Professional Documents
Culture Documents
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah MTs Al Hikmah 3 Larangan
yang selanjutnya disingkat OSIS MTs Al Hikmah 3 Larangan.
Pasal 2
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Organisasi ini berkedudukan di MTs Al Hikmah 3 Larangan, Kecamatan Larangan,
Kabupaten Brebes
BAB II
ASAS, TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 4
Asas
a. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945
b. Organisasi ini berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong
Pasal 5
Tujuan
Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional guna:
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
budi pekerti luhur;
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan;
c. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani;
d. Memantapkan kepribadian dan kemandirian; dan
e. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pasal 6
Sifat
a. Organisasi ini bersifat intra sekolah, dan merupakan satu-satunya organisasi
siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa untuk berorganisasi dan menampung
seluruh kegiatan siswa, serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di
sekolah lain, dan atau tidak menjadi bagian dari organisasi lain di luar sekolah;
b. Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari MTs Al Hikmah 3 Larangan,
Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
BAB III
KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN
Pasal 7
Keanggotaan
a. Anggota organisasi ini secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar di
MTs Al Hikmah 3 Larangan Kecamtan Larangan Kabupaten Brebes;
b. Anggota organisasi ini dibekali dengan kartu anggota;
c. Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa
siswi MTs Al Hikmah 3 Larangan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, atau
meninggal dunia.
Pasal 8
Keuangan
Keuangan organisasi ini diperoleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, sumbangan
lain yang tidak mengikat, serta usaha lain yang sah.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 9
(1) Setiap anggota mempunyai hak:
a. Mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat, serta
kemampuannya;
b. Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus; dan
c. Berbicara secara lisan, tertulis, atau tidak tertulis.
(2) Setiap anggota berkewajiban untuk:
a. Memelihara nama baik dan kehormatan almamater sekolah;
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah;
c. Menghormati tenaga kependidikan;
d. Memelihara sarana dan prasarana, keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kerindangan, dan kekeluargaan (6K) di sekolah.
BAB V
PERANGKAT DAN MEKANISME KERJA OSIS
Pasal 10
Perangkat OSIS terdiri atas:
a. Penanggung Jawab OSIS terdiri atas Kepala Sekolah/ Wakil Kepala Sekolah;
b. Pembina OSIS terdiri dari Dewan Guru yang diatur dan ditunjuk secara
bergantian setiap tahun pelajaran.
c. Musyawarat Perwakilan Kelas (MPK) terdiri atas:
1) Wakil dari setiap kelas yang ada di sekolah;
2) Setiap kelas diwakili oleh dua orang siswa.
d. Pengurus OSIS terdiri atas:
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris,
4. Wakil Sekretaris
5. Bendahara,
6. Wakil Bendahara, dan
7. 8 (delapan) Seksi atau Sekretariat Bidang, sebagai berikut.
a. Seksi I: Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b. Seksi II: Kehidupan Berbangsa dan Bernegara;
c. Seksi III: Pendidikan Pendahuluan Bela Negara;
d. Seksi IV: Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur;
e. Seksi V: Berorganisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan;
f. Seksi VI: Keterampilan dan Kewiraswastaan;
g. Seksi VII: Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni; dan
h. Seksi VII: Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.
Pasal 11
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua.
2. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas
VII dan VIII dan tidak kelas terakhir
3. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih oleh MPK dengan suara terbanyak
4. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan kepada MPK
dalam suatu musyawarah yang dilakukan oleh MPK
Pasal 12
a. Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga
b. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oleh para
pembantunya
c. Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama satu tahun
d. Didalam melaksanakan tugasnya pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing
OSIS
Pasal 13
a. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan
peraturan sebagaimana mestinya
b. Ketua dan wakil ketua OSIS didalam menjalankan tugas dan kewajibannya
dibimbing oleh pembimbing
Pasal 14
Jika Ketua dan Wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggota pengurus lainnya yang
ditetapkan oleh kepala sekolah
Pasal 15
Sebelum memangku jabatannya, ketua dan wakil ketua mengucap janji dengan
sungguh-sungguh dengan tuntunan kepala sekolah selaku ketua majelis pembimbing
dihadapan sidang lengkap MPK
Pasal 16
Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan kepala
sekolah
BAB VI
MASA JABATAN
Pasal 17
Masa jabatan anggota Musyarawat Perwakilan Kelas (MPK) dan Pengurus OSIS adalah
satu tahun, dimulai sejak awal tahun pelajaran dan berakhir pada akhir tahun pelajaran.
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar OSIS (AD-OSIS) MTs Al
Hikmah 3 Larangan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART), atau peraturan lain yang sah.
b. Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam
Anggaran Dasar.
c. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh sekolah, berdasarkan Anggaran Dasar.
Ketua, Sekretaris,
Mengetahui,
Mukaddimah
Bismillahirrahmanirrahim
Insaf dan yakin bahwa berhasilnya pembangunan insan kamil dan pembinaan
masyarakat Islam sebagian besar terletak pada kesempurnaan pendidikan para
pemeluknya dan lengkapnya media peribadatan dan dakwahnya, sehingga menjadi
muslim yang taqwa, berbudi luhur, berilmu yang amaliyah dan beramal ilmiyah,
bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan Negara.
