Professional Documents
Culture Documents
Understanding
CREATIVE
METHODS of crative
Of CRATIVITY PROBLEM
Problem solving
SOLVING
Creative thinking
TECHNIQUE
AGENDA PELATIHAN
HARI PERTAMA :
On time
Non-confort zone
Dan …..
Berpikir Berpikir
ANALITIS KREATIF
CIRI-CIRI BERPIKIR ANALITIS
• Konvergen
• Vertikal
• Judgement (Penilaian)
• Fokus
• Objektif FOKUS PADA
• Kritis
• Otak kiri SATU SOLUSI
• Kata-kata “ Ya, tapi …”
• Acuan pada pola yang
sudah pernah ada
CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIF
• Divergen
• Generate
• Lateral
• Subjektif
• Otak kanak MELEBARKAN
• Asosiasi
• Kata-kata “ Ya dan …” IDE
• Acuan pada pola orisinil
• Kombinasi pola yang sudah
ada menjadi pola baru
PERBEDAAN
BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN
BERPIKIR DIVERGEN BERPIKIR KONVERGEN
1. Fokus pada menghasilkan 1. Fokus pada satu jawaban yang
sejumlah gagasan dan benar
semuanya benar
2. Banyak variasi gagasan namun 2. Pola jawaban ditentukan dengan
tidak memberikan jawaban cara yang telah disepakati atau
(eksplorasi) jawaban yang konvensional
Contoh : Contoh :
1. Cara menjual 1. Kapan menjual
2. ……………… 2. ………………..
3. ……………… 3. ………………..
KREATIVITAS
Kemampuan untuk menemukan hubungan
yang baru atau cara pandang yang baru
serta kombinasi dari ide (gagasan) yang
sudah ada sebelumnya.
(James Evans)
CONTOH
KREATIVITAS
1. Penggunaan ballpoint
2. Menggabungkan kulkas dengan kipas
3. Menebar paku bus shelter
4. Mengganti ban sambil berjalan
ELEMEN KREATIVITAS
• ABILITY (Kemampuan)
Kemampuan untuk membayangkan sesuatu yang
baru, yaitu menghasilkan ide baru dengan melakukan
kombinasi atau perubahan atas idea yang sudah ada.
• ATTITUDE (Sikap)
Menerima adanya perubahan dan sesuatu yang baru,
kemauan untuk bermain dengan ide, fleksibilitas diri.
• PROCESS (Proses)
Orang kreatif selalu akan bekerja keras dan terus
menerus mencari ide dan solusi dengan cara
membuat penyesuaian secara berkala terhadap
pekerjaannya.
UNTUK BERPIKIR SECARA KREATIF,
perlu :
1. PENGETAHUAN
Meliputi perangkat keterampilan yang dipunyai
termasuk peningkatan pengalaman yang diterapkan
2. IMAJINASI
Bentuk Orientasi yang dilakukan untuk memunculkan
gagasan baru
3. EVALUASI
Kemampuan untuk mengevaluasi gagasan secara
konstruktif
LATIHAN INDIVIDU
• Teruskan pengisian daftar gagasan
bagaimana memindahkan kubus …..
