You are on page 1of 9

Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 

Yogyakarta, 24 November 2007 
 

PERANCANGAN STRUKTUR BASIS DATA BERORIENTASI


OBJEK PADA SISTEM INFORMASI KREDIT BANK XYZ

Indrajani, Chandra
Universitas Bina Nusantara
e-mail : indrajani@yahoo.com

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the database structure using object oriented. The
advantage is to give the reusable data structure for developer team. The developer can reuse the
objects if the business process need to be changed. This method uses data collection, analysis, and
design. The result of this research is database structure that can be used by every application with
different program languages using the object oriented method. In conclusion is using object
oriented database makes the developer easier to develop database structure.

Keywords : Database, Object Oriented, Credit, reusable

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia perbankan, informasi yang dihasilkan dengan cepat sangat dibutuhkan. Bank XYZ
merupakan salah satu bank swasta yang berdiri di Indonesia. Pada Bank XYZ kecepatan dalam
mengakses informasi masih terhitung sangat lambat, sehingga akan mempengaruhi kinerja dari
para pegawai yang memerlukan data tersebut. Apabila programmer akan membuat aplikasi atau
modul baru yang serupa dengan sistem berjalan, programmer harus membuat data baru yang
diperlukan dan tidak dapat mengulang data dari aplikasi atau modul dari sistem berjalan. Pada saat
pemeliharaan aplikasi, programmer mengalami kesulitan dalam memeliharanya karena pada basis
data yang berjalan, bila programmer ingin melakukan pemeliharaan pada data dalam satu tabel
maka programmer tersebut harus memelihara keseluruhan tabel yang bersangkutan dengan tabel
tersebut. Dengan generasi baru basis data yang telah muncul, dapat dibuat tabel-tabel dengan
struktur yang kompleks. Tabel tersebut dapat direpresentasikan dengan adanya sifat inheritance
yang dimiliki oleh basis data generasi baru yang tidak dimiliki basis data lain. Generasi baru yang
muncul dari teknologi basis data disebut Object Oriented Database Technology (Tehnologi Basis
Data dengan Berorientasi Objek), saat ini muncul untuk mengatasi banyak batasan dari teknologi
basis data relasional.
Dengan adanya beberapa kendala yang dihadapi tersebut, maka penulis merasa tertarik dalam
melakukan penelitian ini dengan membuat suatu struktur basis data dengan pendekatan objek yang
dapat merepresentasikan struktur yang kompleks. Dengan struktur yang kompleks, objek yang ada
digambarkan dengan sebuah class diagram. Kelas–kelas yang berbentuk objek akan memudahkan
pengambilan data karena dua tabel yang biasannya terpisah dapat digabung menjadi satu sehingga
tidak menghabiskan waktu untuk memetakan data dengan objek.
Pada Penelitian ini hanya menganalisis struktur basis data pada Kredit Kepemilikan Rumah, Kredit
Kepemilikan Kendaraan Bermotor dan Kredit pribadi seperti pembelian perhiasa dan pakaian
.

1.2. Ruang Lingkup

D ‐ 1 
 
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 
Yogyakarta, 24 November 2007 
 

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :


• Menganalisis struktur basis data dalam sistem pengkreditan yang sedang berjalan. Dalam hal
ini meliputi Kredit Kepemilikan Rumah ( KPR ), Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor
(KPB), dan kredit pribadi ( perhiasan ).
• Merancang struktur basis data dalam sistem pengkreditan dengan berbasiskan objek
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan skripsi ini adalah:
• Menganalisis struktur basis data yang sedang berjalan.
• Menyusun dan merancang struktur basis data (dengan menggunakan object oriented basis data)
sehingga lebih memudah untuk mendapat dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Manfaat penulisan skripsi ini adalah :
• Memberikan sebuah struktur data yang reusable bagi tim developer, sehingga para developer
dapat menggunakan objek-objek yang telah ada untuk digunakan kembali jika proses bisnis
yang berjalan mengalami perubahan.
• Kemudahan bagi developer dari tahap analisa sistem, perancangan struktur basis data, dan
perancangan struktur dalam program. Dikarenakan tiga tahapan tersebut memiliki struktur yang
sama, sehingga waktu pengembangan menjadi lebih singkat.
• Memberikan kemudahkan programmer dalam mengakses data lebih cepat karena tidak perlu
memanggil tabel lain. Selain itu akan memudahkan penambahan fungsi pada strukturnya
dengan hanya menurunkan classnya.
• Programmer tidak mengalami kesulitan untuk pemeliharaan data. Karena data yang disajikan
berupa objek. Proses pemeliharaan data akan memelihara objek yang perlu saja, tidak perlu
objek secara keseluruhan

