You are on page 1of 17

PENDIDIKAN KESEHATAN

NUTRISI KEHAMILAN BAGI IBU-IBU HAMIL


DI POLI KANDUNGAN DAN KEBIDANAN RSUD
TASIKMALAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Disusun oleh :
KELOMPOK II
KUSMAWAN, S.Kep
FRANKY FAUZI SUGIRI, S.Kep
AI TOTOH M, S.Kep
ALI MURTADO, S.Kep
IMAN NURZAMAN, S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR


PROGRAM PROFESI NERS
2011

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR


PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN KE VI
TAHUN 2011

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik/Materi Jalan Kalimantan


: Nutrisi No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember
Saat Kehamilan
Telp. (0331) 323450
Sasaran : Ibu hamil di Poliklinik Kandungan
Waktu : Pukul 9:30 WIB
Hari/Tanggal : Senin, 18 April 2011
Tempat : Poliklinik Kandungan dan Kebidanan RSUD Tasikmalaya

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu hamil di
Poliklinik Kandungan dan Kebidanan RSUD Tasikmalaya dapat memahami
dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu hamil di
Poliklinik Kandungan dan Kebidanan RSUD Tasikmalaya dapat memahami
macam-macam nutrisi yang diperlukan saat kehamilan, dan mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
B. Pokok Bahasan
Nutrisi Saat Kehamilan
C. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian nutrisi pada saat kehamilan
2. Jenis-jenis nutrisi yang diperlukan saat kehamilan
3. Kegunaan dari setiap jenis nutrisi
D. Waktu: 1 x 60 menit
E. Media atau alat yang digunakan
1. Leaflet
F. Model Pembelajaran
a) Jenis model pembelajaran: Ceramah, diskusi dan tanya jawab
b) Landasan teori: Kontruktivisme
c) Langkah pokok:
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
G. Persiapan
Penyuluh mencari materi tentang Nutrisi Saat Kehamilan di literatur dan situs-
situs ilmiah di internet.
H. Kegiatan pendidikan kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Memberi salam, Memperhatikan 10 menit
memperkenalkan diri,
dan membuka
pengajaran
2. Menjelaskan materi Memperhatikan
secara umum dan
manfaat bagi peserta
3. Menjelaskan tentang Memperhatikan
TIU dan TIK.
Penyajian 1. Menjelaskan tentang Memperhatikan 25 menit
pengertian nutrisi.
a. Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai materi
yang baru
disampaikan.
b. Mendiskusikan Memperhatikan dan
bersama jawaban memberikan tanggapan
yang diberikan.
2. Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian nutrisi
yang tepat saat
kehamilan
a. Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai materi
yang baru
disampaikan.
b. Mendiskusikan Memperhatikan dan
bersama jawaban memberikan tanggapan
yang diberikan.
3. Menjelaskan tentang Memperhatikan
apa saja jenis-jenis
nutrisi untuk ibu
hamil
a. Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai materi
yang baru
disampaikan.
b. Mendiskusikan Memperhatikan dan
bersama jawaban memberikan tanggapan
yang diberikan.
4. Menjelaskan tentang Memperhatikan
jenis nutrisi
pengganti, yang
bertujuan agar ibu
hamil dapat
memenuhi kebutuhan
nutrisinya.
a. Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai materi
yang baru
disampaikan.
b. Mendiskusikan Memperhatikan dan
bersama jawaban memberikan tanggapan
yang diberikan.
1. Menutup pertemuan Memperhatikan 10 menit
Penutup dengan memberi
kesimpulan dari
materi yang
disampaikan.
2. Mengajukan Memberi saran
pertanyaan kepada
peserta penyuluhan.
3. Mendiskusikan Memberi komentar dan
bersama jawaban dari menjawab pertanyaan
pertanyaan yang telah bersama
diberikan.
4. Menutup pertemuan Memperhatikan dan
dan memberi salam. membalas salam

I. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan nutrisi?
2. Sebutkan jenis-jenis nutrisi yang diperlukan saat kehamilan!
3. Jelaskan apa saja kegunaan dari jenis-jenis nutrisi tersebut!

