You are on page 1of 12

‫ﺳ ْﻮ ِﻟ ِﻪ اﻟ َﻜ ِﺮﻳْﻢ‬

ُ ‫ﻲ ﻋَﻠﻲ َر‬
ِ ‫ﺼّﻠ‬
َ ‫ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴ ِﻢ َو ُﻧ‬
ِ ‫ﺣ َﻤ‬
ْ ‫ﺴ ِﻢ اﻟﱠﻠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮ‬
ْ ‫ِﺑ‬
JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Badan Hukum Keputusan Menteri Kehakiman RI No. JA/5/23/13 Tgl. 13-3-1953
Jalan Raya Parung-Bogor No. 27, P.O. Box 33/Pru, Bogor 16330. Telp (0251) 614524
E-mail: pb-jai@ indo.net.id

Nomor : 18/Isy/PB/2004 Bogor, 21 Hijrah 1383 HS


Lampiran : 1 (satu) set Mei 2004 M
Perihal : SURAT EDARAN KHUSUS
Kepada Yth.
Para Pengurus dan Anggota
JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Di tempat.
Assalamu 'alaykum wr. wb.

Semoga Saudara-saudara senantiasa ada dalam limpahan tahmat dan karunia-Nya dalam
melakukan pengkhidmatan di jalan-Nya. Amin.
Dalam Darsus ini dimuat khutbah Jum'ah Hadhrat Khalifatul Masih V Atba. tgl. 6-2-2004
tentang KHIANAT & PENTINGNYA MENJAGA AMANAT, antara lain Hudhur
bersabda mengenai "khianat mata":
Khianat merupakan sebuah keburukan yang mana pelakunya merupakan orang yang
tidak memenuhi hak-hak Allah dan hak-hak hamba-hamba keduanya. Berkaitan dengan itu
dengan berbagai macam cara, dengan berbagai penyajian latar belakang, di berbagai tempat
di dalam Al-Quran berkaitan dengan itu Allah telah berfirman. Dan orang yang berkhianat
disebut ‫( ﺧ ﺎ ﺋ ﻦ‬khaa-in) yang maksudnya ialah orang yang dipercayai lalu menodai
kepercayaan itu.
Kemudian di dalam Al-Quran terdapat penggunaan kata-kata ‫( ﺧَﺎ ِﺋ َﻨ َﺔ ا ْﻟَﺄ ْﻋﻴُﻦ‬khaa-inatul ’ayun
– [pandangan] mata yang khianat), yang maksudnya ialah menyoroti dengan pandangan
tajam pada sesuatu yang tidak diizinkan, atau melihat suatu benda dengan sengaja
sedemikian rupa yang dilarang untuk melihatnya. Dan ini disebut "khianat mata".
Pada khutbah yang lalu saya telah menyampaikan khutbah mengenai pardah. Maka di
kalangan para wanita timbul keluhan (pengaduan) bahwa "Berkenaan dengan kami/para
wanita banyak yang telah disampaikan, tetapi sebaliknya kepada kaum pria berkenaan
dengan pardah tidak disampaikan apa-apa, sebab berkenaan dengan pardah kepada kaum
priapun seyogianya disampaikan".
Menurut hemat saya, keluhan (pengaduan) dari pihak kaum wanita ini merupakan
kekeliruan, sebab berkenaan dengan merundukkan pandangan telah saya katakan dengan
terus terang; dan dengan sangat jelas saya telah memberitahukan dan dengan kutipan
berbagai referensi kepada para pria pun ke arah ini saya telah menarik perhatian mereka dan
telah memberikan pemahaman.. Maka, untuk hari ini saya memilih tema khianat, yang untuk
itu ayat surah Al-Mu’min ini terbetik dalam ingatan saya, yang sedikit bagiannya saya telah
beritahukan.

Wassalam,

Ttd

Anwar Said SE. MSi


Sekr. Isyaat PB.
KHUTBAH ________________________________________________
Hadhrat Khalifatul Masih

KHUTBAH JUM'AH
HADHRAT KHALIFATUL MASIH V ATBA.
Tanggal 6 Februari 2004 di Mesjid Baitul-Futuh,Morden, London – UK

Tentang: KHIANAT & PENTINGNYA MENJAGA AMANAT

‫ن‬
َ ‫ﻦ ءَا َﻣﻨُﻮا ﻟَﺎ َﺗﺨُﻮﻧُﻮا اﻟﱠﻠ َﻪ وَاﻟ ﱠﺮﺳُﻮ َل َو َﺗﺨُﻮﻧُﻮا َأﻣَﺎﻧَﺎ ِﺗ ُﻜ ْﻢ َوَأ ْﻧ ُﺘ ْﻢ َﺗ ْﻌ َﻠﻤُﻮ‬
َ ‫ﻳَﺎَأ ﱡﻳﻬَﺎ اﱠﻟﺬِﻳ‬
.

A llah di dalam ayat ini berfirman: "Hai


orang-orang yang beriman, janganlah
kamu mengkhianati Allah dan Rasul-(Nya)
yang dilarang untuk melihatnya. Dan ini
disebut "khianat mata".
Pada khutbah yang lalu saya telah
dan janganlah kalian mengkhianati menyampaikan khutbah mengenai pardah.
amanat-amanat yang dipercayakan kepada Maka di kalangan para wanita timbul
kalian, sedang kalian mengetahui". Al- keluhan (pengaduan) bahwa "Berkenaan
Anfal 28. dengan kami/para wanita banyak yang
Khianat merupakan sebuah keburukan telah disampaikan, tetapi sebaliknya
yang mana pelakunya merupakan orang kepada kaum pria berkenaan dengan
yang tidak memenuhi hak-hak Allah dan pardah tidak disampaikan apa-apa, sebab
hak-hak hamba-hamba keduanya. berkenaan dengan pardah kepada kaum
Berkaitan dengan itu dengan berbagai priapun seyogianya disampaikan".
macam cara, dengan berbagai penyajian Menurut hemat saya, keluhan
latar belakang, di berbagai tempat di dalam (pengaduan) dari pihak kaum wanita ini
Al-Quran berkaitan dengan itu Allah telah merupakan kekeliruan, sebab berkenaan
berfirman. Dan orang yang berkhianat dengan merundukkan pandangan telah
disebut ‫( ﺧ ﺎ ﺋ ﻦ‬khaa-in) yang maksudnya saya katakan dengan terus terang; dan
ialah orang yang dipercayai lalu menodai dengan sangat jelas saya telah
kepercayaan itu. memberitahukan dan dengan kutipan
berbagai referensi kepada para pria pun ke
Khianat Mata arah ini saya telah menarik perhatian
Kemudian di dalam Al-Quran terdapat mereka dan telah memberikan
penggunaan kata-kata ‫ﻋﻴُﻦ‬ ْ ‫( ﺧَﺎ ِﺋ َﻨ َﺔ ا ْﻟ َﺄ‬khaa- pemahaman.. Maka, untuk hari ini saya
inatul ’ayun – [pandangan] mata yang memilih tema khianat, yang untuk itu ayat
khianat), yang maksudnya ialah menyoroti surah Al-Mu’min ini terbetik dalam
dengan pandangan tajam pada sesuatu ingatan saya, yang sedikit bagiannya saya
yang tidak diizinkan, atau melihat suatu telah beritahukan.
benda dengan sengaja sedemikian rupa

