Professional Documents
Culture Documents
TEKNOLOGI MEKANIK II
MESIN GERINDA
Disusun oleh:
A. Pendahuluan
Mesin Gerinda adalah salah satu mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata
potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja
dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan
dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
Mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja berputar. Mesin jenis ini
digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
Mesin gerinda datar vertikal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini
digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar
serta menyudut.
Mesin gerinda datar vertikal dengan meja berputar, fungsi mesin ini sama
dengan mesin gerinda datar horizontal meja bolak-balik.
Keterangan:
1) Spindel pemakanan batu gerinda
2) Pembatas gerak langkah meja mesin/ stopper
3) Sistem hidrolik mesin
4) Spindel penggerak meja mesin naik turun
5) Spindel penggerak meja memanjang
6) Tuas kontrol meja mesin
7) Panel kontrol
8) Meja mesin
9) Spindel utama batu gerinda
Untuk merk dan type terkadang letak posisi spindel, tuas dan panel kontrol mesin
berbeda.
Perlengkapan mesin gerinda datar:
1) Meja magnet listrik
2) Meja magnet permanen
3) Ragum mesin
4) Meja sinus
5) Meja sinus universal
6) Blok pencekam khusus
7) Pengasah batu gerinda/ dresser
Keterangan:
Kepala utama
Spindel utama benda kerja
Kaki mesin
Panel kontrol
Meja bawah
Meja atas
Kepala lepas
Perlengkapan pendingin
Perlengkapan mesin gerinda silinder :
1) Cekam rahang 3
Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda
2) Collet
Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda tetapi memiliki
permukaan yang halus
3) Face plat
Berfungsi mencekam benda dengan permukaan dalam yang akan digerinda
4) Pembawa / lathe dog
Untuk mencekam benda kerja dengan pencekaman beetwen senter
5) Senter ulir
Sebagai penyangga ujung benda kerja pada pencekaman beetwen senter dan
dipasang di spindel utama
6) Senter konis
Sebagai penyangga pada tail stok
7) Cekam magnet
Untuk mencekam dengan diameter lebar dan pendek. Prinsip kerjanya sama
dengan meja magnet pada mesin gerinda ratal
8) Dial indikator
Untuk mengecek kesenteran/ kelurusan meja mesin terhadap sumbu gerinda
9) Penyangga tetap
Untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak terjadi defleksi pada saat
proses penggerindaan
10) Pengasah batu gerinda/ dresser
Untuk mengasah batu gerinda jika sudah tidak rata.
C. BATU GERENDA
Komponen ini adalah salah satu faktor utama dalam penentuan hasil akhir penggerindaan.
Untuk mendapatkan hasil penggerindaan yang maksimal, pemilihan batu gerinda dipengaruhi
oleh beberapa hal yang akan dijelaskan di bawah., sebenarnya batu gerinda terdiri dari 2
bahan penyusun utama, yaitu butiran asah / abrasive dan perekat / bond.
a. Jenis-jenis abrasive
oksida Alumunium (Al2O3), (A)
paling banyak di aplikasi sebagai bahan pembuatan batu gerinda. Digunakan
untuk menggerinda material dengan tegangan tarik tinggi.seperti baja karbon,
baja paduan, HSS.
Silikon karbida (SiC), (C)
Butiran yang sangat keras dan mendekati kekerasan intan. Digunakan untuk
menggerinda material dengan tegangan tarik rendah. Seperti besi tuang
kelabu, grafit, alumunium, kuningan, dan karbida.
Diamond/ intan (D)
Butiran sangat keras, digunakan untuk menggerinda material dengan
kekerasan sangat tinggi. Seperti carbida semen, keramik, kaca, granit,
marmer, batun permata
Boron nitride (BN), (CBN)
Kristal bahan ini berbentuk kubus. Bahan ini digunakan untuk menggerinda
benda kerja yang sangat keras seperti karbida, baja perkakas dengan
kekerasan diatas 65 HRC.
b. Jenis-jenis bond
Tembikar / vitrified (V)
memiliki sifat yang tidak mudah terpengaruh oleh air, minyak, ataupun
perubahan suhu.