J. Lampiran :
a. Materi :
b. Media penyuluhan
 Leaflet
Materi :

NUTRISI PADA IBU HAMIL

Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk
perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat makanan
harus selalu terpenuhi di dalam tubuh ibu hamil karena janin memerlukan gizi untuk
perkembangannya.
Menurut Dr. Tina Wardhani Wisesa, kehamilan sangatlah memiliki arti yang sangat
penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis
dan kejiwaan. Dijelaskan, dalam masa ini akan terjadi penurunan nafsu makan akibat
faktor fisik maupun psikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal
tersebut, sebaiknya ibu hamil makan dalam jumlah kecil tetapi sering.
Makanan yang dimakan, kata Tina, juga hendaknya tidak kekurangan dan
tidak juga kelebihan. Namun, yang pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup
mengandung vitamin dan mineral yang banyak yang diperlukan di dalam tubuh ibu
hamil. Sebab, ibu hamil sangat memerlukan zat makanan yang lebih banyak dari
biasanya karena ibu hamil makan bukan saja untuk kebutuhan dirinya melainkan juga
untuk kebutuhan janinya yang berada dalam tubuh.
Dalam mengkonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhitungkan nilai gizi
makanan yang dikonsumsi, baik bagi dirinya maupun janin yang ada dalam
kandungannya
Kebutuhan gizi akan terus meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan
trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat dan
berat badan ibu pun turut naik pesat. Ini berbeda dengan kehamilan pada trimester
pertama. Pada saat ini pertumbuhan janin masih belum begitu pesat, sehingga
kebutuhan gizinya juga belum optimal.
Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat. Pada
periode ini, gizi diperlukan bagi pengembangan otak dan jaringan saraf sang bayi.
Sebaiknya makan setiap 4 jam sekali meskipun tidak lapar, kemungkinan bayi yang
lapar.
Hal lain yang perlu diperhatikan, meskipun nafsu makan meningkat, tetap
berpegang pada pola makan dengan gizi seimbang, tidak asal makan karena lapar
mata. Sebaiknya ibu hamil menghindari makanan berkalori tinggi seperti cokelat dan
es krim. Harus diingat pertambahan berat badan ideal selama masa kehamilan adalah
berkisar antara 10-15 kg.

Kegunaan makanan pada ibu hamil adalah :


 Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
 Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
 Agar supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas.
 Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan
mineral sebagai zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori,
karbohidrat dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai
sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan
sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah-buahan
dan sayur-sayuran.
Beberapa vitamin untuk meningkatkan kebugaran antara lain
a. Vitamin B Kompleks
Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi,
telur dan produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem
saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal.
b. Vitamin D
Berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi. Sumbernya
terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.

c. Vitamin E
Berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Yang terdapat
dalam lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak
sayur dan sayuran hijau.
d. Asam folat
Berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol
dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat banyak terdapat pada jeruk,
pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800
mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan
asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan
pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
e. Zat besi
Dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia (kurang darah), banyak
terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong,
daun pepaya), daging dan hati.
Salah satu makanan dengan kandungan gizi yang lengkap adalah susu. Susu
mengandung kalsium bagi pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu
hamil dari penyakit osteoporosis (keropos tulang). Jika kebutuhan kalsium ibu hamil
tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Sumber
kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan.
Selain itu, susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan
vitamin C. Zat-zat gizi ini juga terdapat pada produk olahan susu, seperti keju, es
krim, yoghurt.
Dampak yang diakibatkan oleh nutrisis yang tidak terpenuhi???

1. pada janin : keguguran, lahir mati, kematian neonatus, mengalami kecacatan


bawaan dan berat badan lahir rendah.
2. pada ibu : anemia, pendarahan, BB tidak bertambah secara normal dan mudah
terkena infeksi.
3. pada persalinan : lahir prematur, persalinan sulit dan lama, perdarahan setelah
melahirkan.

Makanan yang Harus Dihindari


Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena
kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang membahayakan
janin. Jenis bibit penyakit / parasit yang membahayakan kandungan dan terbawa
dalam makanan antara lain:
1. Listeria
Dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan darah. Bakteri
listeria monocytogenes banyak terdapat pada :
 Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah
setengah matang.
 Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila
dimakan dalam keadaan mentah.
 Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta
keju lain yang dibuat dari susu kambing atau domba.
2. Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dan susu yang
tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak usus
dan ginjal.

