You are on page 1of 88

Vol.

8 3 Februari - Juni 2010

PERDAGANGAN BEBAS ASEAN-CINA:

Berdagang
untuk Siapa?
Daftar Isi
Pengantar Redaksi
ACFTA dan Ancaman Kedaulatan 4
Laporan Utama
Transkrip Diskusi
PERDAGANGAN BEBAS ASEAN - CINA Dewan Redaksi
Berdagang untuk Siapa? 16 Ketua : Amir Effendi Siregar
Wakil Ketua : Ivan Hadar
Laporan Utama Anggota : Faisal Basri
Resume Diskusi Mian Manurung
PERDAGANGAN BEBAS ASEAN - CINA Nur Iman Subono
APA YANG SEHARUSNYA DIKERJAKAN? 38 Arie Sujito

Artikel Pelaksana Redaksi


AC-FTA: Koordinator : Azman Fajar
Memetakan Sektor Berpeluang dan Terancam 43 Redaksi
Launa
: Puji Riyanto

Artikel
CINA, ACFTA DAN KITA 48 Alamat Redaksi
Jl. Kemang Selatan II No.2A
Artikel Jakarta 12730
ACFTA: Telp. 021 -719 3711 (hunting)
Menengok Jalan Cina 50 Fax. 021 - 7179 1358

Artikel Ilustrasi*
Dilema Politik dalam Menghadapi ACFTA – Apa Kuss Indarto
Pilihan untuk Indonesia? 62 Friedrich-Ebert-Stiftung

Artikel Cover dan Layout


Kekuatan Buruh dalam Proses dan Pola Demokrasi Malhaf Budiharto
di Amerika Latin 67
Penerbit**
Profil Organisasi Pergerakan Indonesia dan Komite
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA Persiapan Yayasan Indonesia Kita
(FSPMI) 79 ISSN: 2085-6415
Resensi
*) Dilarang mengkopi dan memperbanyak
Dilema Indonesia Menghadapi Perdagangan
Bebas ASEAN-Cina 82 ilustrasi tanpa seijin Friedrich-Ebert-Stif-
tung

**) Untuk mendapatkan edisi softcopy silakan
lihat di www.fes.or.id
Ed i t o r i a l

SETIDAKNYA ada tiga kecenderungan penyakit endemis yang


diidap pemerintahan hasil reformasi terkait kesepakatan perdagang-
an bebas ASEAN-Cina atau ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agree-
ment). Pertama, kecenderungan berpikir “jangka pendek” (short
term) alias lemah dalam mengalkulasi atau mendeteksi berbagai
dampak sistemik yang akan dituai dari sebuah kebijakan (termasuk
kesepakatan internasional) dalam jangka panjang (long term).
Teramat banyak contoh yang bisa kita kemukakan untuk me-
nyoal kebiasaan berpikir short term pemerintahan kita ini. Di jaman
Soeharto misalnya, utang luar negeri selalu menjadi andalan untuk
menambal biaya pembangunan, sehingga negeri ini tak pernah bisa
melepaskan diri dari jebakan utang. Di jaman reformasi, pertumbuh-
an ekonomi dan kue pembangunan yang kita raih tak berbanding
lurus dengan mengecilnya angka pengangguran dan pengentasan
kemiskinan dus menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat secara ATLEAST there are three tendencies of endemic disease which
lebih konkret dan bermakna. Akibatnya, negeri ini tak pernah bisa suffered by reform-outcome government in relation to free trade
melepaskan diri dari predikat negara lemah (weak state) atau bahkan agreement of ASEAN-China or ACFTA (ASEAN-China Free Trade
negara gagal (failed state). Lihat saja perkembangan indeks pemba- Agreement). Firstly, the tendency to think “short term” in other word
ngunan manusia Indonesia yang terus terjun bebas. Peringkat IPM weak in calculating or detecting various systemic impacts which will
kita, bahkan kini berada di bawah Vietnam. be resulted by the policy (including international agreement) in the
Kedua, kecenderungan “malas” berpikir rumit alias bersikap long term.
permisif. Kecenderungan bersikap dan bepikir lemot ini dapat kita li- Plenty examples can be brought to question the habit of short
hat dari kebiasaan pemerintah menghindari diskusi dan perdebatan term thinking of our government. In Soeharto era, for example, for-
panjang yang rumit, butuh energi ekstra, dan siap mengakomodasi eign debts were always relied to patch development deficit, this had
beragam aspirasi dan menyerap sebanyak mungkin kepentingan dan made the country unable to escape debt trap. In Reformasi era, the
partisipasi publik. Per definisi, refleksi, diskusi, deseminasi atau debat economic growth and development cake that we achieved are not
pemikiran yang cerdas dan argumentatif yang menyertakan seluruh directly proportional with the decrease of unemployment rate and
komponen dan sektor-sektor strategis yang akan terlibat dan poten- poverty alleviation which can bring prosperity in a concrete and


Pengantar Redaksi

sial terimbas dampak negatif dari panggung perdagangan bebas jelas meaningful way. As a result, this country can never break off the
dibutuhkan guna merakit sebuah fondasi kebijakan free trade yang notion of weak state or even failed state. See how Indonesia’s Hu-
kokoh, komprehensif, visioner serta tidak mencederai kedaulatan man Development Index (HDI) continues to do freefall. Currently
(politik) dan kepentingan (ekonomi) nasional. our HDI rank is even below Vietnam.
Ketiga, kecenderungan bersikap “nekat” alias terlalu percaya Secondly, the tendency of “lazy” to think wholly, in other word
diri. Faktor ini mungkin didasari oleh cara pandang pemerintah acting permisive. This tendency of slow thinking can be seen from
yang miopik, yang meyakini bahwa Indonesia adalah sebuah negeri the government’s habit to avoid discussion and long complicated de-
yang gemah ripah loh jinawi; yang memiliki sumberdaya alam dan bate, debate which needs extra energy, and ready to accommodate
manusia yang melimpah. Percaya diri adalah modal penting bagi se- various aspirations and absorb as much as interests and public par-
buah bangsa dalam pergaulan dan kerjasama internasional. Namun, ticipation as possible. By definition, reflection, discussion or intel-
percaya diri yang berlebihan, tanpa mempertimbangkan aspek-aspek ligent and argumentative debate that includes all components and
national interest yang signifikan bagi yang potensial mengancam strategic sectors which will be included and potentially affected from
eksistensi perekonomian dan kedaulatan politik bangsa, adalah se- the negative impact of the free trade stage is cleary required in order
buah kekonyolan. to assemble a free trade foundation which is strong, comprehensive,
Merunut agak kebelakang, gagasan perdagangan bebas regional visionary and does not injure national sovereignty (politics) and
ASEAN-Cina sesungguhnya sudah mulai dirundingkan sejak tahun interest (economics).
2003 lalu. Untuk mengkonkretkan gagasan free trade regional itu, Thirdly, the tendency of being “reckless” in other word over

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 


Pengantar Redaksi

pada 4 November 2004 ditandatangani Framework Agreement on confident. This factor maybe based by the government’s miopic per-
Comprehensive Economic Cooperation Between the ASEAN and PRC spective, which believes that Indonesia is a country that is gemah
oleh para kepala negara/kepala pemerintahan ASEAN dan China, di ripah loh jinawi (prosperous and fertile felt by all the people); that
Phnom Penh, Vietnam. Pasca kesepakatan Phnom Penh, pada 24 No- has abundant natural and human resource. But, over confidence,
vember 2004 ditandatangani kesepkatan ACFTA di bidang barang, without considering the aspect of significant national interests can
dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bidang perda- cause threat to state’s economic existance and political sovereignity,
gangan jasa yang disahkan pada 14 Januari 2007 dan kesepakatan di which is an absurdity.
bidang investasi yang disahkan pada 15 Oktober 2009. By tracing history, the idea of ASEAN-China regional free
Sebagai sebuah kawasan perdagangan bebas, ACFTA bisa di- trade actually has been negotiated since 2003. To consolidate the
katakan merupakan region perdagangan bebas terbesar ketiga di regional free trade idea, on November 4th, 2004 had been signed the
dunia setelah Uni Eropa (dengan 491 juta jiwa penduduk dan total Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation
PDB sebesar 14,38 triliun dollar AS) dan Amerika Utara (dengan Between the ASEAN and PRC by heads of government of ASEAN
455 juta penduduk dan total PDB sebesar 15,85 triliun dollar AS). and China in Phnom Penh, Vietnam. After the Phnom Penh Agree-
Dengan kata lain, kawasan perdagangan bebas ASEAN-Cina adalah ment, on November 24th, 2004, the ACFTA was signed on the issue
pasar potensial, yang mengombinasi 1,9 milyar penduduk, dengan of goods, and followed by the signing of trade service agreement
total PDB 6,6 triliun dollar AS, dan nilai perdagangan mencapai 4,3 which was approved on January 14th, 2007 and agreement in the
triliun dollar AS. field of investation was approved on October 15th, 2009.
Seperti ditulis banyak pengamat, Cina tak hanya berposisi se- As a free trade zone, ACFTA is practically the third largest free
bagai kekuatan ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik, namun trade region in the world after European Union (with 491 million
diprediksi akan menjadi raksasa ekonomi global yang akan menyu- population and a total GDP of 14.38 trillion US$) and North Amer-
dahi dominasi Jepang, Uni Eropa, dan AS. Sebagai negara yang men- ica (with 455 million population and a total GDP of 15.85 trillion
duduki posisi paling kaya di dunia saat ini, Cina ditaksir memiliki US$). In other words, the region of ASEAN-China free trade is a po-
cadangan devisa mencapai 2,13 triliun dollar AS; terbesar di seluruh tential market, which combines 1.9 million population with a total
dunia. Pada Juni 2009, cadangan devisa Cina bertambah 42,1 miliar GDP of 6.6 trillion US$ and trade value reaching 4.3 trillion US$.
dollar AS, dan meningkat menjadi 30,2 miliar dollar AS dibanding- As written by many observers, China is not only playing the po-
kan periode yang sama tahun 2008. Pada akhir 2008, cadangan de- sition of regional economic power in Asia Pacific, but is predicted to
visa Cina tercatat hanya 1,946 triliun dollar AS. Namun, pada akhir become global economic giant that will end Japan, European Union
Juni 2009, Cina cadangan devisa Cina melonjak menjadi 2,13 triliun and U.S. domination. As a country that holds the world’s richest po-
dollar AS (atau naik 17,8 persen secara year on year). Dalam kurun 6 sition today, China was estimated to own foreign exchange reserves
bulan pertama tahun 2009, cadangan devisa Cina bertambah hingga reaching 2.13 trillion US$; the largest in the world. In June 2009,
185,6 miliar dollar AS. China’s foreign exchange reserves gained 42.1 billion US$, which
Menurut Bank Sentral Cina, seperti dikutip dari AFP (15/7/2009), was increased to 30.2 billion US$ compared with the same period
kenaikan cadangan devisa itu menunjukkan bahwa aliran modal of 2008. In the end of 2008, China’s foreign exchange reserves listed
ke Cina sudah kembali normal seiring pemulihan ekonomi negara were only 1.946 trillion US$. However, in late June 2009, the foreign
tersebut setelah sebelumnya ikut merasakan dampak krisis finansial exchange reserves peaked to 2.13 trillion US$ (or an increase of 17.8
global. Cadangan devisa Cina memang terus menggelembung dalam percent on ‘year on year’ base). Within the first semester of 2009,
beberapa tahun terakhir dipicu oleh melonjaknya investasi asing, China’s foreign exchange reserves increased to 185.6 billion US$.
surplus perdagangan dan masuknya aliran “hot money”. Setelah According to Central Bank of China, as quoted from AFP
Cina, cadangan devisa terbesar kedua di dunia diduduki oleh Jepang, (15/7/2009), the increase of foreign exchange reserves indicate
dengan cadangan devisa sebesar 1,056 triliun dollar AS per akhir Mei that capital flows to China have returned to normal as economic
2009. recovery felt by the country after previously impacted by the effect
Ekspansi pasar Cina, meski terkesan dilakukan dengan hati-hati, of global financial crisis. China’s foreign exchange reserves continue
namun cukup meresahkan negari jiran (seperti Jepang, Korea Se- to rise in recent years triggered by the soaring foreign investment,
latan, dan negara-negara ASEAN), karena diikuti basis pertumbuhan trade surpluss and the entry of ‘hot money’. After China, the biggest
ekonomi Cina yang kokoh. Cina telah tampil sebagai the new miracle foreign exchange reserves is owned by Japan, with reserves of 1.056
of Asia. Pertumbuhan pesat ekonomi Cina tentu tak bisa dilepas- trillion US$ as on end of May 2009.
kan dari stagnasi ekonomi yang dihadapi AS, dan belum pulihnya China’s market expansion, despite the impression it was made
perekonomian Uni Eropa dan Jepang. Kekuatan ekonomi Cina di- with caution, nevertheless quite disturbing for neighboring coun-
perkirakan akan menjadi pemain utama di kawasan Asia Pasifik, dus tries (such as Japan, South Korea, and ASEAN countries), because
motor penggerak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. it was followed by a robust growth of China’s economic base. China
Futurolog John Naisbitt dalam Megatrend Asia (1995) sudah has emerged as the new miracle of Asia. China’s rapid economic


Pengantar Redaksi

memprediksi bahwa dalam abad XXI ini, perekonomian kawasan growth is surely cannot be separated from economic stagnation
Asia Pasifik akan beralih ke perekonomian yang dikuasai Cina dan faced by the U.S., and the not yet restored EU and Japan economy.
orang-orang Cina perantauan (hoakiao) yang tersebar di seluruh China’s economic power is predicted to be a major player in the Asia
penjuru dunia. Ramalan Nasibitt bukan tanpa bukti. Pada akhir ta- Pacific region, thus being the driving force in promoting global eco-
hun 2009, Cina diprediksi akan menggeser dominasi Jepang sebagai nomic growth.
kekuatan ekonomi terbesar ke dua di dunia (Kompas, 28/7/2009). Hal Futurologist John Naisbitt in Megatrend Asia (1995) had pre-
ini terjadi hanya dua tahun setelah Cina melampaui Jerman sebagai dicted that in this XXI century, the Asia Pacific regional economy
kekuatan ekonomi nomor tiga dunia. Tahun 2007, gross domestic will switch to China-controlled economy and by the overseas trav-
pro-duct (GDP) Cina mencapai 3,5 triliun dollar AS dan Jerman 3,3 elling Chinese (hoakiao) that spread all over the world. Naisbitt
triliun dollar AS. Tahun 2008, GDP Cina melonjak ke 4,42 triliun prediction is not without evidence. In the end of 2009, China was
dollar AS, mendekati GDP Jepang yang 4,68 triliun dollar AS. Den- predicted to shift Japan domination as the second biggest economic
gan kemampuannya, ekonomi Cina tumbuh mampu tumbuh antara power in the world (Kompas, 28/7/2009). This happened in only
7,5-8 persen, sementara pertumbuhan Jepang minus 6,0 persen (data two years after China’s economic strength surpassed Germany as
Juli 2009), dipastikan Cina akan melampaui Jepang dalam total the world’s number three. In 2007, China’s GDP reached 3.5 trillion
angka GDP tahun ini. US$ while Germany’s 3.3 trillion US$. In 2008, China’s GDP surged
Dibandingkan dengan Jepang yang tengah menjalankan pro- to 4.42 trillion US$, approaching Japan’s 4.68 trillion US$. With
gram zero growth, sukses ekonomi Cina merupakan bagian dari its abilities, China’s economy was capable to grow between 7.5 to 8
strategi market economy yang menjadi orientasi Cina pasca-Jiang percent, while Japan’s experienced minus 6.0 percent growth (July
Zemin. Melalu reformasi Partai Komunis Cina (PKC) dalam Kong- 2009 data), it has confirmed that China will surpass Japan in this
resnya November 2001, rezim komunis Cina memasukkan kelas year total GDP.
kapitalis (shehui qita fangmian de youxiu fenzi) ke dalam unsur PKC. Compared with Japan that is currently implementing zero
Reformasi ini tak hanya bertujuan merombak total hubungan ma- growth program, China’s economic success is part of market
jikan-pekerja dalam tradisi komunis Cina yang binen, tetapi juga economy strategy that has been China’s post-Jiang Zemin orienta-
memperkuat basis dukungan dari para industriawan dan kapitalis tion. Through the reform of Communist Party of China (CCP) in its
Cina untuk melakukan ekspansi pasar besar-besar produk Cina ke congress in November 2001, the communist regime of China had
seluruh penjuru dunia guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi included capitalist class (shehui qita fangmian de youxiu fenzi) into
negeri Tirai Bambu ini. elements of the CCP. This reform is not only aiming to totally reform
Faktor penting lain di balik bertahannya ekonomi Cina adalah the relations of owner-labor in communist China rich tradition, but
stimulus ekonomi sebesar 586 miliar dollar AS yang digelontorkan also to strengthen the base support among industrialist and capital-
pemerintah Cina dalam menghadapi krisis finansial global beberapa ist to immensely expand China’s market products from the country
waktu lalu. Stimulus ekonomi bekerja amat baik di tengah penurun- to all over the world for accellerating its economic growth.

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 


Pengantar Redaksi
an ekspor sebagai dampak dari lesunya pasar global. Ini berbeda de- Another important factor behind China’s economic survival is
ngan kebijakan stimulus Pemerintah AS sebesar 787 miliar dollar AS, the 586 billion US$ economic stimulus handed out by the govern-
yang hingga kini praktis belum menunjukkan hasil yang diharapkan. ment in facing global economic crisis some time ago. The stimulus
Pertumbuhan ekonomi AS masih negatif (minus 2,6 persen) dan was working very well amid the declining export impacted by slug-
angka pengangguran di AS hingga kini diperkirakan masih cukup gish global market. This is different with the US government’s 787
besar, sekitar 10,2 persen. billion US$ economic stimulus policy, which until now has not shown
Ironisnya, kini AS justru bergantung pada Cina. Defisit anggaran expected result. The US economic growth is still negative (minus 2.6
AS tahun ini melampaui 1,8 triliun dollar AS dengan utang kumu- percent) and unemployment rate in the country is still estimated to
latif mendekati 12 triliun dollar AS. Diperkirakan Cina mewakili 83 remain fairly large until now, which is around 10.2 percent.
persen dari seluruh defisit perdagangan AS dalam produk nonmi- Ironically, the U.S. is now very dependent on China. U.S. budget
nyak. Cina kini mengakumulasi pembelian surat berharga negeri deficit this year exceeded 1.8 trillion US$ with accumulative debt
Paman Sam itu senilai 763,5 miliar dollar AS. Namun, seperti ketika approaching 12 trillion US$. China is estimated to represent 83
menghadapi “perang ekonomi” AS-Jepang pada 1980-an, AS beru- percent of all U.S. trade deficit in non-oil products. Now China has
saha menekan Cina untuk menaikkan nilai mata uangnya. Dalam accumulated securities/bond purchase from Uncle Sam’s country of
pertemuan tingkat tinggi AS-China akhir Juli 2009 lalu, pemerintah 763.5 billion US$ worth. However, just like facing a “war economy”
AS menuding rendahnya nilai mata uang Cina menyebabkan harga between US-Japan in the 1980s, the U.S. tried to pressure China to
produk AS menjadi jauh lebih mahal, berbanding terbalik dengan raise the value of its currency. In the US-China high-level meeting
harga-harga produk Cina yang jauh lebih murah. Mengantisipasi in the end of July 2009, the U.S. government blamed the low value of
tekanan AS ini, Cina berupaya menyerang balik AS dengan menyu- China’s currency had caused the price of U.S. products become more
arakan perlunya mata uang alternatif dunia di luar dollar AS. expensive, which is inverted to the prices of products from China
Tampilnya ekonomi Cina yang kian digdaya, tentu tak muncul which are much cheaper. Anticipating the U.S. pressure, China tried
begitu saja (taken for granted). Ia tampil menguat melewati jalan “zig to counter by voicing the need for an alternative world currency out-
zag” ala Cina, dus ikhtiar dan kerja keras yang terkenal dari bangsa side the U.S. dollar.
ini. Sejak Mao berkuasa pada Oktober 1949, Cina menerapkan sistem China’s economic emergence that has becoming significance,
ekonomi terencana yang diadopsi dari model ekonomi terpusat Uni is certainly not appear out of nowhere. It has been strengthened
Soviet. Model ini dianggap cocok untuk menjalankan tugas pemba- through the “zig zag” route a la China, by the effort and hard work
ngunan ekonomi saat itu, di mana negara ditempatkan pada posisi which is famous for this nation. From the time Mao gaining power
yang sentral dan partai pada posisi yang menentukan. Negara memi- in October 1949, China adopted a planned economic system ad-
liki, sekaligus mengontrol kekuatan produksi dalam masyarakat. opted from the Soviet’s centralized economic model. This model is
Namun, jika kita menukil pandangan I Wibowo (Kompas, considered suitable for the task of economic development at that
9/10/2006), melesatnya ekonomi dan kemakmuran di Cina sesung- time, in which the state was placed in a central position and the
guhnya secara konseptual sulit dilacak, karena pada awalnya Cina party was in a decisive position. The state has, as well as, controls
tidak mempunyai cetak biru. Malah bisa dibilang, di antara para the productive power in the society.
pemimpin tertinggi Cina saat itu terjadi pertikaian internal yang However, if we look at the perspective presented by I. Wibowo
tajam, diiringi dengan gejolak sosial yang luar biasa, seperti marak- (Kompas, 9/10/2006), the economic boom and prosperity of China
nya demonstrasi massa dan aksi protes mahasiswa, yang kemudian is conceptually difficult to track, because in the beginning China did
meledak menjadi “Peristiwa Tian’anmen” pada tahun 1989. Saat itu, not have a blueprint. In fact, the highest leaders of China at that
setiap faksi politik dalam PKC saling tuding, dan setelah terjadi time had had sharp internal dispute, accompanied by great social
peristiwa berdarah itu, pemimpin Cina bahkan pernah sampai pada upheavals, such as mass demonstrations and student protests,
kesimpulan untuk menghentikan reformasi. Ketika Deng Xiaoping which then exploded into “Tian’anmen Incident” in 1989. At that
mendobrak dengan pidato-pidatonya dalam reli politik yang digelar time, every political faction in CCP were pointing finger at each
di wilayah Cina selatan awal tahun 1992 lalu, Deng sebenarnya juga other, and after the bloody incident happened, China’s leaders had
tidak memiliki rencana yang pasti. Satu-satunya rencana jelas yang even came to the conclusion to stop the reform. When Deng Xiaop-
diusung Deng adalah bahwa rakyat Cina harus mencapai taraf hidup ing was breaking the situation with his speeches in a political rally
yang pantas (xiaokang) yang diukur dengan angka 1.000 dollar AS held in southern China and early 1992, Deng was in fact also had no
per kapita pada tahun 2000. Jiang Zemin dan Zhu Rongji berusaha definite plans. The only plan that was clearly carried by Deng is that
keras menerjemahkan kebijakan besar ini menjadi program-pro- the people of China must achieve a decent standard of living (xiao-
gram aksi yang konkret. kang) which is measured by the number 1,000 dollars per capita by
Singkatnya, Deng Xiaoping—yang dikenal sebagai ”bapak the year 2000. Jiang Zemin and Zhu Rongji tried hard to translate
Cina modern”—telah berhasil membumikan paradigma Mao yang this major policy into concrete action program.
berwatak ideologis-utopis menjadi program modernisasi Cina yang In short, Deng Xiaoping –who was known as the “ father of


Pengantar Redaksi
berorientasi empiris-pragmatik. Deng terkenal dengan pameonya, modern China”– has been successfully earthed Mao’s paradigm
“tak penting kucing hitam atau putih, yang penting bisa menangkap that has utopian-ideological character into China’s modernization
tikus”. Sikap pragmatik ini juga sangat dirasakan dalam kebijakan program of empirical-pragmatic orientation. Deng’s famous slogan,
dan komunikasi politik yang berusaha mengombinasikan kebijakan “it is insignificant whether it is a black or white cat, which is im-
modernisasi ekonomi Cina melalui pendekatan kombinatif: top- portant is that it catches mice”. This pragmatic attitude was also
down dan bottom-up. strongly felt in the policy and political communication which tries to
Yang pasti, Cina menyadari sepenuhnya bahwa modernisasi combine China’s economic modernization through mix approaches:
tidak selalu menyediakan jalan untuk meraih kedua tujuan pokok top-down and bottom-up.
yang menjadi mimpi setiap bangsa: kemakmuran ekonomi dan de- For sure, China is fully aware that modernization does not al-
mokratisasi secara bersamaan. Salah satu harus mendahului yang ways provide way to reach the two ultimate goals that are desired
lain. Seperti modernisasi yang berlangsung di negara-negara sedang by every nation: economic prosperity and democratization which
berkembang pada umumnya, Cina mendahulukan kemakmuran eko- run simultaneously. One must precedes the other. As moderniza-
nomi, sambil perlahan-lahan membangun sistem politik demokratis. tion takes place in developing countries in general, China prioritize
Cina menempuh jalan ini dengan mengembangkan East Asian model economic prosperity, while slowly building a democratic political
of state-led economic development. Model ini menempatkan negara system. China takes this road by developing East Asian model of
sebagai pemegang kendali kebijakan reformasi ekonomi; sambil per- state-led economic development. This model puts the control of
lahan membuka keran demokratisasi. Cina adalah fenomena kontras the state as the holder of the economic reform policy, while slowly
yang sedang memacu proyek modernisasi untuk menjadi raksasa opening the tap of democratization. China is the contrasting phe-
ekonomi dunia yang tampil elegan di pertengahan abad ke-21 ini. nomenon that is racing modernization project to become an elegant
Jika aktor utama demokrasi adalah rakyat dan tujuan akhir world’s economic giant in the mid-21st century.
adalah melayani rakyat, maka para elite politik Cina dapat bisa If the main actor of democracy is the people and the ultimate
berbangga bahwa modernisasi Cina yang dimulai sejak tahun 1978 goal is to serve the people, the political elites of China can be proud
secara sangat menakjubkan telah terbukti mampu memakmurkan that the modernization of China, which began in 1978, has proven
ratusan juta rakyatnya. Dalam jargon ilmu sosial, prototipe unik to be astonishingly able to prosper hundreds of millions of people.
sistem politik dan ekonomi Cina saat ini sering disebut sebagai “eko- In social science jargon, a prototype of a unique political and eco-
nomi pasar sosialis”, “kapitalisme ala Cina” atau ”sosialisme dengan nomic system of China today often referred to as a “socialist market
karakter Cina”. economy”, “China-style capitalism” or “socialism with China’s char-
Dengan ungkapan lain, dinamika ekonomi Cina kini tengah acteristics.”
mengalami pergeseran signifikan dari sistem ekonomi terpusat- In other words, the dynamic of China’s economy is currently ex-
terencana ke sistem ekonomi pasar yang berporos pada kedaulatan periencing significant shift from centrally-planned economic system
dan kreativitas individual; yang sesungguhnya menjadi ciri dari to market system economy which based on individual soveregnty and
moda ekonomi masyarakat kapitalis. Dengan pergeseran ini, ruang creativity; which is actually the characteristic of capitalist society’s
partisipasi publik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kian economic mode. With this shift, the space for public participation
diperluas; di samping memanfaatkan etos Konfusianisme bangsa in fostering economic growth increasingly expanded, in addition to
Cina—yang ratusan tahun telah dikenal sebagai bangsa pedagang take advantage of China’s Confucian ethos which for hundreds of
ulet. Seperti di kemukakan sosiolog Max Weber dan Robert Bellah, years has been known as a nation of hardworking merchants. As
tradisi Konfusianisme (Cina) dan Tokugawaisme (Jepang) memiliki the sociologists Max Weber and Robert Bellah had pointed out, the
etos yang mirip dengan tradisi kapitalisme, yang me-nimba sumber tradition of Confucianism (China) and Tokugawaisme (Japan) has
inspirasi religiousitasnya dari nilai-nilai Protestanisme. a similar ethos to the tradition of capitalism which drew inspiration
Namun, yang menganggumkan dari Cina, gerak menuju pun- from the religious values of Protestantism.
cak kekuatan ekonomi dunia justru di dimulai dari kendali rezim Nevertheless, what is amazing from China is that its struggle
otoriter yang opresif dan anakronistik. Fenomena Cina jelas di luar to reach the top of world’s economic power was started under the
kelaziman, amat berbeda dengan pengalaman negara-negara Eropa control of an oppressive authoritarian regime and anachronistic.
dan Amerika, dimana kemajuan ekonomi di negara-negara industri China phenomenon is clearly outside the norm, quite different from
maju ini hanya tumbuh dan berkembang di bawah sistem politik de- the experience of European countries and America, where economic
mokrasi. Pola di luar kelaziman ini juga kerap disebut banyak pihak progress in the advanced industrial countries grow and develop only
sebagai “kapitalisme dengan didukung penuh negara” atau “pasar under a democratic political system. Patterns outside the norm is
kapitalisme tanpa demokrasi” (China Modernizes: Threat to the West also often referred by many experts as “capitalism with full sup-
or Model for the Rest, 2008). port of the state” or “market capitalism without democracy” (China
Berbeda dengan Cina, menurut Naisbitt, dalam sejarah kemanu- Modernizes: Threat to the West or Model for the Rest, 2008).
siaan, AS selalu memandang dirinya sebagai bangsa dan negara yang In contrast to China, according to Naisbitt, in the history of

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 


Pengantar Redaksi
ideal; penopang dan pengemban konsep demokrasi dan humanisme humanity, the U.S. always sees itself as the ideal state and nation;
universal. AS lalu bertindak sebagai polisi dan guru dunia dengan supporter and carrier of universal concept of democracy and hu-
mengekspor dan mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, manism. The U.S. then act as the world’s police and teachers by
dan seluruh atribut liberalisme kepada negara-negara lain. Kon- exporting and promoting democracy, human rights, and all the
sekuensi logisnya, politik luar negeri AS sangat agresif dan impresif. attributes of liberalism to other countries. The logical consequence
Sebaliknya, masyarakat Cina lebih memilih sebagai masyarakat pem- is that the U.S. foreign policy is very aggressive and impressive. In
belajar. Mereka belajar dari kegagalan Uni Soviet dalam memprak- contrary, Chinese people prefer China as a community of learners.
tikkan ajaran Marxisme-Leninisme dan keberhasilan Barat dalam They learn from the failures of the Soviet Union in practicing the
mewujudkan ideologi kapitalisme, lalu semua itu diadaptasikan ke teachings of Marxism-Leninism and Western success in realizing
dalam sejarah dan tradisi Cina. Meminjam istilah Naisbitt, dari dela- the ideology of capitalism, then all was adapted to the history and
pan pilar mewujudkan masyarakat Cina modern, pilar pertama yang traditions of China. As in Naisbitt’s phrase, out of the eight pillars of
dilakukan Deng Xiaoping adalah emansipasi cara berpikir. forming modern China’s community, the first pillar by Deng Xiaop-
Pembebasan dan perubahan cara berpikir dan mentalitas warisan ing is the emancipation of mind.
Mao yang terbelenggu ideologi komunisme yang ekslusif-konservatif The Mao’s thinking and mentality liberation and change out
menjadi inklusif-partisipatif menjadi babak baru dalam kehidupan of the shackles of exclusive- conservative communism ideology to
bangsa Cina. Jadi kaya itu tidak dosa, kata Deng. Sekarang sudah became an inclusive-participatory, has been a new chapter in the
berkembang lagi menjadi kaya ternyata enak dan disegani dunia. Ke- life of China. Therefore being rich is not a sin, said Deng. The term
tika Hongkong dikembalikan Inggris ke tangan Cina (1997), dunia now grows to saying become rich is actually nice and respected by
khawatir iklim demokrasi, wirausaha, dan penegakan hukum yang the world. When Hong Kong was returned by England into the
telah begitu kuat akan pudar hanyut ke dalam sistem sosialisme- hands of China (1997), the world worried about the climate of de-
komunisme. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: berlangsung mocracy, entrepreneurship, and law enforcement which had been
proses yang amat cepat ”Hongkongisasi” China daratan. Hongkong strongly implemented in the area will fade and drifted to the system
jadi model masa depan bagi seluruh bangsa China yang dibesar- of socialism-communism. However, what happened is the opposite:
kan dalam inkubator kapitalisme, kebebasan berusaha, penegakan the process of ‘Hongkongnization’ of mainland China occurred very
hukum serta kedaulatan individu sebagaimana berlangsung dalam fast. Hong Kong’s future became a model for all Chinese people who
tradisi Inggris. was raised in the incubators of capitalism, free enterprise, rule of
Proses demokratisasi di Cina rupanya mengambil jalannya law and individual sovereignty as it had took place under the Brit-
sendiri, tidak dilakukan secara gegabah meniru Barat. Negara tetap ish tradition.
memegang kendali secara solid, tetapi ruang gerak masyarakat untuk Democratization process in China apparently took its own path,
berusaha justru didorong dengan kebijakan desentralisasi daerah. it has not done in a hasty way imitating the West. State remains sol-
Individu dan masyarakat didorong untuk mengembangkan ”eko- idly in control, but the space for the community to conduct business
nomi inovatif”. Mesin produktivitas Cina saat ini adalah buruh yang was actually driven by regional decentralization policy. Individuals
murah, inovasi, dan menggeliatnya kapitalisme dengan pangsa pasar and communities are encouraged to develop “innovative economy”.
yang sangat besar. Tidak mengherankan bahwa Cina juga dikenal China’s current productivity machine is cheap labor, innovation,
sebagai tukang bajak kekayaan intelektual terbesar di dunia. and the waking of capitalism with a very large market share. It is no
Meski mendatangkan keuntungan besar, barang bajakan dan wonder that China is also known as the world’s largest violator of
tiruan akan mengancam Cina kalau dunia kehilangan kepercayaan. intellectual property rights.
Dunia pun sekarang tengah berspekulasi, ke mana arah kemajuan Despite producing big profit, pirated and fake goods can threat-
Cina, apakah akan mengancam negara lain (terutama negara-negara en China if the world is losing its confidence. The world is currently
Barat yang selama ini menjadi jantung kapitalisme dan menjadi he- in the middle of speculation, where the direction of China’s progress,
gemon ekonomi global) atau mendorong kemakmuran dan perda- whether it will threaten other countries (mainly Western countries
maian dunia. Namun, perlu diakui, dalam tiga dekade terakhir Cina which have become the heart of capitalism and global economic
mampu mengentaskan 400 juta penduduknya (terutama para petani hegemon) or to encourage prosperity and world peace. However, it
desa) dari lumpur miskin. must be recognized, in the last three decades China was able to al-
Yang pasti, sebagai bangsa multietnis dengan penduduk lebih leviate 400 million people (mainly rural peasants) from poverty.
dari 1,2 miliar, sulit bagi siapa pun untuk mewujudkan reformasi What is sure, as a multiethnic nation with population exceeding
dan demokratisasi tanpa gejolak jika tidak ada strong leadership dan 1.2 billion, it is difficult to realize the reform and democratization
kepemimpinan berkarakter. Cina tak ingin reformasi politik dan without fluctuation if there is no strong leadership and leadership
modernisasi ekonomi yang dilakukannya berjalan tanpa kontrol with character. China did not want to have political reform and
yang kuat dari negara. Fenomena Uni Soviet dan negara-negara ko- economic modernization which run without strong control from the
munis di Eropa Timur telah cukup menjadi pelajaran berharga bagi state. The phenomenon of the Soviet Union and communist coun-

10
Pengantar Redaksi

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 11


Pengantar Redaksi
Cina untuk menepis jalan demokratisasi model copy paste ala tradisi tries in Eastern Europe has been quite a lesson for the democratiza-
demokrasi liberal yang menjadi ciri khas masyarakat politik kapitalis tion of China to ward off the ‘copy and paste’ model of liberal demo-
Barat. cratic tradition that is a characteristic owned by Western capitalist
Cina sangat menyadari bahwa demokrasi tanpa kontrol kuat neg- political society.
ara hanya akan menghasilkan kekacauan dan anarki sosial; seperti China is fully aware that democracy without strong state control
modernisasi dan reformasi Soviet yang buyar bagai gundukan pasir would only produce chaos and social anarchy, such as the Soviet’s
diterpa gelombang. Menjawab kritik bahwa rezim komunis Cina anti- modernization and reform that shattered like a sand dune wiped by
demokrasi, Jiang Zemin dengan gaya diplomatis (mengutip pendapat the wind. Answering the criticism that China’s communist regime
Lincoln) menyatakan bahwa inti demokrasi adalah pemerintahan is antidemocratic, Jiang Zemin with diplomatic style (quoting Lin-
yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Jiang melan- coln) stated that the core of democracy is a government that comes
jutkan “pemerintah Cina sangat peduli dalam soal kesejahteraan from the people, by the people, and for the people. Jiang went on
rakyatnya”, demikian pernyataan Jiang dalam sebuah wawancara that “the government in China is very concerned on the welfare of
khusus dengan harian ternama AS, New York Times (2001). its people,” in a statement in a special interview with a leading U.S.
Mengutip Pete Engardio dalam Chindia, How China and India daily newspaper, the New York Times (2001).
Are Revolutionizing Global (2007), kunci keberhasilan reformasi Citing Pete Engardio in Chindia, How China and India Are
ekonomi Cina ini terletak pada stabilitas politik domestik yang terus Revolutionizing Global (2007), the key to the success of China’s eco-
terjaga. Bagi Cina, stabilitas politik adalah harga mati untuk kelan- nomic reform lies in domestic political stability which is continually
jutan reformasi dan pertumbuhan ekonomi. Pemimpin Cina percaya maintained. For China, political stability is a necessity for the con-
bahwa mereka harus memelihara keseimbangan antara reformasi, tinuation of reforms and economic growth. Leaders of China believe
pembangunan, dan stabilitas. Meski tidak secara eksplisit dinyatakan, that they must maintain a balance between reform, development
Engardio meyakini bahwa kemakmuran Cina di masa mendatang and stability. Although it is not explicitly stated, Engardio believe
tidak akan direcoki oleh kondisi politik internal mereka. Politik, bagi that China’s future prosperity will not be harassed by their internal
rezim komunis Cina adalah sebuah konstanta. Para pemimpin Cina political conditions. Politics, for the communist regime of China is
meyakini sepenuhnya, jika mereka mampu menjaga stablitas politik a fixed value. China’s leaders are fully convinced, if they were able
secara konstan, maka dalam beberapa tahun mendatang Cina akan to maintain political stability in constant, then in the next few years
meneguhkan diri sebagai negara “kapitalis-komunis”; sebuah kom- China will establish itself as a “capitalist-communist” country, a
binasi rumit yang hampir mustahil bisa dipadukan oleh negara lain complicated combination that’s almost impossible can be met by
di luar Cina. other countries outside China.
Terkait kekuatan ekonomi Cina yang tumbuh luar biasa itu, Related to China’s extraordinary growing economic strength, is
apakah para pemimpin kita sudah memikirkan atau membuat whether our leaders are already thinking or making calculations re-
kalkulasi terkait masa depan ketahanan ekonomi Indonesia dalam lated to the future of Indonesia’s economic resilience in the context of
konteks ACFTA dalam 15 atau 25 tahun ke depan? Apakah ketika the ACFTA in 15 or 25 years ahead? When the government entered
pemerintah menandatangani perundingan ACFTA tahun 2003 lalu into negotiations of ACFTA in 2003, has the important precondi-
sudah menyiapkan dengan matang prasyarat-prasyarat penting yang tions that must be met been well prepared? Such as the readiness of
harus dipenuhi, semisal kesiapan infrastuktur, sinkroninasi regulasi infrastructure, regulatory synchronization (both in order to main-
(baik dalam rangka menjaga dan meningkatkan daya saing produk tain and improve the competitiveness of national products as well
nasional maupun pengamanan pasar dalam negeri), sumberdaya ma- as securing the domestic market), human resources and education,
nusia dan pendidikan, skenario industri, peran UMKM dan sektor industrial scenario, the role of SMEs and the agricultural sector that
pertanian yang bisa diandalkan, kebijakan finansial dan suku bunga can be relied upon, financial policies and bank interest rate that is
perbankan yang kompetitif, tata kelola pemerintahan dan kualitas competitive, good governance and effective public service, bureau-
layananan publik yang efektif, reformasi birokrasi dan pemangkasan cratic reform and cutting the high cost economy, law enforcement
high cost economy, law enforcement dan pemberantasan korupsi serta and corruption eradication, and a dozen other important aspects
selusin aspek penting lainnya dalam konteks implementasi ACFTA in the implementation context of ACFTA which will be effective as
yang berlaku efektif per Januari 2010 lalu? of January 2010?
Jika kita mau jujur, tanpa kesepakatan ACFTA pun, pasar domes- If we are honest, without ACFTA agreement, our domestic mar-
tik kita dewasa ini sudah kalah bersaing dengan produk impor yang ket today has been unable to compete with imported products that
terus membanjiri pasar domestik kita, khususnya barang Cina. Di continue to flood our domestic market, especially China goods. Out-
luar Cina, produk impor dari AS, Jepang, Uni Eropa, Korea Selatan, side China, the products imported from the U.S., Japan, EU, South
dan India juga kian sesak menjejali pasar kita. Sepanjang tahun 2009 Korea, and India are also increasingly crowding our markets. Dur-
bahkan terjadi lonjakan produk impor dari Cina di pasar domestik ing the year 2009 even there was an increase of imported products
kita. Fakta ini sejalan dengan hasil perhitungan BPS, dimana neraca from China in our domestic market. This fact is coherent with the

12
Pengantar Redaksi
perdagangan antara Indonesia dan Cina kini mengalami defisit. calculation of BPS, in which the balance of trade between Indonesia
Artinya, nilai impor dari Cina masih lebih besar dibanding ekspor and China was now in deficit. That is, the value of imports from
Indonesia ke Cina. Mengutip catatan BPS (2010), nilai ekspor Indo- China are higher than Indonesia’s exports to China. Citing BPS re-
nesia ke Cina pada Februari 2010 ini mencapai 986,2 juta dollar AS, cords (2010), the value of Indonesian exports to China in February
turun dari 1,01 miliar dollar AS dari Januari 2010. Sementara data 2010 reached 986.2 million U.S. dollars, down from 1.01 billion U.S.
tahun 2008 lalu menunjukkan, impor dari Cina telah mengambil alih dollars from January 2010. While the data in 2008 shown that im-
70 persen pangsa pasar domestik yang semula dikuasai sektor usaha ported goods from China has taken over 70 percent domestic market
kecil dan menengah nasional. share which was previously seized by small and medium business
Dari sisi dampak perdagangan bebas Cina-ASEAN dalam kon- sectors nationwide.
teks kemampuan daya tahan dan daya saing industri nasional, meng- From the impact side of China-ASEAN free trade in the context
utip Martin Manurung (2010), setidaknya terdapat 10 sektor industri of national industries’ survivability and competitiveness, quoting
manufaktur Indonesia yang tercatat akan terimbas dampak negatif Martin Manurung (2010), there are recorded at least 10 Indonesian
jika ACFTA benar-benar direalisasikan. Jika kita mau jujur, saat ini manufacturing sectors that will suffer negative impact when ACFTA
saja kondisi industri nasional berada dalam posisi sulit dan kalah is truly realized. If we are honest, currently the condition of the na-
bersaing dengan produk impor. Kesepuluh sektor industri tersebut tional industry is already in a difficult position and cannot stand to
meliputi industri tekstil dan produk tekstil (TPT), industri makanan compete with imported products. The ten industry sectors include
dan minuman, industri petrokimia, industri peralatan dan mesin textiles and textile products (TPT), food and beverage industry,
pertanian, industri alas kaki, industri fiber sintetik, industri elek- petrochemical industry, industrial equipment and agricultural
tronik (termasuk kabel dan peralatan listrik), industri permesinan, machinery, footwear, synthetic fiber industry, electronic industry
industri rancang bangun serta industri baja. (including cable and electrical equipment), industrial machinery,
Jika dampak deindustrialisasi itu benar, maka bisa dipastikan industrial engineering and steel industries.
kampanye pemerintahan SBY-Boediono untuk memerangi ke- If the impact of deindustrialization is true, then certainly the
miskinan dan menekan angka pengangguran hanya tinggal wacana. campaigns of SBY-Boediono government to fight poverty and reduce
Diprediksi, ancaman deindustrialisasi itu berpotensi bagi terjadinya unemployment is only a discourse. It was predicted that the threat of
PHK massal terhadap 3 hingga 7,5 juta pekerja kita. Sebagai catatan, de-industrialization has the potential to trigger mass layoff toward
sebelum ACFTA diberlakukan, sektor tekstil dan produk tekstil kita three to 7.5 million workers. For the record, before ACFTA enacted,
sudah jauh-jauh hari kalah bersaing. Di tahun 2009 lalu saja, seti- the textile and apparel sector has been out of league for quite some
daknya sekitar 271 pabrik atau perusahaan tutup. Akibatnya 18.396 time. In the year 2009 alone, at least 271 factories or companies
buruh yang bekerja di industri ini harus rela menjadi penganggur were closed. As a result 18,396 workers who worked in this industry
karena ter-PHK. must be willing to become unemployed because of the job cut.
Sementara, ditilik dari aspek neraca perdagangan Indonesia- Meanwhile, judging from the aspect of Indonesia-China
Cina, menurut catatan Faisal Basri (Kompas, 21/12/2009), setidaknya trade balance, according to the record of Faisal Basri (Kompas,
sejak tahun 2008, neraca perdagangan Indonesia-Cina mendadak 21/12/2009), at least since 2008, the Indonesia-China trade balance
sontak berbalik arah menjadi defisit bagi pihak Indonesia sebesar 3,6 has turned drastically into deficit for the Indonesia side amounted
miliar dollar AS. Padahal, setahun sebelumnya Indonesia masih me- to 3.6 billion US$. In fact, a year before Indonesia was still enjoy-
nikmati surplus sebesar 1,1 miliar dollar AS. Lebih mencengangkan ing a surplus of 1.1 billion U.S. dollars. More surprisingly, the trade
lagi, defisit neraca perdagangan nonmigas Indonesia dengan Cina balance between Indonesia’s non-oil deficit with China soared from
meroket dari 1,3 miliar dollar AS pada tahun 2007 menjadi 9,2 miliar 1.3 billion US$ in 2007 to 9.2 billion US$ in the year 2008, or an
dollar AS pada tahun 2008, atau meningkat lebih dari 600 persen. increase of more than 600 percent. During January-October 2009,
Selama Januari-Oktober 2009, defisit sudah mencapai 3,9 miliar dol- the deficit had reached 3.9 billion US$. The high trade deficit with
lar AS. Pelonjakan defisit perdagangan dengan Cina pada tahun 2008 China in 2008 was because before the year 2008 the trade data did
disebabkan sebelum tahun 2008 data impor tak memasukkan barang not include imports of goods originating from the bonded area. This
yang berasal dari kawasan berikat. Berarti, sebenarnya, defisit perda- means, in fact, the trade deficit with China is probably already un-
gangan dengan Cina sangat boleh jadi sudah berlangsung sebelum derway before the year 2008.
tahun 2008. Another problem related to our readiness in the face of ACFTA
Problem lain terkait kesiapan kita dalam menghadapi CAFTA is the high economic cost which is often manifest in retribution, se-
adalah ekonomi biaya tinggi (high cost) yang kerap mewujud dalam curity money, money donations, cost of securing the goods, money
retribusi, uang keamanan, uang sumbangan, biaya pengawalan ba- rooster, and various forms of other hidden costs. Of all the produc-
rang, uang jago, dan beragam bentuk biaya siluman lainnya. Dari tion costs incurred by companies of this country, an estimated cost
seluruh biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan negeri ini, of around 12-15 percent of them is invisible/unregister cost. The
ditaksir sekitar 12-15 persennya adalah biaya siluman. Pola rente pattern of economic renten is causing the high price of Indonesian

