. Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
7. Membuat laporan keuangan.
8. Membuat jurnal penutup.
9. Memposting jurnal penutup ke buku besar masing-masing.
10. Membuat neraca saldo setelah penutupan.
11. Membuat jurnal pembalik, suatu pilihan (option) di awal periode berikutnya.

Dari wikipedia: Saldo normal adalah klasifikasi terhadap suatu kode perkiraan (akun) yang
merupakan salah satu bagian dari prinsip pembukuan berpasangan. Suatu akun dapat
memiliki saldo normal debit (Dr) atau kredit (Kr). Akun dengan saldo normal debit akan
bertambah nilainya jika terjadi transaksi pada sisi debit. Sebaliknya, untuk meningkatkan nilai
akun dengan saldo normal kredit, harus ditambahkan transaksi pada sisi kredit.

Persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Modal

Akun pada sisi pada sisi kiri persamaan memiliki saldo normal debit, sedangkan akun pada
sisi kanan memiliki saldo normal kredit. Saldo normal untuk akun-akun lain diturunkan dari
hubungan dengan ketiga akun utama tersebut. Contohnya: Laba/rugi = Pendapatan - Beban

Karena laba/rugi merupakan komponen dari modal, maka dapat dianggap bahwa
pendapatan berada di sisi kanan persamaan, sedangkan beban berada di sisi kiri. Berikut
saldo normal untuk beberapa akun umum:

 Aktiva: Debit Kewajiban: Kredit


 Modal: Kredit Pendapatan: Kredit
 Beban: Debit Laba ditahan: Kredit
 Dividen: Debit

12
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

6. LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan yang harus disampaikan seharusnya terdiri dari:

a. NERACA;

Neraca KPN SEHAT seperti terlihat berikut ini memperlihatkan:

KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) "SEHAT"


NERACA
PER 31 DESEMBER 2010
NO URAIAN TAHUN 2010 TAHUN 2009 NO URAIAN TAHUN 2010 TAHUN 2009
I AKTIVA III KEWAJIBAN JANG PAN
1. KAS 394.754 4.416.258 1. SIMPANAN SUKARELA 6.373.940 6.815.127
2. BANK 1.331.274 1.331.274 2. DANA SIMPOK/SIMJIB 187.974 187.974
3. PIHUTANG SIMJAM 928.130.946 729.521.000 3. DANA PENDIDIKAN 100.378.341 84.951.398
4. DANA AUDIT 48.136.642 41.741.082
JUMLAH 926.856.974 735.268.532 JUMLAH 155.076.897 133.695.581
II AKTIVA TETAP IV KEWAJIBAN JANG PEN
V KEKAYAAN BERSIH
TANAH 200.000 1. SIMPOK 13.663.000 10.556.000
GEDUNG 1.500.000 2. SIMJIB 229.298.500 155.290.500
IVENTARIS 5.850.000 5.850.000 3. CAD SHU BERJALAN 318.126.970 266.553.280
PENYUSUTAN (292.500) (900.000) 4. SHU TAHUN BERJALAN 210.054.451 171.912.300
BARANG INVENTARIS 5. SHU TAHUN 2008 9.194.656 3.910.871
JUMLAH 5.557.500 6.650.000 JUMLAH 780.337.577 608.222.951
JUMLAH TOTAL 935.414.474 741.918.532 JUMLAH TOTAL 935.414.474 741.918.532

Dari laporan laba dan rugi KPN SEHAT, maka kesimpulannya adalah belum

ada kerugian yang prinsipil, hanya saja jika ingin menganalisa lebih lanjut adalah ada

sejumlah 174 anggota yang hanya menerima SHU atas simpanannya saja. Tidak

diraihnya peluang untuk mendapatkan bunga menurut kami BADAN PENGAWAS

adalah kerugian yang nilainya berhubungan dengan nilai transaksi.

b. laporan perubahan ekuitas; laporan mutasi kas;

