Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
sosial, individu atau kelompok harus mampu mengenal serta
mewujudkan aspirasi-aspirasinya untuk memenuhi kebutuhannya
dan agar mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya
(lingkungan fisik, sosial budaya, dan sebagainya). Kesehatan adalah
sebuah konsep positif yang menitikberatkan sumber daya pada
pribadi dan masyarakat sebagaimana halnya pada kapasitas fisik.
Untuk itu, promosi kesehatan tidak hanya merupakan tanggung
jawab dari sektor kesehatan, akan tetapi jauh melampaui gaya
hidup secara sehat untuk kesejahteraan (WHO, 1986).
2
membantu masyarakat memraktikkan perilaku yang sehat dan
mengubah kebiasaan yang buruk. Media massa dapat memberikan
kontribusinya dengan menginformasikan kepada masyarakat
perilaku-perilaku tertentu yang berisiko terhadap kesehatan seperti
merokok dan mengonsumsi alkohol. Para pembuat kebijakan
melakukan pendekatan secara umum lewat penyediaan informasi-
informasi yang diperlukan masyarakat untuk memelihara dan
mengembangkan gaya hidup sehat, serta penyediaan sarana-
sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk mengubah kebiasaan
buruk masyarakat. Berikutnya, perumus perundang-undangan
dapat menerapkan aturan-aturan tertentu untuk menurunkan risiko
kecelakaan seperti misalnya aturan penggunaan sabuk pengaman
di kendaraan (Taylor, 2003).
3
BAB II
Pengertian
4
kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta pengembangan
lingkungan sehat.
5
BAB III
TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
6
Tujuan Promosi Kesehatan secara Keseluruhan
Tujuan PHBS
7
BAB IV
KEGIATAN
8
kebijakan di mana promosi kesehatan berusaha melakukan
perubahan pada lingkungan dengan harapan terjadinya perubahan
perilaku yang lebih baik (Kapalawi, 2007). Menurut Green dan
Ottoson (dalam Iqi, 2008), promosi kesehatan adalah kombinasi
berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan,
dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan
perilaku yang menguntungkan kesehatan.
9
6. Pengorganisasian masyarakat (community organization),
pengembangan masyarakat (community development),
penggerakan masyarakat (social mobilization),
pemberdayaan masyarakat (community empowerment), dll.
10
kesehatan dari keputusan mereka dan agar mereka
menerima tanggung jawab mereka atas kesehatan.
11
bagi dunia, bangsa, kawasan, dan komunitas yang serupa,
adalah kebutuhan untuk memberi semangat pemeliharaan
yang timbal-balik —untuk memelihara satu sama lain,
komunitas, dan lingkungan alam kita. Konservasi sumber
daya alam di seluruh dunia harus ditekankan sebagai
tanggung jawab global.
12
keputusan, merencanakan strategi dan melaksanakannya
untuk mencapai kesehatan yang lebih baik. Inti dari proses ini
adalah memberdayakan komunitas –-kepemilikan mereka dan
kontrol akan usaha dan nasib mereka.
13
sangatlah penting. Hal ini harus difasilitasi dalam sekolah,
rumah, tempat kerja, dan semua lingkungan komunitas.
14
ulang kepada kebutuhan total dari individu sebagai manusia
seutuhnya.
15
Advokasi
Pemberdayaan
16
perilaku karena dapat menimbulkan suatu nilai di dalam
masyarakat bahwa kegiatan-kegiatan kesehatan tersebut itu dari
kita dan untuk kita (Kapalawi, 2007).
17
BAB V
18
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat.
19
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai
PHBS di Institusi Kesehatan yaitu :
20
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
21
Tempat Kerja Sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :
SASARAN
Digolongkan atas masyarakat yang sudah ada dalam suatu system
tertentu yang disebut sebagai tatanan/pranata
22
kesehatan ng kesehatan ur
23
Manajemen PKM di puskesmas dilaksanakan melalui 4 fungsi
tahapan, yaitu :
Pengkajian
Pemantauan dan
Perencanaan
Penilaian
Penggerakan dan
Pelaksanaan
24
yang telah disepakati
d. Pemantauan dan penilaian Rencana pertemuan/supervisi
berkala
Rencana evaluasi akhir tahun
25
f. Peningkatan penyuluhan kesehatan pada lembaga-lembaga
pendidikan dasar, pemerintah, dan swasta agar kesadaran
dan perilaku hidup sehat dapat ditumbuhkan dan
dibudidayakan sedini mungkin.
26
b. Penyuluhan di masyarakat (di luar gedung puskesmas) :
pelaksanaannya dilaksanakan berdasarkan “ pendekatan
edukatif “ melalui tahap-tahap berikut:
Metode
27
Secara sederhana pengertiannya adalah cara untuk
melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat.