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 13


Pengantar Redaksi
ekonomi ini menyebabkan harga produk barang kita Indonesia (teru- products (especially for export markets) and resulted to face tough
tama untuk pasar ekspor) menjadi berbiaya tinggi dan sulit bersaing. competition. The problem is until now the government is not serious
Problemnya, hingga kini pemerintah tak terlihat serius memberantas to combat the ‘uniform bandits’ and street thugs that were caus-
bandit-bandit berseragam dan preman jalanan yang menjadi penye- ing the high production cost. If this condition continues, clearly the
bab tingginya biaya produksi ini. Jika kondisi ini terus berlanjut, jelas product competitiveness of national industries, even until the end of
daya saing produk industri nasional kita sampai kiamat sekalipun tak the world comes, will never be competitive.
akan pernah bisa kompetitif. Next, inadequate infrastructure, such as roads, ports, railways,
Berikutnya, infrastruktur yang tidak memadai, seperti jalan, electricity, phone lines, and so on. The weakness has led to accel-
pelabuhan, kereta api, listrik, saluran telepon, dan seterusnya. Le- erated development of infrastructure (especially in the context of
mahnya infrastruktur ini menyebabkan akselerasi pembangunan boosting foreign investment) to this moment still continue to lumber.
(terutama dalam rangka memacu investasi asing) sampai detik ini The main obstacle is the cost of building these infrastructures. For
terus berjalan tertatih-tatih. Kendala utama pembangunan infra- example, the infrastructure funding to encourage economic growth
struktur ini adalah biaya. Sebagai contoh, pendanaan infrastruktur from 6.3 to 6.9 percent during 2009-2014 are estimated to reach IDR
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 6,3-6,9 persen sepanjang 2019 trillion. Ironically, the ability of national or local state budget
2009-2014 diperkirakan baru mencapai Rp 2.019 triliun. Ironis- (APBN/APBD) for infrastructure spending is only about 15 percent.
nya, kemampuan APBN/APBD untuk belanja infrastruktur hanya The low budget of infrastructure spending is partly due to lack of
berkisar 15 persen. Kemampuan belanja infrastruktur APBN yang payment of national debt repayment period of 2009 amounting to
minim ini antara lain disebabkan pembayaran cicilan utang periode IDR 92.242 trillion. This installment continues to swell due to the
2009 sebesar Rp 92,242 triliun. Cicilan ini terus membengkak dise- volume of debt that continues to swell, plus the state budget deficit
babkan volume utang yang juga terus membengkak, ditambah defisit in 2010 has amounted to reach Rp 77.1 trillion.
APBN 2010 sebesar Rp 77,1 triliun. Another issue is the inefficient bureaucracy, such as mechanism
Soal lain adalah birokrasi yang tidak efisien, misalnya me- of application permits that are often cumbersome and time consum-
kanisme pengurusan izin usaha yang kerap berbelit dan memakan ing. The condition affects not only psychological, which weaken the
waktu lama. Kondisi tak hanya berdampak psikis, yakni melemah- ethos and spirit of entrepreneurship in our society, but also repel
kan etos dan spirit berusaha masyarakat kita, namun juga membuat investors to make investation in Indonesia. Next, limited credit ac-
gerah para investor untuk menanamkan berinvestasi di Indonesia. cess, especially for small and micro enterprises. Whereas, this type
Berikutnya, akses kredit yang terbatas, terutama bagi usaha-usaha of business is the most accommodating for labor. An estimated 80-
mikro dan kecil. Padahal, jenis usaha inilah yang paling banyak 90 percent of the workforce are relying on this sector.
menampung tenaga kerja. Diperkirakan 80-90 persen angkatan kerja Another technical factor is the high interest rate for loan. Un-
ada menggantungkan hidupnya pada sektor ini. like Indonesia, China’s government imposed low interest in order
Faktor teknis lainnya adalah tingkat suku bunga kredit yang to stimulate people’s business, which is pegged by the government
masih tinggi. Berbeda dengan Indonesia, bunga pinjaman yang dite- between 4-6 percent per year, while loan rates in Indonesia are still
rapkan pemerintah Cina dalam rangka menggairahkan usaha rakyat perched between 14-16 percent. With interest rates at that, we can be
hanya dipatok pemerintah antara 4-6 persen per tahun, sedangkan di sure the business climate in Indonesia will continue to slumber.
Indonesia suku bunga kredit masih bertengger di angka 14-16 persen. Next, related to the workforce and manpower resources that
Dengan suku bunga pinjaman sebesar itu, bisa dipastikan iklim majority (60 percent) are having education of primary level and
usaha di Indonesia akan terus melesu. below. This condition is greatly affect the quality of work and pro-
Berikutnya, terkait sumberdaya angkatan kerja dan tenaga kerja ductivity levels of our workforce. Another issue that is also no less
yang mayoritas (60 persennya) masih berpendidikan level SD ke important is related to legal enforcement and certainty. In the midst
bawah. Kondisi itu tentu sangat mempengaruhi kualitas kerja dan of a government commitment to improve people’s welfare, combat-
tingkat produktivitas tenaga kerja kita. Soal lain yang juga tak kalah ing corruption, and reforming the bureaucracy in order to present
penting adalah terkait penegakan dan kepastian hukum. Di tengah as good servant of the state and the people, instead what is raising to
komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, the surface is various ironies, ranging from cases of “Century Gate”
memberantas korupsi, dan mereformasi birokrasi agar belaku sebagai that causing the state loss of IDR 6.7 trillion, corporate taxes rob-
abdi negara dan pelayan rakyat, yang mencuat ke permukaan justru bery by Gayus Cs in the Office of the Director General of Taxation
beragam ironi, mulai dari kasus “Century Gate” yang merugikan (which gave total loss to the state reaching IDR 28 billion), to 350
uang negara sebesar 6,7 triliun, perampokan pajak perusahaan yang companies criminal tax manipulation by unscrupulous officer of
dilakukan Gayus Cs di Kantor Dirjen Pajak (dengan total kerugian Surabaya Regional Tax Office which negatively impacts the state as
negara mencapai Rp 28 miliar), hingga tindak pidana manipulasi pa- much as IDR 300 billion.
jak 350 perusahaan yang dilakukan oknum Kanwil Pajak Surabaya It is a fact that corruption and state money plundering are
yang merugikan keuangan negara sebasar Rp 300 miliar. still intensely ongoing in this country. Daniel Lev indication of

14
Pengantar Redaksi
Faktual, korupsi dan penggerogotan uang negara masih terus the “birorasi thief ” (cleptocracy) which continues to strengthen in
berlangsung intens di negeri ini. Sinyalemen Daniel Lev tentang “bi- post-reformation Indonesia is true. Parasitic actors such as mafia of
rokrasi pencuri” (cleptocracy) yang terus menguat di Indonesia pasca legal cases, the judicial mafia, broker for position, and the like are
reformasi memang benar adanya. Aktor-aktor parasitis semacam certainly still exist and continue to peek the legal gaps that could be
mafia kasus, mafia peradilan, broker jabatan, dan sejenisnya dipasti- used to drain state money; of course with more sophisticated way
kan masih eksis dan terus mengintip celah hukum yang bisa dipakai and modes of corruption. Weak law enforcement is the entry point
untuk menguras uang negara; tentu dengan kiat dan modus korupsi for the outbreak of various cases of corruption and deviation of
yang lebih canggih. Law enforcement yang lemah adalah titik masuk state’s finance. The international business and economic community
dari mewabahnya beragam kasus korupsi dan penyimpangan keu- cannot be blamed for giving Indonesia stamp as a “land of a million
angan negara. Jangan salahkan jika komunitas ekonomi dan bisnis transactions”, where law and justice are no more than commodities
internasional memberi stempel Indonesia sebagai “negeri sejuta tran- that can be traded.
saksi”, dimana hukum dan keadilan tak lebih dari komoditas yang This 8th edition of Journal of Social Democracy is designed to
bisa diperjualbelikan. discuss and convey various ideas and thoughts related w China-
Jurnal Sosial Demokrasi volume 8 dirancang untuk mendiskusi- ASEAN ith regional free trade. Can ACFTA become an opportunity
kan sekaligus menuangkan beragam ide dan gagasan terkait perda- to enhance the welfare of the people? Or perhaps ACFTA weakens
gangan bebas regional Cina-ASEAN. Mungkinkah ACFTA menjadi national economic sovereignty? Because, quoting the data of the
peluang bagi peningkatan kesejahteraan rakyat? Atau jangan-jangan World Economic Forum (WEF, 2009-2010), Indonesia’s economic
ACFTA malah kian menggerus kedualatan ekonomi nasional? Sebab, performance and level of productivity in global trade (related to
mengutip data World Economic Forum (WEF, 2009-2010), kinerja global competitiveness index, which includes indicators of institu-
ekonomi dan tingkat produktivitas Indonesia dalam perdagangan tions, infrastructure, macroeconomic stability, efficiency of goods
global (terkait global competitiveness index, yang meliputi indikator markets, labor, financial markets, technology, and market size) is
institusi, infrastruktur, stabilitas makroekonomi, efisiensi pasar ba- still placed in the 54th position out of 134 countries, far below China
rang, tenaga kerja, pasar keuangan, teknologi, dan market size) masih which took the 29th position.
berada pada posisi 54 dari 134 negara, jauh di bawah Cina yang men- What is sure, ACFTA will not give any advantage for Indo-
duduki urutan ke-29. nesia if the readiness of the country is not built. Moreover, facing
Yang pasti, ACFTA tidak akan memberi keuntungan apa pun bagi trade opponents such as China that is already far ahead. As said
Indonesia jika kesiapan Indonesia tidak dibangun. Apalagi, meng- by Seneca (Roman philosopher of the first century), luck only hap-
hadapi lawan dagang seperti Cina yang sudah berada jauh di depan. pens when the “opportunity meets preparedness.” In other words,
Seperti dikatakan Senaca (filsuf Roma abad I), keberuntungan hanya ACFTA should become a profitable momentum and also medium
terjadi saat “peluang bertemu kesiapan.” Dengan kata lain, ACFTA for the consenting parties. All the states that conduct trade know
harus menjadi momentum sekaligus medium yang menguntungkan exactly the legal trade trade agreements, which is win-win, where
para pihak yang bersepakat. Semua bangsa yang berdagang tahu both parties should equally benefit.
persis hukum kesepakatan dagang, yaitu win-win solution; dimana Our hope that various ideas presented in many papers in this
kedua belah pihak harus sama-sama merasakan manfaatnya. Journal of Social Democracy the 8th edition (which titled: “ASEAN-
Harapan kami, beragam ide dan gagasan yang tersaji dalam China Free Trade: Trading For Who?”) can be a constructive contri-
berbagai tulisan di Jurnal Sosial Demokrasi edisi ke-8 (bertajuk: bution of thoughts, as well as a correction for the government so it
“Perdagangan Bebas ASEAN-Cina: Berdagang Untuk Siapa?“) ini can be more cautious and introspective in drafting a policy, which
dapat menjadi konstribusi pemikiran yang konstruktif, sekaligus directly or not will have impact on the national political sovereignty
ajang koreksi bagi pemerintah agar lebih berhati-hati dan mawas and economic interests in the future. In our last words, happy read-
diri dalam membuat sebuah kebijakan, yang langsung atau tidak ing, and keep thinking independently!
akan berdampak pada kedaulatan politik dan kepentingan ekonomi
nasional kita ke depan. Akhirul kalam, selamat membaca, dan tetap Launa and Azman Fajar,
berpikir merdeka! Executing Editors Journal of Social Democracy

Launa dan Azman Fajar,


Pelaksana Redaksi Jurnal Sosial Demokrasi

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 15


Laporan Utama

Lap o r a n U t a m a

Transkrip diskusi edisi kedelapan


Jurnal Sosial Demokrasi,
17 Februari 2010

PERDAGANGAN BEBAS ASEAN-CINA:

16
Laporan Utama

PENGANTAR REDAKSI faktur dan sektor produktif lainnya


Dalam rangka menyambut perda- yang akan tutup. Setidaknya, ada 10
gangan bebas ASEAN-China (ASEAN- sektor industri manufaktur Indonesia
China Free Trade Agreement/ACFTA), akan berada di titik nadir jika Indo-
pengusaha dan buruh berdiri di sisi nesia merealisasi ACFTA. Kesepuluh
yang sama dalam melakukan peno- sektor industri yang akan terpuruk
lakan atas implementasi kesepakatan jika ACFTA dilaksanakan meliputi in-
tersebut. Keduanya meradang karena dustri tekstil dan produk tekstil (TPT),
beratnya konsekuensi yang harus me- industri makanan dan minuman, in-
reka tanggung sebagai akibat diber- dustri petrokimia, industri peralatan
lakukannya perdagangan bebas itu, dan mesin pertanian, industri alas
baik dari sisi industri maupun tenaga kaki, industri fiber sintetik, industri
kerja. Oleh karena itu, salah satu elektronik (termasuk kabel dan pera-
pertanyaan po bertanya bahwa untuk latan listrik), industri permesinan,
kepentingan siapakah sebenarnya industri rancang bangun serta industri
Indonesia masuk perdagangan bebas baja. Padahal, saat ini jauh sebelum
ASEAN-Cina tersebut? ACFTA diberlakukan, industri dalam
Sinyalemen negatif perekonomian negeri sudah kalah bersaing dengan
Indonesia terlihat jelas dengan diim- produk impor.
plementasikannya kesepakatan perda- Jika 10 sektor industri itu makin
gangan bebas diantara negara-negara sulit dan terjadi defisit perdagangan,
ASEAN serta antara Cina dan ASEAN maka jumlah pengangguran akan
(AFTA dan ACFTA). Cina akan lebih meningkat. Hal ini bisa terlihat, untuk
dominan dibandingkan dengan nega- perusahaan atau pabrik tekstil, pada
ra-negara ASEAN ketika kesepakatan tahun 2009 saja sebelum ACFTA diber-
perdagangan bebas Cina dan ASEAN lakukan secara efektif, ada sekitar 271
(ACFTA) diberlakukan. Implikasinya, pabrik atau perusahaan tutup karena
termasuk untuk Indonesia, ACFTA kalah bersaing, dan akibat dari itu ada
mendorong peningkatan penganggur- 18.396 orang yang menjadi pengang-
an karena banyaknya industri manu- guran akibat PHK. Disamping itu,
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 17
Laporan Utama
dari sisi permodalan, Indonesia masih harap, secara singkat, masing-masing ACFTA disepakati. Sepanjang persi-
kalah bersaing dengan Cina. Misalnya, peserta memperkenalkan diri. dangan Januari 2010, Komisi VI DPR
bunga pinjaman yang diterapkan di Diskusi kita kali ini akan di-cover RI mengadakan rapat dengar pendapat
China berkisar antara 4% sampai 6% oleh majalah Warta Ekonomi supaya dengan beberapa pihak, Pemerintah,
per tahun, sedangkan di Indonesia amplifier-nya lebih besar. Jadi, di- Ekonom, Asosiasi Pengusaha, Kejati,
mencapai 14% sampai 16%. Hal ini samping dimuat dalam Jurnal Sosial PAPMI, PERKOSMI, dan lain-lain.
tentu akan membuat iklim perindus- Demokrasi edisi kedelapan, juga akan Kesimpulan yang didapat dan utama
trian di Indonesia akan semakin berat disebarluaskan melalui majalah Warta dari pertemuan itu adalah melakukan
tatkala perdagangan bebas dilakukan Ekonomi. penangguhan berkenaan dengan ke-
tanpa menurunkan suku bunga pinja- Bapak-bapak dan Ibu-ibu seka- sepakatan ACFTA untuk beberapa je-
man. Tingginya bunga pinjaman ini lian, seperti biasa, diskusi kita akan nis produk lokal. Itu DPR. Kalau kita
menandakan bahwa kinerja sektor dipimpin oleh Saudara Ivan A. Ha- pakai istilah ABG ini bisa dibilang
keuangan di Indonesia masih tidak dar. Selain itu, dalam kesempatan banci karena sudah sepakat, tetapi
efisien. Oleh karena itu, diperlukan ini, saya juga hendak menyampaikan hendak ditangguhkan.
serangkaian tindakan cepat dan siste- bahwa pada hari Senin nanti akan ada Sofyan Wanandi mengatakan bah-
matis yang harus dilakukan Indonesia diskusi tentang Jaringan Demokrasi wa ACFTA merupakan persoalan ke-
bila ingin melaksanakan perdagangan Asia dengan isu yang masih sama cil. Dia juga bilang Malaysia, Thailand
bebas ASEAN-China tersebut. dan juga akan di-cover oleh majalah kondisinya juga mirip dengan Indone-
Kemudian, dalam rangka me- Warta Ekonomi. Saya berharap ada sia. Oleh karena itu, dia mengusulkan
nyikapi berbagai persoalan berkait beberapa media seperti Kompas yang perlunya dilakukan negosiasi ulang
dengan implementasi ACFTA, Redaksi akan meng-cover diskusi ini. Kema- karena mungkin akan didukung oleh
Jurnal Sosial Demokrasi mengundang rin, mereka bersedia untuk datang, Malaysia dan Thailand. Bahkan, besar
berbagai pihak untuk mendiskusikan tetapi belum hadir hingga sekarang. kemungkinan akan didukung oleh
persoalan tersebut. Beberapa pihak Mudah-mudahan nanti menyusul. Si- negara-negara lain yang, katakanlah,
yang diundang diantaranya adalah lahkan Bung Ivan memimpin diskusi memiliki persoalan yang sama.
Rieke Diah Pitaloka (Fraksi PDIP), kita malam ini! Cina memang sebuah fenomena.
Andito (SP Maritim), Jaki Andrianto Ketika Uni Soviet ambruk banyak
(Warta Ekonomi), Alexander C. Chan- Ivan A. Hadar yang mengatakan akan terjadi ini dan
dra (Trade Knowledge Network), Willy Terimakasih. Baiklah saudara- itu, ada juga yang mengatakan akan
Aditya (Nasional Demokrat), Aditya saudara sekalian. Saat ini, kita masih terjadi benturan peradaban (the clash
Perdana Putra (Warta Ekonomi), berada pada suasana perayaan Gong of civilization, red). Amerika akan
Timboel Siregar (OPSI), dan seluruh Xi Fa Cai. Nah, pertanyaannya adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang
awak redaksi Jurnal Sosial Demokrasi. bagaimana dengan Asian China Free lebih bersifat approach, usulan-usul-
Diskusi tersebut membahas berbagai Trade Agreement (ACFTA)? Seperti an untuk good governance, dan lain
persoalan menyangkut diberlakukan- Martin bilang, jarang-jarang ada pe- sebagainya. Namun, belum ada yang
nya kesepakatan ACFTA antara Asian ngusaha dan pekerja sepakat dengan mengatakan bahwa Cina akan men-
dengan China. Bagaimana implikasi menyatakan bahwa ACFTA kayaknya jadi sebuah fenomena dalam rentang
kesepakatannya tersebut dan langkah berbahaya. ACFTA ini sudah disepa- waktu sepuluh sampai lima belas ta-
apa yang seharusnya diambil Indonesia kati delapan tahun yang lalu. Namun, hun kemudian. Tiba-tiba saja, Cina di-
dalam merespon diberlakukannya kes- seperti biasa, Indonesia suka tanda perkirakan akan melejit karena dalam
epakatan tersebut? Seperti biasanya, tangan tanpa melihat isinya dengan sektor ekonomi telah menjadi nomor
diskusi dipimpin oleh Wakil Pemimpin jelas. Sekedar ikut-ikutan, dan ketika dua di dunia melebihi Jepang. Pada
Redaksi Jurnal Sosial Demokrasi, Ivan sampai pada waktunya, baru kemudi- tahun 2025, ada yang memprediksi
A. Hadar dan dibuka oleh Pemimpin an kalang kabut. Semuanya mengeluh, bahwa Cina akan menjadi yang per-
Redaksi, Amir Effendi Siregar. terkaget-kaget, dan lain sebagainya. tama di dunia mengalahkan Amerika
Meskipun sebenarnya hal ini tidak Serikat. Cina dan segala kehebatannya
Amir Effendi Siregar perlu terjadi jika jauh sebelumnya kita adalah hal yang konkrit. Pengusaha
Selamat malam Bapak dan Ibu telah melakukan berbagai persiapan Indonesia pernah melakukan perjala-
sekalian. Sepertinya banyak orang yang diperlukan. nan dari pantai utara Jepara sampai
baru yang datang dalam diskusi kita Tanggal 4 November 2002 di Kam- Jakarta. Mereka mendapati jalan yang
malam ini. Oleh karena itu, saya ber- boja, Pnom Penh, perjanjian tentang rusak, berlubang, dan lain sebagainya.

18
Laporan Utama
Sebaliknya, sistem transportasi di Namun, persoalannya Kita tidak mempunyai blue print yang
Cina sudah sangat baik dan maju. jelas. Lalu, dari sisi pemihakan, kita
Nah, pertanyaannya, dalam situasi bahwa dalam sebuah tidak pernah tahu Negara ini memi-
semacam ini, bagaimana kita bisa liki pemihakan terhadap apa ataupun
menang melawan Cina? negara kita tidak hanya kepada siapa? Jika kita mengamati
Pertanyaan berikutnya yang layak negara-negara lain, misalnya, sebagai
dijawab adalah apakah Indonesia
melihat welfare effect- perbandingan, komparatif analisis-
harus melakukan negosiasi dalam be- nya, bahkan negara-negara yang se-
berapa bidang dengan Cina atau maju
nya saja. Konsumen cara terbuka menyatakan negaranya
terus pantang mundur mengingat menganut sistem ekonomi liberal se-
kita mungkin akan
Indonesia adalah Negara besar, pasar kalipun mempunyai pemihakan yang
besar, dan punya harga diri? Oleh lebih baik karena jelas. Amerika Serikat meskipun tidak
karena itu, tidak mungkin lari dari mempunyai skema benefit sekompre-
kesepakatan yang sudah dilakukan. mempunyai pilihan hensif Uni Eropa, tapi employment
Saya kira cukup itu saja sebagai benefit tetap dibayarkan. Ada pemi-
pengantar singkat. Martin yang mem- lebih banyak dan harga hakan di situ.
buat TOR diskusi malam ini barang- Kekacauan finansial ketika krisis
kali bisa mengawali diskusi. Silahkan! lebih murah, tapi gobal terjadi yang mempunyai im-
plikasi politik sampai sekarang ini
Martin Manurung persoalannya adalah sebenarnya terjadi karena Amerika
Menurut saya, intinya begini. Serikat mempunyai keberpihakan
Dulu, awal-awal terbentuknya Pansus bagaimana treatment terhadap ekonomi domestiknya. Ke-
Century, Bang Faisal pernah berbicara tika terjadi krisis likuiditas di dalam
bahwa sebenarnya yang perlu dipan- negara terhadap negeri, Amerika menarik likuiditas
suskan itu ACFTA bukan Century. dari luar untuk menutup kesenjang-
Meskipun merupakan pilihan untuk mereka yang “kalah” an (gap) dalam negeri. Nah, dalam
mempansuskan keduanya, tapi untuk konteks ini, ada pemihakan dari oto-
mempansuskan ACFTA, menurut akibat diberlakukannya ritas negara. Di Indonesia, pemihakan
saya, juga masuk akal. Ini karena semacam itu tidak jelas.
ACFTA merupakan persetujuan yang ACFTA? Menurut saya, apakah ACFTA bisa
ditandatangani oleh pemerintah dan ditunda atau tidak bukanlah the basic
berlaku seperti undang-undang. Nah, question. Menurut saya, hal yang lebih
tanpa ada partisipasi dari publik, kita yang “kalah” akibat diberlakukan- mendasar adalah bahwa baik dalam
tidak pernah tahu, tapi konsekuaensi- nya ACFTA? Dari sisi employment, konteks ACFTA maupun dalam ke-
nya sudah terjadi. Persoalannya siapapun harus mengakui bahwa ini bijakan-kebijakan ekonomi lainnya
adalah ada beberapa ekonom- yang akan berpengaruh negatif terhadap memperlihatkan bahwa negara tidak
berasal dari mahzab sebelah Kanan- perekonomian. Dari sisi produksi, melaksanakan tanggung jawab seba-
yang mengatakan bahwa dari sisi dampaknya lebih jelas lagi. Di sini, gaimana seharusnya. Itu saja. Oleh
general equilibrium kita akan lebih akan ada beberapa industri yang tu- karena itu, saya lebih fokus pada
baik kalau melakukan ACFTA karena tup meskipun teman-teman liberal hilangnya tanggung jawab negara
akan mendapatkan barang yang lebih mengatakan bahwa kita tidak harus terhadap warganya. Menurut saya,
murah dengan jumlah lebih banyak menjadi negara yang berkonsentrasi harus ada yang mengurus mereka
dan kualitas lebih bagus. pada sektor manufaktur. Sebaliknya, yang kalah, dan itu yang harus lebih
Namun, persoalannya bahwa kita bisa mengerjakan bidang-bidang dipikirkan dibandingkan dengan
dalam sebuah negara kita tidak hanya yang lain. meributkan sesuatu yang bersifat
melihat welfare effect-nya saja. Kon- Hal-hal semacam itu mungkin trivial, permukaan. Mungkin Rieke
sumen kita mungkin akan lebih baik tidak akan menjadi masalah jika kita akan menambahkan.
karena mempunyai pilihan lebih mempunyai strategic planning atau
banyak dan harga lebih murah, tapi blue print yang baik. Namun, dari sisi Rieke Diah Pitaloka
persoalannya adalah bagaimana ini, kita acapkali membuat kebijakan- Terima kasih. Saya ingin me-
treatment negara terhadap mereka kebijakan yang sifatnya temporer. ngatakan dengan tegas bahwa kita
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 19
Laporan Utama
yang menandatangani perjanjian. Itu
perjanjian pada masa pemerintahan
Gus Dur”. Padahal, dengan jangka
waktu itu, seharusnya, kita sudah
mempersiapkan diri.
Dari sisi ketenagakerjaan, seha-
rusnya, ada proteksi. Tadi, saya sem-
pat diskusi dengan Pak Erwin, pro-
teksi terhadap warga negara terutama
berkenaan dengan ACFTA mestinya
dilakukan terutama pada pekerja. Di
sini, seharusnya, ada proteksi per-
lindungan jaminan sosial dasar. Saya
pernah mendapat surat dari Dewan
Pertimbangan Agung- waktu itu ketua
bironya Bapak Ahmadi, memberikan
apresiasi terhadap pidato Gus Dur-
ketika menjadi presiden- yang mendo-
rong adanya jaminan sosial nasional
tahun 2000. Pada jamannya Megawati,
sehari sebelum jabatannya usai, tang-
gal 19 Oktober 2004, undang-undang
jaminan sosial nasional ditandata-
ngani yang sebenarnya merupakan
memang tidak siap menghadapi tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja amanat pasal 28 bahwa setiap warga
ACFTA. Oleh karena itu, kita tidak (PHK) secara massal, tapi tiap hari negara berhak mendapatkan jaminan
perlu merasa malu kalau memang ada saja yang di-PHK. sosial dan pasal 34 bahwa Negara wa-
harus renegosiasi. Kalau mindset- Jika sebelum ada ACFTA saja ba- jib menyelenggarakan jaminan sosial.
nya untuk kepentingan rakyat, maka nyak perusahaan yang sudah tutup, Mestinya, jika undang-undang ini
jauh-jauh hari mestinya kita harus maka kondisinya sangat mungkin hendak dilaksanakan, keempat badan
sudah mempersiapkan diri. Tadi, mi- akan lebih parah ketika ACFTA di- yang menjadi penyelenggara jaminan
salnya, dikatakan bahwa infrastruk- laksanakan. Itu berarti akan semakin sosial ini, ASKES, JAMSOSTEK, TAS-
tur kita kalah jauh dibandingkan banyak pengangguran. Kebijakan kita PEN dan ASABRI harus berproses
dengan Cina. Banyaknya jalan yang juga tidak mendukung industri dalam menjadi Badan Penyelenggara Jami-
rusak membuat ongkos produksi kita negeri. Sebagai misal, ada pabrik sepa- nan Sosial (BPJS). Ini berarti bahwa
menjadi tinggi. Meskipun saya tidak tu di Bandung kelas menengah dengan dia harus menjadi badan yang nirlaba,
mengetahui angkanya secara pasti, kualitas bagus. Namun, dia tidak bisa tidak boleh profit oriented.
tapi tampaknya bahwa panjang jalan bersaing karena karet mentah yang Dalam undang-undang tentang
kita saja jauh lebih pendek dibanding- kita produksi dijual keluar. Akibatnya, jaminan sosial, dikatakan bahwa
kan dengan Cina. untuk sol sepatu, kita harus membeli setelah lima tahun diundangkan maka
Kondisi energi kita juga mempri- bahannya dari luar. Padahal, harga sol harus sudah menjadi BPJS, dan ini
hatinkan. Ketersediaan energi yang sepatu mahal sekali sehingga ongkos berarti Oktober 2009. Tetapi ternyata,
byar pet (hidup mati, red.) juga meng- produksi menjadi sangat tinggi. Aki- tidak juga digubris oleh pemerintahan
akibatkan ongkos ekonomi tinggi. batnya, kita tidak mampu bersaing SBY. Padahal, jaminan sosial ini mes-
Dari segi dunia usaha, kondisi ini jelas dengan produk luar negeri. tinya bagian dari strategi menghadapi
membuat kita tidak bisa bersaing, Pemerintah telah menandatangani ACFTA karena ini berlaku pada se-
belum lagi menyangkut perda-perda perjanjian delapan tahun lalu. Mes- luruh warga negara, tidak pandang
retribusi daerah. Itu luar biasa. Para tinya, pemerintah telah menyiapkan kaya atau miskin. Namun, undang-
pengusaha jelas cukup tercekik. Di strategi untuk menghadapi hal terse- undang jaminan sosial tersebut tidak
daerah pemilihan saya, pabrik tekstil but. Ironisnya, pemerintah malah dilakukan bahkan hingga ACFTA
sudah banyak yang tutup. Memang, bilang, “Saya tidak tahu, bukan saya diberlakukan.

20
Laporan Utama
Di Komisi IX, kami sudah mema- masih ada tenggang waktu kira-kira sebagainya. Kondisi ini akan menjadi
sukkan ini dalam Proleknas, prioritas 2 tahun. Lalu, sebanyak 160 pos tarif semakin buruk jika kita lihat bahwa
pada 2010. Namun, badan-badan yang harus 0% di tahun 2010 akan di- pemerintah, dalam hal ini bea cukai,
yang seharusnya menjadi pelaksana usulkan dimasukkan pos tarif 0,75% tidak dapat menanggulangi penyelun-
jaminan sosial sepertinya enggan un- yang akan diberlakukan tahun 2018. dupan. Selain itu, badan pemantau
tuk melaksanakannya. Hanya ASKES Kemudian, ada 22 pos tarif yang su- obat dan makanan belum sanggup
yang sudah berproses menjadi badan dah 0% pada saat ini akan dinaikkan mengawasi dan menindak pihak-pi-
nirlaba. Menurut saya, hal inilah yang menjadi 5% pada 2014. hak yang melakukan pelanggaran.
harus didorong untuk menyikapi Seperti yang dibilang tadi, kalau- Kesimpulan Komisi VI DPR RI
ACFTA 2010 ini karena persoalannya pun pemerintah berhasil melakukan pada saat Rapat Dengar Pendapat
mau ada atau tidak ada ACFTA sistem negosiasi ulang dan komite ACFTA (RDP) dengan pemerintah seperti
jaminan sosial merupakan proteksi setuju maka pertanyaannya kemu- Menteri Perindustrian, UKM dan
yang harus ada. Terlebih dengan ada- dian adalah apakah betul para pelaku Koperasi, BUMN dan Keuangan
nya ACFTA. usaha kita akan mampu bersaing? pada 20 Januari 2010 adalah Komisi
Ke depan, kebijakan yang harus Dalam hal ini, kita bisa mengiden- VI memberikan waktu 6 bulan bagi
kita dorong bahwa sistem jaminan so- tifikasi beberapa kelemahan, dian- pemerintah untuk melakukan lang-
sial ini harus ada, BPJS ini harus ada. taranya adalah ketersediaan primer kah-langkah konkret, tapi elegan ter-
Ironisnya, SBY justru menargetkan proses produksi, institusi dan juga kait kesepakatan ini. Jika pemerintah
tahun 2014. Menurut saya, ini hanya lemahnya penegakan hukum, dan lain tidak berhasil, maka Komisi VI akan
merupakan strategi memenangkan membentuk panitia kerja atau PAN-
pemilu. Padahal, ACFTA-nya terus JA. Jika panja tersusun, maka waktu
bergulir. Ancaman prediksi 7,5 juta pemerintah dan DPR akan habis di
PHK itu, menurut saya, kemungkinan ruang perdebatan, yang melelahkan,
bisa menjadi kenyataan. Pertanyaan- Kita tidak bisa menutup memboroskan anggaran dan akan
nya kemudian apa perlindungan membingungkan publik, sementara
negara terhadap mereka yang di PHK? mata bahwa ada pihak hasil konkritnya tidak muncul.
Saya pikir sampai hari ini perlindung- Nah, apakah negosiasi menghasil-
an itu tidak ada.
yang kalah dan ada kan, katakanlah, pengunduran waktu
Saya rasa itu saja. Sekali lagi, saya 2 tahun, 4 tahun, 6 tahun, ataupun 8
minta masukan utamanya dari penga-
pihak yang menang. Itu tahun, tetap saja pertanyaannya sama,
laman dengan negara lain. Pertanya- yakni apakah kita akan mampu bersa-
jelas. Setiap perubahan
an saya terakhir kalau mau menjadi ing? Ada yang bilang bahwa pemerin-
badan penyelenggara jaminan sosial kebijakan ekonomi tah harus tahu Negara ini mau dibawa
berdasarkan pengalaman negara lain kemana? Apakah akan menjadi Ne-
apakah harus nirlaba ataukah tidak? pasti ada adjustment gara industri, Negara pertanian atau
Terima kasih. Negara saudagar saja?
cost-nya, ada angka
Ivan A.Hadar Alexander C. Chandra
Menarik. Nanti, kita akan memba- penyesuaian. Yang Menurut saya, pembicaraan
has sistem jaminan sosial. mengenai negosiasi itu nonsens.
Kalau tadi Rieke bilang perlunya menajdi masalah adalah Alasannya, kesepakatan ini sudah
melakukan negosiasi ulang. Menteri ditandatangani delapan tahun lalu.
Perindustrian mengusulkan perlunya apakah masyarakat Kita bisa membayangkan posisi Cina
negosiasi ulang untuk 228 pos-pos yang sudah bernegosiasi panjang de-
tarif industri tertentu dengan perin- yang vulnerable itu ngan Negara ASEAN, lalu kita bilang
cian 146 pos tarif yang sudah masuk kita mau menegosiasikan ulang. Jadi,
ke dalam pos normal tarif (NP1). dapat dilindungi dalam kesannya seperti orang pinjam uang
Sekarang, tarif masuk adalah 0% pada Anda lalu dia bilang, “Saya gak
mulai Januari 2010 akan dinegosiasi sistem jaminan sosial bisa bayar”.
ulang agar masuk ke dalam pos tarif Maksud saya adalah pelaku usaha
NP 2 yang berlaku tahun 2012. Jadi, ataukah tidak? di Indonesia itu, jujur saja, mengece-
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 21
Laporan Utama
menjadi salah satu aspek penting
yang menjadi, katakanlah, penyebab
utama dari kekalahan kita. Ada yang
bilang bahwa jika pemerintah dimin-
ta melakukan negosiasi ulang maka
pemerintah akan kebingungan karena
semua kementrian bingung, tidak ada
koordinasi satu dengan yang lain
sehingga jika pemerintah didorong
melakukan negosiasi ulang mereka
tidak mempunyai cukup pegangan
sehingga akan justru berbahaya.
Pemerintah akan kesulitan dalam
menentukan mana industri yang ma-
sih kompetitif dan mana yang tidak.
Banyak industri yang sudah dipro-
teksi selama 10 tahun, tetapi tetap saja
tidak kompetitif. Oleh karena itu, per-
tanyaan yang perlu diajukan adalah
apakah hal-hal semacam ini harus
dibuang saja, dalam pengertian tidak
perlu ada negosiasi ulang ataukah
perlu adanya langkah-langkah yang
harus diambil?

wakan. Meskipun hal ini bukan hanya vulnerable itu dapat dicover dalam Faisal Basri
dari kelompok usaha saja, tapi juga sistem jaminan sosial ataukah tidak? Kita bisa mulai pembahasan dari
dari kelompok masyarakat sipil. Isu Jaminan sosial tersebut yang belum AFTA. Dalam sepuluh tahun tera-
tentang kesepakatan ACFTA ini sudah pernah dibahas, selama dalam pe- khir, jumlah ekspor Indonesia ke ne-
berkembang sejak 2004, tapi tanggap- rundingan negosiasi apapun yang gara ASEAN lainnya jauh lebih kecil
an yang muncul itu baru akhir tahun dilakukan oleh pemerintah Indonesia. daripada ASEAN ke Indonesia (lihat
lalu saja. Ketika Departemen industri Mereka biasanya hanya membicara- gambar 1 dan 2). Jadi, defisit. Nah,
memberikan pernyataan bahwa kita kan kemungkinan keuntungan jangka diantara negara ASEAN, Indonesia
akan kebobolan dengan ACFTA, kita panjang. merupakan negara yang mempunyai
tidak melakukan persiapan seperti Kita memang bisa saja membahas pasar yang besar sehingga wajar bila
dikatakan tadi. Meskipun ACFTA di- regulasi sekarang dan mengatakan kita menjadi sasaran masuk. Nah, ini
berlakukan tahun 2012 tanggapan keuntungan-keuntungan yang akan delapan tahun dimajukan, seharusnya
para pelaku usaha kita akan sama kita dapatkan dalam, katakanlah, tahun 2018 jadi 2010 bebasnya. Kita
seperti sekarang. Oleh karena itu, ka- 10 atau 20 tahun kedepan. Namun, tidak pernah membahas evaluasinya
lau kita mundur 2 tahun, 5 tahun, atau yang tidak pernah dibahas adalah dengan Cina. Namun, inti persoalan-
bahkan 10 tahunpun maka tidak akan bagaimana industri beroperasi ketika nya sebenarnya begini kira-kira, yang
ada dampaknya. Eventually, kita tetap merespon dalam waktu dekat pem- kesemuanya ada untung-ruginya.
akan ketemu dengan Cina. bentukan pasar yang akan terjadi? Itu Sekarang, mari kita sedikit
Inti yang ingin saya sampaikan saja. Terima kasih. melakukan hitung-hitungan teknis
adalah kita tidak bisa menutup mata untuk melihat dampak-dampak Free
bahwa ada pihak yang kalah dan ada Ivan A. Hadar Trade Area (lihat gambar 3). Jika kita
pihak yang menang. Itu jelas. Setiap Cina sebenarnya bisa menjadi umpakan A adalah Indonesia, B Ma-
perubahan kebijakan ekonomi pasti lokomotif pertumbuhan di luar sisi laysia dan C India, maka, misalnya,
ada adjustment cost-nya, ada angka buruknya tadi. Bung Faisal pernah kira-kira begini. Sebelum ada ACFTA,
penyesuaian. Yang menjadi masalah menulis tentang terjadinya proses kita kenakan biaya masuk 50% untuk
adalah apakah masyarakat yang deindustrialisasi di Indonesia. Ini barang import, Malaysia 60 dan India

22
Laporan Utama
45. Pada masa ini, kita membeli barang Gambar 1
dari India karena lebih murah. Kemu-
dian, kita dengan Malaysia bergabung
sehingga Malaysia tidak terkena biaya
masuk, 40 juga. Nah, dengan adanya
Free Trade Area, yang tadinya kita im-
port dari India kemudian import dari
Malaysia. Ini tidak ada pengaruhnya
terhadap industri dalam negeri, hanya
terjadi pergeseran saja. Dari negara
yang ongkos produksinya tinggi
karena kita masuk AFTA, namanya
free trade nation.
Nah sekarang sama, tapi biaya
masuknya 100 %. Malayasia menjadi
40 dan India 60. Walaupun kita mem-
punyai ongkos produksi murah, tetapi
kita kenakan harga tinggi untuk dalam
negeri karena tetap 100%. Makanya,
barang-barang dari luar negeri jauh
lebih murah dari kita. Nah, sekarang Gambar 2
kita bergabung dengan Malaysia se-
hingga menjadi 40 maka mati industri
kita. Nah, sayangnya, studi-studi yang
ditujukan untuk menentukan mana
yang lebih baik diantara keduanya
tidak ada. Studi-studi yang berusaha
melihat dampak-dampak semacam
itu tidak ada. Inilah yang menjadi
concern kita.
ASEAN ini, menurut saya, menak-
jubkan. Bayangkan, perdagangan de-

Gambar 3

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 23


Laporan Utama
Gambar 4 partner dagang kita yang semakin
penting karena dalam hal eksport
menjadi tujuan dagang nomor tiga,
sedangkan import nomor satu.
KTT ASEAN-Cina 2001 yang
kemudian dilanjutkan tahun 2004
dan 2006 sudah ada yang bebas, cabe
sudah dari dulu tarifnya 0%. Perjan-
jian dagang bagaimanapun pasti akan
membutuhkan waktu panjang. Sebe-
lum ACFTA diberlakukan, beberapa
komoditi sebenarnya sudah 0%.
Saya baru saja diskusi dengan
beberapa kontraktor dan baru sadar
bahwa perdagangan bebas ini juga
meliputi bidang jasa, dan hal ini ti-
dak banyak dimengerti. Kontraktor-
kontraktor Cina masuk ke Indonesia
secara bebas. Walaupun disebutkan
bahwa manajer saja yang diijinkan
masuk secara bebas, tapi tukang-tu-
kangnya ternyata juga ikut masuk.
ngan sesama negara ASEAN mencapai run menjadi nomor sembilan untuk Jadi, kita termasuk parah dalam me-
1,5 trilyun dollar. Semua negara ingin kemudian naik lagi menjadi nomor ngawal perjanjian-perjanjian tersebut.
berdagang dengan ASEAN. ASEAN delapan dalam dua tahun terakhir. Nanti kajiannya akan saya share de-
telah menjadi the most attracted Jepang tiba-tiba saja lebih tertarik ngan teman-teman.
region, dan inilah yang juga ha- China, India, Vietnam, Thailand dan Yang saya maksudkan tadi seper-ti
rus menjadi pertimbangan kita. Cina lain sebagainya (lihat 4). Inilah yang yang Martin bilang, “Yuk kita mem-
telah menjadi mitra ASEAN nomor menjadi masalah bagi Indonesia. Oleh buat target, mempersiapkan diri atas
tiga. Saya tidak menyangka sebegitu karena itu, jika faktor daya tarik tidak perjanjian yang sudah diteken (ditan-
hebatnya pasar ASEAN. mengalami perubahan maka akan datangani, red)”. Itu yang pertama.
ASEAN yang sudah terintegrasi seperti yang dibilang Rieke dan Mar- Kedua, jika pemerintah tunduk, taat
tersebut menarik untuk investor a- tin tadi serta teman-teman lain bahwa dan patuh pada warga asing, pada
sing. Dulu, misalnya, sebuah peru- persoalannya ada dalam diri kita. warga dunia, maka mengapa peme-
sahaan multinasional seperti Toyota Kalau daya saing kita melorot terus, rintah tidak patuh pada warga nega-
harus membangun pabrik di Indone- maka kita tidak akan menang dalam ranya sendiri? Tanggung jawab negara
sia, Thailand, dan Filipina. Ia terpaksa persaingan tersebut. pada rakyatnya harus diutamakan
harus membangun pabrik di setiap Pada tahun 2008-2009, eksport daripada perjanjian internasional dan
negara. Sekarang ini, perusahaan kita ke Cina naik. Import kita dari diplomasi. Kalau kita mau ikut free
seperti Toyota tidak perlu lagi mem- Cina turun dari 14 ke 13. Ini memang trade area, maka mestinya ada proses
bangun pabrik seperti tadi. Ia cukup laporannya baru sebulan dari tahun pengintegrasian perekonomian kita
membangun pabrik, katakanlah, di 2009. Tapi, dari laporan ini, kelihatan dengan regional. Mengintegrasikan
Indonesia sehingga nanti tinggal bahwa sejak tahun 2008 balance eks- perekonomian kita dengan global.
memasarkannya di seluruh negara port-Import kita dengan Cina dari Syarat mutlaknya adalah bilik kita
ASEAN lainnya. Di sini, yang menjadi suplus 1,1 menjadi defisit 3,6 milyar. terintegrasi dulu. Sayangnya, eko-
persoalannya kemudian adalah daya Nah ini data dari bulan Juli, tapi ini nomi kita belum terintegrasi. Ini
saing kita dalam menarik investor. eksport total. Mestinya, dikurangi dibuktikan oleh adanya disparitas
Misalnya, Jepang yang merupakan migasnya. Data eksport nonmigas harga yang tinggi. Nah, bagaimana
investor terbesar daya tarik Indonesia ternyata tidak jelek-jelek amat. Secara kita bisa menyebut negara kesatuan
adalah nomor tiga, kemudian turun keseluruhan, kita sudah tahu banyak jika kondisi semacam ini. Orang akan
menjadi nomor empat dan terus tu- nonmigasnya. Cina memang menjadi lebih memilih membeli beras Thai-

24
Laporan Utama
land daripada Indonesia karena ong- Energi dan juga haya karena, dalam sejarahnya, mar-
kos transportnya rendah. Sementara ket system tidak cocok dengan sistem
di kita, 30% biaya yang dikeluarkan struktur kepabeanan otoritarian. Cina menciptakan market
habis di ongkos. system, tetapi tidak dalam suasana
Kalau teman-teman pernah lihat, dalam sepuluh tahun demokratis. Oleh karena itu, sekarang
harga durian di Pontianak Rp. 5000- sudah mulai ada tanda-tanda krisis
Rp.10.000, di Jakarta ini bisa menjadi
kedepan kalau memang sebagai akibat proses adjusment di
Rp. 50.000. Partanyaannya bagaimana Cina yang terganggu oleh kungkung-
mungkin terjadi dalam suatu negara
terjadi negosiasi an pemerintah. Cina tidak mungkin
ada daerah yang harga durennya Rp. mengalami pertumbuhan secara
ulang perlu dipastikan
5.000, tetapi ada juga yang Rp. 50.000. terus-menerus sebesar 10%. Padahal,
Sekali lagi, disparitas ini terjadi karena adanya market jaminan sosial mereka belum mapan.
mahalnya biaya transportasi. Ongkos Bahkan, penduduk usia produktif
angkut dari Gorontalo dan Lampung obligation untuk gas dikenai pajak lebih tinggi. Pertanya-
ke Jakarta, misalnya, lebih mahal dari- annya kemudian adalah bagaimana
pada biaya angkut dari California ke dan batu bara yang mereka menaikkan upah? Oleh karena
Lampung. Oleh karena itu, daripada itu, mari kita persiapkan dengan baik
membeli Jagung dari Lampung, maka sudah diambil alih oleh jika krisis di Cina benar-benar terjadi.
lebih baik kita membeli jagung dari Setidaknya, Undang-Undang tahun
California. Dalam konteks ini, kita kepres dan Production 2004 tentang Jaminan Sosial lebih
gagal mempertukarkan komoditas- digiatkan.
komoditas antara sesama kita. Sharing Contractor
Selama ini, sering dikatakan Ivan A. Hadar
bahwa pasar domestik kita sangat be- atau PSC. Produksi Energi dan juga struktur kepa-
sar. Menurut saya, itu bohong. Pasar beanan dalam sepuluh tahun kedepan
domestik dikatakan besar jika inves- gas dan batu bara kalau memang terjadi negosiasi ulang
tor asing datang ke Indonesia dan perlu dipastikan adanya market obli-
mendirikan pabrik di Indonesia. Ke- wajib menyediakan gation untuk gas dan batu bara yang
mudian, memasarkan barang-barang sudah diambil alih oleh kepres dan
yang mereka produksi ke wilayah minimal 35 % dari Production Sharing Contractor atau
regional. Kenyataannya, mereka lebih PSC. Produksi gas dan batu bara wajib
suka mendatangkan barang dari luar.
gas dan batu bara menyediakan minimal 35% dari gas
Ini terjadi karena kita kurang terinte- dan batu bara yang digunakan untuk
grasi.
yang digunakan untuk industri dalam negeri dan dijual de-
Sekarang ini, indeks kita sudah ngan harga eksport terendah.
industri dalam negeri
dikalahkan oleh Vietnam. Pada ta- Dalam hal jasa, sebenarnya ada
hun 2007, kita masih berada di atas dan dijual dengan satu lagi keuntungan yang bisa diam-
Vietnam. Namun, tahun 2010 ini, kita bil dari Cina, yaitu karena cadang-
telah dikalahkan oleh Vietnam. Oleh harga eksport terendah an devisanya melimpah maka Cina
karena itu, kita jelas kalah dalam free mampu memberikan loan tanpa
trade area. SWOT kita paling nggak embel-embel good governance dan se-
efektif sedunia. Di pasar pagi Brasta- bagainya. Mereka dipastikan menang
gi, jeruk medan harganya Rp.14.600, maka akan melewati 26 pos ibukota dalam tender-tender listrik dan seba-
sedangkan jeruk Cina harganya Rp. dan 14 jembatan. Ini akan mengu- gainya. Ini karena direktur utama PLN
6.800, - meskipun jeruk tersebut tidak rangi kualitas jeruk, dan yang tidak juga mempunyai kerja sama dengan
begitu sehat karena airnya sudah ban- kalah penting adalah harga jeruk Cina di beberapa daerah. Ada yang
yak berkurang. Jeruk Medan mahal menjadi lebih mahal. mengatakan Washington Consensus
karena ongkos angkut dari Belawan Yang terakhir, Cina maju pesat dijadikan sama dengan BI consensus.
ke Priok mahal sekali. Akhirnya, me- bukanlah mukjizat. Menurut saya, Pertanyaannya adalah apakah hal ini
reka menggunakan jalan darat. Pada- Cina biasa-biasa saja. Cina bahkan realistis? Pada satu sisi, Cina dipan-
hal, jika mereka melewati jalan darat menyimpan potensi krisis yang berba- dang sebagai bahaya, tapi, di sisi yang
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 25
Laporan Utama
lain, mempunyai potensi yang besar Rieke Diah Pitaloka
jika pemerintah dan DPR kita tang- Saya boleh menambahkan sedikit
gap. Itu bisa saja dilakukan. Dalam karena besok harus ke Ngawi dan
waktu dua tahun, kalau kekuatan mesti naik pesawat jam 6 sehingga
yang concern melakukan terobosan- mesti berangkat dari rumah jam 4.
terobosan maka akan menghasilkan Sebetulnya sudah jelas, kita me-
sesuatu apalagi jika didukung penuh mang tidak akan pernah siap jika
oleh “Kabinet Indonesia Muda”. kondisinya terus seperti ini. Dalam
pemahaman saya, ada atau tidak ada
Erwin Schweisshelm ACFTA sistem jaminan sosial men-
Mungkin saya hanya mau ber- jadi sebuah keharusan. Untuk itu, kita
tanya lagi kepada Bung Faisal tentang memerlukan sensus penduduk yang
masalah deindustrialisasi karena saya sifatnya immediate. Ini bukan per-
kira disamping masalah demokrasi, soalan DPT saja, tapi Sistem Jaringan
kompetisi, lapangan kerja dan seba- Sosial Nasional (SJSN) karena SJSN
gainya, ACFTA merupakan trend memerlukan data base yang lengkap
yang juga mendukung trade deindus- dan benar tentang penduduk. Saya se-
trialisasi di Indonesia karena yang lalu bertanya-tanya berapa sebenarnya
diimpor dari Cina adalah manufac- jumlah penduduk kita? Ada hal yang
turing goods. mengkhawatirkan, karena saya juga
Kalau saya tidak salah yang diek- membidangi kesehatan, pemerintah
sport adalah gas, minyak, batubara, tidak mengetahui angka pasti berapa
dan sebagainya. Jadi, apakah hal jumlah tenaga kesehatan dan klasifi-
tersebut tidak memperkuat trend kasinya. Nah, bagaimana mungkin
deindustrialisasi di Indonesia? Saya kita akan melaksanakan sistem ja-
juga membaca tulisan yang sangat me- minan kesehatan jika kita tidak mem-
narik di Jakarta Post yang ditulis oleh punyai data tenaga kesehatan beserta
praktisi perbankan dari Danamon, kualifikasinya?
Helmi Al Muhammad, yang menurut Selain itu, kita harus mendorong
saya isinya sangat sosdem karena dia pemerintah untuk membuat strategi
bilang bahwa 30 perusahaan besar penyiapan lapangan kerja. Katanya, tiba-tiba naik menjadi 4,2 sehingga
di Indonesia adalah perusahan yang pemerintah akan melakukan revital- penjelasan tentang deindustrialisasi
bergerak di bidang perdagangan bank isasi Balai Latihan Kerja (BLK). BLK macet. Biasanya, hanya satu koma
dan sebagainya. Oleh karena itu, sek- yang kategori baik hanya tujuh, yang sekian. Nah, trend jangka panjang-
tor-sektor tersebut mestinya tidak sedang tujuh, yang jelek delapan pu- nya kira-kira begini. Pada masa Orde
dipengaruhi oleh ACFTA mengingat luh tiga, tiga belas dalam tahap persia- Baru, industri tumbuh 12% sementara
mereka tidak mempunyai kepenting- pan. Seluruh Indonesia kita bersandar PDB separuhnya. Selama ini, industri
an dengan hal tersebut. Sebaliknya, hanya pada tujuh BLK. Untuk itu, kita selalu di atas PDB. Kemudian, efisiensi
yang justru menjadi masalah adalah memang tidak siap bersaing dengan obligasi harusnya naik terus, laporan-
perusahaan menengah dan kecil. Oleh Cina. Oleh karena itu, perlu ditanya nya sampai 35%. Kita baru 27,90 dan
karena itu, apakah hal ini juga bisa apakah strategi penyiapan lapangan ini merata di hampir semua jenis in-
menambah lagi trend deindustrialisasi kerja ke depan? Jika kita tidak mem- dustri kecuali makanan, minuman,
yang terjadi di Indonesia? Sekarang punyai strategi penyiapan lapangan alat rumah tangga dan alat kebersihan
ini, sebagian eksport Indonesia di kerja, maka kita hanya akan menar- dan perawatan.
bidang nonmanufaktur telah meng- getkan pengiriman TKI keluar negeri Yang lebih mengerikan lagi, jika
alami penurunan sekitar 50 persen. sebagai komoditas. Itulah yang saya kita dalami lebih jauh, maka industri
sharing-kan di sini. baru jauh lebih sedikit dibandingkan
Ivan A. Hadar dengan industri yang keluar atau
Mungkin Bung Faisal akan men- Faisal Basri bangkrut sehingga jumlah pabrik
jawab? Data tahun 2009 ini sebenarnya terus mengalami penurunan setelah
banyak yang aneh-aneh. Industri kita krisis meskipun menengahnya lebih

