You are on page 1of 121

for Clerk

Jakarta, 6 – 7 Maret 2007


TUJUAN PROGRAM
Setelah menyelesaikan program ini, diharapkan peserta akan mampu :
1. Mengetahui dan mengembangkan pola pikir kreatif, rasional,
sistematis dan pragmatis yang relevan dengan aktivitas sebagai
banker.
2. Memahami konsep dasar kreativitas, pengertian, proses kreatif
dan mampu mengenali tingkat kreativitas masing-masing.
3. Mengenali berbagai hambatan yang menghalangi kreativitas.
4. Memahami proses menghasilkan kreatif.
5. Menghasilkan ide kreatif.
6. Memecahkan masalah secara kreatif.
CREATIVE AWARD
1. Mencari suatu hal yang ingin diperbaiki dengan
pendekatan CPS.
2. Rencana perbaikan disetujui oleh atasan.
3. Implementasikan CPS ditempat kerja (cth : cara kerja
yang baru)
4. Setelah diterapkan dan dirasakan perbaikannya oleh
diri sendiri dan lingkungan, Mengajukan pendaftaran
ke LCG untuk diikutkan dalam nominasi mendapatkan
“creative award”
5. Kegiatan “creative award” dilakukan tiap 6 bulan
FRAMEWORK CREATIVE PROBLEM SOLVING
PROGRAM
Characteristics of
CREATIVE
INDIVIDUALS

Understanding
CREATIVE
METHODS of crative
Of CRATIVITY PROBLEM
Problem solving
SOLVING

Creative thinking
TECHNIQUE
AGENDA PELATIHAN
HARI PERTAMA :

Waktu Kegiatan Metode


07.30 – 10.00 Opening Ice Breaking
Pre- Test-Cps
Kreativitas : an overview Lecture, Games
• Apa itu kreativitas
• Perbedaan “Analitical thinking dan Creative thinking “ Individual Exercise

10.00 – 10.15 Break


10.15 – 12.00 Individu yang kreatif
• Social style questioner Social style Questioner
• Karakteristik individu yang kreatif Group discussion
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 15.00 Membangun Kreativitas diri
• Identifikasi hambatan dalam membangun gagasan kreatif Group Discussion
• Mengembangkan gagasan yang kreatif Games
15.00 – 15.15 Break
15.15 – 16.30 Proses menghasilkan gagasan kreatif Games
• Mitos sekitar gagasan kreatif Group discussion
• Sikap positif untuk menghasilkan gagasan kreatif Case study
AGENDA PELATIHAN
HARI KEDUA :

Waktu Kegiatan Metode


07.30 – 10.00 Review hari pertama
Teknik Menghasilkan gagasan kreatif : Group Exercise
• Checklist, Attribute List, Brainstorming, Six Thinking Hats
10.00 – 10.15 Break
10.15 – 12.00 Pemecahan masalah secara kreatif
• 3 jenis masalah Problem Identification Test
• 6 langkah pemecahan masalah kreatif Group Exercise
a.Mess Finding; b.Fact Finding; c.Problem Finding
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 15.00 Pemecahan masalah secara kreatif (lanjutan) Games
d.Idea Finding; e.Solution Finding; f.Acceptance Finding Group Exercise
15.00 – 15.15 Break
15.15 – 16.30 Penerapan pemecahan kreatif dalam pekerjaan Lecture,
• Tips membangun gagasan kreatif dalam pekerjaan Questioner - mapping
Post test-cps Creative climate
Evaluasi Program
Proaktif

On time

humor & fun

Non-confort zone

games but not just a games

handphone “off” / silence


Sesi 1
KREATIVITAS : an overview
SASARAN
Diakhir sesi, diharapkan peserta :
• Memahami pengertian kreativitas
• Mengerti perbedaan pemikiran kreatif dan
pemikiran analitis
Beberapa orang dikelas ini yang
merasa dirinya Kreatif ?

Dan …..

Beberapa orang dikelas ini yang


merasa dirinya
Tidak/Kurang Kreatif ?
UJI PEMIKIRAN KREATIVITAS
(Latihan individu)
Tuliskan sebanyak mungkin, Cara memindahkan
KUBUS ini dari satu tempat ketempat lain ?
Tuangkan gagasan anda didalam formulir.
KREATIVITAS

Tiap orang punya


Kemampuan kreativitas,
Tapi ….
Banyak orang tidak tahu
Bagaimana menjadi orang
kreatif
KEMAMPUAN BERPIKIR
, meliputi :

Kemampuan Kemampuan Kemampuan


KOGNITIF PRODUKTIF EVALUASI
Mengenali & menyadari Penggunaan & pemacu Menilai & mengkoreksi secara
informasi Gagasan baru kritis

Berpikir Berpikir
ANALITIS KREATIF
CIRI-CIRI BERPIKIR ANALITIS

• Konvergen
• Vertikal
• Judgement (Penilaian)
• Fokus
• Objektif FOKUS PADA
• Kritis
• Otak kiri SATU SOLUSI
• Kata-kata “ Ya, tapi …”
• Acuan pada pola yang
sudah pernah ada
CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIF

• Divergen
• Generate
• Lateral
• Subjektif
• Otak kanak MELEBARKAN
• Asosiasi
• Kata-kata “ Ya dan …” IDE
• Acuan pada pola orisinil
• Kombinasi pola yang sudah
ada menjadi pola baru
PERBEDAAN
BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN
BERPIKIR DIVERGEN BERPIKIR KONVERGEN
1. Fokus pada menghasilkan 1. Fokus pada satu jawaban yang
sejumlah gagasan dan benar
semuanya benar
2. Banyak variasi gagasan namun 2. Pola jawaban ditentukan dengan
tidak memberikan jawaban cara yang telah disepakati atau
(eksplorasi) jawaban yang konvensional

Contoh : Contoh :
1. Cara menjual 1. Kapan menjual
2. ……………… 2. ………………..
3. ……………… 3. ………………..
KREATIVITAS
Kemampuan untuk menemukan hubungan
yang baru atau cara pandang yang baru
serta kombinasi dari ide (gagasan) yang
sudah ada sebelumnya.