• Waktu : 3 menit
Sesi 2
INDIVIDU YANG KREATIF
SASARAN
Diakhir sesi, diharapkan peserta :
• Mengetahui hubungan gaya sosial dan
profil kreativitas dirinya
• Mampu mengidentifikasi ciri-ciri individu
yang kreatif
KEPRIBADIAN DAN KREATIF
Pola (kecenderungan)
Perilaku Dari Seseorang
Yang Paling Sering Muncul
Dalam Hubungan Dengan
Orang Lain
Dengan kata lain,
Gaya Anda tidak didasarkan pada
Bagaimana anda mempersepsikan
Diri anda, tapi berdasarkan
Persepsi orang lain terhadap anda
IDENTIFIKASI GAYA SOSIAL
Didasarkan pada : OBSERVASI PERILAKU
PERILAKU :
Sesuatu yang dilakukan seseorang yang bisa
Dilihat dan didengar oleh orang lain
PERILAKU, meliputi pengamatan terhadap :
1. Posture (Pergerakan tubuh)
2. Gesture (Gerakan tangan, tubuh)
3. Facial expressive (Ekspresi wajah)
4. Intonation (tinggi-rendah nada suara)
SKEMA KREATIVITAS INDIVIDU
Gaya Sosial Profil Kreatif
Penggunaan dalam
penggalian gagasan
DIMENSI PERILAKU
(Untuk identifikasi gaya anda)
1. PENGARUH 2. EMOSI
(lebih asertif- (lebih responsif-
kurang asertif) kurang responsif)
Lebih
Asertif
P
E
N
Kurang Lebih
G
Responsif EMOSI Responsif
A
R
U
H
Kurang
Asertif
Bagaimana anda melihat
Gaya Sosial Anda sendiri
DRIVER, melihat dirinya sebagai… EXPRESIVE, melihat dirinya sebagai…
GAYA SOSIAL
PROFIL KREATIVITAS
PROFIL KREATIVITAS
Pola atau kecenderunga berpikir seseorang dalam
menyampaikan ide atau gagasan yang tergantung
pada gayanya.
Intuitive
M i ii
Meditative
Directive
Dd Negotiable
PROFIL KREATIF
Empat Dasar Gaya Pemikiran Kreatif
INTUITIVE – Imajinatif
Key Profile : Menembus batas
• Mencipta suatu yang baru, yang belum pernah dicoba
• Suka berangan-angan
• Inspiratif dalam berfikir dan memimpin
• Menggunakan firasat, praduga dan perkiraan
PROFIL KREATIF
Empat Dasar Gaya Pemikiran Kreatif
DIRECTIVE – Sistimatik
Key Profile : Konvensional
• Menerapkan teori dan sistem yang diketahui agar dapat menggunakan kembali solusi
atau masalah yang sudah pernah teruji
• Sangat teratur dan pemikir yang bekerja secara bertahap
• Tipe orang yang sangat loyal kepada organisasi
CONTOH :
PROFIL KREATIVITAS ORANG TERKENAL
M – Meditative I - Intuitive
• Berdasarkan fakta • Banyak gagasan
• Memberikan jawaban spesifik • Berimajinasi
• Kerja sendiri • Melihat adanya jawaban
• Berpikir seperti detektif • Mendapatkan solusi tanpa fakta
• Penjelasan dengan detil • Sering bereksperimen
• Menanyakan pada setiap orang • Membayangkan dengan mudah
• Memperhitungkan sst secara akurat • Melihat pola secara cepat
• Sangat teliti • Mengambil resiko
• Berpikir secara abstrak • Sangat kreatif
• Berpikir logis • Future thinker
D – Directive N – Negotiative
• Bekerja secara “step by step” • Bersahabat
• Sangat berpikir praktis • Loyal pada orang lain
• Merencanakan sebelum bertindak • Senang bekerja dengan orang lain
• Hati-hati & teroganisir • Selalu melibatkan orang lain
• To the points • Cenderung emosional
• Mengikuti aturan • Suka bergabung dengan lainnya
• On time • Cenderung “as follower than leader”
• Ketergantungan • Kepercayaan
• Kerja sesuatu dengan cara benar • Senang bicara
• Menginginkan jawaban yang tepat • Beradaptasi dengan kelompok
HUBUNGAN
PROFIL KREATIF & GAYA SOSIAL
M EDITATIVE I NTUITIVE
EXPRESSIVE EXPRESSIVE
D IRECTIVE N EGOTIABLE
ANALYTICAL AMIABLE
CONTOH :
PREFERENSI PROFIL KREATIF
HAMBATAN HAMBATAN
INTERNAL EKSTERNAL
Antara lain : Antara lain :
• Pola pikir • Tekanan sosial
• Paradigma • Organisasi
• Motivasional • Kemampuan
• Intelektual
• Ketakutan
• Kebiasaan
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF
1. POLA PIKIR
“Waduh…Masalah !