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI


3.000.000 5.000.000 500.000 2.000.000 6.000.000 6.000.000
10.000.000 4.000.000 5.000.000 10.000.000 4.000.000 6.000.000
1.500.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
9.000.000 4.000.000 7.000.000 1.000.000 5.000.000 3.500.000
4.000.000 5.000.000 3.000.000 5.000.000 5.000.000 3.000.000
5.000.000 3.500.000 500.000 7.000.000 5.000.000 5.000.000
5.000.000 5.000.000 10.000.000 2.500.000 7.000.000 8.000.000
3.000.000 1.500.000 4.000.000 6.000.000 6.000.000 4.500.000
5.000.000 12.000.000 1.000.000 1.500.000 5.000.000 6.000.000

13
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5.000.000 6.000.000 4.000.000 10.000.000 5.000.000 5.500.000


2.000.000 10.000.000 4.000.000 6.000.000 3.500.000 10.000.000
6.000.000 6.500.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000
2.500.000 3.000.000 3.000.000 6.000.000 1.000.000
5.000.000 7.500.000 5.000.000 2.000.000 5.000.000
10.000.000 7.000.000 5.000.000 7.000.000 8.000.000
7.000.000 10.000.000 7.000.000 6.000.000 7.000.000
2.000.000 10.000.000 5.000.000 4.000.000 5.000.000
4.500.000 2.000.000 5.000.000 2.000.000 12.000.000
5.000.000 6.000.000 10.000.000 3.000.000 4.000.000
5.000.000 3.000.000 8.000.000 5.000.000 2.000.000
10.000.000 3.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000
4.000.000 6.000.000 8.000.000 5.000.000 10.500.000
2.000.000 1.800.000 3.000.000 7.000.000 5.000.000
5.000.000 3.000.000 4.000.000 4.000.000 10.000.000
1.080.000 2.160.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000
1.080.000 2.160.000 2.500.000 5.000.000 10.000.000
1.080.000 2.160.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
1.080.000 1.080.000 5.000.000 2.500.000 5.000.000
1.080.000 1.080.000 7.000.000 9.000.000 5.000.000
2.160.000 1.080.000 3.000.000 2.000.000 6.000.000
1.080.000 2.160.000 5.000.000 5.000.000
2.160.000 1.080.000 3.500.000 10.000.000
1.080.000 2.160.000 7.000.000
10.000.000 1.080.000 4.000.000
7.000.000 1.000.000 6.000.000
3.000.000 7.000.000 4.000.000
1.000.000 6.000.000
5.000.000 1.000.000
5.000.000 5.000.000

163.380.000 167.000.000 45.000.000 185.000.000 161.000.000 189.000.000

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER


8.000.000 5.000.000 2.000.000 4.000.000 4.000.000 6.000.000
10.000.000 12.000.000 8.000.000 6.000.000 1.000.000 2.000.000
5.000.000 7.000.000 5.000.000 3.000.000 10.000.000 8.000.000
10.000.000 3.000.000 10.000.000 5.000.000 6.000.000 4.000.000
4.000.000 5.000.000 5.000.000 6.000.000 6.000.000 4.000.000
3.500.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000 10.000.000 5.500.000
15.000.000 10.000.000 10.000.000 8.000.000 5.000.000 5.000.000
6.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000 2.500.000 4.000.000
6.000.000 10.000.000 5.000.000 10.500.000 1.000.000 3.000.000
10.000.000 5.000.000 6.000.000 6.000.000 10.000.000 10.000.000
5.000.000 2.000.000 2.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000
8.500.000 6.000.000 5.000.000 7.200.000 5.000.000 20.000.000
10.000.000 7.000.000 6.000.000 2.000.000 5.000.000 5.000.000
10.000.000 1.500.000 10.000.000 12.000.000 6.000.000 12.000.000
5.000.000 15.000.000 7.000.000 5.000.000 4.000.000 6.000.000
10.000.000 8.000.000 3.000.000 2.000.000 5.000.000 4.000.000