1
Walhasil, terfikir oleh saya dengan perintahkan untuk melaksanakannya, saya
mengacu pada referensi khianat mata juga berupaya untuk menyempurnakannya itu,
kembali dengan singkat untuk kedua kali maka walhasil tentu harus dikerjakan; dan
saya memberitahukan bahwa terkait ingatlah, jika perintah-perintah ini tidak
dengan merundukkan pandangan kepada dilaksanakan dengan hati yang tulus maka
para pria dan wanita juga untuk ke duanya hak-hak masyarakat dan dan kewajiban-
terdapat perintah. Dan sebagaimana kewajibannya tidak akan dapat ditunaikan
kebiasaan melihat itu lebih banyak terdapat dengan cara yang benar; dan kemudian
dalam diri para pria karena itu tidak akan diraih pula kepercayaan
bagaimanapun juga mereka seyogianya diantara satu dengan yang lain di kalangan
harus lebih banyak merundukkan masyarakat; sebab, andaikata kalian
pandangan. Dan di dalam ini jelas-jelas berkhianat maka yang lainpun akan
terlarang dengan bebas saling memandang berkhianat dan keamanan, kerukunan dan
di antara satu dengan yang lain; sebab, ketenteraman masyarakat tidak akan dapat
terlarang untuk kedua-duanya pria dan bisa terwujud."
wanita memandang pada keluarga yang Apabila dalam urusan-urusan jual beli
bukan muhrim. Dan andaikata mereka sehari-harinya unsur keduniawian (materi)
melakukan hal ini maka hal inipun telah masuk di dalamnya, dan apabila
termasuk dalam katagori khianat mata. timbul suatu paradigma bahwa "Tanpa
dusta, khianat dan tipuan saya tidak akan
Pentingnya Pemenuhan Amanat dapat meraih kesuksesan", maka manusia
Terhadap Sesama Makhluk & Allah akan membuat kelompok di sekelilingnya
Ta'ala yang terdiri dari orang-orang yang
Adapun saat ini, saya kembali kepada berprilaku busuk supaya pada saat
ayat yang baru saya tilawatkan. Allah diperlukan satu dengan yang lain dapat
Swt.. berfirman bahwa "Ajaran yang saling membantu.
Allah dan Rasul-Nya telah ajarkan kepada Oleh karena itu lihatlah di kalangan
kalian, perintah-perintah yang telah Dia pertalian orang-orang dunia barang (hal)
perintahkan (berikan), hak-hak yang Allah inilah yang nampak di setiap tempat. Di
telah tetapkan untuk diri-Nya, andaikata kalangan orang-orang serupa itu jika ada
kalian berlaku khianat dalam menunaikan yang berbuat kekeliruan dan kesalahan
itu, maka dalam perkara menunaikan hak- maka dia akan datang kepada para
hak amanat di antara kalian masing- pimpinan dan pemukanya ; atau di negeri
masing pun, kalian akan berlaku khianat. kita terdapat tradisi sistim besarnya
Dalam mengembalikan amanat-amanat pengaruh (wibawa) para penguasa (tuan)
orang-orang dan terkait dengan tanah untuk itu mereka pergi ke penguasa-
menunaikan hak-hak merekapun kalian penguasa tanah supaya dapat melindungi
akan menjadi orang-orang yang berkhianat mereka dari undang-undang. Maka orang-
dan tidak akan menunaikannya. Oleh orang inipun akan berupaya sedapat
karena itu dalam menunaikan setiap dua mungkin untuk melindunginya dari
macam hak itu, yakni menunaikan hak- tekanan undang-undang dan diberikan
hak Allah dan hamba-hamba-Nya kalian rekomendasi-rekomendasi yang besar yang
seharusnya bersih dan jujur". dapat membebaskan.
Kemudian di dalamnya Dia juga Dan, sayang sekali bagi orang-orang
berfirman bahwa "Wajib bagi kalian yang lugu, yang kendatipun sama sekali
menunaikan hak-hak Allah. Apabila tidak melakukan kesalahan namun justru
kalian telah berjanji bahwa saya (anda) dia yang diupayakan dijerat dalam
adalah seorang muslim, saya beriman, perangkap sedangkan pelaku tindak
terhadap segenap perintah yang Allah pelanggaran [yang sebenarnya]

