You are on page 1of 22

Tata Kelola Pemerintahan yang

Baik dan Bersih (Good and Clean


Governance)

| | 
 
 
 
  
 
 |
Kategori:

    K K 


               K K 
K  K   |  
K  K     | 
| 
  |    |      
      | 
|  |        |
 |      |           
 |    
| 
Pengertian K K 

K  ini secara umum diterjemahkan dengan


pemerintahan yang baik, meskipun istilah aslinya memandang luas
dimensi  tidak sebatas hanya menjadi pemerintahan saja.
Bahkan prinsip K K bisa diterapkan dalam lembaga sosial
masyarakat. Dari yang paling sederhana seperti pengajian, hingga ke
skala yang lebih besar seperti LSM atau organisasi.

Pemerintahan yang baik adalah sikap dimana kekuasaan dilakukan


oleh masyarakat yang diatur oleh berbagai tingkatan pemerintah negara
yang berkaitan dengan sumber sosial, budaya, politik serta ekonomi.

Pemerintah yang bersih adalah model pemerintah yang efektis, efisien,


jujur, transparan dan bertanggung jawab.
 K  bisa sebuah bentuk kesadaran akan
tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam
serta dalam menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia.

 K  juga ada, bila negara bisa menjamin


keamanan warganya.

 Selanjutnya  juga berarti implementasi


kebijakan sosial-politik untuk kemaslahatan rakyat
banyak, bukan hanya untuk kemakmuran orang-per-
orang atau kelompok tertentu.
Prinsip ± Prinsip Pokok K K 


1. Partisipasi (    )
2. Penegakan hukum ( )
3. Transparansi (  )
4. Responsif (  )
5. Orientasi kesepakatan (     )
6. Keadilan ( )
7. Efektifitas dan efisiensi (   )
8. Akuntabilitas (    )
9. Visi strategis (      )
R. Partisipasi

 Adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam pengambilan


keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga
perwakilan yang sah yang mewakili kepentingan mereka.

 Bentuk partisipasi menyeluruh tersebut yakni kebebasan berkumpul


dan mengungkapkan pendapat secara konstruktif.

 Untuk mendorong partisipasi masyarakat, maka regulasi birokrasi


harus diminimalisasi.
RR. Penegakan hukum

 Adalah pengelolaan pemerintahan yang profesional harus didukung


oleh penegakan hukum yang berwibawa.

 Publik memerlukan kepastian dan ketegasan hukum agar tidak


terjadi proses politik yang tidak berjalan lancar dan baik.

 Unsur ± unsurnya ialah:


1. Supremasi hukum;
2. Kepastian hukum;
3. Hukum yang responsif;
4. Konsisten dan nondiskriminatif;
5. Rndependensi peradilan.
RRR. Transparansi
Adalah unsur lain yang menopang terwujudnya 
—akni agar tidak masuk dalam jurang korupsi, maka
prinsip transparasi harus ditegakkan dalam hal pengelolaan kebijakan
publik khususnya di bidang ekonomi.

Dalam pengelolaan negara, Goffer berpendapat bahwa terdapat


delapan unsur yang harus dilakukan secara transparasi, yaitu :
a. Penetapan posisi dan jabatan.
b. Kekayaan pejabat publik.
c. Pemberian penghargaan.
d. Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan.
e. Kesehatan.
f. Moralitas para pejabat dan aparatur pelayanan publik.
g. Keamanan dan ketertiban.
h. Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat.
RV. Responsif

 Adalah dalam pelaksanaan prinsip-prinsip good goverance bahwa


pemerintah harus tanggap terhadap persoalan-persoalan
masyarakat. Pemerintah harus memahami kebutuhan masyarakat,
menunggu mereka menyampaikan kebutuhannya, tetapi pemerintah
harus proaktif mempelajari dan menganalisis kebutuhan
masyarakat.
 Pemerintah harus mempunya dua asas:
a. Etika individual: menuntut pelaksana birokrasi pemerintah agar
memiliki kriteria kapabilitas dan loyalitas profesional
b. Etika sosial: menuntut agar mereka memiliki sensitivitas terhadap
berbagai kebutuhan publik.
V. Orientasi kesepakatan
 Adalah bahwa keputusan apa pun harus dilakukan melalui proses
musyawarah melalui konsensus.

 Cara pengambilan keputusan konsensus akan mengikat sebagian


besar komponen yang bermusyawarah dalam upaya mewujudkan
efektifitas pelaksanaan keputusan.

 Semakin banyak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan


maka akan semakin banyak aspirasi dan kebutuhan masyarakat
yang terwakili.

 Semakin banyak yang melakukan pengawasan serta kontrol


terhadap kebijakan-kebijakan umum maka akan semakin tinggi
tingkat kehati-hatiannya dan akuntanbilitas pelaksanaannya dapat
semakin di pertanggungjawabkan.
VR. Keadilan

 Adalah kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan publik.

 Pemerintah harus bersikap dan berprilaku adil dalam memberikan


pelayanan terhadap publik tanpa mengenal perbedaan kedudukan,
keyakinan, suku, dan kelas sosial.
VRR. Efektifitas dan efisiensi

 —akni pemerintah harus berdaya guna dan berhasil guna.

