You are on page 1of 8

EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI

MAKRO

Dalam ilmu ekonomi, terdapat dua cabang yaitu ekonomi makro dan
ekonomi mikro. Yang dimaksud dengan ekonomi makro adalah kajian tentang
aktivitas ekonomi suatu Negara, sedang kan ekonomi mikro adalah kajian tentang
tingkah laku individual dalam ekonomi. Perbedaan yang esensial dalam kajian
ekonomi mikro dan ekonomi makro mencaku dua hal yaitu :

1. adanya uang dalam ekonomi makro, sehingga nominal price menjadi


factor kajian penting. Dalam kajian ekonomi mikro yang terpenting adalah
harga relative (relative price, Px/ Py), atau harga relative pendapatan
(income relative price, I/ Px, I/ Py) adanya uang inilah yang nantinya akan
mengahsilkan cabang ilmu ekonomi moneter.

2. adanya pembeli dan penjual raksasa dalam ekonomi makro yaitu perintah.

A. Uang dalam ekonomi makro

Defenisi uang adalah alat tukar atas barang dan jasa dalam pasar ekonomi.
Dalam kajian ekonomi mikro, yang penting adalah harga relative (relative price,
Px/ Py) atau harga relative pendapatan (income relative price, I/ Px dan I/Py).
Harga relative (relative price) Px/Py menentukan kemiringan (slope) budge line.

1. Harga relative barang X terhadap barang Y (relative prices, Px/ Py)

Besarnya harga relative (relative prices, Px/ Py) menetukan kemiringan


budge line, diharga semakin besar (Px/ Py ↑), maka kemiringan budget line
semakin besar (semakin curam). Sedangkan bila harga relative semakin kecil (Px/
Py ↓), maka kemiringan budge line semakin kecil (semakin landai).
2. Harga relative pendapatan terhadap harga barang X atau harga barang Y
(income relative price, I/Px atau I/Py)

Dalam ekonomi mkro hanya dikenal suatu nilai dari uang, yaitu daya beli
uang yang di gambarkan dalam harga relative pendapatan (income relative price,
I/Px atau I/Py). Dengan relative pendapatan (income relative price, I/Px atau I/Py)
menentukan letak titik budge line paa sumbu horizontal dan sumbu vertical.

Dalam ekonomi makro, adanya unsur uang menyebabkan nominal price menjadi
penting, karena ada dua nilai yang berbeda yaitu : nilai nominal uang dan daya
beli uang.

Jika perubahan daya beli itu di tempatkan dalam perspektif international


fenomena ini disebut perubahan nilai tukar uang.

Dalarn buku Ekonomi Mikro Islami, telah diielaskan bahwa perbedaan antara
konsep islam dengan konsep konvesional terletak pada perbedaan konsep utilitas
pada sisi permintaan dan konsep produksi pada_s isi penawaran. unsur uang
dalam ekonomi makro maka perbedaan antara ekonomi makro islami ,dengan
ekonomi konvensional, bertambah satu iagi yaitu perbedaan konsep uang.
Uang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bahkan keberadaan
uang dapat menghindari terjadinya riba fadhl.

Fungsi uatama uang dalam konsep islam adalah memeprlancar transaksi sector riil
sehingga tidak di perlukan adanya double coincidence needs, sehingga transaksi
di pasar uang selalu terkait dengan transaksi di pasar barang.

B. adanya pemerintah sebagi pelaku ekonomi raksasa

Dalam ekonomi mikro, pendapatan (y) seorang individu dapat digunakan


untuk konsumsi (C) dan menabung (S), yang secara mate matis di rumus kan
sebagai berikut :

Y= C + S

Keterangan :
Y = pendapatan individu
C= konsumsi
S = Tabungan

Dalam ekonomi makro pendapatan semua orang yang berada dalam suat Negara
di sebut pendapatan domestic bruto (PDB) atau GDP (Gross Domestik Product),
yang secara mate matis dituliskan sebagai berikut :

∑Y = ∑C + ∑S
Keterangan
∑Y = agragat pendapatan
∑C = agragat konsumsi
∑S = agragat tabungan
Dalam ekonomi mikro, yang di ukur adalah Y,C,S individual, sedangkan dalam
ekonomi makro yang di ukur adalah ∑Y,∑C,∑S yaitu penjumlahan dari semua
individu pada negaara tersebut.

Dalam banyak literature ekonomi makro yang dikembangkan oleh aliran


Keynesian. Lazimnya investasi tidak di bedakan antara yang dilakukan oleh
keluarga maupun oleh pemerintah. Bila investasi keluarga (Ih) digabungkan
dengan investasi pemerintah (Ig), dan sebut saja investasi (I), pendapatan keluarga
(Yh) di gabung kan dengan pendapatan pemerintah (Yg),dan sebut saja
pendapatan (Y). dalam literature aliran tersebut konsumsi pemerintah (Cg) lazim
di beri notasi G, maka persamaan (1-5) dapat di tulis sebagai berikut :

(Yh + Yg) = Ch + (Ih + Ig) + C8


Y= C + I + G

C. dampak uang pada sisis permintaan : money illusion dan pola konsumsi (materi
intermediate)

Dalam makro islami, perbedaan pada sisi permintaan tersaa dampak di


masukannaya unsure uang pada teori optimalisasi, khususnya pada budget line
(minimum budge line untuk mencapai tingkat utulitas tertentu, tau maksimalkan
tingkat utillitas dengan budget line tertentu.