3. Salmonella dan Toksoplasma


Untuk menghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya tidak mengkonsumsi
daging dan telur dalam bentuk mentah atau setengah matang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri :
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum
susu 1 gelas setiap hari.
3. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
4. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar.
Bila kondisi badan si ibu tidak terganggu maka jumlah atau besar makanan yang
dapat dimakan ialah seperti tercantum pada lampiran. Namun bila terjadi gangguan
masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut :
1. Pada Trisemester I :
Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan kenaikan berat badan 0,5
kg/mg. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan
kering atau tidak berkuah.
2. Pada Trisemester II :
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari
ditambah 1 x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur,
ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang
darah. Kemungkinan kenaikan Berat badan 0,5 kg/mg (3-8 kg)
3. Pada Trisemester III :
 Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu.
 Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok
dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan
buah-buahan segar untuk menghindari sembelit.
 Kemungkinan kenaikan berat badan 0,5 kg/mg (8-15 kg)
4. Bila terjadi keracunan kehamilan/edema (bengkak-bengkak pada kaki)
maka tidak menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari. Nama Bahan,
Berat Gram Ukuran Rumah Tangga : Beras 300 grm 4 gelas nasi, Daging
75grm 3 potong sedang, Tempe 75 grm 3 potong kecil, Sayuran 300 grm 3
gelas, Buah 200grm 2 potong, Susu 200 1 gelas, Gula 1 sendok makan.
Minyak 5 sendok makan.
Nilai gizi
 Kalori : 2500 - Lemak : 82
 Protein : 85 - H.A. : 414

Pembagian makanan sehari :


WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN MAKANAN
Pagi - Nasi 200 grm
- Daging 1 ptg
- Telur ½ btr
- Tempe 1 potong
- Sayuran 50 grm
- Minyak 1 sdm
- Gula 1 sdm
Jam 10.00 - Susu 200 ml
- Gula 1 sdm
Siang - Nasi 250 grm
- Daging 1 ptg
- Telur 1 btr
- Tempe 1 ptg
- Sayuran 75 gram
- Minyak 1½ sdm
- Buah 1 bh
Jam 16.00 - Kacang Hijau 2 sdm
- Gula 1½ sdm
Sore - Nasi 250 grm
- Daging 1 ptg
- Telur ½ btr
- Tempe 1 ptg
- Sayuran 75 grm
- Minyak 1 sdm
- Buah 1 bh
Contoh Menu :
WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN MAKANAN
Pagi - Susu manis
- Nasi
- Telur ceplok
- Kering tempe
- Tumis kacang panjang
Jam: 10.00 - Bubur kacang ijo
Siang - Nasi
- Ikan goreng
- Botok tempe, kemangi, melandingan
- Sayur asam
- Pepaya
Jam : 16.00 Kolak labu kuning + pisang
Malam - Nasi
- Smoor daging + tahu
- Orak-arik wortel + kool
- Pisang

Efek Kafein pada Kehamilan


Kafein merupakan salah satu zat yang digunakan orang dalam obat maupun dalam
makanan sehari-hari yang bisa didapatkan dengan mudah, misalnya saja, pada kopi,
cokelat, berbagai teh maupun soft-drink, repotnya, kafein didalam berbagai makanan
dan minuman itu sekalipun tidak dianggap sebagi obat, tetapi dapat mempengaruhi /
meningkatkan denyut jantung. Dengan dosis tinggi, kafein dapat menyebabkan iritasi
pada saluran pencernaan, dan rasa berdebar-debar.
Kafein juga dapat menyebabkan peningkatan hormon epinefrin, dan menyebabkan
ibu dan janinnya stress. Peningkatan kadar epinefrin ini akan mengurangi aliran darah
ke rahim, sehingga mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke janin pula. Rata-rata
orang di Amerika mengkonsumsi 206 sampai 210 miligram kafein setiap harinya atau
sekitar 1,5 cangkir kopi. Sementara wanita hamil di sana rata-rata mendapatkan 144
mg kopi setiap harinya. Kafein yang diminum oleh ibu hamil itu, tidak hanya dapat
melintasi plasenta dan memasuki aliran darah janin. Hal ini terjadi antara lain karena
hati pada janin belum mampu memproses kafein secepat ibunya, sehingga kafein itu
akan tinggal di sistem peredaran darah janin dalam waktu yang lebih lama.
Rokok Memicu Autisme
Merokok pada saat hamil, menurut para peneliti dari The Karolinska Intitutet,
Swedia, merokok di awal kehamilan dapat memicu terjadinya autisme pada bayi yang
akan dilahirkan kelak. Dari sekitar 2000 anak yang dilihatkan dalam penelitian itu,
ditemukan dari anak-anak yang ibunya merokok, hampir sekitar 40 prosen menderita
autistik.
Para ibu hamil yang merokok, 1,4 kali lipat lebih beresiko melahirkan anak
autisme, karena rokok yang diisap ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam
kandungan, diduga rokok tersebut juga dapat memicu terjadinya autistik tadi. Para
peneliti itu cukup heran dengan hasil tersebut karena menurut mereka, sebelumnya
tidak diketahui rokok merupakan faktor yang memicu terjadinya autis