1.4. Metodologi Penelitian


Metode yang digunakan terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
• Studi Pustaka
• Studi Lapangan
• Metode Analisis
• Metode Perancangan

2. LANDASAN TEORI
Basis data
Sistem Basis Data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan (integrated) yang
tersimpan bersama-bersama (shared) dengan tingkat redudansi yang terkontrol dan digunakan
untuk melayani satu atau lebih aplikasi (Date,2000). Definisi lainnya adalah sistem basis data
merupakan suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam
suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali integrasi logis dan catatan-catatan dalam
banyak file (McLeod,2001)

Sistem Management Basis data

D ‐ 2 
 
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 
Yogyakarta, 24 November 2007 
 

Informasi mengenai organisasi dan lingkungannya biasanya direpresentasikan dalam komputer


sebagai data, yang disimpan sebagai data file dalam media penyimpanan seperti disket dan CD-
ROM. Sebuah Sistem Manajemen Basis Data (Basis data Management System / DBMS) (Ridley
Mic, 1998) adalah tipe partikuler dari program komputer yang digunakan oleh program aplikasi
untuk mengatur dan menyediakan akses untuk data yang telah disimpan. Kumpulan data yang
diatur oleh DBMS yang disebut basis data. Basis data serta DBMS, bersama-sama dengan program
aplikasi yang menggunakan basis data yang secara kolektif disebut sistem basis data

Model Basis data Berorientasi Objek (OODBMS)


OODBMS
Model Basis data berorientasi oobjek (OODBMS) menggunakan konsep-konsep pendekatan
berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang
membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya. Pengembangan Basis
data berorientasi objek dipengaruhi peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi
untuk mengatasi keterbatasan basis data relasional.
ODBMS ( Bambang, 2004) adalah perluasan bahasa pemograman menjadi bahasa versi persitens.
Bahasa versi persistens ini memungkinkan pemrogram memanipulasi data secara langsung dari
bahasa pemograman tanpa perlu melalui bahasa memanipulasi data seperti SQL. Dengan cara ini
maka terdapat integrasi lebih erat pada bahasa pemrograman dengan basis data dibanding melalui
embedded SQL. Perluasan ini berkehendak dapat memberi transparasi antara konsep-konsep kelas
dan objek dibahasa pemograman tanpa mempedulikan keberadaan di memori atau di disket

Manifesto OODBMS adalah :


• Mendukung objek objek kompleks
• Mendukung identitas objek
• Memungkinkan objek dikapsulkan
• Mendukung tipe atau kelas
• Mendukung pewarisan
• Menghindari tehnik binding yang dini
• Dapat mengingat lokasi data

Kelemahan OODBMS :
• Kemungkinan korupsi basis data
• Kekurangan dan perluasan logik
• OODB lebih sulit dimengerti. Dibutuhkan orang yang benar – benar menguasai OODB.

Keunggulan OODBMS:
• Fitur fitur lanjut
• Sistem tipe yang seragam
• Dapat menyimpan kelas dengan jumlah banyak
• Dapat mengatasi data yang interrelated dan kompleks

D ‐ 3 
 
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 
Yogyakarta, 24 November 2007 
 

• Adanya kelas yang hirarki


• Tidak memerlukan query language
• Tidak ada ganguan mismach
• Tidak ada primary key
• Adanya inheritance
• Menghasilkan sistem yang dibangun diatas bentuk-bentuk antara yang stabil dan dengan
demikiaan lebih mampu untuk mengikuti perubahan

3. ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Sistem yang Berjalan
Berikut ini gambaran umum dari struktur basis data yang sedang berjalan berdasarkan hasil
pengamatan dan wawancara dengan Satuan Kerja Restruk Kredit di Bank XYZ. Pengkreditan yang
berjalan di Bank XYZ hampir sama dengan bank-bank lainnya.
• Nasabah datang langsung pada Bank XYZ untuk mengajukan permohonan kredit dengan
mengisi formulir yang diberikan oleh customer service.
• Bagian marketing akan memeriksa formulir nasabah akan ketidaklengkapan pengisian formulir
nasabah dan bila formulir belum lengkap terisi maka akan dikembalikan untuk pengisian
kelengkapan formulir.
• Formulir yang telah lengkap ditindaklanjuti dengan melakukan survei akan jaminan yang
diberikan oleh nasabah.
• Setelah melakukan survei maka dibuatkan laporan tentang keadaan jaminan dan semua
informasi yang ada pada jaminan tersebut.
• Laporan yang telah dibuat maka akan diberikan pada bagian Head Segment dimana kumpulan
orang yang mempunyai hak penentuan setuju atau tidak nya bank akan memberi pinjaman.
• Apabila bank tidak menyetujui permohonan peminjaman tersebut maka bagian marketing akan
membuat surat penolakan yang diberikan pada nasabah. Dan bila disetujui maka dokumen akan
diberikan pada bagian kredit untuk dicek lebih lanjut untuk penilaian jaminan dan analisa
kredit. Dimana penilaian jaminan itu akan menilai seberapa besar nilai jaminan yang diberikan
dan dibuat Laporan Penilaian Jaminan.
• Laporan tersebut diberikan pada divisi marketing dan bagian marketing akan membuatkan
proposal kredit dari hasil laporan penilaian tersebut. Bila peminjaman bernilai diatas 500 juta
maka dokumen akan didistribusikan kepada bagian kredit untuk menganalisis apakah
permohonan perkreditan tersebut memenuhi syarat yang diajukan oleh bank.
• Dan membuat hasil analisa dalam bentuk laporan yang lalu diberikan pada pihak Risk
Management untuk melihat resiko-resiko yang terdapat pada permohonan peminjaman kredit
setelah semua resiko diperhitungkan maka hasilnya akan diberikan pada bagian Head Segment
dimana komite tersebut merupakan kumpulan manajemen yang akan memberika persetujuan
akhir akan pemberian kredit pada nasabah.
• Setelah offering letter diberikan ke nasabah selanjutnya bagian legal & dokumen akan meminta
dokumen asli dari informasi yang diberikan nasabah , dan mengecek kelengkapan data
tersebut.
• Kemudian akan dibuatkan surat pengantar untuk pengikatan kredit yang akan diberikan pada
notaris

D ‐ 4 
 
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 
Yogyakarta, 24 November 2007 
 

• Pengikatan kredit oleh notaris di setujui dan ditandatangani maka pencairan kredit dapat
dilakukan.
• Setelah pencairan dilakukan semua hal yang dilakukan oleh nasabah akan dimonitor lebih
lanjut untuk kepastian penggunaan kredit pinjaman tersebut.

Analisis Sistem Kredit yang Berjalan


Seperti yang sudah digambarkan diatas, prosedur kredit yang berjalan pada Bank XYZ, dapat
dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.1 Use Case Sistem Kredit Yang Berjalan

Analisis Struktur Basis Data Yang Berjalan.


Basis data yang sedang berjalan pada Bank XYZ terbagi atas beberapa tabel. Pada basis data
tersebut menggunakan pemograman Clipper dengan berbasiskan under DOS. Pada pemograman
Clipper terdapat 4 tipe data, antara lain Character, Numeric, Date, Memo.
Berikut adalah keseluruhan nama tabel basis data yang berjalan:
No Nama Tabel Deskripsi
1 Krd Data kredit
2 JKrd Data jenis kredit
3 KelJKrd Data kelopok jenis kredit
4 GrpJKrd Data group jenis kredit
5 KrdDtl Data detail dari kredit
6 BktDtl Data detail bukti kredit
7 Pnggunan Data pengunaan kredit
8 SktEk Data sektor ekonomi
9 GolJmin Data golongan dari penjamin

D ‐ 5 
 
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 
Yogyakarta, 24 November 2007 
 