2
dilindungi. Dilakukan penyogokan- maka seyogianya mendapatkan hukuman.
penyogokan supaya, katanya, "Orang Dan seyogianya memberikan perhatian
kami yang selamat dan orang yang tidak pada contoh Rasulullah saw, sebab
berdosa yang harus dihukum". Sedangkan andaikan Saudara-saudara memberikan
perintah ialah andaikata ada pencuri, ada keringanan kepada orang seperti itu maka
penjahat maka jangan direkomendasikan. Saudara-saudara tidak hanya menjadi
Mereka tidak memperhatikan sabda orang yang medatangkan kerugian bagi
Rasululah saw. tatkala seorang dihadapkan diri sendiri saja, tetapi akan mendatangkan
kepada beliau yang bertalian dengan kerugian juga pada rekan-rekan kalian
sebuah kasus pencurian yang dituduhkan sendiri juga; sebab, orang serupa itu
kepadanya maka beliau bersabda bahwa apabila sekali dimaafkan, maka
ummat-ummat terdahulu hancur karena keberaniannya menjadi timbul dan inilah
mereka menghukum orang-orang kecil pada umumnya yang senantiasa terjadi,
sementara orang-orang besar mereka yakni orang seperti itu terus menerus
lindungi. melakukan tindakan penipuan.
Singkat kata beliau bersabda bahwa Jika saudara Anda sekalian, anak atau
"Jika anak saya Fatimah mencuri maka keluarga dekat lainnya melakukan itu,
sayapun akan memotong tangannya". Nah, maka akibat pengkhianatan-pengkhianatan
inilah penunaian amanat teladan dengan mereka Saudara-saudara n akan terus
cara yang benar dan untuk terhindar dari menuai kerugian dari orang-orang, sebab
khianat. Dan untuk menegakkan ajaran untuk melindungi keluarga dekat dari
inilah Jemaat Ahmadiyah didirikan. hukuman dan untuk melindungi
Maka dari itu merupakan kewajiban setiap kehormatan diri sendiri terkadang bagi
Ahmadi untuk berhati-hati melangkah yang merasakan, mereka mengganti
dalam masyarakat. Kita juga harus kerugian itu. Mereka yang tidak berdaya
menjaga diri kita dari keburukan- itu terpaksa harus memberikan
keburukan yang berkembang dalam pengurbanan.
masyarakat dan merupakan tugas kita juga Singkatnya, apabila mereka harus
untuk menjalankan dan menegakkan membayar denda seperti itu maka sejalan
perintah untuk menunaikan amanat- dengan itu mereka pun tengah
amanat di dalam diri kita; dan juga mendatangkan kerugian bagi diri sendiri.
memberikan perhatian pada perintah itu Lagi pula berfirman bahwa "Allah tidak
sebagaimana firmannya: ‫ﻦ‬ َ ‫ﻦ اﱠﻟ ﺬِﻳ‬ِ ‫ﻋ‬ َ ‫ﺠ ﺎ ِد ْل‬
َ ‫َو َﻟ ﺎ ُﺗ‬ menyukai orang yang berkhianat dan
‫ﺧﻮﱠا ًﻧ ﺎ َأﺛِﻴ ًﻤ ﺎ‬
َ ‫ن‬
َ ‫ﻦ آَﺎ‬
ْ ‫ﺤﺐﱡ َﻣ‬
ِ ‫ن اﻟﱠﻠ َﻪ ﻟَﺎ ُﻳ‬
‫ﺴ ُﻬ ْﻢ ِإ ﱠ‬
َ ‫ن َأ ْﻧ ُﻔ‬
َ ‫ﺨﺘَﺎﻧُﻮ‬
ْ ‫ َﻳ‬- berdosa seperti ini.karena itu kalian pun
- "Dan janganlah kamu berdebat untuk tinggalkan pulalah dia, biarkanlah dia
membela orang-orang yang mengkhianati mengambil (menerima) hukumannya. Bisa
dirinya. Sesungguhnya Allah tidak jadi bahwa hukuman pada kali ini akan
menyukai orang-orang yang selalu menjadi faktor perbaikan baginya". Akan
berkhianat lagi bergelimang dosa", An- tetapi, jika Saudara-saudara menolong
Nisa 108. orang seperti itu maka orang seperti itu
Oleh karena itu, disini tambah jelas akan terus menjadi faktor tercemarnya
bahwa Allah Swt. sama sekali tidak nama baik Jemaat.
menyukai pemberian dukungan kepada
orang yang berkhianat, pencuri dan Macam-macam Khianat
kepada pelaku tindak kejahatan, Kemudian khianat memiliki berbagai
betapapun tinggi silsilah keturunannya bentuk. Dan dengan berbagai cara orang-
dan betapa pun tinggi kedudukannya, baik orang terus menerus melakukan
anak siapapun orangnya. Jika dia pengkhianatan. Untuk keterangan itu kini
merupakan pelaku tindak pengkhianatan saya akan terangkan dari segi hadits-

3
hadits. Tetapi sebelumnya saya ingin amanat yang dititipkan kepada kalian.
menyajikan kutipan dari Hadhrat Dan janganlah pula berkhianat terhadap
Khalifatul-Masih Awwal r.a., beliau orang yang berkhianat kepada kalian",
bersabda: ‫ﺼ ﻴﻤًﺎ‬
ِ ‫ﺧ‬َ ‫ﻦ‬
َ ‫ﺨ ﺎ ِﺋﻨِﻴ‬
َ ‫ﻦ ِﻟ ْﻠ‬
ْ ‫" – َو َﻟ ﺎ َﺗ ُﻜ‬dan Sunan Turmudzi Babul abwaabuyu’
janganlah kalian menjadi pembela orang- Sejumlah orang mengatakan bahwa
orang yang berkhianat", A-Nisa’ 104. Dan "Uang si fulan kami tidak kembalikan
seyogianya janganlah pernah bertengkar sebab pada waktu yang lalu si fulan
dari pihak atau menjadi pembela orang berkhianat kepada kami saat berjual beli".
yang berkhianat. Jika ada keluaga dekat Oleh karena itu beliau bersabda, "Tidak,
yang terkena musibah maka bacalah jika seseorang tadinya telah berkhianat
istighfar sebanyak-banyaknya. Tuhan sekalipun dan kemudian dengan
akan melindungi kalian". Lampirtan mempercayai kalian dia menitipkan
suratkabar Badar 29 Juli 1909, sesuatu sebagai amanat kepada kalian,
bahawalah haqaaiqulfurqan jilid 2 hlm. maka tidaklah layak bagi kalian menahan
56. amanatnya. Jika dia memintanya kembali
Tertera dalam sebuah hadits bahwa maka bagaimanapun juga kembalikanlah
Hadhrat Abu Umamah meriwayatkan kepadanya. Dan terkait dengan jual beli
bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Di kalian yang sebelumnya apapun peraturan
dalam diri orang mu’min segenap perilaku (undang-undang) yang berlaku yang kalian
dan kebiasaan-kebiasaan buruk dapat saja ingin tempuh maka kalian dapat
terjadi kecuali khianat". Musnad Ahmad mengambil langkah untuk itu. Atau jika
Bin Hanbal . kalian tidak ingin melakukan itu dan kalian
Dewasa ini dusta merupakan sebuah melepaskan masalahnya kepada Tuhan
keburukan yang sangat besar. Dengan maka tinggalkan itu, tetapi bagaimanapun
meninggalkan itu semua corak keburukan juga kalian tidaklah berhak bahwa
dapat menjadi hilang. Oleh karena itu, amanat yang seseorang telah berikan
disini difirmankan bahwa khianat seperti kepada kalian itu kalian tahan, sebab dia
dusta merupakan sebuah keburukan; sebab telah mengkhianati kalian. Jika kalian
seorang yang berkhianat akan senantiasa melakukan itu maka kalian akan menjadi
merupakan orang pendusta dan seorang orang yang menyia-nyiakan iman kalian
yang pendusta senantiasa merupakan orang sendiri."
yang berkhianat. Bersabda bahwa "Ini pada
dasarnya merupakan dua keburukan besar Tiga Tanda Muslim
yang jika ini tidak ada maka keburukan- Bersumber dari Hadhrat Abu Hurairah
keburukan kecil lainnya akan hilang r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
dengan sendirinya dan manusia akan "Seorang muslim merupakan saudara
menjauhkan itu dengan sendirinya". seorang muslim. Dia tidak
Hadhrat Abu Hurairah r.a rnenerangkan mengkhianatinya dan tidak pula berdusta
bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Di padanya; dia tidak pula meninggalkannya
dalam lubuk hati seseorang iman dan tanpa penolong. Kehormatan seorang
kekufuran, tulus dan dusta, tidak dapat muslim, hartanya dan darahnya haram bagi
menyatu dan tidak pula khianat dan amanat muslim lainnya". Lalu Hudhur saw.
(kejujuran) dapat menyatu". Musnad sambil mengisyarahkan ke dada, beliau
Ahmad bin Hanbal jilid 2 hlm. 349 bersabda "Takwa di sini. Cukuplah bagi
Cetakan Beirut. seseorang sebagai sebuah keburukan
Hadhrat Abu Hurairtah menerangkan apabila dia menganggap hina saudara
bahwa Rasulullh saw. bersabda: Muslimnya.” Sunan At-Tirmizi
"Kembalikan amanat kepada yang berhak kitabulbirri washshilah.
saat kalian diminta mengembalikan

