You are on page 1of 3

c  

    

5:34 PM MASPARY

Hama Penggerek batang padi merupakan hama penting tanaman padi karena jika menyerang fase
vegetatif mereka mematikan titik tumbuh sehingga mengurangi jumlah anakan dan jika
menyerang fase generatif hama ini secara nyata merusak malai sehingga mengurangi jumlah
malai yang dapat dipanen.

Terdapat empat spesies hama penggerek batang padi yaitu:

1.Ê Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas)


2.Ê Penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata)
3.Ê Penggerek batang padi bergaris ( Chilo supressalis)
4.Ê Penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens)

Imago aktif pada malam hari dan terbang kesawah untuk meletakkan telur. Pada siang hari
mereka hanya berdiam diri dan bersembunyi dibalik daun padi atau gulma disekitar tanaman.
Penggerek batang padi mampu terbang sejauh 2 km. Imago sangat tertarik pada cahaya dan
mudah tertangkap oleh lampu perangkap saat malam gelap. Betinanya mampu bertelur hingga
200-300 butir dalam masa hidupnya selama 4 hari.

Telur diletakkan berkelompok, terdiri dari 5-200 butir per kelompok pada daun atau seludang
daun. Bentuk telur, kelompok telur, dan tempat meletakkan telur bervariasi sesuai dengan
spesiesnya.

Larva yang baru ditetaskan sering menggantungkan tubuhnya pada daun padi dengan benang
sutera dan bila tertiup angin akan berpindah ke tanaman lainnya. Mereka kadang-kadang juga
membuat tabung dari potongan daun, lalu menjatuhkan diri ke air dan berenang ke tanaman lain.
Larva muda memakan daun atau seludang daun. Larva-larva instar selanjutnya masuk
keseludang daun dan makan diantara seludang daun dan tangkai malai beberapa hari sebelum
masuk kedalam batang. Larva yang lebih tua masuk kedalam batang dan makan pada bagian
dalam batang di dekat pangkalnya. Larva instar terakhir didalam batang dapat bergerak turun
kebawah permukaan tanah untuk berdiapose kalau keadaan tidak menguntungkan.

Pupa terbentuk didalam batang beberapa centimeter dibawah permukaan tanah. Imago keluar
dari pupa dan merangkak keluar dari lobang keluar yang telah dibuat sebelumnya oleh larva
sebelum menjadi pupa.

Kalau serangan terjadi pada vase vegetatif maka daun tengah atau pucuk tanaman mati karena
titik tumbuh dimakan. Pucuk yang mati akan berwarna coklat dan mudah dicabut. Gejala ini
biasa disebut sebagai . Kalau serangan terjadi pada fase generatif, maka malai akan
mati karena pangkalnya dikerat oleh larva. Malai yang mati akan tetap tegak berwarna abu-abu
putih dan bulirnya hampa. Malai ini mudah dicabut dan pangkalnya terdapat bekas gigitan larva.
Gejala serangan pada tahap ini disebut .

Untuk mengendalikan hama sundep silahkan baca cara mengendalikan hama penggerek batang
padi sejak dini
„  
  

   
  
   
   
     
 
 
   !  "#$%&'
   (   
 
 
   
  #$  

)* +   ) #   , #$  


 )  )-     ).  + )   
  )! 

 )) /  
           
  

     
            0 ) 
   
 +
 +       
) 
  

 
 1)    
)      
-   
     

    
     
   
     
  "'.   
    
   
 
         ( )       
    
    
   
  -     
 


) 
               

   


      )     (   

 1        


 (       
    
  
    

  )      )
              (   



!1 21  
    1  (    
   
'„
3"#$&4' "#$%$')
   (  

   )  


 5 + )     
   
 6„5   
 

     


    "       
 ') 
7

5 8  5  1   

       9$5*#


) 
      &# )      4: "! 1 )
#$%:'
' + 
 +  
   (     (   (  
)(  
 
 

  
  
45#: +        
#7 
  
(     „ 
    
    
   -  
  +    5    
  5      
  + 95&  "  )#$$*'
'- 
;     +  ) )     (      

  
&5% 
 
    
 (  
     71  
    #  )       +       6

)
        
)       "  )
#$$*'
'

 
 (  
    )      ) 
 
 


 
) 
           
 
   



     
  ")#$%:'
 
 (  

       


    )  
      


  
      

 

  
  &5#: !  ) 
 (   
  
    ("  )#$$*'  
 (  
    )  
   ) 
 
 


  ) 
        
  
 
   


     
  ")#$%:'
 
 
    (   
 )
  (    
-  
 65&„   
     
     -  
  
    
   
  ) 
   
   5 
       
 (  

       



    )        


 
 
       
 

  
  &5#: ! 
 ) 
 (     
    ("  )#$$*'

You might also like