14
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

6.000.000 3.000.000 7.500.000 10.000.000 4.500.000


10.000.000
6.000.000 10.000.000 7.000.000 5.000.000 1.500.000
12.000.000
9.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000 5.000.000
7.000.000
10.000.000 5.000.000 3.000.000 10.000.000 5.000.000
10.000.000
850.000 7.000.000 5.000.000 4.000.000 20.450.000
5.000.000
850.000 10.000.000 5.000.000 15.500.000 5.000.000
5.000.000
850.000 6.000.000 10.000.000 5.000.000 6.000.000
5.000.000
850.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000
7.000.000
850.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 3.000.000
475.000
850.000 1.000.000 1.800.000 8.000.000 20.000.000
4.000.000
850.000 5.000.000 3.300.000 7.000.000
5.000.000
850.000 4.000.000 7.000.000 3.000.000
5.000.000
850.000 5.000.000 8.000.000 15.000.000
4.000.000
850.000 500.000 3.000.000
850.000 10.000.000 2.000.000
3.000.000 8.000.000
7.000.000
7.000.000
166.350.000 181.500.000 158.300.000 213.000.000 185.950.000 209.975.000

Dari data tersebut di atas terlihat bahwa dana berputar perbulannya berada di

atas Rp. 150.000.000.oo; tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan terendah terjadi

pada bulan di mana RAT dilaksanakan. Apa yang terlihat, menurut Badan Pengawas

adalah peluang mendapatkan bunga usaha dengan membuka unit usaha perkreditan

sepeda motor, koperasi membeli tunai atas nama anggota yang berkeinginan dan

mengkreditkannya kepada anggota senilai tabel kredit lembaga finansial, anggota

mendapatkan sepeda motor dengan STNK dan BPKB dipegang oleh pengurus

koperasi dan anggota mendapatkan SHU.

Angsuran pinjaman bulan perbulannya jika ditambah dengan modal

penyetaraan dan atau modal anggota dari simpanan sukarela maka bulan berikutnya

koperasi bisa mengadakan kredit sejenis dan atau kredit barang jenis lain yang

dibutuhkan anggota. Bagi anggota yang ingin pesta, silahkan mencatat apa

kebutuhannya dan koperasi memenuhi kebutuhan tersebut dan menyampaikan nilai

kredit kebutuhan pesta tersebut saat mengantarkannya. Apa saja bisa dikreditkan:

termasuk pupuk untuk tanaman sawit.

Jika simpanan pokok jadi Rp 100.000,oo maka kalkulasinya adalah 448 orang

kali Rp. 76.000.oo dan hasilnya adalah Rp. 34.048.000,oo. Dana ini dapat digunakan

15
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

untuk langkah awal warung serba ada, atau usaha lain yang berguna bagi anggota,

dalam RAT ini mari kita berpikir bagaimana koperasi milik kita ini dapat

mensejahterakan anggotanya.

c. laporan arus kas; Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of
cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu organisasi yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
organisasi.

Dari daftar tagihan angsuran atas pinjaman anggota KPN SEHAT kepada

bendaharawan gaji dan daftar pembayaran pinjaman anggota; arus kas tidak pernah

mengalami defisit, dan ini harus dipertahankan sebagaimana yang telah diatur dalam

Draft ART KPN SEHAT yang saat ini akan juga menjadi bahasan kita dalam RAT ini.

d. laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan; dan

Dari daftar rekapitulasi SHU KPN SEHAT TAHUN 2010 terlihat penerimaan

lain-lain, setelah dikonfirmasi dengan bendahara ini adalah usaha kredit barang

kesehatan dan lainnya, yang telah dijalankan saat penyedia barang datang

menawarkan produknya ke anggota yang ada di dinas kesehatan, jika saja usaha ini

menyentuh seluruh anggota maka rupiah SHU yang akan kita terima akan lebih besar

dari yang kita terima sekarang. Mengapa demikian ?????