4
Kemudian bersumber dari Hadhrat Abu Melakukan sikap seperti itu merupakan
Darda. r.a. bahwa beliau mendengar sebuah pengkhianatan.
Rasulullah saw. menyampaikan Kemudian akibat dari jabatan itu
ceramahnya sambil bersabda: “Semoga Saudara-saudara atau keluarga dekat
Allah menjadikan orang yang mendengar jangan menjadi orang yang mengambil
suatu perkataan dari kami lalu untuk faedah yang tidak benar. Misalnya, terjadi
seterusnya dia menyampaikannya seperti pula saat dimana mereka mengumpulkan
itu menjadi senantiasa ceria/bahagia; uang-uang candah. Karena itu sebaiknya
sebab, banyak orang-orang yang lebih secara bersama-sama terus dikirimkan ke
menghafal perkara yang disampaikan rekening Jemaat. Jangan sampai terjadi
kepadanya ketimbang orang yang sampai waktu yang panjang di masukkan
mendengar [lalu menyampaikannya]. dalam rekeningnnya sendiri lalu terus
Berkenaan dengan tiga perkara, hati orang mengambil faedah dari itu.
muslim tidak dapat berkhianat dan yang Jadi jika Amir atau pusat tidak
tiga itu ialah: Niat yang tulus dalam menanyakan maka akan terus mengambil
pekerjaan (tugas) demi untuk Tuhan; faedah dari itu. Ini sama sekali merupakan
kedua, memiliki rasa simpati terhadap cara yang sama sekali salah. Dan apabila
setiap orang, ketiga, tinggal bersama-sama pusat menanyakan maka mereka
dengan Jemaat (komunitas) orang-orang memberikan jawaban bahwa "Uang ini
Muslim. tadinya kami akan bayar", mereka
Oleh karena itu, hal pertama membuat alasan, tetapi ini yang telah
sebagaimana tiga butir yang telah terjadi, karena itu tidak dapat membayar.
diterangkan apabila ada pada seorang Jadi mereka menjadi pelaku kedua-duanya,
muslim, maka seyogianya dia yakni sebagai pemberi keterangan yang
memeriksanya sebab Rasulullah saw. keliru dan berlaku khianat juga. Oleh
bersabda bahwa "Barangsiapa yang karena syaithan senantiasa bersama
terdapat tiga hal ini dalam dirinya maka dengan manusia maka seyogianya
dia bukanlah seorang Muslim". peluang-peluang seperti itu seyogianya
Kini, butir pertama yang diterangkan, jangan terjadi dan hendaknya menghindar
itu saya ingin jelaskan bahwa pekerjaan dari itu.
apa yang Saudara-saudara kerjakan itu Kemudian untuk itu jadilah Saudara-
seyogianya Saudara-saudara kerjakan saudara sekalian menjadi wujud yang
demi untuk Tuhan. Kedudukan dalam bermanfaat bagi saudara-saudara kalian;
Jemaat yang diberikan kepada Saudara- bayarlah (penuhilah) hak-hak mereka.
saudara laksanakanlah itu dengan niat yang Kemudian senantiasalah ingat untuk tetap
tulus. Janganlah hanya ingin memegang berpegang teguh pada nizam Jemaat,
jabatan semata, tetapi tunaikanlah hak mentaati sepenuhnya peraturan yang ada.
pengkhidmatan itu. Terjadinya kritikan atau keberatan pada
Satu, laksanakanlah pengkhidmatan itu suatu masalah (kasus) lama kelamaan
dengan segenap kemampuan yang ada. kritikan itu membawa manusia sampai
Kedua, gunakanlah kedudukan itu dengan sangat jauh. Kemudian lama kelamaan
cara yang benar. Jangan sampai terjadi kritikan itu sesudah berkembang melewati
untuk mereka yang Saudara-saudara para pengurus akan sampai pada
cintai dan keluarga dekat Saudara-saudara nizam/organisasi Jemaat, kemudian
peraturan itu lain, perlakuan terhadap sesudah melebihi nizam Jemaat akan
mereka santun dan lembut sementara naik sampai kepada Khilafat. Oleh karena
untuk yang lain perlakuan berbeda, semua itu jika ini yang Saudara-saudara lakukan
peraturan-peraturan berlaku padanya. maka inipun merupakan khianat.

