You are on page 1of 21

Sistem Kardiovaskuler

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti praktikum, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan kembali


anatomi sistem kardiovaskuler.

Tujuan instruksional khusus


Setelah mengikuti praktikum anatomi sistem kardiovaskuler mahasiswa diharapkan :

1. Mampu menyebutkan dengan benar ruang jantung


2. Mampu menyebutkan dengan benar pembungkus jantung
3. Mampu menyebutkan dengan benar lapisan jantung
4. Mampu menyebutkan dengan benar jenis pembuluh darah
5. Mampu menyebutkan dengan benar lapisan pembuluh darah
6. Mampu menyebutkan dengan benar distribusi pembuluh darah ke seluruh tubuh
7. Mampu menuliskan dengan benar ruang jantung Mampu menuliskan dengan benar
pembungkus jantung
8. Mampu menuliskan dengan benar lapisan jantung
9. Mampu menuliskan dengan benar jenis pembuluh darah
10. Mampu menuliskan dengan benar lapisan pembuluh darah
11. Mampu menuliskan dengan benar distribusi pembuluh darah ke seluruh tubuh
12. Mampu menunjukkan dengan benar ruang jantung
13. Mampu menunjukkan dengan benar pembungkus jantung
14. Mampu menunjukkan dengan benar lapisan jantung
15. Mampu menunjukkan dengan benar jenis pembuluh darah
16. Mampu menunjukkan dengan benar lapisan pembuluh darah
17. Mampu menunjukkan dengan benar distribusi pembuluh darah ke seluruh tubuh

SISTEM KARDIOVASKULER 1
SISTEM KARDIOVASKULER

Fungsi Sistem Cardiovascular

1. Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat makanan, sisa makanan dari dan ke
jaringan
2. Pengatur keseimbangan cairan ekstrasel

Komponen utama :

1. Darah
2. Jantung
3. Pembuluh Darah

1. Darah

KOMPOSISI DARAH
 Plasma
1. Air (90%)
2. Garam mineral (klorida, fosfat, karbonat natrium, kalium dan kalsium)
3. Protein plasma (albumin, globulin, fibrinogen, protrombin, heparin)
4. Zat nutrisi (glukosa, asam amino, asam lemak, gliserol, vitamin)
5. Gas larut (oksigen, karbondioksida, nitrogen)
6. Sisa produk (urea, asam urat, kreatinin)
7. Antibodi, antioksidan
8. Hormon
9. Enzim

 Sel Darah
1. Sel darah merah (eritrosit)
2. Sel darah putih (leukosit)
3. Trombosit

SISTEM KARDIOVASKULER 2
SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
 Berbentuk seperti cakram Æ 7,2 mikrometer
 Jumlah 5.000.000 buah per mm3 darah
 Tidak punya nukleus tapi mengandung protein khusus yg bernama hemoglobin
(Hb)
 Hb mengandung zat besi
 Hb dapat mengikat oksigen (oksihemoglobin). Bila terikat O2 warnanya menjadi
merah cerah, dan bila tereduksi berwarna merah gelap
 Fungsi utama eritrosit : membawa O2 dari paru ke jaringan dan membawa CO2
dari jaringan ke paru
 Diproduksi dalam sumsum merah tulang spongiosa, hidup selama 120 hari lalu
dimakan oleh makrofag

SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)


Terbagi atas :
1. Granulosit
Diproduksi di sumsum merah tulang dan bertahan hidup sampai 21 hari
a. Neutrofil
Bersifat memakan partikel kecil (fagositosis), dapat bergerak amuboid
keluar dari pembuluh darah dan mendekati lokasi peradangan
b. Eosinofil
Berfungsi pada kondisi alergi
c. Basofil
Mengandung heparin dan histamin
2. Limfosit
Diproduksi dalam KGB dan jaringan limfatik (limpa, hati, dll)
Berfungsi dalam produksi antibodi
3. Monosit
Berukuran paling besar dan bersifat fagositik

SISTEM KARDIOVASKULER 3
TROMBOSIT (PLATELET)
 Fragmen-fragmen dari sel raksasa bernama megakaryosit. Berbentuk diskus (Æ
1,5-3,0 mm)
 Tidak mengandung nukleus. Mengandung RNA, mitokondria, lisosom, granul-
granul (mengandung fibrinogen, faktor V, trombospondin dan faktor von
willebrand)
 Isi trombosit akan teraktivasi saat diperlukan proses pembekuan darah
(hemostasis)