(James Evans)
CONTOH
KREATIVITAS
1. Penggunaan ballpoint
2. Menggabungkan kulkas dengan kipas
3. Menebar paku bus shelter
4. Mengganti ban sambil berjalan
ELEMEN KREATIVITAS
• ABILITY (Kemampuan)
Kemampuan untuk membayangkan sesuatu yang
baru, yaitu menghasilkan ide baru dengan melakukan
kombinasi atau perubahan atas idea yang sudah ada.

• ATTITUDE (Sikap)
Menerima adanya perubahan dan sesuatu yang baru,
kemauan untuk bermain dengan ide, fleksibilitas diri.

• PROCESS (Proses)
Orang kreatif selalu akan bekerja keras dan terus
menerus mencari ide dan solusi dengan cara
membuat penyesuaian secara berkala terhadap
pekerjaannya.
UNTUK BERPIKIR SECARA KREATIF,
perlu :
1. PENGETAHUAN
Meliputi perangkat keterampilan yang dipunyai
termasuk peningkatan pengalaman yang diterapkan
2. IMAJINASI
Bentuk Orientasi yang dilakukan untuk memunculkan
gagasan baru
3. EVALUASI
Kemampuan untuk mengevaluasi gagasan secara
konstruktif
LATIHAN INDIVIDU
• Teruskan pengisian daftar gagasan
bagaimana memindahkan kubus …..
• Waktu : 3 menit
Sesi 2
INDIVIDU YANG KREATIF
SASARAN
Diakhir sesi, diharapkan peserta :
• Mengetahui hubungan gaya sosial dan
profil kreativitas dirinya
• Mampu mengidentifikasi ciri-ciri individu
yang kreatif
KEPRIBADIAN DAN KREATIF

• Kreativitas seseorang merupakan refleksi


dari gaya kepribadian yang bersangkutan.
• Kepribadian dengan gaya sosial tertentu,
akan menampilkan profil kreativitas
tertentu pula.
GAYA ANDA
(Your Social Style)

Pola (kecenderungan)
Perilaku Dari Seseorang
Yang Paling Sering Muncul
Dalam Hubungan Dengan
Orang Lain
Dengan kata lain,
Gaya Anda tidak didasarkan pada
Bagaimana anda mempersepsikan
Diri anda, tapi berdasarkan
Persepsi orang lain terhadap anda
IDENTIFIKASI GAYA SOSIAL
Didasarkan pada : OBSERVASI PERILAKU

PERILAKU :
Sesuatu yang dilakukan seseorang yang bisa
Dilihat dan didengar oleh orang lain
PERILAKU, meliputi pengamatan terhadap :
1. Posture (Pergerakan tubuh)
2. Gesture (Gerakan tangan, tubuh)
3. Facial expressive (Ekspresi wajah)
4. Intonation (tinggi-rendah nada suara)
SKEMA KREATIVITAS INDIVIDU
Gaya Sosial Profil Kreatif

Penggunaan dalam
penggalian gagasan
DIMENSI PERILAKU
(Untuk identifikasi gaya anda)

1. PENGARUH 2. EMOSI
(lebih asertif- (lebih responsif-
kurang asertif) kurang responsif)

Lebih
Asertif

P
E
N
Kurang Lebih
G
Responsif EMOSI Responsif
A
R
U
H
Kurang
Asertif
Bagaimana anda melihat
Gaya Sosial Anda sendiri
DRIVER, melihat dirinya sebagai… EXPRESIVE, melihat dirinya sebagai…

Sangat akurat, Pemikir Pengambil resiko,


Yang sistematis, Tantangan, inovatif,
Logika, Rasional, Orientasi masa
sangat fokus depan

ANALITICAL, melihat dirinya sebagai… AMIABLE, melihat dirinya sebagai…

Percaya diri, Bersahabat, Peduli,


Terorganisir, konsisten, Sensitif, sangat
Loyal, akurat & tepat, Memberi, gampang
Fakta & data kerjasama
PENDEKATAN UMUM TIAP GAYA SOSIAL
EXPRESSIVE AMIABLE ANALYTICAL DRIVER
PAKAIAN Model up-to-date, Nyaman Konservatif dengan warna Konservatuf dengan memberi
warna cerah/menarik gelap kesan
Kekuasaan
BAHASA TUBUH  Jabatan tangan hangat - Tidak mengulurkan tangan - Jabatan tangan kaku, lemah -Jabatan tangan kuat dan
 Bicara cepat dengan terlebih dahulu ketika berjabat - Bicaranya lembut, dengan menunjukkan kuasa
volume suara tinggi tangan volume rendah - Bicara cepat dengan volume
 Kontak mata tetap - Bicaranya lambat, teratur - Kontak mata sebentar- suara tinggi
 Gerak isyarat banyak dengan nada tertentu sebentar - Gerak isyarat terbatas
- Gerak isyarat banyak - Gerak isyarat terbatas
KARAKTER DIRI - Berani ambil resiko - Memelihara hubungan - Mengajukan pertanyaan - Memberikan komentar
- Penuh semangat - Senang memberi nasehat secara spesifik - Menyatakan pada orang lain
- Suka gayon - Tidak suka mengambil inisiatif - Mengukur kemampuan anda apa yang dikerjakan
- Suka mancari kesenangan - Setia, penuh perhatian - Akurat - Tidak dapat menerima
- Emosional - Menyukai orang lain - Ingin sempurna kesalahan, perasaan atau
- Mengkuti petunjuk dan nasehat orang lain
- Banyak idea - Sukar memperlihatkan
standar - Mengambil resiko dengan
- Tidak suka menyendiri kehangatan
- Memeriksa ketepatan perhitungan
- Menyamaratakan - Lambat mengambil keputusan
- Menyukai struktur - Bersaing, berjuang untuk
menang
- Berpikir kritis
- Menerima tantangan
- Patuh pada atasan
- Menginginkan perubahan
- Riwayat penting dalam
- Tidak putus asa
membuat keputusan
- Hati-hati
- Logis, rasional

KEINGINAN - Mendapat pengakuan - Penerimaan - Jaminan keamanan - Prestasi


pribadi - Ketulusan - Keandalan - Kekuatan dan kekuasaan
- Keterbukaan
Latihan Kelompok
Uraikanlah : “Dengan cara-cara apa, mengatasi masalah yang berkaitan
dengan keterlambatan SLA ?”
Waktu : 8 menit
Nama Ide/Gagasan
AW 1. Checklist (daftar periksa)
YL 2. Minta outsource
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Dst…..
HUBUNGAN KEPRIBADIAN
DENGAN KREATIVITAS

GAYA SOSIAL

PROFIL KREATIVITAS
PROFIL KREATIVITAS
Pola atau kecenderunga berpikir seseorang dalam
menyampaikan ide atau gagasan yang tergantung
pada gayanya.