5
Penunaian Amanat Dalam Masalah memalukan dan itu termasuk katagori
Rumahtangga & Masalah Utang khianat, dan berkenaan dengan orang yang
Kemudian pertalian-pertalian suami berkhianat terdapat peringatan keras bahwa
istri. Hadhrat Abu Said Khudri seorang yang berkhianat bukan orang
meriwayatkan bahwa Rasulullullah saw. mukmin, bukan Muslim dan juga
bersabda, "Pada hari kiamat orang yang merupakan penghuni neraka".
terhitung paling berkhianat ialah orang Bersumber dari Hadhrat Abu Hurairah
yang mengadakan hubungan badan dengan bahwa Rasulullah saw bersabda bahwa
istrinya kemudian membeberkan rahasia "Barangsiapa yang menikah menetapkan
terselubung istrinya kepada orang-orang". mahar seorang perempuan dengan niat
Sunan Abu Daud Kitabul-adab fi tidak akan membayar kepadanya maka dia
naqlilhadits. seorang pelaku zina, dan barangsiapa
Kini, banyak sekali perselisihan- yang meminjam utang dengan niat bahwa
perselisihan suami istri datang ke Jemaat, dia tidak akan melunasinya maka saya
datang ke dewan Qadha terkait dengan akan menghitungnya (menganggapnya)
khula’ (permintaan cerai dari pihak istri) pencuri". Majma-uz-Zawaaid jilid IV hlm.
atau suami menceraikan istrinya, padahal 131.
thalaq merupakan tindakan yang sangat Nah, perhatikanlah betapa pentingnya
tidak disukai. Walhasil jika karena suatu bagi seorang suami membayar uang mahar.
sebab di antara pria dan wanita pernikahan Jika di dalam niatnya terdapat cacat maka
tidak dapat dipertahankan maka pria ini merupakan khianat dan tindakan
mempunyai hak untuk menjatuhkan pencurian. Kemudian juga sejumlah orang
thalaq dan istri mempunyai hak untuk meminjam utang (berutang) dan terdapat
meminta cerai (khula). sejumlah orang pula yang memang
Dan, terkadang terjadi sejumlah perkara profesinya (kebiasaannya) meminjam
(hal) harus disampaikan di hadapan utang. Mereka mengetahui benar bahwa
orang yang mendamaikan (juru damai). sarana (harta) miliknya tidaklah
Sampai batas ini, boleh menerangkan memadai untuk dapat mengembalikan
dengan terus terang, tetapi terkadang utang, tetapi mereka terus menerus
terjadi pula yang hadir di dalamnya selain meminjam utang hingga pabila ada yang
pria dan wanita, keluarga yang lainpun ikut menanyakan maka dia memberikan
campur melontarkan tuduhan yang bersifat jawaban bahwa "Kami sama sekali tidak
pribadi kepada satu dengan yang lainnya memiliki sarana (harta) milik untuk
yang mana merasa malu mereka yang membayarnya; kami sama sekali tidak
mendegarnya. dapat melunasi hutang itu. Sama sekali
Kini, pertalian-pertalian suami istri biaya (pengeluaran) di luar kontrol, biaya
dalam kasus seperti itu sedemikian rupa keluar tidak sesuai dengan kemampuan".
kondisinya yang di dalamnya sejumlah Pada hakikatnya dari semula niatnya
perkara-perkara yang terselubung (yang sudah bulat bahwa, "Mana kita akan beri?
bersifat rahasia) juga menjadi zahir (ami tidak akan bayar). Mereka sudah siap
(terbuka). Singkat kata, sesudah akan memberikan jawaban seperti orang
terjadinya perselisihan lalu menerangkan yang tidak mengenal rasa malu. Di sini,
itu di luar atau di kalangan keluarga kepada orang yang meminjamkan utang
sendiri hanya dengan maksud pihak saya ingin imbau bahwa daripada
kedua dihinakan supaya jangan sesudahnya terjadi perselisihan lalu
mendapatkan jodoh di tempat lain. Oleh kasusnya dikirimkan (diteruskan) ke Umur
karena itu bersabda bahwa, "Jika kalian Ammah, ke Jemaat hingga sampai ke
mengambil tidakan-tindakan seperti itu Khalifah -- bahwa "mintakanlah uang kami
maka ini merupakan sikap sangat dari si fulan" -- maka untuk itu sebelum

6
meminjamkan uang seyogiannya terlebih bahwa di dunia pada umumnya penunaian
dahulu memikirkan matang-matang, (pengembalian) amanat dianggap penting,
dengan melakukan pengecekan (mencari tetapi dalam hal kaitan pembayaran utang
tahu) baru memberikan pinjaman kepada diambil sikap menganggap mudah, malas,
orang yang seperti itu. Atau, berikanlah dan menganggap tidak wajib. Oleh karena
dengan niat bahwa baiklah andaikata itu berfirman bahwa pada pandangan
uang tidak kembali sekalipun maka tidak Tuhan utang juga merupakan suatu corak
apa-apa. Atau lakukan pemeriksaan dengan amanat…. Dari ayat ini juga dapat dipetik
seksama bahwa dia ini mempunyai sebuah pelajaran umum terkait dengan
kemampuannya sekian, dapat perlindungan terhadap segenap macam
mengembalikan hutang atau tidak? amanat dan pengembaliannya pada
Kemudian tertera dalam sebuah waktunya, yang ke arah mana ayat lain
riwayat yang bersumber dari Hadhrat juga menyebutkan ‫ﻋ ْﻬ ِﺪ ِه ْﻢ‬
َ ‫ﻦ ُه ْﻢ ِﻟ َﺄﻣَﺎﻧَﺎ ِﺗ ِﻬ ْﻢ َو‬
َ ‫وَاﱠﻟﺬِﻳ‬
Suhaib bahwa Rasulullah saw. bersabda ‫ن‬
َ ‫ﻋﻮ‬
ُ ‫( رَا‬dan orang-orang yang memelihara
bahwa "Barangsiapa yang membeli sesuatu amanat-amanat dan janjinya; Al-
dengan niat dia tidak akan membayarnya Mu’minuun 9). Di dalam inipun
maka pada hari dia meninggal dia akan diisyarahkan dan dinasihatkan bahwa suatu
menjadi seorang yang khaa-in (berkhianat), cabang penting dalam urusan-urusan
dan seorang yang khaa-in (yang berkhianat sosial jual beli adalah menitipkan amanat
adalah penghuni neraka". Majmauz- kepada orang lain. Jadi, jangan hanya
Zawaaid jilid IV hlm. 121. dalam kasus hutang piutang saja, tetapi
Sejumlah orang membeli sesuatu dalam perkara amanatpun kalian
dengan cara utang/pinjam, inipun seyogianya bertakwa. Jangan sampai
merupakan semacam utang juga, berkait terjadi orang yang mengambil (menagih)
dengan orang seperti itupun terdapat amanat datang lalu kalian saat
peringatan keras. pengembaliannya mulai mencari alasan-
alasan". Tafsir Kabir hal 648-649.
Utang Merupakan Amanat Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda
Hadhrat Khalifatul-Masih II r.a. bahwa ada disebutkan tentang seseorang
terkait dengan itu bersabda: ‫ﻀ ُﻜ ْﻢ‬ ُ ‫ﻦ َﺑ ْﻌ‬
َ ‫ن َأ ِﻣ‬
ْ ‫َﻓ ِﺈ‬ yang membawa pergi amanat orang lain
‫ﻖ اﻟﱠﻠ َﻪ َرﺑﱠ ُﻪ‬
ِ ‫ﻦ َأﻣَﺎ َﻧ َﺘ ُﻪ َو ْﻟ َﻴ ﱠﺘ‬
َ ‫( َﺑ ْﻌﻀًﺎ َﻓ ْﻠ ُﻴ َﺆ ﱢد اﱠﻟﺬِي ا ْؤ ُﺗ ِﻤ‬Akan entah kemana yang terkumpul padanya.
tetapi jika sebagian kalian mempercayai Dalam mengomentari hal itu beliau
sebagian yang lain, maka hendaklah yang bersabda: "Sangat jarang sekali orang-
dipercayai itu menunaikan orang tulus dalam hal pelunasan utang dan
amanatnya/utangnya dan hendaklah ia pengembalian amanat. Orang-orang tidak
bertakwa kepada Allah, Tuhannya", Al- menghiraukannya padahal ini merupakan
Baqarah 282). perkara yang sangat penting. Rasulullah
Jika seorang di antara kalian merasa saw. tidak menyembahyangkan jenazah
puas (yakin) berkenaan dengan seorang orang yang menanggung beban utang.
saudaranya (seorang muslim) dan Umum disaksikan bahwa pada saat
memberikan uang pinjaman tanpa meminjam utang orang-orang bersikap
tanggungan, maka merupakan kewajiban tulus dengan permohonan yang santun,
orang yang diberikan uang (utang) atau namun pada saat pengembalian tidak
yang diyakini jujur mengembalikan uang dengan wajah yang berseri-seri, tetapi pada
tanpa hujjat dan komentar pada saat pihak saat itu pasti ada saja rasa perasan sempit
yang memberikan pinjaman meminta dan adanya rasa tidak nyaman. Dari itulah
(menagih), dan bertakwalah kepada Allah. dapat diketahui iman yang tulus dan
Di sini utang itu dinyatakan sebagai benar.” Malfuzhat jilid 5 hlm. 265
amanat, yang di dalamnya terdapat hikmah Cetakan baru.

