You are on page 1of 5

Henri Nestlé (lahir dengan nama Heinrich Nestle di Frankfurt am Main, Jerman, 10 Agustus

1814 – meninggal di Vaud, Swiss, 7 Juli 1890 pada umur 75 tahun) adalah pendiri Nestlé S.A.,
perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, serta salah satu pencipta utama cokelat
susu.

Henri Nestlé dilahirkan pada 10 Agustus 1814, di Frankfurt am Main, Jerman. Ia adalah anak ke-
11 dari 14 orang anak Johann Ulrich Matthias Nestle dan Anna-Maria Catharina Ehemann. Ayah
Henri Nestlé menurut tradisi mewarisi perusahaan dari ayahnya Johann Ulrich Nestle dan
menjadi seorang glazier di Töngesgasse.
[sunting] Pergantian nama
Sebelum Nestlé mencapai usia 20 tahun pada 1836, ia telah menyelesaikan masa magangnya
selama empat tahun dengan J. E. Stein, seorang pemilik perusahaan farmasi. Pada akhir 1839, ia
resmi diberikan hak untuk melakukan percobaan-percobaan kimia, membuat obat-obatan
berdasarkan resep, dan menjual obat. Pada masa ini, ia mengganti namanya menjadi Henri Nestlé
agar lebih cocok dengan kondisi sosialnya yang baru di Vevey, Swiss.
[sunting] Karier awal
Pada 1843, Henri Nestlé membeli salah satu industri yang paling progresif dan lincah di region
itu pada masa tersebut, yang memproduksi rapeseed. Ia juga terlibat dalam produksi minyak
kacang (digunakan sebagai bahan bakar lampu minyak), minuman keras, rum, absinth dan cuka.
Ia juga mulai memproduksi dan menjual air mineral bergas dan lemonade, meskipun pada tahun-
tahun krisis dari 1845 hingga 1847 Nestlé menghentikan produksi air mineralnya. Pada 1857 ia
mulai berkonsentrasi pada penyalaan lampu gas dan pupuk.
[sunting] Perkawinan
Henri dan Anna Clementine Therese Ehemant menikah pada 23 Mei 1860 di Frankfurt.
[sunting] Mendirikan Nestlé S.A. Career
Tidak jelas kapan Henri Nestlé mulai mengerjakan proyek susu bayi, namun minatnya didorong
oleh sejumlah faktor:
• Tingginya tingkat kematian dalam keluarganya. Setengah dari 14 anak meninggal dunia
sebelum mencapai usia dewasa.
• Latar belakangnya sebagai seorang asisten ahli farmasi.
• Istrinya yang tahu benar tentang kematian balita karena ayahnya seorang dokter yang
banyak membantu orang miskin.
Henri Nestlé mencampurkan susu sapi dengan tepung gandum dan gula untuk menghasilkan
substistusi susu ibu bagi anak-anak yang tidak dapat disusui. Selain itu, Henri Nestlé dan Jean
Balthasar Schnetzler, sahabatnya dan seorang ilmuwan dalam nutrisi manusia, menyingkirkan
asam dan kanji dari tepung gandum karena bayi sulit mencernanya. Produk ini dapat
dipersiapkan hanya dengan menambahkan air dan dianggap sebagai makanan bayi pertama.
Orang dengan segera mengakui nilai produk yang baru ini, dan segera, Farine Lactée Henri
Nestlé (Tepung Susu Henri Nestlé dalam bahasa Perancis) dijual di berbagai bagian Eropa. Pada
1870-an, Makanan bayi Nestle, yang dibuat dari malt, susu sapi, gula, dan tepung gandum, dijual
di AS dengan harga $0,50 per botol.
[sunting] Pensiun
Henri Nestlé menjual perusahaannya pada akhir 1874 dan pindah bersama istrinya ke Villa
Nestlé, dan di sana ia menolong orang-orang dengan pinjaman kecil dan menyumbang untuk
masyarakat dengan meningkatkan infrastruktur setempat.
[sunting] Kematian
Henri Nestlé-Ehmant meninggal dunia karena serangan jantung pada 7 Juli 1890.