PEMBENTUKAN SEL DARAH (HEMOPOIESIS)


 Embrio 2 minggu : Sel hemopoetik pertama muncul
 Embrio 12-16 minggu : Hati merupakan organ utama pembentuk darah, limpa
sebagai pembentuk sel limfoid dan timus sebagai pembentuk limfosit. Aktif
sampai sebelum kelahiran
 Embrio 20 minggu : Sumsum tulang mulai aktif sebagai pembentuk sel
 Lahir sampai dengan 2-3 tahun : Sumsum tulang merah yang aktif memproduksi
darah
 Lalu digantikan oleh sumsum tulang kuning. Sumsum tulang merah pada orang
dewasa hanya terdapat pada ujung tulang panjang, sternum, costae, cranium,
pelvis, vertebrae

FUNGSI DARAH
 Membawa zat makanan ke jaringan
 Membawa oksigen ke jaringan
 Membawa air ke jaringan
 Membawa produk sisa ke organ ekskresi
 Melawan infeksi bakteri
 Mendistribusikan sekret dari kelenjar hormon dan enzim
 Mendistribusikan panas secara merata ke seluruh tubuh
 Menghentikan perdarahan

SISTEM KARDIOVASKULER 4
2. Jantung
 Jantung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid
 Terletak dalam pericardium di mediastinum medius

PERICARDIUM
 Merupakan kantong fibroserosa yang membungkus jantung dan pangkal
pembuluh besar
 Letak : mediastinum medius, posterior terhadap korpus sterni dan kartilago iga
ke-II sampai VI
 Fungsi :
1. Membatasi pergerakan jantung
2. Menyediakan pelumas utk gerak kontraksi

SISTEM KARDIOVASKULER 5
Terdiri dari 2 lapis :
1. Pericardium fibrosum
2. Pericardium serosum
a. Pericardium serosum lamina parietalis
b. Pericardium serosum lamina visceralis (epicardium)
c. Cavitas pericardia ® ruang diantara dua lamina, yg berisi cairan
pericardial

PERMUKAAN JANTUNG
 Facies sternocostalis (anterior)
Dibentuk oleh atrium dextra dan ventrikel dextra
Pinggir kanannya dibentuk oleh atrium dextra
Pinggir kirinya oleh ventrikel sinistra dan sebagian auricula sinistra
 Facies diafragmatica (inferior)
Dibentuk oleh ventrikel dextra dan sinistra dan permukaan inferior atrium dextra
 Basis cordis (posterior)
Dibentuk oleh atrium sinistra
 Apex cordis (mengarah ke bawah, depan, kiri)
Dibentuk oleh ventrikel sinistra
Terletak setinggi spatium interkostal V sinistra, 9 cm dari garis tengah

BATAS JANTUNG
 Batas kanan dibentuk atrium dextra
 Batas kiri oleh auricula sinistra dan ventrikel sinistra
 Batas bawah oleh ventrikel dextra, atrium dextra
 Apex oleh ventrikel sinistra
Batas-batas ini penting untuk pemeriksaan radiografi jantung

DINDING JANTUNG
Tersusun atas :
1. Luar : Epicardium (pericardium serosum lamina visceralis)
2. Tengah : Myocardium (otot jantung)
3. Dalam : Endocardium

SISTEM KARDIOVASKULER 6
RUANG JANTUNG
Dibagi oleh septum vertikal menjadi 4 ruang :
1. Atrium dextra
2. Atrium sinistra
Mempunyai dinding yg tipis dan dipisahkan oleh septum interatriale
3. Ventrikel dextra
4. Ventrikel sinistra
Mempunyai dinding yg tebal dan dipisahkan oleh septum interventrikulare

SISTEM KARDIOVASKULER 7
ATRIUM DEXTRA
 Terdiri atas rongga utama dan rongga kecil (auricula) yg dipisahkan oleh sulcus
terminalis. Permukaan dalam sulcus terminalis berigi yg disebut crista
terminalis. Bagian anterior rigi tersusun atas berkas otot musculli pectinati.
 Muara atrium dextra :
Vena cava superior. Bermuara ke bagian atas atrium, tdk punya katup. Fungsi
mengalirkan darah dari setengah bagian atas tubuh
Vena cava inferior. Bermuara ke bagian bawah atrium, dilindungi katup
rudimenter. Fungsi mengalirkan darah dari setengah bagian bawah tubuh
Sinus coronaria. Mengalirkan sebagian besar darah dari dinding jantung
Ostium atrioventriculare dextra. Terletak anterior terhadap muara VCI dan
dilindungi katup tricuspid.