7
Oleh karena itu, ciri khas orang-orang merupakan aib dan Hadhrat Umar r.a.
Ahmadi seyogianya ialah: Pertama, sangat menentang itu.
mereka cepat dalam mengembalikan utang;
kedua, dia menjadi orang yang berbuat Hubungan Orang Munafik Dengan
kebaikan pada orang yang memberikan Khianat
utang, yang mana dia dapat membantu Ada sebuah kutipan Hadhrat Allamah
pada saat orang yang memberikan utang Syibli Nu’mani berkait dengan khianat.
itu memerlukan. Beliau bersabda: "Salah satu arti khianat
Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda: adalah setelah seorang masuk di dalam
“Dengan sangat menyesal saya katakan suatu Jemaat lalu dia sendiri terus mencari
bahwa sejumlah orang tidak menghiraukan akal untuk menghancurkan sampai ke
hal-hal itu dan di kalangan Jemaat kitapun arar-akarnya Jemaat yang telah
terdapat orang-orang yang sangat kurang dimasukinya itu; sebab, orang-orang
memberikan perhatian terhadap kasus munafik yang sedikit menyembunyikan
penunaian utang-piutang mereka. Ini sesuatu di dalam hatinya dan mereka
merupakan hal yang bertentangan dengan mengatakan lain di mulut, mereka terus
keadilan. Rasulullah saw. tidak berupaya dalam upaya ancaman
menyembahyangkan jenazah orang-orang terselubung untuk Islam, tetapi upaya
yang seperti itu. Jadi setiap orang di antara mereka ini tidak dapat mengena dan
kalian ingatlah dengan sebaik-baiknya rahasianya senantiasa terus terbongkar".
bahwa seyogianya jangan ada yang malas Bersabda: ْ‫ﻋﻠَﻰ ﺧَﺎ ِﺋ َﻨ ٍﺔ ِﻣ ْﻨﻬُﻢ‬
َ ‫ﻄ ِﻠ ُﻊ‬
‫ َوﻟَﺎ َﺗﺰَا ُل َﺗ ﱠ‬--
dalam membayar hutang piutang dan dan kalian senantiasa akan melihat
seyogianya berlari jauh dari segenap corak kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di
khianat dan penipuan karena ini antara mereka (yang tidak berkhianat) Al-
bertentangan dengan perintah Tuhan yang Maidah 3. Yakni pengkhianatan mereka
Dia firmankan dalam ayat ini ‫ن اﻟﱠﻠ َﻪ َﻳ ْﺄ ُﻣ ُﺮ‬ ‫ِإ ﱠ‬ yang manapun pasti ada saja beritanya
‫ن َوإِﻳﺘَﺎ ِء ذِي ا ْﻟ ُﻘ ْﺮﺑَﻰ‬
ِ ‫ﺣﺴَﺎ‬
ْ ‫( ﺑِﺎ ْﻟ َﻌ ْﺪ ِل وَا ْﻟ ِﺈ‬Sesungguhnya sampai pada Rasulullah saw.."
Allah menyuruh [kalian] berlaku adil dan Dari referensi/kutipan ini saya
berbuat kebajikan dan memberi kepada menambahkan. Sejumlah orang
kaum kerabat, An-Nahl 91). mengadukan para pengurus bahwa "Amir
Di sini hal ini perlu hendaknya diingat fulan begini dan Amir fulan begitu, sepak
bahwa utang harus dibayar pada waktu terjangnya tidak benar atau pengurus
yang telah ditetapkan sesuai dengan janji fulan seperti itu, tidak ada tugas/pekerjaan
yang telah disepakati. Dan andaikata yang dia kerjakan". Si pengadu tidak
mengetahui bahwa tidak akan dapat menulis hal yang jelas/pasti. Dan
mengembalikan sebab sarana/harta sama kemudian di bawah, namanya pun dia tidak
sekali tidak ada dan dengan memberikan tulis. Oleh karena itu, ini merupakan
kerterangan yang salah dia lalu menyuruh kemunafikan. Satu merupakan suatu yang
menetapkan batas waktu pengembalian, bertentangan sepenuhnya dengan janji
maka daripada menjadi orang yang bahwa "untuk Jemaat saya akan
berkhianat lebih baik dimohon/diminta mengurbankan jiwa, dan kehormatanpun
bantuan. Tetapi jangan menjadi pelaku saya akan kurbankan untuk Jemaat", dan di
khianat dan kebohongan. Akan tetapi sisi lain sampai namanyapun mereka
orang-orang yang meminta bantuan sembunyikan dalam pengaduannya supaya
seyogianya jangan menjadikan itu sebagai amir atau pengurus jangan marah kepada
kebiasaan, sebab kecuali dalam kondisi mereka.
yang sangat terpaksa meminta seperti Maksudnya ialah bahwa sesuai dengan
itupun dilarang dan itu dianggap hadits ini mereka tengah berperasangka
buruk dan sama sekali kosong dari