Tidak bicara tentang test kreativitas anda, tapi


melihat dimana kekuatan kreativitas anda.
Jadi, melihat preferensi kreatif anda
MEMAHAMI PROFIL
KREATIVITAS ANDA

Intuitive

M i ii
Meditative

Directive
Dd Negotiable
PROFIL KREATIF
Empat Dasar Gaya Pemikiran Kreatif

MEDITATIVE – Rasional Inovasi


Key Profile : Rasional & Tantangan
• Menggunakan logika dan rasional
• Tipe seorang penyendiri
• Sangat berorientasi pada sasaran, tertarik menyelesaikan suatu tantangan

INTUITIVE – Imajinatif
Key Profile : Menembus batas
• Mencipta suatu yang baru, yang belum pernah dicoba
• Suka berangan-angan
• Inspiratif dalam berfikir dan memimpin
• Menggunakan firasat, praduga dan perkiraan
PROFIL KREATIF
Empat Dasar Gaya Pemikiran Kreatif

NEGOTIABLE – Joint Team


Key Profile : Komunal & Harmonis
• Seringkali pendekatan secara kebetulan
• Tipe ini lebih menyenangi bekerja dalam kelompok agar dapat “melempar” gagasan
yang sering “diterima” orang/para pimpinan
• Tipe kompromi

DIRECTIVE – Sistimatik
Key Profile : Konvensional
• Menerapkan teori dan sistem yang diketahui agar dapat menggunakan kembali solusi
atau masalah yang sudah pernah teruji
• Sangat teratur dan pemikir yang bekerja secara bertahap
• Tipe orang yang sangat loyal kepada organisasi
CONTOH :
PROFIL KREATIVITAS ORANG TERKENAL
M – Meditative I - Intuitive
• Berdasarkan fakta • Banyak gagasan
• Memberikan jawaban spesifik • Berimajinasi
• Kerja sendiri • Melihat adanya jawaban
• Berpikir seperti detektif • Mendapatkan solusi tanpa fakta
• Penjelasan dengan detil • Sering bereksperimen
• Menanyakan pada setiap orang • Membayangkan dengan mudah
• Memperhitungkan sst secara akurat • Melihat pola secara cepat
• Sangat teliti • Mengambil resiko
• Berpikir secara abstrak • Sangat kreatif
• Berpikir logis • Future thinker

D – Directive N – Negotiative
• Bekerja secara “step by step” • Bersahabat
• Sangat berpikir praktis • Loyal pada orang lain
• Merencanakan sebelum bertindak • Senang bekerja dengan orang lain
• Hati-hati & teroganisir • Selalu melibatkan orang lain
• To the points • Cenderung emosional
• Mengikuti aturan • Suka bergabung dengan lainnya
• On time • Cenderung “as follower than leader”
• Ketergantungan • Kepercayaan
• Kerja sesuatu dengan cara benar • Senang bicara
• Menginginkan jawaban yang tepat • Beradaptasi dengan kelompok
HUBUNGAN
PROFIL KREATIF & GAYA SOSIAL

M EDITATIVE I NTUITIVE
EXPRESSIVE EXPRESSIVE

D IRECTIVE N EGOTIABLE
ANALYTICAL AMIABLE
CONTOH :
PREFERENSI PROFIL KREATIF

Attribute Listing Forced Relationship


(Daftar attribute) (Hubungan dipaksakan)

Checklisting Group Excursions


(Daftar periksa) (Kelompok ekskursi)
LATIHAN KELOMPOK (lanjutan)

Identifikasi hasil kerja kelompok kedalam 4 profil kreatif :


Meditative, Intuitive, Negotiable, Directive

M.I.N.D Nama Ide/gagasan


D AW Daftar periksa
I YL Outsource
CIRI INDIVIDU YANG KREATIF
1. Sensitif dan responsih terhadap masalah
2. Daya ingat jangka panjang
3. Fluency (kelancaran)
4. Originality
5. Disiplin diri
6. Rasa humor
7. Toleran terhadap situasi tidak jelas
8. Kemampuan adaptasi
Sesi 3
INDIVIDU YANG KREATIF
SASARAN

Diakhir sesi, diharapkan peserta :


• Memahami kendala untuk melakukan proses
kreatif
• Mengetahui cara-cara mengembangkan
kreativitas diri
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF

HAMBATAN HAMBATAN
INTERNAL EKSTERNAL
Antara lain : Antara lain :
• Pola pikir • Tekanan sosial
• Paradigma • Organisasi
• Motivasional • Kemampuan
• Intelektual
• Ketakutan
• Kebiasaan
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF

1. POLA PIKIR
“Waduh…Masalah !
Reaksi terhadap problem seringkali lebih besar dari problem itu sendiri.

Orang yang berpikir positif melihat problem sebagai :


• Kesempatan untuk melakukan perubahan
• Keyakinan bahwa ada sesuatu yang lebih baik
daripada situasi saat ini. Jadi ada tantangan
untuk diselesaikan
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF

2. PARADIGMA
Hal itu tidak akan bisa dituntanskan
Sikap Menyerah sebelum berjuang.

Dikarenakan Hambatan Persepsi (mis. Kecenderungan


membatasi sudut pandang, stereotyping, melihat apa yang ingi
dilihat.

Sejarah menunjukkan adanya sikap skeptis bahwa manusia tidak


akan pernah bisa terbang; roket tidak akan pernah menembus
atmosfir.