Reaksi terhadap problem seringkali lebih besar dari problem itu sendiri.
2. PARADIGMA
Hal itu tidak akan bisa dituntanskan
Sikap Menyerah sebelum berjuang.
?
SIKAP-SIKAP NEGATIF
SEBAGAI PENGHAMBAT PROSES KREATIF
3. MOTIVASIONAL
Saya tidak bisa mengerjakannya
berpikir, hanya orang yang ahli yang bisa
mengerjakannya, karena tidak cukup pintar
5. KETAKUTAN
Saya mungkin gagal
Ketakutan untuk gagal merupakan kendala paling besar untuk
kreatif dan memcahkan masalah
(mis. Takut salah, tak tahan terhadap ketidakjelasan, “keburu” menilai daripada mengembangkan)
7. TEKANAN SOSIAL
(Organisasi, Kepemimpinan)
What is half of . . .
12
UJI GAGASAN KREATIVITAS
IX
MITOS HAMBATAN BERPIKIR
KREATIF
1. Setiap masalah hanya punya satu
penyelesaian atau 1 jawaban yang benar.
2. Deliberate (direncanakan)
Penggunaan teknik khusus untuk menemukan ide
baru. Teknik ini akan mendorong keluarnya ide-ide
baru.
PROSES MERENCANAKAN
GAGASAN KREATIF
1. Mengenali (identifikasi)
2. Masa konsentrasi
3. Masa Inkubasi
4. Iluminasi
5. Evaluasi atau verifikasi solusi
MENGENALI KEBUTUHAN
Identifikasi kebutuhan atau masalah-
masalah yang akan diselesaikan
Contoh :
Ingin memperbaiki cara-cara cepat mengetahui
uang palsu, karena seringnya uang palsu
yang lolos pemeriksaan.
MASA KONSENTRASI
Contoh :
1. Yang diterima duluan.., itu yang dikerjakan
2. Membuat daftar aktivitas pekerjaan
3. Delegasikan ke orang lain
4. Menolak tambahan pekerjaan
5. Membuat sistem informai dini (early
information system) di komputer yang
mengingatkan tugas
6. Kerjakan pekerjaan yang dirasa mudah
dulu
7. Kerjakan tugas yang diminta atasan dulu
MASA INKUBASI
Pikirkan hal yang lain, biarkan masalah mengendap dalam
pikiran. Konsentrasi yang dibarengi relaksasi kunci dari
teknik kreatif.
Contoh :
Tidak perlu langsung mengambil keputusan
mengenai mana masalah yang paling
bisa dikerjakan, Pikirkan hal lain dengan
cara mencari kegiatan lain.
Misal : ngobrol, ngemil, dll (yang sifatnya
menenangkan pikiran)
ILUMINASI
Solusi muncul secara mendadak, biasanya solusi terjadi saat melakukan hal
yang lain.
Contoh :
Bisa saja muncul beberapa solusi. Pilih
solusi yang paling signifikan bisa
dilakukan. Uji dengan menggunakan
beberapa kriteria, misal : berdasarkan
kemudahan, waktu, dll
Kasus :
Anda saat ini dihadapkan pada situasi sulit yang berkaitan dengan keuangan.
Hal ini disebabkan karena akan ada beberapa pengeluaran yang tidak
diduga, yaitu untuk perbaikan mesin cuci yang rusak dan pembantu yang
mandadak ingin pulang kampung dan tidak balik lagi, plafon kamar yang
ambruk disebabkan rayap. Disamping itu, anda juga menyadari bahwa anda
biris dalam menggunakan uangm seperti sering makan diluar rumah,
pemakai kartu kredit “sejati”,sering plesiran dengan kandaraan anda.