8
ketakwaan. Andaikata diakui juga bahwa apabila dia bertengkar dengan seseorang
dia, memang benar seperti itu, maka lalu maka dia mencaci-maki. Muslim Kitabul-
orang yang melakukan pengaduan dengan iman, bab bayan hishaalul munaafiq.
takwa yang mana lagi dia tidak kosong?
(hatinya benar-benar kosong dari takwa); Pentingnya Memberikan Musyawarah
sebab, di dalam hatinya takutnya kepada Yang Benar
Amir lebih besar daripada takut kepada Kemudian Hadhrat Abu Hurairah
Allah. Dan bagi seorang yang rasa takut meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:
tidak ada dalam hatinya, bagaimanapun "Barangsiapa yang menisbahkan suatu
juga dia tidak bisa menjadi orang kedustaan pada saya yang saya tidak
mukmin. Dan seperti itu, ini selain itu katakan, maka dia membuat tempat
secara diam-diam menciptakan keraguan tinggalnya di neraka. Dan barangsiapa
dalam diri orang-orang. Dia sendiri juga yang saudara Islam (Muslim) meminta
tengah melakukan kemunafikan dan juga musyawarah (pendapat) kepadanya lalu dia
tengah menjadi pelaku pengkhianatan serta memberikan musyawarah tanpa
fikiran orang-orang pun dia tengah kotori. mempertimbangkannya maka dia telah
Oleh karena itu dalam kaitan ini saya berkhianat kepadanya". Al-Adaabul-
sebelumnya juga telah katakan bahwa Mufrad hlm. 75, Hadhrat Imam Bukhari.
tanpa nama tidak akan pernah ada Terkadang secara sengaja, dengan cara
permohonan dan tidak ada pengaduan yang yang salah diberikan musyawarah
akan ditanggapi. Dan kini ini untuk kedua (pendapat) dalam corak yang salah, maka
kali saya kembali jelaskan. Oleh karena itu inipun merupakan suatu pengkhianatan
jika ada rasa solidaritas terhadap Jemaat supaya seseorang ditimpa kerugian. Ini
dan tujuan utama adalah perbaikan, maka hendaknya sama sekali jangan terjadi.
tulislah dengan terus terang; dan jika Hadhrat Abu Hurairah r.a. bersabda
akibat itu ada di dalam diri seorang bahwa inilah doa Rasulullah saw. yang
pengurus timbul kebencian pribadi biasa beliau panjatkan, yakni supaya
terhadap orang yang melaporkan itu, terhindar dari khianat. "Wahai Tuhan-ku,
terjadi juga perlawanan maka urusan ini saya memohon perlindungan Engkau dari
serahkanlah (lepaskanlah) kepada Tuhan lapar yang barang/benda yang biasa
dan sibukanlah diri dalam doa. Jika digunakannya sangat buruk, dan saya
niatnya baik maka Allah akan memohon perlindungan Engkau dari
melindunginya dari segenap keburukan. khianat sebab ini akan merusak bagian
Maksud menulis tanpa nama artinya ialah batin atau keinginannya menciptakan
orang yang menulis itu sendiri adalah dampak yang buruk". An-Nasai kitaabul
seorang yang berkhianat. isti’azhah minal khiaanah.
Kemudian tertera dalam sebuah hadits Hadhrat Aqdas Masih Mau'ud a.s.
bahwa Hadhrat Abdullah bin Umar bersabda bahwa "Orang yang khianat
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. tidak dapat meraih kedekatan dengan
bersabda: "Ada empat tanda /ciri yang jika Allah". Bahtera Nuh; Ruhani Khazain
ada pada diri seseorang, maka dia adalah jilid 19 hlm. 18-19.
benar-benar munafik. Dan jika dari antara Kemudian beliau sambil menasihatkan
itu ada satu yang ada maka artinya di kepada para wanita bersabda: "Janganlah
dalam diri ada satu sifat kemunafikan, berkhianat; jangalah mengadu/mengeluh
kecuali dia meninggalkan itu. Dan empat dan janganlah seorang perempuan
hal itu adalah: Apabila dia dipercayai memfitnah perempuan lainnya". Bahtera
maka dia berkhianat. Apabila berbicara Nuh; Ruhani Khazain jilid 19 hal 81.
maka dia berdusta. Apabila berjanji dengan Sejumlah perempuan memiliki
seseorang maka dia mengingkarinya. Dan kebiasaan pergi ke rumah perempuan yang