VENTRIKEL DEXTRA
 Berhubungan dengan atrium dextra melalui ostium atrioventrikulare dextra dan
berhubungan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis.
Rongga sebelum ostium trunci pulmonalis berbentuk corong dan disebut
infundibulum.
 Dinding ventrikel jauh lebih tebal dan banyak riginya (trabeculae carneae).
 Trabeculae carneae terdapat musculli papillares . Melekat ke dinding ventrikel
dan puncaknya dihubungkan oleh chordae tendineae
 Katup trikuspid melindungi ostium intraventrikulare. Terdiri atas cuspis
anterior, septalis dan inferior
 Katup trunci pulmonalis juga terdiri atas 3 valvula semilunar, melindungi
ostium trunci pulmonalis

ATRIUM SINISTRA
 Terdiri atas rongga utama dan auricula sinistra
 Bagian dalam atrium sinistra licin, bagian dalam auricula sinistra berigi
 Muara pada atrium sinistra :
1. 4 buah venae pulmonales
2. Ostium atrioventrikulare sinistra, yg dilindungi katup mitralis

SISTEM KARDIOVASKULER 8
VENTRIKEL SINISTRA
 Berhubungan dengan atrium sinistra melalui ostium atrioventrikulare sinistra
dan dengan aorta melalui ostium aortae
 Dinding ventrikel sinistra 3x lebih tebal dari dinding ventrikel dextra
 Tekanan darah di ventrikel sinistra 6x lebih tinggi dari tekanan darah di ventrikel
dextra
 Katup mitralis melindungi ostium atrioventrikulare. Mempunyai 2 valvula
semilunar
 Katup aortae melindungi ostium aortae. Mempunyai 2 valvula semilunar. Di
belakang setiap valvula, dinding aorta menonjol membentuk sinus aortae.
 Sinus aortae yang anterior merupakan tempat asal a. coronaria dextra, yg
posterior sinistra merupakan tempat asal a. coronaria sinistra.

KATUP JANTUNG
Ada 4 katup yang mengatur aliran darah dari tubuh melalui jantung :
1. Katup trikuspid :
 mengatur aliran darah antara atrium kanan dan ventrikel kanan
 auskultasi paling baik terdengar di ujung bawah kanan corpus sterni
2. Katup pulmoner :
 mengatur aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
 dari a.pulmonalis darah akan melewati paru-paru untuk menyerap
oksigen
 paling baik terdengar di ujung medial spatium intercostal II sinistra
3. Katup mitral/bikuspid :
 mengatur aliran darah kaya oksigen dari atrium kiri ke ventrikel kiri
 paling baik didengar di linea midclavicula sinistra setinggi spatium
intercostal V sinistra
4. Katup aorta :
 mengatur aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta. Dari aorta, darah akan
dialirkan ke seluruh tubuh.
 Paling baik didengar di sekitar ujung medial spatium intercostal II dextra

SISTEM KARDIOVASKULER 9
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
 Berkontraksi secara ritmik. Berasal spontan dari sistem konduksi
 Sistem konduksi jantung :
1. Nodus sinuatrialis (SA)
Terletak pd dd. Atrium dextra. Merupakan asal impuls ritmik elektrik
spontan jantung yg disebarkan ke seluruh otot jantung
2. Nodus atrioventricularis (AV)
Terletak pada bagian bawah septum interatriale. Dari sini, impuls dikirim
ke ventrikel melalui fasciculus atrioventrikularis
3. Fasciculus atrioventricularis
Berkas his, jalur serabut otot jantung yg menghubungkan myocardium
atrium dan ventrikel. Di inferior, terbagi 2 cabang RBB dan LBB yg
melanjutkan diri sebagai serabut-serabut purkinje
4. Serabut Purkinje