Kenyataannya sekarang… orang bisa bepergian keluar negeri dengan


pesawat dan adanya pesawat ulang alik keluar angkasa yang
dilontarkan dengan bantuan roket.
Berapa banyak segitiga yang
Anda lihat ?

?
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF
3. MOTIVASIONAL
Saya tidak bisa mengerjakannya
berpikir, hanya orang yang ahli yang bisa
mengerjakannya, karena tidak cukup pintar

Sejarah menunjukkan bahwa pesawat diciptakan oleh


orang yang tidak punya kahlian dibidang navigasi
dan avionik. Hanya tukang sepeda.

Rancangan Kapal selam dibuat oleh G.W. Garret (english clergyman)


dan John P. Holland (Kepala sekolah).
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF
4. INTELEKTUAL
“Saya tidak kreatif”
Dikarenakan Hambatan Intelektual (mis. Kurang infornasi/data
tidak luwes dalam memecahkan masalah, kurang mampu
merumuskan masalah)

Lihatlah Anak-anak ketika bermain dan berimajinasi dengan


permainannya.

Masalahnya adalah bahwa kreativitas ini telah di tekan oleh aturan


[endidikan, jadi sulit untuk memunculkan ide.
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF

5. KETAKUTAN
Saya mungkin gagal
Ketakutan untuk gagal merupakan kendala paling besar untuk
kreatif dan memcahkan masalah
(mis. Takut salah, tak tahan terhadap ketidakjelasan, “keburu” menilai daripada mengembangkan)

Thomas Edison,dalam penelitiannya menemukan lampu, melakukan


sebanyak 1800 percobaan. Seorang temannya bertanya setelah
usahanya ke-1000, apakah dia frustasi dengan kegagalannya sejauh
ini.

Ia mengatakan, bahwa “Malah saya mendapatkan banyak


pengetahuan. Saya sekarang tahu bahwa ada ribuan kemungkinan
yang akan membuat ini tidak akan bekerja.
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF
6. KEBIASAAN
Kebiasaan membuat seseorang selalu melihat dan melakukan
sesuatu dengan cara yang sudah pernah dilakukan sebelumnya .
“Habits”

Letakkan alat tulis dan Pandang saya…


Gunakan hanya daya ingat Anda untuk
menjawab pertanyaan saya..
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF

7. TEKANAN SOSIAL
(Organisasi, Kepemimpinan)

• Organisasi terlalu sering berubah …


• Kepemimpinan yang kaku …
• Lingkungan yang tidak mendukung adanya perbaikan

atau gagasan baru


MEMBANGUN GAGASAN KREATIF

1. Punya rasa ingin tahu yang tinggi


Adanya rasa penasaran ubntuk mencari jawaban lain dari
sebuah permasalahan
2. Tidak puas dengan pola baku (standar)
Selalu mencoba dengancara yang tidak biasanya dilakukan
selama ini
3. Mempertanyakan asumsi yang melatarbelakangi
masalah
Selalu Mempertanyakan asumsi yang mendasari serta
cepat menggerakkan orang lain melakukan hal yang sama.
MEMBANGUN GAGASAN KREATIF

4. Percaya bahwa masalah bisa diselesaikan


Keyakinan bahwa masalah adalah hal yang diciptakan
manusia sehingga pasti ada solusinya
5. Mampu memisahkan antara menilai (judgement)
dengan mengkritisi (criticism)
Tidak langsung memberikan satu jawaban untuk tiap
masalah namun mencoba mengkritisi dengan memberikan
pertanyaan terbuka
3. Selalu melihat “titik terang” dalam “kegelapan”
UJI GAGASAN KREATIF

What is half of . . .

12
UJI GAGASAN KREATIVITAS

Tugas : Pindahkan tiga potong garis sehingga ikan


ini menghadap ke kanan
SESI 4
PROSES MENGHASILKAN
GAGASAN KREATIF
SASARAN

Diakhir sesi, diharapkan peserta :


• Memahami proses menghasilkan gagasan
kreatif
• Mengetahui sikap positif yang mendukung pada
munculnya gagasan kreatif
Games

IX
MITOS HAMBATAN BERPIKIR
KREATIF
1. Setiap masalah hanya punya satu
penyelesaian atau 1 jawaban yang benar.

Padahal, tujuan pemecahan masalah adalah untuk memcahkan masalah,


dan sebagian besar masalah bisa diselesaikan dengan sejumlah cara.
MITOS HAMBATAN BERPIKIR
KREATIF
2. Jawaban/metode/solusi terbaik sudah
ditemukan sebelumnya.

Padahal, jika dilihat sejarah dari sekian banyak pemecahan masalah,


menunjukkan banyaknya ‘improvement’ contoh ; Apa solusi untuk
transportasi manusia? Onta, kuda, kendaraan, kereta api, pesawat ?
Apakah itu sudah solusi terbaik ?
MITOS HAMBATAN BERPIKIR
KREATIF
3. Jawaban kreatif adalah jawaban yang
kompleks dan perlu teknologi.

Hanya beberapa solusi yang mensyaratkan perlunya teknologi, namun


sebagian besar masalah diselesaikan tanpa menggunakan teknologi.
MITOS HAMBATAN BERPIKIR
KREATIF
4. Ide-ide kreatif tidak gampang dimunculkan.

Banyak teknik-teknik yang membantu mengembangkan gagasan, seperti


brainstorming, six thinking hats TM, dll.
PROSES BERPIKIR KREATIF
Proses berpikir kreatif, terjadi dengan cara :
1. Accidental (secara spontan)
Melakukan sesuatu dengan cara berbeda dan ternyata
menemukan cara baru yang lebih menguntungkan.