Efek subtitusi (substitution effect) dan effect perubahan prndapat (income effect)
akan berbeda untuk tiap jenis barang.

1. normal godds
normal goods adalah jenis barang yang apabila pendapatan bertambah maka
jumlah barang yang dikonsusmsi juga bertambah. Sebaliknya , bila harga
barang naik setiap pergeraan efek subtitusi maupun pergerakan efek
pendapatan akan menurunkanjumlah barang yang di konsumsi (Q)

Pendapatan Substitution Income effect

Normal goods (I) Effect


Naik + +
Turun - -

Terdapat dua tahap pergerakan yang di sebabkan oleh efek subtitusi dan efek
pendapatan. Tahap pertama adalah pergerakan yang di sebabakan oleh efek
subtitusi. Yang termasuk efek subtitusi adalah.

2. interior goods
interior goods adalah kebaikan dari normal goods dimana kjumlah baranga
yang di konsumsi akan berkurang bila pendapat bertambah.
Artinya jika jika terjadi penurunan harga barang X, maka harga relative
(relative price ) berkurang pendapatan riil (real income) meningkat, sehingga
pergerakan karena efek subtitusi (subtitusion effect) akan menyebabkan
jumlah yang di konsumsi (QX) meningkat sedangkan pergerakan yang
disebabkan oleh, effect pendapatan akanmenurunkan jumlah barang yang di
konsumsi (QX)

3. giffen goods
giffen goods adalah inerior goods yan g effect pendapataannya lebih besar dari
pada efek subtitusi.
Giffen goods ini sangat jarang terjadi di dunia, artinya jika harga barang naik
maka jumlah brang yang dikonsumsi juga naik , sebaliknya jika harga turun
maka jumlah barang yang dikonsumsi juga turun.

D. dampak uang pada sisi penwaran : money illusion dan pilihan tekhnologi
(materi intermediate)

Pada sisi penawaran dampak dimasukannnya unsure uang terasa pada eori
biaya khususnya ketika optimalisasi penggunaan input. Untuk mudahnya
katakana saja fungsi produksi hanya terdiri dari dua jenis input yaitu tenaga
kerja (labor, L) dan modal (capital,K) harga tenaga kerja L adalah W, dan
harga modal K adalah r marjinal productivity tenaga kerja adalah MPL dan
margina productivity modal adalah MPK.

Begitu pula selama MPK > r maka penggunaan modal masih menguntungkan
untuk terus di tambah karena tambahan I unit modal menghasilkan nilai output
yang lebih besar dari pada harga input r. alokasi optimal ini disebut Marginal
rate of technical substitution (MRTS).

Fungsi produksi :
Q = f(K, L)
MPK. = dQ/ dK
MPL = dQ/dL

Alokasi optimal :
MPK MPL
MRTS = = =I
r w

Kenaikan jumlah uang beredar di antisipasi oleh pekerja akan menimbulkan


inlasi. Sehingga pekerja menuntut adanya kenaikan gaji.
Bila ini terjadi maka penggunan input tenaga kerja akan di kurangi, dan dialihkan
pada penggunaan input modal dalam istilah ekonomi di katakana terjadi
perubahan kemiringan (slope) MRTS.

E. Dampak pemerintahan pada sisi permintaan : Keynesian economics (materi


intermediate)

Teori ekonomi yang menjadi pegangan umum adalah teori ekonomi


klasik. Kelompok ekonomi klasik ini yakin bahwa pwertumbuhan
ekonomi dapat di timbulkan dari sisi supply, kebijakan ekonomi pada sisi
supply adapat di capai dalam jangka pendek serta pemerintah tidak perlu
campur tangan bila terjadi resesi.

Pemerintah saat itu dapat mengambil langkah – langkah yang sesuai


denga n konsep ekonomi klasik, yaitu bank sentral membiarkan banyaknya
bank – bank yang bangkrut, jumlah uang bereadar turun dalam jumlah
yang sangat besar, pemerintah menyeimbangkan anggaran belanja
9anggaran belanja berimbang), yaitu dengan cara menaikan pajak.
Ternyata langkah – langkah perintah tersebut bukan memebantu mengatasi
masalah depresi.
F. dampak epemerintah pada sisis penawaran : supply side economics (materi
intermediate)

Supply sides economics adalah penciptaan insentif kepada individual


dan perusahaan guna meningkatkan produktifitas, cara yang banyak di
lakukan adalah dengan pengurangan pajak sehingga memeberikan insentif
untukbekerja lebih keras, berinvestasi lebih banyak.
Kebijakan supply side economic ini juga popular pada kampenye
presiden tahun 1980. pada saat itu timbul pertanyaan bagaimana pengaruh
kebijakan perubahan tingkat pajak (tax rate) individu dan perusahaan
terhadap pendapatan pajak Negara (tax revenue).

You might also like