SISTEM KARDIOVASKULER 10
3. Pembuluh Darah
 ARTERI
Pembuluh yg membawa darah dari jantung dan mendistribusikannya ke seluruh
jaringan tubuh
Arteriola adalah arteri yg Ænya kurang dari 0,1mm
 VENA
Pembuluh yg membawa darah kembali ke jantung
Venula adalah vena yg terkecil
Plexus venosus adalah hubungan antar vena-vena besar
Venae comitantes adalah 2 vena yg berjalan di masing-masing sisi arteri
profunda
 KAPILER
Pembuluh yg sangat kecil yg membentuk anyaman yg menghubungkan arteriola
dan venula
 Anastomosis
Hubungan antara pembuluh yang lebih besar dari kapiler.
Contohnya : Anastomosis arteriovenosa adalah hubungan langsung arteri dan
vena tanpa melalui pembuluh kapiler
 Plexus
Jaringan antar beberapa arteri atau beberapa vena yg mendarahi suatu daerah

ARTERI
Lapisan dinding arteri :
1. Tunika adventisia ® mengandung serabut kolagen dan elastin
2. Tunika media ® mengandung otot polos, elastin dan serabut kolagen
3. Tunika intima ® mengandung selapis sel endothelial

Arteriol juga mempunyai 3 lapisan dimana lapisan tunika media lebih tebal dan tunika
adventisia lebih tipis.

KAPILER
Terdiri dari selapis sel tunggal sel endotel (mirip tunika intima)

SISTEM KARDIOVASKULER 11
VENA
 Terdiri dari 3 lapis seperti arteri tapi tunika media lebih tipis.
 Banyak memiliki katup berbentuk semilunar berfungsi mencegah darah mengalir
ke arah yg salah

PEMBULUH DARAH TUBUH


Terbagi atas :
1. Sirkulasi Koroner : susunan pembuluh darah yang mendarahi jantung
2. Sirkulasi Pulmoner : susunan pembuluh darah yang membawa darah ke dan
dari paru untuk proses oksigenasi
3. Sirkulasi Sistemik : susunan pembuluh darah yang membawa jantung ke
seluruh tubuh

SIRKULASI KORONER
 Jantung mendapatkan darah dari a.coronaria dextra dan a.coronaria sinistra
 Kedua arteri tersebut adalah cabang dari AORTA ASCENDENS tepat di atas
katup aorta
 Pembuluh balik dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus
coronarius. Yaitu v. cardiaca magna, v.cardiaca parva dan v. cardiaca media
dan v.ventrikuli dextra anterior.

SISTEM KARDIOVASKULER 12
A. Coronaria Dextra
 Berjalan ventrikel sepanjang septum atrioventrikulare dextra
 Mendarahi seluruh apex, atrium dextra, ventrikel dextra, sebagian atrium sinistra
dan ventrikel sinistra dan septum atrioventrikuler
 Cabang-cabang :
1. r.coni arteriosi : mendarahi infundibulum ventrikel dextra dan dinding
atas anterior ventrikel dextra
2. r. ventrikulares anteriores : mendarahi anterior ventrikel dextra, fasies
costalis sampai ke apex
3. r.ventrikulares posterior : mendarahi fascies diafragmatika ventrikel
dextra
4. r.interventrikularis posterior : mendarahi ventrikel sinistra dan dextra,
posterior septum ventrikuler, nodus atrioventrikularis
5. r.atriales : mendarahi permukaan anterior, posterior dan lateral atrium
dextra, nodus dan sinus atrium dextra

A. Coronaria Sinistra
 Lebih besar dibanding a.coronaria dextra
 Berasal dari posterior kiri sinus aortae ascendens. Berjalan ke depan antara
truncus pulmonalis dan auricula sinistra
 Cabang :
1. r.interventrikularis anterior : mendarahi ventrikel dextra dan sinistra,
septum ventrikulare, conus pulmonis
2. R.circumflexus : mendarahi pinggir kiri jantung dari ventrikel sinistra
sampai apex cordis