2. Deliberate (direncanakan)
Penggunaan teknik khusus untuk menemukan ide
baru. Teknik ini akan mendorong keluarnya ide-ide
baru.
PROSES MERENCANAKAN
GAGASAN KREATIF

1. Mengenali (identifikasi)
2. Masa konsentrasi
3. Masa Inkubasi
4. Iluminasi
5. Evaluasi atau verifikasi solusi
MENGENALI KEBUTUHAN
Identifikasi kebutuhan atau masalah-
masalah yang akan diselesaikan

Contoh :
Ingin memperbaiki cara-cara cepat mengetahui
uang palsu, karena seringnya uang palsu
yang lolos pemeriksaan.
MASA KONSENTRASI

Kumpulkan elemen masalah, berpikir bebas, lihat solusi


dengan cara yang tidak tradisionil (divergen).

Contoh :
1. Yang diterima duluan.., itu yang dikerjakan
2. Membuat daftar aktivitas pekerjaan
3. Delegasikan ke orang lain
4. Menolak tambahan pekerjaan
5. Membuat sistem informai dini (early
information system) di komputer yang
mengingatkan tugas
6. Kerjakan pekerjaan yang dirasa mudah
dulu
7. Kerjakan tugas yang diminta atasan dulu
MASA INKUBASI
Pikirkan hal yang lain, biarkan masalah mengendap dalam
pikiran. Konsentrasi yang dibarengi relaksasi kunci dari
teknik kreatif.

Contoh :
Tidak perlu langsung mengambil keputusan
mengenai mana masalah yang paling
bisa dikerjakan, Pikirkan hal lain dengan
cara mencari kegiatan lain.
Misal : ngobrol, ngemil, dll (yang sifatnya
menenangkan pikiran)
ILUMINASI
Solusi muncul secara mendadak, biasanya solusi terjadi saat melakukan hal
yang lain.

Contoh : Solusi atas masalah bisa muncul


tiba-tiba saat ngbrol, atau ngemil atau lagi
di “kamar kecil”.

Solusi yang muncul bisa dari salah satu


alternatif yang sudah dikeluarkan atau
bisa juga muncul solusi baru.
EVALUASI ATAU VERIFIKASI

Tentukan mana solusi yang menjanjikan;


Uji secara kritis

Contoh :
Bisa saja muncul beberapa solusi. Pilih
solusi yang paling signifikan bisa
dilakukan. Uji dengan menggunakan
beberapa kriteria, misal : berdasarkan
kemudahan, waktu, dll
Kasus :
Anda saat ini dihadapkan pada situasi sulit yang berkaitan dengan keuangan.
Hal ini disebabkan karena akan ada beberapa pengeluaran yang tidak
diduga, yaitu untuk perbaikan mesin cuci yang rusak dan pembantu yang
mandadak ingin pulang kampung dan tidak balik lagi, plafon kamar yang
ambruk disebabkan rayap. Disamping itu, anda juga menyadari bahwa anda
biris dalam menggunakan uangm seperti sering makan diluar rumah,
pemakai kartu kredit “sejati”,sering plesiran dengan kandaraan anda.

Anda saat ini berpikir keras, Bagaimana caranya menghemat biaya hidup
Anda ? Karena jika tidak akan membuat anda terlibat hutang.

Gunakan pendekatan :
“Proses Menghasilkan Gagasan Kreatif”
SESI 5
TEKNIK MENGHASILKAN
GAGASAN KREATIF
SASARAN
Diakhir sesi, diharapkan peserta :
• Memahami tehnik-tehnik yang menghasilkan
gagasan kreatif
• Mampu menggunakan tehnik-tehnik yang
menghasilkan gagasan kreatif secara tepat.
BEBERAPA TEHNIK MENGHASILKAN
GAGASAN KREATIF
1. Daftar Periksa
(Checklist)
2. Daftar Atribut
(Atribute Listing)
3. Hubungan Dipaksakan
(Forced Relationship)
4. Brainstorming

5. 6 topi pemikiran
(Six thinking hats)
1. DAFTAR PERIKSA
(Checklist)

Menggali gagasan dengan cara menyiapkan sejumlah


daftar item-item yang berhubungan dengan masalah
dan melakukan pengecekan item-item yang selaras
dengan masalah.
LANGKAH-LANGKAH
BRAINSTORMING

1. Persiapan
• Bentuklah kelompok brainstorming (idealnya 7-8 orang)
• Tetapkan lamanya waktu brainstorming
• Rumuskan masalah secara spesifik sehingga jelas bagi tiap anggota

2. Pengumpulan Gagasan
• Gagasan dikumpulkan sebanyak-banyaknya dari tiap anggota tanpa diselingi pertimbangan
apapun dan dari siapapun
• Dilarang menimbang, menyela, mencela, menilai, mengkritik, menyaring atau mentertawakan
gagasan apapun yang muncul (bukan tertawa)
• Disamping memacu agar lebih banyak gagasan, namun hendaknya membiarkan saat-saat diam
(vacum, masa inkubasi) tanpa diganggu

3. Penjelasan Gagasan
• Kesempatan menjelaskan atau minta penjelasan tentang gagasan yang dilontarkan/diberikan
pada tiap anggota
• Kesempatan menggabungkan dan mengelompokkan gagasan dimungkinkan selama penjelasan
dengan persetujuan pemilik gagasan
LANGKAH-LANGKAH
BRAINSTORMING

4. Pertimbangan Kritis Gagasan


• Inilah saatnya tiap anggota menimbang, menilai, atau menyaring
secara kritis tiap gagasan yang telah dilontarkan.
• Pertimbangan dapat berdasarkan kriteria dana, waktu,
kemampuan, kewenangan, work ability, atau apapun sepanjang
reasonable dan tidak mutlak. Bisa menggunakan matrix “Decision
Grids”
• Rumuskan masalah secara spesifik sehingga jelas bagi tiap
anggota

5. Hasil Brainstorming
• Menyusun kembali sambil merapihkan gagasan-gagasan yang
telah disaring sebagai hasil akhir brainstorming session
DECISION GRIDS
Matriks yang menggunakan kriteria tertentu untuk
mengakses satu set ide-ide dalam rangka menentukan
yang mana yang paling efektif

Kapan penggunaannya ? Pada saat anda ingin membawa diskusi kearah


lebih objektif melalui proses pengambilan
keputusan.
Tujuannya untuk apa ? Menyediakan proses pengambilan keputusan
secara terstruktur melalui kesepakatan dengan isu-
isu yang kompleks
Apa “kesimpulannya” Jelas; “Grids” juga membuat proses pemilahan
menjadi lebih sistematis. Saat setiap orang dapat
mengekspresikan opininya, maka penggunaan
‘grids’ ini jadi lebih objektif.
CONTOH Matrix Grids
Masalah :

Skala Nilai :
1 3 9
Low High Kriteria Keputusan
Value Value

n
en
a

tu

o
ja an

i
a
Go
nt

as
an

ga
an n

nd
G
Idea Idea
ak

em

er pu

oi
M nga

k
D

an

itu
o

ifi
W

lP
am

N
aj

en
u

od
D
ta
uk

em
ew
IDE/GAGASAN

M
To
D

K
K
LATIHAN BRAINSTORMING

• Anda dan anggota tim yang lain ditunjuk oleh


Pimpinan untuk menyusun rencana “gathering
kantor”
• Gunakan teknik brainstorming untuk
mendiskusikan hal-hal antara lain : Lokasi,
Acara dan peserta.
• Diskusi maksimum 15 menit, termasuk
keputusan
6 TOPI PEMIKIRAN
(Six Thinking Hats)

PUTIH : Menyatakan Fakta, Objektif


KUNING : Aspek positif,harapan &
spekulatif
HITAM : Aspek negatif, waspada & hati-
hati
MERAH : Emosi & perasaan

HIJAU : Kreativitas, ide & berpikir lateral

BIRU : Menyimpulkan/Perencanaan,
mengorganisir pemikiran
TOPI PEMIKIRAN PUTIH
PRINSIP :
1. Fokus pada data, fakta, “gap”
yang ada
2. Berpikir secara netral
3. Melihat informasi yang kita
punya dan lihat apa yang
dapat kita pelajari dari hal
tersebut.

Pertanyaan yang diajukan :


• Apa informasi yang kita punya ? Kita
butuhkan ?
• Apa saja informasi yang hilang ?
• Apa informasi yang relevan ?
• Bagaimana cara mendapatkan informasi
tersebut ?
TOPI PEMIKIRAN KUNING
PRINSIP :
1. Topi kuning, membantu anda
untuk “berpikir positif”.
2. Merupakan bentuk “pandangan
optimis” yang membantu anda
untuk melihat seluruh manfaat
dari keputusan
3. Melihat, bagaimana jika
keputusan tersebut tidak bisa
dijalankan

Kemungkinan dialog :
• …Apa manfaat yang akan didapat
• …Ini mungkin dilaksanakan jika kita
mendekatkan pabrik dekat ke pelanggan
• …Keuntungan akan datang dari penjualan
berulang
• …Tingginya biaya energi akan membuat tiap
orang lebih efisien dalam bekerja
TOPI PEMIKIRAN HITAM
PRINSIP :
1. “Lihat sisi buruk” dari
keputusan
2. Lihat sesuatu hal secara
hati-hati
3. Melihat, bagaimana jika
keputusan tersebut tidak
bisa dijalankan.

Ini penting, karena kelemahan poin ini Kemungkinan dialog :


akan dicantumkan dalam • …Kenapa sesuatu itu tidak sesuai dengan
fakta
perencanaan. Ini akan membantu
• …Kebijakan tidak membolehkan kita untuk
untuk mengeliminir poin itu, atau mengerjakannya
menyiapkan rencana darurat untuk • …Kita tidak punya kapasitas produksi yang
mengatasi hal tersebut. cocok dengan order
• …Ketika kita coba menaikkan harga malah
salesnya menurun
• …Dia tidak punya pengalaman dalam
pengelolaan export
TOPI PEMIKIRAN MERAH
PRINSIP :
1. Anda mencoba melihat
masalah yang akan muncul
dengan menggunakan intuisi,
emosi, dan reaksi.
2. Anda juga coba berpikir
bagaimana orang lain akan
bereaksi secara emosional
3. Coba memahami respon orang
lain yang tidak begitu tahu
pandangan anda...

Kemungkinan dialog :
• ...Nah inilah yang saya rasakan tentang projek ini.
• ...Perasaan saya mengatakan, ini tidak akan
dikerjakan
• ...Saya tidak suka cara yang telah dijalankan saat
ini
• ...Intuisi saya mengatakan bahwa harga-harga
akan jatuh dalam waktu dekat
TOPI PEMIKIRAN HIJAU
PRINSIP :
1. Tahapan Berpikir kreatif
2. Ini merupakan tahapan
dimana anda bisa
mengembangkan solusi
keratif untuk masalah
3. Pemikiran yang bebas
seperti “Bola liar”
4. Penggunaan teknik-teknik
menggali gagasan atau ide
bisa membantu anda pada
Kemungkinan dialog :
tahapan ini.
• ...Kita butuh beberapa ide baru disini,
• ...Apakah ada alternatif tambahan ?
• ...Bisakah kita lakukan ini dengan cara berbeda ?
• ...Adakah penjelasan lain ?
TOPI PEMIKIRAN BIRU
PRINSIP :
1. Monitoring proses yang digunakan.
2. Mengorganisir Pemikiran
3. Perencanaan
4. Fokus dan mengarahkan untuk
penggunaan Topi-Topi lainnya
5. Berpikir tentang solusi atau kesimpulan

Kemungkinan dialog :
• ...Bisa kita simpulkan pandangan-pandangan
kita ?
• ...Saya pikir, kita sebaiknya melihat prioritas
sekarang
• ...Saya usul, kita pakai topi hijau untuk
mendapatkan beberapa ide baru
LATIHAN PENGGUNAAN
TOPI PEMIKIRAN
Diskusikan di kelompok mengenai
CARA-CARA :
“Meningkatkan kecepatan kerja dalam
merespon keluhan nasabah”.

