Professional Documents
Culture Documents
PAPER
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Perubahan Sosial
Yang dibina oleh Bapak Nur Hadi
Oleh :
DIDIK SUGIANTO 208831416790
F. X. DOMINI B B HERA 307832407228
M. ARIF NUR ROHMAN 108831416491
SYAFI’ U ROKHMAN 208831416796
TAUFIK ARDIANSYAH 208831413397
YUDHA ADI PURNOMO 208831416789
YUDHA PURNA SETYA 208831416797
Off : C
1
Paul Hirst & Graham Tomson, 2001: 266
2
Imam Machali dan Mustofa (eds), 2004: 109
3
Anthony Giddens, 2000: 12
4
Muchtar Buchori, 2001: 46
menciptakan saling ketergantungan, dalam proses produksi dan pemasaran, dan
dibidang politik menciptakan liberalisasi5.
c. Menurut Dr. Mansour Fakih secara tegas yang dimaksud globalisasi adalah
proses pengintegrasian ekonomi nasional kepada sistem ekonomi dunia
berdasarkan keyakinan pada perdagangan bebas yang sesungguhnya telah
dicanangkan sejak zaman kolonialisme yang mengakibatkan konsekuensi
persaingan yang tidak seimbang, dalam segala bidang kehidupan manusia6.
d. Jajat Burhanudin dalam bukunya yang berjudul “Mencetak Muslim
Modern” mendefinisikan secara istilakhi, globalisasi adalah perubahan-
perubahan struktural dalam sebuah kehidupan negara dan bangsa yang
mempengaruhi fundamen-fundamen dasar pengaturan hubungan antar manusia,
organisasi sosial, dan pandangan-pandangan dunia7.
Dari uraian diatas menurut hemat penulis yang dimaksud globalisasi
dalam konteks pendidikan anak adalah proses sosial atau proses interaksi
dengan segala bentuknya yang tidak memperhatikan batasan-batasan ruang
dan waktu sehingga akan membawa kedalam kebebasan dalam memperoleh
pendidikan yang diinginkan.
B. Ciri-ciri Globalisasi
Proses globalisasi yang terus melaju telah memunculkan wacana baru dalam
berbagai lapangan kehidupan sehingga menimbulkan perubahan-perubahan struktural
yang bermula dari lapangan ekonomi, dan teknologi yang segera merembet kebidang
politik sosial budaya, serta gaya hidup manusia.
Sejumlah perubahan struktural dan perkembangan tersebut antara lain adalah:
a. Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan keuangan.
b. Peningkatan utang dan ketergantungan negara-negara berkembang pada
pasar keuangan internasional.
c. Meningkatnya peranan lembaga-lembaga keuangan dan perdagangan
internasional seperti IMF, world bank, dan lain-lain. Yang mana lembaga
tersebut memaksakan kebijakan subsidi dan pengeluaran pemerintah bagi rakyat
banyak, yang akhirnya menyebabkan rakyat semakin menderita dan miskin,
5
Heru Nugroho, 2001: 6
6
Mansour Fakih, 2002: 210
7
Jajat Burhanuddin, 2006: 6
tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka, karena kenaikan kebutuhan
pokok dan lain-lain.
d. Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi dan transportasi yang
memungkinkan penyebaran informasi dan anak-anak secara global dengan
menyempitnya jarak dan waktu.
e. Berakhirnya perang dingin dan bangkitnya demokrasi liberal.
8
Imam Machali dan Mustofa (eds), 2004: 238
9
Yang sering menjadi masalah adalah pilihan ini sering tidak memperhitungkan dampak negatif dari
globalisasi
C. Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan Anak
Saat ini masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya
telah berada pada masa krisis, dimana mereka telah dihadapkan dengan suatu tatanan
masyarakat baru dengan formasi kapitalis yang sering disebut globalisasi.
Pendidikan sebagai investasi jangka panjang (long-term investasion) untuk
mempersiapkan generasi bangsa yang tangguh sesuai dengan jati diri bangsa dan
komitmen dengan amanat founding father bangsa ternyata mengalami persoalan yang
tidak enteng dimana dalam era globalisasi pendidikan kebanyakan bersifat
materialistik dan sekularistik. Pendidikan yang materialistik adalah buah dari
kehidupan sekularistik yang mana pola ini telah gagal dalam mengantarkan manusia
menjadi sosok manusia yang utuh karena disebabkan oleh permasalahan:
a. Lemahnya pada lembaga pendidikan formil yang tercermin dari kacaunya
kurikulum serta tidak fungsinya guru sebagai medium pendidikan sebagai
mestinya.
b. Kehidupan keluarga yang tidak mendukung, hal ini dikarenakan masing-
masing anggota keluarga sudah disibukkan dengan kepentingan-kepentingan
personal, sehingga pendidikan, keharmonisan, keluarga terabaikan yang pada
akhirnya anak mencari kehidupan sendiri tanpa pengarahan dan bimbingan
orang tua.
c. Keadaan masyarakat yang tidak kondusif, hal ini dikarenakan sangat
dasarnya globalisasi, sehingga kurang stabilnya keadaan penduduk.
10
Ibid., hlm. 70-72
11
Ibid., hlm. 76-80
• Munculnya pemikiran mengembangkan dan menerapkan sistem baru
guna memperbaiki proses belajar dan mengajar dengan sarana teknologi,
yang hal ini muncul dengan teknologi pendidikan.
• Kemajuan bio teknologi telah menunjukkan kemajuan-kemajuan
yang memukau. Salah satunya adanya teknologi kloning.
12
Ibid., hlm. 82-90
• Mencuatnya pola hidup materialisme yang memacu orang mengejar
kekayaan material dan melemahnya nilai spiritual agama.
• Konsep skularisasi telah memberikan perubahan yang signifikan
pada dimensi agama dalam masyarakat yang memunculkan budaya
permisif.
• Banyaknya konflik internal dalam tubuh umat beragama yang dipicu
oleh keinginan mendapat status sosial dan material yang tinggi.
DAFTAR RUJUKAN
Giddens, Anthony. 2000. Runaway Word, How Globalization Is Reshaping Our Lives.
London: St Edmundsbury Press.
Hirst, Paul. & Graham Tomson. 2001. Globalisasi Adalah Mitos. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Machali, Imam. dan Mustofa (eds). 2004. Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi
(Buah Pikiran Seputar Filsafat, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya). Yogyakarta:
Presma.
Nugroho, Heru. 2001. Negara Pasar dan Keadilan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar