You are on page 1of 7

PENDAHULUAN

Wawasan Kebangsaan dapat dimaknai sebagai cara pandang


suatu bangsa dalam memanfaatkan kondisi geografis, sejarah, social
budaya untuk mencapai cita – cita dan menjamin kepentingan
Nasionalnya serta bagaimana bangsa itu memandang diri dan
lingkungannya baik kedalam maupun keluar. Wawasan kebangsaan
inipun yang menjadi sebuah acuan suatu bangsa untuk memahami
keberadaan jati diri bangsa dengan melihat lebih jauh kondisi wilayah
suatu Negara serta sejarah yang dialaminya.

Dengan memiliki Wawasan Kebangsaan Negara Kesatuan


Republik Indonesia dengan sendirinya menjadi ciri khas dari semua
kegiatan serta aktivitas desah nafas dan jatuh bangunnya perjalanan
sejarah bangsa yang telah melewati masa-masa sulit dari jaman
penjajahan sampai pada saat mengisi kemerdekaan.

Ironisnya bahwa ternyata banyak sekarang warga Indonesia sendiri


belum begitu menyadari arti pentingnya wawasan kebangsaan dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Ini tentu menjadi tanda
tanya besar kenapa dan ada apa dengan kita sebagai anak bangsa yang
justru besar dan mengalami pasang surut masalah negari ini belum bisa
mengoptimalkan pemahaman kita tentang Negara Kesatuan Republik
Indonesia Terlebih lagi saat ini dimana Bangsa ini tengah mengalami
krisis terhadap persatuan dan kesatuan di Negeri ini

Makalah ini hanya menggambarkan sebagian kecil arti pentingnya


memiliki wawasan Kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan
Integritas, sosial budaya dan wawasan kebangsaan sebagai kekuatan
Nasional.

1
WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KERANGKA NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Arah dan tujuan dalam mengenal Negeri ini yang utama adalah
untuk menanggulangi dan menghilangkan dengan cara mengurangi
secara bertahap dan terus-menerus krisis yang berkepanjangan di segala
bidang kehidupan, serta menata kembali ke arah kondisi yang lebih baik,
masa sekarang arah tujuan kini tidak jelas juntrungnya walaupun secara
akar budaya masyarakat Indonesia memiliki sebuah ideologi yang bisa
bertahan dalam menghadapi perubahan masyarakat, tetapi bisa pula
pudar dan ditinggalkan oleh pendukungnya.

A. Konsep Dan Pengertian Tentang Negara Dan Bangsa


Sebelum mengemukakan tentang wawasan kebangsaan hal yang
tidak kalah penting untuk dipahami adalah pemahaman mengenai Negara
serta pengertian Bangsa. Secara etimologi “Negara” berasal dari
terjemahan bahasa asing “staat” ( Belanda, Jerman) dan “state” ( Inggris).
Kata Staat maupun State berakar dari bahasa Latin, yaitu status
ataustatuni, yang berarti menempatkan dalam keadaan berdiri, dan
menempatkan. Kata status juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan
yang menunjukkan sifat atau keadaadn tegak dan tetap.
Ada beberapa pengertian tentang Negara menurut pakar
kenegaraan, Dari beberapa pendapat mengenai Negara tersebut, dapat
disimpulkan pengertian bahwa Negara organisasi yang didalamnya harus
ada rakyat, wilayah permanen, dan Pemerintah yang berdaulat baik
kedalam maupun keluar. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa suatu
Negara itu harus memenuhi syarat – syarat : rakyat yang bersatu, memiliki
daerah atau wilayah, memiliki pemerintah yang berdaulat dan mendapat
pengakuan dari Negara lain serta memiliki tujuan.
Secara umum bangsa merupakan kumpulan dari masyarakat yang
membentuk Negara. Dalam arti sosiologis bangsa termasuk “ paguyuban”
yang secara kodrat ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib

2
sepenanggungan didalam suatu Negara. Misalnya Negara Republik
Indonesia ditakdirkan terdiri atas berbagai suku bangsa. Akan halnya
Negara, kata “Bangsa” pun terdapat beberapa pendapat namun dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya Bangsa adalah rakyat yang telah
memiliki kesatuan tekad untuk membangun masa depan bersama, factor
obyektif dari suatu bangsa adalah adanya kehendak atas kemauan
bersama, yang lebih dikenal dengan Nasionalisme. Dalam kehidupan
suatu bangsa, kita harus menyadari adanya keaneka ragaman yang
dilandasi oleh rasa persatuan dan kesatuan tanah air, bahasa, dan cita –
cita. Berdasarkan pembahasan konsep Negara dan pengertian bangsa
sebagaiamana telah diuraikan sebelumnya dapat dikatakan bahwa
Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang berbentuk Republik tepatnya
adalah Negara kebangsaan juga disebut sebagai Negara persatuan atau
Negara kekeluargaan.
Secara konseptual Negara terbentuk karena adanya perjanjian atau
kesepakatan diantara kelompok – kelompok manusia dalam suatu wilayah
atau daerah tertentu untuk mewujudkan kepentingan atau tujuan bersama
tanpa membedakan ras/ suku, bahasa, agama, adat – istiadat, budaya
dan kepentingan politik kelompok yang bersangkutan. Untuk membentuk
Negara harus dipenuhi unsur – unsur yang dominan, yaitu rakyat yang
bersatu sebagai suatu bangsa, daerah atau wilayah yang jelas batas –
batasnya, pemerintah yang berdaulat dengan tujuan tertentu dan secara
formal mendapat pengakuan dari Negara lain dalam rangka memenuhi
tata aturan pergaulan.
Menurut teori modern saat ini, bentuk Negara yang terpenting
adalah Negara kesatuan dan Negara federasi ( serikat ). Indonesia
sebagai suatu Negara termasuk Negara kesatuan dengan sistim
pemerintahan yang berbentuk republic dan kedaulatan berada ditangan
rakyat yang dilaksanakan menurut UUD Negara tahun 1945. Bangsa pada
intinya adalah rakyat yang bersepakat untuk bersatu dengan tekad untuk

3
membangun masa depan bersama dengan cara membentuk Negara yang
akan mengatur dan mengurus kepentingan bersama secara adil.
Bangsa Indonesia adalah rakyat Indonesia yang secara sosiopolitis
( komunitas politik ) telah mempunyai kesatuan tekad sejak proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945, mendirikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan telah mendapat pengakuan Internasional, diantaranya mula
– mula dating dari Inggris pada tahun 1947 kemudian disusul oleh
berpuluh – puluh Negara lainnya di dunia.

B. Wawasan Kebangsaan Dan Integritas Nasional


Wawasan kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “ wawasan”
dan “Kebangsaan”. Secara etimologi menurut kamus besar bahasa
Indonesia istilah wawasan berarti hasil mewawas, tinjauan, pandangan
dan dapat juga berarti konsepsi cara pandang. Dapat diambil intisari
bahwa wawasan pada pokoknya mengandung pengertian kemampuan
untuk memahami cara memandang sesuatu konsep tertentu yang
direfleksikan dalam perilaku tertentu sesuai dengan konsep atau pokok
pikiran yang terkandung didalamnya. Selanjutnya mengenai istilah
“kebangsaan” yang berasal dari kata bangsa dapat mengandung arti ciri –
ciri yang menandai golongan bangsa tertentu, dan dan dapat pula
mengandung arti kesadaran diri sebagai warga Negara dari suatu Negara.
Dari pengertian - pengertian diatas memberikan wawasan
kebangsaan merupakan suatu wawasan yang mementingkan
kesepakatan, kesejahteraan, kelemahan, dan keamanan bangsanya
sebagai titik tolak dalam berfalsafah, berencana dan bertindak.
Wawasan kebangsaan Indonesia mengamanatkan kepada seluruh
bangsa agar menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan, sehubungan dengan itu dipupuk penghargaan terhadap
martabat manusia, cinta kepada tanah air dan bangsa, demokrasi dan
kesetiakawanan sosial. Wawasan kebangsaan Indonesia pada hakikatnya

4
dilandasi oleh pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa
kita. Untuk dapat memahami hakikat wawasan kebangsaan Indonesia
perlu kiranya dipahami jati diri bangsa kita dan untuk itu perlu pula
dipahami pandangan dan falsafah hidup yang dianut oleh bangsa
Indonesia yaitu Pancasila, yang mengandung nilai – nilai dasar yang
yang akhirnya dijadikan dasar dan pedoman dalam bersikap dan
bertingkah laku yang bermuara pada karakter bangsa.

C. Nilai – Nilai Kejuangan, Character Building Dan Ketahanan


Bangsa
Nilai – nilai kejuangan adalah konsep yang berkenaan dengan sifat,
mutu, keadaan tertentu yang berguna bagi manusia dan kemanusiaan
yang menyangkut perihal perang, melawan sehingga bermanfaat bagi
dirinya untuk menang. Adanya kehendak dan keikhlasan menggali dan
mengembangkan nilai – nilai kejuangan bangsa membawa generasi
penerus menentukan arah dan pedoman dalam upaya mempertahankan
jiwa proklamasi 17 Agustus 1945 atau nilai – nilai kejuangan bangsa.
Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya, tidak hanya
ditentukan oleh sumber daya alam yang melimpah ruah, akan tetapi
sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Dilihat dari segi
manajemen suatu organisasi, maka unsur manusia merupakan unsur
yang paling utama dibandingkan dengan unsur – unsur lainnya seperti
uang, metode kerja, mesin, perlengkapan, dan pasar, dikatakan demikian
karena tidak dapat dipungkiri bahwa adanya daya guna, manfaat, peran
unsur - unsur tersebut, hanya dimungkinkan apabila unsure manusia
mempunyai, memiliki daya kekuatan untuk memberdayakan berbagai
unsur dimaksud sehingga masing – masing unsur dapat member
hasil,manfaat, daya guna, dan peran dalam manajemen tersebut.
Membangun karakter adalah suatu proses atau usaha yang
dilakukan untuk membina memperbaiki dan atau membentuk tabiat,
watak, dan sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti, insane manusia

5
( masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik
berlandaskan nilai – nilai Pancasila.
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa,
berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan Nasional, dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan sertagangguan baik yang dating
dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan Integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuangan mengejar tujuan Nasionalnya.
D. Sosial Budaya Dan Wawasan Kebangsaan Sebagai Kekuatan
Nasional
Istilah sosial budaya menunjuk pada dua segi kehidupan bersama
manusia, yaitu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan. Dalam
organisasi manusia hidup berkelompok dan mengembangkan norma
sosial yang meliputi kehidupan normatif, status, kelompok asosiasi, dan
institusi. Setiap masyarakat mempunyai unsur penting yang menentukan
eksistensinya yaitu struktur sosial, pengawas sosial, media sosial, dan
standar sosial. Istilah kebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup
masyarakat yang perwujudannya tampak pada tingkah laku para
anggotanya. Masyarakat budaya membentuk pola budaya sekitar satu
atau beberapa fokus budaya. Fokus budaya dapat berupa nilai misalnya
keagamaan, ekonomi, ideologi, dan sebagainya.
Sosial budaya dapat dirumuskan sebagai suatu kondisi masyarakat
( bangsa ) yang mempunyai nilai – nilai dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan falsafah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana dketahui bahwa social
budaya yang tumbuh dan berkembang sangat beraneka ragam , namun
keaneka ragaman tersebut justru dapat sebagai perekat bangsa dan
bahkan menjadi kekuatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai – nilai ini
sangat penting karena mengandung nilai kebersamaan dalam mencapai

6
tujuan, sebagai hubungan kemasyarakatan, adanya standar tolak ukur
dalam menilai suatu masyarakat mencapai tujuannya, adanya rasa solider
serta mengandung nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

KESIMPULAN

1. Bangsa Indonesia adalah rakyat Indonesia yang secara komunitas


politik telah mempunyai kesatuan tekad sejak proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945, mendirikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan telah mendapat pengakuan internasional.
2. Membangun karakter bangsa merupakan suatu proses untuk
membina, memperbaiki dan membentuk tabiat, watak insane manusia
sehingga menunjukkan perbuatan, perilaku yang baik dan positif dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3. Sosial budaya dan wawasan kebangsaan senantiasa dibian dan
dipelihara sehingga merupakan alat untuk memelihara persatuan dan
kesatuan, kebersamaan, saling menghargai serta tidak ada merasa
ingin menang sendiri, merasa ingin menonjolkan diri dan lain
sebagainya.

You might also like