Mekanisme Diskusi :
• Tiap orang mengemukakan isi pikiran
dan gagasan sesuai topi pemikiran
yang dipakai.
• Tiap orang tidak boleh berperan selain
sesuai dengan topi pemikirannya.
PRINSIP PENGGUNAAN
“TOPI PEMIKIRAN”
1. Gunakan tiap “TOPI” untuk melihat masalah dengan cara yang berbeda
2. Libatkan seluruh peserta diskusi dengan komunikasi yang fokus pada
penggunaan tiap “TOPI”
3. Peserta mengGunakan “WARNA TOPI” yang sama dalam tiap tahapan
atau proses diskusi
4. Gunakan satu “TOPI” pada satu sesi bahasan. Jangan gunakan
kombinasi “TOPI”
5. Set batasan waktu untuk tiap “TOPI” untuk efisiensi
6. Gunakan “TOPI Berpikir” secara berurutan untuk menyelesaikan masalah
7. Setelah semua topi dipakai, simpulkan apa yang bisa dicapai
URUTAN PENGGUNAAN “TOPI”

Direkomendasikan berurutan, yaitu :


Putih, Kuning, Hitam, Merah, Hijau, Biru

6
5
4
3
2
1
LATIHAN
PENGGUNAAN SIX THINKING HEADS &
BRAINSTORMING

Pilihlah salah satu masalah, berkelompok dalam waktu 10 menit.

1. Dengan Cara-Cara Apa (DCCA) kita dapat meningkatkan


layanan kepada nasabah
2. DCCA kita dapat mencegah kesalahan pembukuan ?
3. DCCA kita dapat meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pengelolaan manajemen internal kantor
(menata meja, arsip, manajemen waktu)
4. DCCA kita dapat ikutserta membantu perusahaan untuk
menerapkan TIPCE dalam kehidupan kerja ?
5. DCCA kita dapat mengurangi tingkat lembur ?
SESI 6 & 7
PEMECAHAN MASALAH
SECARA KREATIF
SASARAN
Diakhir sesi, diharapkan peserta :
• Memahami tahapan pemecahan masalah
secara kreatif,
• Menggunakan tahap-tahap pemecahan masalah
secara kreatif
PROBLEM
Situasi Negatif Masalah
TEST: Tiga Jenis Masalah
Masalah 1:
Saudara laki-lakinya mengatakan bahwa ia mempunyai saudara perempuan yang
jumlahnya sama dengan saudara laki-lakinya. Saudara perempuannya mengatakan
bahwa ia mempunyai saudara laki-laki yang jumlahnya dua kali saudara
perempuannya.

Masalah 2:
• Ujiannya lulus atau tidak?
• Pengadilan memutuskan dia bersalah atau tidak?

Masalah 3:
• Bagaimana caranya meningkatkan dana tabungan karyawan?
• Bagaimana caranya memboroskan dana perusahaan?

Apa yang membedakan jenis masalah 1, 2 dan 3 ?


Kesimpulan: ?
TIGA JENIS MASALAH
1. Masalah Analitis (Analitytical or Factual Problems)
2. Masalah Nilai (Judgemental or Judicial Problems)
3. Masalah Kreatif (Creative Problems)

• Apa yang membedakan jenis masalah yang satu dengan


yang lain ?
• Jenis masalah mana yang palingh banyak Anda jumpai
dalam pekerjaan ?
PEMECAHAN MASALAH SECARA
KREATIF
(Creative Problem Solving)
(Osborn-Parnes CPS)

Menyajikan suatu proses kronologis


dalam rangka menseleksi
masalah, lalu dipecahkan secara
kreatif dan mengusulkan proses
untuk penerapan pemecahannya.
6 PROSES
PEMECAHAN MASALAH SECARA KREATIF
(Osborn-Pames)

MESS FACT PROBLEM IDEA SOLUTION ACCEPTANCE


Finfing Finding Finding Finding Finding Finding

Identifikasi Pengumpulan Klarifikasi Penjabaran Seleksi dan Rencana


Sasaran, Informasi Masalah Gagasan cari solusi Penerapan
Harapan, paling kuat
Tantangan

Gunakan Kombinasi : Berpikir Divergen - Konvergen


Latihan CPS

IDENTIFIKASI MASALAH APA SAJA


YANG ANDA HADAPI DITEMPAT
KERJA ?

• Pemecahannya menggunakan proses CPS


• Gunakan form CPS, dan selesaikan secara
berurutan sesuai proses CPS
Langkah #1 : Mess-Finding
Tujuan tahapan ini :
Melakukan identifikasi terhadap sasaran, harapan atau tantangan agar fokus
dalam usaha memecahkan masalah

1. Dari hasil obsevasi kejadian yang tidak diharapkan atau gejala dari masalah
potensial, seperti : “low-profit”; kualitas jelek; kehilangan “pasar”; absensi
karyawan.
2. Hasil dari observasi terhadap beberapa pola dalam sebuah rangkaian kejadian.
3. Didasarkan pada pendefenisian perbedaan antara situasi saat ini dengan situasi
yang diharapkan (gap).
4. Mulai dengan menjelaskan masalah yang dilihat, yaitu masalah yang muncul
sebagai akibat perbedaan antara situasi saat ini dengan situasi yang diharapkan.
5. Aspek yang paling kritis pada tahap Mess-Finding adalah Pemilihan ukuran
efektivitas yang mana dijadikan dasar mempersepsikan masalah.
6. Tahapan ini menuntut sensitivitas melihat peluang dan tantangan.
Langkah #1 : Mess-Finding

Alternatif-alternatif Pertanyaan yang diajukan :

Berpikir Divergen
• Apa saja yang akan kita selesaikan ?
• Apa yang bisa kita lakukan dengan lebih baik lagi ?
• Apa yang bisa kita lakukan secara berbeda ?
• Ini akan lebih baik, jika ……

Berpikir Konvergen
• Apa yang paling urgent ?
• Apa yang paling penting ?
• Mana yang bisa dipengaruhi untuk diubah ?
Langkah #2 : Fact-Finding
Tujuan tahapan ini :
Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang
memungkinkan untuk peningkatan pemahaman dari “hasil
mess-finding”.