Insaf dan yakin bahwa pendidikan, pengajaran dan peribadatan melalui aliran Ahlus
Sunnah Wal Jama’ah berhaluan salah satu dari empat madzhab : Hanafi, Maliki, Syafi’i
dan Hambali, merupakan tugas yang sangat mulia.
Pasal 1
Madrasah ini didirikan mulai tanggal 12 Rabi’ul Awal 1402 Hijriyah, atau bertepatan
dengan tanggal 22 Februari 2008 dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan lamanya.
Pasal 3
Azas
Pasal 4
Sifat
Madrasah ini bersifat terbuka dengan dasar kekeluargaan dan gotong royong serta sosial
edukatif.
Pasal 5
Visi
Madrasah ini memiliki visi menyiapkan peserta didik yang militan dan berprestasi,
mandiri berdasarkan imtak dan iptek
Pasal 6
Misi
Pasal 7
Tujuan
Pasal 8
Pasal 9
Kekayaan Madrasah
Pasal 10
Pengurus Madrasah
Kepala Madrasah :
Waka Bag. Kurikulum :
Waka Bag. Kesiswaan :
Waka Bag. Sarpras :
Waka Bag. Humas :
Sekeretaris :
Bendahara :
Wali Murid :
Dewan Guru :
Murid :
:
2) Pengurus harian terdiri atas: Kepala Madrasah, Waka Bag. Kurikulum, Waka
Bag. Kesiswaan, Waka Bag. Sarpras, Waka Bag. Humas, Sekretaris, dan Bendahara
secara bersama-sama mempunyai hak dan wewenang, mengurus, membina,
mengawasi, dan memberikan sanksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART).
3) Masing-masing Koordinator berhak membentuk seksi-seksi dan personalianya
menurut keperluan, sesuai dengan perkembangan Madrasah.
4) Pendiri mempunyai suara yang menentukan dalam mengambil semua keputusan,
baik intern maupun extern.
Pasal 11
1) Meninggal dunia.
2) Atas permintaan sendiri.
3) Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan.
4) Diberhentikan oleh rapat Yayasan, sebab melakukan tindakan yang bertentangan
dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga Madrasah.
5) Habis masa pengabdiannya.
Pasal 12
1) Ketua umum bersama-sama salah seorang Wakil Kepala Bagian, Sekretaris, dan
Bendahara, mewakili Madrasah, di dalam dan di luar Pengadilan, baik terhadap
tindakan pengurusan maupun terhadap tindakan kekuasaan hak milik dengan
pembatasan :
a. Meminjamkan uang, membeli, menjual, memindahtangankan barang-
barang tidak bergerak milik Madrasah.
b. Mengikat Madrasah sebagai borg (anggunan/avalist).
2) Pengurus harian bertindak pula mengatur pembagian pekerjaan diantara mereka
dan berusaha menjalankan pekerjaan itu sebaik-baiknya.
3) Jika terdapat lowongan dalam badan pengurus, maka pengurus harian harus
mengisi secepat mungkin, baik diambil dari mereka sendiri maupun orang luar, atas
saran kepala madrasah dan yayasan
Pasal 13
Dewan Penasehat
Madrasah ini mempunyai dewan penasehat yang paling sedikit seorang penasehat.
Pasal 14
Pasal 15
Segala sesuatu yang belum diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur di dalam
anggaran rumah tangga atau peraturan-peraturan lainnya, yang akan disusun oleh Badan
Pengurus dan sekali-kali tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
Pasal 16
Tahun Buku
1. Tahun buku Madrasah selalu ditutup pada akhir tahun pelajaran dari sesuatu
tahun.
2. Pada tiap akhir tahun diadakan rapat tahunan untuk mengesahkan neraca
Madrasah, pengesahan mana berarti pemberian, pemberesan dan pembebasan
(acquit en decharge) sepenuhnya kepada Pengurus terhadap perhitungan serta
tanggung jawab mereka dalam tahun yang bersangkutan.
Pasal 17
Pasal 18
Pembubaran
1. Madrasah ini dapat dibubarkan oleh rapat umum Badan Pengurus dan Yayasan
yang sengaja diadakan untuk itu, dihadiri Pengurus lengkap, dan disetujui sekurang-
kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari yang hadir dalam rapat tersebut, dengan ketentuan
Visi, Misi dan Tujuan Madrasah tidak boleh dirubah.
2. Dalam keputusan pembubaran Madrasah, akan ditunjuk paling banyak 3 (tiga)
orang likuidator, penunjukan tersebut harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3
(dua pertiga) dari yang hadir dalam rapat tersebut.
3. Sisa dari harta kekayaan Madrasah setelah dibayar segala hutang-hutang dan
kewajiban-kewajiban serta bebenahan-bebenahan lainnya, diserahkan kepada
Madrasah/badan-badan sosial/pendidikan yang seazas dan mempunyai tujuan yang
sama dengan Madrasah ini.