Sejarah Nestlé
Merasa prihatin dengan tingginya angka mortalitas bayi di akhir abad 19 di
Swiss, Henri Nestlé, seorang ahli kimia Jerman yang berdomisili di Vevey,Swiss
berhasil menciptakan makanan pendamping bagi bayi yang tidak mendapat
cukup ASI. “Farine Lactee” berhasil menyelamatkan banyak jiwa bayi pada saat
itu dan Nestlé pun mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Henri Nestlé kemudian memanfaatkan nama keluarganya menjadi logo
perusahaannya. Dalam dialek Jerman Swiss, "Nestlé" berarti sarang burung kecil
(little nest). Logo itu menjadi lambang rasa aman, kasih sayang, kekeluargaan dan tradisi.
Perusahaan Nestlé terus mengembangkan produk-produknya dan kemudian menjadi pelopor
beberapa produk seperti susu kental di Eropa tahun 1905, susu coklat tahun 1929, kopi instant
tahun 1938 dan lain-lain.
Nestlé Indonesia
Produk-produk Nestlé telah beredar di Bumi Nusantara sejak akhir
Abad ke-19, dimana salah satunya ialah susu kental manis yang
dikenal dengan sebutan "Tjap Nona" (sekarang "Nestlé Milkmaid").
Kantor pusat Nestlé di Swiss, Nestlé S.A., bersama sejumlah mitra
lokal mendirikan anak perusahaan di Indonesia pada bulan Maret
1971. Saat ini PT.Nestlé Indonesia mengoperasikan tiga pabrik yang
berlokasi di daerah Tangerang (Banten), Panjang (Lampung), dan
Kejayan (Jawa Timur). Beberapa merek produk Nestlé yang dipasarkan di Indonesia antara lain :
susu bubuk Nestlé Dancow, kopi instant Nescafé, Nestlé Milo, Nestlé Bubur Bayi, Kit Kat, Polo,
dan lain-lain.
Nestlé Indonesia berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan
renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh Indonesia.

Pelanggan pertama Nestle adalah bayi premature yang tidak dapat meminum susu ibunya.
Setelah Farine Lactee menyelamatkan banyak bayi, akhirnya Nestle dapat menjual produk
tersebut ke seluruh Eropa. Henri Nestle juga memberikan pemahaman awal tentang
merek dan kepemilikannya. Ia menggunakan namanya untuk lambang perusahaannya,
yaitu Nestle. Pada 1874, Nestle mengeluarkan produk susu kental. Produk tersebut
bersaing ketat dengan produk susu kental dari perusahaan Anglo-Swiss. Kemudian Nestle
mengeluarkan produk susu-coklat pada tahun 1875. Petrus, seorang teman Henri Nestle
merupakan pembuat coklat yang terkemuka di dunia bergabung dengan Nestle. Bahkan
pesaing utama Anglo-Swiss, pada tahun 1905 akhirnya juga bergabung.
Mutu merupakan filosofi dari Nestle. Berjuta-juta orang di seluruh penjuru
dunia menaruh kepercayaan pada produk Nestle. Kepercayaan merupakan citra
mutu dan reputasi untuk memenuhi standar tinggi dari tahun ke tahun. Setiap
produk, jasa layanan dan kontak pelanggan membantu kearah pembentukan citra
tersebut. Suatu merek dagang Nestle pada suatu produk merupakan janji
kepada pelanggan, bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi, mematuhi
peraturan dan standar mutu tinggi. Pelanggan berharap untuk menepati janjinya
setiap hari.
Mutu merupakan alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Jika konsumen
tidak puas dengan mutu produk Nestle, maka mereka akan meninggalkannya,
mereka akan mengkonsumsi merek lainnya. Oleh karena itu Nestle memberikan
penghargaan pada tiap-tiap kategori produk di pasar, tempat mereka bersaing.
Mutu memang bukan merupakan jaminan sukses, tetapi merupakan salah satu
senjata untuk meraih sukses. Keunggulan bersaing yang berjangka panjang
adalah mutu yang mempunyai nilai yang optimal di benak konsumen. Dari nilai
yang tinggi tersebut akan menimbulkan kepuasan bagi konsumen, yang akhirnya
menjadikan konsumen bertahan dan loyal.
Perusahaan dengan moto “Good Food, Good Life”, sebagai strategi
positioningnya, sangat melekat pada masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Perusahaan yang mempunyai misi sebagai perusahaan makanan yang paling besar
di dunia ini pada tahun 2003, merupakan perusahaan yang paling mengagumkan
dunia (The Most Admired Company in the World) peringkat 39, versi majalah
Fortune.Henri nestlé-ehmant meninggal dunia karena serangan jantung pada 7
juli 1890
Pelajaran Pentingnya:
1. Nestle tercipta karena adanya keprihatinan Henri Nestle kepada kaum ibu yang
akan membesarkan generasi-generasi muda yang dapat membawa perubahan yang
besar bagi peradaban dunia ini. Rasa peduli terhadap sesama inilah yang menjadi
unsur utama sehingga produk ini abadi sampai saat ini. “Orang yang terbaik
adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang yang lainnya” (Al-Hadits)
2. Mementingkan kualitas dan kepercayaan masyarakat.
3. Motto Good Food Good Life merupakan tujuan yang baik dan diterima di kalangan
masyarakat luas juga sesuai dengan kandungan Al-Qur’an “Maka makanlah yang
halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah
nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. ” An-Nahl :114)
Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5642434
logo
Nestlé adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia. Ini memiliki sejarah panjang dan sangat
logo menarik. Tapi apakah anda tahu sejarah logo Nestle? Apakah Anda pernah melihat logo tua
Nestle? Logo terkenal ini memiliki cerita yang panjang dan sangat menarik.