26
Laporan Utama

besar. Ini terjadi karena penjelasan- vestasi dan modal kerja bagi sektor
nya kira-kira begini. Misalnya, pabrik industri. Dana yang tersedia tidak cu-
yang skala menengah tutup, maka kup untuk mendorong industrialisasi.
mereka akan cenderung menanamkan
Gejala deindustrialisasi Nah, ketika industri manufaktur
modalnya ke UKM-UKM. Kemudian, melemah, pos konsumsi listrik ke in-
jelas nyata-nyata
terus mengalami pertumbuhan. Saya dustri juga negatif. Perusahaan Listrik
kira, dalam kaitan ini, basis sosdem melanggar basis Negara (PLN) mempunyai kategori
adalah perusahaan-perusahaan in- sosial, rumah tangga, bisnis, dan in-
dustri manufaktur skala besar dan sosial demokrasi di dustri umum. Rata-rata konsumsi
menengah. di semua kategori yang disebutkan
Alokasi kredit perbankan untuk Indonesia. Ini karena mengalami kenaikan kecuali indus-
sektor manufaktur juga merosot ta- tri. Ini meyakinkan bahwa memang
jam. Pada 1985, hampir 40% kredit pertumbuhan kelas industri kita sedang tergopoh-gopoh.
perbankan disalurkan ke sektor in- Bayangkan, rata-rata semuanya naik
dustri pengolahan. Pada 2008, indus- menengahnya akan 7-8%, tetapi untuk sektor industri
tri manufaktur hanya memperoleh negatif hingga 9%. Menurut saya, im-
16% kredit perbankan. Perbankan lebih lambat, kemudian plikasinya akan menjadi cukup berat.
lebih tertarik pada pembiayaan kon- Jumlah pekerja di sektor formal turun,
sumsi dan pembangunan properti. kelas pekerjanya juga sementara jaminan sosial tidak bisa
Penurunan volume kredit perbankan naik. Oleh karena itu, we have to be
berarti kelangkaan pembiayaan in- akan sangat rentan. more concern tentang hal ini. Jadi, kita
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 27
Laporan Utama

harus melakukan “emergency call’, lemah. Terbukti, eksport parts dan Di negara nondemokratik, proses ad-
apa yang harus kita lakukan untuk komponen kita terendah. Kalau di Fili- justment-nya harus dipaksa.
menyikapi ACFTA dan binding. Jadi, pina eksport parts dan komponennya
bagaimana mungkin industri mem- mencapai 60% dari total eksport. Nah, Martin Manurung
beli listrik lebih mahal dibandingkan ini tanda-tanda pula deindustrialisasi. Tapi bukankah itu terjadi karena
dengan rumah tangga. Padahal, dengan adanya parts dan Cina sedang menata impor, sama se-
Gejala deindustrialisasi, kalau komponen, kita bisa mengembangkan perti Amerika. Namun, ada beberapa
menurut saya, jelas nyata-nyata me- apapun. persoalan seperti yang dikatakan Bang
langgar basis sosial demokrasi di Ivan tentang loan misalnya. Di Cina
Indonesia. Ini karena pertumbuhan Ivan A. Hadar terjadi surplus of fund. Jadi, ketika dia
kelas menengahnya akan lebih lambat, Ini ada produsen di Indonesia kebanyakan duit maka perlu pengelu-
kemudian kelas pekerjanya juga akan yang meminta pemerintah memaksa aran. Oleh karena itu, jika hal tersebut
sangat rentan. Itu terlihat dari jumlah Cina menaikkan import dari Indone- merupakan kompensasi dari negosiasi
orang yang di Jamsostek makin turun. sia dengan sejumlah pakaian sebagai kita, maka akan terlalu bloon mengi-
Menurut saya, ini tidak boleh terus kompensasi dari diferensiasi mata ngat Cina memang perlu penempatan
berlangsung. Untuk itu, kita harus uang, rupiah terhadap yuan sebe- dana. Persoalannya kemudian mana
berperjuang bersama-sama. sar 17-18%. Jadi, menaikkan harga yang lebih menarik?
Satu lagi, ada keunikan Indonesia eksport ke Cina lebih tinggi menjadi Kedua, mengenai poin yang tadi
bahwa ketika terjadi krisis global kita 17-18 % sehingga barang-barang Cina disampaikan Bang Faisal mengenai
mengklaim hebat karena tidak meng- yang masuk harganya lebih rendah. binding ke pemerintah. Terus terang,
alami krisis. Namun, ketika negara Tadinya, hal ini dilakukan oleh India. saya sedang berada pada kondisi
lain tengah mengalami recovery maka Ini semacam usulan para produsen di pesimistik terhadap apapun yang bisa
kita justru sayup-sayup. Jadi, pasti ada Indonesia supaya pemerintah melaku- dicapai pemerintahan sekarang. Ala-
sesuatu yang salah dalam struktur in- kan negosiasi membawa isu ini. sannya, undang-undang itu kurang
dustri kita. Struktur negara kita tidak Amerika juga memaksa supaya binding apa? Undang-undang apa-
compatible dengan struktur negara pemerintah Cina menaikkan nilai pun yang dibuat negara ini bukankah
lain karena kita masih mengekspor mata uangnya. Nah, masalah di nega- binding? Namun, itupun tidak dilak-
komoditi. Jadi, sekali lagi, ini menun- ra nondemokratik dalam melakukan sanakan. Menurut saya, ini semua
jukkan bahwa struktur industri kita automatic adjustment terhadap pasar. berkaitan dengan tanggung jawab

28
Laporan Utama
negara terhadap rakyatnya, dan nega- ketika asing masuk, misalnya, HPI melihat banyak faktor. Dalam pema-
ra tidak melaksanakan hal tersebut. masuk, langsung berubah drastis. haman kami, ini masalah naga dengan
Oleh karena itu, apa yang dibilang Gaji karya-wan mengalami kenaikan macan. Nah, siapa pemenangnya baru
Rieke tadi tentang sensus penduduk, sebesar 18%, yang kita lihat dari per- nanti berurusan dengan kita.
menurut saya, merupakan jalan ke- spektif buruh adalah bahwa ini bukan
luar palsu dari ketidaksiapan negara masalah transportasi, tapi Indonesia Nur Iman Subono
atau pemerintah dalam mempersiap- yang terbiasa dengan koneksi dan mo- Kalau kita mau jujur, maka seper-
kan sistem kependudukan yang saya nopoli, dan mungkin di-setting seper- ti yang tadi sudah disampaikan
katakan tadi, yang harus selesai pada ti itu. Akhirnya, kita menjadi tidak Mas Faisal bahwa ini merupakan
tahun 2011. Kalau undang-undang terbiasa berkompetisi dengan pihak kegagalan jika teman-teman mengaku
yang binding by constitution saja tidak luar. Mereka hanya jago kandang dan sosdem karena kita belum berhasil
dilaksanakan terus apa lagi yang bisa akhirnya tidak bisa mempromosikan membangun kesadaran buruh untuk
diharapkan? Oleh karena itu, tidak apa-apa. mengidentifikasi dimana area pertem-
ada poin lagi yang bisa dibuat dengan Masalah berikutnya adalah peng- purannya. Kalau naga dengan macan
pemerintahan yang berkuasa? Saya usaha selalu memainkan faktor ek- sedang berperang maka seharusnya
sangat pesimistis mengenai hal terse- sternal. Dulu, tahun `97, mereka mem- kaum buruh melakukan positioning.
but. PHK buruh, krisis tahun 2008 mereka Kaum buruh mestinya tidak terjebak
juga melakukan PHK. Di sini, krisis ke dalam cara pandang yang menem-
Andito dijadikan alasan untuk melakukan patkan Cina atau yang di luar sebagai
Saya dari Serikat Pekerja Maritim pemecatan. Padahal, dalam banyak common enemy. Mestinya, bukan
Indonesia yang pekerjaannya hanya kasus, para buruh yang telah di-PHK common enemy, tapi sebenarnya lave-
menunggui dan mengurusi kontainer. ditawari kontrak baru, outsourching, raging ini justru bisa digunakan un-
Tadi, Pak Faisal bilang 130 dolar, jika dan itu terjadi. Jadi, kalau kita meli- tuk meningkatkan bargaining buruh
tidak salah sekarang sudah berkurang. hat Tanjung Priok sebagai barometer karena sebetulnya ada momentum di-
Setahu saya, sudah berkurang 44 do- pelabuhan di Indonesia, maka 70% mana pengusaha-pengusaha nasional
lar sehingga tinggal 84 dolar. Namun, karyawan di pelabuhan itu outsourch- ada dalam posisi depresif, yang selama
84 dolar itu saja merupakan dua kali ing, yang digaji hanya 30% dari jum- ini dianggap mengeksploitasi buruh.
lipatnya biaya di Hongkong karena lah total buruh yang bekerja di sana. Jadi, strategi gerakan buruh tidak bisa
di sana hanya 40 dolar. Namun, gaji Inilah masalah buruh yang sekarang lagi memakai strategi konvensional
pekerja di sana empat kalinya jika kita hadapi. yang berbasis pada buruh itu sendiri.
dibandingkan dengan gaji pekerja Dalam perspektif buruh, peme- Jumlah buruh dengan merujuk pada
di Indonesia. Sebagai perbandingan, rintah sudah jelas dalam perjanjian, deindustrialisasi sebagaimana tadi
budget-nya dalam trayek itu paling masalah free trade ini sudah sejak telah disampaikan membuat jumlah
kecil 7 juta. Kontainernya P-P dengan dulu. Pada masa Pak Harto, sudah ada buruh mestinya semakin berkurang.
menggunakan lisensi Hongkong bisa AFTA. Oleh karena itu, teman-teman Untuk itu, kita perlu mengembangkan
mendapatkan 20 juta untuk trayek 3 di bawah mempunyai pandangan beberapa model, misalnya, gerakan
bulan, lulusan SMA. Lulusan SMA bahwa, “Oke, ini masalah naga den- buruh yang berbasis pada komunitas,
trayek 3 bulan bisa mendapatkan gaji gan macan, siapapun yang menang yakni di lingkungan dimana buruh
20 juta per bulan. Dengan gaji sebesar nasib buruh tetap tidak berubah”. dan keluarganya tinggal.
itu, gaji orang-orang di Sudirman Tapi, bahwa nanti pengusaha Indo- Di sini, basis gerakan bisa buruh
(karyawan yang bekerja di kawasan nesia bangkrut, maka, bagi kita, bisa lepas, outsourching, ataupun buruh
perkantoran Jl. Sudirman, red) tam- membuat sejarah lain. Buruh bisa organik. Kesemuanya bisa menjadi
paknya tidak akan sampai segitu. membuat kontrak sosial baru dengan bagian dari kekuatan gerakan buruh
Di Hongkong, nilai pertumbu- policy baru. Ini karena pada kenyata- secara menyeluruh. Memang, repot-
han, naiknya harga dolar, nilai P itu annya, berbicara mengenai jaminan nya dari yang digambarkan secara
1000, di konsumen bisa naik sepuluh sosial ujung-ujungnya adalah masalah jelas oleh Mas Faisal, sektor-sektor
kali. Jadi 1:10. Nah, yang kita lihat asuransi. Persoalannya Jamsostek ti- dimana modal dapat bergerak dengan
di P, Price, ketika PELINDO masih dak mempunyai kualifikasi yang jelas. mudah dan cepat, kekuatan buruh
menguasai regulator, maaf, sebagai Saat ini, jumlah dana yang dimiliki biasanya semakin lemah. Ini karena
pelaksana regulator dengan 130 dolar konon katanya 12 trilyun. Artinya, internasionalisasi modal akan selalu
mereka tidak mendapatkan laba. Tapi, dalam menyikapi ACFTA, kita akan berpikir untuk pergi ke tempat-tem-
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 29
Laporan Utama
pat yang menghasilkan keuntungan kalah. apa yang ada di kampung dengan mu-
tertinggi. Di lembaga-lembaga yang dah melalui korupsi, kolusi dan lain-
tidak mungkin pindah, misalnya, Taryadi lain. Itu yang sebenarnya menjadi
rumah sakit atau universitas serikat Saya mau melihatnya dengan persoalan. Nah, dampaknya pada ma-
buruhnya pasti kuat. Namun, sektor- bergeser sedikit, dari kota kita meli- syarakat-masyarakat adat atau lokal
sektor yang digambarkan Mas Faisal hatnya ke kampung. Kita merupakan yang selama ini nyaman dengan kehi-
tadi memang makin lama makin negara agraris yang juga sedang men- dupannya dan mereka harus bersaing
lemah. Nah, pertanyaannya adalah coba industrialisasi. Barangkali, yang dengan orang kota yang punya modal,
apakah kita mau tetap konsisten de- tepat bukan mencoba, tapi meramu- ilmu pengetahuan dan lain-lain, dapat
ngan basis sosdem dengan buruh se- nya dengan industrialisasi. Jika kita kita bayangkan. Itu pandangan saya
bagai basisnya atau mungkin teorinya melihat ke kampung, maka sudah dalam melihat ACFTA.
yang harus diubah? beberapa tahun mungkin sejak tahun
Saya rasa Tony Blair pernah `93 sudah terjadi perebutan sumbar Amir Effendi Siregar
melakukan itu. Menurut saya, dia daya alam antara orang kota dan Saya ingin menambahkan sedikit
menang bukan karena Partai Buruh- orang kampung. Nah, saya khawatir lagi. Saya melihat pada tingkatan so-
nya melakukan hal yang spektakuler, justru dengan data-data yang disam- sial demokrat di tingkatan regional
tapi, dalam beberapa cara, Blair paikan Bang Faisal tadi, penurunan juga melaksanakan pertemuan sosial
mengambil cara partai konservatif. industri akan membawa dampak luar demokrat. Menurut saya, ini juga mo-
Makanya, dia dibilang murid terbaik- biasa terhadap perebutan tersebut. mentum dimana kita bisa menyele-
nya Margareth Tatcher. Saya kira itu Orang-orang kota akan bergeser ke saikan persoalan-persoalan perilaku
bisa menjadi bahan evaluasi kita un- kampung dan akan terjadi perebutan usaha agar tingkah laku dan perbua-
tuk memperluas basis buruh sebagai sumber daya alam. Jika hal ini terjadi,
elemen penting gerakan sosdem. Jika maka akan menjadi pemicu konflik
tidak, maka deindustrialisasi semakin dan mungkin ini akan menjadi kon-
membuat jumlah buruh berkurang. flik sosial. Menurut saya, peluangnya
Beberapa elemen buruh telah mem- semakin besar.
buat basis komunitas sebagai sumber Dengan Cina yang sangat besar
gerakan dan tidak lagi berbasis pabrik. sekali, baik ada ACFTA maupun ti-
Selain itu, perlu aliansi berbagai sektor dak pengaruhnya akan sangat besar.
seperti buruh garmen, metal, dan lain Saya dari Riau, banyak produk Cina
sebagainya mengingat kita tidak lagi yang tidak terdaftar di BPOM Riau,
bisa bergantung pada perusahaan- dan itu banyak sekali. Barang-barang
perusahaan sebagaimana tadi telah tersebut beredar di pasar-pasar di
disampaikan. Kepulauan Riau dan di tempat-tempat
lain. Dengan demikian, dalam pema-
Amir Effendi Siregar haman saya, ACFTA akan mempun-
Kalau boleh saya menambahkan, yai dampak yang luar biasa terhadap
apakah bisa diidentifikasi industri kehidupan orang kota yang akhirnya
dari sektor-sektor mana saja yang akan bergeser ke arah perdesaan atau
bangkrut, survive dan sedang tumbuh perkampungan sehingga akan terjadi
(growing)? Artinya, kalau itu teriden- pertarungan diantara kita sendiri,
tifikasi maka kita bisa mengaitkannya antara orang kota dengan orang kam-
dengan free trade. Menurut pikiran pung, terutama pelaku-pelaku industri
saya, jika hal tersebut bisa diidentifi- yang selama ini dimanjakan dengan
kasi, maka akan jauh lebih bagus. Per- korupsi, proteksi dan lain-lain. Dalam
tanyaan kedua, menurut saya, sosdem kaitan ini, akan terjadi peningkatan
tidak anti pengusaha, tetapi perilaku tingkat pengurasan sumber daya alam
industrinya yang harus diperbaiki. yang ada di kampung sebagai akibat
Barangkali, ini bisa dijadikan suatu ketidakmampuannya bersaing di
momentum untuk bisa melakukan kota. Para pelaku industri yang kalah
bargaining bukan membiarkan dia ini pergi ke kampung dan mengambil

30
Laporan Utama
tan mereka sejalan dengan prinsip- Di sini, saya ingin mempertegas diberikan oleh Uni Eropa yang diberi-
prinsip sosdem. pertanyaan saya bahwa apakah ada kan kepada masyarakatnya dan tidak
perspektif sosial demokrasi yang dile- hanya berbicara pada sekat-sekat sem-
Willy Aditya takan dalam kerangka regionalism pit negara.
Melanjutkan statement yang sehingga ia tidak hanya berbicara self
terakhir, tentang regional social demo- protection, tapi juga tanggung jawab J. Andrianto
crat. Mengenai proteksi negara, saya regional itu sendiri. Dalam pemaham- Kalau kita berbicara masalah kese-
takut kita akan terjebak ke dalam an saya, kalau rakyat bisa membeli jahteraan, maka hal tersebut sebenar-
pandangan yang bersifat chauvinis. barang murah maka apakah itu tidak nya bisa dilihat dari dua sisi, yakni sisi
Pertanyaan saya adalah apakah kita menyejahterakan rakyat? Ini penting pendapatan dan pengeluaran. Kalau
tidak bisa bicara sosial demokrat tidak agar kita tidak terjebak. Di Tanjung yang ditekan atau difokuskan itu
hanya dalam tataran proteksi negara, Priok, misalnya, pada satu sisi berte- adalah harga, maka kita melihatnya
tapi demokrasi sosial dalam perspe- riak pro rakyat, nasionalisme, tetapi dari sisi pembelian. Ketika perdagang-
ktif regionalism. Apakah kira-kira pada sisi yang lain mereka menjual an bebas diimplementasikan, maka ti-
bisa seperti itu? Dalam pemahaman beras murah dari Thailand. Lantas, dak akan ada proteksi. Sektor industri
saya, walaupun dilandasi oleh inte- bagaimana kita mengkategorisasi- akan terintegrasi. Akibat buruknya,
grasi bisnis atau ekonomi, toh belum kan praktik-praktik semacam itu? industri bisa menurun dan ketika in-
dikerangkakan sebagai sebuah union Mungkin, Pak Erwin bisa bercerita dustri menurun, maka menurunkan
seperti Uni Eropa meskipun ASEAN bagaimana EU, dalam tataran sosial pula pendapatan. Ini berarti tidak ada
beberapa kali menempuh usaha ke demokrat, apakah ada proteksi-pro- keseimbangan antara pendapatan dan
arah itu. teksi atau jaminan-jaminan yang pengeluaran. Kalau dikaitkan dengan

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 31


Laporan Utama
ACFTA secara keseluruhan, maka,
secara pribadi, menurut saya, ini bisa
menjadi momentum untuk mengubah
ancaman menjadi peluang.
Selama ini, pengusaha-pengusaha
kita sudah menikmati proteksi-pro-
teksi yang ada. Liberalisasi yang bagi
sebagian memberi ancaman, tapi di
sisi lain memberi dampak positif. Li-
beralisasi sektor telekomunikasi pada
pada tahun `99, misalnya, banyak
sekali pihak-pihak yang menentang,
tapi setelah liberalisasi telekomunikasi
dilakukan kita menikmatinya. Bah-
kan, sampai saat ini, kita menikmati
tarifnya walaupun sebagian perusa-
haan-perusahaan tersebut dimiliki
asing. Namun, menurut saya, itu hal
lain. Dalam konteks ini, masyarakat
menikmati hasil liberalisasi teleko-
munikasi. Itu yang pertama. Kedua,
liberalisasi di sektor migas. Awal- TOYOTA dan DAIHATSU menger- biaya ongkos angkutnya tinggi. Ke-
nya, banyak sekali yang mengkritik. jakannya di sini dan bisa kita ekspor. tiga, sektor konstruksi. Misalnya,
Bahkan, beberapa waktu yang lalu, Selanjutnya, kalau dikaitkan dengan perumahan. Namun, bila rumah sakit
saya membuat perhitungan dimana peluang, maka peluang tersebut cu- dan kampus konsumennya bisa kabur
Indonesia sangat dirugikan akibat kup bagus. Artinya, ancaman-an- dari Indonesia. Jadi, kalau rumah
liberalisasi migas karena pendapatan caman inilah yang akan kita ubah sakit pelayanannya tidak beres, maka
yang diperoleh Indonesia jauh lebih manjadi peluang, memakai pola pikir orang Indonesia bisa berobatnya ke
kecil dibandingkan dengan ketika pebisnis, pikiran pebisnis. Bukankah luar negeri. Sebaliknya, kalau kon-
Pertamina masih menguasai sektor demikian? Ancaman-ancaman yang struksi tidak karena perancangnya
hulu. Tapi, liberalisasi sektor migas ada tidak semata-mata dipandang se- ada di Indonesia.
menguntungkan masyarakat. Pom bagai ancaman yang harus dihindari Nah, coba bayangkan teman-te-
bensin sekarang bisa lebih bagus, atau mengurangi aktivitas kita, tapi man, dalam setahun, 7 trilyun rupiah
ukuran-ukurannya lebih pasti, tepat. justru ancaman itu yang harus kita dihabiskan orang Indonesia untuk
Sebelumnya, ukuran dapat dima- ubah menjadi suatu peluang. Itu bisa berobat ke Singapura. Kemudian,
nipulasi sehingga masyarakat tidak dilakukan dengan apa yang telah di- tekstil dibagi dua, yang susah kita
mendapatkan ukuran pasti terhadap katakan Pak Faisal Basri tadi bahwa commit dengan tekstil yang berbasis
apa yang dibelinya. Selanjutnya, ka- pemerintah harus melakukan A,B,C katun karena katunnya diimport dari
lau dikaitkan dengan apa yang tadi dan seterusnya. Cina, tetapi kalau yang berbahan po-
dikatakan Pak Amir, maka sebetul- liester kita mempunyai keunggulan.
nya kemarin kita mempunyai perhi- Faisal Basri Memang, salah satu dimensi free trade
tungan. Ada kurang sepuluh sektor Menjawab pertanyaan Bang Amir area ini adalah kita harus semakin
yang ada dalam ACFTA, dan dari sektor mana saja yang kompetitif dan memilih apa yang betul-betul unggul.
jumlah tersebut ada dua sektor yang mana yang tidak? Pertama, sektor Ini karena tidak semua negara bisa
sebenarnya kita bisa unggul. Dua sek- yang padat karya. Di Menteng, ada unggul di semua sektor industri. Kon-
tor itu adalah tambang dan otomotif, 10.000 batik. Namun, itu bisa dari sekuensinya, kita harus melakukan
sedangkan delapan sektor lainnya Cina bisa dari Solo. Batik dari Cina restrukturisasi dalam ekonomi. EU
kita terancam. Dua sektor ini bisa kita adalah batik printing. Kedua, sektor- juga mempercepat proses agar negara-
kembangkan lebih lanjut. sektor yang tidak sensitif terhadap negara yang di bawah standar bisa
Untuk sektor otomotif, kita ongkos transportasi, misalnya, hospi- segera distandarkan sehingga mampu
mempunyai daya saing cukup besar. tal product. Semen agak berat karena menguatkan potensi yang mereka mi-

32
Laporan Utama
liki. Dalam kaitan ini, ada sructural sial demokrasi di lapangan. Sementara Kita mempunyai mata uang pub-
adjustment fund yang disediakan EU. di sisi lain, kita juga bisa mengangkat lik, tetapi jika kita tidak memiliki
Persoalannya adalah kita harus sur- derajat orang-orang kita juga. kebijakan ekonomi bersama, maka
vive sendiri-sendiri. kita akan mengalami kesulitan. Jadi,
Saya sepakat dengan Mas Boni Erwin Schweisshelm saya pikir langkah berikutnya selain
tentang komunitas tadi. Namun, ko- Mungkin saya bisa menambah se- pasar umum, juga terutama perlunya
munitas ini baru bisa mulai dijadikan dikit tentang Uni Eropa. Saya kira yang kebijakan ekonomi. Ini karena kita
basis setelah industri ini matang. In- pertama tentang gerakan sosdem, memerlukan kebijakan yang baik, ke-
dustri tetap tidak bisa kita tinggalkan maksud saya gerakan sosial demokrat bijakan mata uang dan sebagainya.
karena industri manufaktur mem- di Eropa. Gerakan sosial demokrat di Namun, sosdem di Eropa telah
bangun kapasitas sistem jaminan wilayah tersebut paling tidak diawali benar-benar kehilangan jati dirinya
sosial, sedangkan komunitas tidak. dengan internasionalisme, akibat dari untuk membangun masyarakat sosi-
Jadi, dalam perspektif sosdem, secara masa perang, terutama berbicara dari al. Ini karena dalam istilah pemban-
keseluruhan, bagi saya, industri tetap sudut pandang Jerman, sosial-de- gunan sosial kita berbicara tentang
penting. Komunitas memang harus mokrat di Jerman, tidak ada pilihan harmonisasi standar seperti yang
kita mulai, tetapi industri tidak boleh lain: menjadi internasionalis atau disebutkan Bung Faisal, misalnya,
kita abaikan. Terkait dengan pendapat proteksionis. Ini karena sepertiga dari tentang standarisasi sistem jamin-
tadi, saya setuju. Kita harus hati-hati pekerjaan di Jerman tergantung pada an sosial. Sayangnya, hal ini sangat
karena omong kosong jika perusahaan ekspor sehingga kita tidak mempunyai sedikit terjadi. Kami mempunyai
tidak tahu, terlebih perusahaan besar. pilihan lain. Kami tidak menemukan beberapa standar tertentu untuk per-
Perusahaan hanya mencari justify sosial demokrat di Jerman, yang tidak lindungan, misalnya, cuti melahirkan,
untuk melakukan PHK kepada buruh berbicara tentang proteksi karena hal jaminan hari tua, perlindungan dasar
tanpa memberikan uang pesangon. itu sudah menjadi pandangan politik pada umumnya, dan peraturan-per-
Oleh karena itu, kita harus hati-hati itu sendiri. aturan lain yang melindungi jaminan
dalam menyikapi siapa bilang apa. Berbicara tentang persatuan mendapatkan pekerjaan dan jaminan
Nah, kira-kira begitu. Eropa, saya kira sosdem telah benar- kesehatan, yang umum juga untuk
Kemudian, tentang regional so- benar kehilangan kesempatan. Seperti semua negara-negara Eropa agar kita
cial democrat. Dalam kasus ini, yang yang Anda ketahui, penyatuan Eropa memiliki standar dasar. Namun sa-
paling penting dalam sosdem adalah dimulai dari masyarakat ekonomi, yangnya, kita benar-benar tidak meli-
solidarity. Jadi, misalnya, atas nama sampai didirikannya pasar umum hat adanya tujuan nyata Sosdem guna
sosial demokrasi, kita harus mendo- (common market). Langkah kedua, melengkapi masyarakat sosial atau
rong, katakanlah, import dari Cina. adalah komunitas politik. Pada awal- masyarakat politik, masyarakat eko-
Selanjutnya, Cina dengan loan yang nya, menghadapi banyak masalah, nomi atau komunitas sosial sehingga
kita gunakan untuk membangun tapi akhirnya setelah kesepakatan Eropa adalah salah satu komunitas
jembatan Suramadu. Dalam kaitan Maachstricht diratifikasi oleh semua sosial besar, yang juga harus dikem-
ini, kita berhak dan harus mendorong negara, dan kita sekarang mempunyai bangkan atas dasar sosial dengan
buruh-buruh Cina yang di sini untuk Ketua Komisi Eropa yang permanen, tahapan yang sama dan bukan yang
memperoleh fasilitas yang memadai memiliki perwakilan internasional berbeda.
sesuai dengan standart karena kita ti- dan masing-masing Negara yang per- Saya pikir berbicara masalah
dak mempedulikan ras, suku bangsa. manen sehingga, sekarang ini, kami ASEAN sekarang ini, tentang ACFTA
Itulah sosial demokrasi. Jadi, standart memiliki beberapa bentuk pemerin- seperti yang disebut Bung Faisal, pada
harus berlaku untuk semua. Apa yang tahan politik dalam persatuan Eropa. awalnya AFTA, perjanjian perdagang-
kita dapat harus kita berikan juga. Dengan demikian, setelah terben- an bebas sejak awal sudah menjadi
Kalau kita melihat buruh-buruh tuknya masyarakat ekonomi, terben- masalah karena itu juga akan berlan-
yang ada di daerah itu satu kamar 4 X tuk masyarakat politik. jut terus dan tak seorang pun yang
5 bisa 10 orang. Di sini, kita bisa mem- Saat ini, kita memang mempunyai benar-benar peduli. Namun, dalam
buat standart sesuai sosial demokrasi. masalah besar dengan Yunani. Kita berbagai fase dan di ASEAN tidak
Kita bisa melindungi buruh Cina juga menyadari yang kita butuhkan saat ini ada komunitas politik. Saya berpikir
dari perlakuan-perlakuan di bawah adalah pengaturan ekonomi pemerin- ini akan menjadi masalah besar bagi
standart. Automaticaly, hal ini akan tah. Bila tidak, maka kita tidak dapat ASEAN di masa depan dan juga tidak
mendorong berlakunya nilai-nilai so- bekerja lagi, dan itu akan berbahaya. ada yang bicara tentang komunitas
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 33
Laporan Utama
sosial. Jaminan sosial ASEAN Charta karena pemerintah otoritarian tidak pasti akan mengalami suatu fase di-
di dalam ASEAN Charta, jika Anda compatible dengan market system. Na- mana akan terjadi penurunan. Seha-
cek paling terdapat dua atau tiga poin mun, yang menarik, Cina melakukan lus-halusnya adjustment yang mereka
dimana para pemimpin ASEAN me- perubahannya sistem ekonominya lakukan, tapi tetap akan ada tekanan
nyebutkan kesejahteraan sosial atau step by step. Ini fenomena yang mena- politik. Ini karena sistem politiknya
keadilan sosial, tetapi tidak ada yang rik dari segi ekonomi. Pada awalnya, tidak visible. Dalam sistem otoritari-
menyebutkan tentang harmonisasi dalam konstitusinya, dia menyebut- an, akan tetap kita temukan kondisi
sosial, dan sepanjang yang saya ke- kan our economic system is socialist, begitu. Setidaknya, apa yang terjadi di
tahui, tidak ada perspektif standar sistem ekonomi yang mereka anut Venezuela dapat kita jadikan sebagai
di ASEAN. Saya rasa ini adalah ma- adalah sosialis. Amandemen kedua salah satu contoh yang menarik un-
salah dampak berbeda, tahapan yang mereka menyebutkan bahwa market tuk mendukung hal ini. Karena tidak
berbeda, berbagai perkembangan di economic is comlementory to the so- dimungkinkan adanya adjustment di
ASEAN akan terus berlanjut dan ka- cialist economic system. Kemudian, pasar, akhirnya harga minyak anjlok,
laupun ASEAN semakin diperbesar, mereka mengubahnya lagi menjadi subsidi yang sebelumnya besar dan
apakah itu sebagai ASEAN plus tiga, our economic system is socialist mar- tidak menjadi masalah karena harga
atau plus lima akan tetap menjadi ma- ket economy. Dengan demikian, Cina minyak tinggi, tapi sekarang Venezu-
salah yang lebih besar. melakukan perubahan secara berta- ela mengalami kesulitan setelah harga
Masalah lain adalah karena tidak hap, satu persatu, adjustment-yang minyak turun. Venezuela tidak mam-
adanya kelompok Sosdem di ASEAN. mereka melakukan step by step. Nah, pu melakukan apa-apa lagi, setidak-
Kita telah mencoba “bermain” di menurut saya, yang menarik adalah, nya jika dibandingkan ketika harga
ASEAN dengan membentuk Jaringan sebagai sebuah prediksi, memang minyak tinggi seperti waktu-waktu
Sosdem Asia, dan itu menjadi satu ekonomi Cina bisa mengalami krisis sebelumnya. Jadi, dalam pemaham-
hal lain, tetapi paling tidak kita telah karena tidak demokratis, tapi bisa an saya, adjustment yang dilakukan
mencoba. Saya baru saja makan siang juga sistem politiknya berubah man- dalam sistem otoritarian akan sulit
bersama Dr Surin, Sekjen ASEAN, jadi demokratis karena pressure. Saya ketika menghadapi tekanan-tekanan
atas undangan Duta Besar Jerman kira apa yang terjadi, dengan kondisi dalam sistem pasar. Jadi, akan ada
dan Sekretaris Duta Besar Jerman, semacam ini, sangat berbeda dengan adjustment yang sifatnya pahit.
dan memberitahukan kepadanya apa yang telah terjadi di Rusia. Me-
tentang rencana diskusi kita untuk reka mengalami shock. Amir Effendi Siregar
membahas ACFTA. Maksud saya, Pengalaman menarik lainnya Namun, mungkin saja market
dia adalah orang yang sangat baik, adalah Amerika Latin. Negara-nega- pressure mampu mengubah sistem
kita bisa membicarakan tentang ra di Amerika Latin menggunakan politiknya yang otoritarian. Jadi, ada
banyak hal dengannya. Namun, ia sistem civil right-nya democratic, dinamika-dinamika internal sehingga
benar-benar seorang neoliberal. Saya tetapi prinsip ekonominya sosialistis. yang kemudian terjadi Cina justru se-
masih ingat ketika dia bicara di tele- Nah, saya ingin mengatakan bahwa makin kuat.
visi di pertemuan di Davos, ketika itu Cina barangkali memang bisa saja ter-
puncak-puncaknya masa krisis, dia jadi krisis, tetapi kalau reformasinya Timboel Siregar
sama sekali tidak bicara, misalnya, dilakukan step by step, maka, menu- Waktu saya ke Beijing, ke kan-
tentang deregulasi perbankan dalam rut saya, akan menarik untuk dilihat. tornya partai komunis di Cina, partai
menangani krisis. Untuk mengatasi Dalam kaitan, Cina mungkin justru komunis di Cina anggotanya sudah
krisis, dia hanya berbicara tentang bisa menjadi semakin kuat. mencapai 90 juta, dihitung dari yang
perdagangan bebas. Menurutnya, mengambil KTA (Kartu Tanda Ang-
apa yang diperlukan ASEAN adalah Faisal Basri gota, red.). Tentunya, hal ini sangat
perdagangan bebas, lebih banyak lagi Dalam kasus Cina, krisis yang berbeda jika dibandingkan dengan
perjanjian-perjanjian. saya maksudkan bukan krisis sosial di Indonesia dimana tidak ada satu-
seperti yang terjadi di Amerika, tetapi pun partai di sini yang mempunyai
Amir Effendi Siregar lebih karena dia tidak bisa maintain KTA sebanyak itu. Di Cina, yang
Saya mau menambahkan sedikit pertumbuhan secara terus-menerus. punya KTA sudah mencapai 90 juta.
saja yang, menurut saya, menarik. Cina, menurut saya, tidak akan mam- Bayangkan saja, jika satu orang me-
Tadi, Faisal melontarkan pendapat pu mempertahankan pertumbuhan nyumbang satu dolar, maka akan ter-
bahwa Cina akan mengalami krisis sepuluh persen. Oleh karena itu, Cina kumpul setidaknya 90 juta dolar. Oleh

34
Laporan Utama
karena itu, kita bisa membayangkan of Center. Parlemennya tidak bisa Martin Manurung
betapa banyaknya uang Partai Ko- melakukan koreksi. Oleh karena itu, Dari sisi sesitivitas barangkali be-
munis, bisa dijadikan modal. Golkar ketika Temasek mau membeli maka tul, sistem demokrasi akan lebih baik.
bahkan menurut saya belum ada satu beli saja dan tidak ada yang mengon- Namun, poinnya sebenarnya sejauh
juta yang punya kartu anggota. PDI trol. Akibatnya, ketika terjadi krisis mana efektivitas government dalam
Perjuangan belum ada lima ratus ribu maka Singapura lebih parah daripada melakukan governance. Ini karena
yang punya kartu anggota sehingga Indonesia. Padahal, di kita, 6,7 trilyun di pasar pada dasarnya mengandung
jika kita bandingkan dengan Cina sudah diteriaki banyak orang. krisis setiap saat.
masih sangat jauh. Cina, governance-nya bagus, tapi
ada kekuatan politik di sana. Seka- Amir Effendi Siregar
Martin Manurung rang, bank terbesar di dunia adalah Jadi, role of the state-nya kuat
Kalau menurut saya, sistem pasar Construction Bank di Cina yang meskipun harus tetap dalam sistem
pada hakekatnya krisis. Eventually, pekerjaannya adalah memberikan demokratik
came to crisis tanpa harus melihat kredit ke property, dan ini jumlahnya
sistem demokrasi atau bukan. Nah, tidak terbatas (unlimited). Tidak ada Martin Manurung
menurut saya, persoalannya di gover- koreksi. Kepentingan partai politik, Betul, dan itu melibatkan peran
nance. Krisis di Amerika sebenarnya, Politbiro, untuk mendapatkan du- negara.
menurut saya, merupakan sesuatu kungan dalam elektorasinya nanti
yang bersifat alamiah karena memang dalam Partai Komunis di basis-basis Ridaya Loodengkow
akumulasi kapitalnya luar biasa. yang membutuhkan itu maka dia Kita tahu bahwa Cina saat ini
Kegagalan Amerika adalah masalah gunakan kekuatan tersebut untuk atau mungkin sudah sejak lama saya
governance. Padahal, Amerika meru- landing. Maka, terjadi bubble housing- kira, peran panjang mereka bersama
pakan negara demokrasi. nya, dimana-mana krisis dimulai dari Amerika salah satunya adalah soal ni-
Cina, menurut saya, apakah housing karena akan menimbulkan lai tukar. Bertahun-tahun dia percaya
akan mengalami krisis atau tidak banyak akibat. Jadi, bagi saya, demo- diri untuk mengikat Yuan pada nilai
dan seberapa besar magnitude-nya cratic dan nondemocratic bedanya tertentu bukan bebas seperti kita.
maka akan sangat ditentukan oleh apa? Respon yang menghadapi krisis Saya ingat pada saat tahun `97, saat
governance-nya juga. Selama Cina yang berbeda-beda dan saya setuju krisis, salah satunya dipicu oleh nilai
mempunyai governance yang baik, dengan Bang Amir, the most superior tukar. Kemudian, dampaknya begitu
dan ini tidak berarti harus demokra- one adalah democratic dan market luas. Nah, saya ingat bahwa Cina se-
tis, maka mungkin krisis tidak akan system. Terbukti dalam sejarah dan lalu mengatakan mereka mempunyai
terjadi. Singapura, misalnya, sistem tujuan. daya tahan yang kuat untuk mem-
politiknya tidak demokratis, tetapi pertahankan nilai Yuan yang dipatok
ia mempunyai governance yang baik. Martin Manurung oleh pemerintah bukan ditentukan
Sementara Jerman, misalnya, gover- Lalu, bagaimana dengan Amerika oleh pasar. Dalam bayangan saya,
nance-nya baik sekaligus demokratis. Serikat? Ia demokratik, tetapi juga kalau, misalnya, karena kompetisinya
Jadi, menurut saya, persoalannya mengalami krisis. dibuka, tadinya front-nya antara Cina
bukan apakah sistemnya demokratik dengan Amerika, Cina dengan Eropa,
atau tidak, tetapi lebih pada masalah Faisal Basri sekarang front-nya Cina dengan Asia
tata kelola pemerintahan yang baik. Nah, di Amerika ada suatu keyaki- Tenggara, yang ditinjau dari besaran
Jika tata kelolanya baik, maka ia akan nan, di era Clinton, bahwa pasar akan market-nya comparable dengan Eropa
bisa mengelola potensi krisis yang menyelesaikan semuanya. Oleh karena dan Amerika. Yang ingin saya tan-
selalu terjadi dalam sistem pasar atau itu, di Amerika, krisis terjadi bukan yakan kira-kira adalah apakah masih
saya lebih senang menyebutnya de- karena lemahnya governance, tetapi ada peluang untuk memaksa Cina
ngan sistem kapitalis. sebagai akibat liberalisasi di sektor meskipun mungkin tidak sama sekali
keuangan yang tidak lagi memisah- agar Yuan dilonggarkan begitu?
Faisal Basri kan investment bank dan commercial
Ini menarik. Di Singapura, ti- bank dimana hal tersebut didukung Ivan A. Hadar
dak ada yang mengoreksi tindakan oleh parlemen sehingga mengakibat- Berdebat tentang Cina mungkin
Temasek ketika mereka menginvesta- kan kebablasan bebas. pertanyaannya akan berlanjut kepada
sikan sebagian besar dananya di Bank pengaruhnya dalam bentuk fisik atau
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 35
Laporan Utama
nonfisik kepada kita? Untuk Indone- Saya tidak mengatakan saya sebut sebagai force of influence
sia, kira-kira ada pengaruh tidak? yang seolah-olah mengambil pola
bahwa pasar gerakan gerilyawan, marxis bersen-
Faisal Basri jata, yang anti. Nah, mereka tidak,
Penetrasi Malaysia ke Cina lebih dan negara tidak mereka tidak anti demokrasi. Mereka
besar tergantungnya pada Cina hanya mengatakan bahwa demokrasi
dibandingkan dengan kita. Tadi, kita
penting, tapi kita institusional tidak cukup sehingga
sudah lihat bahwa ekspor Indonesia perlu democratization democratic,
ke Cina naik. Nah, negara-negara lain
juga membutuhkan sistem demokrasi yang lebih substan-
di kawasan Asia Tenggara penetrasi ke sial, yang lebih melibatkan mereka.
penyeimbang.
Cina jauh lebih besar. Makanya, social movement di Equa-
dor ataupun Bolivia, yang kemudian
Ridaya Loodengkow sampai titik tertentu bertransformasi
Pertanyaan saya tadi nilai kom- oleh Mas Faisal, yakni labour. Saya menjadi partai dan menang.
petitif Cina yang kita takutkan tadi sendiri mengusulkan boarding race, Orang seperti Morales dan Ra-
bukankah berasal dari nilai Yuan misalnya, di beberapa Negara Ameri- fael Correa, misalnya, sering dikritik
yang dipatok. Kalau, misalnya, Yuan ka Latin mereka bicara social move- karena partainya berbasis etnis dan
dibebaskan sedikit saja, maka barang- ment untuk mengimbangi fakta dan tidak compatible dengan demokrasi.
kali nilai kompetitif Cina tidak sebe- negara. Saya kira perlu bagi kita agar Dalam konteks ini, mereka mem-
sar yang kita takutkan. Saya baru saja jangan sampai terjebak dalam gelang- buktikan bahwa mereka tidak anti
membaca buku Robert Bryler yang gang perdebatan market and state. demokrasi, tapi justru sebaliknya
mengatakan bahwa krisis itu dipicu Kita juga perlu melihat apa yang men- memberikan kontribusi. Memang,
oleh the logic of capital accumulation. jadi basis sosial democrat dari agen dalam perkembangannya, kelompok
Bagi kita, yang telah menjadi jargon, yang berperan. Tadi, sudah disampai- mereka banyak beraliansi dengan
bahwa kapitalis pasti krisis. Namun, kan bahwa diantara para “raja” yang kelompok kiri. Kelompok kiri kon-
how crisis come, dalam pemahaman bertarung sebenarnya labour jangan vensional yang hanya berbasis kelas
saya, penjelasan Bryler yang paling masuk ke dalam medan pertarungan dan mengandalkan buruh akhirnya
baru. Jika tingkat akumulasi kapital- terlebih dahulu untuk meningkatkan sadar akan kekeliruan tersebut. Saya
nya berlebihan dibandingkan dengan leverage. kira, inilah yang menyebabkan, dalam
kapasitas yang ia miliki, maka krisis Mungkin, kita harus membuat referendum kedua, Morales menang.
akan muncul. matrik karena perdebatan yang tadi Meskipun penjelasan Mas Faisal tadi
diungkapkan Martin menarik. Se- sangat menarik. Chaves mulai diting-
Faisal Basri benarnya, perdebatan demokrasi galkan karena dia menjadi otoriter.
Persoalannya kita belum tahu dan nondemokrasi dalam kerangka Kemudian, dia bermimpi referendum
berapa persen kemungkinan-kemung- kelembagaan. Jika saya membuat untuk mengubah undang-undang.
kinan yang bisa kita mainkan dari matrik sebelah kiri itu force of power, Kelas menengah yang dulu dirugikan
mata uang. Nah, daya saing Cina itu, matrik yang atas institusional, itu karena sistim neolib, yang kemudian
dugaan saya, bukan hanya dari mata political party, mereka bicara kekua- bergabung dengan social movement
uangnya yang dia kontrol, bukan dari saan, tapi kalau kita bicara tentang mulai mempertanyakan maksud
mata uangnya. Jika ia mematok mata force of influence dan dalam kerangka Chaves. Saya lihat di youtube sumpah
uangnya ke level sekian, maka seha- institusional biasanya interest group. mati tentaranya tidak hanya kepada
rusnya ia mengalami penurunan terus. Apakah HIPMI misalnya? Teman- negara tapi juga pada Chaves. Hormat
Oleh karena itu, pasti ada faktor lain teman di Amerika Latin sebetulnya seperti Soekarno dulu. Itu yang mem-
yang bisa menjelaskan hal tersebut. mengatakan bahwa mereka tidak anti buat saya khawatir karena sistem pe-
demokrasi institusional ini. Namun, milu di negara-negara Amerika Latin
Nur Iman Subono mereka memasukkan yang noninsti- hanya boleh sekali. Biasanya enam
Saya hanya mau mengingatkan, tusional force of influence, social move- tahun. Godaan untuk orang-orang
karena ini pertemuan orang-orang ment. Ini yang sering disalahartikan seperti Chaves, merasa tugas sucinya
sosdem, tadi kita bicara tentang mar- dan menjadi ketakutan bagi Amerika belum selesai, tidak cukup jika hanya
ket, state and regional. Sebetulnya, ada dan kelompok pebisnis. Social move- enam tahun. Lula juga berfikir begitu.
elemen lain yang seperti disebutkan ment yang terbentuk, dalam matrik, Akibatnya, social movement yang