Anda saat ini berpikir keras, Bagaimana caranya menghemat biaya hidup
Anda ? Karena jika tidak akan membuat anda terlibat hutang.
Gunakan pendekatan :
“Proses Menghasilkan Gagasan Kreatif”
SESI 5
TEKNIK MENGHASILKAN
GAGASAN KREATIF
SASARAN
Diakhir sesi, diharapkan peserta :
• Memahami tehnik-tehnik yang menghasilkan
gagasan kreatif
• Mampu menggunakan tehnik-tehnik yang
menghasilkan gagasan kreatif secara tepat.
BEBERAPA TEHNIK MENGHASILKAN
GAGASAN KREATIF
1. Daftar Periksa
(Checklist)
2. Daftar Atribut
(Atribute Listing)
3. Hubungan Dipaksakan
(Forced Relationship)
4. Brainstorming
5. 6 topi pemikiran
(Six thinking hats)
1. DAFTAR PERIKSA
(Checklist)
1. Persiapan
• Bentuklah kelompok brainstorming (idealnya 7-8 orang)
• Tetapkan lamanya waktu brainstorming
• Rumuskan masalah secara spesifik sehingga jelas bagi tiap anggota
2. Pengumpulan Gagasan
• Gagasan dikumpulkan sebanyak-banyaknya dari tiap anggota tanpa diselingi pertimbangan
apapun dan dari siapapun
• Dilarang menimbang, menyela, mencela, menilai, mengkritik, menyaring atau mentertawakan
gagasan apapun yang muncul (bukan tertawa)
• Disamping memacu agar lebih banyak gagasan, namun hendaknya membiarkan saat-saat diam
(vacum, masa inkubasi) tanpa diganggu
3. Penjelasan Gagasan
• Kesempatan menjelaskan atau minta penjelasan tentang gagasan yang dilontarkan/diberikan
pada tiap anggota
• Kesempatan menggabungkan dan mengelompokkan gagasan dimungkinkan selama penjelasan
dengan persetujuan pemilik gagasan
LANGKAH-LANGKAH
BRAINSTORMING
5. Hasil Brainstorming
• Menyusun kembali sambil merapihkan gagasan-gagasan yang
telah disaring sebagai hasil akhir brainstorming session
DECISION GRIDS
Matriks yang menggunakan kriteria tertentu untuk
mengakses satu set ide-ide dalam rangka menentukan
yang mana yang paling efektif
Skala Nilai :
1 3 9
Low High Kriteria Keputusan
Value Value
n
en
a
tu
o
ja an
i
a
Go
nt
as
an
ga
an n
nd
G
Idea Idea
ak
em
er pu
oi
M nga
k
D
an
itu
o
ifi
W
lP
am
N
aj
en
u
od
D
ta
uk
em
ew
IDE/GAGASAN
M
To
D
K
K
LATIHAN BRAINSTORMING
BIRU : Menyimpulkan/Perencanaan,
mengorganisir pemikiran
TOPI PEMIKIRAN PUTIH
PRINSIP :
1. Fokus pada data, fakta, “gap”
yang ada
2. Berpikir secara netral
3. Melihat informasi yang kita
punya dan lihat apa yang
dapat kita pelajari dari hal
tersebut.
Kemungkinan dialog :
• …Apa manfaat yang akan didapat
• …Ini mungkin dilaksanakan jika kita
mendekatkan pabrik dekat ke pelanggan
• …Keuntungan akan datang dari penjualan
berulang
• …Tingginya biaya energi akan membuat tiap
orang lebih efisien dalam bekerja
TOPI PEMIKIRAN HITAM
PRINSIP :
1. “Lihat sisi buruk” dari
keputusan
2. Lihat sesuatu hal secara
hati-hati
3. Melihat, bagaimana jika
keputusan tersebut tidak
bisa dijalankan.
Kemungkinan dialog :
• ...Nah inilah yang saya rasakan tentang projek ini.