Menentukan sasaran
Teknik penyampaian
Ceramah
28
Ceramah adalah salah satu cara menerangkan atau
menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisn kepada
suatu kelompok pendengar yang disertai diskusi dan Tanya jawab,
serta dibantu oleh alat peraga.
a. Ciri-ciri ceramah
- persiapan
- mempersiapkan materi
-mempersiapkan undangan
- pelaksanaan
29
- perkenalan diri
-menyimpulkan ceramah
- penilaian
Wawancara
30
b. Langkah-langkah melakukan wawancara
- Persiapan
3. Menentukan sasaran
4. Menentukan waktu
- Pelaksanaan
1. Memperkenalkan diri
- Penilaian
1. Suasana menyenangkan
2. Kelancaran wawancara
Demonstrasi
31
Adalah suatu cara penyajian yang dipersiapkan dengan teliti
untuk memperlihatkan bagaimana cara melakukan suatu tindakan ,
adegan atau menggunakan suatu proedur. Penyajian ini disertai
penggunaan alat peraga dan Tanya jawab. Biasanya hanya
diberikan pada individu yang terbatas jumlahnya.
1. Tujuan
- Persiapan
b. Menentukan materi
- Pelaksanaan
a. Memperkenalkan diri
c. Memberi materi
32
d. Member kesempatan Tanya jawab
- Penilaian
a. Banyaknya pertanyaan
c. menghindari kejenuhan
b. menghindari kejenuhan
a. papan tulis
b. OHP
c. Kertas flipchart
d. Poster
e. Flash card
33
f. Model
g. Leflet, dll
Indikator PKM
34
Indikator Tatanan Rumah Tangga
a. Ibu :
- sudah imunisasi TT, bagi ibu muda yang belum punya anak
35
a. Tersedia jamban yang bersih
d. Ketersediaan UKS
36
Indikator Tatanan Umum
c. Indikator pasar
37
- Sekeliling pasar dalam keadaan bersih
1. Kajian PHBS
- Sasaran : ibu-ibu balita
2. Indikator PHBS
- Perilaku tentang KIA
38
3. Pengelolaan Program PHBS
1. Tahap persiapan:
a. Sosialisasi dan advokasi kesehatan
b. Persiapan sarana
c. Persiapan administrasi
d. Persiapan pelaksanaan
2. Tahap pengkajian:
a. Pengkajian
3. Tahap perencanaan:
a. Menentukan prioritas
b. Menentukan tujuan
c. Menentukan jenis kegiatan/intervensi
d. Jadwal kegiatan
4. Tahap pergerakan pelaksanaan
5. Pemantauan dan penilaian
Tahap Persiapan
39
- Kuisioner
- Daftar surat yang
Persiapan Identifikasi diperlukan
3.
administrasi lapangan - Format pencatatan
dan pelaporan
- Daftar penanggung
Persiapan Identifikasi, siapa
4. jawab masing-masing
pelaksanaan melakukan apa
kegiatan
Tahap Pengkajian
40
klasifikasi PHBS di wilayah sehat atau
setiap wilayah tidak sehat
Tahap Perencanaan
41
- Mempengaruhi
pihak lain agar
mendukung PHBS
- Meningkatkan
rutin yang dinamis
kerjasama antara
- Fasilitas umum
masyarakat dan
simakin merata
pemerintah
terutama di daerah
- menggalang
kumuh
dukungan lewat
pendapat umum
melalui media
massa
Untuk
menciptakan
berbagai opini Terciptanya opini,
yang ada di etika, norma, dan
2. Bina suasana
masyarakat yang kondisi masyarakat
mendukung ber-PHBS
tercapainya PHBS
di semua tatanan
Untuk
menumbuhkemba
- Mengungkapkan
Pemberdayaan atau ngkan potensi
UKBM
3. gerakan masyarakat untuk
- Meningkatkan peserta
masyarakat mendukung dan
dana sehat (JPKM)
membudayakan
PHBS
42
No. Kegiatan Tujuan Luaran
Untuk mengetahui
seberapa jauh
suatu program adanya laporan
1. Pemantauan PHBS berjalan, bulanan/triwulan/tenga
mengacu kepada h tahun
perncanaan dan
penjadwalan
Untuk mengetahi
adanya hasil
seberapa jauh
pencapaian program
2. Penilaian target yang
PHBS dalam kurun
ditetapkan
waktu tertentu
tercapai
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
43
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program yang
ada di Puskesmas. Kegiatan yang dilakukan berupa advokasi
kesehatan, bina suasana, dan gerakan masyarakat.
Saran
44
DAFTAR PUSTAKA
Dachroni, Drs, MPH. Seri PHBS: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Untuk Petugas Puskesmas. Jakarta Selatan: Sudin Kesehatan
Masyarakat 2003
45