36
Laporan Utama
menjadi basis mereka mengalami kri- persoalan yang sama. Oleh karena itu, bahwa kamu minoritas di parlemen.
sis dan membuat mereka membangun saya ingin mengembalikan ke concern Nah, hanya masalah waktu aja kamu
kekuatan sendiri. kita, terutama yang sosdem mania. akan kompromi”. Mungkin kita akan
Menurut saya, elemen tersebut mengingatkan orang-orang semacam
yang sebenarnya harus digarap oleh Amir Effendi Siregar Lary dari Flores, sekarang di DPD,
sosdem. Kita jangan terjebak keda- Apa yang dibilang Boni tadi mena- dia harus meyakinkan konstituennya
lam dua langgam besar ini. Saya tidak rik karena negara tidak melakukan bahwa di DPD dia tidak bisa berbuat
mengatakan bahwa pasar dan negara peranannya. Itu tidak hanya di industri banyak. Ini penting karena jika tidak,
tidak penting, tapi kita juga membu- atau usaha, tetapi juga di “dunia lain”. maka rakyat akan mempertanyakan.
tuhkan penyeimbang. Buruh harus Di media, dibiarin saja. Undang-un- Dalam pikiran mereka, sudah di par-
hati-hati. Mereka sudah disiksa, tetapi dangnya atau regulasi tidak dijalankan lemen sehingga mestinya bisa berbuat
kok tiba-tiba menjadi nasionalis de- justru malah ada Undang-Undang ITE banyak. Seperti kawan kita yang dari
ngan membela pengusaha yang me- (Informasi dan Transaksi Elektronik). Bengkulu, kalau dia pulang ke Beng-
nyiksa mereka. Seharusnya, kita bisa Undang-undang sudah bagus, tetapi kulu, maka kerjaannya dimaki-maki
melihat kasus di negara-negara Skan- tidak dijalankan oleh regulatornya. dan dia terima aja. Saya bilang, “Kamu
dinavia. Saya tahu bahwa hal tersebut Kita yang seharusnya membangun harus ngomong, meyakinkan kon-
tidak bisa direplikasi, tapi setidaknya diversity in content, ownership, tetapi stituen bahwa sebagai anggota DPD
dapat dijadikan pelajaran. tidak dijalankan regulasinya. Nah, tidak bisa berbuat banyak. Dibanding
Kelompok buruh dan pengusaha, kita memerlukan social movement orang pusat”. Ia juga pernah bilang
ketika pasar bebas itu begitu luas, sehingga society mampu memperkuat bahwa tinggal di apartemen saja
terpaksa harus membuat kesepaka- dirinya untuk melakukan gerakan- dipermasalahkan. Nah, seperti itu.
tan-kesepakatan, bukan berdasarkan gerakan. Untuk dunia media, sudah Oleh karena itu, social movement ha-
good will, tapi karena secara structural banyak muncul gerakan maasyarakat rus menjadi lahan garapan kita untuk
dua-duanya akan rugi. Jadi, misalnya, sipil dan saya kira di bidang ekonomi pendidikan politik.
buruh menunda kenaikan upahnya gerakan-gerakan semacam itu dapat
dengan perjanjian kalau pengusaha dilakukan. Amir Effendi Siregar
dapat untung dia akan membuka Bukan hanya social movement
usaha untuk memasukkan buruh Nur Iman Subono sebenarnya, tapi juga konsolidasi ma-
lain. Saya rasa masih jauh untuk menu- syarakat sipil.
Saya setuju dengan Mas Faisal ju ke sana. Saya melihat ada dua hal
bahwa kita harus hati-hati jangan yang berbeda. Kemarin, misalnya, Ivan A. Hadar
sampai terjebak dalam rasisme karena saya bertemu dengan Budiman Su- Banyak gerakan dan perdebatan
tenaga-tenaga Cina sudah mulai ma- djatmiko (Anggota Dewan dari Fraksi yang perlu diperdalam juga. Banyak
suk. Buruh di Norwegia dan Swedia PDIP, red), saya bilang waktu itu, aspek yang juga menjadi tema sendiri
memaksa pemerintah untuk mem- “Budiman jangan sampai lupa dengan seperti sistem jaminan sosial. Terima
berikan gaji sama kepada buruh-bu- basis sosdem dan kamu harus sadar kasih sebesar-besarnya kepada yang
ruh asing sehingga pengusaha akan hadir pada malam hari ini. Mudah-
berfikir untuk mengambil buruh luar. mudahan ada manfaatnya, terutama
Nah, menurut saya, solidaritas itulah bagi Negara ke depan. Saya berharap
yang menjadi basis sosdem. Isunya akan terjadi perubahan-perubahan
sekarang kalau kita ke Tanah Abang yang dilakukan oleh pimpinan Negara
maka akan ada isu Tionghoa dalam
Kita memerlukan social ini. Namun, meskipun hal tersebut be-
negeri dan Tionghoa Daratan (Cina lum terjadi, tetapi kita bisa lihat nanti
Daratan, Tiongkok, red) sudah seper-
movement sehingga DPR dan kelompok-kelompok muda,
ti musuh. Bahkan, ada yang bilang, terutama kelompok ekonom yang ha-
society mampu
“Ada beberapa gedung baru tuch, dir. Sekali lagi, terima kasih dan tepuk
empat lantai untuk teman-teman kita memperkuat dirinya tangan untuk kita semua.
Cina Daratan itu, jadi musuh kita”.
Menurut saya, kita jangan terjebak ke untuk melakukan
dalam konflik rasis semacam itu. Ini
karena sebenarnya mereka memiliki gerakan-gerakan.
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 37
Lap o r a n U t a m a

Resume diskusi edisi kedelapan


Jurnal Sosial Demokrasi
PERDAGANGAN BEBAS ASEAN-CINA:
APA YANG SEHARUSNYA
DIKERJAKAN?
Pendahuluan persiapan yang seharusnya dilaku- pemerintahan yang tidak memiliki
Indonesia telah masuk ke dalam kan. Bahkan, dalam beberapa tahun semacam blue print atau strategi yang
perjanjian perdagangan bebas Asean- terakhir, Indonesia tidak berusaha jelas dalam menghadapi ACFTA.
Cina (ACFTA) yang mulai diberlaku- memperkuat struktur ekonomi. Se- Persoalan utama yang teridentifi-
kan Januari 2010. Namun, terdapat baliknya, yang terjadi justru deindus- kasi selama diskusi dalam menyikapi
banyak celah yang membuat posisi trialisasi sebagaimana disinyalir oleh ACFTA adalah negara atau, dalam hal
industri dan tenaga kerja Indonesia Faisal Basri. ini, pemerintah tidak mempunyai ke-
rentan jika perjanjian tersebut benar- Pertanyaan yang dikemukakan berpihakan yang jelas. Sebagaimana
benar diimplementasikan. Sebelum oleh Ivan A. Hadar selaku modera- dijelaskan oleh Martin Manurung,
perjanjian ACFTA diimplementasikan tor adalah apakah Indonesia harus beberapa ekonom yang berasal dari
saja, banyak industri dalam negeri gu- melakukan negosiasi dalam beberapa mahzab sebelah kanan atau katakan-
lung tikar dan bahkan, sebagaimana bidang dengan Cina atau maju terus lah neoliberal mempunyai keyakinan
dikemukakan oleh Faisal Basri, telah pantang mundur mengingat Indone- bahwa dilihat dari sisi general equilib-
terjadi deindustrialisasi yang ditandai sia adalah negara besar, pasar besar, rium maka Idonesia akan mendapat-
oleh, salah satunya, pertumbuhan dan mempunyai harga diri sehingga kan barang yang lebih murah dengan
konsumsi listrik industri yang negatif tidak mungkin lari dari kesepakatan jumlah yang lebih banyak-konsumen
dan industri-industri baru yang lebih yang sudah ditandatangani. akan mempunyai lebih banyak pilihan
sedikit dibandingkan dengan jumlah dan dengan kualitas yang bagus. Na-
industri yang bangkrut atau keluar. Berbagai Persoalan mun, menurut Martin, dalam sebuah
Namun, sebagaimana dikemukakan Diskusi yang dihadiri oleh aka- negara, seharusnya, kita tidak hanya
oleh moderator, Ivan A. Hadar dalam demisi, praktisi, dan politisi tersebut, melihat dari sisi welfare effect-nya,
pengantar diskusi, bahwa Indone- berhasil mengidentifikasi beberapa tetapi yang tidak kalah pentingnya
sia memang suka menandatangani persoalan yang kini dihadapi oleh adalah bagaimana negara melindungi
perjanjian-perjanjian tanpa melihat Indonesia, baik industrinya maupun kelompok-kelompok atau anggota
isinya dengan jelas. kaum buruh sebagai akibat ACFTA masyarakat yang kalah sebagai akibat
Dalam konteks ACFTA, Indonesia diberlakukan. Selain itu, persoalan- diberlakukannya ACFTA.
memang tidak melakukan persiapan- persoalan internal (birokrasi) dan Merujuk krisis di AS, Martin

38
Laporan Utama

lebih
mendasar
adalah bahwa
baik dalam konteks
ACFTA maupun dalam
kebijakan-kebijakan ekonomi
lainnya negara tidak melaksanakan
tanggung jawab sebagaimana seha-
menge- rusnya”.
mukakan Jika ACFTA diberlakukan, menu-
bahwa kekacauan rut Martin, maka akan mempunyai
finansial ketika krisis implikasi buruk di bidang perekono-
gobal terjadi dan mempunyai mian. Dilihat dari sektor produksi,
implikasi politik sampai sekarang akan ada beberapa perusahaan yang
sebenarnya terjadi karena Amerika tutup atau bangkrut dan ini berarti
Serikat mempunyai keberpihakan ter- meningkatnya pengangguran. Lebih
hadap ekonomi domestiknya. Ketika lanjut, Rieke Diah Pitaloka menge-
terjadi krisis likuiditas di dalam negeri mukakan, “Jika sebelum ada ACFTA
Amerika menarik likuiditas dari luar. saja banyak perusahaan yang sudah
Negara, dalam konteks ini, mempunyai tutup, maka kondisinya sangat mung-
keberpihakan yang jelas. Oleh karena kin akan lebih parah ketika ACFTA
itu, menurut Martin, “Apa-kah ACFTA dilaksanakan. Itu berarti akan se-
bisa ditunda atau tidak bukanlah the makin banyak pengangguran”. Di
basic question. Menurut saya, hal yang sisi lain, menurut Rieke, kebijakan
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 39
Laporan Utama
pemerintah juga tidak mendukung lalui jaminan sosial. Lebih lanjut, ia mereka melewati jalan darat, maka
pertumbuhan industri dalam negeri. mengatakan, “Kita bisa saja memang akan melewati 26 pos ibukota dan 14
Industri sepatu di Bandung, misal- membahas regulasi sekarang dan jembatan. Menurut Faisal Basri, ini ti-
nya, sebagaimana dicontohkan oleh mengatakan keuntungan-keuntung- dak hanya mengurangi kualitas jeruk,
Rieke, tidak mampu berkembang dan an yang akan kita dapatkan dalam, tetapi juga, yang tidak kalah penting-
bersaing dengan produk impor karena katakanlah, 10 atau 20 tahun kedepan. nya, harga jeruk menjadi lebih mahal.
karet mentahnya dijual ke luar negeri. Namun, yang tidak pernah dibahas Selain yang sudah disebutkan
Kemudian, industri sepatu dalam adalah bagaimana industri berop- di atas, perilaku pengusaha juga
negeri harus membeli sol dari luar erasi ketika merespon dalam waktu menciptakan situasi yang kurang
negeri yang harganya mahal sehingga dekat pembentukan pasar yang akan menguntungkan bagi Indonesia. Se-
produk yang dihasilkan mahal dan ti- terjadi?”. Dalam konteks ini, yang bagaimana dikemukakan oleh Andito
dak mampu bersaing dengan produk- dimaksudkan adalah adanya jaminan dari FS Maritim Indonesia “Masalah
produk ekspor. sosial. berikutnya adalah pengusaha selalu
Persoalan kedua yang berkait Persoalan ketiga adalah lemahnya memainkan faktor eksternal”. Ia men-
erat dengan lemahnya keberpihakan infrastruktur dan tingginya biaya contohkan bahwa tahun `97 banyak
negara terhadap kelompok yang kalah transportasi. Faisal Basri mengemu- perusahaan yang mem-PHK buruh,
adalah ketiadaan jaring pengaman so- kakan bahwa dalam ACFTA Indo- krisis tahun 2008 juga melakukan
sial. Seperti dikemukakan oleh Rieke, nesia pasti kalah. Ini terjadi karena PHK. Di sini, krisis dijadikan alasan
untuk meyambut diberlakukannya ekonomi nasional belum terintegrasi. untuk melakukan pemecatan. Pada-
ACFTA, mestinya negara melakukan Sebagaimana dikemukakan Faisal hal, dalam banyak kasus, para buruh
proteksi terhadap tenaga kerja. Ini Basri, “Kalau kita mau ikut free trade yang telah di-PHK ditawari kontrak
merupakan proteksi utama yang mes- area, maka mestinya ada proses baru, outsourching. Tanjung Priok
tinya dilakukan. Namun sayangnya, pengintegrasian perekonomian kita sebagai barometer pelabuhan di Indo-
sebagaimana dikemukakan Rieke, dengan regional. Mengintegrasikan nesia 70% karyawannya outsourching,
undang-undang jaminan sosial na- perekonomian kita dengan global. yang digaji hanya 30% dari jumlah
sional yang ditandatangani sebagai Syarat mutlaknya adalah “bilik” kita total buruh yang bekerja di sana.
amanat pasal 28 bahwa setiap warga terintegrasi dulu”. Sayangnya, menu- Perusahaan-perusahaan nasional,
berhak mendapatkan jaminan sosial rut Faisal Basri, ekonomi kita belum dalam pandangan Alexander, mem-
dan pasal 34 bahwa Negara wajib me- terintegrasi yang dibuktikan oleh ada- punyai perilaku yang mengecewakan.
nyelenggarakan jaminan sosial, tetapi nya disparitas harga yang tinggi. Kesepakatan yang sudah ditandatangi
tidak diimplementasikan. Bahkan, Disparitas ini muncul sebagai delapan tahun lalu tersebut baru
hampir tidak digubris sama sekali. akibat tingginya biaya transportasi di mendapatkan respon yang kuat di
Pemerintah menargetkan tahun 2014 Indonesia. Faisal Basri mencontoh- penghujung tahun atau ketika ACFTA
sehingga lebih dekat dengan kepen- kan bagaimana ongkos angkut dari benar-benar dilaksanakan. Hal senada
tingan politis kampanye. Padahal, Gorontalo dan Lampung ke Jakarta juga dikemukakan oleh Faisal Basri.
ACFTA sudah berjalan. lebih mahal daripada biaya angkut Menurutnya, “Kita harus hati-hati
Hal senada juga dikemukakan dari California ke Lampung. Oleh karena omong kosong jika perusa-
oleh Alexander Chandra dari Trade karena itu, menurutnya, kita lebih baik haan tidak tahu (perjanjian ACFTA,
Knowledge Network. Menurutnya, membeli jagung dari California dari- red), terlebih perusahaan besar. Peru-
adalah nonsens untuk melakukan ne- pada membeli jagung dari Lampung. sahaan hanya mencari justify untuk
gosiasi ulang dengan Cina berkenaan Mahalnya ongkos transportasi ini melakukan PHK kepada buruh tanpa
dengan ACFTA. Ini karena Cina telah membuat harga barang-barang dalam memberikan uang pesangon”.
mengeluarkan begitu banyak biaya negeri lebih mahal dibandingkan Persoalan keempat adalah problem
untuk itu. Oleh karenanya, Alexander dengan barang-barang luar negeri. deindustrialisasi. Beberapa persoalan
mengemukakan bahwa dalam proses Sebagai contoh, jeruk medan di pasar sebagaimana dikemukakan di atas
implementasi perdagangan sebagai- pagi Brastagi harganya Rp.14.600, memberikan sumbangan bagi mun-
mana terjadi dalam ACFTA pasti sedangkan jeruk Cina harganya Rp. culnya gejala deindustrialisasi. Ge-
akan memunculkan pihak yang ka- 6.800,-.Jeruk medan mahal karena jala ini, menurut Faisal Basri, ditandai
lah dan yang menang. Persoalannya, ongkos angkut dari Belawan ke Priuk oleh pertumbuhan industri baru
menurutnya, bagaimana pihak-pihak mahal sekali sehingga mereka terpak- yang jauh lebih sedikit dibandingkan
yang vulnerable ini bisa di-cover me- sa melewati jalur darat. Padahal, jika dengan industri yang bangkrut atau

40
Laporan Utama

pindah ke luar negeri. Sebagaimana kredit perbankan berarti kelangkaan mengancam basis gerakan sosdem,
dikemukakan oleh Faisal Basri, “Yang pembiyaan investasi dan modal kerja yakni kaum buruh. Dalam kaitan ini,
lebih mengerikan lagi, jika kita dalami bagi sektor industri. Dana yang terse- deindustrialisasi akan membuat jum-
lebih jauh, maka industri baru jauh dia tidak cukup untuk mendorong lah buruh semakin sedikit dan dengan
lebih sedikit dibandingkan dengan industrialisasi. demikian juga jumlah kelas menengah
industri yang keluar atau bangkrut Konsumsi listrik untuk sektor sehingga tidak menguntungkan bagi
sehingga jumlah pabrik terus menga- industri juga mengalami penurunan. gerakan sosial demokrasi.
lami penurunan setelah krisis meski- Dalam hal konsumsi listrik, seperti
pun menengahnya lebih besar”. Alo- dijelaskan oleh Faisal Basri, Perusa- Kemana Gerakan Buruh dan
kasi kredit sektor perbankan di sektor haan Listrik Negara (PLN) mempu- Sosdem Bermuara?
manufaktur juga merosot tajam. Pada nyai kategori sosial, rumah tangga, Bisa jadi, ACFTA mempunyai
1985, hampir 40% kredit perbankan bisnis, dan industri umum. Rata-rata dampak yang buruk bagi buruh
disalurkan ke sektor industri pengo- konsumsi di semua kategori yang dalam negeri. Proses deindustrialisasi
lahan. Pada 2008, industri manufak- disebutkan mengalami kenaikan yang kini berlangsung dan mungkin
tur hanya memperoleh 16% kredit kecuali industri. Ini meyakinkan akan semakin kencang ketika ACFTA
perbankan. Perbankan lebih tertarik bahwa memang industri kita sedang diberlakukan akan membuat posisi
pada pembiayaan konsumsi dan pem- tergopoh-gopoh. Bayangkan, rata-rata buruh semakin rentan. Namun, di sisi
bangunan properti. Ini berarti telah semuanya naik 7-8%, tetapi untuk lain, ACFTA juga membuka peluang.
terjadi penurunan volume kredit sektor industri negatif hingga 9%. Buruh bisa saja membuat sejarah
perbankan berarti kelangkaan pembi- Kencenderungan ini, sekali lagi, men- baru seandainya mampu membuat
ayaan investasi dan modal kerja bagi egaskan gejala deindustrialisasi. Jika perjanjian-perjanjian baru dengan
sektor industri. Penurunan volume hal ini terus berlangsung, maka akan pengusaha. Seperti dikemukakan An-
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 41
Laporan Utama
dito, “Tapi, bahwa nanti pengusaha tinggalkan karena ia mampu mem- Anda cek paling terdapat dua atau tiga
Indonesia bangkrut, maka, bagi kita, bangun jaminan sosial dimana hal ini poin dimana para pemimpin ASEAN
bisa membuat sejarah lain. Buruh bisa tidak bisa dilakukan oleh komunitas. menyebutkan kesejahteraan sosial
membuat kontrak sosial baru dengan Kedua, pentingnya boarding race atau keadilan sosial, tetapi tidak ada
policy baru”. Lebih jauh, dengan meru- dan tanggung jawab sosial regional. yang menyebutkan tentang harmon-
juk kasus di Skandinavia, Nur Iman Proteksi negara, sebagaimana dike- isasi sosial, dan sepanjang yang saya
Subono mengemukakan bahwa ketika mukakan Willy Aditya, jangan sam- ketahui, tidak ada perspektif standar
pasar bebas itu begitu luas kelompok pai menjebak kita ke dalam pola pikir di ASEAN”. Oleh karena itu, apakah
buruh dan pengusaha terpaksa mem- yang bersifat chauvinistik. Oleh kare- ASEAN akan terus diperbesar dengan
buat kesepakatan-kesepakatan baru na itu, dalam kaitan ini, perlu dibahas plus tiga ataupun lima maka hal terse-
yang bukan didasarkan pada good sosial demokrasi tidak hanya pada but tetap akan menjadi masalah bagi
will, tapi karena secara struktural tataran proteksi negara, tetapi juga ASEAN. Ketiadaan kelompok sosdem
dua-duanya akan rugi. Dalam hal ini, regionalism sehingga kita tidak hanya di ASEAN juga akan menjadi masalah
buruh menunda kenaikan upahnya berbicara pada tataran self protection, bagi usaha-usaha pengembangan ko-
dengan perjanjian kalau pengusaha tetapi juga tanggung jawab sosial ber- munitas sosial di kawasan ASEAN.
dapat untung dia akan membuka sama dalam lingkup regional. Di sisi
usaha untuk memasukkan buruh lain. lain, adalah penting agar buruh mem- Penutup
Meskipun hal tersebut mungkin tidak punyai gerakan yang bersifat boarding ACFTA telah diberlakukan mu-
dapat direplikasi di Indonesia, tapi race. Merujuk Amerika Latin, Nur lai Januari 2010. Perjanjian ini telah
setidaknya memberikan pelajaran Iman Subono mengemukakan bahwa ditandatangani sejak delapan tahun
yang berharga bagi gerakan buruh. gerakan buruh tidak seharusnya ter- lalu, tetapi sayangnya pemerintah
Kemudian, berkenaan dengan jebak pada state dan market. Dalam tidak melakukan berbagai persiapan
ACFTA dan buruh, ada dua hal yang hal ini, penting melihat basis sosial dalam menyambut diberlakukannya
perlu dilakukan. Pertama, menjadi- demokrat dari agen yang berperan se- perjanjian tersebut. Di sisi lain, ada
kan komunitas sebagai basis gerakan hingga social movement menjadi pen- banyak persoalan dalam negeri yang
buruh. Proses deindustrialisasi akan ting. Di Amerika Latin, sebagaimana membuat Indonesia tidak kompeti-
membuat jumlah buruh semakin se- dikemukakan Nur Iman Subono, social tif jika harus bersaing dengan Cina.
dikit, dan jelas hal ini tidak mengun- movement ini merupakan noninstitu- Diantara persoalan yang ada adalah
tungkan bagi gerakan buruh. Oleh sional force of influence yang berusaha ketiadaan keberpihakan negara yang
karena itu, menurut Nur Iman Subo- untuk membangun demokrasi yang jelas, tidak dimplementasikannya
no, strategi gerakan buruh tidak bisa lebih substansial. Gerakan sosial di undang-undang jaminan sosial, le-
lagi memakai strategi konvensional Amerika Latin tidak anti demokrasi, mahnya infrastruktur dan tingginya
yang berbasis pada buruh itu sendiri tetapi lebih pada usaha membangun biaya transportasi serta menguatnya
karena jumlah buruh sebagai akibat demokrasi yang lebih substansial. gejala deindustrialisasi.
deindustrialisasi terus berkurang se- Demokrasi yang mampu mendorong Situasi ini tentu tidak mengun-
hingga perlu dikembangkan beberapa keterlibatan secara lebih luas. Di tungkan bagi buruh. Meskipun
model, misalnya, gerakan buruh yang sisi lain, gerakan sosial juga penting demikian, penting bagi buruh untuk
berbasis pada komunitas. Lingkungan dalam rangka membangun masyara- tidak terjebak ke dalam gerakan atau
dimana buruh dan keluarganya ting- kat sipil agar mampu melakukan ger- pandangan yang bersifat chauvinistik.
gal. akan-gerakan. Sebaliknya, perlu bagi gerakan buruh
Meskipun demikian, Faisal Basri Persoalan yang dihadapi ASEAN, untuk memperluas basis gerakan
mengingatkan bahwa komunitas baru seperti dikemukakan Erwin Schweis- mereka melalui komunitas. Selain itu,
bisa dijadikan basis gerakan setelah shelm, adalah ketiadaan komunitas penting dikembangkan social move-
industri matang atau berkembang politik. Ketiadaan komunitas politik ment dan mestinya ini menjadi la-
dengan baik. Oleh karena itu, dein- ini akan menjadi masalah pada masa han garapan sosdem disamping terus
dustrialisasi sangat tidak mengun- yang akan datang. Masalah juga mun- mengembangkan tanggung jawab
tungkan bagi gerakan sosdem karena cul karena tidak adanya pembicaraan yang tidak lagi diletakkan dalam
buruh yang menjadi basis akan terus mengenai komunitas sosial. Dalam kerangka self protection, tetapi juga
mengalami pengurangan. Untuk itu, kaitan ini, Erwin Schweisshelm menge- tanggung jawab sosial regional.
sebagaimana disarankan oleh Faisal mukakan, “Jaminan sosial ASEAN
Basri, industri tetap tidak bisa kita Charta di dalam ASEAN Charta, jika

42
Arti k e l

ACFTA:
Memetakan Sektor Berpeluang
dan Terancam1

Oleh: Jati Andrianto2, Aditya Perdana Putra3, dan Fadjar Adrianto4

Perjalanan globalisasi memang dan Cina (+Taiwan dan Hongkong) Berpijak pada realitas yang demikian
mengalami berbagai perkembangan mulai 1 Januari 2010. Sungguh pun ini, sebenarnya dalam tataran debat
yang tidak memberikan pola yang demikian, dampak langsung dari akademik kesepakatan perdagangan
pasti. Pengandaian semua negara implementasi ini tidak seketika terjadi bebas regional ini memang belum se-
mendapatkan keuntungan yang setara pada 1 Januari 2010. Diperkirakan lesai. Walaupun perdebatan akademik
dari hilangnya batas-batas teritorial imbas kesepakatan perdagangan be- belum selesai, namun secara umum
negara dalam aktivitas ekonomi tidak bas regional tersebut mulai riil terjadi telah terdapat konsep pasti akan in-
berjalan secara sempurna. Berbekal pada April 2010. Bagi Indonesia, an- tegrasi regional ini. Polanya, setelah
realitas yang demikian ini, maka caman serius dari kesepakatan perda- integrasi perdagangan, dilanjutkan
pelaksanaan globalisasipun menga- gangan ini datang dari Cina. Pondasi dengan integrasi keuangan, integrasi
lami beberapa perubahan. Globalisasi ekonomi makro Cina yang disokong moneter, dan integrasi politik (Eichen-
yang menyatukan aktivitas ekonomi oleh kebijakan moneter, terutama green, 2006).
dunia menjadi terpolarisasi menjadi penetapan kurs Renimbi, yang sangat
dua pola aktivitas ekonomi global, kokoh menjadikan Cina lebih superior Neraca Keuntungan
yakni (i) kelompok perdagangan yang dalam kesepakatan ini dibandingkan Berdasarkan data ASEAN Invest-
dibentuk atas dasar kedekatan wila- negara-negara lainnya. ment Fact Sheet 2009, selama 2009
yah (integrasi regional); dan (ii) ke- Lebih dari segalanya, perdagangan perputaran uang akibat aktivitas eko-
lompok perdagangan yang dibentuk bebas regional yang sampai sekarang nomi Cina di ASEAN mencapai US$
berdasarkan skala ekonomi tertentu ini telah terjadi memang memberikan 200 miliar. Angka yang demikian ini
(Andrianto, 2009:77). gambaran bahwa tidak ada keadilan memang wajar karena selama 2009
Pola pertama itulah yang menjadi ekonomi setara yang diperoleh setiap Cina merupakan negara terbesar keti-
pijakan atas pelaksanaan kesepakatan negara peserta kesepakatan perda- ga di dunia dalam melakukan trading
perdagangan bebas antara ASEAN gangan bebas tersebut (Farrel, 2004). partner. Mempertimbangkan realitas

1 Sebagian dari artikel ini telah dimuat di Majalah Warta Ekonomi 3 Adiitya Perdana Putra adalah Analis Ekonomi pada Warta Ekonomi
Edisi 03 Tahun XXII, 8 – 21 Februari 2010. Intelligence Unit.
2 Jati Andrianto adalah Head of Economics Analyst Warta Ekonomi 4 Fadjar Adrianto adalah Redaktur Pelaksana Majalah Warta Eko-
Intelligence Unit. nomi

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 43


Artikel

ini dan implementasi kesepakatan perdagangan produk dalam negeri persentase penurunan yang fluktuatif.
perdagangan bebas regional tersebut, kurang kompetitif tatkala bersaing di Jika dilihat dari angka selama tiga
maka implementasi ini akan kian me- Cina. Selain itu, jika struktur makro tahun, pertumbuhan produksi per
ningkatkan nilai perdagangan yang ekonominya seperti itu, bagaimana 2006 defisit di angka 36,62% dan dua
terjadi di kawasan ASEAN + Cina. dengan struktur mikro ekonominya, tahun ke depan mengalami perbaikan
Selain itu, berdasarkan data yang spesifik tentang sektor-sektor eko- dan peningkatan ke angka 8,89% dan
ada, selama 2008 Cina telah melakukan nomi yang ada. Berpijak pada tujuan 35,45%.
investasi langsung (FDI) di ASEAN inilah, maka uraian-uraian selanjut- Sektor otomotif sangat sensitif
senilai US$ 6,1 miliar. Sementara itu, nya akan mengupas secara mendalam dengan faktor daya beli masyarakat
ASEAN sendiri selama 2008 melaku- sektor-sektor ekonomi mana sajakah dan sistem kredit perbankan. Hal ini
kan investasi ke Cina sebesar US$ 5,6 di Indonesia yang akan akan berkem- pulalah yang memberikan dampak
miliar. Data ini memiliki arti bahwa bang dan terancam akibat implemen- signifikan terhadap indeks pertum-
kontribusi Cina di ASEAN lebih tinggi tasi kesepakatan perdagangan bebas buhan sektor otomotif di Indonesia.
dibandingkan kontribusi yang diberi- antara ASEAN dan Cina (AC-FTA). Pada 2006 Indonesia memiliki perma-
kan ASEAN terhadap Cina. Lebih salahan pada faktor inflasi dan rezim
dari itu, data ini juga mengambarkan Sektor Berpeluang suku bunga yang tinggi, sedangkan
bahwa pertumbuhan ekonomi Cina Ciri-ciri sektor usaha yang ber- pada 2008-2009 Indonesia dihadapkan
yang paling tinggi di dunia bukan potensi meraih kesempatan dengan pada krisis global. Beruntung Indone-
hanya memberikan manfaat sekaligus adanya ACFTA ialah apabila sektor sia mampu menjaga stabilitas sistem
ditopang oleh perekonomian domes- usaha itu mampu menjadi penopang keuangan, sehingga mampu menjaga
tik tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi domestik, memiliki basis tingkat inflasi secara seimbang dan
bagi perekonomian regional. industri yang kokoh dari hulu ke memperkuat daya beli masyarakat
Sementara itu, dalam konteks hilir, tidak masuk dalam pos tarif Indonesia.
perdagangan antara Cina dan Indo- penundaan ACFTA, memiliki com- Jika pada tahun ini pertumbuhan
nesia, pola yang terjadi di wilayah parative advantage index yang cukup ekonomi Indonesia stabil dan positif,
regional tidak sama dengan perda- tinggi, dan tingkat ekspor yang tak maka hal itu akan sangat membantu
gangan bilateral ini. Dalam konteks terganggu dengan adanya ACFTA, memperkuat fundamental sektor oto-
neraca perdagangan misalnya, se- serta memiliki perangkat kebijakan motif terkait penerapan AC-FTA pada
lama Januari ‒ Oktober 2009, neraca dan undang-undang yang telah siap 2010. Sebagai tambahan, insentif
perdagangan Indonesia terhadap Cina diimplementasikan. Berdasarkan ana- pemerintah dalam menerapkan Stan-
mengalami defisit yang mencapai US$ lisis dan perhitungan yang dilakukan dar Nasional Indonesia (SNI) akan
2 miliar. Lebih lanjut, berdasarkan oleh Warta Ekonomi Intelligence Unit, sangat membantu industri otomotif,
data BPS, struktur neraca perdagang- terdapat dua sektor industri Indonesia terutama untuk sektor komponen
an Indonesia ke Cina tersebut dikuasai yang memiliki peluang tumbuh dalam manufaktur dalam negeri dan sebagai
oleh sektor manufaktur, yakni sebesar implementasi ACFTA. peningkatan standar kualitas barang
80%. Sisanya diikuti dengan mining Pertama, sektor otomotif. Tren yang dihasilkan.
16% dan agriculture 4%. Namun jika pertumbuhan industri otomotif In- Kedua, sektor pertambangan. Per-
struktur ekspor tersebut dikuliti lebih donesia memiliki kecenderungan tambangan merupakan sektor usaha
lanjut, sebenarnya yang paling domi- untuk tetap stabil. Hal ini didasarkan di Indonesia yang termasuk memiliki
nan itu adalah ekspor berbasiskan nat- pada indeks pertumbuhan produksi comparative dan competitive advan-
ural resources, yaitu mencapai sebesar otomotif yang mengalami kenaikan tage. Faktor utama dari potensi sektor
50,6%. Sedangkan, yang non-natural selama tiga tahun (2006 - 2008). Wa- ini ialah luasnya sumber daya alam
resources sebanyak 49,4%. Data yang laupun sektor kendaraan bermotor yang dimiliki oleh Indonesia. Komo-
demikian ini memang mengambarkan mengalami defisit sebesar 46,46% ditas-komoditas yang dihasilkannya
bahwa nilai ekspor Indonesia ke Cina pada 2006, tetapi pada dua tahun beri- pun sukses menjadi komoditas dunia.
memiliki nilai tambah yang rendah. kutnya meningkat ke angka 29,65% Indonesia memiliki potensi pasar yang
Lebih dari segalanya, jika nilai dan 22,41%. besar, baik di dalam negeri maupun di
perdagangan akan meningkat secara Adapun pada bagian subsektor luar negeri. Untuk salah satu komo-
drastis di wilayah regional, namun se- (alat angkutan selain kendaraan ber- ditas dalam sektor ini, secara com-
cara bilateral terus mengalami defisit, motor roda empat atau lebih), memi- parative advantage berhasil mencapai
maka bisa dipastikan bahwa volume liki porsi kenaikan lebih tinggi dan angka 41,05% pada 2008 dengan trend

44
Artikel

yang meningkat setiap tahunnya. merelokasi tarif masuk dan jangka pada 2008 mengalami peningkatan
waktu penerapannya, dikhawatirkan menjadi 3,8 juta ton. Industri kimia
Sektor Terancam hal ini akan membuat industri alas terbilang salah satu industri yang
Tentu saja, di samping yang ber- kaki gulung tikar. terancam akibat penerapan ACFTA.
potensi mendapat peluang, ada pula Selain itu, yang patut digarisba- Hal ini disebabkan masih terjadinya
sektor-sektor usaha yang tergolong wahi, tujuan ekspor alas kaki Indo- kesenjangan antara pasokan dan
terancam terkait hadirnya era ACFTA. nesia selama ini ialah negara-negara permintaan produk kimia nasional,
Ciri-ciri sektor usaha yang diperki- maju seperti Amerika, Jepang, dan khususnya polypropylene.
rakan terancam terkait ACFTA ialah kawasan Uni Eropa, bukanlah Cina. Dengan kesenjangan kualitas
memiliki perangkat undang-undang Dengan kondisi ekonomi yang belum mutu standar yang tinggi antarjenis
dan kebijakan yang masih lemah, pulih dan melihat keuntungan yang barang kimia, hal ini menjadi celah
memiliki basis industri yang masih akan diambil dari ekspor akan tetap negatif yang dapat mengakibatkan
lemah dari hulu ke hilir, masuk dalam lebih rendah, maka sungguh berala- rendahnya daya saing barang kimia di
pos tarif penundaan ACFTA, com- san untuk cemas atas kemungkinan pasar domestik. Sementara itu, tingkat
parative advantage index yang cukup membanjirnya produk Cina di Indo- comparative advantage industri kimia
rendah, dan ekspor terganggu dengan nesia saat ini. hanya 0,47% pada 2008. Tampaknya,
adanya ACFTA. Berdasarkan analisis Kedua, sektor tekstil dan produk kesiapan dan kesungguhan dari para
dan perhitungan yang dilakukan oleh tekstil. Comparative advantage (CA) pelaku industri kimia dan peme-
Warta Ekonomi Intelligence Unit, ada yang rendah untuk tekstil dan produk rintah dalam memproteksi industri
delapan sektor industri di Indonesia tekstil (TPT) selama delapan tahun kimia pada era ACFTA ini sangat be-
yang terancam akibat implementasi terakhir memberikan opsi ancaman sar manfaatnya. Apalagi jika melihat
ACFTA. bagi industri TPT di Indonesia dalam indeks pertumbuhan produksi kimia
Pertama, sektor alas kaki. Wa- menghadapi ACFTA. Berdasarkan rata-rata selama 2008 menurun men-
laupun ekspor alas kaki diprediksi kalkulasi Institute for Development jadi ‒6,84% dari tahun sebelumnya
akan meningkat dalam beberapa of Economics and Finance Indonesia yang mampu mencapai 35,84%.
tahun mendatang, tetapi implemen- (Indef) misalnya, pada 2008 CA TPT Keempat, sektor besi dan baja.
tasi ACFTA diyakini akan membuat hanya sebesar 1,81%. Pada 2007 dan Dari usulan total 228 pos tarif yang
industri alas kaki di dalam negeri ikut 2006 pun tidak jauh berbeda, hanya disepakati untuk ditunda dalam
tergerus. Pasalnya, proporsi kenaikan 1,9% dan 2,03%. proses negosiasi ACFTA, sebanyak
ekspor itu ditaksir belum mampu me- Sektor TPT juga menjadi penyum- 114 pos tarif berasal dari sektor in-
nutupi kerugian dalam negeri akibat bang eksportir terbesar jika diban- dustri besi dan baja, dengan jumlah
penerapan ACFTA. dingkan dengan sektor-sektor lainnya. kompensasi sebanyak 53 pos. Hal ini
Melihat indeks pertumbuhan Tercatat terdapat 187 eksportir yang makin meyakinkan bahwa indus-
produksi industri alas kaki, maka melakukan ekspor ke luar negeri. Ber- tri besi dan baja dalam negeri akan
selama 2006, rata-rata produksinya dasarkan data BPS, indeks pertum- mengalami kesulitan menghadapi
mengalami pertumbuhan defisit buhan produksi TPT juga mencatat serbuan produk-produk Cina. Seperti
sebesar 3,45% dan pada 2007 defisit pertumbuhan fluktuatif selama tiga diketahui, industri besi dan baja di
itu mulai berkurang menjadi 0,47%. tahun terakhir (2006-2008), yang se- Tanah Air belum memiliki perangkat
Sedangkan pada 2008, walaupun cara berurutan sebesar 6,04%, 11,17%, counter measures seperti antidumping
mengalami kenaikan, tetapi porsi ke- dan 3,38%. Atas dasar ini, tampaknya duty (AD), countervailing duty (CVD),
naikan tersebut terbilang kecil, yakni pemerintah perlu meratifikasi kebi- dan safeguard. Faktor-faktor tersebut
menjadi positif 14,07%. Sebagai salah jakan terkait penentuan standar tarif cukup untuk memperlihatkan kurang
satu sektor padat karya di Indonesia, dan bea dumping yang diterapkan seriusnya pemerintah dalam meng-
sudah barang tentu industri alas kaki bagi produk-produk TPT. hadapi persaingan global tingkat
harus mendapatkan perhatian khusus Ketiga, sektor kimia. Kapasitas ACFTA. Menimbang kondisi di atas,
dari pemerintah. Dengan penerapan produksi bahan kimia pada 2008 maka seharusnya baja dimasukkan
ACFTA, otomatis kualitas dan harga- mencapai 38,24 juta ton, sedangkan ke dalam kategori Highly Sensitive
harga produk murah dari Cina akan untuk ekspor pada periode yang sama List (HSL). Hal ini untuk meyakinkan
menjadi konsumsi utama konsumen mencapai 5,63 juta ton. Sementara itu, setidaknya industri besi dan baja
dalam negeri. Hal ini tentu mempriha- kebutuhan bahan kimia yang diimpor tidak kalah telak dalam persaingan
tinkan. Jika pemerintah tidak segera pada 2007 mencapai 3,7 juta ton dan dalam negeri dengan produk-produk
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 45
Artikel

dari Cina. kan ACFTA sebagai waktu yang tepat dasarkan hasil rilis yang dilakukan
Kelima, sektor furnitur. Dalam untuk mengeruk keuntungan di pasar oleh Indef, Comparative advantage
usulan rekapitulasi perubahan pos elektronik di Indonesia. (CA) sektor ini selalu konsisten di
tarif pemberlakuan ACFTA, terdapat Selain itu, berdasarkan data yang bawah 0,5% selama delapan tahun
5 pos (terkait sektor furnitur) dari dirilis oleh Electronic Marketer Club terakhir. Terakhir pada 2008, CA-
total 228 pos tarif yang diusulkan (EMC), hingga 2009, terdapat 18 pro- nya sebesar 0,28%. Dalam rekapitu-
untuk ditunda. Dalam hal indeks per- dusen elektronik yang masih mem- lasi usulan perubahan pos tarif seir-
tumbuhan produksi, sektor furnitur produksi peralatan elektronik rumah ing pemberlakuan ACFTA, jumlah
mengalami fluktuasi kenaikan dan tangga skala menengah. Untuk sektor penundaan di sektor ini sebanyak 10
penurunan yang drastis. Pada 2006, elektronik ini sendiri, produk Cina pos. Persentase impor mesin dari luar
rata-rata pertumbuhan produksi fur- lebih murah 20%-30% dibanding negeri sangat besar. Jika melihat data
nitur sebesar ‒1,87%, lalu pada 2007 produk Indonesia ditambah dengan BPS, pada 2005 sektor permesinan
sebesar ‒14,12%, dan pada 2008 men- kualitas yang hampir sama. melakukan impor sebesar 72,3%.
jadi positif di level 33,56%. Data ini Ketujuh, sektor permesinan. Ber- Bisa dibayangkan, defisit neraca pem-
menandakan bahwa sektor tersebut
belum stabil dalam laju pertumbuhan
produksinya.
Sektor ini pun mengalami keadaan
sensitif terkait krisis global di wilayah
Amerika Serikat dan Eropa. Dengan
kondisi perekonomian di kawasan
tersebut yang belum pulih, maka per-
mintaan belum tersedia secara normal.
Padahal, dari sisi jumlah, ekspor ke
negara-negara tersebut cukup tinggi,
sehingga jika ACFTA diberlakukan,
substitusi target tujuan ekspor belum
tersedia. Hal ini dikhawatirkan akan
membuat produsen mebel dalam ne-
geri gulung tikar karena permintaan
yang menurun dan membanjirnya
produk Cina di pasar domestik de-
ngan harga murah dan kualitas yang
lebih baik.
Keenam, sektor elektronik. Ber-
dasarkan perhitungan yang dilaku-
kan Warta Ekonomi Intelligence Unit,
implementasi ACFTA diprediksi
mampu menggerus lima produk elek-
tronik dalam negeri. Di antaranya,
radio kaset jinjing, televisi jenis cem-
bung, kipas angin, setrika berkapasi-
tas 350 watt, serta pompa air 125 watt.
Kelima produk tersebut dikonsumsi
oleh masyarakat berpendapatan ren-
dah dan jumlah populasi segmen
masyarakat tersebut sebanyak 20 juta
kepala keluarga di Indonesia. Maka,
Cina yang memang menyasar segmen
middle-low level di bisnis elektronik
punya banyak alasan untuk menjadi-

46
Artikel

bayaran yang terjadi dengan fakta ini. mengatur ketentuan impor produk yaitu 11,98%, ‒5,19%, dan ‒2,65%. Hal
Kedelapan, sektor makanan dan tertentu yang mengizinkan impor ini seharusnya menjadi fokus perha-
minuman. Menurut laporan Gabung- lima produk, yakni alas kaki, garmen, tian pemerintah mengingat sektor
an Pengusaha Makanan dan Minu- produk elektronik, mainan, serta makanan dan minuman merupakan
man Seluruh Indonesia (Gapmmi), makanan dan minuman, hanya me- sektor yang padat karya. Hal-hal yang
terdapat empat produk olahan khu- lalui lima pelabuhan utama. perlu diperbaiki sebaiknya mengarah
sus yang perlu diproteksi, yaitu yang Pertumbuhan indeks produksi pada faktor peningkatan competi-
berbahan baku jagung, kedelai, gula, sektor makanan dan minuman In- tive advantage, yaitu berjalannya fair
dan beras. Produk-produk tersebut donesia, seperti yang dilansir oleh trade seperti yang telah digariskan
diyakini belum dapat bersaing dengan BPS (lihat Tabel Pertumbuhan Indeks serta penguatan hambatan-hambatan
Cina. Sektor ini pun telah mendapat Produksi), mengalami penurunan teknis (technical barrier) seperti izin
perhatian Kementerian Perdagangan, jumlah produksi dari tahun ke tahun. edar dan kewajiban label Indonesia.
di mana dengan dikeluarkannya Per- Rata-rata pertumbuhan per tahun sek- Secara garis besar, sektor makanan
mendag No. 56/2008. Peraturan ini tor ini selama kurun waktu 2006-2008, dan minuman cukup dikhawatirkan
terimbas masuknya produk Cina ke
Indonesia.

Daftar Pustaka
Andrianto, Jati. 2009. Ekonomi Politik
Globalisasi. Dalam Ahmad Erani
Yustika. Ekonomi Politik: Ka-
jian Teoritis dan Analisis Empiris.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta
ASEAN Economics Community.
2009. ASEAN Economics Com-
munity Chartbook 2009. Tidak
dipublikasikan
BPS. 2010. Data Perdagangan Interna-
sional. Dalam www.bps.go.id
Eichengreen, Barry. 2006. On the Se-
quencing of Regional Integration:
General Considerations and an
Application to Asia. North Ameri-
can Journal of Economics and Fi-
nance. 17: 329–334
Farrel, Mary. 2004. Regional Integra-
sion and Cohesion – Lessons from
Spain and Ireland in the UE. Jour-
nal of Asian Economics. 14:927-
946
INDEF. 2010. Global Economics Pros-
pect and Indonesia Economy Out-
look: Can Free Trade be a Factor?
Seminar INDEF. Tidak dipublika-
sikan

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 47


Art i k e l

CINA, ACFTA
DAN KITA
Sejak pecahnya Uni Soviet pada Kebangkitan China
tahun 1990, diskusi tentang tatanan Dalam waktu kurang dari satu
dunia didominasi oleh enam skenario dasawarsa, Cina telah berubah dari
berikut. Francis Fukuyama, misalnya, sebuah ekonomi pinggiran menjadi
meramalkan menguatnya kecende- pemain utama dalam pasar global.
rungan demokratisasi, berbeda de- Porsi ekspornya ke AS pada kurun
ngan John Mearsheimer yang lebih waktu 1985-2004, melejit dari virtu-
melihat terjadinya renaissance perang ally nothing menjadi sekitar 15%.
antarnegara bertetangga. Sementara Sementara kontribusinya pada per-
itu, Samuel Huntington (1996) mem- mintaan dunia atas bahan dasar
prediksi terjadinya konflik antar- metal, meningkat dari lima (1990)
peradaban, khususnya antara Barat menjadi 25% pada tahun lalu. Akhir
dan Islam. Sedangkan Paul Kennedy 2005, dalam hal cadangan devisa (819
(2002) mewacanakan pencariaan ben- miliar dollar AS) dan volume ekspor
tuk baru global governance sebagai (770 miliar dollar AS), Cina masing-
dampak globalisasi. Selain itu, bebe- masing menduduki peringkat dua
rapa penulis seperti Robert Kagan, dan tiga dunia. Bersama AS dan Uni
usai Perang Irak 2003, menggambar- Eropa, Cina masuk dalam kelompok
kan terjadinya era panjang unilater- besar penghasil CO2, sehingga kebi-
isme AS yang menjadi satu-satunya jakan energinya sangat memengaruhi
IVAN A HADAR*) negara adidaya saat ini. perubahan cuaca global.
Anehnya, dalam semua skenario Pada 2025, Washington dan Bei-
di atas, tak satupun yang memper- jing diramal bakal menjadi pusat
timbangkan kebangkitan Cina. kekuasaan politik global. Pertanyan-
Ternyata, kini, bobot ekonomi negara nya, apakah raksasa lama dan baru
berpenduduk terbesar di dunia ini berhasil mewujudkan sistem multila-
berpengaruh signifikan pada kons- terisme yang efektif, ataukah akan ada
telasi kekuatan politik global. Dalam persaingan kekuasaan yang dipenuhi
bukunya, Kaplinsky melihat Cina konflik dan instabilitas yang akan
bukan sekedar “Emerging Economies” melemahkan kekuatan dan kemauan
*) IVAN A HADAR, Wakil Pemimpin Reda- melainkan “Asian Drivers of Global untuk menyelesaikan sisi gelap global-
ksi Jurnal Sosial Demokrasi. Change” (2006). isasi seperti kemiskinan, kerusakan

48
Artikel

lingkungan hidup atau negara gagal. kan pinjaman berbunga rendah (soft Tak heran banyak yang bertanya,
Kebangkitan Cina, memaksa loan), tanpa memandang Indonesia kemana saja selama ini pemerintah,
kawasan dunia lainnya untuk me- yang oleh para kreditor lainnya, di- seperti Kementerian Perdagangan dan
nyesuaikan diri. Industri Cina saat anggap telah menjadi middle income Kementerian teknis lainnya? Kemana
ini, mempekerjakan 83 juta orang, country. pula para pelaku usaha dan DPR-RI?
hampir sama dengan jumlah pekerja Selain itu, kredit dari Cina juga Baru ketika masa berlakunya
industri di 14 negara OECD terbesar. tanpa keharusan keterlibatan ekspat dimulai, muncul desakan dari ke-
Sementara itu, sekitar 100 juta pekerja bergaji tinggi serta persyaratan mem- banyakan pihak di Indonesia untuk
Cina lainnya, memiliki kualifikasi beratkan terkait keharusan membeli melakukan negosiasi ulang. Presiden
yang dibutuhkan untuk pasar dunia produk dari negeri Tirai Bambu ini. SBY pun sepakat ketika mengatakan
dan siap memasuki lapangan pekerja Hal ini, bisa menjadi altrernatif pem- “Kita bisa minta moratorium, minta
industri. Karena itu, bisa dipastikan biayaan pembangunan. Ada yang untuk menghentikan ini, itu, dan
bahwa dalam waktu dekat, kemung- menyebut, “(Post-) Washington Con- dalam WTO sebagai salah satu safe-
kinan besar tidak ada kenaikan pesat census” kini disaingi oleh “Beijing guard, ada solusi dan jalan keluar.”
tingkat gaji di Cina. Dinamika pasar Concensus” (Ramo, 2005). (VivaNews, 12/2/2010)
kerja di Cina ini dipastikan mem- Bagi Cina, Indonesia sebagai Selain itu, para produsen negeri
punyai dampak global, terlihat dari negara berpenduduk besar dengan ini meminta pemerintah memaksa
melejitnya ekspor Cina yang sema- sumberdaya alam yang (masih) cu- Cina meningkatkan impornya dari
kin “menekan” perusahaan AS dan kup banyak serta berada dalam proses RI hingga 17% sebagai kompensasi
Eropa. pembangunan kembali, sangatlah me- depresiasi mata uang yuan terhadap
Bagi negara-negara berkembang, narik. Kesempatan bagi kita, yang saat rupiah. Depresiasi yuan 17-18% me-
kebangkitan raksasa Asia ini bisa ber- ini masih memiliki utang luar negeri nyebabkan harga barang ekspor dari
potensi positif maupun negatif. Sektor cukup besar untuk melakukan nego- Indonesia ke Cina lebih tinggi 17-18%,
industri Amerika Selatan, misalnya, siasi dengan Cina – sekaligus dengan sementara barang Cina yang masuk
selain mengalami persaingan yang se- kreditor lama, dalam mengupayakan harganya lebih rendah. Hal seperti
makin ketat, sekaligus booming dalam sumber pembiayaan pembangunan itu, misalnya, dilakukan India.
ekspor produk pertanian dan bahan yang menguntungkan. Meski yang Namun, pertanyaannya, kalaupun
bakunya ke Asia. Beberapa negara terbaik, menurut penulis, pembia- pemerintah mampu melakukan nego-
Afrika juga mendulang keuntungan yaan pembangunan seharusnya lebih siasi ulang dan hal tersebut disetujui
terkait meningkatnya permintaan mengedepankan pembiayaan swa- komite ACFTA, apa para pelaku usaha
BBM, serta produk agraria dan per- daya. kita akan mampu bersaing dengan
tambangan. Pada saat yang sama, Pada sisi lainnya, dimulainya per- produk sejenis dari ASEAN maupun
ekspor produk tekstil Cina memba- janjian perdagangan bebas ASEAN- Cina? Jangan-jangan, ada atau tidak
hayakan satu-satunya bidang industri Cina (ACFTA) sejak 1 Januari 2010, ada ACFTA daya saing kita tetap tidak
yang relatif berhasil dikembangkan di ditandai oleh ketidaksiapan kita. kompetitif di pasar karena masalah
Afrika. Bagaimana dengan kita? Baik pengusaha maupun buruh, me- kelangkaan listrik, tersendatnya suplai
nolak kesepakatan ini. Padahal, jalan energi primer untuk proses produksi,
Cina, ACFTA dan Kita panjang menuju kesepakatan dan parahnya infrastruktur untuk dis-
Bagi kita, Cina berpotensi menjadi pelaksanaan ACFTA sebenarnya telah tribusi serta lemahnya pelaksanaan
lokomotif pertumbuhan. Meski, seka- dimulai sejak akhir tahun 90an. hukum, dan sebagainya. Belum lagi
ligus berpotensi sebaliknya ketika Melalui perundingan di berbagai Pemerintah, dalam hal ini aparat Bea
menjadi pesaing utama bagi produk tingkat jabatan di Pemerintahan, & Cukai, tidak sanggup mengatasi
industri, seperti yang dirasakan oleh dimulai dari working group meeting, penyelundupan secara tuntas. (Pam-
sektor indusri kecil-menengah. Pada pertemuan tingkat menteri hingga bagio, DetikNews, 9/1/2010)
saat yang sama, dengan penawaran antar Kepala Negara, akhirnya doku- Bagi Cina, dan juga ASEAN, Indo-
harga sangat bersaing, perusahaan men resmi ACFTA ditandatangani di nesia adalah pasar sekaligus produsen
Cina mendominasi (calon) pemenang Phnom Penh, Kamboja, 14 November bahan baku energi yang relatif besar.
tender pembangunan tenaga listrik di 2002. Dokumen tersebut, kemudian Hal ini, bisa menjadi berkah ataupun
negeri ini. diratifikasi oleh Pemerintah Indone- kutukan. Apa yang (bakal) terjadi, se-
Berkat cadangan devisa yang me- sia melalui Keputusan Presiden No. harusnya tergantung arahan kita.
limpah, Cina juga mampu memberi- 48/2004.
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 49
Art i k e l

ACFTA:
SECARA resmi perjanjian ker- mulai Januari 2010, bea masuk produk
jasama ASEAN-China Free Trade manufaktur China ke seluruh negara
Area (ACFTA) sudah berlaku efektif ASEAN, termasuk Indonesia, ditetap-
per Januari 2010 lalu. Tahap awal, kan maksimal 5 persen, sedangkan di
Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, sektor pertanian nol persen.
Singapura, dan Thailand yang mem- Mewakili suara usaha mikro, ke-
berlakukannya. Sementara pada Ta- cil, dan menengah (UMKM), Kamar
hun 2015, Kamboja, Laos, Myanmar, Dagang dan Industri (Kadin) Indone-
dan Vietnam juga akan bergabung sia meminta pemerintah untuk segera
dalam perdagangan bebas kawasan memutuskan penundaan penerapan
ini. Menurut catatan Koran Tempo ACFTA. Dikhawatirkan, kesepakatan
(4/2/2010), selama tahun 2010 ini, pembebasan bea masuk impor, tak
terdapat 1.017 pos tarif perdagangan cuma berimplikasi pada ancaman
Cina-Indonesia akan dihapus. Se- deindustrialisasi dan pelemahan po-
mentara sepanjang tahun 2004-2009 sisi sektor UMKM kita—yang selama
Oleh L A U N A sebanyak 828 pos tarif telah ditu- ini bisa dikatakan berperan—sebagai
Staf redaksi runkan, dan 200 pos tarif lainnya me- tulang punggung ekonomi nasional,
Jurnal Sosial Demokrasi nyusul untuk dihapuskan. Terhitung namun dari sisi pendapatan negara

50
Artikel

atas bea impor, ACFTA juga berpo- diskusi, konferensi pers hingga long besi dan baja, petrokimia, elektronik,
tensi mereduksi penerimaan negara march dan pengerahan massa yang kabel, dan serat sintesis) serta industri
dari sektor ini secara signifikan. dilakukan oleh komunitas masyarakat padat karya (seperti mebel, benang
Kekhawatiran dampak dein- sipil (serikat buruh, mahasiswa, LSM, dan kain, alas kaki, dan mainan).
dustrialisasi akibat pemberlakuan dan berbagai elemen masyarakat sipil) Di sektor industri mainan, dam-
ACFTA sebenarnya telah jauh-jauh di berbagai wilayah tanah air. pak serbuan produk mainan Cina
hari disuarakan banyak pihak, teru- Reaksi dari para pelaku usaha sudah terasa jauh-jauh hari. Menurut
tama para pelaku usaha, yang meng- dan asosiasi industri setidaknya men- keterangan Asosiasi Penggiat Mainan
anggap pemerintah kurang peduli catat 10 sektor industri dalam negeri Edukatif dan Tradisional Indonesia
terhadap kebutuhan dan aspirasi potensial bakal terimbas dampak (APMETI), banyak pengusaha main-
dunia usaha; serta alfanya pemerin- buruk pemberlakuan ACFTA. Sektor an yang awalnya berposisi sebagai
tah dalam menyiapkan regulasi dan tersebut meliputi pakaian, tekstil, tas, produsen kini berubah peran menjadi
cetak biru strategi industri nasional sepatu, mainan anak, sandal, sepatu, ”pedagang” barang-barang murah asal
yang berkualitas dan berdaya saing jamu, makanan, minuman, pertanian Cina. 40 persen dari sekitar 60 pro-
sehingga siap bertarung dalam ring dan holtikultura serta perikanan/pe- dusen mainan anak yang bergabung
perdagangan bebas di tingkat ka- ternakan. Kategori sektor industri dalam APMETI kini telah beralih pro-
wasan. Sikap permisif pemerintah ter- lainnya yang diprediksi akan terpuruk fesi menjadi pengimpor mainan dari
kait ACFTA telah menyulut berbagai meliputi industri manufaktur (seperti Cina. Tak heran jika produk mainan

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 51


Artikel

Cina kini menguasai 80 persen pasar. yang tidak kalah dibanding Cina. Lalu, bagaimana dengan kemam-
Meskipun sebagian sektor itu kemu- Tetapi pemerintah Indonesia memilih puan daya saing sektor pertanian
dian berhasil diyakinkan pemerintah menjadikan batubara dan gas seba- kita terkait implementasi ACFTA?
tentang keharusan mengikuti ACFTA, gai komoditas ekspor, bukan modal Menurut Boni Setiawan (Globalisasi
sektor-sektor seperti tekstil, baja, dan untuk membangun dan memperkuat Pertanian: Ancaman atas Kedaulatan
petrokimia tetap bersikeras meminta struktur industri dalam negeri. Bangsa dan Kesejahteraan Petani,
penundaan. Mengutip Faisal Basri (Kompas, 2003), keterlibatan Indonesia dalam
Upaya pemerintah untuk mem- 21/12/2009), barang Cina kini meng- kesepakatan antarsektor pertanian
besarkan hati pelaku usaha dalam alir deras bak air bah ke pasar do- (agreement of agriculture/AOA) dalam
negeri tampak gagal. Bahkan, ironis- mestik kita. Kini Cina sudah menjadi organisasi perdagangan dunia (WTO)
nya, sejumlah petinggi negara malah sumber utama impor Indonesia, yakni faktual telah memberi akses bagi
menunjukkan kegundahan terkait 17,2 persen dari total impor nonmigas. perluasan dan pendalaman proses
dampak buruk impelementasi ACFTA. Sebaliknya, Cina hanya menyerap 8,7 liberalisasi radikal dalam sektor per-
Berbeda dengan Menteri Perdagang- persen dari keseluruhan ekspor non- tanian Indonesia. Dengan memberi-
an, Mari Elka Pangestu, yang begitu migas Indonesia. Ini berarti, penetrasi kan komitmen terhadap kesepakatan
yakin ACFTA akan memberi dampak barang-barang Cina ke pasar kita jauh seperti itu, pemerintah Indonesia se-
positif bagi Indonesia. Menko Kesra lebih gencar ketimbang sebaliknya. sungguhnya—secara perlahan namun
Agung Laksono justru dengan tegas Sementara itu, struktur barang yang pasti—telah memberi “suntikan mati”
mengungkapkan kekhawatirannya. Ia diperdagangkan cenderung tidak bagi kehidupan mayoritas masyarakat
berharap, pemerintah dapat menunda simetris. Komoditas primer men- (yang 60 persen lebih menggantung-
penerapan ACFTA. dominasi ekspor Indonesia ke Cina, kan kehidupannya pada sektor peta-
Sementara Menakertrans, Muhai- sedangkan ekspor Cina ke Indone- nian) dan sistem pertanian nasional
min Iskandar, juga menunjukkan ke- sia didominasi oleh produk-produk kita yang memang sangat rentan ter-
gundahannya. Dalam konteks ketena- manufaktur yang sangat beragam. hadap penetrasi pasar.
gakerjaan, ia memperkirakan akan Tak pelak, ancaman paling besar dari Sementara studi Hermanto (2005)
terjadi tambahan angka pengang- implementasi ACFTA akan dihadapi yang menggunakan analisis teori
guran antara 3 juta sampai 7,5 juta, industri manufaktur kita. kesimbangan umum (general equilib-
tergantung dari tingkat keintensifan Ekonom UGM, Sri Adiningsing rium theory) untuk melihat dampak
penerapan ACFTA dan efektivitas juga melihat ancaman nyata serbuan makroekonomi, kinerja sektoral, dan
mitigasi risiko. Padahal, pengang- produk Cina jangan dianggap sepele pendapatan rumah tangga Indonesia
guran sekarang mencapai 20-an juta (Jawa Pos, 18/1/2010). Tak hanya menunjukkan, mayoritas produk-
orang yang bertali-temali dengan negara sedang berkembang yang produk pertanian Indonesia semakin
kenyataan nasib 35 juta penduduk kian mengalami kesulitan melawan kehilangan daya saingnya sejak negeri
kita yang masih hidup dalam balutan serbuan produk Cina, statistik perda- ini mengintegrasikan dirinya dalam
kemiskinan. gangan internasional negara-negara kesepakatan WTO sejak 1995 lalu.
Bagi Hendri Saparini (Media Indo- maju, seperti AS, Jerman, dan Jepang Hasil studi ini juga menunjukkan,
nesia, 21/12/2009), absennya strategi dalam beberapa waktu terakhir juga antara tahun 1996-1998, kontribusi
industri di Indonesia akan mem- mengalami defisit. Nasib yang sama ekspor sektor pertanian Indonesia
porak-porandakan arah kebijakan juga dihadapi negara-negara di ka- menunjukkan kinerja menurun dan
ekonomi dan menekan daya saing wasan Asia yang mengalami defisit mencapai tingkat terendah pada peri-
industri nasional. Rendahnya daya perdagangan dengan Cina, seperti ode 2000-2001. Sebaliknya, kinerja
tarik industri manufaktur, menurut Malaysia, Thailand, dan India. Itu impor produk-produk pertanian yang
ekonom Econit ini, antara lain akibat semua menunjukkan bahwa Cina masuk ke Indonesia dari berbagai
kegagalan PLN dalam menjaga paso- adalah “lawan” tangguh atau “tak ter- negara di kawasan Asia, termasuk
kan listrik dan tingkat harga untuk kalahkan” dalam persaingan global. dari AS dan Australia, justru men-
sektor industri. Ironisnya, tingginya Perdagangan Indonesia dengan Cina galami peningkatan cukup signifikan,
biaya produksi terjadi karena PLN sendiri yang masih surplus pada 2002, terutama pada periode 2002-2003.
tidak mendapat dukungan pasokan dalam 2 tahun terakhir telah mengal- Seperti dikemukakan Hidayat (In-
energi murah (baik batubara maupun ami difisit. Itu pun mayoritas ekspor donesian Agricultural Sector during the
gas) dari pemerintah. Padahal Indo- kita ke Cina adalah produk sumber Economic Crisis, 2002), kebanyakan
nesia memiliki kekayaan energi alam daya alam. data dan hasil kajian mengenai kesi-

52
Artikel

apan sektor pertanian Indonesia untuk pertanian) Cina yang terus merang- membangun dan menjaga kontinui-
menghadapi leberalisasi perdagangan sek masuk ke pasar domestik kita. tas peradaban yang tak hanya kuat,
selalu terlihat optimis di atas kertas; Sulit kita sangkal, bahwa sejumlah namun juga memiliki kemampuan
seperti ditujukan para pendukung produk manufaktur kita jauh sebe- adaptasi yang tinggi. Kemampun itu
gagasan ekonomi liberal, yang meya- lum ACFTA diimplementasikan (per menjadi salah satu faktor penting
kini bahwa hanya melalui jalan libera- 1 Januari 2010 lalu) sudah tunggang (di samping faktor kunci lain) yang
lisasi perdagangan Indonesia akan langgang menghadapi barang-barang mendasari kemajuan bangsa Cina di
mampu memetik keuntungan. Para Cina. Dengan ACFTA, bisa dipastikan hampir setiap dimensi kehidupan:
pengusung gagasan ekonomi liberal industri manufaktur kita akan makin ekonomi, sosial, budaya, peradaban,
ini juga kerap berargumen, Indonesia terpuruk dan merana. olah raga hingga ke ilmu pengetahuan
akan menderita kekalahan dalam daya dan teknologi.
saing ekspornya dan dalam konteks Menengok Jalan Cina Aspek penting lain, peradaban Cina
peningkatan kesejahteraan sosialnya Tiga puluh tahun yang lalu, Cina banyak dipengaruhi oleh pemikiran
apabila negara ini tidak mengadopsi bisa dikatakan tak punya jejak kaki, Konfusian yang diajarkan oleh guru
kerangka deregulasi perdagangan dan bahkan catatan kaki, dalam hiruk- bangsa Cina, Kong Fuzi (551-472 SM).
langkah-langkah liberalisasi ekonomi pikuk modernisasi yang mengawali Kong Fuzi adalah seorang ahli filsafat
seperti yang telah dilakukan mitra jejak persaingan global antar negara yang mengajarkan tentang prinsip ke-
dagangnya. yang kini kerap disebut banyak pi- hidupan berdasarkan moral kebajikan
Padahal, hasil kajian Badan Pu- hak sebagai era free market, “ free (Ren). Ajaran kebajikan ini mendasari
sat Statistik (BPS, 2006) menunjuk- fight liberalism” atau yang lebih tegas lahirnya filsafat Konfusius yang men-
kan, menurunnya daya saing dan “kapitalisme neoliberal”. Namun jadi landasan dalam ber-adat istiadat/
kinerja sektor pertanian sejak tahun kini, Cina merupakan kekuatan eko- tatakrama (Li) dan gaya hidup (Dao)
2005 hingga kini sebagian besar dia- nomi yang luar biasa: pusat industri masyarakat Cina dalam berkarya
kibatkan oleh jatuhnya hasil produksi manufaktur di dunia, penyedia dana tanpa pamrih, rela berkorban untuk
selama masa pasca panen. Pelemahan paling terkemuka, investor utama orang lain, dan siap berjuang untuk
daya saing sektor pertanian sebagai di seantero dunia (dari Afrika, Asia kemaslahatan bersama.
akibat dari membajirnya produk im- sampai Amerika Latin), serta sumber Namun, dalam satu noktah ca-
por pertanian, telah memberi dampak riset dan pengembangan utama yang catan sejarah perjalanan politik Cina,
signifikan bagi penurunan kontribusi semakin luas. ajaran Konfusian pernah mendapat
sektor pertanian terhadap PDB Indo- Kemajuan ekonomi Cina yang tantangan dari pemimpin Cina. Me-
nesia, dari 41, 9 persen pada tahun kian dahysat, yang terus kita saksikan masuki masa penyatuan Republik
1969, menjadi 17,2 persen pada tahun hari-hari ini, tentu tak bisa lepas dari Rakyat Cina (RRC) pada Oktober
2005. Kendati sektor pertanian terus akar sejarah peradaban bangsa Cina 1949, di bawah kepemimpinan Mao
digembar-gemborkan pemerintah yang telah berlangsung ribuan tahun. Ze Dong, ajaran sang guru pernah
sebagai sektor terpenting dari strategi Peradaban Cina tumbuh dan berkem- ditentang habis-habisan. Bagi seorang
dan perioritas pembangunan Indone- bang sejak zaman Dinasti Sang (1766- revolusioner seperti Mao, Konfu-
sia, namun upaya konkret pemerintah 1122 SM), Dinasti Zou (1122-256 SM), sianisme adalah ajaran kolot warisan
untuk melindungi sektor unggulan Dinasti Qin (221-206 SM), Dinasti Han feodal yang potensial menghambat
nasional ini dari gempuran penetrasi (206 SM-221 M), Dinasti Sui (581-618 kemajuan berpikir bangsa Cina. Visi
pasar global selalu bersifat tambal M), Dinasti Tang (618-906 M), Dinasti revolusioner Cina, menurut Mao, sulit
sulam. Yang pasti, hingga hari ini kita Song (960-1268), Dinasti Yuan (1279- terwujud jika ajaran Konfusianisme
terus disuguhkan berbagai kebijakan 1368 M), Dinasti Ming (1368-1644 M), yang pragmatis dan syarat dengan
sektor pertanian nasional yang kental Dinasti Qing (1644-1912 M) hingga ke nilai kapital menjadi pegangan hidup
bernuansa liberal, yang salah satunya zaman globalisasi-neoliberal saat ini. bangsa Cina.
berujud dalam program food estate. Selama kurun waktu tersebut, Atas dasar argumen itu, Mao
Tampaknya kita memang lemah Cina telah membangun peradabannya melakukan revolusi dengan meli-
di hampir segala lini. Kuat dugaan, secara eksis, meski mengalami kondisi batkan kaum buruh tani sebagai
gejala dini deindustrialisasi di Indo- pasang surut. Menurut Zainurrofik, sokoguru kekuatan revolusioner un-
nesia dalam beberapa tahun terakhir penulis buku Cina Negara Raksasa tuk membangun sistem komunisme
diperparah oleh kian membanjirnya Asia: Rahasia Sukses Cina Menguasai Cina. Revolusi berlangsung pada ta-
produk manufaktur (termasuk produk Dunia (2009), bangsa Cina mampu hun 1965—yang diperkirakan telah
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 53
Artikel

menelan korban setengah juta jiwa— keamanan (Soebagio, 1990). Antara masuk ke dalam era globalisasi penuh
ini dikenal sebagai “revolusi kebuday- tahun 1976 dan 1980, berbagai kebi- dan persaingan yang sangat intensif
aan”. Di masa revolusi ini, berbagai jakan dijalankan untuk memperkuat (full scale globalization).
proyek industri dibangun, seperti landasan politis bagi Deng supaya Kompetisi yang terjadi semakin
pabrik peleburan baja di Wuhan dan mendapat dukungan atas program intensif dan menjadi persaingan de-
Baodou di Mongolia, Pabrik Baja di reformasi yang telah direncanakan. ngan skala besar (mega-competition),
Anshan, Pabrik mobil di Zhangzhun, Langkah-langkah berani yang sudah yang mematikan. Pemerintah masing-
pabrik traktor di Louyang dan Harbin dimulai sejak 1976 tersebut dires- masing negara seperti tidak sanggup
serta pabrik pengilangan minyak di mikan dalam Sidang Komite Pusat membendung fakta bahwa dinamika
Lanzhou. Partai Komunis Cina (PKC) ke-11 globalisasi yang paling intensif terjadi
Ketika Mo wafat pada tahun 1976, pada Desember 1978. Sidang tersebut di kawasan Asia pasifik. Itu semua
kepemimpinan Cina dilanjutkan oleh dianggap sebagai turning point yang terjadi karena faktor ekonomi Cina
Deng Xiaoping. Deng melakukan ke- mengawali suatu proses demistifikasi yang spektakuler tersebut. Peranan
bijakan reformasi melalui apa yang pemikiran Mao. Saat itu, perjuangan Cina sangat jelas, yakni menggan-
kemudian dikenal sebagai “sistem kelas berskala besar dinyatakan se- tikan posisi dan dominasi Jepang
tanggung jawab” (Zerenzhi). Dalam lesai dan perjuangan baru PKC yang di kawasan Asia Timur. Dinamika
sistem ini setiap pekerja tani tidak harus ditempuh adalah untuk men- kawasan berubah karena ekonomi
lagi bekerja bersama dalam sebuah capai “empat langkah modernisasi” Jepang bergerak lambat. Suka atau ti-
komune, melainkan melakukan per- Cina (“Cina Setelah Enam Dekade”, dak suka, Indonesia sudah harus me-
janjian dengan pemerintah adminis- Kompas, 16/11/2009). nyadari menghadapi fenomena mega
tratif setempat untuk mengerjakan Mengutip Didik Rachbini (2006), competition dan gempuran berbagai
sebidang tanah dan mendapatkan pola industrialisasi yang berlangsung produk asal Cina.
keuntungan langsung. Perlahan, tapi di Cina berbeda dengan pola indus- Di bidang ilmu pengetahuan, se-
pasti, perekonomian Cina mengalami trialisasi di negara lain. Cina masuk jak tahun 2000, ratusan pusat-pusat
pertumbuhan yang sustain dan akse- ke dalam fase sebagai negara industri penelitian dan pengembangan (re-
leratif. Tahun 1982 saja, pendapatan dengan cara melompat, tidak melalui search and development/R&D) milik
petani mengalami kenaikan sebesar tahap awal proses industrialisasi pemerintah dan swasta Cina berhasil
6,6 persen setahun. Kebijakan re- yang umumnya diawali dengan peng- menarik dan melakukan kerjasama
formasi Deng mendorong pesatnya gunaan teknologi rendah dan padat dengan setidaknya 700 pusat pene-
pertumbuhan perekonomian Cina karya. Industrialisasi Cina langsung litian dan pengembangan yang bera-
dari tahun ke tahun. Antara tahun masuk ke semua level teknologi, filiasi dengan berbagai perusahaan
1978-1995, GDP Cina mampu tumbuh dari teknologi rendah sampai yang transnasional. Selain didukung oleh
antara 7,5 hingga 8 persen. Keberhasi- tinggi. Dengan demikian ekonomi pusat-pusat R&D skala global, salah
lan reformasi ekonomi Cina di bawah Cina bersaing dengan semua negara satu ciri penting dari pertumbuhan
kepemimpinan Deng ini barang tentu dengan level industri yang berbeda. ekonomi dan industry Cina yang
tidak bisa lepas dari ajaran konfusius Persaingan barang-barang Cina di impresif adalah dukungan tenaga
yang menjadi prinsip gerakan Deng pasar internasional telah menyeret ahli berpendidikan dan tenaga kerja
dalam setiap pengambilan kebijakan semua pemain untuk masuk ke arah dengan spesialisasi dan tingkat keter-
reformasi Cina. persaingan harga yang sangat murah. ampilan yang luar biasa.
Ketika Deng—yang dikenal se- Semua negara industri di dunia cemas Pada tahun 2004 saja, Cina meng-
bagai peletak fondasi modernisasi terhadap peranan baru Cina dalam hasilkan 127.331 sarjana-magister dan
Cina—memimpin langsung proyek ekonomi global. Bahkan, tidak sedikit 23.446 orang dengan gelar doktor (31,4
modernisasi Cina, Cina mengalami dari negara industri itu yang merasa persen diantaranya adalah wanita). Se-
sejumlah perubahan besar dan men- khawatir dan takut. Karena penga- dangkan mereka yang menyelesaikan
dasar melalui skenario empat langkah ruhnya yang besar, ekonomi Cina bu- pendidikan pascasarjana di luar negeri
modernisasi ala Deng. Langkah perta- kan lagi faktor yang di pengaruhi glo- pada tahun 2001-2004 tercatat seba-
ma adalah persiapan kerangka kekua- balisasi, tetapi sudah mempengaruhi nyak 410.518 orang, dan dari jumlah
saan agar dapat menjalankan “empat globalisasi secara signifikan. Kawasan ini yang kembali ke China tahun lalu
langkah modernisasi”, yaitu moder- Asia Timur secara total sudah berubah tercatat sebanyak 24.726, dengan gelar
nisasi di bidang ilmu pengetahuan, secara struktur dalam bidang industri MA dan PhD. Sejak awal tahun 2000
teknologi, industri, dan pertahanan- dan perdagangan. Kawasan ini sudah lalu, Cina juga sudah dilanda “Crazy

54
Artikel

English”, dimana mayoritas masyara- Dari aspek industrialisasi yang melempar produk ke pasaran
kat Cina dari usia anak-anak sampai berlangsung di Cina, situasi dan ling- dengan variasi yang sangat beragam
orang dewasa ingin mencapai skor kungan pertumbuhan ekonomi Cina dan dalam waktu relatif singkat (Ko-
600 dalam TOEFL. Mode pakaian juga telah menghasilkan berbagai ran Tempo, 4/2/2010).
paling mutakhir dan arsitektur Barat local genius seperti tercermin pada Alasan mendasar lain kenapa
mendapat sambutan hangat dari selu- Huawei Telecommunications Co Ltd, produk Cina sangat kompetitif adalah
ruh lapisan masyarakat Cina. perusahaan pertama di Cina yang peran dan campur tangan pemerintah
Dukungan di tingkat pendidikan keseluruhan sahamnya dimiliki oleh dalam mengembangkan dan melin-
ini juga disertai dengan suplai tenaga para karyawan perusahaan telekomu- dungi perekonomian domestiknya.
buruh yang terampil. Berdasarkan nikasi raksasa itu. Bahkan, Taman In- Pemerintah Cina tak akan membuat
data statistik tahunan Cina (China dustri Zhongguancun di Beijing, dari kebijakan gegabah yang akan berdam-
Statistical Yearbook) tahun 2005, 14.000 perusahaan teknologi tinggi pak pada kepentingan industrinya dan
jumlah pekerja di wilayah perkotaan yang digerakkan oleh perusahaan merugikan perekonomian rakyatnya.
meningkat dari 109.696.966 orang transnasional, sebanyak 2.500 perusa- Menurut Bambang Widjojanto (dalam
pada tahun 2003 menjadi 110.988.867 haan didirikan oleh para sarjana Cina acara Todays Dialogue di Metro TV),
orang pada tahun 2004. Dari jumlah berusia muda yang rata-rata menyele- pemerintah Cina tidak akan mentolelir
tersebut, mereka yang bekerja di bi- saikan sekolahnya di luar negeri. siapa pun (termasuk para birokrat dan
dang manufaktur tercatat paling be- Salah satu kehebatan Cina adalah petinggi PKC) untuk “bermain-main”
sar, sejumlah 30.508.231 orang pada kepandaiannya dalam meniru, atau dalam urusan bisnis dan ekonomi
tahun 2004. Keseluruhan pekerja ini dalam bahasa kerennya reverse engi- negara. Dalam kebijakan investasi
pada tahun 2004 antara lain meng- neering (rekayasa balik); di samping asing misalnya, Cina akan memasti-
hasilkan 2.314.000 unit kendaraan faktor memiliki sumber daya manusia kan terlebih dahulu bahwa industri
dan 15.815.500 unit motor. yang melimpah serta campur tangan domestiknya telah sungguh kuat dan
Angka-angka statistik ini memang pemerintah dalam hampir keseluru- berada di puncak, baru mengundang
merupakan cerminan total produksi han proses bisnis dan pengembangan masuk investasi. Pemerintah Cina
manufaktur yang mampu dihasilkan perekomian negara. Seperti kita ke- bersikap protektif dan hanya mau
Cina selama dua dekade menjalankan tahui, biaya terbesar pada pembuatan bersaing setelah perusahaan-perusa-
modernisasi di berbagai sektor in- produk adalah pada tahap R&D. Se- haan Cina dipastikan telah menjadi
dustrinya. Angka ini juga tercermin, lain memakan biaya besar, R&D juga tuan rumah di negeri sendiri. Misal-
misalnya, pada perusahaan manu- memakan waktu yang lama. Para pen- nya, di sektor industri migas, ketika
faktur monitor TPV Technology Ltd gusaha China me-minimize dengan perusahaan negara telah benar-benar
di Fuqing, Provinsi Fuzhou yang metode “reverse engineering”, yakni kuat dan menjadi pemain dominan di
berpusat di pesisir tenggara daratan membuat kembali produk yang sudah sektor energi Cina (seperti CNOOC,
Cina. Kemampuan ini antara lain ada dengan menggunakan sparepart, Sinopec, dan PetroChina), bukan pe-
karena tingkat produktivitas dan ke- material, serta cara pembuatan yang rusahaan minyak asing, baru peme-
terampilan para pekerja yang tinggi, sama seperti produk aslinya. Rekayasa rintah Cina mengijinkan perusahaan
yang mampu bekerja secara cekatan balik ini terdiri dari dua jenis: meniru minyak mancanegara berinvestasi di
dan efisien. Para pekerja industri elek- material dan bentuk sesuai aslinya negeri Tirai Bambu itu.
tronik Cina ini mampu menghasilkan dengan beberapa modifikasi. De- Faktor berikut dari keunggulan
sekitar 8.000 monitor teve LCD per ngan metode ini, produsen Cina bisa Cina adalah peran penting jaringan
jamnya.1 menghemat cost production dan dapat Cina perantauan (hoakiao) yang

1 Ada persepsi yang muncul bahwa murahnya produk-produk buatan bandingkan dengan rata-rata upah buruh di negara-negara kawasan
China karena tenaga buruhnya yang murah. Kalau kita perhatikan Asia Tenggara, upah buruh di China saat ini sudah di atas upah bu-
angka statistik resmi pemerintah China, rata-rata gaji yang diterima ruh di Indonesia (rata-rata 0,35 dollar per jamnya), sementara Indo-
buruh di China dalam satu tahun (2004) mencapai 14.569 renminbi nesia masih berkisar 0,33 dollar per jamnya. Upah buruh tertinggi di
(sekitar Rp 17,9 juta), naik sekitar 9,8 persen dari tahun 2003. Den- kawasan ASEAN diduduki oleh Malaysia (1,30 dollar per jam), disu-
gan gaji rata-rata sekitar Rp 1,5 juta per bulan (atau sekitar 800-1.000 sul Thailand (1,10 dollar per jam), dan Filipina (0,80 dollar per jam).
renminbi), para buruh China bekerja secara efisien sehingga mampu Lihat Launa, “Buruh dan Kemiskinan”, Jurnal Sosial Demokrasi, Vol.
menghasilkan produk yang tidak hanya masif, tetapi juga berkualitas 7, No, 2, September-Desember 2009, hal. 38.
dan mendapat respon positif dari konsumen mancanegara. Jika kita

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 55


Artikel

tersebar di seluruh penjuru dunia. angka 12 triliun dollar AS. Diperki- permintaan produk Cina. Sedangkan
Untuk urusan ini, futurolog dunia, rakan Cina mewakili 83 persen dari bilateral currency-swap agreement
John Nasibitt, berani memprediksi seluruh defisit perdagangan AS dalam yang ditawarkan, juga dikaitkan de-
bahwa pada akhir abad ke-21, Cina produk nonminyak. Cina kini meng- ngan strategi industrinya. Peningka-
akan menggeser dominasi Jepang akumulasi pembelian surat berharga tan perdagangan dan investasi lewat
sebagai kekuatan ekonomi utama negeri Paman Sam itu senilai 763,5 program ini akan ditujukan untuk
di kawasan Asia Pasifik sekaligus miliar dollar AS. menjamin kebutuhan energi dan ba-
kekuatan ekonomi ke dua terbesar di Cina juga berhasil menunjukkan han baku bagi industrinya.
dunia (Kompas, 28/7/2009). Proses- daya tahan ekonomi negaranya ketika Sukses ekonomi Cina juga meru-
nya, menurut Naisbitt, penguasaan seluruh negara di dunia mengalami pakan bagian dari strategi market
ekonomi Cina di kawasan Asia Pasifik guncangan ekonomi yang hebat seba- economy yang menjadi orientasi Cina
akan dilakukan, baik secara langsung gai dampak krisis keuangan global pasca-Jiang Zemin. Melalu reformasi
(melalui penetrasi perdagangan dan tahun 2008. Cina mampu menjaga Partai Komunis China (PKC) dalam
pasar secara besar-besaran) maupun tingkat pertumbuhan ekonominya. kongresnya November 2001, rezim
tidak langsung (melalui peran hoa- Selama sembilan bulan pertama tahun komunis Cina berhasil menyetujui
kiao yang tersebar di seluruh pelosok 2009, perekonomian Cina tumbuh masuknya kelas kapitalis (shehui qita
dunia). Indikator lain, dalam dua ta- sebesar 7,7 persen. Cina juga sukses fangmian de youxiu fenzi) ke dalam
hun terakhir Cina melampaui Jerman menjalankan program stimulus eko- unsur PKC. Reformasi ini tak hanya
sebagai kekuatan ekonomi nomor nomi. Bahkan, Robert Zoelick, Pre- bertujuan merombak total hubungan
tiga dunia. Tahun 2007, gross domes- siden Bank Dunia, mengungkapkan majikan-pekerja dalam tradisi ko-
tic product (GDP) China mencapai bahwa krisis global yang dampaknya munis Cina yang binen, tetapi juga
3,5 triliun dollar AS dan Jerman 3,3 masih terasa hingga kini hanya dapat memperkuat basis dukungan dari
triliun dollar AS. Tahun 2008, GDP diselesaikan oleh G-2, yaitu AS dan para industriawan dan kapitalis Cina
Cina melonjak menjadi 4,42 triliun Cina (Kompas, 16/11/2009). untuk melakukan ekspansi pasar
dollar AS, mendekati GDP Jepang Faktor penting lain di balik ber- besar-besar produk Cina ke seluruh
yang 4,68 triliun dollar AS. Dengan tahannya ekonomi Cina dalam meng- penjuru dunia guna mengakselerasi
kemampuannya, ekonomi Cina mam- hadapi krisis finansial global beberapa pertumbuhan ekonomi negeri Tirai
pu tumbuh antara 7,5-10 persen, se- waktu lalu adalah stimulus ekonomi Bambu ini.
mentara pertumbuhan Jepang minus sebesar 586 miliar dollar AS yang di- Untuk mewujudkan Cina sebagai
6,0 persen (data Juli 2009), menurut gelontorkan pemerintah Cina. Melalui pusat industri dunia, pemerintah Cina
Nasibitt, Cina dipastikan akan me- kebijakan stimulus ekonomi yang ter- memilih untuk memprioritaskan pe-
ninggalkan Jepang dalam total angka arah, kebijakan itu bekerja amat baik nyediaan listrik murah. Listrik diya-
GDP terbesar di dunia (John Naisbitt, di tengah penurunan ekspor—sebagai kini ini akan menjadi faktor penting
Megatrend Asia, 1995). dampak dari lesunya pasar global. Ini untuk mencipatakn daya saing dan
Pilihan pragmatis Cina dalam berbeda dengan kebijakan stimulus menarik investasi. Karenanya Cina
konteks pembangunan ekonomi terus Pemerintah AS (yang diperkirakan memilih untuk memanfaatkan ba-
menunjukkan hasil yang mengesan- mencapai angka 787 miliar dollar AS), tubara yang melimpah sebagai modal
kan. Dalam banyak kajian dan proyeksi yang hingga kini belum menunjuk- untuk mewujudkan listrik murah.
akademis jangka panjang, banyak ahli kan perbaikan yang cukup signifikan. Strategi industri Cina tidak memilih
yang memprediksi tak cuma Jepang Pertumbuhan ekonomi AS hingga untuk memanfaatkan batubara dari
yang akan dilampaui Cina, namun tak akhir tahun 2009 lalu masih negatif penerimaan ekspor. Demikian juga
sedikit wacana yang menyatakan Cina (minus 2,6 persen); sementara angka pilihan untuk mengolah timah dan
akan menyalip AS menjadi kekuatan pengangguran di negeri yang menjadi tidak menjadikan timah mentah se-
ekonomi nomor satu di dunia. Fakta jantung kapitalisme global itu diperki- bagai komoditas ekspor, didasarkan
ini setikdanya terkonfirmasi dari ana- rakan masih cukup bersar, sekitar 10,2 pada visi dan strategi Cina untuk
lisis para ahli terkait ketergantungan persen. membangun struktur industri elek-
AS yang besar pada Cina, terutama Bahkan saat krisis, langkah Cina tronik yang deep dan kompetitif.
pascakrisis finansial global 2008 lalu. membantu negara lain baik lewat spe- Faktor berikut dari keberhasilan
Defisit anggaran AS tahun ini diperki- cial credit facility, yang memberikan pembangunan ekonomi Cina adalah
rakan melampaui 1,8 triliun dollar AS kemudahan pembayaran bagi para pada pilihan cerdas masyarakat Cina
dengan utang kumulatif mendekati importir, dilakukan untuk menjaga sebagai masyarakat pembelajar. Me-

56
Artikel

ngutip Komarudin Hidayat (2009), hanya mencakup 11 persen PDB du- kehidupan manusia tak berporos ke
masyarakat Cina sungguh serius be- nia, pada 2040 diprediksi akan meraih dalam—apa yang diistilah oleh man-
lajar dari kegagalan Uni Soviet dalam 40 persen PDB dunia. Perbandingan tan Presiden AS, Walker Bush—seba-
mempraktikkan ajaran Marxisme-Le- tentang kekuatan ekonomi Cina dan gai siklus “axis of evil”.
ninisme dan keberhasilan Barat dalam AS telah melahirkan ramalan bahwa
mewujudkan ideologi kapitalisme, pergeseran kekuatan militer pun akan Beijing Consensus
lalu semua itu diadaptasikan kepada bergeser dari dominasi AS ke tangan Yang juga menarik dari keber-
sejarah dan tradisi Cina. Meminjam RRC, khususnya di kawasan Asia hasilan pembangunan ekonomi
istilah Naisbitt, dari delapan pilar Pasifik. Menurut Juwono, pada tahun Cina adalah apa yang oleh Ignatius
mewujudkan masyarakat Cina baru 2030 dipastikan akan terjadi perge- Wibowo dalam artikelnya di Harian
dan modern, pilar pertama yang di- seran “kekuatan cerdas” (ekonomi) Kompas (09/10/2006) disebut sebagai
lakukan Deng Xiaoping adalah eman- Cina yang mendorong “kekuatan “Beijing Consensus”, yang oleh para
sipasi cara berpikir. keras” (militer) yang memperkuat pengamat kerap ditempatkan sebagai
Jika kita mengikuti alur berpikir “kekuatan lunak” (diplomasi). Den- lawan dari “Washington Consensus”.
Deng di atas, maka Cina sesung- gan PDB hampir 5 triliun dollar AS, Menurut ahli studi Cina ini, Cina
guhnya adalah bangsa yang terbuka, anggaran pertahanan Cina tahun 2010 tidak pernah tergiur dengan Was-
adaptif, dan “pembelajar”. Sebaliknya, diperkirakan akan mencapai 90–100 hington Consensus yang berinti pada
bangsa Barat yang telah berada sepu- miliar dollar AS. matra liberalisasi pasar modal, priva-
luh langkah di depan sejak revolusi Meminjam tesis Robert Kagan tisasi, dan deregulasi. Cina mencoba
industri selalu memposisikan dirinya (2003), sejak era perang dingin, AS mencari jalan sendiri, atau meminjam
bangsa “pengajar”. Tak ada demokrasi punya kalkulasi sendiri dalam me- istilah Deng “meraba-raba batu, me-
tanpa kebebasan, tak ada kebebasan nentukan prioritas dan kepentingan nyeberangi sungai” (mozhe shitou,
tanpa individualisme. Seperti dikemu- nasionalnya, terutama dalam melihat guo he). Dengan kebijakan Beijing
kakan Nasibitt (1995), dalam sejarah potensi ancaman, yang sangat mem- Consensus 2004 (pengendalian devisa,
kemanusiaan, peradaban Barat, teru- pengaruhi pilihan kebijakan pertah- pembatasan impor, menjaga nilai tu-
tama AS, selalu memandang dirinya anan dan politik luar negerinya. Re- kar mata uang untuk memacu ekspor)
sebagai negara yang ideal; penopang alitas ini sejalan dengan tesis the clash pimpinan RRC menabrak Washington
ajaran demokrasi dan pengemban of civilization-nya Huntington (1996). Consensus 1994.
prinsip humanisme universal. Dengan Tesis ini mendefinisikan setiap konflik Secara konseptual, istilah Beijing
identitas ini, AS lalu bertindak sebagai selalu berada dalam kerangka perang Consensus bukanlah istilah yang la-
hegemon, menjadi polisi sekaligus peradaban. Kecenderungan politik hir dari para pemimpin atau pemikir
guru dunia dengan mengekspor dan luar negeri AS yang agresif dan im- Cina. Istilah ini dipopulerkan oleh
mempromosikan demokrasi, HAM, perialistik, agaknya bisa dieja dalam Joshua Coper Ramo, seorang intelek-
humanisme serta seluruh atribut libe- paradigma “Huntingtonian complex” tual dari The Foreign Policy Centre,
ralisme kepada negara-negara lain. ini; dimana pluralisme peradaban Inggris, yang mengagumi apa yang
Konsekuensinya, politik luar negeri (terutama yang datang dari peradaban terjadi di Cina. Sebagai hasil ramuan
AS menjadi sangat agresif dan impre- Islam dan Konfusian) kerap dilihat John Williamson, Washington Con-
sif; cenderung memaksakan kehendak sebagai sebuah ancaman yang harus sensus bertitik tolak dari kepentingan
pada bangsa-bangsa lain di dunia. “diatasi”. para bankir (agar negara pengutang di
Di tilik dari aspek pertahanan Dalam bahasa Kagan, AS hidup Amerika Latin membayar utangnya
dan keamanan, khususnya di wilayah dalam jagad kuasa Hobbesian. Para- tepat waktu kepada IMF dan Bank
Asia-Pasifik, Cina diperdiksi juga digma ini merujuk pada pandangan Dunia, yang sejak awal telah berperan
bakal menggeser posisi dan peran Thomas Hobbes, filsuf Inggris abad sebagai agen-agen utama kapitalisme
Amerika Serikat (AS). Pergeseran ini, ke-17, yang melihat keadaan alamiah global). Washington Consensus me-
menurut Juwono Sudarsono (2009) manusia sebagai anarki, yang kotor, nyatakan bahwa kinerja perekono-
tak bisa dilepaskan dari pertumbuhan brutal, dan tak bisa ditolelir. Untuk mian yang baik membutuhkan perda-
ekonomi Cina. PDB AS yang pada mengatasi situasi itu, tentu dibutuh- gangan bebas, stabilitas makro serta
2000 sebesar 22 persen PDB dunia, kan sebuah “Leviathan”, sosok kekua- penerapan kebijakan harga yang tepat,
pada 2040 diperkirakan hanya akan saan dengan kedaulatan mutlak dan di samping disiplin fiskal, reformasi
menjadi 14 persen saja dari PDB dunia. memiliki kekuatan memaksa untuk pajak, dan pengetatan belanja pub-
Sementara PDB RRC yang pada 2000 menghindari anarki dan memastikan lik. Seperti kita tahu, IMF dan Bank
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 57
Artikel