Jawabnya adalah jasa transaksi (yang sama dengan usaha SIMJAM) yaitu:

nilai transaksi anggota tertentu dibagi dengan total nilai transaksi seluruh anggota di

kali persentase SHU yang disepakati.

e. catatan atas laporan keuangan, atau keterangan atas pengeluaran dan


penerimaan.

Masih ditemui dana kas tersedia di bawah 3%, hal ini menurut badan

pengawas mengurangi kemampuan untuk mendapatkan peluang memperoleh

keuntungan dan memperoleh kesempatan. Semoga dapat menjadi perhatian dan

menjadi keputusan dalam RAT ini berapa rupiah atau berapa persen dana yang

seharusnya tersedia tunai di Bendahara KPN SEHAST dalam setiap bulannya.

16
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

7. ADMINISTRASI KOPERASI

a. 16 buku pokok koperasi

Sama seperti hasil dari pemeriksaan tahun buku yang lalu, masih ada yang belum

ditata sesuai peruntukkannnya. Untuk temuan ini BADAN PENGAWAS

memberikan saran diantaranya adalah: memaksimalkan tugas sekretaris dan

wakil sekretaris, sehingga memenuhi harapan anggota.

Informasi yang BP terima bahwa Laporan RAT 2008 dan 2009 lengkap dengan

keputusan RAT belum disampaikan ke Dinas Koperasi Kabupaten dan Provinsi,

dan anggota di lapangan sebagai pemilik KPN SEHAT.

b. Anggota

Mutasi jabatan dan tempat tugas menjadi penyebab adanya fluktuasi jumlah

anggota KPN SEHAT, rincinya:

ANGGOTA 2009 2010 TREND


MASUK 37 37 Sama
KELUAR 17 18 Meningkat
JUMLAH 426 448 Meningkat
AKTIF 399 424 Meningkat
TRANSAKSI 343 kali 350 kali Meningkat

c. Simpanan

SIMPANAN 2009 2010 TREND


POKOK Rp. 10.556.000,oo Rp. 13.663.000,oo Meningkat
WAJIB Rp. 155.290.500, oo Rp. 229.298.500,oo Meningkat
SUKARELA Rp. 6.815.127,oo Rp. 6.373.940,oo Menurun

d. Kekayaan KPN SEHAT

KEKAYAAN 2009 2010 TREND


SIMPANAN Rp. 172.661.127.oo Rp. 210.054.451,oo Meningkat
KEWAJIBAN ANGGOTA Rp. 729.421.000.oo Rp. 928.130.946,oo Meningkat
BUNGA PINJAMAN Rp. 177.701.300.oo Rp. 217.009.750,oo Meningkat

17
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

e. Unit usaha

Sejak didirikan sampai saat ini hanya simpan dan pinjam, dan setelah dikonfirmasi

sudah ada usaha perkreditan yang mendatangkan bunga dan menambah besaran

jumlah SHU.

f. Tempat Usaha

Sampai saat ini belum tersedia secara khusus, padahal sudah sangat diperlukan,

alasan yang dapat BADAN PENGAWAS berikan diantaranya adalah: tidak

disimpannya dokumen-dokumen perkoperasian pada satu tempat yang jika

diperlukan untuk aneka keperluan membutuhkan waktu mengumpulkannya.

Papan nama sebagai salah satu identitas sepertinya perlu dibuat dan dipajangkan

di depan kantor institusi dimana ruang koperasi/tempat koperasi berkantor

berada.

g. Hal lain-lain

Provinsi Bengkulu memperoleh dana APBN 2011 untuk bantuan modal koperasi dari pemerintah pusat
sebanyak Rp 36 miliar. Dana itu akan disalurkan kepada sejumlah koperasi di 10 kabupaten/kota di provinsi
itu. "Kita bersyukur pada 2011 ini mendapat bantuan dana untuk modal koperasi dari pemerintah pusat
sebesar Rp 36 miliar," kata Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu,
M Darwin kepada SP, di Bengkulu, Sabtu (29/1) pagi.
Untuk menyalurkan dana tersebut, pihaknya sudah meminta Kepala Dinas Koperasi dan UKM
kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu agar segera mendata calon koperasi yang layak diberikan bantuan
modal agar usaha yang mereka rintis dapat berkembang. Sedangkan besar bantuan modal yang akan
diberikan kepada setiap koperasi antara Rp50 juta sampai Rp. 1 miliar atau bergantung jenis usaha yang
dikembangkan oleh koperasi bersangkutan. http://www.suarapembaruan.com/home/bengkulu-peroleh-
dana-bantuan-koperasi-rp-36-miliar/3182