SIRKULASI PULMONER
Truncus Pulmonalis, menghubungkan jantung dengan paru. Terdiri atas :
 Arteri pulmonales membawa darah dari ventrikel dextra ke paru
Cabang-cabang :
1. A. pulmonalis dextra : berjalan ke kanan masuk ke radix pulmonis dextra
2. A. pulmonalis sinistra : berjalan ke kiri nasuk ke radix pulmonis sinistra

SISTEM KARDIOVASKULER 13
3. Ligamentum arteriosum : pita fibrosa yg menghubungkan bifucartio
trunci pulmonalis. Sisa ductus arteriosus yg pada janin mengalirkan
darah dari truncus pulmonalis ke aorta.
 Dua buah vena pulmonales meninggalkan paru menuju atrium sinistra jantung
membawa darah kaya oksigen

SIRKULASI SISTEMIK
Sirkulasi sistemik dimulai dari aorta
AORTA keluar dari ventrikel kiri jantung membagi darah kaya oksigen ke seluruh
tubuh. Terbagi atas :
1. Aorta ascendens
Cabang-cabangnya memperdarahi jantung
2. Arcus aorta
Cabang-cabangnya memperdarahi kepala, leher, sebagian dada dan ekstremitas
atas
3. Aorta descendens
Cabang-cabangnya memperdarahi dada, perut, punggung, panggul dan
ekstremitas bawah

SISTEM KARDIOVASKULER 14
SISTEM KARDIOVASKULER 15
AORTA
Aorta Ascendens :
 Mulai dari basis ventrikel sinistra,
berjalan ke atas dan depan
sehingga terletak di belakang
pertengahan kanan sternum
setinggi angulus sterni,
melanjutkan diri menjadi arcus
aortae.
 Terletak di pericardium fibrosum,
terbungkus dgn truncus
pulmonalis
 Cabang-cabangnya
memperdarahi jantung, yaitu a.
coronaria dextra dan a. coronaria
sinistra. Terdapat anastomosis
antara kapiler-kapiler kedua arteri
di seluruh jantung.

Arcus Aorta
 Merupakan lanjutan aorta ascendens
 Cabang-cabang :
1. Truncus brachiocephalicus : bercabang menjadi a. carotis communis
dextra dan a.subclavia dextra
2. A. carotis communis sinistra
3. A. subclavia sinistra

Aorta Descendens
 Merupakan lanjutan dari arcus aorta
 Cabang-cabang :
1. Aorta thorasika
2. Aorta diafragmatika
3. Aorta abdominalis

SISTEM KARDIOVASKULER 16
VENA-VENA UTAMA MENUJU JANTUNG
1. Vena cava superior (VCS)
 Mengandung semua darah vena dari kepala, leher dan kedua extremitas
superior.
 Bersatu dengan v. azygos tepat sebelum masuk pericardium
2. Vena cava inferior (VCI)
 Menembus centrum tendineum diafragmatika setinggi VT-VIII dan
bermuara ke atrium dextra
3. Sinus coronaria
 Sebagian besar darah dari jantung mengalir melalui sinus coronaria ke
atrium dextra
 Mengumpulkan darah antara lain dari : v.cardiaca magna, v.cardiaca
parva dan v.cardiaca media.
 Sisanya dialirkan ke atrium dextra melalui v.ventrikuli dextri anterior
dan vena-vena kecil yg bermuara langsung ke ruang-ruang jantung.

SISTEM LIMFATIK
Fungsi sistem limfatik :
 Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah
 Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah
 Membawa lemak dari usus ke sirkulasi darah
 Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
 Menghasilkan zat antibodi untuk melindungi tubuh dari infeksi

Terdiri dari :
 Cairan limf
 Pembuluh limf
 Organ-organ limfatik, yang berisi sel-sel limfoid yaitu :
1. Nodus limfoid
2. Tonsil
3. Timus
4. Limpa (spleen)