9
salehah yang lain seraya menyatakan rasa berkhianat terhadap seorang Nawwab
sependeritaan (solidaritasnya) lalu (pemuka) yang rendah dia tidak berani
mengorek rahasia atau informasi darinya, hadir di hadapannya maka dengan
mulai membuat kontak persahabatan mengkhianati Wujud ahkamulhaakimin -
dengannya dan kemudian dia Mahahakim dari segenap hakim,
membicarakannya di majlis-majlis bagaimana dapat dia memperlihatkan
pertemuan kesana kemari. Maka orang wajahnya di hadapan-Nya?" Malfuzhat
semacam itu, baik dia pria ataupun wanita jilid 361 Cetakan baru.
(perilaku ini lebih banyak pada Nah, candah Am dll. juga termasuk di
perempuan) mereka juga menjadi orang- dalamnya; sebab, inipun merupakan
orang yang berkhianat terhadap majlis- sebuah janji yang Saudara-saudara telah
majlis. Setiap orang Ahmadi seyogianya janjikan. Kemudian candah wasiyat.
senantiasa menjaga diri mereka dari hal-hal Sejumlah mushi ada yang tidak membayar
seperti itu. candahnya sampai jangka waktu yang
Hadhrat Aqdas Masih Mau'ud a.s. panjang dan menjadi penunggak dan
bersabda: "Sejalan dengan mengimani wasiat menjadi mansukh/dihapus.
Keesaan Allah penting sekali hak-hak Kemudian timbul pengaduan bahwa
makhluk-Nya jangan dirampas. "Kenapa kantor tidak mengingatkan,
Barangsiapa yang merampas hak-hak wasiat kami telah masukh", padahal kantor
saudaranya dan mengkhianatinya dia tidak telah mengingatkan. Dan jika tidak juga
mengakui ‫ﻻ اﻟ ﻪ اﻻ ا ﻟ ﻞﻩ‬ -- laa ilaaha mengingatkan maka perjanjian kelompok
illallaah" Malfuzhat jilid 9 hal 106. kedua sendiri pun juga harus mengingatnya
bahwa apa yang telah dia janjikan.
Pentingnya Pembayaran Candah Yang Dewasa ini disini pada bulan Juni
Benar tahun keuangan Jemaat tengah berakhir,
Kemudian berkaitan dengan candah karena itu disini saya mengingatkan bahwa
beliau berbicara: "Kami sama sekali tidak apapun candah-candah Saudara-saudara,
hanya mengatakan bahwa harus berikanlah pembayaran-pembayaran, perjanjian-
uang (candah) bulanan, tetapi kami selain perjanjian, lunasilah itu.
itu kami juga mengatakan bayarlah candah Tertera dalam sebuah hadits bahwa
dengan [terlebih dahulu] menulis Hadhrat Anas bin Malik r.a. meriwayatkan
perjanjian yang tidak akan terjadi bahwa Nabi saw. saat menyampaikan
perbedaan di dalamnya. Para sahabah di ceramah di hadapan beliau senantiasa
awal-awal mereka diajarkan. bersabda: ‫ﻻاﻳﻤ ﺎن ﻟﻤ ﻦ ﻻ اﻣ ﺎ ﻧ ﺔ ﻟ ﻪ وﻻ دﻳ ﻦ ﻟﻤ ﻦ‬
‫ن َو َﻣ ﺎ‬ َ ‫ﺤ ﱡﺒ ﻮ‬
ِ ‫ﺣﺘﱠﻰ ُﺗ ْﻨ ِﻔ ُﻘ ﻮا ِﻣ ﱠﻤ ﺎ ُﺗ‬
َ ‫ﻦ َﺗﻨَﺎﻟُﻮا ا ْﻟ ِﺒ ﱠﺮ‬
ْ ‫َﻟ‬ ‫ﻻاﻏﻬ ﺪ ﻟ ﻪ‬ -- laa iimaana liman laa
‫ﻋ ِﻠ ﻴ ٌﻢ‬
َ ‫ن اﻟﱠﻠ َﻪ ِﺑ ِﻪ‬ ‫ﻲ ٍء َﻓ ِﺈ ﱠ‬
ْ ‫ﺷ‬َ ‫ﻦ‬ ْ ‫"( ُﺗ ْﻨ ِﻔﻘُﻮا ِﻣ‬kalian sekali- amaanata lahu walaa diina liman laa
kali tidak sampai kepada kebajikan [yang ahdalahu. Yakni, barangsiapa yang tidak
sempurna] sebelum kalian menafkahkan menjaga amanat maka imannya bukanlah
sebahagian harta yang kalian cintai. Dan merupakan iman dan barangsiapa yang
apa saja yang kalian nafkahkan maka tidak menepati janji maka agamanya
sesungguhnya Allah mengetahuinya," Ali bukanlah agama". Musnad Ahmad bin
Imran 93). Hanbal jilid 3 hlm. 135 Cetakan Beirut.
Di dalam ini terdapat penegasan dan
isyarah untuk memberikan candah dan Pakaian Takwa
membelanjakan harta. Perjanjian ini Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda:
merupakan sebuah perjanjian dengan "Allah dalam Al-Quran memberi nama
Allah yang seyogianya harus dipenuhi. takwa itu pakaian, karena itu kata ‫س‬ ُ ‫َو ِﻟ َﺒ ﺎ‬
Melakukan bertentangan dengan itu ‫ اﻟ ﱠﺘ ْﻘﻮَى‬-- libasuttakwa merupakan kata-kata
merupakan pengkhianatan. Seorang yang Al-Quran. Ini merupakan sebuah isyarah

10
ke arah bahwa keindahan ruhani dan sama sekali tidak mengetahui akan kondisi
perhiasan ruhani adalah lahir dari hati siapapun. Singkat kata hanya Allah
ketakwaan. Dan takwa itu ialah manusia yang mengetahui akan rahasia hati tetapi
sedapat mungkin menjaga semua amanat- manusia dihukum karena khianatnya. Jika
amanat Tuhan, janji iman, demikian pula urusan manusia dengan Tuhan tidak bersih
semua amanat-amanat makhluk dan janji maka baiat tidak akan mendatangkan
sedapat mungkin dia penuhi, yakni sampai faedah dan tidak pula yang lain. Akan
kepada sisi-sisi yang sehalus-halusnya dia tetapi apabila hanya semata-mata murni
terus disiplin sekemampuan dia menjadi milik Tuhan maka Tuhan secara
mematuhinya” Lampiran Barahin khas akan melindunginya. Kendatipun Dia
Ahmadiyah jilid 5; Ruhani Khaazain merupakan milik semua tetapi bagi mereka
jilid 21 hlm. 210. Yakni, jagalah amanat yang mengkhususkan dirinya Dia
dan setelah sampai pada sisi-sisi yang menampakkan diri secara khusus
halus berupaya berupayalah untuk kepadanya, dan menjadi khas untuk Tuhan
menunaikannya. adalah dengan cara sedemikian rupa hawa
Kemudian bersabda: "Dalam nafsu/ego menjadi hancur sehingga tidak
penciptaan manusia terdapat dua corak ada lagi sama sekali yang tersisa. Oleh
kecantikan. Satu adalah bersih dalam karena itu saya berkali-kali mengatakan
urusan inter-aksi jual beli, yakni dalam kepada Jemaatku bahwa janganlah sama
menunaikan amanat-amanat dan janji-janji sekali berbangga pada baiat yang kalian
(perjanjian-perjanjian) Allah manusia tidak telah lakukan apabila hati tidak bersih
membiarkan sedapat mungkin ada perkara suci. Apa faedah yang dapat diberikan
yang hilang berkenaan dengan itu. dengan hanya meletakkan tangan di atas
Sebagaimana dalam firman Allah kata tangan [pada waktu baiat] apabila tidak
‫ن‬
َ‫ﻋﻮ‬ ُ ‫ رَا‬-- raa’uun ke arah itu telah dibarengi dengan hati yang tulus. Apabila
isyarahkan. Demikian pula pentingnya hati dan ucapan tidak seirama maka
manusia memperhatikan terhadap amanat- artinya mereka menyatakan kemunafikan
amanat-makluk dan terkait dengan mereka dengan berbaiat di tangan saya.
perjanjian pun juga, yakni menempuh Ingatlah orang yang semacam itu akan
jalan takwa berkait dalam hal hak-hak mendapatkan azab dua kali lipat, tetapi
Allah dan hak-hak hamba-hamba-Nya. Ini mereka yang mengikrarkan dengan benar
merupakan bersihnya hubungan jual beli maka dosa-dosa besar mereka akan
atau katakanlah ini merupakan keindahan dimaafkan dan dia mendapatkan kehidupan
ruhani." Lampiran Barahin Ahmadiyah yang baru“ Malfuzhat jilid 2 hlm. 65
jilid 5. Cetakan Rabwah.
Kemudian beliau bersabda: "Sungguh Semoga Allah terus menganugerahi
merupakan kondisi setiap mukmin, yakni taufik kepada kita untuk dapat menunaikan
andaikata dia dengan tulus ikhlas dan setia amanat-amanat dan dapat terhindar dari
menjadi milik-Nya, maka Allah akan segala macam pengkhianatan.
menjadi wali atau pelindungnya; tetapi
apabila asas bangunan iman lapuk maka Pent. Qomaruddin Shahid
sungguh berada dalam bahaya. Kami

11

You might also like