JAKARTA Realisasi program dana bantuan pengembangan bagi Koperasi pada 2010 terserap Rp. 129,30
miliar yang disalurkan bagi koperasi penerima sebanyak 2.586 koperasi. Dana itu terealisasi 99% dari target
Rp. 130 miliar. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM sampai akhir 2010, jumlah bantuan dana
pengembangan koperasi yang disalurkan melalui koperasi perempuan mencapai Rp. 74,80 miliar dengan
jumlah penerima sebanyak 1.496 koperasi.
Selain itu, terdapat juga penyaluran dana bantuan pengembangan koperasi melalui koperasi pemuda sebesar
Rp. 54,50 miliar yang diterima oleh sebanyak 1.090 koperasi. Dari data tersebut, terdapat empat koperasi
yang memperoleh alokasi Rp. 200 juta untuk kelompok perempuan dan 10 koperasi dengan nilai Rp. 5OO
juta untuk koperasi pemuda yang tidakdapat direalisasikan lantaran tidak melengkapi dokumen persyaratan
pencairan.
http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=529:bantuan-dana-
koperasi-dekati-target&catid=50:bind-berita&Itemid=97

JAKARTA: Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) pada program kerja 2011 mengalokasikan
dana pembiayaan Rp. 1,25 triliuin bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang disalurkan
melalui unit-unit koperasi di seluruh Indonesia.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial, dalam laporannya kepada Menteri Koperasi dan UKM
belum lama ini, mengemukakan, jumlah ini tidak jauh berbeda dengan periode 2010, meski tidak semuanya
berhasil disalurkan kepada pelaku usaha sektor riil. ”Pada periode 2008-2010 LPDB telah berhasil
menyalurkan dana pinjaman dan pembiayaan sebesar Rp. 596, 763 miliar. Ke depan, kontribusi kami
diharapkan bisa meningkatkan Produk Domestic Bruto (PDB) UMKM ke depan,” ujarnya, hari
ini. http://www.danabergulir.com/

18
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BRI


Definisi KUR
KUR adalah Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp. 500 juta yang
diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari
Perusahaan Penjamin. UMK & K merupakan usaha produktif yang layak (feasible), namun belum bankable. Dengan
agunan pokok proyek yang dibiayai (layak/hasil usaha mampu untuk membayar pokok pinjaman & bunga sampai lunas)
namun karena agunan tambahan kurang sebagian dicover dengan program penjaminan.
Debitur baru / kredit baru dimana UMK & K tidak sedang memperoleh pinjaman bank (BI Cheking)
Debitur belum pernah memperoleh fasilitas kredit program
Besarnya Coverage Penjaminan maksimal 70 % dari plafond kredit.
KUR 100 % bersumber dari dana komersial Bank
Mekanisme Pelaksanaan KUR di BRI
KUR di BRI dilaksanakan dalam 3 Skim:
 KUR Ritel: Plafond kredit > Rp. 5 juta s.d Rp. 500 juta dan dilayani di Kantor Cabang dan Kantor Cabang
Pembantu.
 KUR Mikro: Plafond kredit s.d Rp. 5 juta dan dilayani di BRI Unit.
 KUR Linkage: Linkage dengan BKD, KSP/USP, BMT, dan LKM lainnya dan dilayani di Kantor Cabang dan Kantor
Cabang Pembantu dengan plafond > Rp. 5 juta s.d Rp. 500 juta. Pinjaman LKM ke end user maksimal Rp. 5 juta.
Ketentuan Umum KUR