SISTEM KARDIOVASKULER 17
PEMBULUH LIMFATIK
 Ada di seluruh tubuh kecuali :
 Susunan Saraf Pusat
 Sumsum tulang
 Gigi
 Jaringan avaskuler.
 Berjalan di sebelah arteri (dalam visera) atau di sebelah vena (pada jaringan
subkutan)
Terdiri dari :
1. Pembuluh kapiler limfatik : Ujung-ujung pembuluh yang berpori-pori besar
dan dapat menyerap dari jaringan interstitial sekitarnya
2. Lakteal : Pembuluh kapiler yang berbentuk seperti jari-jari (villi) di sekitar
usus, berfungsi menyerap lemak
3. Pembuluh pengumpul limfatik : Tempat berkumpulnya kapiler
4. Duktus limfatikus : pembuluh limf terbesar yang menyalurkan limf ke leher.
Terdiri dari :
 Duktus thoracicus (limfaticus sinistra) mengumpulkan limf dari sisi
sebelah kiri badan regio-regio badan kanan di bawah thoraks. Bermuara
di v.subklavia dextra
 Duktus limfaticus dextra yg mengumpulkan limf dari bagian atas kanan
badan (extremitas atas dx, regio thorax dx, leher dan kepala). Bermuara
di v.brakiosefalika lalu masuk ke VCS

SEL – SEL LIMFOID


Berisi :
1. Limfosit : leukosit yg berespons terhadap antigen dan benda asing yang spesifik
 Limfosit sel-T
Dibuat di sumsum tulang dan berkembang di dalam kelenjar timus.
Menyerang sel yg terinfeksi, sel abnormal (co: sel kanker) atau sel asing
(co:jaringan hasil transplantasi)
 Limfosit sel-B
Dibuat dan berkembang dalam sumsum tulang. Bila menemukan antigen
akan menghasilkan sel plasma (yg melepaskan antibodi) dan sel memori.

SISTEM KARDIOVASKULER 18
2. Makrofag
Sel monosit raksasa yg memakan antigen
3. Sel Retikuler
Tempat sel-sel limfoid

ORGAN LIMFATIK
1. Nodus Limfatik
 Struktur berbentuk kacang ± 2,5cm.
 Terdistribusi di seluruh tubuh,
terutama di : regio cervical, regio axilla dan regio inguinal.
 Strukturnya terdiri dari :
 Kapsul : terbuat dari jaringan ikat padat
 Trabekula : lekukan kapsul yang membentuk kompartemen
 Korteks : berisi limfosit dan makrofag
 Medulla : bag.tengah nodus, mengandung sel-T
 Korda medullaris : serat retikuler yang memanjang sampai ke hilus
 Sinus : ruang antar korteks dan medulla
 Pembuluh limf aferen : membawa limf ke dalam nodus dari sisi
konveksnya. Lebih banyak pembuluh aferen daripada eferen
 Pembuluh limf eferen : membawa limf ke luar nodus dari hilus

SISTEM KARDIOVASKULER 19
2. Tonsil
Terletak membatasi hidung, mulut dan faring
 Bila membesar dapat mengganggu
pernafasan
 Limfosit dalam tonsil melindungi tubuh
dari patogen yang masuk melalui hidung
dan mulut
Terbagi 3 :
1. Tonsil Faringeal : dekat rongga
hidung
2. Tonsil Palatina : dekat rongga mulut
dan faring
3. Tonsil Lingual : permukaan posterior
lidah
3. Timus
 Dua buah lobus yg terletak
antara paru, sebelah anterior
aorta asendens
 Berfungsi untuk pematangan
sel-T
 Berkembang pada masa kanak
– kanak dan pubertas, lalu
mengecil digantikan oleh
jarongan ikat areolar dan
adipose.
 Setiap lobus berisi sel-T,
terdiri dari :
1. Kapsul
2. Trabekulae terdiri dari
korteks dan medulla
dan mengandung
lobulus

SISTEM KARDIOVASKULER 20
4. Limpa (Spleen)
 Organ limfatik terbesar berukuran 12 cm.
 Terletak di ruang abdomen sinistra, sebelah inferior diafragma dan sebelah
posterior gaster.
 Terdiri dari kapsul dan trabekula
Terbagi atas :
1. Pulpa putih : berisi serat retikuler, limfosit
2. Pulpa merah : berisi sinus venous
 Diperdarahi arteri dan vena splenikus
Fungsinya :
1. Menyaring darah. Makrofag dalam limpa menyingkirkan bakteri,
patogen, sisa sel dan sel tua dari aliran darah.
2. Menghancurkan sel darah merah
3. Reservoir darah
4. Respons imun
5. Menghasilkan sel darah merah dan putih (pada saat perkembangan
embrio)

SISTEM KARDIOVASKULER 21

You might also like