Professional Documents
Culture Documents
Irwan Hermansah
Staf Pengajar Jurusan Akuntansi FE Universitas Negri Semarang
Eva Ariesti
Alumni Jurusan Akuntansi FE Universitas Negri Semarang
ABSTRACT
Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah laporan laba rugi PT.Indo Perkasa Usahatama
Semarang dan metode yang digunakan adalah verifikatif dan deskriptif dan teknik pengumpulan data
yang digunakan berdasarkan wawancara dan observasi. Adapun operasional variabelnya yaitu variabel X
(volume penjualan Buku cetak) dan variabel Y (laba bersih). Sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah laporan laba rugi tahun 2000 sampai dengan 2003. Alat uji yang digunakan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan yaitu Uji KorelasiPearson.Dari hasil analisis perkembangan volume
penjualan dan laba bersih PT. Indo Perkasa Usahatama Semarang tahun 2000 sampai dengan 2003 bahwa
dengan semakin meningkatnya volume penjualan perusahaan ternyata membawa keuntungan yang sangat
besar bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari hasil laba bersih yang setiap tahunnya meningkat seiring
dengan perubahan volume penjualan. Sedangkan dari hasil analisis perhitungan statistik bahwa koefisien
korelasi yang diperoleh sebesar 0,99 yang berarti hubungan antara volume penjualan dengan laba bersih
adalah sangat erat dan positif atau bisa dikatakan mempunyai hubungan yang sempurna yaitu apabila
volume penjualan naik maka laba bersih akan terdorong untuk naik juga. Sebaliknya apabila volume
penjualan turun maka laba bersih akan terdorong untuk turun juga. Sedangkan untuk mengetahui besar
keeratan pengaruh antara volume penjualan terhadap peningkatan laba bersih serta untuk diketahui
besarnya pengaruh faktor-faktor lain yang mempengaruhi laba bersih, maka dilakukan dengan
menghitung koefisien determinasi dengan tingkat signifikan 5% yaitu diperoleh sebesar 98% sedangkan
sisanya sebesar 2% dipengaruhi oleh faktor lain selain dari volume penjualan. Dengan ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa volume penjualan memiliki pengaruh yang signifikan terhada peningkatan laba
bersih.
1. Pendahuluan
Pada era globalisasi sekarang ini tingkat Dengan semakin banyaknya pesaing
persaingan dalam dunia usaha semakin tinggi dalam dunia usaha yang sama membuat
dan hanya badan usaha yang memiliki kinerja konsumen akan mempunyai banyak pilihan yang
atau performa yang baik yang akan bertahan. diberikan oleh perusahaan-perusahaan sehingga
Dalam persaingan usaha yang semakin konsumen akan lebih selektif dalam menentukan
kompetitif perusahaan dituntut untuk semakin pilihan produk yang diinginkannya.
efisien dalam menjalankan aktivitasnya terlebih Dalam suatu perusahaan, permasalahan
dalam kondisi ekonomi saat ini yang penuh yang paling berat dihadapi adalah masalah
dengan ketidakpastian dimana krisis ekonomi penjualan produk perusahaan, baik produk
yang melanda Indonesia sangat berat dan perusahaan yang berupa barang atau jasa.
merusak segala sektor dari perekonomian Penjualan produk ini memerlukan perhatian
sehingga perlu mengoptimalkan sumber daya yang khusus sehingga dapat mencapai target
yang dimiliki. yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan
dimana PT Indo Perkasa Usahatama Semarang pihak. Untuk itulah perusahaan memutuskan
di tahun 2002 pernah mengalami suatu kejadian untuk menambah sistem penjualan produknya
yaitu volume penjualan tidak sesuai dengan dengan melakukan saluran distribusi yang mana
target yang telah ditetapkan sehingga merupakan salah satu unsur marketing yang
berpengaruh terhadap laba. Pada saat itu penting bagi perusahaan didalam menyalurkan
perusahaan memproduksi suatu produk baru barangnya ke tangan konsumen sehingga
tetapi perusahaan kurang dalam diharapkan adanya peningkatan penjualan yang
mempromosikannya, sehingga penjualan tidak sangat menguntungkan bagi perusahaan.