• ...Perasaan saya mengatakan, ini tidak akan
dikerjakan
• ...Saya tidak suka cara yang telah dijalankan saat
ini
• ...Intuisi saya mengatakan bahwa harga-harga
akan jatuh dalam waktu dekat
TOPI PEMIKIRAN HIJAU
PRINSIP :
1. Tahapan Berpikir kreatif
2. Ini merupakan tahapan
dimana anda bisa
mengembangkan solusi
keratif untuk masalah
3. Pemikiran yang bebas
seperti “Bola liar”
4. Penggunaan teknik-teknik
menggali gagasan atau ide
bisa membantu anda pada
Kemungkinan dialog :
tahapan ini.
• ...Kita butuh beberapa ide baru disini,
• ...Apakah ada alternatif tambahan ?
• ...Bisakah kita lakukan ini dengan cara berbeda ?
• ...Adakah penjelasan lain ?
TOPI PEMIKIRAN BIRU
PRINSIP :
1. Monitoring proses yang digunakan.
2. Mengorganisir Pemikiran
3. Perencanaan
4. Fokus dan mengarahkan untuk
penggunaan Topi-Topi lainnya
5. Berpikir tentang solusi atau kesimpulan
Kemungkinan dialog :
• ...Bisa kita simpulkan pandangan-pandangan
kita ?
• ...Saya pikir, kita sebaiknya melihat prioritas
sekarang
• ...Saya usul, kita pakai topi hijau untuk
mendapatkan beberapa ide baru
LATIHAN PENGGUNAAN
TOPI PEMIKIRAN
Diskusikan di kelompok mengenai
CARA-CARA :
“Meningkatkan kecepatan kerja dalam
merespon keluhan nasabah”.
Mekanisme Diskusi :
• Tiap orang mengemukakan isi pikiran
dan gagasan sesuai topi pemikiran
yang dipakai.
• Tiap orang tidak boleh berperan selain
sesuai dengan topi pemikirannya.
PRINSIP PENGGUNAAN
“TOPI PEMIKIRAN”
1. Gunakan tiap “TOPI” untuk melihat masalah dengan cara yang berbeda
2. Libatkan seluruh peserta diskusi dengan komunikasi yang fokus pada
penggunaan tiap “TOPI”
3. Peserta mengGunakan “WARNA TOPI” yang sama dalam tiap tahapan
atau proses diskusi
4. Gunakan satu “TOPI” pada satu sesi bahasan. Jangan gunakan
kombinasi “TOPI”
5. Set batasan waktu untuk tiap “TOPI” untuk efisiensi
6. Gunakan “TOPI Berpikir” secara berurutan untuk menyelesaikan masalah
7. Setelah semua topi dipakai, simpulkan apa yang bisa dicapai
URUTAN PENGGUNAAN “TOPI”
6
5
4
3
2
1
LATIHAN
PENGGUNAAN SIX THINKING HEADS &
BRAINSTORMING
Masalah 2:
• Ujiannya lulus atau tidak?
• Pengadilan memutuskan dia bersalah atau tidak?
Masalah 3:
• Bagaimana caranya meningkatkan dana tabungan karyawan?
• Bagaimana caranya memboroskan dana perusahaan?
1. Dari hasil obsevasi kejadian yang tidak diharapkan atau gejala dari masalah
potensial, seperti : “low-profit”; kualitas jelek; kehilangan “pasar”; absensi
karyawan.
2. Hasil dari observasi terhadap beberapa pola dalam sebuah rangkaian kejadian.
3. Didasarkan pada pendefenisian perbedaan antara situasi saat ini dengan situasi
yang diharapkan (gap).
4. Mulai dengan menjelaskan masalah yang dilihat, yaitu masalah yang muncul
sebagai akibat perbedaan antara situasi saat ini dengan situasi yang diharapkan.
5. Aspek yang paling kritis pada tahap Mess-Finding adalah Pemilihan ukuran
efektivitas yang mana dijadikan dasar mempersepsikan masalah.