 Kriteria efektivitas biasanya diukur dengan parameter produk yang


dapat menjangkau sebesar-besarnya kepentingan masyarakat dari
berbagai kelopok dan lapisan sosial.

 Sedangkan asas efisiensi umumnya diukur dengan rasionalitas biaya


pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

 Semakin kecil biaya yang dipakai untuk mencapai tujuan dan


sasaran maka pemerintah dalam kategori efisien.
VRRR. Akuntabilitas

 Adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat


yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan
mereka.

 Setiap pejabat publik dituntut untuk mempertanggungjawabkan


semua kebijakan, perbuatan, moral, maupun netralitas sikapnya
terhadap masyarakat.
R . Visi strategis

 Adalah pandangan ± pandangan strategis untuk menghadapi masa


yang akan datang.

 Dengan kata lain, kebijakan apapun yang akan diambil saat ini,
harus diperhitungkan akibatnya pada sepuluh atau dua puluh tahun
ke depan.

 Seorang yang menempati jabatan publik atau lembaga profesional


lainnya harus mempunyai kemampuan menganalisis persoalan dan
tantangan yang akan dihadapi oleh lembaga yang dipimpinnya.
K

  K
 
#$ /&/- ,/,'$-

  !"#$ %  &'$($ )$* +$'


#$ + &,'( + &#$,$&$ %&','%  %&','%
, + -)$. , '#$)$ #$%$ #'-$$
 -$-' % -$,$$$ %&'/&'$, %&/*&$ )$'
  *$$ 0*,' #$ % &$ - +$*$
% &!$'-$
 | $#'&'$ - +$*$ % &$#'-$
 &/0 ,'/$-'$, #$ ' *&'$, $%$&$&
%  &'$(
1  *$$ %$&','%$,' $,)$&$$ $#$'
23'4'- ,/3' )5
6  '*$$  , "$( &$$ &$)$ #$-$
&$*$ ///' #$ &$(
K

  K
 
#$  &$$ '/&%,'

 # $ - $ (  '  *  $ ( - $   '  # ' 4 ' #  ) $  *


 **$$ ! ! $* #$ "$+$$ *$
 &$'(  *$ %&'+$#'.  &*'$
 % '*$  #$  *$&$ , 3$&$
,% ,'0'
 $ # $ ( $  '  $   ) $  / &  % , '  ' # $  # $ % $ 
#'$*$- ($)$ # *$ ,$ 3$&$ $
($&, #'-$$ , 3$&$ /%& ( ,'0.
,', ',. #$ /,', 
Rndeks Persepsi Korupsi
Penanggulangan Korupsi

Antara lain dengan:


a. Adanya   dan   dari pejabat.
b. Penegakan hukum yang tegas dan berat
c. Membangun lembaga antikorupsi
d. Membangun mekanisme yang menjamin 

 
    n antikorupsi
f. Gerakan agama antikorupsi
$$ | -/-$ | %  &'$($ )$*
$' #$ |' &"$ '&/&$,'
 -$)$$ +-'

 -$)$$ %+-' $#$-$( % + &'$ "$,$ +$'


/ - ( %  & '   $ ( . , ! $ ,  $ $  $ ,  $  $ %  & '   $ (
$$% %'($ ,!$,$  %$#$ $,)$&$$.
# *$ $$ $%$ % +$)$&$ *$   ('
 +($ $,)$&$$
 - $ , $    * $ % $ % - $ ) $  %  + - '    " $ # '  '  ' 
,&$ *',   -$' % * +$*$ #$
%  &$%$ ð

  ð
   
  &%$$ $& $ #' $$  *$&$7%  &'$(
+ &' &$,' # *$ - +$*$ /%  &'$(
  8 ' - $ ) $ ( # '  $  $ + & + $ * $ ' $ , %  * / / #
* / 4 &  $  3 + ' , $ # ' $ &  '   - $ , '  $  #  * $ 
#$(
  -$)$$ %+-'  "$#' '' %$$-
0 '0)$ ' &"$ +'&/&$,'
Elemen-elemen indikator kinerja birokrasi

1. Rndikator masukan (inputs): segala sesuatu yang dibutuhkan


birokrasi agar mampu menghasilkan produk, baik barang atau jasa.
2. Rndikator proses (process): sesuaty yang berkaitan dengan proses
pekerjaan, berkaitan dengan kesesuaian perencanaan dengan
pelaksanaan.
3. Rndikator produk (outputs): Sesuatu yang diharpkan langsung
dicapai dari suatu kegiatan yang berupa fisik ataupun nonfisik.
4. Rndikator hasil (outcomes): segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya produk kegiatan pada jangka menengah.
5. Rndikator manfaat (benefit): sesuatu yang terkait dengan tujuan
akhir dari pelaksanaan kegiatan.
6. Rndikator dampak (impacts): pengaruh yang ditimbulkan, baik
positif maupun negatif.
$/&  $/& )$*   *$&('
|' &"$ '&/&$,'

 $$"   /&*$',$,'
 #$)$  &"$
 &*$',$,' %$#$ +'&/&$,'
1 |$-'$,   )$* #''-'' /&*$',$,'
6 | % '%'$ +'&/&$,' )$* 0 '0
9 |//&#'$,'  &"$ %$#$ +'&/&$,' #$-$
 3$%$' "$
THE END

You might also like