sesuai dengan target yang diharapkan. Perolehan laba perusahaan salah satunya
Kegiatan penjualan adalah salah satu dipengaruhi oleh faktor penjualan, selain itu
faktor penentu atas perolehan laba yang optimal faktor lain yang mempengaruhi besarnya laba
sehingga kontinuitas perusahaan terjamin perusahaan adalah harga jual dari produk
dengan perkembangan perusahaan yang tersebut. Harga jual merupakan masalah
diharapkan akan terus meningkat. Dalam setiap tersendiri yang harus dapat perhatian dari pihak
penjualan harus ada perencanaan dan strategi manajemen karena dengan harga jual yang wajar
serta kerjasama antara bagian yang terkait untuk maka target penjualan akan tercapai dan
dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. perusahaan akan memperoleh laba sesuai dengan
Penjualan dapat dijadikan sebagai alat yang diharapkan.
penunjang membayar segala beban yang Berdasarkan uraian diatas, penulis
menjadi tangungan dalam setiap kegiatan merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang
operasional. kemudian dituangkan dalam bentuk skripsi yang
Dalam mengatasi persaingan sekarang berjudul :
ini, setiap perusahaan selalu dituntut untuk “Pengaruh Volume Penjualan Terhadap
memaksimalkan kualitas produksi barangnya Peningkatan Laba Bersih Pada PT Indo Perkasa
dan setelah barang tersebut telah selesai Usahatama Semarang”.
diproduksinya, perlu adanya sistem penjualan
dan pemasaran yang baik dan tepat agar dapat 1.2 Identifikasi Masalah
memenuhi kebutuhan para konsumen serta
menjaga agar para konsumen tetap Sehubungan dengan latar belakang
menggunakan produk yang dihasilkan oleh masalah yang telah diuraikan diatas, penulis
perusahaan tersebut. mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
Agar perusahaan dapat mencapai tujuan 1. Bagaimana perkembangan volume
tersebut, perusahaan perlu menentukan suatu penjualan pada perusahaan PT Indo
strategi pemasaran salah satunya adalah strategi Perkasa Usahatama Semarang.
dalam promosi sebagai upaya meningkatkan 2. Bagaimana perkembangan laba bersih
laba yang optimal. Hal ini sejalan dengan pada perusahaan PT Indo Perkasa
persaingan yang semakin ketat mendorong Usahatama Semarang.
perusahaan untuk mempromosikan produk yang 3. Bagaimana pengaruh volume
ditawarkan agar dapat meningkatkan penjualan. penjualan terhadap laba bersih pada
Terobosan yang diambil merupakan perusahaan PT Indo Perkasa
suatu langkah yang dapat memberikan Usahatama Semarang.
keuntungan serta kemudahan bagi kedua belah
II. TINJAUAN PUSTAKA Sebenarnya pengertian penjualan sangat luas,
2.1. Pengertian Penjualan beberapa para ahli mengemukakan tentang
2.1. 1. Penjualan definisi penjualan antara lain :
Menurut Basu Swastha dalam buku
Penjualan merupakan salah satu fungsi Manajemen Penjualan yaitu :
pemasaran yang sangat penting dan menentukan “Menjual adalah ilmu dan seni
bagi perusahaan dalam mencapai tujuan mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh
perusahaan yaitu memperoleh laba untuk penjual untuk mengajak orang lain agar
menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
perusahaan pada umumnya adalah untuk yang diambil dibidang pemasaran harus
memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan ditujukan untuk menentukan produk dan
laba merupakan faktor yang menentukan bagi pasarnya, harganya, serta promosinya yang
kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. penting, pengusaha harus dapat memberikan
Seperti diketahui bahwa pendapatan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan
utama perusahaan dagang adalah pendapatan usahanya berjalan terus, atau konsumen
penjualan biasa disingkat menjadi penjualan, mempunyai pandangan yang baik terhadap
yang menunjukkan penambahan dalam ekuitas perusahaannya. Jaminan yang lebih baik atas
pemilik dari pengiriman persediaannya kepada barang dan jasa dapat dilakukan sesudah
para pelanggan. (Penjualan bersih adalah penjualan, jadi jelas bahwa penjualan itu hanya
pendapatan penjualan dikurangi dengan berbagai merupakan satu kegiatan saja didalam
pengurangan penjualan). Beban utama dari pemasaran.