6. Tahapan ini menuntut sensitivitas melihat peluang dan tantangan.
Langkah #1 : Mess-Finding
Berpikir Divergen
• Apa saja yang akan kita selesaikan ?
• Apa yang bisa kita lakukan dengan lebih baik lagi ?
• Apa yang bisa kita lakukan secara berbeda ?
• Ini akan lebih baik, jika ……
Berpikir Konvergen
• Apa yang paling urgent ?
• Apa yang paling penting ?
• Mana yang bisa dipengaruhi untuk diubah ?
Langkah #2 : Fact-Finding
Tujuan tahapan ini :
Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang
memungkinkan untuk peningkatan pemahaman dari “hasil
mess-finding”.
Berpikir Divergen
• Who, what, where, when, why, how ?
• Apa informasi yang perlu kita ketahui ? Apa kebutuhan yang perlu
diketahui ?
• Apa yang akan menghentikan kita ?
Berpikir Konvergen
• Apa saja isu yang harus pertama-tama dinyatakan ?
• Apa saja “concern” yang bisa dikelompokkan ?
• Apa esensi dari data ?
Langkah #3 : Problem-Finding
Tujuan tahapan ini :
Fokus pada pendefenisian pernyataan masalah.
John Dewey
Langkah #3 : Problem-Finding
Berpikir Divergen
• Dengan cara apa kita akan… ? Bagaimana caranya kita…?
• Apa yang menjadi tantangan nyata ?
• Kenapa kita tidak segera selesaikan ini ?
Berpikir Konvergen
• Yang mana dari pernyataan yang memberikan tantangan terbaik ?
• Yang mana salah satus yang ingin kita lakukan sekarang ?
Langkah #4 : Idea-Finding
Tujuan tahapan ini :
Mendata ide solusi-solusi potensial yang memungkinkan untuk
dijalankan.
Berpikir Divergen
• Apa harapan kita yang ‘paling gila’ dan impikan ?
• Apa yang akan kita lakukan jika tidak ada yang mengehentikan
kita ?
• Apa saja langkah-langkah untuk melakukan ini dengan cara
berbeda ?
Berpikir Konvergen
• Yang mana dari ide-ide yang sungguh
bisa dijalankan oleh kita ?
• Apa produk baru untuk kita ?
• Yang mana dari permintaan yang
menghasilkan resiko terbesar ?
Langkah #5 : Solution-Finding
Tujuan tahapan ini :
Me-ranking daftar solusi-solusi yang memungkinkan.
Berpikir Divergen
• Apa saja point kunci dari keputusan untuk mengevaluasi arti dari
ide ini ?
• Apa saja yang akan diukur dari keuntungan memilih ide ini
sebagai solusi ?
Berpikir Konvergen
• Yang mana dari ide-ide yang sangat relevan ?
• Bagaimana me-ranking ide ini dibandingkan
dengan lainnya ?
• Bagaiman memodifikasi ide agar berhasil
diterapkan ?
Langkah #6 : Solution-Finding
Tujuan tahapan ini :
Mengembangkan sebuah rencana tindakan untuk
mengimplementasikan solusi.
Berpikir Divergen
• Apa saja sumber-sumber yang akan membantu atau menghalangi
?
• Apa saja kemungkinan kendala dalam penerapan ?
• Apa yang harus dilakukan untuk membuat hal itu menjadi mudah
dikerjakan ?
Berpikir Konvergen
• Apa modifikasi yang diperlukan
untuk membuatnya bisa diterapkan ?
• Bagaimana mengukur/
mengidentifikasi kesuksesannya ?
• Apa saja langkah-langkah yang
akan dikerjakan oleh PIC dan kapan ?
Latihan Kelompok
• Bahas dalam kelompok::
“Permasalahan yang anda hadapi ditempat
pekerjaan yang terkait dengan pencapaian target
unit kerja” anda