Saya telah mengirim surat kepada Perusahaan Nestle. Ketika mereka menjawab dan mengirim
saya sejarah logo mereka Saya senang sebagai seorang arkeolog yang menggali sebuah kerangka
dinosaurus baru.
Saya senang untuk berbagi sejarah dengan Nestle dengan Anda.
Ucapan terima kasih khusus untuk Nestlé untuk membantu
Vitaly Pedchenko, Etiziano

Logo Nestlé diluncurkan oleh Henri Nestlé tahun 1868 atas dasar arti namanya
dalam bahasa Jerman, yaitu sarang kecil, dan lambang keluarganya (yang dapat
Anda lihat di sini).

Henri memperoleh paten Prancis 15-tahun untuk logo di 1868.


Setelah ia pensiun, itu terdaftar di Vevey pada tahun 1875 oleh pemilik baru
perusahaannya.
).

Pada tahun 1938, desain sarang tradisional yang dikombinasikan dengan nama
"Nestle" untuk membentuk apa yang disebut tanda gabungan.
).

In 1966 the design was simplified.

Top of Form

Ketikkan teks atau alamat situs web atau terjemahkan dokumen.


Batal
Simak
Baca secara fonetik
Bottom of Form
Pada tahun 1988, worm pada paruh burung ibu telah dihapus dan fledglings
menjadi dua bukan tiga. Dikatakan bahwa hal itu dimaksudkan untuk lebih
menggambarkan kegiatan perusahaan, tidak lagi hanya aktif dalam gizi, dan untuk
mencerminkan keluarga modern rata-rata dua anak.

go kita tahu sekarang baru saja disederhanakan.


Pohon ini dianggap mewakili sebuah pohon oak dan thrush burung.

Anda lihat bahwa logo ini kehidupan itu sendiri dan cerita, ia berubah berkali-kali untuk tinggal
modern dan memiliki up-to-date terlihat.
Kadang-kadang ide yang sangat baik untuk memperbarui logo lama perusahaan Anda. Itulah
sebabnya banyak perusahaan lama melakukan rebrandings juta dolar.

Setelah lebih 140 tahun, Nestle telah memiliki 280.000 karyawan dan 456 pabrik di 84 negara
itu. Dan pada 2008, keuntungannya mencapai 18,4 miliar Franc Swiss (CHF), atau Rp173,5
triliun.

You might also like