Alkohol
Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa seorang wanita hamil seharusnya tidak
mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Minum alkohol secara berlebihan dapat
meningkatkan resiko keguguran, melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir rendah
(BBLR), congenital deformities, dan berdampak buruk pada kecerdasan bayi. Sampai
saat ini tidak diketahui batas aman untuk konsumsi alkohol bagi wanita hamil. 
The Australian Alcohol Guidelines merekomendasikan wanita hamil ataupun yang
sedang merencanakan kehamilan seharusnya tidak ‘mabuk’, yang dapat diartikan
tidak perlu mengkonsumsi alkohol, atau jika tetap ingin mengkonsumsinya, harus
kurang dari tujuh gelas minum standar dalam satu minggu dan tidak lebih dari 2 gelas
minum standar dalam seharinya.
Infeksi Listeria
Bakteri Listeria monocytogenes dapat mencemari beberapa jenis makanan. Orang
yang dalam keadaan sehat mungkin tidak merasakan dampak dari infeksi ini. Namun
resiko yang besar akan dihadapi oleh wanita hamil. Bahaya terbesar akan dihadapi
oleh bayi yang sedang dikandung, yakni dengan meningkatnya resiko keguguran,
meninggal waktu lahir ataupun kelahiran prematur. Meskipun infeksi Listeria mudah
diatasi dengan antibiotik, akan tetapi mencegah tetap menjadi jalan yang lebih baik.
Beberapa jenis makanan cenderung lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri ini. Oleh
karena itu, hindari jenis makanan ini jika anda sedang hamil.
Sebagai contoh adalah makanan yang belum dimasak, atau makanan beku yang tidak
dihangatkan kembali, pate (pasta yang terbuat dari hati sapi), quiches (puding
kering), delicatessen meats (daging olahan) seperti babi dan salami.
Makanan yang tidak dipasteurisasi
Soft serve ice cream
Keju lembut, seperti Brie dan Camembert
Organisme penyebab listeria akan musnah bila kena panas. Jadi makanan yang
dimasak dengan baik tidak beresiko terpapar bakteri ini. 

Salmonella
Salmonella merupakan penyebab keracunan yang dapat mencetuskan terjadinya
keguguran. Sumber Salmonella yakni telur mentah dan daging unggas yang belum
dimasak. Menjaga higienitas makanan merupakan cara terbaik untuk mengurangi
resiko infeksi Salmonella dan Listeria. Berikut ini adalah saran-saran yang dapat
dilakukan:
 Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
 Menjaga permukaan dapur agar tetap bersih
 Jangan biarkan makanan yang masih mentah mengkontaminasi makanan yang
telah dimasak
 Cucilah buah, sayuran dan salad sebelum dimakan
 Masak makanan hingga matang
 Jauhi hewan peliharaan dari dapur
 Gunakan sarung tangan ketika anda membersihkan kotoran kucing atau ketika
anda sedang berkebun
 Simpan makanan pada suhu yang sesuai
Merkuri pada Ikan
The Australian Alcohol Guidelines menyarankan untuk mengkonsumsi satu atau dua
porsi ikan setiap minggunya. Seorang wanita hamil dapat mengkonsumsi satu atau
dua porsi ikan setiap minggunya, tapi mereka harus hati-hati dalam memilih ikan
yang akan dikonsumsi. Ada beberapa jenis ikan yang perlu dibatasi konsumsinya
karena ikan-ikan jenis ini mengandung merkuri dalam jumlah cukup tinggi, yang
berbahaya bagi perkembangan janin.

You might also like