Dunia hingga kini tetap bersemangat aktor global ke Cina, mulai dari IMF lain. Cina menempuh jalan berbeda:
memasarkan Washington Consensus dan Bank Dunia, WTO sampai MNC mendahulukan kemakmuran eko-
ke seluruh dunia, seakan obat muja- raksasa. Meski demikian, Cina tidak nomi sambil perlahan membangun
rab. Yang lebih mengherankan adalah kehilangan kebudayaan dan peradab- sistem demokratis. Singkatnya, Cina
bahwa konsep yang tidak dirancang annya. Washington Consensus yang mengesampingkan demokrasi dan
untuk pembangunan dipakai oleh bertujuan menyeragamkan seluruh lebih memilih melakukan kebijakan
IMF dan Bank Dunia di mana-mana dunia dalam satu rumus ditepis oleh reformasi ekonomi.
di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Cina. Jangan terkejut kalau Cina Deng Xiaoping telah berhasil
sebagai resep pembangunan. menghasilkan rumus: sosialisme de- membumikan paradigma Mao yang
Sementara Beijing Consensus be- ngan ciri khas Cina (you zhongguo berwatak ideologis-utopis menjadi
rangkat dari keprihatinan akan warga tese de shehuizhuyi); atau yang lebih program modernisasi Cina yang ber-
negara. Pemimpin Cina berusaha spektakuler: ekonomi pasar sosialis orientasi empiris-pragmatik. Deng
untuk memajukan warga negaranya (shehuizhuyi shichang jingji). terkenal dengan pameonya, “tak pen-
yang masih ketinggalan dalam hal Artinya, kita dapatkan beberapa ting kucing hitam atau putih, yang
pembangunan. Hu Jintao melontar- kombinasi ala Cina yang belum per- penting bisa menangkap tikus”. Sikap
kan rumus: “tiga dekat” (san ge tiejin), nah ada: pasar bebas memang, tapi pragmatik ini juga sangat dirasakan
dekat dengan realitas, dekat dengan masih ada intervensi negara; perda- dalam kebijakan dan komunikasi
rakyat, dan dekat dengan kehidupan. gangan bebas juga, tetapi masih ada politik yang berusaha mengombina-
Memang akan terjadi kegoncangan negara; privatisasi perusahaan negara sikan kebijakan modernisasi ekonomi
dalam proses mengejar ketinggalan juga dilakukan, namun dengan tetap Cina melalui pendekatan kombinatif:
ini, mungkin juga terjadi instabilitas. mempertahankan industri strategis top-down dan bottom-up.
Tugas pemerintah adalah menahan negara dan tak menganggu kepentin- Pembebasan dan perubahan cara
goncangan ini dan tetap menjaga sta- gan nasional; investor asing diundang, berpikir Mao yang ekslusif-konser-
bilitas, termasuk di sini adalah stabili- tapi jangan masuk terlalu dalam; glo- vatif menjadi inklusif-partisipatif
tas kekuasaan Partai Komunis Cina. balisasi silahkan masuk, tapi tidak menjadi babak baru dalam penumbu-
Ini tidak berarti bahwa tidak total dan terseleksi. Di bidang politik, han kreativitas individu bangsa Cina.
dibuka kemungkinan inisiatif dan Partai Komunis Cina masih berdiri Jadi kaya itu tidak dosa, kata Deng.
kreativitas “dari bawah”. Pemimpin di atas semua, tapi ia tetap memberi Sekarang pameo Deng itu sudah
Cina telah mempelajari bagaimana ruang gerak bagi warga negara un- lebih berkembang lagi, “menjadi kaya
dominasi partai tunggal gagal dalam tuk berpartisipasi dalam kehidupan ternyata enak dan disegani dunia”. Ke-
format sistem politik otoriter satu ekonomi dan politik. Dalam “meraba- tika Hongkong dikembalikan Inggris
demi satu (seperti yang terjadi pada raba batu”, Cina menemukan jalannya ke tangan Cina (1997), dunia khawatir
KMT di Taiwan atau PRI di Mek- ke seberang dengan hasil yang spe- iklim demokrasi, wirausaha, dan pen-
siko). Pemerintah Cina tiba pada satu ktakuler. egakan hukum yang telah begitu kuat
kesimpulan bahwa harus ada kese- Seperti kita tahu, Barat selalu akan hanyut dan tertelan sistem ko-
imbangan antara pembatasan dan mengajarkan, bahwa pembangunan munisme. Namun, yang terjadi justru
inisiatif individu. Maka, sistem pasar ekonomi harus disertai pembangunan sebaliknya, yakni berlangsung proses
tidak dinafikan, tetapi kecenderung- politik, karena kesejahteraan haruslah yang amat cepat ”Hongkongisasi”
an sistem pasar yang mengarah ke- merupakan sebuah cermin nyata dari Cina daratan. Hongkong jadi model
pada chaos harus dikendalikan secara pemenuhan hak-hak sipil dan politik masa depan bagi seluruh bangsa Cina
cermat. Walaupun di Cina di banyak warga negara. Inilah tujuan proyek yang dibesarkan dalam inkubator
aspek tampak seperti negara kapitalis, modernisasi Barat untuk mencapai kapitalisme, kebebasan berusaha,
masih ditemukan “jejak-jejak” peran kemajuan ekonomi dan meman- penegakan hukum serta kedaulatan
negara. tapkan sistem demokrasi. Namun, individu sebagaimana berlangsung
Hal ini berlaku juga bagaimana kita kerap menyaksikan resep ini di dalam tradisi Inggris.
Cina menyambut globalisasi. Sudah tingkat empirik tidak selalu berjalan Yang pasti, proses demokratisasi
sejak awal reformasinya Cina meng- mulus dan menjawab harapan rakyat di Cina rupanya mengambil jalan-
umumkan “keterbukaan” (kaifang), di kebanyakan negara, terutama nya sendiri, tidak dilakukan secara
sebuah rumus yang mencerminkan di negeri miskin dan berkembang. gegabah meniru Barat. Negara tetap
keberanian Cina untuk memasuki Meminjam “jalan Cina”, salah satu, memegang kendali secara solid,
globalisasi. Maka, masuklah aktor- tampaknya, harus mendahului yang tetapi ruang gerak masyarakat untuk

58
Artikel

berusaha justru didorong dengan dimulai dari kendali rezim otoriter ganti kurikulum sekolah dunia, tak
kebijakan desentralisasi daerah. Indi- yang opresif dan anakronistik. Fenom- lagi berkiblat pada pelayaran Vasco
vidu dan masyarakat didorong untuk ena Cina jelas di luar kelaziman, amat de Gama atau Christopher Columbus,
mengembangkan ”ekonomi inovatif”. berbeda dengan pengalaman negara- penemu benua Amerika.
Mesin produktivitas Cina saat ini negara Eropa dan Amerika, dimana Nafsu menyebarkan ideologi pasar
adalah buruh yang murah, inovasi, kemajuan ekonomi di negara-negara bebas, demokrasi, HAM, dan human-
dan menggeliatnya kapitalisme den- industri maju ini hanya tumbuh dan isme universal yang selama ini men-
gan pangsa pasar yang sangat besar. berkembang di bawah sistem politik jadi menu makan pagi para pemimpin
Tidak mengherankan bahwa Cina juga demokrasi. Pola di luar kelaziman ini dunia Timur, bakal menyusut, karena
dikenal sebagai tukang bajak kekaya- juga kerap disebut banyak pihak seb- Cina, sang raksasa ekonomi du-
an intelektual terbesar di dunia. agai “kapitalisme dengan didukung nia baru, tak memiliki jejak rekan
Cina menyadari sepenuhnya penuh negara” atau “pasar kapitalisme buruk sebagai negeri yang senang
bahwa modernisasi tidak selalu me- tanpa demokrasi” (China Modernizes: mencampuri urusan dalam negeri
nyediakan jalan untuk meraih kedua Threat to the West or Model for the negara-negara lain. Tapi, sebagai im-
tujuan pokok yang menjadi mimpi Rest, 2008). balan, seperti diajarkan dalam teori
setiap bangsa: kemakmuran ekonomi Cina sangat menyadari bahwa kekuasaan, konsep politik luar negeri,
dan demokratisasi secara bersamaan. demokrasi tanpa kontrol kuat negara atau strategi diplomasi, Cina akan
salah satu harus mendahului yang lain. hanya akan menghasilkan chaos dan menuntut—tentu dengan pendekatan
Seperti modernisasi yang berlangsung anarki sosial; seperti modernisasi dan soft power—agar negara-negara yang
di negara-negara sedang berkembang reformasi yang dilakukan di banyak lebih kecil dan lemah (baik dalam arti
pada umumnya, Cina mendahulukan negara komunis/sosialis yang buyar politik, ekonomi, sosial-budaya mau-
kemakmuran ekonomi, sambil perla- bagai gundukan pasir diterpa gelom- pun militer) mengakui secara eksplisit
han-lahan membangun sistem politik bang. Menjawab kritik media Barat dominasi Cina sebagai “penguasa
demokratis. Cina menempuh jalan ini bahwa rezim komunis Cina antide- baru dunia”.
dengan mengembangkan East Asian mokrasi, Jiang Zemin dengan gaya di- Namun, sebelum mencapai semua
model of state-led economic develop- plomatis (mengutip pendapat Lincoln) ini, Cina tentu harus terus memacu
ment. Model ini menempatkan negara menyatakan bahwa inti demokrasi pertumbuhan ekonominya dan kon-
sebagai pemegang kendali kebijakan adalah pemerintahan yang berasal sisten mempertahankan kohesi sosial
reformasi ekonomi; sambil perlahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk dan kesatuan politik dalam negerinya.
membuka keran demokratisasi. Cina rakyat. Jiang melanjutkan “peme- Di balik dinamo ekonomi Cina yang
adalah fenomena kontras yang sedang rintah Cina sangat peduli dalam soal bergerak gegap gempita itu, terdapat
memacu proyek modernisasi untuk kesejahteraan rakyatnya”, demikian ketegangan yang mendalam, ketidak-
menjadi raksasa ekonomi dunia yang pernyataan pemimpin utama Cina setaraan, dan perbedaan yang bisa
tampil elegan di pertengahan abad ke- itu dalam sebuah wawancara khusus menggagalkan jalan Cina menuju he-
21 ini. dengan harian ternama AS, New York gemoni global. Sepanjang sejarahnya,
Jika aktor utama demokrasi adalah Times (2001). kekuatan-kekuatan yang melanting
rakyat dan tujuan akhir adalah melay- dari pusat sudah sering mendorong
ani rakyat, maka para elite politik Cina Catatan Reflektif negeri itu ke jurang konflik, perpeca-
dapat bisa berbangga bahwa moder- Suatu tatanan dunia yang berpusat han, dan disintegrasi.
nisasi Cina yang dimulai sejak tahun di Cina bakal mencerminkan nilai- Stabilitas Cina bertumpu pada ke-
1978 secara sangat menakjubkan telah nilai Cina, bukan nilai-nilai Barat, mampuannya menghasilkan manfaat
terbukti mampu memakmurkan ra- demikian menurut Jacques (2007). ekonomi yang terus-menerus kepada
tusan juta rakyatnya. Dalam jargon Kondisi ini sudah membuat posisi sebagian besar rakyatnya. Cina satu-
ilmu sosial, prototipe unik sistem Cina makin tegas, dimana tak akan satunya negara di dunia yang jika per-
politik dan ekonomi Cina saat ini lama lagi Beijing akan mampu men- tumbuhannya kurang dari 8 persen
sering disebut sebagai “ekonomi pasar galahkan New York, renminbi bakal dari tahun ke tahun dianggap berbaha-
sosialis”, “kapitalisme ala Cina” atau menggantikan dollar, bahasa Manda- ya, karena ia bakal memicu keresahan
”sosialisme dengan karakter Cina”. rin bakal menggeser hegemoni bahasa sosial. Sebagian besar negara-negara
Namun, yang menganggumkan Inggris, dan sejarah Laksamana Cheng lainnya di dunia cuma bisa bermimpi
dari Cina, gerak menuju puncak Ho (yang menjelajah dunia menyusur mengalami pertumbuhan sebesar
kekuatan ekonomi dunia justru di pesisir Timur Afrika) bakal meng- itu. Namun tak sedikit pengamat
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 59
Artikel

yang menyangsikan sustainabilitas “guru terbaik”, tak lagi bisa dengan stablitas politik secara konstan, maka
pembangunan ekonomi Cina. Sifat mudah menjual dan memaksa negara- dalam beberapa tahun mendatang
rezim politik yang terlalu sentralistik negara lain untuk menyerap ide-ide Cina akan meneguhkan diri sebagai
dan otoriter diprediksi akan menjadi liberalisme ekonomi yang menyan- negara “kapitalis-komunis”; sebuah
titik kerapuhan sistem yang berlaku darkan sepenuhnya pada mekanisme kombinasi rumit yang hampir musta-
di Cina. Cina kata mereka yang kon- pasar sebagai “barang dagangan”. Se- hil bisa dipadukan oleh negara lain di
tra, cuma mengandalkan penindasan bab, jalan kemajuan Cina yang tampil luar Cina.
dalam membangun ekonomi negara menguat ternyata tak harus melalui Yang pasti, dinamika ekonomi
dan kesejahteraan rakyatnya. jalan yang di-nubuwat-kan sistem Cina kini tengah mengalami perge-
Masalahnya adalah, semakin sulit kapitalisme; namun ia ternyata bisa seran signifikan dari sistem ekonomi
bagi Cina mempertahankan laju per- melewati jalan “zig zag” ala Cina, dus terpusat-terencana ke sistem ekonomi
tumbuhan ekonominya yang bergerak ikhtiar dan kerja keras sebagai funda- pasar yang berporos pada kedaulatan
terlalu cepat dan terus membesar. men penting dalam membangun eko- dan kreativitas individual; yang se-
Pertumbuhan ekonomi Cina yang nomi negara. sungguhnya menjadi ciri dari moda
demikian dahsyat saat ini bersandar Sebagai bangsa multietnis dengan ekonomi masyarakat kapitalis. De-
pada mata uang yang undervalued penduduk lebih dari 1,3 miliar, sulit ngan pergeseran ini, ruang partisipasi
dan surplus perdagangan yang besar. bagi siapa pun untuk mewujudkan publik dalam mendorong pertum-
Menurut para ahli, semua situasi ini reformasi dan demokratisasi tanpa buhan ekonomi kian diperluas; di
sulit untuk secara sustain diperta- gejolak jika tidak ada strong leadership samping memanfaatkan etos Konfu-
hankan Cina. Kenapa? Karena cepat dan kepemimpinan berkarakter. Cina sianisme bangsa Cina—yang ratusan
atau lambat, kondisi ini akan memicu tak ingin reformasi politik dan mo- tahun telah dikenal sebagai bangsa
konfrontasi yang serius dengan AS dernisasi ekonomi yang dilakukan- pedagang ulet. Seperti di kemukakan
(dan Uni Eropa). Jalan keluar dari nya berjalan tanpa kontrol yang kuat sosiolog Max Weber dan Robert Bel-
dilema ini, Cina harus rela menerima dari negara. Fenomena Uni Soviet lah, tradisi Konfusianisme (Cina) dan
laju pertumbuhan ekonominya secara dan negara-negara komunis di Eropa Tokugawaisme (Jepang) memiliki
lebih lamban. Timur telah cukup menjadi pelajaran etos yang lebih kurang mirip dengan
Namun, jika Cina berhasil menepis berharga bagi Cina untuk menepis tradisi kapitalisme, yang menimba
skeptisime itu serta sanggup mengata- jalan demokratisasi model copy paste sumber inspirasi-religiousitasnya dari
si berbagai rintangan dan benar-benar ala demokrasi liberal yang menjadi nilai-nilai Protestanisme.
menjadi kekuatan ekonomi yang ciri khas masyarakat politik kapitalis Bagaimana dengan Indonesia?
dominan, globalisasi bakal benar- Barat. Mungkinkah kita membangun fondasi
benar mengambil sifat-sifat Cina. Mengutip Pete Engardio dalam ekonomi nasional yang kokoh dengan
Jargon demokrasi dan HAM bakal Chindia, How China and India Are menengok jalan Cina? Atau kita pu-
kehilangan pamornya sebagai norma Revolutionizing Global (2007), kunci nya jalan (skenario) lain? Yang pasti,
global. Itulah berita buruknya. Berita keberhasilan reformasi ekonomi Cina secara historis, sebagai bangsa yang
baiknya adalah bahwa suatu tatanan ini terletak pada stabilitas politik do- pernah hidup terjajah dalamk sistem
global model Cina bakal menunjuk- mestik yang terus terjaga. Bagi Cina, kapitalisme kolonial, kita pernah pu-
kan respek yang lebih besar akan stabilitas politik adalah harga mati nya gagasan ekonomi sosialis model
kedaulatan nasional suatu negara dan untuk kelanjutan reformasi dan per- Indonesia, dengan prinsip “ekonomi
toleransi yang lebih besar pada kera- tumbuhan ekonomi. Pemimpin Cina berdikari” yang pernah ditawarkan
gaman berbangsa. Artinya, pertum- percaya bahwa mereka harus memeli- Bung Karno. Sementara Bung Hatta
buhan ekonomi yang dinikmati Cina hara keseimbangan antara reformasi, juga pernah menawarkan ide koperasi
saat ini bakal memberi inspirasi bagi pembangunan, dan stabilitas. Meski yang dianggapnya lebih sesuai dengan
negara-negara Dunia Ketiga untuk tidak secara eksplisit dinyatakan, En- ciri khas ekonomi masyarakat Indo-
melakukan eksperimentasi berbagai gardio meyakini bahwa kemakmuran nesia. Secara konseptual, kedua ide the
model pembangunan ekonomi. Cina di masa mendatang tidak akan founding fathers itu lebih mengarah ke
Tampilnya ekonomi Cina yang direcoki oleh kondisi politik internal prinsip populisme ketimbang sosial-
kian digdaya, tentu, memang meng- mereka. Politik, bagi rezim komunis isme atau nasionalisme ekonomi.
guncangkan banyak pihak. Kampiun- Cina adalah sebuah konstanta. Para Yang pasti, terdapat sejumlah al-
kampiun kapitalisme global yang sela- pemimpin Cina meyakini sepenuh- ternatif mekanisme ekonomi di luar
ma ini menikmati pengakuan sebagai nya, jika mereka mampu menjaga sistem kapitalisme-neoliberal yang

60
Artikel

kini telah dianggap gagal oleh banyak Cina saat ini bisa dimasukkan dalam sial, seperti pendidikan dan kesehatan
pihak. Pertama, adalah sistem sosial- kategori ini. gratis atau jaminan sosial bagi rakyat
isme. Ide dasar sistem ini menempat- Ketiga, sistem ekonomi berwatak miskin. Sementara negara dianggap
kan proses produksi dan pemasaran populis. Dalam sistem ini, pemerin- sebagai institusi yang wajib menye-
hasil produksi di bawah kontrol kelas tah yang berkuasa memberi prioritas jahterakan dan melayani publik. Ne-
pekerja. Dengan demikian, kelas pe- pada sektor usaha kecil dan menengah geri-negeri di kawasan Skandinavia
kerja tidak hanya menjual tenaganya, dalam negeri. Tetapi, berbeda dengan (seperti Denmark, Swedia, dan Nor-
tapi juga menguasai dan mengontrol sistem nasionalistik, sistem ekonomi wegia) adalah prototipe negara yang
hasil kerjanya. Saat ini, sistem eko- populistik juga memberi ruang yang hingga kini masih konsisten mene-
nomi sosialis masih beroperasi secara relatif luas bagi serikat pekerja dan rapkan model welfare state.
terorganisir di Kuba. Tetapi secara serikat tani untuk terlibat dalam pe- Dalam konteks ACFTA, mungkin
umum, pascaruntuhnya Uni Soviet, ngelolaan ekonomi negara. Argentina kita perlu mengutip argumen Karl Po-
sistem ekonomi sosialis telah diang- di masa Peronisme adalah prototipe lanji (1994). Filosof ini mengatakan,
gap sebagai moda ekonomi masa lalu. sistem ini. Saat ini, sistem ekonomi “membiarkan mekanisme pasar
Kedua, sistem ekonomi nasionalis- Kuba di bawah Castro, Venezuela di menjadi satu-satunya penguasa nasib
tik. Kendati tidak secara tegas menolak bawah Chavez atau Bolivia di bawah manusia dan lingkungan alam, akan
kapitalisme, secara ideologis sistem Morales—dengan spirit ekonomi berakhir pada penderitaan dan ke-
ini berwatak anti modal asing. Seke- sosialis-Bolivariannya (ALBA) yang hancuran masyarakat itu.” Pendapat
lompok akademisi menyebut sistem menjadi alternatif sistem kerjasama tersebut agaknya bisa menjadi perin-
ini sebagai ”etatisme”, istilah lain dari regional negara-negara di kawasan gatan dini bagi kita, bahwa persaingan
kapitalisme negara. Blue print sistem Latin Amerika untuk menentang bebas yang sepenuhnya mengandal-
ini adalah pembangunan ekonomi na- sistem perdagangan bebas Amerika kan pada kekuatan pasar tanpa regu-
sional wajib dibimbing, dikawal, dan Utara (NAFTA)—ditengarai banyak lasi yang jelas, tanpa jaring pengaman
difasilitasi negara agar tidak terjung- pengamat tengah berjalan menuju ke sosial bagi warga negara, hanya akan
kir ke dalam persaingan pasar bebas. arah sistem ekonomi ini. berujung pada penderitaan si lemah
Kendati tidak seluruhnya, model ini Keempat, sistem ekonomi negara dan menguntungkan si kaya. Jangan
sepertinya juga menginspirasi gaya kesejahteraan (welfare state). Asumsi sampai kepentingan ekonomi dan
pembangunan ekonomi Cina saat ini. yang mendasari model ini adalah, kedaulatan politik nasional negeri
Namun, dimata para pembela pasar kapitalis—dengan logika maksi- ini dikorbankan hanya demi menjaga
sistem pasar (neoliberal), model ini masi profit-nya—tak mungkin bisa gengsi pemerintah di mata dunia in-
dipandang sebagai handycap kema- menjawab kebutuhan yang berbau so- ternasional.
juan ekonomi karena campur tangan
negara yang luas dan deep dalam
kehidupan ekonomi. Rigiditas ekono-
mi—yang menjadi konsekuensi model
nasionalisme ekonomi—dianggap
sebagai biang keladi krisis ekonomi
yang pernah melanda Indonesia dan
negara-negara di kawasan Asia Timur
dan Tenggara pada medio 1990-an
lalu. Campur tangan negara dalam
kehidupan ekonomi menjadi penye-
bab dari suburnya korupsi, pungli,
perilaku disinsentif, dan berbagai
bentuk moral-hazard lainnya. Korea
Selatan masa kediktatoran militer,
Taiwan masa Chiang Khai Shek, dan
Iran di bawah rejim Mullah adalah
prototipe sistem ekonomi bercorak
nasionalistik. Dalam batasan yang
lebih ketat, model ekonomi Soviet dan
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 61
Art i k e l

Dilema Politik dalam Menghadapi ACFTA

Apa Pilihan
untuk Indonesia?
Ivan Lim1 dan
Philipp2 Kauppert,
FES Jakarta,
Maret 2010

Dengan menandatangani Bagi yang mendukung, Pemerintah Indonesia


perjanjian perdagangan ACFTA menciptakan telah mengambil
bebas dengan Cina, peluang bisnis lokal beberapa langkah untuk
ASEAN berharap dapat untuk mengekspor mengantisipasi dampak
meningkatkan posisi lebih banyak barang ke negatif dari ACFTA. Upaya-
tawarnya di perdagangan pasar-pasar penting di upaya seperti negosiasi
internasional. Sebagai Cina dan meningkatkan ulang beberapa pos tarif,
salah satu negara kunci di perdagangan dan investasi memberikan insentif
ASEAN, Indonesia secara bilateral di seluruh wilayah. fiskal untuk industri yang
aktif telah memainkan Bagi yang menolak, ACFTA terkena dampak, perbaikan
peran utamanya dalam berpotensi menghancurkan infrastruktur nasional serta
mempromosikan ACFTA. industri domestik dan akan reformasi Sistem Jaminan
menyebabkan PHK masal. Sosial yang kurang baik.

62
Artikel

Sejak 1 Januari 2010, Perjanjian Kesimpulan, menjelaskan beberapa kan produktivitas dan kesejahteraan
Perdagangan Bebas ASEAN-Cina/ solusi yang ditawarkan para ahli dari ekonomi serta menarik lebih banyak
ASEAN - China Free Trade Agree- berbagai bidang dan juga pemerin- investasi ke dalam wilayah ini.
ment (ACFTA), telah sepenuhnya tah, tentang ketakukan akan dampak
efektif memperkenalkan bebas tarif negatif dari pelaksanaan ACFTA. Gagasan Awal Terbentuknya
terhadap 6682 pos tarif mencakup ACFTA, adalah perdagangan bebas ACFTA
17 sektor usaha, termasuk 12 di sek- terbesar terbesar ketiga setelah Uni Er- Gagasan tentang kawasan perda-
tor manufaktur dan 5 di pertanian, opa dan Perjanjian Perdagangan Bebas gangan bebas ini pertama kali diusul-
tambang dan maritim. Hal itu telah Amerika Utara (NAFTA) merupakan kan oleh Perdana Menteri Cina Zhu
memunculkan banyak perdebatan sebuah perjanjian perdagangan bebas Rongji pada November 2000 KTT
publik yang serius di Indonesia; be- di antara kesepuluh negara anggota Cina-ASEAN. Pada Oktober 2001,
berapa pendapat menegaskannya ASEAN dan Cina. Diperkirakan den- grup ahli kerja sama Cina-ASEAN
sebagai peluang, sedangkan yang lain gan terbentuknya ACFTA akan men- mengeluarkan laporan resmi yang
menganggapnya sebagai ancaman ciptakan sebuah kawasan ekonomi merekomendasikan “WTO-konsisten
bagi perekonomian Indonesia. Keli- dengan 1,7 miliar konsumen, Produk ASEAN-Cina dalam waktu sepuluh
hatannya kecemasan itu beralasan: Domestik Bruto (PDB) regional seki- tahun“. Sebulan kemudian pada No-
dari data statistik Kementerian Perda- tar US$2 triliun dan perkiraan total vember 2001 KTT Cina-ASEAN, para
gangan menunjukkan walaupun total nilai perdagangan mencapai US$1,23 pemimpin relevan mendukung ide
jumlah perdagangan antara Indonesia triliun. Penghapusan hambatan grup ahli tersebut dan proses nego-
dan Cina meningkat tiga kali lipat perdagangan antara ASEAN dan siasipun dimulai secara resmi. Kemu-
dari 8.7 Trilliun Dollar Amerika di ta- Cina diharapkan akan dapat mem- dian di KTT Cina-ASEAN kedelapan
hun 2004 menjadi 26.8 Trilliun Dollar perkecil biaya produksi melalui skala pada November 2002, para pemimpin
Amerika di tahun 2008 dengan men- ekonomi, peningkatan perdagangan ASEAN dan Perdana Menteri Cina
catatkannya sebagai surplus, tetapi intra regional dan meningkatnya efi- Zhu Rongji menandatangani “Perjan-
terindikasi nyatanya bahwa Indonesia siensi perekonomian. Simulasi yang jian Kerangka Kerjasama Ekonomi
mengalami defisit 3.6 Trilliun Dolar dilaksanakan oleh Sekretariat ASEAN Komprehensif”. Seperti dipaparkan
Amerika di tahun 2008. menggunakan Proyek Analisis Perda- dalam Perjanjian Kerangka ACFTA,
Situasi politik sepertinya tidak gangan Global (GTAP) menyarankan kawasan perdagangan bebas yang
mengizinkan untuk menegosiasi bahwa ACFTA akan meningkatkan meliputi perdagangan barang antara
ulang ACFTA. Jadi tulisan ini beru- ekspor ASEAN ke Cina sebanyak 48% Cina dan keenam negara awal ang-
saha untuk menjawab pertanyaan- dan ekspor Cina ke ASEAN sebanyak gota ASEAN (Indonesia, Malaysia,
pertayaan berikut ini, dalam rangka 55.1% serta berpotensi untuk me- Singapura, Filipina, Singapura and
bagaimana menghadapi perjanjian naik-an PDB ASEAN 0.9% atau US$ Thailand) akan selesai pada tahun
perdagangan bebas ke depan: Apakah 5.4 miliar sementara PDB riil Cina 2010 dan empat negara ASEAN lain-
dimungkin-kan adanya win-win solu- meningkat sebesar 0.3% atau US$ 2.2 nya diharapkan dapat bergabung
tion untuk Indonesia? Pertanyaan awal miliar. Pemerintah-pemerintah yang sepenuhnya di tahun 2015.
yang sangat penting dalam pendeka- mendukung inisiatif ini berharap
tan penulisan artikel ini, juga adalah bahwa dengan pembentukan ACFTA, 1. Perspektif Cina
tentang motivasi serta perspektif Cina perusahaan-perusahaan di ASEAN Strategi diplomatik Cina yang baru
dan ASEAN ketika memperkenal- dan Cina akan menjadi lebih efesien berusaha memanfaatkan globalisasi
kan ACFTA. Kemudian dilanjutkan dan akan berlanjut pada spesialisasi untuk mempercepat pertumbuhan
dengan perspektif Indonesia, tentang dalam rangka meningkatkan daya pembangunan ekonomi dan me-
fokus pemerintah, organisasi peng- saing dengan belahan dunia lainnya. ningkatkan kekuasaan Cina. Di Asia
usaha dan serikat-serikat pekerja. Hal ini diharapkan dapat meningkat- Tenggara, “kebangkitan perdamaian”
dipromosikan melalui agenda perjan-
jian perdagangan bebas yang mencer-
minkan tujuan geoekonomi dan
1) Ivan Lim adalah mahasiswa Bisnis Internasional, Universitas German-Swiss Jakarta, Magang
geopolitik - menumbuhkan niat baik
di FES.
2) Philipp Kauppert, Wakil Direktur FES Kantor Perwakilan Indonesia di antara negara tetangga, menjaga
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 63
Artikel

kestabilan wilayah dan mengamank- itu saja sudah menjadi alasan utama Berdasarkan survai lapangan di Pasar
an pasar kunci dan bahan baku yang yang rasional bagi negara-negara Asia Tanah Abang dan Cibaduyut, Menteri
diperlukan untuk pertumbuhan Tenggara untuk melibatkan dirinya Koperasi dan UKM memberitahukan
ekonomi Cina. Cina melihat ACFTA secara lebih serius dengan pertumbu- bahwa pada dasarnya industri gar-
sebagai alat untuk merespon tantang- han kekuasaan Cina. men dan sepatu lokal siap bersaing
an yang timbul akibat dari kompetisi dengan produk luar negeri di ACFTA.
regionalisme dalam perekonomian 3. Perspektif Indonesia Namun, ia juga menyatakan bahwa
dunia, merekatkan ekonominya yang Sebagai negara terbesar dan terka- ACFTA mungkin juga menyebabkan
sedang bertumbuh dengan Asia Teng- ya dalam masalah sumber daya, posisi kerugian pada Usaha Kecil Menengah
gara, mengamankan bahan baku, dan Indonesia sangat penting dan strategis (UKM) yang menurut data dari Badan
menjamin sebuah lingkungan yang untuk perkembangan seluruh wilayah Pusat Statistik (BPS), berperan sangat
aman untuk mendukung pengaruh di Asia Tenggara. Sebagai salah satu penting hampir meliputi seluruh sek-
Cina yang sedang bertumbuh dan negara kunci di ASEAN, Indonesia tor usaha di Indonesia.
menjaga keseimbangan kekuasaan juga memegang peran penting dalam Konsekwensi untuk situasi keuan-
dengan Amerika dan Jepang. mempromosikan ACFTA yang telah gan publik juga kelihatannya meragu-
dilaksanakan sejak 1 January 2004, kan. Menteri Keuangan Sri Mulyani
2. Persepektif ASEAN melalui program Early Harvest, pe- Indrawati memperkirakan bahwa
Dengan menandatangani perjan- ngurangan tarif untuk produk-produk ACFTA dapat menyebabkan kehilan-
jian perdagangan bebas dengan Cina, pertanian. gan negara sebesar Rp. 1,6 triliun dari
ASEAN berharap dapat meningkat- pendapatan pajak import barang,
kan posisi tawarnya di arena perda- 3.1. Pemerintah, Pendukung ACFTA tetapi kehilangan ini dapat dikom-
gangan internasional. Peningkatan Presiden Susilo Bambang Yudho- pensasi dengan pajak pertambahan
perdangangan kedua belah pihak yono telah mengatakan pendangan- nilai barang impor, yang diperkirakan
sejak normalisasi hubungan bilateral nya tentang perjanjian perdagangan naik 50% dari Rp. 66,3 triliun ke Rp.
ASEAN-Cina di awal 1990an telah bebas antara ASEAN dan Cina tidak 102,2 triliun.
melahirkan kepercayaan pembuat ke- akan mengancam industri Indone-
bijakan ASEAN, yang saat ini merasa sia, tetapi akan menciptakan banyak 3.2. Organisasi Bisnis : Isu kontrover-
bahwa ACFTA dapat meningkatkan kesempatan untuk bisnis-bisnis lokal sial
ekonomi yang dibutuhkan Asia Teng- dapat mengekspor lebih banyak ba- Penelitian KADIN menegaskan
gara yang pernah hancur akibat kri- rang-barangnya. bahwa perjanjian perdagangan be-
sis ekonomi tahun 1997. Hambatan Menteri Perdagangan menekan- bas akan menguntungkan beberapa
kurangnya sumber daya alam untuk kan bahwa pelaksanaan ACFTA di- sektor usaha tertentu seperti produk
mendukung pertumbuhan ekonomi harapkan meningkatkan perdagang- karet, mineral, mesin dan perlengka-
Cina, menjadi suatu tawaran pen- an bilateral ACFTA dan investasi pan, tetapi ada beberapa sektor lain
ting untuk ekspor ASEAN di masa seluruh wilayah. Ini adalah salah satu yang akan mengalami tekanan seperti
datang. Keuntungan selanjutnya dari elemen penting dalam konteks Indo- sandang dan kulit, dan produk tam-
ACFTA, ASEAN akan mendapat- nesia sebagai partner strategis Cina. bang dan logam. Meskipun demikian,
kan keuntungan dari meningkatnya Menteri BUMN menjelaskan bahwa pilihan untuk menunda ACFTA bu-
jumlah turis Cina dikarenakan ber- ACFTA menciptakan ekspor di tiga kanlah pilihan bijak karena:
tambahnya jumlah kelas menengah sektor industri, yaitu sektor maritim, • Daya saing produk Indonesia akan
di Cina. ACFTA dapat juga dilihat makanan dan minimun, kehutanan terkikis dari produk negara-nega-
dari pandangan ASEAN sebagai dan pertanian. Untuk mengantisipasi ra ASEAN lain, yang lebih murah
benteng potensial terhadap perilaku dampak negatif dari ACFTA, BUMN untuk Cina.
permusuhan Cina terhadap wilayah telah berencana untuk melibatkan • Produk negara-negara ASEAN
Asia Tenggara. Meskipun kedekatan industri baja nasional, yaitu untuk pada umumnya menjadi lebih kom-
hubungan antara kedua pihak, Cina melaksanakan aturan yang lebih ketat petitif karena mereka mendapat
tetap menjadi sebuah perhatian untuk terhadap barang-barang import dari bahan baku atau produk setengah
negara-negara ASEAN. Pengeluaran Cina. jadi dari Cina.
biaya pertahan Cina meningkat dari Di dalam lembaga pemerintahan, • Bisa saja terjadi bahwa negara-
US$ 6.06 milliar di 1990 menjadi terdapat juga suara-suara ketakutan negara ASEAN lain mendapat
US$ 14.6 miliar di 2002. Peningkatan akan dampak negatif dari ACFTA ini. produknya dari Cina dan kemu-

64
Artikel

dian mengekspornya ke Indonesia. sasi serikat pekerja, menyelenggara- lih fungsinya hutan menjadi kawasan
Meskipun itu sebenarnya dilarang, kan sebuah konferensi pers di Jakarta, tambang batu bara.
tetapi prakteknya sulit dicegah. yang diorganisir Komando Buruh
• Umumnya, perjanjian multilateral Revolusioner (KOBAR) menyatakan Situasi Dilema Politik
di bawah payung ASEAN bisa saja penolakan mereka terhadap pelaksa- Presiden RI telah menegaskan
memberikan kerangka peraturan naan ACFTA yang dapat menyebab- bahwa dia tidak akan membatalkan
yang lebih baik daripada perjan- kan PHK masal. Pada acara tersebut, perjanjian yang telah dirancang dan
jian bilateral terpisah di antara Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja disepakati bersama oleh semua ang-
negara yang terikat perjanjian. Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel gota negara ASEAN dan Cina beber-
Siregar menganggap bahwa penan- apa tahun lalu. Tentu saja, sangat pen-
Pengusaha-pengusaha yang ter- datanganan perjanjian ACFTA akan ting untuk melindungi kepentingan
gabung dalam Asosiasi Industri Besi melahirkan peningkatan penganggu- umum dan mempersiapkan elemen
dan Baja (USIA) mengeluh bahwa ran dan deindustrialisasi. terkait dengan bekerjasama berbagai
mereka sudah mempunyai masalah Ketua Konfederasi Serikat Pekerja kementerian.
dengan tarif 5% dan pengurangan Seluruh Indonesia (KSPSI), Mathias Dalam rangka memproteksi in-
yang lebih jauh ke tanpa tarif (0%) Tambing menegaskan bahwa dengan dustri lokal, Komisi 6 DPR-RI, yang
mungkin saja akan menyebabkan masuknya produk-produk Cina ber- membidangi industri dan perdagang-
konsekuensi yang lebih serius. Ketua dampak besar terhadap pasar domes- an telah meminta pemerintah untuk
Umum USIA, Fazwar Bujang berjanji tik. Tidak hanya murah, tetapi kualitas menegosiasikan kembali 228 pos tarif
untuk meningkatkan daya saing in- barangnya juga lebih bagus. Selan- yang meliputi sektor garmen, per-
dustri baja nasional jika ACFTA dapat jutnya, dia mengasumsikan bahwa lengkapan rumah tangga dan sepatu.
ditunda dua tahun lagi. Selain itu, dengan pengimplementasian ACFTA Menteri perindustrian, MS Hidayat
dinyatakannya bahwa pemerintah akan lebih sesuai bila produktivitas mengasumsikan bahwa penerapan
akan mengurangi harga dan menja- domestik dapat diperbaiki agar dapat ACFTA dapat merugikan perusa-
min ketersediaan energi. mencapai persaingan yang setara. haan lokal, dan menyatakan bahwa
Ketua Asosiasi Pengusaha Indone- Direktur Operasional dan Jasa pemerintah telah mengirimkan surat
sia (APINDO), Sofyan Wanandi men- JAMSOSTEK mencemaskan hasil mengenai hal ini dan prosesnya tentu
gatakan efek buruknya dapat dilihat dari ACFTA akan kurang mengun- akan membutuhkan waktu.
dalam kurun waktu tiga sampai enam tungkan. Dia perkirakan bahwa seki- Menteri Koordinasi Perekono-
bulan setelah pelaksanaan ACFTA. Ia tar 2,5 juta pekerja intensif di sektor mian, Hatta Rajasa telah mengkonfir-
menambahkan bahwa Indonesia ber- sandang dan kulit, industri pertanian masi penegosiasian ulang tersebut dan
sama India dan Cina, adalah negara berpotensi akan kehilangan peker- menyebutkan bahwa pemerintah ber-
yang telah mampu menghadapi krisis jaannya. Hal terburuk, perusahaan sedia membantu untuk memperbaiki
global. Sebenarnya, saat ini adalah telah menyiapkan budget lebih dari infrastruktur dan memberikan insen-
momentum yang sangat tepat untuk RP. 1 trilliun untuk membayar klaim tif fiskal terhadap mereka yang terke-
menarik lebih banyak investasi ke pemutusan hubungan kerja. na dampak langsung dari persetujuan
dalam. Selain menimbulkan dampak ACFTA, dalam rangka menunjang
Pandangan optimis dirasakan sosial dan ekonomi untuk Indonesia, daya saing yang lebih baik.
anggota dari Asosiasi Pertextilan In- ACFTA juga akan berdampak negatif ”Kami mendukung penerapan
donesia. Tetapi, sekretaris eksekutif lebih buruk terhadap lingkungan di Standard Nasional Indonesia (SNI)
Asosiasi Textil Indonesia (API) juga masa depan. Direktur Eksekutif Wa- sebagai antisipasi menghambat ma-
berharap agar pemerintah memberi- hana Lingkungan Hidup Indonesia suknya barang dibawah standard ke
kan proteksi terhadap pengusaha lo- (WALHI), Berry Nahdian Furqon negara ini, kata Muhaimin Iskandar,
kal yang bisa saja menjadi lemah bila menerangkan bahwa penerapan per- Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-
tidak ada pengawasan yang serius dari janjian seperti model ACFTA dapat grasi. Dalam mencari solusi berkaitan
publik. menimbulkan eksplotasi besar-besa- dengan persaingan global dan antisi-
ran terhadap sumber daya alam Indo- pasi PHK besar-besaran akibat pene-
3.3. Pandangan Serikat Pekerja dan nesia. Dia memperjelas bahwa ACFTA rapan ACFTA, diumumkannya bahwa
Kelompok Penentang Lainnya akan melegalkan pengerukan batu pemerintah akan membentuk tim
Menurut Front Perjuangan Petani bara, penebangan liar dan mengaki- khusus untuk memonitor dan men-
Indonesia, sekitar dua puluh organi- batkan terjadinya banjir karena bera- deteksi PHK yang tidak memenuhi
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 65
Artikel

prosedur dan hukum yang berlaku. kecemasannya tentang bahaya menya- mengapa nilai import Indonesia ke
Perspektif lain dalam mengan- kitkan bagi perusahaan-persuhaan Cina meningkat sedangkan eksport
tisipasi dampak negatif ACFTA ini, domestik. turun. Berdasar pada presentasi dari
juga telah diungkapkan, Rieke Diah Asosiasi Pengusaha Indonesia mantan Duta Besar Indonesia untuk
Pitaloka, Anggota Komisi 9 DPR RI, (APINDO) terbagi menjadi pihak Cina 2006-2009, menunjukkan bahwa
pada satu pertemuan diskusi tentang pemenang dan yang kalah akibat terdapat peningkatan yang signifikan
ACFTA yang diorganisir Jaringan ACFTA. Pada akhirnya, tergantung terhadapa import perlengkapan listrik
Sosial Demokrat Asia. Dia mengu- pada bidang usaha mana yang mampu dari 400 ke 800 juta dollar AS, genera-
sulkan bahwa solusi terbaik adalah bersaing dan akhirnya akan meraup tor pemanas dari 45 ke 300 juta dollar
melaksanakannya dengan benar dan keuntungan dan usaha mana yang AS dan beberapa barang kapital yang
mereformasi Sistem Jaminan Sosial mungkin mendapatkan dampak bu- turut berkontribusi terhadap defisit
Nasional (SJSN), yang Undang-Un- ruk. neraca perdangan dengan Cina. Pada
dangnya telah dikeluarkan sejak 2004. Serikat Buruh dan aktor lain yang sebuah diskusi publik di Universitas
Sistem jaminan sosial yang efektif menolak ACFTA, khususnya mereka Indonesia, 9 Februari 2010, Beliau
dapat menjadi ukuran publik yang yang bergerak di industri intensif berpendapat bahwa investasi terhadap
positif untuk melindungi masyarakat yang memiliki kesempatan minim barang modal akan sangat berman-
dan pekerja dari potensi bahaya PHK untuk bertahan dalam persaingan faat bagi perkembangan Indonesia di
masal sebagai konsekuensi dari per- dengan produk Cina yang murah har- masa depan. Untuk itu, defisit neraca
janjian perdagangan bebas tersebut. ganya. perdagangan dapat dianggap sebagai
Menanggapi kecemasan dian- Situasi politik saat ini di Indone- perhatian minor yang mendapatkan
tara pekerja akan potensi PHK akibat sia menunjukkan bahwa pemerintah dampak ekonomi yang positif di
ACFTA ini, Asosiasi Pengusahan berkomitmen penuh terhadap perjan- dalam jangka panjang.
Indonesia (APINDO), bersama de- jian dan tidak bermaksud membatal- Nana Jiwayana, Kepala Litbang
ngan beberapa Organisasi Buruh ber- kannya. Sementara, baik kelompok Departemen Ekonomi dan Sosial Uni-
sepakat membentuk Forum Bipartit pendukung dan yang tidak setuju versitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Nasional (FBN). ”Semua menyadari berusaha merancang beberapa tin- berkesimpulan bahwa ancaman
bahwa kelangsungan usaha harus di- dakan pencegahan untuk mengatasai ACFTA seharusnya tidak menjadi
rawat dalam rangka menjamin kepas- berbagai dampak negatif dari ACFTA. sesuatu momok yang menakutkan;
tian kerja bagi semua pekerja dari Dari sisi pemerintah telah berusaha alangkah lebih baik bila hal itu diang-
perusahaan”, kata Sofyan Wanandi. mengajukan negosiasi ulang dengan gap sebagai sebuah cambuk dalam
FBN sudah seharusnya membangun pemerintah Cina terhadap beberapa upaya perbaikan. Mengingat potensi
saling percaya dengan tujuan mem- pos tarif. Fokus lainnya terkait de- kesempatan yang yang dipaparkan di
bangun usaha yang lebih sehat dan ngan peningkatan perbaikan infra- dalam artikel ini, mungkin ACFTA
kondisi kerja yang lebih baik yang struktur nasional dan memberikan dan membangkitkan efek-efek positif
secara umum berkontribusi untuk insentif fiskal terhadap perusahaan untuk pengembangan perekonomian
jaminan sosial. yang terkena dampak. Dari sisi peng- Indonesia. Tantangan terbesar ter-
usaha dan serikat buruh, sebagian dapat pada potensi dampak negatif
Kesimpulan dari mereka memutuskan untuk seperti deindustrialisasi dan pengang-
Pertanyaan arahan yang dike- memperkuat kolaborasi dengan pem- guran. Pabila dampak negatif tersebut
mukakan di awal artikel ini, yaitu bentukan Forum Bipartit Nasional. dapat diatasi dengan ukuran publik
apakah dimungkinkan adanya win- Harapan terbentuknya FBN adalah seperti adanya sistem jaminan sosial
win solution untuk Indonesia melihat untuk menemukan solusi dalam yang efektif dan investasi besar-besa-
kenyataan bahwa Indonesia mengha- memperbaiki hubungan industrial di ran untuk memperbaiki infrastruktur
dapi dilema politik dalam penerapa- Indonesia. nasional serta pendidikan, maka In-
pan ACFTA. Menjawab pertanyaan Masalah utama di industri In- donesia bisa saja menciptakan win-
tersebut, pandangan berbeda yang donesia adalah infrastruktur yang win solution dan mampu mendapat-
dipaparkan di dalam artikel ini dapat tidak mencukupi, seperti krisis listrik kan keuntungan dari dampak positif
dibagi menjadi tiga kategori: di tahun 2008 yang mengakibatkan ACFTA dalam jangka panjang.
Pemerintah mendukung penera- penderitaan di kalangan komuni-
pan ACFTA, walaupun kenyataanya tas ekonomi dan usaha. Hal itu bisa
Menteri Perindustrian menunjukkan saja menjadi salah satu penyebab

66
Artikel

Arti k e l

Kekuatan
Buruh dalam
Proses dan Pola
Demokrasi di
”Kekuatan pro-
demokrasi yang paling

Amerika Latin
konsisten (the most
consistently pro-
democratic forces)
adalah kelas buruh, Nur Iman Subono
yang mendorong
Perdebatan yang selalu muncul,
ke depan (pushed baik dalam tataran teoritis maupun
realitas empiris, jika kita bicara proses
forward) dan berjuang demokrasi adalah, siapa yang sebetul-
nya menjadi agen demokrasi dalam
untuk (fought for) proses transisi yang mendorong pe-
rubahan politik tersebut? Banyak agen
demokrasi menentang memang yang terlibat di dalamnya,
dan ini artinya agen tersebut tidak
perlawanan dari aktor- bersifat tunggal. Tapi sejauh ini tidak
terlalu banyak pihak yang menyebut
aktor kelas lainnya.”
kelas buruh sebagai salah satu agen
dalam proses demokratisasi tersebut,
khususnya jika kita merujuk pada
(Rueschemeyer, kasus negara-negara Amerika Latin.
Sebetulnya mempertanyakan peran
Stephens, dan kelas buruh dalam demokrasi dan
demokratisasi adalah masalah kla-
Stephens, 1992) sik dan penuh perdebatan. Awalnya
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 67
Artikel

pertanyaan dan perdebatan tersebut sosial-politik di negara-negara terse- wilayah Amerika Latin. Mereka baru
beredar sekitar pengalaman historis but, dengan tidak hanya semata-mata memperlihatkan sedikit kekuatannya
pada abad 19 dan awal abad 20 de- mengandalkan pada peran dan posisi dan mulai mendapatkan pengakuan
ngan merujuk pada mandala negara- elit sebagai agen demokrasi, tapi juga dari sistem politik yang ada ke-
negara Eropa Barat. Tapi kemudian memberikan tempat pada kelas, seri- tika industri dan sektor swasta mulai
pembicaraan ini kembali mengemuka kat dan gerakan buruh sebagai agen berkembang di negara-negara besar di
ketika muncul negara-negara yang demokrasi yang lain. wilayah tersebut.5 Kedua, kehadiran
mempromosikan ”demokrasi” (new populasi buruh di wilayah ini ternyata
democracy countries) pada tahun Politisasi, Aliansi dan jauh lebih besar dibandingkan dengan
1970an dan 1980an, khususnya di Organisasi Korporatis Buruh jumlah buruh yang mendapat upah
wilayah Amerika Latin. Kelas dan serikat buruh di negara- yang relatif baik di industri. Ini arti-
Pertanyaan yang muncul di sini negara Amerika Latin boleh dibilang nya, kelas pengusaha (pemilik modal)
adalah, mengapa kelas buruh?1 Apa sangat terpolitisasi sejak awal kela- atau industriawan dalam stituasi ini
benar memang kelas buruh memiliki hirannya. Meskipun ada perbedaan relatif mudah untuk mendapatkan
peranan dalam proses demokratisasi? di masing-masing negara, tapi secara atau menggantikan buruh-buruh
Untuk kasus negara-negara Amerika umum kelompok-kelompok serikat yang melakukan protes, mogok atau
Latin, kebanyakan studi dalam ilmu buruh memiliki asosiasi yang lekat unjuk rasa kecuali buruh-buruh terse-
politik yang ada selama ini umum- dengan partai politik, pemimpin yang but, melalui serikat buruh, mendapat-
nya masih melihat transisi ke arah kuat, dan pemerintah. Memang dalam kan proteksi dari partai politik atau
demokrasi yang terjadi di wilayah beberapa kasus, kelahiran mereka pemerintah. Ketiga, serikat-serikat
tersebut merupakan produk dari pe- pada awalnya memang menampilkan buruh di wilayah ini umumnya sangat
ranan elite dan kepemimpinannya. watak mandiri atau otonom. Tapi dipengaruhi oleh ideologi-ideologi
Kemudian ini juga berkaitan dengan dalam perkembangannya, mereka bi- yang datang dan berkembang di Eropa
pentingnya pelembagaan politik, dan asanya mengalami kooptasi atau bah- Barat. Awalnya mereka mulai muncul
sebagai akibat pilihan strategis untuk kan represif. Yang belakangan ini san- pada tahun 1890an di wilayah ini,
pembaharuan demokrasi. Dengan gat menonjol pada era pemerintahan dan ini dimotori oleh kalangan buruh
kata lain, demokrasi di sini, dalam militer atau birokratik-otoritarian di migran dan kalangan intelektualnya,
berbagai variasi kajian yang ada, se- Amerika Selatan di mana kekuatan yang dari mereka kemudian ideologi-
mata-mata hanya dilihat sebagai hasil buruh, dan kekuatan ”Kiri” pada ideologi seperti marxisme, sosial-
rekayasa (crafted product) dari elite- umumnya disingkirkan dari arena isme, anarkhisme, dan sindikalisme,
elite yang tercerahkan (enlightened politik.3 menjadi bagian dari perjuangan aksi
elites), jalan yang bergantung pada Dengan demikian, mengutip kolektif mereka. Meskipun demikian,
lembaga-lembaga politik yang ada, Howard Wiarda, Ketua Departemen kembali mengutip Gary, keberadaan
dan hasilnya pun sudah bisa dipre- Hubungan Internasional di University serikat buruh yang semakin berkem-
diksi. Ini yang kemudian kita kenal of Georgia, kekuatan buruh di Ameri- bang di mana-mana mendapatkan
sebagai ”pendekatan interaksi strate- ka Latin, yang mewujud dalam seri- penolakan dan tantangan yang keras
gik” (strategic interaction approach), kat buruh, menampilkan wataknya dari kelas penguasa yang melihat bu-
pendekatan yang sangat menaruh yang partisan (partisan unionism), ruh ini sebagai ”pengacau” (intruder)
perhatian pada negoisasi (negotiating) dan memiliki 3 ciri dalam kaitannya yang memaksakan kehendak mereka
atau tawar menawar (bargaining) dari dengan pembangunan ekonomi.4 Per- sendiri.6
para pemimpin atau elit.2 tama, serikat buruh di Amerika Latin Nampaknya dalam perkemban-
Tulisan ini mencoba memaparkan tampil lebh awal dalam pembangunan gan berikutnya, kalangan serikat
peran dan posisi buruh dalam proses ekonomi di wilayah tersebut, dan ini buruh, khususnya para pemimpin-
dan pola demokrasi di Amerika Latin, bahkan dalam banyak kasus, kehadi- nya, menyadari bahwa mereka sukar
dengan merujuk pada studi kasus be- rannya jauh lebih awal dibandingkan untuk bisa tembus ke lingkaran elit
berapa negara besar di Amerika Selatan serikat buruh di Amerika Serikat dan kekuasaan. Ini kemudian yang men-
seperti Brazil, Argentina, Peru, Chili, Eropa Barat. Menurut Gary W. Wyn- jadi perdebatan dalam gerakan buruh
dan Uruguay. Adapun tujuan tulisan ia, profesor politik Amerika Latin di pada tahun 1930an dan 1940an, dan
ini untuk memberikan pemahaman Carleton College, kalangan buruh akhirnya mengerucut pada pemaha-
atau penjelasan yang lain (alternatif) pada dasarnya adalah korban dari man politik bahwa bukan ideologi
terhadap proses-proses perubahan keterbelakangan pembangunan di buruh yang penting tapi generasi baru

68
Artikel

politisi yang berasal dari ”luar” diri ”back-up” oleh pemerintah. mereka memiliki jaringan yang ter-
mereka, yang tidak memiliki basis organisir melalui serikat buruh (trade
politik konstituen yang kuat, berpal- Serikat Buruh, Kekuatan unions) yang relatif permanen, dan
ing pada kelas buruh untuk dijadikan Politik? menyediakan sebuah wadah untuk
basis politik, dan sebagai imbalan- Memang berbeda dengan serikat melakukan demonstrasi atau protes
nya buruh mendapatkan proteksi buruh Amerika Serikat misalnya, terhadap otoritas atau kekuasaan. Bi-
dalam jaringan paternalistik kekua- yang tetap berkiprah sebagai kekuatan asanya basis massa mereka memiliki
saan politisi. Pilihan politik seperti yang relatif independen dalam politik, kepentingan khusus yang relatif sama,
ini yang kemudian melahirkan para maka di Amerika Latin, kekuatan bu- dan secara politik mereka terikat
pemimpin politik atau politisi sep- ruhnya menyerahkan sebagian besar dalam identitas kolektif yang sudah
erti Getulio Vargas di Brazil dan Juan otonominya pada saat mereka me- berakar kuat dalam sejarah mereka.
Perón di Argentina, yang memban- nerima paternalisme politisi populis. Selanjutnya, yang kedua, berbeda den-
gun koalisi populis di mana kekuatan Hukum atau aturan-aturan populis gan kekuatan-kekuatan sosial lainnya
buruh diberikan tempat yang baru dan praktek politik yang ada dan seperti gerakan mahasiswa, kelompok-
dalam politik nasional. Dengan kata berlangsung menjadikan serikat bu- kelompok yang memiliki hubungan
lain, mengutip Gavin O’Toole, profe- ruh sebagai bagian dari negara yang dengan gereja, atau kelompok forum
sor di University of London, buruh di sentralistik dan korporatis. Memang warga, maka gerakan buruh dapat
Amerika Latin merupakan komponen hukum atau aturan-aturan legal yang mengacaukan pembangunan atau
utama dari organisasi korporatis kare- berkembang di Amerika Latin um- stabilitas ekonomi secara langsung
na keterkaitan yang kuat antara bu- umnya mengharuskan serikat-serikat melalui pemogokan atau aksi lainnya
ruh dengan negara melalui kebijakan buruh yang ada harus terdaftar secara yang berkaitan dengan pekerjaan.
pembangunan ekonomi, khususnya resmi di pemerintah sebelum mereka Karenanya, serikat buruh sebagai
kebijakan industrialisasi. Hubun- bisa melakukan ”tawar-menawar” se- organisasi yang memiliki kekuatan,
gan keduanya berjalan dengan baik cara kolektif dengan pihak industri- langsung maupun tidak, hampir se-
di bawah kepemimpinan populis di awan atau pemilik modal. Kementrian lalu menjadi sasaran menarik bagi
mana di satu sisi, negara memberikan tenaga kerja mengawasi dan mengon- kekuatan oposisi politik. Posisi buruh
keuntungan kesejahteraan kepada bu- trol secara ketat aksi kolektif serikat dalam ekonomi baik di tingkat pe-
ruh melalui mekanisme klientelistik, buruh. rusahaan atau tempat kerja maupun
dan di sisi yang lain, sebagai balasan- Meskipun demikian, kita tidak nasional, menyebatkan pemerintahan
nya, buruh memberikan dukungan bisa mengatakan sepenuhnya bahwa otoritarian pun harus sangat hirau
politik kepada kalangan elit politik.6 serikat buruh kemudian sebagai terhadap kekuatan buruh ini, dan
Kepemipinan dalam serikat buruh bi- kekuatan politik yang mandul. Posisi lebih-lebih lagi dalam proses transisi
asanya sangat ditentukan oleh negara, dan peran mereka relatif bergaung se- demokrasi yang terjadi. Serikat buruh
atau jika melalui pemilihan oleh kelas cara politik, khususnya dalam proses biasanya memang berfungsi sebagai
buruh biasanya kandidatnya sudah transisi demokrasi.Tanpa mengabai- organisasi kepentingan kolektif yang
melalui proses penyeleksian secara kan berbagai varisasi transisi yang posisinya dalam masyarakat sipil
politik oleh negara (political reliabil- ada di Amerika Latin, kita bisa men- dan ekonomi menyebabkan mereka
ity).8 catat beberapa faktor atau alasan di memiliki keterkaitan atau hubungan
Kemudian, dalam tahun-tahun balik pentingnya serikat buruh (trade dengan negara, apa pun karakter dari
belakangan ini, ada krisis ekonomi di unions) dalam proses demokratisasi.9 hubungan tersebut.
mana inflasi adalah masalah utama Pertama-tama, kita melihat bahwa Umumnya banyak rejim otoritari-
yang selalu mendera wilayah Amerika buruh menduduki tempat yang khu- an yang akan dengan mudah memilih
Latin. Karena itu menjadi sangat sus diantara kekuatan-kekuatan sosial untuk menghancurkan atau mengha-
krusial bagi serikat-serikat buruh lainnya di dalam masyarakat sipil puskan keberadaan dari peran dan
mendapatkan dukungan dari kelom- (civil society), dan ini sangat berkaitan posisi buruh dalam aktivitas politik
pok-kelompok politik di luar dirinya, sekali dengan kemampuannya yang mereka. Tapi, dan ini merupakan fak-
untuk melakukan negoisasi dengan besar dalam mendorong, memperluas tor yang ketiga, kinerja manajemen,
pemilik modal atau kelas pengusaha dan mengefektifkan mobilisasi massa teknologi, dan pemasaran pada Abad
yang berkaitan dengan upah, jam pada kejadian-kejadian yang kritis 20, menyediakan wadah bagi buruh
kerja dan berbagai hak-hak normatif dibandingkan dengan kelompok-ke- dengan berbagai kesempatannya,
buruh lainnya, dan ini seringkali di lompok sosial lainnya. Secara umum mengacaukan proses produksi, dan
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 69
Artikel

karenanya upaya untuk menekan dan si demokrasi, dan peranan kelas buruh waktu hanya sebagai kekuatan pinggi-
merepresif mereka hanya melahirkan di dalamnya, jika kita merujuk pada ran dalam proses-proses politik yang
akibat yang kounter-produktif. Atas apa yang dikatakan Eva Rana Bellin, terjadi.
dasar itu juga, dibarengi dengan ber- Associate Professor di Departemen Atas dasar itu, mengutip Ruth
bagai tekanan dan kesepakatan inter- Pemerintahan di Harvard University.10 Berins Collier, profesor perbandingan
nasional, rejim otoritarian biasanya Menurutnya, 3 premis tersebut adalah politik di University of California,
memberikan ruang bagi keberadaan sebagai berikut; (1) demokrasi pada Barkeley, mengajukan 3 pola de-
beberapa organisasi buruh dan mem- dasarnya bukanlah sebuah kebutu- mokratisasi di Amerika Latin di mana
bangun beberapa mekanisme saluran han yang evolusioner maupun sebuah aksi kolektif buruh memiliki posisi
untuk menampung aspirasi buruh. hasil yang konjuntur, tapi merupakan dan peran di dalamnya.12 Pola per-
Meskipun demikian, rejim otoritarian produk dari perjuangan (struggle) di tama, kita menyebutnya sebagai pola
umumnya membebani organisasi dan mana kekuatan-kekuatan sosial me- destabilzation/extrication. Dalam pola
mekanisme yang ada dengan berbagai mainkan peran utama; (2) kepentin- demokrasi ini, kekuatan buruh relatif
pengawasan dan pembatasan, dan ini gan (interest), dan bukan pencerahan, berhasil melakukan destabilisasi dan
disebabkan tidak hanya semata-mata yang mendorong perubahan rejim; delegitimasi pemerintahan otoriter,
serikat buruh dapat menjadi basis dan (3) diantara berbagai kepentin- dan membuka jalan untuk tegaknya
koordinasi aksi buruh yang akan gan yang menjiwai masyarakat secara sistem demokrasi. Sebaliknya, pemer-
menganggu proses produksi, tapi juga politis, kepentingan material (mate- intahan yang ada tidak memiliki ke-
mereka dapat menjadi wadah bagi rial) adalah yang utama. Artinya, mampuan untuk mengformulasikan
”platform for the action” dari oposisi kelas-kelas sosial, termasuk kelas bu- respon yang memadai untuk menang-
politik terhadap rejim otoritarian. ruh di dalamnya, menjadi pendorong gapi tekanan-tekanan politik dari
Terakhir, dan ini kelihatannya atau agen demokrasi jika kepentingan bawah (no incumbent project). Jika kita
sangat menarik untuk dipertim- ekonomi mereka benar-benar di atas mengutip James Mahoney dan Ruth
bangkan, adalah hak-hak buruh dan kekuasaan otoritarian. B. Collier, dengan menunjuk kasus
kebebasan untuk berorganisasi dan Merujuk pada kasus di negara- negara Argentina dan Peru, kelas bu-
berasosiasi biasanya merupakan fokus negara Amerika Latin, mobilisasi ruh adalah aktor anti-otoritarian uta-
perhatian dari agenda mereka. Meski- kekuatan buruh umumnya termani- ma dan awal yang penting.13 Mereka
pun serikat buruh pada umumnya festasikan dalam serikat buruh dan mengemuka dan memimpin berbagai
menghadapi keterbatasan dalam soal afiliasinya dengan partai politik. bentuk protes dan pemogokan ter-
struktur internal, kepemimpinan, dan Dalam proses transisi demokrasi di hadap pemerintah. Sebaliknya, rejim
juga jangkauannya yang lebih efektif, Amerika Latin, secara mudahnya penguasa tidak cukup tangguh untuk
tapi biar bagaimana pun serikat bu- kita bisa melihat posisi dan peran melakukan berbagai manuver politik
ruh merupakan sebuah institusi yang serikat buruh bergerak dalam dua untuk menjawab tantangan dan tekan
dapat mewakili kepentingan strata tahapan yakni,11 (a) sumbangannya tersebut. Di sini, alih-alih aksi kolek-
sosial yang lebih luas. Usaha-usaha dalam delegitimasi dan destabilisasi tif buruh tampil dalam ruang publik
yang mereka lakukan selama ini pada rejim otoriter dan karenanya peranan yang dibuka dari atas, tapi justru
kenyataannya tidak hanya memiliki serikat buruh dalam memprovokasi kekuatan buruh sendiri yang mampu
arti bagi para anggotanya, tapi juga proses transisi; dan (b) peran oposisi menciptakan ruangnya sendiri, dan
memberikan keuntungan bagi segmen buruh selama proses transisi itu send- memprovokasi terjadinya”keretakan”
lain dalam masyarakat yang tidak iri. Pada tahapan yang pertama, aksi dalam elite penguasa. Ini artinya,
memiliki organisasi sendiri. Beranjak kolektif buruh, sebagai bagian dari alih-alih terjadi negoisasi elit, proses
dari sana, kita bisa melihat pentingnya masyarakat sipil, merupakan faktor transisi demokrasi diwarnai dengan
kelas buruh dan serikat buruh sebagai krusial dalam mempertanyakan le- mundur atau ambruknya kekuasaan
bagian dari proses demokratisasi, atau gitimasi pemerintahan otoriter. Bah- yang ada.
persisnya dalam transisi dari rejim kan, dalam banyak kasus, kekuatan Pola kedua disebut sebagai pola
otoritarian ke arah pemerintahan buruh yang mencegah konsolidasi transition game. Berbeda dengan pola
yang lebih demokratis. pemerintahan otoriter. Sementara itu, sebelumnya, rejim penguasa di sini
dalam tahapan berikutnya, peran dan mengadopsi projek legitimasi dengan
Pola Demokratisasi dan posisinya bervariasi di tiap negara. mempromosikan politik atau arena
Kekuatan Buruh Kadang mereka memainkan peran elektoral yang terkontrol dan terba-
Ada 3 premis utama di balik transi- dominan, secara politik, tapi lain tas, dan mendapatkan konsensi dari

70
Artikel

kalangan partai oposisi. Ini artinya banisasi di Argentina, dalam catatan menjadi pemain utama dalam politik
sebagian proses politik yang terjadi sejarah, menurut Gavin O’ Toole, Argentina sampai 1976 pada saat ku-
merupakan ”elite strategic game” telah melahirkan kondisi yang lebih deta militer terjadi terhadap pemerin-
antara kelas penguasa dan kalangan kondisif dalam pembentukkan ger- tahan Juan Peron. Edward C. Epstein,
oposisi. Meskipun demikian, tekanan akan dan serikat buruh yang sangat profesor politik di University of Utah,
politik dari massa, yang terwujudkan kuat dan dominan jika kita banding- pernah mengatakan bahwa hadir dan
dalam protes dan oposisi elektoral kan dengan gerakan dan serikat bu- berkuasanya kekuatan militer pada
menjadi faktor signifikan dalam me- ruh di negara-negara Amerika Latin dasarnya merupakan respon terhadap
maksa rejim penguasa untuk men- lainnya.14 Meskipun demikian, kem- aktivisme buruh. Lebih persisnya ia
dorong proses demokrasi. Pada titik balinya Argentina ke jalan pemerin- mengatakan sebagai berikut15:
ini, mobilisasi massa yang dimotori tahan demokrasi pada 1983, setelah ”Citra sebuah pemerintahan yang lemah
gerakan buruh menjadi faktor kunci lebih dari 10 tahun di bawah pemer- atas belas kasihan serikat buruh ...... meya-
dalam mendorong proses demokrasi intahan militer, banyak dianalisa oleh kinkan kalangan militer akan kebutuhan
dan memastikan proses tersebut tetap kalangan akademisi sebagai akibat se- untuk melakukan tindakan politik untuk
berada jalurnya (keep it on track), dan mata-mata karena kekalahan perang mengakhiri apa yang menurut mereka seb-
juga memastikan legalisasi partai- rejim militer dalam Perang Malvinas agai situasi yang tidak bisa diterima.”
partai yang berbasis buruh. Brazil (Falkland) dari Inggris. Padahal, jika
dan Uruguay adalah dua negara yang kita merujuk pada Ruth B Collier, ada Apa yang dikatakan ini sebetulnya
memperlihatkan bagaimana dalam dua faktor yang merujuk pada peran menyiratkan dua hal sekaligus. Per-
proses transisi demokrasi berjalan dan posisi serikat buruh yang krusial tama, memang benar ada hubungan
dengan pola ini. Pola ketiga disebut dalam proses transisi demokrasi terse- korporatis yang kuat antara Peron dan
sebagai pola parallel track. Apabila but. Pertama, berbagai aksi kolektif serikat buruh. Ini diperlihatkan pada
pada pola yang pertama, kita melihat buruh, dalam bentuk demonstrasi, saat Peron dalam kekuasaan, gerakan
bagaimana pemerintah yang berkuasa protes maupun manuver-manuver dan serikat buruh mampu memobilisir
tidak memiliki projek transisi peruba- politik lainnya, memiliki dampak dukungan dan memberikan suaranya.
han politik (national project), dan pada terhadap perpecahan dalam tubuh Sebaliknya, apabila kekuasaan bukan
pola yang kedua, pemerintah justru internal militer sendiri, terutamanya datang dari kalangan Peronis, maka
sudah menjalankan projek transisi antara kelompok-kelompok militer gerakan dan serikat buruh mampu
tersebut, maka pada pola yang tera- ”garis keras” (hard-liner) versus ”garis mengorgansir berbagai aksi kolektif
khir ini, kita bisa mengatakan bahwa lunak” (soft-liner). Bahkan berkai- extra-parlementer untuk melakukan
pemerintah memiliki projek transisi tan dengan itu, faktor yang kedua, tekanan-tekanan politik ke otoritas
tersebut, dan berupaya untuk men- gerakan dan serikat buruh juga yang kekuasaan, dan menciptakan berbagai
gawalnya. Tapi sementara itu pada memiliki saham politik mendorong instabilitas di dalam negeri. Alasan
saat bersamaan, gerakan dan serikat faksi-faksi dalam kalangan militer instabilitas nasional ini yang menjadi
buruh merupakan salah satu aktor mengambil keputusan untuk terlibat dasar yang kuat bagi kudeta militer
oposisi yang kuat meski mereka tidak dalam Perang Malvinas (Falkland), 1976 untuk duduk dalam kekuasaan
mampu sepenuhnya untuk memper- yang kita tahu kemudian, menjadi secara permanen. Kita tahu bahwa
cepat, membatalkan atau mengubah bumerang politik bagi rejim penguasa masa-masa pemerintahan junta mi-
agenda projek transisi pemerintah sendiri. liter Argentina adalah masa-masa
yang dihela dari atas (from above). Namun tumbuh dan berkem- gelap bagi gerakan-gerakan sosial-
Singkatnya, ada jalan dan tahapan bangnya gerakan dan serikat buruh politik, termasuk buruh di dalamnya.
yang non-interseksi (nonintersecting) Argentina yang kuat sebetulnya bisa Banyak dari mereka yang dibunuh,
antara projek transisi pemerintahan dilacak ke belakang sekitar tahun ditahan, hilang (disappear) dan lari
otoritarian dengan gerakan dan seri- 1940an pada saat Juan Peron merebut ke luar negeri (political exile). Faktor
kat buruh. Kita bisa menyebut Chili kekuasaan menjadi presiden di bawah yang kedua, kembali mengutip Gavin
sebagai negara yang dalam proses dukungan kelas buruh. Karenanya O’Toole, sebetulnya hubungan korpo-
politiknya memperlihatkan berada kalangan buruh ini lebih dikenal se- ratis antara Peron dan Peronis tidak
dalam pola ini. bagai kalangan Peronis. Ada aliansi sepenuhnya berhasil dalam arti negara
yang kuat antara buruh dan Partido tidak mampu sepenuhnya mensubor-
Argentina dan Peru Justicialista, dan ini yang disebut se- dinasikan kekuatan buruh di bawah
Pembangunan ekonomi dan ur- bagai hubungan korporatis. Mereka kendali.16 Kita mencatat, khususnya
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 71
Artikel

1973-1976, ada berbagai protes dan Inggris dengan mengambil alih kepu- pecahan di kalangan militer, dan me-
demonstrasi buruh yang sifatnya lauan Malvinas yang diklaim sebagai maksa otoritas kekuasaan membuka
masif menentang otoritas kekuasaan, milik Argentina. Kekalahan telak koridor-koridor politik (reformasi)
dan ini memberikan gambaran bahwa dalam perang tersebut kemudian me- yang lebih luas bagi masyarakat.
ada jurang politik yang semakin jauh, nyeret ambruknya junta militer, dan Tapi berbeda dengan Argentina,
dan bahkan tidak terdamaikan antara ini merupakan awal kembalinya lagi kekuasaan militer di Peru pada awal-
Peron sendiri dan kalangan buruh pemerintahan sipil. Ada dua pendapat nya justru tidak dalam peran dan po-
Peronis. dalam kaitannya dengan keterlibatan sisi melakukan represif pada kekuatan
Di bawah pemerintahan junta militer dalam Perang Malvinas.17 buruh. Otoritarian-militer ”tahap per-
militer, sama seperti yang dialami Yang pertama, perbedaan pandangan tama” (first phase) di bawah Jendral
negara-negara Amerika Selatan lain- dalam menjawab bagaimana menan- Velasco (1968-1975), memiliki karak-
nya, gerakan dan serikat buruh men- gani atau mengatur tertib politik ter populis dan mendorong pengor-
jadi sasaran tembak. Pada dasarnya dalam masyarakat telah melahirkan ganisasian serikat buruh. Sebaliknya,
watak rejim militer biasanya sangat perpecahan dalam tubuh militer. Se- kekuasaan militer mentargetkan
anti terhadap politik buruh. Tapi mentara itu, gerakan dan serikat bu- sasarannya pada musuh bebuyutan
sebagaimana sudah disinggung sebe- ruh, yang merupakan bagian utama mereka yakni partai APRA (Alianza
lumnya, pemerintahan junta militer dari gerakan pro-demokrasi, mampu Popular Revolucionaria Americana).
tidak homogen (faksionalisasi) dalam mencegah militer melakukan kon- APRA sebagai partai populis memiliki
peran, posisi dan kebijakannya, ter- solidasi kekuasaan, dan akhirnya ini kaitan yang kuat dengan organisasi-
hadap pembangunan ekonomi dan justru menciptakan destabilisasi den- organisasi buruh di Peru. Karenanya,
tertib politik. Faksionalisasi dalam gan semakin mendorong dan mengin- sebagai strategi anti-Aprista (pendu-
tubuh militer, antara kalangan militer tensifikasikan perpecahan dalam kung APRA), militer kemudian men-
”garis keras” (hard-liner) versus ”garis tubuh militer. Ini artinya, keputusan sponsori pembentukan serikat buruh
lunak (soft-liner), sebetulnya berkaitan untuk terlibat dalam Perang Malvinas tandingan dengan membangun SINA-
dengan persoalan bagaimana menan- merupakan hasil resultanse politik MOS (Servicio Nacional de Apoyo a la
gani masalah perburuhan di Argen- dari perpecahan dan dinamika dalam Mobilización Social) di bawah kendali
tina, dan ini sangat berkaitan dengan tubuh mikiter. Kedua, gerakan protes Jendral Leónidas Rodríguez, yang ke-
model pembangunan ekonomi. Jen- dan demonstrasi buruh pada dasarnya mudian diikuti dengan pembentukan
deral Videla sebagai pimpinan junta secara langsung memang diarahkan serikat buruh tandingan CTRP (Cen-
militer, mewakili ”garis keras”, mem- pada mempromosikan kebijakan para tral de Trabajadores de la Revolución
promosikan pembangunan nasional jenderal untuk melakukan invansi Peruana), dan bahkan juga memberi-
dengan basis liberalisasi ekonomi dan militer ke kepulauan Malvinas. Peran kan angin pada organisasi buruh dari
pasar bebas. Sudah bisa diduga bahwa dan posisi protes dan demonstrasi sayap partai komunis, CGTP (Confed-
model seperti ini sangat tidak ramah yang dimotori buruh pada gilirannya eración General de Trabajadores del
pada kekuatan buruh. Sebaliknya, telah membuat destabilisasi rejim mi- Perú). Tujuannya untuk mengimbangi
pada periode presiden Jenderal Viola, liter dengan tidak hanya menunjuk- kekuatan buruh CTP (Confederación
yang merepresentasikan militer ”garis kan tidak adanya dukungan sosial ke de Trabajadores del Perú) yang memi-
lunak”, mengusung model hubungan pemerintah, tapi juga memperlihatkan liki afiliasi dengan partai APRA. Seb-
korporatis negara dan buruh. Di sini ketidakmampuan rejim militer untuk etulnya modus operandi politiknya
kita mesti menyebut nama Jenderal membangun tertib sosial dan politik sama saja yakni dengan membangun
Liendo, sebagai menteri perburuhan, dalam masyarakat. organisasi korporatis, kekuasaan
yang mencanangkan strategi korpora- Bagaimana dengan gerakan dan militer berupaya untuk menetralisir
tis dalam kebijakan perburuhannya. serikat buruh di Peru? Hampir serupa elemen-elemen radikal dari sektor
Kita tahu, berdasarkan catatan se- ceritanya dengan pengalaman Argen- buruh, dan melemahkan kekuatan
jarah, kekuasaan junta militer Argen- tina. Mereka menjadi pemain utama, partai politik dalam serikat buruh.18
tina kembali ke ”garis keras” di bawah disamping kekuatan-kekuatan sos- Tapi upaya-upaya politik seperti ini
presiden Galtieri, dan salah satu ial-politik lainnya, dalam memaksa dalam jangka panjang ternyata justru
agendanya adalah mengkohesikan mundurnya kekuasaan otoritarian menjadi bomerang politik bagi kekua-
kembali kekuatan militer. Tapi kehan- dan mempromosikan proses transisi saan pemerintahan militer. Upaya
curan junta militer terlihat jelas ketika demokrasi. Mereka juga melakukan pengalihan konsentrasi kekuatan
diputuskan terlibat perang melawan mobilisasi massa, mendorong per- serikat buruh CTP menjadi CTRP ti-

72
Artikel

dak berjalan mulus. Banyak kalangan mebalikan militer kembali ke barak. presiden tidak langsung, kemudian
buruh, karena persoalan ekonomi dan Meskipun demikian, gerakan buruh 1965, melakukan pelembagaan sistem
politik, ditambah lagi dengan sakitnya dan afiliasinya dengan partai politik kepartaian yang terbatas dengan basis
Jendral Velasco, pada akhirnya justru terus berjalan, dan terutama APRA dua partai politik yang diakui dan dis-
mereka mengalihkan dukungannya yang secara historis memiliki kedeka- etujui secara resmi, dan dua tahun ke-
menjadi bagian dari kekuatan oposisi. tan dengan CTP. APRA sendiri me- mudian melahirkan konstitusi baru.21
Jendral Velasco kemudian mundur menangkan 35% suara pemilih untuk Sebagaimana sering terjadi dalam
dari kekuasaan (1975) dan digantikan anggota-anggotanya yang duduk di pemerintahan militer di Amerika Se-
dengan pemerintahan otoritarian- parlemen. latan, ada rivalitas dinamika di tingkat
militer ”tahap kedua” (second phase) elit antara kalangan militer. Tahun
di bawah Jendral Morales Bermúdez. Brazil dan Uruguay 1968, kalangan militer ”garis keras”
Berbeda dengan rejim sebelumnya, Proses transisi demokrasi di (hard-liner) menguasai arena kekua-
meski dengan masalah-masalah sosial- Brazil, sejalan dengan yang dilalui saan, dan sudah bisa diduga apabila
politik dan ekonomi yang relatif sama, Spanyol, jika kita mengutip J. Samuel seluruh strategi dan kebijakan politik
menjalankan kebijakan ekonomi yang Valenzuela dari University of Notre mengarah pada tindakan represif, kon-
ortodox dan sangat anti-buruh. Tapi Dame, mengambil bentuk reforma. trol dan pembatasan politik. Sebagai
sudah bisa diduga, pemerintahan ini Bentuk ini merupakan proses evolusi sasarannya adalah kalangan oposisi
sebetulnya lemah, tidak solid, dan menuju demokratisasi institusi-in- seperti kalangan politisi, mobilisasi
terisolasi, dan karenanya sekitar Ma- stitusi politik dari rejm otoritarian popular, dan termasuk radikalisasi
ret 1976, rejim ini berupaya menjalin sebagai hasil dari kekuatan-kekuatan buruh dan perlawanan gerilya bersen-
kekuatan dengan kalangan sipil yang dan kejadian-kejadian internal.20 Se- jata. Sebaliknya, tahun 1974, kalan-
berasal dari kalangan bisnis. Pada saat mentara itu, kekuatan buruh sendiri gan militer ”garis lunak” (soft-liner)
bersamaan, rejim mulai membuka memiliki peran dan posisi yang ”bi- memegang kendali kekuasaan, dan di
dialog dengan kalangan partai politik asa-biasa saja” (less important) dalam bawah presiden Jendral Geisel, mereka
”tradisional” untuk ikut mendorong pengertian dampaknya terhadap menjalankan liberalisasi politik yang
proses transisi demokrasi di Peru. proses transisi itu sendiri. Mereka dikenal dengan sebutan ”decompres-
Tapi karena ekonomi semakin adalah bagian dari kekuatan oposisi sion”. Ini dicirikan dengan kebijakan
memburuk sekitar Juni 1976, dan yang lebih besar, dan membantu juga yang mendorong keterbukaan politik
ini akhirnya memaksa rejim militer dalam mempromosikan projek pemer- (political opening) di mana cara-cara
untuk mengumunkan bahwa Peru intah, serta memberikan sumbangan represif mulai dikurangi, dan ada ru-
dalam ”state of emergency”. Akibat dalam perluasan kontestasi politik. ang buat kritik politik yang lebih be-
turunannya, mobilisasi buruh sema- Yang belakangan ini terlihat semakin sar, serta dimungkinkannya aktivitas
kin intensif, dan puncaknya adalah menonjol pada situasi politik di mana politik yang lebih luas.
pemogokan total buruh pada 19 Juli parta-partai utama yang ada secara Pada titik ini, gerakan buruh mu-
1977 (yang pertama di Peru sejak 1919 historis tidak memiliki program (non- lai membangun dirinya kembali, dan
dan terbesar yang pernah ada di Peru). programmatic) dan partai-partai yang masuk arena politik dengan memper-
Pemogokan ini menyatukan seluruh beraliran marxisme dilarang atau di- barui militansi dan aktivitas pemo-
serikat buruh yang ada, dan bersama- beranggus. Pada titik ini sebetulnya gokan. Bisa dibilang pada awal 1970an
sama mendorong proses demokrasi di organisasi-organisasi serikat buruh gerakan dan serikat buruh mengem-
Peru. Bahkan sampai sebelum pemilu bisa memainkan perannya, meski ti- bangkan ”bentuk baru perlawanan”
anggota parlemen pada Juni 1978, dak terlalu signifikan secara politik. (new form of resistance). Bahkan ke-
pemogokan dan mobilisasi massa Di Brazil, mengutip Ruth B. Col- mudian, mengutip Margaret E. Keck,
masih tetap berjalan, khususnya yang lier, langkah pertama untuk melaku- profesor politik di Yale University,
terbesar pada Februari, April dan Mei kan keterbukaan politik diinisiasi- ini merupakan awal dari kelahiran
1978.19 Puncaknya, dengan terpilih- kan secara otonomi oleh rejim junta dari ”new unionism” yang merujuk
nya anggota parlemen melalui pemilu, militer sendiri yang mendapatkan pada gerakan buruh yang tidak hanya
militer dipaksa kembali ke barak, dan kekuasaan pemerintah melalui kudeta sekedar mendorong pemogokan bu-
pada titik itu juga kemudian gerakan militer 1964. Pada mulanya militer ruh, tapi juga melibatkan berbagai
dan mobilisasi massa mengalami berkuasa, mereka berupaya untuk me- sektor dari gerakan buruh dalam
penurunan karena salah satu tujuan legitimasikan posisi dan peranannya gerakan yang secara organisasional
utama gerakan massa adalah meng- yakni dengan melakukan pemilihan bersifat heterogen, dan juga memi-
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 73
Artikel

liki tujuan-tujuan dari komponen- galvanisasikan gerakan oposisi yang sudah peran dan posisi kekuasaan-
komponen serikat buruh yang tidak semakin luas di mana gereja dan ko- nya setelah membekukan parlemen.
selalu sama.22 Mereka tampil dengan munitas semakin terlibat di dalamnya. Dalam perkembangannya, menjelang
ciri-ciri yang berbeda dengan serikat Kedua, gerakannya pun sudah melam- saat-saat berdirinya pemerintahan
buruh sebelumnya sebagai berikut; paui isu-isu yang berkaitan dengan sipil yang lebih demokratis pada 1985,
(a) para pemimpin serikat buruh hak-hak normatif buruh seperti upah, memang terlihat jelas bahwa Uruguay
mempromosikan kontak yang intensif jam kerja dan kondisi kerja. Pada titik sebagaimana beberapa negara di
diantara mereka sendiri; (b) banyak ini, gerakan buruh kemudian meman- Amerika Selatan, melalui transisi di
dari mereka menuntut revisi undang- faatkan ruang politik yang ada untuk mana ”kesepakatan formal” (formal
undang perburuhan secara substansi- membangun dan mengorganisir PT agreement) merupakan hasil nego-
al dengan tujuan membangun serikat (Portuguese: Partido dos Trabalha- isasi antara junta militer dengan para
buruh yang otonom dari keterlibatan dores) yang merupakan partai politik pemimpin kalangan oposisi pro-de-
negara, dan ini juga melibatkan hak sosialis, dan yang dikemudian hari mokrasi.
untuk mogok secara legal, dan hak PT telah menjadi gerakan sayap ”Kiri” Tapi saat bersamaan, kita pun
untuk negoisasi dengan kalangan pe- yang terbesar dan juga terpenting di tidak bisa menutup mata, ada ”cerita
milik modal, industriawan atau kelas Brazil, dan bahkan di Amerika Latin. dari bawah” (the story from below)
pengusaha tanpa interfensi negara; Berbagai pemogokan yang dilakukan di mana gerakan buruh memainkan
dan (c) untuk pertama kali, mereka gerakan dan serikat buruh, khusus- peranan politiknya. Organisasi atau
mengambil resiko untuk terlibat nya di 1980, yang dimotori oleh bu- serikat buruh saat itu bisa dilihat
dalam tindakan yang militan seperti ruh metal, telah menjadikan gerakan sebagai aktor pro-demokrasi yang
dalam pemogokan, meski berhadapan pro-demokrasi yang sangat dominan, pertama kali melakukan perlawanan
dengan pemerintahan yang sangat dan ini pada akhirnya yang ”meming- pada saat kekuatan-kekuatan sosial
represif.23 girkan” kalangan militer ”garis keras” politik lainnya sedang dalam keadaan
Memang gerakan dan serikat bu- keluar dari arena politik, dan pada ”tiarap politik.” Untuk waktu selama
ruh bukan satu-satunya, dan juga bu- akhirnya memuluskan proses transisi 2 minggu, ratusan buruh menguasai
kan yang utama, dari gerakan oposisi demokrasi di Brazil. pabrik-pabrik, melakukan sabotase
di Brazil yang semakin dominan pada Sementara itu pemerintah Uru- dan melambatkan ekonomi nasional
akhir 1970an. Meskipun demikian, guay, sama seperti negara-negara sampai kemudian militer melakukan
sebagaimana dicatat Noronha, be- Amerika Selatan yang pernah dikua- tindakan represif, penangkapan dan
berapa pemogokan buruh pada akhir sai oleh junta militer, ternyata memi- bahkan penghilangan terhadap akti-
1970an, merupakan tantangan lang- liki tradisi yang sedikit berbeda dalam vis pro-demokrasi, khususnya aktivis
sung kepada pemerintahan militer, soal kudeta militer. Ruth B. Collier buruh. Sejak saat itu aktor-aktor so-
dan bisa dilihat sebagai upaya-upaya lebih merasa pas menyebutnya untuk sial-politik yang ada di masyarakat
politik untuk memperluas jangkauan kasus Uruguay sebagai ”two-sided sipil sunyi senyap untuk waktu selama
transisi, baik memperluas perjuangan process of the erosion of democracy” kurang lebih 7 tahun. Tapi kemudian
pro-demokrasi melampaui arena elek- dan ”the gradual take over by a mili- kebangkitan kembali gerakan pro-
toral maupun menantang mekanisme tary gaining increasing autonomy as demokrasi, dan terutamanya gerakan
kontrol korporatis pemerintah.24 Buat it conducted an ’internal war’ against dan serikat buruh berkaitan dengan 3
gerakan buruh sendiri pada awal- urban guerrillas.”26 Sama seperti di kejadian politik yang terjadi di Uru-
nya mereka berbasis di pabrik atau Brazil, di Uruguay pemerintah junta guay.27
perusahaan, tapi kemudian gerakan militer sendiri yang memiliki komit- Pertama, projek transisi junta mili-
protes mereka yang dimotori buruh men untuk mempromosikan projek ter melalui plebisit 1980 dengan mela-
ini kemudian bergerak ke dalam dua transisi melalui penjadwalan pemilu hirkan undang-undang yang tetap
arah sekaligus.25 Pertama, gerakannya dan pembentukan rejim baru. Dalam memberikan tempat pada kekuasaan
kemudian meluas melampaui serikat upayanya tersebut, pemerintah militer. Projek dari atas ini ditolak
buruh itu sendiri karena sudah meli- berkolaborasi dengan partai-partai masyarakat bukan adanya perlawa-
batkan buruh-buruh yang berbasis di politik ”tradisional” sebagai protago- nan dari gerakan oposisi yang hampir
komunitas (communities) dan ling- nisnya, dan meminggirkan kekuatan- mustahil bisa muncul pada saat itu
kungan warga (neighbordhoods). Dari kekuatan sosial-politik lainnya dari karena suasana represif kekuasaan,
1978-1979, berbagai pemogokan yang arena politik. Tahun 1973, satu hari tapi karena masyarakat tidak meng-
dimotori ”new unions” telah meng- setelah militer akhirnya memastikan gunakan hak pilihnya. Sementara

74
Artikel

itu, gerakan buruh mengambil jalan terlihat nyata pada peringatan ”May gerakan dan serikat buruh di Chili
”clandestine” untuk memobilisasi ma- Day” 1983 dengan melakukan demon- berakhir menyusul terjadinya kudeta
syarakat untuk plebisit tersebut yang strasi besar dengan peserta sekitar militer, dengan nama sandi ”Jakarta
dirancang secara curang, berkolab- 100 hingga 200 ribu buruh. Sehingga Operation”, pada 11 September 1973.30
orasi dengan partai-partai tradisional, kita bisa katakan bahwa demonstrasi Boleh dibilang setelah terbentuknya
dan dalam suasana represif. buruh merepresentasikan kualitas pemerintahan militer di bawah Jen-
Kedua, pada pemilihan pendahu- perubahan dalam proses transisi de- dral Pinochet, serikat buruh kemu-
luan untuk memilih calon dari masing- mokrasi di Uruguay. dian kehilangan peranannya. Rejim
masing partai politik pada 1982, kem- militer bertindak keras terhadap
bali lagi masyarakat menggunakan Chili organisasi atau serikat buruh karena
hak pilihnya untuk tidan mendukung Alan Angel, Direktur Pusat kedekatannya dengan ”Unidad Popu-
faksi-faski parpol yang berkolaborasi Amerika Latin, University of Oxford, lar” dan partai-partai sayap ”Kiri”
dengan junta militer. Lagi-lagi ger- melihat gerakan dan serikat buruh di lainnya. Federasi serikat buruh yang
akan buruh memiliki saham politik Chili mengalami masa kejayaannya utama, Federasi Buruh Bersatu (Cen-
dalam ikut menggerakan masyarakat sebagai aktor ekonomi dan politik tral Única de Trabajadores), diberan-
untuk melakukan perlawanan dengan sudah sejak 1960an hingga terjadinya gus, dan banyak dari pimpinannya
menggunakan hak pilihnya. Kemu- kudeta militer 1973 di bawah Jendral dibunuh, ditahan atau melarikan diri
dian yang ketiga, liberalisasi politik Pinochet terhadap pemerintahan (political exile). Pemerintah kemudian
yang terbatas yang dicanangkan junta sosialis di bawah Allende. Sebelum memperkenalkan undang-undang
militer, dan didukung partai-partai 1973, serikat buruh di Chili menik- perburuhan yang baru (new labor
politik ”tradisional”, biar bagaimana mati tingkat yang relatif tinggi dari code), yang melarang pembentukan
pun pada akhirnya tetap memberikan demokrasi internal dan partisipasi.28 federasi serikat buruh, secara keras
ruang-ruang publik pada bangkitnya Meskipun serikat-serikat buruh yang membatasi, atau bahkan melarang
kembali gerakan sosial (civil society ada di Chili, seperti tipikal gerakan hak untuk mogok, dan memberikan
in action) sebagai gerakan oposisi. Be- dan serikat buruh umumnya di kebebasan industriawan atau pemilik
rawal April 1982, cooperativists men- Amerika Latin, memiliki ketergan- modal untuk merekrut dan memecah
jadi elemen kunci dalam gerakan sosi- tungan yang relatif tinggi pada partai- buruh, dan termasuk menangani
al. Awalnya bergerak dengan berbagai partai politik, tapi dampak negatifnya perselishan perburuhan dengan cara
isu spesifik, dan kemudian pada akhir relatif berkurang karena adanya plu- mereka sendiri. Dalam eksperi-
tahun semua elemen sudah menyatu ralisme ”kesetiaan politik” (political men neoliberalisme yang dijalankan
dengan bendera ”anti-otoriterisme.” allegiances). Yang terjadi mereka se- pemerintah, yang merupakan aliansi
Saat bersamaan gerakan buruh juga makin terlibat dalam rencana ekono- militer, teknokrat dan modal, buruh
mengikuti arus besar oposisi terse- mi dan sosial pemerintah, dan mem- semakin tidak memiliki tempat dalam
but dengan pertama-tama bergerak pertimbangkan diri mereka sebagai politik nasional. Mereka mengalami
di tingkat pabrik atau perusahaan, ”juru bicara” (spokepersons) untuk subordinasi secara politik, dan marji-
dan kemudian bergerak terus sampai masyarakat urban, dan sampai derajat nalisasi secara ekonomi.
tingkat nasional pada saat PIT-CNT tertentu, kalangan petani miskin.29 Di Meskipun demikian, dalam pola
(El Plenario Intersindical de Traba- bawah pemerintahan ”Kiri-Tengah”, demokrasi ini, ada projek transisi
jadores-Convención Nacional de Tra- buruh mendapatkan hak-hak buruh yang dijalankan pemerintah di bawah
bajadores) sebagai satu-satunya cen- dan memiliki ”collective bargaining Pinochet, dan pada saat bersamaan,
tral sindical untuk gerakan buruh di system” di mana negara memiliki meski bersifat non-interseksi, ada ja-
Uruguay terbentuk. Sebetulnya, CNT peran yang signifikan sebagai media- lan yang dihela oleh gerakan dan seri-
sudah pernah dibentuk tapi sejak jun- tor. Sementara itu selama tahun-tahun kat buruh. Sebetulnya projek transisi
ta militer berkuasa di 1973 status dan kekuasaan ”Unidad Popular” (Popular yang di hela dari atas ini adalah upaya
posisinya menjadi ilegal. Tahun 1982, Unity) di bawah Allende, serikat buruh Pinochet untuk meninstitusionalisasi
gerakan buruh mengorganisikan diri memiliki hubungan yang erat dengan kekuasaan militer dan kepemimpinan
kembali dengan membentuk Plenario partai-partai sayap “Kiri”, dan memi- pribadinya sendiri. Seluruh upaya ini
Intersindical de Trabajadores (PIT). liki peran penting dalam pengelolaan memiliki tujuan agar seluruh proses
Memiliki kaitan dengan pergerakan perusahaan-perusahaan swasta yang transisi yang kemudian dijalankan ini
“akar rumput”, PIT memiliki kapa- dinasionalisasi oleh negara. sebagian besar harus bergerak di seki-
sitas untuk memobilisir buruh, dan Namun cerita tentang kejayaan tar keputusan dan kebijakan Pinochet
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 75
Artikel

sendiri. Setelah yakin peran dan po- struktural ekonomi Chili, khususnya Federation” (Central Democrática de
sisinya sudah mapan, maka Pinochet dengan ambruknya industri-industri Trabajadores--CDT) yang pro-PDC
berupaya mendorong perubahan tapi besar tradisional yang sangat bergan- (Partido Demócrata Cristiano).34 Pada
tidak lebih dari ”proctected democ- tung pada subsidi dan proteksi tarif akhirnya, hasil dari dua arus besar
racy” di mana dalam proses tersebut negara, dan dikombinasikan dengan ini, antara negoisasi elit dan gerakan
kekuatan-kekuatan sosial-politik ber- tingginya tingkat pengangguran ur- pro-demokrasi di mana buruh ada
garis ”Kiri” disingkirkan, dan militer ban di Chili, dan Amerika Latin pada di dalamnya, memang menghasilkan
ingin tetap mempertahankan peran umumnya, selama 1980an, menyebab- banyak kemajuan untuk demokrasi di
dan posisi kekuasaannya.31 kan anjloknya jumlah buruh yang ada, Chili, meski harus diakui juga bahwa
Jendral Pinochet sebagai seorang apalagi yang tergabung dalam serikat proses transisi demokrasi tersebut
diktator memperkenalkan konsi- buruh. Tahun 1987, hanya sekitar lebih banyak dikontrol oleh pemerin-
tusi 1980 dalam upayanya untuk tetap 10% dari total angkatan kerja yang tah dibandingkan kekuatan-kekuatan
mempertahankan kekuasaannya, dan tergabung dalam serikat buruh, dan sosial-politik pro-demokrasi.
menjadikan institusi militer sebagai kira-kira 20% berasal dari buruh in-
organisasi yang tetap solid di bawah dustri. Hanya di wilayah-wilayah ter- Catatan Penutup
pimpinannya. Ini projek dari atas yang tentu seperti pertambangan tembaga Kekuatan aksi kolektif buruh di
memungkinkan dirinya akan tetap (copper mining) misalnya, ada sekitar Amerika Latin memang tidak bisa
berkuasa hingga 1989. Setelah 1989, 60% buruhnya masuk serikat buruh, dipandang sebelah mata, meski watak
kekuasaannya sangat bergantung pada dan mereka merupakan serikat buruh dan keberadaannya tidak sepenuhnya
hasil referendum yang akan diadakan yang independen. bisa relatif otonom sebagaimana yang
1988 untuk memastikan apakah dir- Meski demikian, kalangan bu- muncul dan berkembang di Amerika
inya masih dikehendaki hingga 1997, ruh yang paling menderita pada era Serikat dan Eropa (Barat). Karenanya
atau jika tidak, maka harus diadakan tersebut, justru mulai mengkonsoli- tidak mengherankan juga, dalam
pemilu untuk memilih presiden dan dasikan diri kembali bahkan sudah banyak kasus di Amerika Latin,
anggota Kongres. Kita pun kemudian sejak 1977. Mereka dengan cepat ber- seringkali kelas buruh menjadi begitu
tahu bahwa ada tekanan internasional, gabung kembali, dari berbagai faksi konservatif terhadap perubahan, atau
khususnya presiden Amerika Serikat, dan sektor yang berbeda, dengan ba- menjadi agen demokrasi yang tidak
Jimmy Carter, dan partai-partai di sis yang sama yakni oposisi terhadap sepenuhnya maksimun dalam proses
tingkat internasional seperti Kristen kebijakan perburuhan dan ekonomi perubahan politik.
Demokrat dan Sosialis Internasi- pemerintah yang tidak pro-rakyat, Jika kembali merujuk kepada Eva
onal, atas berbagai pelanggaran hak khususnya buruh. Sementara itu, Bellin, ada dua variabel utama yang
asasi manusia yang terjadi di Chili. kekuatan gereja, melalui Vicaria de la harus diperhatikan jika kita bicara
Demikian juga tekanan keras dari ILO Pastoral Obrera, memberikan dukun- mengenai buruh, serikat buruh atau
(International Labour Organization) gan moral, material dan politik kepa- gerakan buruh dalam kaitannya
sebagai salah satu organ PBB yang da para pemimpin serikat buruh, baik dengan proses demokratisasi.35 Yang
bergerak pada isu-isu perburuhan, dari kalangan ”Kiri” maupun Kristen pertama adalah ketergantungan pada
dan AFL-CIO (American Federation Demokrat (Partido Demócrata Cris- negara (state dependence). Ketergan-
of Labor and Congress of Industrial tiano), dan menciptakan ruang untuk tungan pada negara di sini merujuk
Organizations) sebagai pusat serikat rekonsiliasi dan persatuan diantara kepada sampai sejauh mana serikat
buruh nasional, federasi buruh terbe- kelompok-kelompok di dalam ger- buruh bergantung pada negara dalam
sar di Amerika Serikat yang terdiri akan buruh.33 Adalah ”Confederation hal dukungan politik, sumber keuan-
dari 56 serikat buruh national dan of Copper Workers” (Confederación gan, dan bantuan organisasional. Pada
internasional (AFL-CIO merepresen- de Trabajadores del Cobre--CTC), kenyataannya, kita memang lebih
tasikan keanggotaan lebih dari 11 juta yang menjadi motor dari protes dan sering menemukan bahwa buruh di
buruh berdasarkan statistisk nasional pemogokan buruh besar-besaran banyak negara, dengan kemampuan-
pada Juni 2008).32 Sejak kudeta tahun pada 1983 dengan koordinasi ”Na- nya dalam tindakan kolektif (col-
1973 hingga 1982, boleh dibilang tional Workers’ Command” (Comando lective action) untuk membangun
kekuasaan pemerintahan militer di Nacional de Trabajadores--CNT). Se- pengaruhnya, lebih banyak bergan-
bawah Pinochet berjalan mulus tanpa mentara kalangan buruh yang moder- tung pada negara dibandingkan sek-
adanya gerakan atau kekuatan opo- at pun mulai mengkonsolidasikan diri tor-sektor modal swasta.36 Akibatnya
sisi yang berarti. Akibat perubahan mereka dalam ”Workers’ Democratic mudah ditebak, ketergantungan ini

76
Artikel

menyebatkan serikat buruh men- gan sektor informal dan pertanian. Tapi, sebagaimana sudah disinggung
jadi ragu-ragu dalam mendorong Pada titik ini kita melihat bahwa posisi sedikit sebelumnya, gerakan dan seri-
proses demokratisasi, apalagi jika aritokrat buruh adalah konsekuensi kat buruh tidak selalu mencerminkan
negarannya memiliki watak otoritar- logis dari intervensi politik daripada kepentingan massa secara luas. Se-
ian seperti yang biasanya terjadi di sebuah refleksi dari kekuatan pasar baliknya, jika kita kembali mengutip
negara-negara Amerika Selatan pada yang sejati. Serikat buruh umumnya Gary W. Wynia, kalangan elit dalam
perideo 1960an hingga 1980an. Pada memandang kepentingannya lebih kelas buruh lah yang lebih sering
umumnya, serikat buruh seperti ini nyaman dalam relasinya dengan neg- diuntungkan dengan relasi-relasi
(state-dependent organized labor) me- ara (meskipun tatanan kelembagaan- kekuasaan yang ada dan sedang ber-
miliki keyakinan bahwa kepentingan nya bersifat otoriter dan korporatis) jalan. Karenanya dalam banyak kasus,
mereka lebih terpelihara dengan baik daripada mempromosikan institusi- sebagaimana dalam logika elit di mana
melalui hubungan kolaboratifnya, dan institusi yang membuat negara lebih saja, mereka lebih peduli pada kepent-
bukan konfrontatif, dengan negara. akuntabel terhadap kepentingan ma- ingan dan proteksi mereka sendiri
Yang kedua kita menyebutnya syarakat (disebut sebagai demokrasi). daripada perbaikan kesejahteraan
sebagai posisi aristokrat (aristocratic Memang benar bahwa gerakan dan yang lebih luas terhadap mereka yang
position). Ini merujuk kepada sampai serikat buruh dewasa ini di Amerika bukan menjadi bagian dari organisasi
sejauh mana serikat buruh yang me- Latin, sebagaimana yang dicatat buruh.38 Jika demikian masalahnya,
miliki keuntungan ekonomi (econo- UNDP, masih merupakan aktor yang menempatkan gerakan dan serikat
mically priveleged) berhadap-hadapan berperan dalam menveto berbagai ke- buruh di Amerika Latin sebagai salah
dengan masyarakat pada umumnya bijakan, mengorganisir demonstrasi satu agen demokrasi, boleh-boleh
(general population). Apabila serikat dan mempengaruhi agenda-agenda saja karena faktanya memang begitu
buruh memiliki banyak keuntungan publik. Bahkan dalam era kuatnya dalam banyak studi kasus. Tapi yang
ekonomi yang berasal dari negara, pasar bebas, korporatisme serikat lebih penting kita jangan sampai
maka sebagai konsekuensi logisnya, buruh masih bisa sejalan dengan neo- terjebak mengglorifikasi dan memis-
mereka tidak terlalu memiliki rasa liberalisme di bawah kondisi-kondisi tikfikasi gerakan dan serikat buruh
dan tindakan solidaritas (dis-solidari- tertentu dengan intervensi negara, dan secara berlebih-lebihan sebagai aktor
ty) dengan kelompok-kelompok massa ini yang kemudian disebut sebagai yang berperan besar dalam proses de-
yang tidak terorganisir seperti kalan- neokorporatisme (neocorporatism).37 mokrasi (nis).