perusahaan dagang adalah harga pokok Untuk mengetahui hubungan antara
penjualan. Pada saat persediaan di jual kepada volume penjualan dengan laba bersih, perlu
pelanggan maka biaya persediaan menjadi beban diketahui terlebih dulu definisi dari volume
bagi perusahaan. Kelebihan pendapatan penjualan dan laba bersih yaitu :
penjualan dari harga pokok penjualan disebut Menurut Alimiyah & Padji dalam buku
sebagai laba bruto (gross profit). Ukuran usaha kamus istilah Akuntansi Suatu Pengantar,
ini dapat membantu mengukur keberhasilan Volume Penjualan adalah :
suatu usaha. Laba kotor yang tinggi merupakan ”Jumlah penjualan yang berhasil
kunci keberhasilan. dicapai atau ingin dicapai oleh suatu
perusahaan pada periode tertentu”
(2003:126)
2.6. Kerangka Konseptual Menurut Henry Simamora dalam
Kegiatan Perencanaan dalam sebuah perusahaan bukunya Akuntansi Basis Pengambilan
sangatlah dibutuhkan untuk mempermudah Keputusan Bisnis menyatakan bahwa :
perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Tujuan yang ”Laba bersih adalah perbedaan
dimaksudkan adalah mengenai tujuan antara pendapatan dengan beban,
perusahaan secara kualitas yang menyangkut
citra dan kinerja perusahaan maupun secara jikalau pendapatan melebihi hasilnya
kuantitas yang menyangkut kegiatan operasional adalah bersih”.
perusahaan salah satunya dalam bentuk (2000:25)
penjualan.
Proses penjualan akan berlangsung Dari kedua definisi diatas dapat
dengan baik apabila perusahaan sebagai pihak disimpulkan bahwa laba atau keuntungan adalah
penjual menerapkan perencanaan yang baik perbedaan antara pendapatan dengan beban yang
yang bisa mengoptimalkan penjualan, salah satu berasal dari berbagai transaksi-transaksi selama
bentuk perencanaan tersebut adalah anggaran periode tertentu.
penjualan yang didasarkan atas ramalan Dari beberapa pendapat diatas dapat
penjualan. disimpulkan bahwa adanya hubungan antara
Kadang-kadang orang mempunyai salah volume penjualan dalam meningkatkan laba
pengertian tentang istilah penjualan yang bersih perusahaan, dan sesuai dengan pendapat
dianggap sama dengan istilah pemasaran. yang diutarakan oleh Budi Rahardjo dalam
Pemasaran meliputi kegiatan yang lebih luas, bukunya Memahami Laporan Keuangan
sedangkan penjualan hanyalah merupakan satu menyatakan bahwa :
kegiatan saja didalam pemasaran. ”adanya hubungan yang erat mengenai
Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak volume penjualan terhadap peningkatan laba
sebelum barang-barang di produksi, tidak bersih perusahaan dalam hal ini dapat dilihat
dimulai pada saat produksi selesai, juga tidak pada laporan laba rugi perusahaan, karena
berakhir dengan penjualan. Semua keputusan dalam hal ini laba akan timbul jika penjualan