Professional Documents
Culture Documents
Dikenal beragam pola ekspresi kelamin pada makhluk hidup, dan slah satu diantaranya
adalah pola ekspresi kelamin kromosomal, yang menentukan ekspresi kelamin adalah gen. Pada
pola ekspresi kelamin kromosomal ini, dikenal adanya perangkat kromosom kelamin.
Pengkajian berbagai hal tentang kromosom dilakukan semata-mata karena berbagai
fenomena genetic maupun evolusioner, sudah diketahui terkait dengan gen-gen pada kromosom
kelamin, bahkan diharapkan pengkajian ini akan semakin memantapkan kesadaran kita bahwa
yang bertanggungjawab atas fenotip kelamin apapun adalah gen.
Erosi Kromosom Y
Setelah terbentuknya kromosom proto Y selanjutnya mengalami proses evolusi spesifik
yang disebut sebagai erosi kromosom. Erosi kromosom proto Y yang terjadi melalui pola-pola
yang hingga sekarang masih bersifat hipotetis.
Pola erosi kromosom pertama adalah yang melibatkan “Muller’s Ratchet”. Pola kedua
berupa fiksasi mutan-mutan terpaut Y yang merugikan melalui “hitchhiking” dengan mutasi-
mutasi yang menguntungkan secara selektif pada kromosom proto Y.
“Muller’s Ratchet” (bersangkut paut dengan hilangnya kelompok kromosom yang
membawahi mutan-mutan merugikan dalam jumlah yang paling kecil, dari suatu populasi
terbatas akibat “genetic drift”. Peristiwa tersebut mengakibatkan peningkatan progresif jumlah
rata-rata alela-alela merugika per individu. Fiksasi mutasi-mutasi terpaut Y yang merugikan
terjadi karena adanya mutasi-mutasi menguntungkan pada bagian kromosom proto Y yang tidak
mengalami rekombinasi. Proses selektif suksesif semacam ini akan menyebabkan terjadinya
fiksasi alela-alela merugikan pada banyak lokus terpaut.