Catatan Belakang : berdasarkan perbedaan ekonomi dan politik, dalam pertentangan


kelas dengan kelas pemilik modal (kelas kapitalis). Sementara itu,
1 Dalam tulisan penggunaan kata kelas buruh, kekuatan buruh, dan kita bisa mengartikan serikat buruh sebagai organisasi yang mener-
serikat buruh digunakan secara bergantian dengan pemahaman jemahkan, mempromosikan dan memperjuangkan kepentingan dan
yang kurang lebih sama. Memang lebih mudah sejauh ini kita lang- hak-hak kolektif dari buruh, terutama dalam hubungannya dengan
sung menunjuk orang-orangnnya dalam arti siapa itu buruh itu, dan pengusaha atau pemilik modal, tapi juga dalam kaitannya dengan
juga organisasi-organisasi dalam arti serikat buruh di lapangan dari- pemerintah atau negara.
pada kita harus mendefinisikannya secara lengkap, apalagi tuntas,
dalam tataran akademis siapa buruh dan serikat buruh itu. Jika pada 2 Lihat John Higley dan Richard Gunther (eds), Elites and Democratic
akhirnya kita harus mendefinisikannya, maka hampir niscaya bahwa Consolidation in Latin America and Southern Europe (Cambridge:
definisi itu biasanya merujuk pada tradisi marxian yang memang bi- Cambridge University Press, 1992); Untuk kasus Chili ada baiknya
asanya dikenal dengan pembicaraan mengenai kelas buruh tersebut. lihat Verónica Montecinos, “Economic Policy Elites and Democratic
Meskipun kita pun tahu bahwa jika kita merujuk pada bab tentang Consolidation”, Working Paper #191 - May 1993
’kelas’ dalam buku Das Capital, ternyata hanya beberapa baris saja
yang bicara mengenai kelas, dan kemudian ditutup dengan catatan 3 Untuk lengkapnya lihat buku klasik yang ditulis oleh Guillermo
editorial ’manuskrip ini hanya sampai di sini’. Secara sederhana, O’Donnell, Modernization and Bureaucratic Authoritarianism:
kelas buruh (working class) adalah mereka yang tidak memiliki dan Studies in South American Politics (Berkeley: University of Califor-
menguasai alat-alat produksi, dan karenanya mereka dipaksa atau nia, 1973)
terpaksa oleh keadaan seperti itu untuk menjual tenaganya untuk
bekerja dan bisa hidup. Singkatnya, mereka tidak memiliki apa-apa 4 Howard J. Wiarda dan Harvey F. Kline (eds), Latin American Politics
kecuali tenaga atau tubuhnya. Mereka bisa bekerja, baik secara man- and Development, sixt edition (Westview Press, 2007), hal. 45-46.
ual maupun non-manual, atau kedua-duanya. Sebagai konsekuensin-
ya, masih menurut tradisi marxis, kelas buruh ini berhadap-hadapan, 5 Lihat Gary W. Wynia, The Politics of Latin American Development,

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 77


Artikel
third edition (Cambridge: Cambridge University Press, 1990), hal.
59-63. 22 Margaret E. Keck, “The New Unionism in the Brazilian Transition”
dalam Alfred Stepan (ed), Democratizing Brazil: Problems of Transi-
6 Ibid., hal. 59-60. tion and Consolidation (Ofxord: Oxford University Press, 1989), hal.
260-261.
7 Gavin O’Toole, Politics Latin America (Person Education Limited,
2007), hal. 211-214. 23 Ibid., hal. 260.

8 Lihat J. Samuel Valenzuela, “Labor Movements in Transitions to De- 24 Collier, op.cit., hal. 136.
mocracy: A Framenwork for Analysis”, Working Paper Series # 104,
The Helen Kellog Institute for International Studies – June 1988. 25 Ibid., hal. 137-138.

9 Ibid., 26 Ibid., hal. 138-140.

10 Eva Rana Bellin, “Contingent Democrats: Industrialist, Labor, and 27 Collier dan Mahoney, loc.cit., hal. 52-54.
Democratization in Late Developing Countries”, World Politics, Vol.
52, No. 2, January 2000, hal. 177-178. 28 Alan Angel, “Unios and Workers in Chile during the 1980s”, dalam
Paul W. Drake dan Iván Jaksić (eds), The Struggle for Democracy
11 Lihat Ruth B. Collier dan James Mahoney, “Labor and Democrati- in Chile (1982-1990) (Lincoln and London: University of Nebraska
zation: Comparing The First and Third Waves in Europe and Latin Press, 1991), hal. 188-190.
America”, Institute of Industrial Relation Working Paper Series, no.
62, May 1995, hal. 34-35. 29 Ibid., hal.188.

12 Lihat Ruth Berins Collier, Paths Toward Democracy: The Working 30 Lihat Arief Budiman, Jalan Demokratis ke Sosialisme: Pengalaman
Class and Elites in Western Europe and South America (Cambridge: Chili di bawah Allende (Jakarta: Sinar Harapan, 1987).
Cambridge University Press, 1999), hal.
31 Lihat Genaro Arriagada, The Politics of Power: Pinochet (Boston:
13 Collier dan Mahoney, loc.cit., hal. Unwin Hyman, 1988)

14 O’Toole, op.cit., hal. 211. 32 Collier, op.cit., hal. 151-152.


15 Edward C. Epstein (ed.), Labor Autonomy and the State in Latin
America (Boston and London: Unwin Hyman, 1989),, hal. 305. 33 Ibid., hal. 153.

16 O’Toole, op.cit., hal. 211-212. 34 Ibid., hal. 156-157.

17 Collier dan Mahoney, loc.cit., hal. 41-43. 35 Bellin, op.cit., hal. 183-185.

18 Collier, op.cit., hal. 117-118. 36 Lihat Claus Offe dan Helmut Wiesentahl, “Two Logics of Collec-
tive Action,” dalam Political Power and Social Theory, Vol. 28, No.
19 Ibid., hal, 118. 2?April, 1999.

20 Valenzuela, loc.cit, hal. 1-2. 37 O’Toole, op.cit., hal. 214.

21 Collier, op.cit., hal. 134-135. 38 Wynia, op.cit., hal. 61.

78
Prof i l O rg a n i s a s i

Jl. Raya Pondok Gede No. 11, Kramat Jati, Jakarta Timur 13550
Telepon: +6221-87796916, Fax : +6221-8413954
Website: www.fspmi.org E-mail: dpp@fspmi.org

FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA

(FSPMI)
I. PENDAHULUAN Misi
Pembentukan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia 1. Meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan
(FSPMI) dilandasi oleh : pekerja Indonesia dan keluarganya yang layak bagi
1. Ratifikasi Konvensi ILO No.87 tentang Kebebasan kemanusiaan yang adil dan beradab
Berserikat jo Kepres No.83 Tahun 1998, UU 21/2000 2. Meningkatkan rasa kesetiakawanan dan persaudaraan
2. Kongres I Garut 4 ~ 7 Februari 1999, lahirnya SPMI kaum pekerja dan keluarganya.
(6 Februari 1999) 3. Meningkatkan produktifitas kerja, syarat-syarat kerja, dan
3. Kongres II, Lembang 29 Agustus ~ 1 September 2001, kondisi kerja.
SPMI dari Unitaris menjadi Federasi (FSPMI)
4. Kongres III, Bandung 24 ~ 27 Nopember 2006 IV. PROGRAM KERJA FSPMI

II. ANGGOTA A. 9 Program Kerja Utama FSPMI


FSPMI terdiri dari Serikat Pekerja Anggota (SPA): 1. Perlindungan dan Pembelaan
1. SP Elektronik Elektrik (SPEE) a. Meningkatkan kualitas & kuantitas PKB
2. SP Automotif, Mesin & Komponen (SPAMK) b. Memantau pelaksanaan Kebijakan Perlindungan
3. SP Logam (SPL) Tenaga Kerja dan Pengawasan Ketenagakerjaan.
4. SP Dok & Galangan Kapal (SPDG) c. Menyelengggarakan pendidikan serta pelatihan
5. SP Dirgantara (SPD) advokasi dan menyelesaikan perselisihan
6. Afialiasi khusus yang dapat menjadi anggota FSPMI, baik perburuhan
dari BUMN maupun Aneka Industri. 2. Pemberdayaan Pekerja Perempuan
a. Membentuk direktorat dan biro perempuan di
III. VISI DAN MISI FSPMI seluruh perangkat organisasi.
b. Mendorong pekerja perempuan untuk aktif dalam
Visi berorganisasi dan terlibat dalam pengambilan
Membangun Serikat Pekerja yang Demokratis, Bebas, keputusan.
Representatif, Independen dalam mewujudkan c. Mensosialisasikan dan mengkampanyekan
kesejahteraan dan keadilan sosial. permasalahan Gender dan isu-isu permasalahan
pekerja perempuan.

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 79


Profil Organisasi
3. Konsolidasi & Revitalisasi Organisasi pengorganisasian.
a. Mengorganisir pekerja yang belum terorganisir d. Aktif dan bekerjasama dalam pelaksanaan aktifitas
dengan target jumlah anggota 250.000 orang dan pendidikan dengan organisasi – organisasi
500 unit kerja sampai tahun 2011 perburuhan International, antara lain IMF, ACILS, FNV,
b. Menguatkan dan mengoptimalkan fungsi sekretaris SASK, IF Metal dan FES
jenderal, SPA dan audit sebagai prinsip dan tata kelola e. Menyusun PO tentang pelaksanaan pendidikan dan
keuangan dan kinerja organisasi yang transparan dan buku panduan pendidikan
bertanggungjawab f. Membangun pola dan sistem kaderisasi
4. Ekonomi dan Kesejahteraan 9. Membangun Solidaritas Pekerja
a. Mempromosikan terwujudnya undang-undang a. Berperan aktif menjadi dan sebagai anggota
pengupahan sebagai acuan sistim pengupahan layak International Metalworkers’ Federation (IMF)
nasional dan sistim upah sektoral b. Aktif dalam politik perburuhan dengan membuat
b. Memperjuangkan terlaksananya jaring pengaman kode etik berpolitik bagi organisasi
sosial melalui sistim Jaminan sosial tenaga kerja dan
jaminan pemeliharaan kesehatan B. Lima Pilar Pendukung FSPMI
c. Mendorong tumbuhnya koperasi pekerja disetiap 1. Garda Metal
perusahaan Alat perjuangan organisasi untuk melakukan
d. Membentuk Induk Koperasi Buruh Metal Indonesia penggalangan massa dan aksi-aksi demonstrasi dalam
(INKOPBUMI) dan membuat kode etik usaha memperjuangkan isu buruh, isu kebangsaan dan isu
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) solidaritas Internasional.
a. Mensosialisasi undang-undang dan peraturan K3 2. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FSPMI
b. Menyelenggarakan Lokakarya dan pelatihan K3 Alat perjuangan organisasi yang resmi tercatat di notaris
sesuai prioritas dan Pengadilan Negeri Jakarta , berfungsi untuk melaku-
c. Melakukan monitoring dan pembentukan tim kan pembelaan dan advokasi terhadap anggota FSPMI
pelaksanaan K3 di tempat kerja (atau buruh lainnya) dalam menyelesaikan kasus perse-
6. Konsolidasi Keuangan lisihan perburuhan, kasus perdata maupun kasus pidana.
a. Mendorong disiplin anggota dalam membayar iuran LBH FSPMI terdiri dari 1 LBH tingkat pusat dan 9 LBH
sebesar 1% dari upah tingkat propinsi dengan jumlah pembela/pengacara
b. Konsisten melaksanakan keputusan Kongres II lebih dari 70 orang yang berlatar belakang pendidikan
tentang mekanisme pembayaran iuran anggota S1 dan S2. Beberapa diantaranya sudah memiliki izin
c. Menyusun program anggaran penerimaan dan beracara dan sertifikat advokat.
pengeluaran organisasi serta profesionalisme 3. Koran Perdjoeangan diterbitkan oleh FSPMI
administrasi Sebagai media perjuangan organisasi dan alat
d. Menyusun dan menyiapkan data keuangan untuk propaganda isu-isu perburuhan secara nasional, karena
auditor sebagai laporan dan mengoptimalkan fungsi selama ini tidak ada satupun surat kabar Nasional yang
bendahara secara khusus memberitakan isu-isu perburuhan. Maka
e. Membuat PO tentang keuangan Organisasi dan Koran Perdjoeangan yang hadir secara nasional dengan
laporan tahunan keuangan organisasi tiras lebih dari 7500 eksplempar bertujuan menjawab
7. Pengembangan Kemampuan Informasi & Komunikasi persoalan ini (Buruh dan masyarakat umum dapat
a. Mempromosikan seluruh perangkat organisasi berlangganan).
memiliki perangkat keras dan perangkat lunak 4. Induk Koperasi Buruh Metal Indonesia-INKOPBUMI
penunjang komunikasi Alat perjuangan organisasi dalam upaya meningkatkan,
b. Menerbitkan brosur, buletin serta mendokumentasi mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi
kegiatan organisasi yang ada pada anggota FSPMI (buruh Indonesia) serta
c. Aktif membangun komunikasi dengan perangkat bertujuan meningkatkan ekonomi organisasi
organisasi perburuhan lainnya di tingkat Nasional dan 5. Pusat Pendidikan Buruh (Training Centre) milik FSPMI
International Alat perjuangan organisasi dalam rangka mencetak kader
8. Pendidikan, Pelatihan dan Kaderisasi yang berkesinambungan, keilmuan, loyalitas dan militan
a. Menyusun pedoman kurikulum dan silabus dalam memperjuangkan kepentingan anggota dan
pendidikan Bangsa Indonesia.
b. Mencetak juru didik yang standar
c. Melaksanakan pelatihan-pelatihan kaderisasi, C. Alat Propaganda FSPMI
peningkatan kemampuan kepemimpinan dan Terdiri dari Website FSPMI, e-mail, mailing list untuk umum,

80
Profil Organisasi
leaflet FSPMI, Buku Saku Konstitusi, Program Kerja-PO FSPMI • Ketua Caretaker : Obon Tabroni, SE
dan Koran Perdjoeangan yang diterbitkan oleh FSPMI secara • Sekretaris Caretaker : Drs. M. Syawal Harahap
nasional satu bulan sekali. 7. Direktorat Perempuan
• Wakil Presiden : Aghni Dhamayanti
D. Isu Utama FSPMI • Direktur : Prihanani
Dalam perjuangan gerakan buruh maka FSPMI
memperjuangkan isu utama yaitu upah layak, penolakan VIII. KANTOR WILAYAH/CABANG
outsourcing, penggunaan PKWT sesuai Undang-Undang DPW/PC Jakarta
dan ada perlindungan yang jelas, menguatkan fungsi Telp : 021-87796916 Fax : 021-8413954
pengawasan., jaminan sosial (social security), penguatan, DPW Jawa Barat/PC Cimahi
pemberlakukan hak-hak dasar buruh ( jam kerja, lembur Telp : 022-6647846 Fax : 022-6031855 HP:081322225959
, cuti, bonus, pesangon) melalui PKB yang berpihak pada DPW Banten/PC Tangerang
buruh dan perlindungan bila terjadi PHK. Telp/Fax : 021-5914985 HP : 08128618364
DPW Jawa Timur/PC Mojokerto
V. DATA ANGGOTA FSPMI Telp /Fax : 0321-619-919
(per Desember) 2005 2006 2007 DPW Jawa Tengah/PC Semarang
Anggota 105.985 110.878 122.882
Telp : 024-70278918/70767979
DPW Lampung/PC Bandar Lampung
Iuran (Rp)/Th 1,43M 1,70M 1,96M
Telp/Fax : 0721-251036 HP : 08154013807
Jumlah PKB 84 113 130 DPW Sulsel/PC Makasar
Nilai iuran berasal dari 40% iuran anggota PUK yang disetorkan ke DPP Telp : 0411-860231 Fax : 0411-510096 HP:0411-859431
DPW Gorontalo/PC Gorontalo
VI. HARTA KEKAYAAN FSPMI Telp : 0435-821678 Fax : 0435-822122 HP:0852561418333
FSPMI mempunyai kantor/gedung milik sendiri yaitu : DPW Kepri/PC Batam-Bintan
kantor pusat di Jakarta, kantor cabang Batam dan kantor Telp : 0778-7059001 Fax : 0778-371340 HP:085272739729
cabang Bekasi. Sedangkan kantor wilayah dan cabang yang PC Bogor-Depok
lainnya masih menyewa yang dibayar dari iuran anggota. Telp /Fax : 021-77821354 HP : 0818109043
Selain itu, FSPMI memiliki pusat pelatihan milik sendiri PC Bekasi
(Training Center), yaitu di Cisarua-Bogor seluas 2000m2 Telp : 021-88333980 Fax : 021-88333968
(Tingkat Nasional) dan di kota Batam seluas 100m2. FSPMI HP:081310605189
juga memiliki mobil operasional dan alat-alat IT/kantor yang PC Karawang/Purwakarta
merupakan hasil dari pembayaran iuran anggota Telp/Fax : 0264-351778 HP : 08881701650
PC Serang
VII. SUSUNAN PENGURUS FSPMI (Periode Telp/Fax : 0254-403707 HP : 081585008556
2006-2011) PC Cilegon
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI Telp/Fax : 0254-394134 HP : 08121201687
• Presiden : Ir. H. Said Iqbal, ME. PC Sidoarjo-Surabaya
• Senior Wakil Presiden : Vonny Diananto, A.Md Telp/Fax : 0321-619919 HP : 081330134048
• Sekretaris Jenderal : Basri Hendrisman, A.Md PC Pasuruan
• Bendahara Umum : H.M. Yadun Mufid, SE Telp /Fax : 0321-619919 HP : 085230294419
2. Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE)
• Ketua Umum : Drs. Ridwan Monoarfa IX. AFILIASI FSPMI (Nasional &
• Sekretaris Umum : Judy Winarno, ST Internasional)
3. Serikat Pekerja Automotif Mesin & Komponen (SPAMK) Di tingkat nasional, FSPMI berafiliasi ke Konfederasi Serikat
• Ketua Umum : Ir. Jefry Helian Pekerja Indonesia (KSPI) yang beranggotakan 10 Federasi
• Sekretaris Umum : M. Jamsari, SH yaitu: SPN, FSPKEP, SP.PAR Reformasi, SP.PPMI, PGRI, SP
4. Serikat Pekerja Logam (SPL) KAHUTINDO, SP.FARKES Reformasi, ASPEK Indonesia, SP ISI,
• Ketua Umum : Drs.R.H. Endang Thamrin dan FSPMI.
• Sekretaris Umum : M. Taufik Hidayat, SH,SE Di tingkat International, FSPMI berafiliasi menjadi anggota
5. Serikat Pekerja Dok & Galangan Kapal (SPDG) International Metalwokers’ Federation (IMF) yang berkantor
• Ketua Umum : Drs. Thamrin Mosii pusat di Jenewa-Swiss yang beranggotakan lebih dari 25
• Sekretaris Umum : H. Makmur Komarudin juta anggota di 101 negara dengan 207 federasi metal
6. Serikat Pekerja Dirgantara (SPD) sedunia.

Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 81


Dilema Indonesia
Menghadapi
Perdagangan Bebas
ASEAN-Cina
Judul Buku:
Garuda Terbelit Naga: Dampak
Kesepakatan Perdagangan
Bebas Bilateral ASEAN-China
Terhadap Perekonomian
Indonesia

Penulis:
Daniel Pambudi
Alexander C. Chandra

Penerbit:
Institute for Global Justice

Edisi:
Cetakan Pertama,
April 2006

Tebal:
xiv + 240 halaman

82
Resensi Buku

TERBITNYA buku karya Dr. mokratisasi pengambilan keputusan EHP, banyak pelaku ekonomi di Asia
Daniel Pambudi dan Dr. Alexander mendapat sorotan penulis karena se- Tenggara mengeluhkan memban-
C. Chandra, dua orang ahli yang me- cara teoritis pemerintahan demokra- jirnya berbagai produk pertanian dan
miliki reputasi akademis di bidang tis pada ghalib-nya haruslah mem- industri dari Cina di kawasan ini.
ekonomi dan kajian regionalisme ini posisikan diri sebagai fasilitator dan Meskipun kesepakatan perdagan-
secara umum ditujukan untuk mem- agregator yang baik bagi rakyatnya, gan bebas ASEAN-Cina (ASEAN-
pelajari dampak salah satu kesepakat- apalagi jika keputusan tersebut akan China Free Trade Agreement/ACFTA)
an perdagangan bebas yang diikuti berdampak signifikan bagi kepentin- telah dilaksanakan sejak awal 2004,
oleh Indonesia. Buku yang diterbitkan gan ekonomi dan kedaulatan politik masih belum banyak literatur yang
oleh Institute for Global Justice (IGJ) masyarakat negara bersangkutan. membahas secara lebih detail dan
pada April 2006 lalu setidaknya telah Seperti kita tahu, hubungan an- utuh terkait potensi dampak dari ke-
mengawali sebuah rintisan akademis tara Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia sepakatan ini terhadap perekonomian
terkait dampak buruh dari pelak- Tenggara (Association of Southeast Indonesia. Buku ini diharapkan dapat
sanaan perdagangan bebas regional Asian Nations/ASEAN) dan Republik memperkaya literatur yang tersedia
ASEAN-Cina yang akhir-akhir ini Rakyat Cina (RRC) semakin dipererat mengenai ACFTA, khususnya bagi
mendapat sorotan banyak pihak. setelah ditandatanganinya kesepaka- masyarakat Indonesia yang mayoritas
Kata kunci buku ini terletak pada tan perdagangan bebas ASEAN-Cina masih belum mengetahui makna dan
persepktif kritis yang digunakan (ASEAN-China Free Trade Agreement/ menyadari potensi dampak sesung-
kedua penulis dalam mengalisis ACFTA). Fase awal dari perdagangan guhnya dari kesepakatan perdagang-
dampak buruk yang akan dihadapi ini, dikenal dengan program panen an bebas yang telah disepakati oleh
negara-negara ASEAN, khususnya awal (EHP), mulai dilaksanakan pemerintah Indonesia dengan peme-
Indonesia, dengan menggunakan pada tanggal 1 Januari 2004, meru- rintah Cina tersebut.
kombinasi metode analisis kuantitatif pakan komitmen pemotongan tarif Buku hasil penelitian ini men-
dan kualitatif. Kedua penulis berhasil bagi produk-produk sektor pertanian coba menelaah dampak ekonomis
menunjukkan indikator-indikator ASEAN yang masuk ke pasar Cina. program panen awal (Early Harvest
makroekonomi ASEAN dan Indonesia Meskipun rasa antusiasme mengenai Programme/EHP) terhadap salah
yang akan mengalami “pemburukan” potensi ekonomis kesepakatan perda- satu negara anggota ASEAN, yakni
terkait implementasi perdagangan be- gangan bebas ini kerap ditunjukkan Indonesia. Secara keseluruhan ada
bas yang dilakukan oleh pemerintah- oleh kalangan pembuat kebijakan, beberapa hipotesa kunci yang diang-
an negara-negara di kawasan rumpun akademisi, dan para pelaku ekonomi kat buku ini: (1) ACFTA sebenarnya
Asia ini terhadap Cina. dikedua belah pihak, namun kese- memberikan dampak negatif terhadap
Kata kunci kedua, buku ini dengan pakatan perdagangan ini juga ber- kesejahteraan pelaku ekonomi kecil
lugas juga mendeskripsikan indika- peluang gagal mengangkat beberapa (UMKM) di Indonesia, khususnya
tor-indikator elitis (non-demokratis) elemen fundamental untuk mengede- para petani; (2) pemerintah Indonesia
dari proses pembuatan kebijakan pankan keberlanjutan ekonomi dari belum mengeksplorasi mekanisme
perdagangan bebas kawasan, tanpa para pelaku usaha, khususnya dari EHP secara penuh hingga dapat
melibatkan partisipasi publik secara sisi ASEAN. Bahkan sebelum dilak- menguntungkan para petaninya; dan
intens, luas, dan memadai. Di sini, de- sanakannya tahap awal ACFTA dan (3) ASEAN dan pemerintah Indone-
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 83
Resensi Buku

sia masih memonopoli kepentingan ASEAN yang masuk ke pasar Cina. jadi mitra dagang mereka. Kenyataan
ekonomi nasional Indonesia dalam Meskipun rasa antusiasme mengenai seperti ini kemudian memunculkan
ACFTA. Buku ini mengangkat dua isu potensi ekonomis kesepakatan perda- pertanyaan: Mengapa ASEAN dan
yang relevan dengan ketiga hipotesa di gangan bebas ini kerap ditunjukkan negara-negara anggotanya tidak
atas, yakni dampak ekonomis keselu- oleh berbagai kalangan (terutama menggunakan daya tarik mereka
ruhan EHP terhadap sektor pertanian para pembuat kebijakan, akademisi, sebagai satu alat tawar-menawar (bar-
Indonesia dan tingkat keterwakilan dan para pelaku ekonomi dikedua gaining postion) dalam kesepaka-
proses pembuatan kebijakan ACFTA belah pihak), namun kesepakatan tan-kesepakatan BFTA yang sedang
itu sendiri. perdagangan ini juga berpeluang ga- mereka kembangkan?. Sementara itu
Dalam membahas berbagai isu gal mengangkat beberapa elemen fun- bahasan ketiga membahas hubungan
penting terkait dampak ACFTA damental untuk mengedepankan eko- antara ASEAN dan Cina (hal. 25-34)
terhadap perekonomian Indonesia, nomi keberlanjutan dari para pelaku dan hubungan antara Indonesia dan
pendekatan yang digunakan adalah usaha, khususnya dari sisi ASEAN. Cina (hal. 34-39). Analisa dalam bab
kombinasi antara pendekatan kuali- Bahkan sebelum dilaksanakannya ini tidak saja meninjau dari perspektif
tatif dan kuantitatif. Penggunaan tahap awal ACFTA dan EHP, banyak ekonomi dan perdagangan, tetapi juga
pendekatan kombinatif antara kuanti- pelaku ekonomi di Asia Tenggara dari perspektif politik dan keamanan
tatif ekonomis dengan kualitatif dina- mengeluhkan membanjirnya berbagai strategis. Kenyataan memang cukup
mis diharapkan dapat memberi gam- produk pertanian dan industri dari jelas bahwa hubungan antara ASEAN
baran secara lebih utuh dan obyektif China di kawasan ini (hal. 1-12). (Indonesia) dan Cina tidak hanya dapat
terkait dampak positif dan negatif Bagian Kedua dari buku ini terdiri dilihat dari kepentingan ekonomi
dari proses pelaksanaan kesepakatan dari tiga bahasan utama, yang secara semata, akan tetapi juga harus dilihat
perdagangan bebas bilateral ini. keseluruhan membahas fenomena dari motif politik. Ini sangat relevan
kesepakatan perdagangan bebas bi- apabila kita melihat penandatanganan
Deskripsi Buku lateral (Bilateral Free Trade Agree- kesepakatan ini dari kacamata Cina.
Buku ini dibagi ke dalam beberapa ment/BFTA) yang harus dihadapi oleh Ambisi Cina untuk menjadi kekuatan
bagian, dimana masing-masing ba- ASEAN dan Cina (13-14). Bahasan ekonomi dan politik dunia agaknya
gian membahas secara detail berbagai kedua menilik motif utama yang menarik negara-negara ASEAN untuk
elemen yang berkenaan dengan proses mendasari pilihan negara-negara di semakin dekat dengan negara Tirai
kerjasama yang lebih dekat antara kawasan ASEAN untuk mengadopsi Bambu tersebut. Realitas ini disebab-
ASEAN dengan Cina. Bagian pertama strategi perdagangan melalui BFTA. kan kecenderungan negara-negara
dari buku ini membahas kesepakatan Berkembangnya strategi diplomasi ASEAN yang lebih sering bersikap
perdagangan bebas ASEAN-Cina se- perdagangan melalui jalur bilateral reaktif daripada aktif dalam memulai
bagai komentar pendahuluan untuk ini semakin marak sejak akhir tahun suatu inisiatif tertentu.
memasuki jantung persoalan pokok 1990-an, dan mendorong ASEAN Berkembangya Cina menjadi
yang menjadi tujuan utama penulisan dan negara-negara anggotanya untuk kekuatan dunia harus ditanggapi
buku ini. memikirkan kembali posisinya dalam cepat oleh ASEAN. Kesepatakan
Bagian Pertama secara elaboratif arena perdagangan internasional. BFTA berguna menjembati ketakutan
membahas relasi antara Asosiasi Bang- Selain itu, dalam bahasan kedua ini Jakarta (dimana lokasi Sekretariat
sa-Bangsa Asia Tenggara (Association juga ditekankan ASEAN kini menjadi ASEAN berada) akan kehilangan daya
of Southeast Asian Nations/ASEAN) salah satu mitra BFTA yang paling saing ekonomi maupun usaha agar
dan Republik Rakyat Cina (RRC) sering didekati, baik negara-negara bisa mempengaruhi kebijakan Beijing.
semakin dipererat setelah ditandata- berkembang maupun negara-negara Sebaliknya, Cina memandang negara-
nganinya kesepakatan perdagangan maju dari kawasan Asia Pasifik, Ero- negara ASEAN, termasuk Indonesia,
bebas ASEAN-Cina (ASEAN-China pa, dan bahkan Timur Tengah (hal. sebagai bagian dari strateginya men-
Free Trade Agreement/ACFTA). Fase 15-24). jadi kekuatan dunia. Letak geografis
awal dari perdagangan ini dikenal Namun demikian, kecenderungan Asia Tenggara yang sangat strategis
dengan program panen awal (EHP) negara-negara ASEAN yang masih dan terkenal akan kekayaan sum-
yang mulai dilaksanakan pada tang- berjalan sendiri-sendiri kerap menim- berdaya alamnya, membuat Cina tak
gal 1 Januari 2004. Kesepakatan ini bulkan kesan bahwa negara-negara dapat menghindari ASEAN. Cina me-
berisi komitmen pemotongan tarif kelompok kawasan ini lebih banyak merlukan ASEAN untuk mendukung
bagi produk-produk sektor pertanian didikte oleh negara-negara yang men- dirinya tak hanya menjadi kekuatan

84
Resensi Buku

ekonomi dan politik di Asia Pasifik tentuan Tarif Impor atas EHP/ACFTA; menganalisis dampak jangka pendek
(melalui proses integrasi kawasan dan Keputusan Menteri Keuangan dan panjang terkait pelaksanaan EHP/
Asia), namun juga Cina berambisi un- No. 356/KMK.01/2004, mengenai ACFTA terhadap lapangan pekerjaa,
tuk menjadi kekuatan utama dunia. Ketentuan Tarif di Bawah. Kedua ke- pertumbuhan produk domestik bruto
Selanjutnya, pada bahasan keem- tentuan tersebut ditandatangai pada (PDB), harga pasar, dan lain-lain di
pat (“ACFTA Sebagai Masalah bagi tanggal 21 Juli 2004. EHP bilateral Indonesia (hal. 69-96).
ASEAN dan Indonesia”) dijabarkan Indonesia-Cina bahwa langkah-lang- Simualasi yang menggunakan
secara rinci skeptisisme terhadap kah penurunan tarif mulai berlaku metode analisis CGE dan EMERALD
ACFTA. Apalagi hampir semua litera- sejak tanggal 1 Januari 2004-2005, menunjukkan adanya hasil yang me-
tur yang membahas tentang ACFTA dimana tarif untuk produk-produk narik, antara lain: (1) tingkat impor
lebih banyak memberikan dukungan yang masuk dalam daftar EHP di an- Indonesia akan mengalami pertum-
terhadap pelaksanakan perdagangan tara kedua negara akan diturunkan buhan yang jauh lebih cepat diband-
bebas regional, maka buku ini men- hingga nol persen. Lebih dari itu, ingkan tingkat ekspor; (2) kebijakan
coba untuk melihat permasalahan kesepakatan perdagangan bebas tidak EHP juga menyebabkan berbagai
ACFTA dari sudut pandang berbeda, hanya akan dilaksanakan dalam ling- biaya produksi di dalam negeri me-
yakni memberi rekomendasi kepada kup ASEAN-Cina, tetapi kedua pihak ningkat; (3) PDB riil akan mengalami
para pembuat kebijakan, akademisi, sepakat untuk melakukan liberalisasi penurunan, baik dalam jangka pendek
dan pelaku usaha agar melihat ACFTA tarif terhadap produk-produk tertentu maupun dalam jangka panjang. Kon-
secara lebih kritis (hal. 41-49). guna mempercepat proses liberalisasi disi disebabkan Indonesia akan men-
Bagian Ketiga buku ini membahas keseluruhan kedua negara. (hal. 58- galami defisit perdagangan (hal. 97).
mengenai kerangka hukum ACFTA 61). Terkait persepsi pembuat kebijakan
itu sendiri. Adapun bahasan pada Bagian Keempat membahas ma- dan konstituen domestik Indonesia,
Bagian Ketiga ini merinci secara lebih salah dampak pelaksanaan EHP hasil analisis menunjukkan: (1) terjadi
dalam seluk-beluk kerangka hukum terhadap perekonomian Indonesia, jurang (gap) persepsi antara pembuat
dari teknikalitas pelaksanaan ACFTA khususnya di sektor pertanian (meng- kebijakan dan konstituen terkait im-
dan EHP antara ASEAN dan Cina. gunakan analisis kuantitatif); terma- plementasi EHP/ACFTA; (2) minim-
Selain kesepakatan ACFTA perlu suk didalamnya dibahas secara lebih nya tingkat keterwakilan masyarakat
pula dipahami secara lebih detil ke- detail persepsi pembuat kebijakan dan sipil dalam kesepakatan EHP/ACFTA;
sepakatan bilateral yang dilakukan konstituen domestik Indonesia terha- (3) minimimnya tranparansi dalam
antara Indonesia dan Cina. Meskipun dap pelaksanaan EHP (menggunakan penyusunan kebijakan public terkait
ACFTA dan EHP seharusnya dilaku- analisis kualitatif). Menurut penulis, implementasi EHP/ACFTA; dan ber-
kan antara seluruh negara ASEAN analisis terkait dampak EHP/ACFTA bagai kecenderungan negatif lainnya.
dengan Cina, namun mengingat difokuskan pada sektor pertanian Dari berbagai analisis kualitatif salah
bahwa masing-masing negara ASEAN karena kesepakatan EHP merupakan satu isu yang perlu dikedepankan
memiliki kapasitas dan kesiapan yang komitmen Cina untuk meliberalisasi adalah pentingnya demokratisasi
berbeda dalam meliberalisasi pasar sejumlah sektor pertaniannya secara dalam proses pengambilan kebi-
mereka, kelompok negara di kawasan unilateral. Dengan kata lain, pada jakan ekonomi luar negeri Indonesia.
ini mau tidak mau harus membiarkan tahun 2004 sampai 2006 Cina akan Dalam hal ini, mungkin dapat ditarik
masing-masing negara anggota untuk membuka diri terhadap produk- satu benang merah bahwa partisipasi
merundingkan sendiri kesepakatan- produk pertanian yang berasal dari suatu negara dalam proses perdagan-
kesepakatan spesifik sesuai kapasitas negara-negara ASEAN tanpa penge- gan bebas merupakan suat hal yang
dan kesiapan masing-masing dengan naan tarif (hal. 65-69) kompleks, dan perlu dicari satu ben-
pihak Cina (hal. 53-57). Penulis menggunakan metode tuk kompromi sehingga partisipasi
Oleh sebab itu juga dipresentasi- analisa model “kesimbangan umum negara (dan warga negara) bersangku-
kan penjabaran mengenai teknikalitas terhitung” (Computable General Equi- tan dalam proses perdagangan bebas
ACFTA dan EHP antara Indonesia dan librium/CGE) dan model analisa “ke- dapat mewakili kepentingan-kepent-
Cina. Menurut penulis, kesepakatan seimbangan dengan dimensi analisa ingan konstituen-konstituen domestil
pelaksanaan EHP/ACFTA di Indone- ekonomi kawasan” (Equilibrium dengan kepentingan dan agenda yang
sia di atur di bawah dua peraturan, Model with Economic Regional Analy- berbeda-beda (hal. 131).
yakni Keputusan Menteri Keuangan sis Dimension/EMERALD). Kedua Dukungan atau pun penolakan
No. 355/KMK.01/200,4 mengenai Ke- model analisis ini digunakan untuk terhadap ACFTA, menurut penulis,
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 85
Resensi Buku

sebenarnya bukanlah isu terpen- kung maupun menolak perdagangan Indonesia atau negara-negara kawasan
ting yang muncul dari analisa, tetapi bebas, hanya akan valid apabila kedua ASEAN dalam konteks perdagangan
bagaimana pemerintah dapat menga- belah pihak tersebut melakukan kon- bebas dengan Cina.
komodasi kepentingan semua pihak sultasi dengan publik secara intens Dalam ranah akademis, tidak ada
sehingga proses perdagangan bebas dan meluas. sesuatu yang final. Sebuah kebenaran
ini dapat menguntungkan semua pi- Least but not last, seperti telah ilmiah (tesis) yang ditemukan saat
hak. Tentu sangat disayangkan, bahwa diungkapkan di atas, harapan utama ini, meminjam Karl Poper, harus siap
sejauh ini pemerintah lebih mampu dalam penulisan buku ini adalah menjadi hipotesis, bahkan siap digu-
mengakomodasi kepentingan para untuk memberikan pandangan alter- gurkan dengan temuan/tesis (ilmiah)
pelaku usaha besar, dan meminggir- natif terhadap pengambilan kebijakan yang mengacu pada asumsi-asumsi
kan keprihatinan yang ditunjukkan dengan orientasi nilai liberal yang be- teoritis yang diyakini memliki validi-
oleh para pelaku usaha kecil dan lakangan ini cenderung berkembang tas yang lebih kuat. Namun demikian,
menengah, termasuk di dalamnya dikalangan para pembuat kebijakan sebagai sebuah hasil penelitian, buku
kelompok-kelompok masyarakat nasional dan kelompok-kelompok ke- ini menyimpan sejumlah data, infor-
yang paling marjinal, seperti buruh, pentingan domestik. masi, dan analisis yang bisa mengan-
petani, dan nelayan. Penolakkan ter- Namun demikian, seperti yang tarkan khalayak pada sebuah “kera-
hadap proses perdagangan bebas dari telah ditekankan di atas, masalah guan” (skeptisisme) akan hadirnya
para pelaku usaha kecil dan menen- yang dihadapi Indonesia juga tidak sebuah Indonesia yang lebih sejahtera
gah muncul karena mereka merasa sekedar masalah orientasi kebijakan dan bermartabat dengan perdagangan
“ditinggalkan” dan “tidak mendapat perdagangan dan pro-pasar, tetapi bebas. Buku ini, bahkan secara tegas
keuntungan” dari mekanisme perda- lebih banyak elemen masalah yang dan lugas memberi pandu berharga
gangan bebas ini. sebenarnya muncul dari dalam negeri bagi kita bahwa perdagangan bebas
Proses pembuatan kebijakan sendiri. Oleh sebab itu, penulis ber- ternyata tak lebih dari instrumen neo-
ACFTA bahkan jauh lebih tidak de- harap buku ini dapat menjadi catatan kolonialisme dan neo-imperialisme,
mokratis karena ASEAN, sebagai dan masukan bagi pengambil kepu- penjabaran paling vulgar dari ideologi
satu kelompok kawasan, masih be- tusan, khususnya pada pemerintah neoliberalisme; yang siap menerkam
lum mampu membuka dirinya dan Indonesia dalam konteks perdagang- negeri yang lemah seperti Indonesia
melakukan konsultasi dengan para an nasional. tercinta kita.
pelaku usaha kecil dan menengah di Yang pasti, karena diterbitkan Buku ini, wajib dibaca oleh para
semua negara ASEAN. Dengan kata pada April 2006 lalu, buku ini tidak pembuat kebijakan, pelaku bisnis,
lain, dari sisi ASEAN, pelaksanaan mencantumkan data dan informasi industriawan, intelektual, mahasiswa,
ACFTA sejauh ini masih merupakan mutakhir terkait indikator-indikator dan segenap pemangku kepentingan
cerminan dari kepentingan para in- makro dan mikro yang berlangsung karena ia memberi warna berbeda
dustrialis di negara-negara ASEAN. sepanjang tahun 2007 hingga 2010 tentang perdagangan bebas yang se-
Menurut penulis, hal ini barangkali yang berlangsung di negara-negara lama ini selalu di eja sebagai sebuah
problem serius yang ke depan perlu ASEAN maupun Indonesia. Seperti keharusan bagi setiap bangsa yang
dibenahi oleh ASEAN dan peme- kita tahum, per 1 Januari 2010 lalu, ingin menapaki jalan modernisasi
rintah Indonesia. Potensi peranan kebijakan perdagangan bebas Indone- dan pembangunan ekonominya se-
pemerintah Indonesia di lingkungan sia-Cina sudah mulai diberlakukan. cara benar. Buku ini layak dipertim-
negara-negara ASEAN sebenarnya Di sisi lain, buku ini, juga terlalu bangkan sebagai referensi alternatif
cukup besar. menekankan konteks perdagangan bagi seluruh anak bangsa yang merin-
Sebagai salah satu negara yang pa- bebas ASEAN-Cina dan Indonesia- dukan tegaknya kedaulatan ekonomi
ling demokratis di kawasan ASEAN, Cina melulu pada sektor pertanian. dan politik bangsa, dus tersemainya
Indonesia seharusnya mampu mem- Padahal, sektor manufaktur juga tak kesejahteraan sosial di negeri ini.
pengaruhi kebijakan ASEAN sehingga kalah hebat akan terkena dampak Buku ini, memberi pelita, menuntun
negara-negara yang tergabung dalam buruh dari perjanjian perdagangan kita, bahwa jalan perdagangan bebas
kelompok kawasan ini dapat mem- bebas kawasan ini. Dengan demikian, itu ternyata keliru. Launa, Staf reda-
buka dirinya terhadap kepentingan kita tak akan menemukan data dan ksi Jurnal Sosial Demokrasi
rakyat Asia Tenggara secara lebih analisis yang bisa memberikan infor-
luas. Apa pun kebijakan ASEAN dan masi terkait implikasi seperti apa yang
pemerintah Indonesia, baik mendu- akan dihadapi sektor manufaktur di

86
Vol. 8 3 Februari - Juni 2010 87
foto: http://content.answers.com
Saya yakin bahwa hanya ada satu jalan, singkirkan
kejahatan (kapitalisme) ini, untuk itu usahakanlah
membentuk sistem ekonomi sosial, disertai
dengan sistem pendidikan yang berorientasi pada
tujuan sosial. (Albert Einstein)

You might also like