Silikat / silicate (S)
Digunakan untuk menggerinda material yang sensitif terhadap panas
Bakelit/ resinoid (B)
Digunakan untuk menggerinda dengan kecepatan putar tinggi
Karet / rubber (R)
Di gunakan pada roda gerinda yang elastis
Embalau / shellac (E)
Digunakan untuk hasil penggerindaan yang sangat halus
Perekat logam/ metal bond
Di gunakan untuk mengikat abrasive boron nitride dan intan.
Angka-angka ini di dapat dari proses penyaringan, dimana saringan tersebut memiliki
lubang-lubang. Dimana Ukuran lubang didapat dari banyaknya lubang dalam
saringan seluas 1 inchi2 , ukuran lubang dinamakan dengan mesh.
Sebagai contoh:
1. jika dalam 1 inchi2 terdapat 120 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/
lolos berukuran 120 mesh atau lebih kecil lagi.
2. Jika dalam 1 inchi terdapat 56 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/
lolos berukuran 56 mesh atau lebih kecil lagi.
Dan jika butiran yang tertahan diatas saringan berarti memiliki besar butir 1 step lebih
tinggi ( ukuran butir yang lebih kecil).
Contoh:
Sebuah batu gerinda berdiameter 120 mm, akan bekerja dengan kecepatan potong 20
m/det. Hitung berapa kecepatan putar batu gerinda mesin tersebut!
Jawab:
Vc × 1000 ×60
n=
π×d
20 × 1000× 60
n=
3.14 × 120
= 3185 rpm
- Bahan dan kekerasan benda yang digerinda, untuk bahan dengan kekuatan tarik
tinggi, digunakan roda gerinda dari Aluminium oksida. Bahan tersebut antara
lain, Baja karbon, Besi tempa, Perunggu kenyal, Tungsten, Baja campuran , dll.
- Untuk bahan dengan kekuatan tarik rendah, yaitu Besi kelabu, Kuningan,
Perunggu, Aluminium, tembaga, granite, dll. Gunakan roda gerinda Silicon
carbida. Selain itu, gunakan roda gerinda keras untuk bahan yang lunak, dan roda
gerinda lunak untuk bahan yang keras.
- Volume bahan yang digerinda, untuk volume bahan buangan yang besar gunakan
roda gerinda yang berbutir besar dan kasar, termasuk bahan yang liat. Sedangkan
roda gerinda berbutir halus digunakan untuk volume sedikit (tipis untuk
finishing), termasuk bahan yang keras.
- Besarnya busur singgung antara roda gerinda dan benda kerja, busur singgungan
besar berarti luasan gesekan juga luas, maka roda gerinda cepat aus. Untuk itu
gunakan roda gerinda lunak dengan butiran yang besar. Sedangkan untuk busur
singgungan kecil atau sedikit, gunakan roda gerinda yang keras dengan butiran
halus.
Batu gerinda yang tidak setimbang di sebabkan beberapa faktor, antara lain:
D. Macam-macam penggerindaan
Selain penggerindaan datar dan silindris, terdapat juga penggerindaan jenis yang lain yang
disesuaikan dengan bentuk yang akan di gerinda/ bentuk kontur. Antara lain:
a. Penggerindaan keliling.
Metode ini cocok untuk penggerindaan permukaan, alur, dan pasak. Metode ini
memerlukan pengaturan langkah pergerakan mesin.
b. Penggerindaan muka
Penggerindaan ini memiliki keuntungan lebih jika dibandingkan dengan
penggerindaan keliling. Karena memiliki efisiensi waktu yang lebih besar
dibandingkan penggerindaan keliling.
E. Waktu penggerendaan
Terdapat 2 macam waktu penggerindaan, yaitu untuk sekali langkah pemakanan dan multi
pemakanan/ penggerindaan.
1. Sekali langkah.
2× L×i
Tm =
v ×1000
2. Multi langkah
2× L× B ×i
Tm =
v ×1000 × s
Dimana:
Contoh:
Sebuah besi kotak, panjang 190 mm dan lebar 150 mm yang akan digerinda. Dengan jumlah
pemakanan 4 kali, lebar batu gerinda 20 mm, pemakanan ke samping 6 mm/langkah,
kecepatan gerak meja 2 m/menit. Hitung waktu penggerindaan!
Jawab :
B = b = 150 mm;
L = l + 2 X 5 mm = 190 + 10 mm
= 200 mm
2× L× B ×i
Tm =
v ×1000 × s
2× 200× 150× 4
Tm =
2 ×1000 ×6
= 20 menit