Pasal 19
Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dan atau tidak cukup diatur dalam anggaran dasar ini, akan
diatur secara musyawarah oleh para pendiri bersama Yayasan.
Pada akhirnya para yang hadir menyatakan berkenan dengan hal ini dan segala akibat-
akibatnya sama memilih tempat kediaman yang umum dan tetap (domicilie) di
Musyawarah Pendiri, Tokoh Masyarakat dengan Yayasan
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Selain pengurus yang ditentukan, dalam Keanggotaan Pengurus Madrasah, terdiri dari;
1) Anggota Badan Pengurus Kehormatan, adalah mereka yang dipilih dan diangkat
langsung oleh Yayasan atas pertimbangan Pendiri Madrasah.
2) Anggota Komite Sekolah, adalah mereka yang dipilih dan diangkat oleh Kepala
Madrasah berdasarkan hasil musyawarah wali murid dengan memperhatikan saran-
saran dan acuan dari element masyarakat.
BAB II
PENGURUS MADRASAH
Pasal 2
a) Penasehat
b) Komite Sekolah
c) Kepala Madrasah
d) Waka Bag Kurikulum
e) Waka Bag Kesiswaan
f) Waka Bag Humas
g) Waka Bag Sarpras
h) Sekretaris
i) Bendahara
j) Wali Kelas
2) Pelaksana program Madrasah terdiri atas :
Pasal 3
Pasal 4
a) Memilih dan dipilih, dengan memperhatikan saran dan acuan dari Kepala
Madrasah, kecuali yang dicabut haknya.
b) Memberikan pendapat dan saran-saran.
c) Membela diri atau memperoleh pembelaan.
d) Memperoleh penghargaan.
BAB III
Pasal 5
a) Mengelola kelas.
b) Menyelenggarakan administrasi kelas.
c) Menyusun dan membuat statistik bulanan siswa/i.
d) Mengisi leger.
e) Membuat catatan khusus tentang siswa/i.
f) Mencatat mutasi siswa/i.
g) Menulis dan mebagikan raport.
h) Membantu menertibkan pembayaran keuangan siswa dalam bentuk penagihan
kepada siswa.
i) Menjaga keaktifan siswa.
j) Membuat Lapor Bulanan tentang aktifitas siswa selama kurun satu bulan
BAB IV
Pasal 6
1) Pengangkatan
2) Pemberhentian
(3) Diberhentikan oleh rapat pengurus, sebab melalukan tindakan yang bertentangan
dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Madrasah, dengan prosedur sebagai
berikut :
BAB V
Pasal 7
b) Menguasi ilmu alat dengan baik, bagi pemegang bidang studi agama.
Pasal 8
BAB VI
MASA JABATAN
Pasal 9
3) Kepala Madrasah dan Staf dapat dipilih kembali melalui prosedur yang telah
ditetapkan.
BAB V
1) Disiplin waktu
10) Mematuhi dan menghormati semua tata tertib yang telah ditetapkan Madrasah.
BAB VI
RAPAT-RAPAT
Pasal 11
1) Rapat pengurus diadakan sesuai dengan Anggaran Dasar Madrasah pasal 11.
6) Rapat Madrasah dengan Kepala Madrasah dan Staf diadakan sekurangnya satu
kali dalam 6 bulan.
BAB VII
Pasal 12
1) Tanah wakaf
a) SPP (Syahriyah)
b) Tasyakur
c) OSIS
a) Pendaftaran.
b) Raport.
c) Herregistrasi
d) Kartu SPP
e) Pendapatan lain yang bersifat insidentil (Uang PPL, Legalisir, surat ijin, uang
denda, dll.).
4) Bantuan masyarakat.
6) Dana ujian
7) Retribusi pedagang.
Pasal 13
c) Dana ujian.
d) Uang legalisir.
e) Surat ijin.
f) Uang denda.
BAB VIII
BISYARAH
Pasal 14
6) HR mengajar Guru dihitung berdasarkan atas beban mata pelajaran dan jam.
7) Transportasi kehadiran.
Pasal 15
BAB IX
CUTI
Pasal 16
1) Hak cuti umum, yaitu hak untuk libur pada hari-hari yang diliburkan Madrasah
dan akan tetap mendapatkan bisyarah.
2) Cuti bersyarat, yaitu cuti yang diakibatkan kondisi yang tidak memungkinkan
untuk melaksanakan tugasnya.
3) Hak cuti bersyarat diberikan kepada yang memerlukan melalui pengajuan ijin cuti
terlebih dahulu kepada Madrasah melalui Koordinator Pendidikan.
4) Bagi guru yang dinyatakan cuti bersyarat tetap diberikan tunjangannya, kecuali
HR dan Transportasi mengajarnya akan diberikan kepada penggantinya.
BAB X
Pasal 17
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
1) Anggaran Rumah tangga ini akan ditinjau kembali apabila dianggap perlu.