Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Fitriana
0906103010026
A. Latar Belakang
Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di
Indonesia. Sebagai sebuah layanan profesional, kegiatan layanan bimbingan dan
konseling tidak bisa dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat dan
berpijak dari suatu landasan yang kokoh, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran
dan penelitian yang mendalam. Dengan adanya pijakan yang jelas dan kokoh
diharapkan pengembangan layanan bimbingan dan konseling, baik dalam tataran
teoritik maupun praktek, dapat semakin lebih mantap dan bisa
dipertanggungjawabkan serta mampu memberikan manfaat besar bagi kehidupan,
khususnya bagi para penerima jasa layanan (klien).
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal,dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kemampuan belajar,dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam
memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah
atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah
yang dialaminya.
Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif
yang dimilikinya.
Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat
perhatian.
Dalam hal apa dan bagaimanakah bimbingan konseling bisa berperan dalam
peningkatan mutu pendidikan ? Jawabannya harus dimulai dari tiga hal yang bisa
menjadi indikator dari kesuksesan pendidikan itu sendiri, yakni administrasi sekolah,
pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan, dan tentu saja hasil yang diperoleh
oleh siswa. Secara nyata, bimbingan konseling mempunyai kaitan erat dengan ketiga
hal ini, sehingga bisa dilihat peran bimbingan konseling dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
Prayitno, & Erman Amti, 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :
RinekaCipta.
Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti, 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.