Keterangan Persyaratan

Calon Debitur Individu (Perorarangan/badan hukum), Kelompok, Koperasi yang melakukan usaha
produktif yang layak

Besar Kredit Maksimal Rp. 500 juta


Bentuk Kredit KMK Menurun – maksimal 3 tahun
KI – maksimal 5 tahun

Suku Bunga Efektif maksimal 16 % pa

Perijinan S/d Rp. 100 juta : SIUP, TDP & SITU arau Surat Keterangan Usaha dari Lurah/ Kepala
Desa > Rp. 100 juta : Minimal SIUP atau sesuai ketentuan yang berlaku

Legalitas Individu: KTP & KK


Kelompok: Surat Pengukuhan dari Instansi terkait atau Surat Keterangan dari kepala
Desa/Kelurahan atau Akte Notaris Koperasi/Badan Usaha Lain: Sesuai ketentuan yang
berlaku
Agunan Pokok : Dapat hanya berupa agunan Pokok apabila sesuai keyakinan Bank. Proyek
yang dibiayai cashflownya mampu memenuhi seluruh kewajiban kepada bank .
Tambahan: Antara lain Seperti tanah/bangunan/ Kendaraan (tidak wajib dipenuhi)

Ketentuan Umum KUR MIKRO

Keterangan Persyaratan

Calon Debitur Individu yang melakukan usaha produktif yang layak

Besar Kredit Maksimal Rp. 5 juta

Jenis Kredit KMK atau KI Menurun maksimal 3 tahun

Suku Bunga Efektif maksimal 1,125 % flate rate per bulan

Legalitas KTP & KK

19
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Agunan Pokok: Dapat hanya berupa agunan Pokok apabila sesuai keyakinan Bank Proyek
yang dibiayai cash flownya mampu memenuhi seluruh kewajiban kepada bank (layak)
Tambahan: Al Seperti tanah/ bangunan/Kendaraan (tidak wajib dipenuhi)

Ketentuan KUR Linkage Program

Keterangan Persyaratan

Calon Debitur BKD, KSP/USP, BMT & LKM Lainnya & tidak mempunyai tunggakan. 6 bulan

Besar Kredit • Maksimal Rp. 500 juta


• Pinjaman BKD, KSP/USP, BMT, LKM ke end user maks Rp. 5 juta

Jenis Kredit KMK Menurun maksimal 3 tahun


Suku Bunga Efektif maksimal 16 % pa.

Legalitas • AD/ART
• Memiliki Ijin usaha dari yang berwenang
• Pengurus aktif
Agunan Pokok : Piutang kepada nasabah
Tambahan : Al Seperti tanah/bangunan/Kendaraan (tidak wajib dipenuhi)

Kewajiban Debitur
a. Menyampaikan data legalitas, perijinan, data usaha yang diperlukan untuk analisa
b. Menggunakan kredit sesuai ketentuan dalam Perjanjian Kredit
c. Mengangsur pokok pinjaman dan membayar bunga plus kewajiban lain
d. Menyampaikan laporan / data kepada bank secara periodik sesuai ketentuan dalam Perjanjian Kredit
e. Apabila pinjaman Macet dan meskipun kredit di-cover dgn penjaminan maksimal sebesar 70 % dari plafond
/outstanding, debitur tetap berkewajiban membayar seluruh pinjaman kepada bank
f. Nilai pembayaran klaim menjadi pinjaman subrogasi
http://usaha-umkm.blog.com/2009/04/15/kredit-usaha-rakyat-bank-bri/

Dari infomasi ini mari kita menyiapkan koperasi yang profesional, yang pada

akhirnya dapat memberikan keuntungan maksimal serta kesejahteraan bagi

anggotanya.

Bangko, 28 Februari 2011.


Wassalam,
BADAN PENGAWAS

KETUA ANGGOTA ANGGOTA

JONI RASMANTO, MKES HERMANTO, SE JUMAIDIL, SE

20

You might also like