• Membantu menghilangkan evaluasi dini dari masalah yang


spesifik
• Kegiatan dilakukan melalui wawancara dan mengajukan
pertanyaan,
• Mulai dengan mengumpulkan sebanyak mungkin variasi fakta-
fakta yang mungkin terjadi, meski kadang tidak relevan
(divergent thinking).
• Kemudian dipisahkan mana fakta yang releban dan tidak
relevan (convergent thinking)
Langkah #2 : Fact-Finding

Alternatif-alternatif Pertanyaan yang diajukan :

Berpikir Divergen
• Who, what, where, when, why, how ?
• Apa informasi yang perlu kita ketahui ? Apa kebutuhan yang perlu
diketahui ?
• Apa yang akan menghentikan kita ?

Berpikir Konvergen
• Apa saja isu yang harus pertama-tama dinyatakan ?
• Apa saja “concern” yang bisa dikelompokkan ?
• Apa esensi dari data ?
Langkah #3 : Problem-Finding
Tujuan tahapan ini :
Fokus pada pendefenisian pernyataan masalah.

Ada 3 model teknik untuk mendefenisikan pernyataan masalah :


• IWWMI (In What Ways Might I…?) : Dalam cara apa sebaiknya
saya…?
• Kata-kata kunci
• 5-Why.
“ Sebuah masalah telah terselesaikan sebagian, jika didefenisikan secara
tepat, akurat dan benar”.

John Dewey
Langkah #3 : Problem-Finding

Alternatif-alternatif Pertanyaan yang diajukan :

Berpikir Divergen
• Dengan cara apa kita akan… ? Bagaimana caranya kita…?
• Apa yang menjadi tantangan nyata ?
• Kenapa kita tidak segera selesaikan ini ?

Berpikir Konvergen
• Yang mana dari pernyataan yang memberikan tantangan terbaik ?
• Yang mana salah satus yang ingin kita lakukan sekarang ?
Langkah #4 : Idea-Finding
Tujuan tahapan ini :
Mendata ide solusi-solusi potensial yang memungkinkan untuk
dijalankan.

Tips! Hindari Kecenderungan untuk menilai ide-ide solusi anda


terlalu cepat..

Teknik efektif untuk menghasilkan gagasan, seperti :


Checklisting, Brainstorming, Forced Relationship
Langkah #4 : Idea-Finding

Alternatif-alternatif Pertanyaan yang diajukan :

Berpikir Divergen
• Apa harapan kita yang ‘paling gila’ dan impikan ?
• Apa yang akan kita lakukan jika tidak ada yang mengehentikan
kita ?
• Apa saja langkah-langkah untuk melakukan ini dengan cara
berbeda ?

Berpikir Konvergen
• Yang mana dari ide-ide yang sungguh
bisa dijalankan oleh kita ?
• Apa produk baru untuk kita ?
• Yang mana dari permintaan yang
menghasilkan resiko terbesar ?
Langkah #5 : Solution-Finding
Tujuan tahapan ini :
Me-ranking daftar solusi-solusi yang memungkinkan.

Pada langkah ini, 2 proses yang anda lakukan adalah :

Proses 1 : Brainstorming seluruh kemungkinan kriteria untuk mengukur


ide solusi. Kriteria tersebut merefleksikan nilai-nilai kerja anda, seperti :
sumber daya, biaya, waktu, dll.

Proses 2 : Gunakan “decision Grids” untuk memilih solusi terbaik yang


memungkinkan untuk dijalankan.
Langkah #5 : Solution-Finding

Alternatif-alternatif Pertanyaan yang diajukan :

Berpikir Divergen
• Apa saja point kunci dari keputusan untuk mengevaluasi arti dari
ide ini ?
• Apa saja yang akan diukur dari keuntungan memilih ide ini
sebagai solusi ?

Berpikir Konvergen
• Yang mana dari ide-ide yang sangat relevan ?
• Bagaimana me-ranking ide ini dibandingkan
dengan lainnya ?
• Bagaiman memodifikasi ide agar berhasil
diterapkan ?
Langkah #6 : Solution-Finding
Tujuan tahapan ini :
Mengembangkan sebuah rencana tindakan untuk
mengimplementasikan solusi.

Fokus pada identifikasi hambatan atau kendala yang membuat solusi


sulit untuk diterapkan.
Langkah #6 : Acceptance-Finding

Alternatif-alternatif Pertanyaan yang diajukan :

Berpikir Divergen
• Apa saja sumber-sumber yang akan membantu atau menghalangi
?
• Apa saja kemungkinan kendala dalam penerapan ?
• Apa yang harus dilakukan untuk membuat hal itu menjadi mudah
dikerjakan ?

Berpikir Konvergen
• Apa modifikasi yang diperlukan
untuk membuatnya bisa diterapkan ?
• Bagaimana mengukur/
mengidentifikasi kesuksesannya ?
• Apa saja langkah-langkah yang
akan dikerjakan oleh PIC dan kapan ?
Latihan Kelompok
• Bahas dalam kelompok::
“Permasalahan yang anda hadapi ditempat
pekerjaan yang terkait dengan pencapaian target
unit kerja” anda

• Pemecahannya menggunakan proses CPS


• Gunakan form CPS terlampir, dan selesaikan
secara berurutan sesuai proses CPS
SESI 8
PENERAPAN KREATIVITAS
DALAM PEKERJAAN
SASARAN
Diakhir sesi, diharapkan peserta :
• Memahami lingkungan yang mendukung dan
tidak mendukung proses penciptaan gagasan
bagi karyawan.
Iklim Lingkungan kerja yang tidak
mendukung kreativitas, antara lain :
1. Atasan percaya bahwa mengalokasikan waktu
untuk kreativitas pemborosan waktu kerja
2. Ide yang kreatif secara politis tidak bijak
3. Individu yang kreatif resiko ‘pergi’ sangat
tinggi.
4. Organisasi yang sangat kreatif, cenderung
kurang prediktif dan lebih banyak berubah
5. Hambatan lingkungan (mis. Hambatan dari
manajemen dan sejawat, rasa tak aman,
suasana gaduh, tiada penghargaan terhadap
gagasan baru)
MEMBANGUN IKLIM YANG
KREATIF
DARI SISI ATASAN/MANAJEMEN :
1. Hilangkan atau kurangi hambatan kreativitas dalam organisasi.
Contoh : kepemimpinan yang kaku, kurangnya

You might also like