10 Plunasan Data pelunasan


11 Pdebetan Data pendebetan
12 Pbatalan Data pembatalan dari kredit
13 PcairKrd Data pencarian kredit
14 Ktblts Data kolektibilitas
15 KtblsDtl Data detail kolektibilitas
16 Sifat Data sifat kredit
17 JPnjmn Data jenis pinjaman
18 Properti Data properti debitur
19 Pkrdn Data pengkreditan
20 AcntOfcr Data account officer
21 GrpDbtur Data group debitur
22 InfoBI Data informasi dari BI
23 BntkHkm Data bentuk hukum
24 GolDbtur Data golongan debitur
25 BdgUsaha Data bidang usaha debitur
26 MtdHitng Data metode perhitungan
27 PKKrd Data penghubung perjanjian kredit dengan rekening
28 PrjnjKrd Data perjanjian kredit
29 Dbtur Data debitur
30 InfoPgrs Data informsi pengurus
31 Jabatan Data jabatan pengurus
32 LokasiI Data lokasi pengurus
33 LokasiII Data lokasi kredit
34 DftrJmin Data daftar jaminan
35 Jmin Data jaminan
36 Asuransi Data asuransi
37 MataUang Data mata uang
38 Pngikatn Data pengikatan jaminan
39 Pengguna Data pengguna
40 KrdTrans Data transaksi kredit
41 Trans Data transaksi
42 BtlTrans Data pembatalan transaksi

Usulan Perancangan Struktur Basis Data yang Baru


Langkah-langkah Rancangan Struktur Objek Basis Data
Perancangan struktur basis data PT Bank XYZ dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu
• Mengidentifikasikan objek dalam sistem.
• Memperbaiki objek dengan cara seleksi kelas yang digunakan dengan mengidentifikasi relasi,
mengklasifikasikan relasi, mengidentifikasi atribut, mengidentifikasi operasi.
• Membuat revisi dari atribut dan kelas.

4. RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Event Candidate

D ‐ 6 
 
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 
Yogyakarta, 24 November 2007 
 

Event candidate merupakan pilihan dari beberapa event yang akan digunakan dalam merancang
class diagram.Event candidate pada rancangan class diagram adalah sebagai berikut:
Tabel Event Candidate
Event yang ada Event Candidate
Insert V
Delete V
Update V
Getlist V
isExist V
getDetail V

Rancangan Class Candidate


Class candidate merupakan pilihan dari beberapa class yang akan digunakan dalam merancang
class diagram.

Rancangan Event Table


Class Candidate dan Event Candidate yang telah dibentuk dapat digabungkan sehingga menjadi
sebuah event tabel.

Rancangan Class Diagram


Rancangan class diagram merupakan suatu struktur yang menghubungkan antara class dan objek
beserta entity dan behaviour yang menggambarkan objek tersebut. Rancangan class diagram PT
Bank XYZ dapat dilihat dibawah ini:

D ‐ 7 
 
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 
Yogyakarta, 24 November 2007 
 

Gambar 4.1 Class Diagram

5. SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan analisis permasalahan dan perancangan yang dilakukan pada struktur basis data PT
Bank XYZ, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
• Struktur basis data berorientasi objek menghasilkan tabel yang lebih sedikit
• Struktur basis data berorientasi objek memudahkan programmer dalam pemeliharaan karena
bentuk data yang disajikan berbentuk objek dan memelihara objek yang diperlukan saja tidak
perlu memelihara keseluruhan objek.
• Programmer dapat membuat data baru hanya dengan menurunkan sebuah class baru dari class
diatasnya.

Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan dalam pengembangan basis data kredit ini antara lain:
• Dalam penerapan aplikasi pengembangan sistem kredit ini sebaiknya didukung oleh perangkat
yang memadai baik dari segi manusia maupun perangkat keras dan piranti lunak.

D ‐ 8 
 
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007)    ISSN : 1978 – 9777 
Yogyakarta, 24 November 2007 
 

• Suatu perusahaan pasti membutuhkan perkembangan aplikasi yang terus menerus. Oleh karena
itu sistem basis data kredit ini dapat dikembangkan lebih luas lagi. Misal untuk sistem
informasi pegawai

DAFTAR PUSTAKA
Date, C.J. (2000) An Introduction to Database System 7th Edition. Addison-Wesley Publishing
Company,Inc
Hariyanto,Bambang.(2004). Sistem Manajemen Basisdata. Informatika,Bandung
Marthiassen , Lars ( 2000 ). Object Oriented Analysis & Design : first edition Forlaget Marko,
Denmark
McLeod, Raymond. ( 2001 ). Sistem Informasi Manajemen : jilid I, edisi ke-tujuh. Alih bahasa :
Hendra Teguh, SE. AK. PT Prenhallindo, Jakarta.
Ridley Mick, Barry Eaglestone ( 1998 ) Object Database An Introduction , Mc Graw Hill, USA

D ‐ 9 
 

You might also like