You are on page 1of 5

Bentuk Perjanjian Internasional

 Traktat (Treaty)
Treaty mencakup segala macam bentuk persetujuan internasional, dan merupakan perjanjian
yang paling penting dan sangat formal dalam urusan perjanjian. Traktat atau treaty
dipergunakan untuk perjanjian-perjanjian internasional antara negara-negara yang
substansinya tergolong penting bagi para pihak.
Sebagai contoh perjanjian internasional jenis ini ialah perjanjian persahabatan dan kerja sama
di
Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia) tertanggal 24 Februari
1976.
 Pakta (Pact)
Pact merupakan perjanjian yang gunakan untuk perjanjian-perjanjian internasional dalam
bidang militer, pertahanan, dan keamanan.
Sebagai contoh perjanjian tentang organisasi kerjasama pertahanan dan keamanan Atlantik
Treaty.
 Konvensi (Convention)
Istilah convention mencakup juga pengertian perjanjian internasional secara umum. Dengan
demikian, menurut pengertian umum, istilah convention dapat disamakan dengan pengertian
umum treaty. Istilah konvensi digunakan untuk perjanjian-perjanjian multilateral yang
berangotakan banyak pihak dan mengatur tentang masalah yang besar dan penting dan
dimaksudkan untuk berlaku sebagai kaidah hukum internasioanal yang dapat berlaku secara
luas, baik dalam ruang lingkup regional maupun umum.
Sebagai contoh perjanjian internasional jenis ini ialah Konvensi Jenewa tahun 1949 tentang
Perlindungan Korban Perang.
 Statuta (Statute)
Statute dipergunakan untuk perjanjian-perjanjian internasional yang dijadikan sebagai
konstitusi suatu organisasi internasional. Organisasi atau lembaga internasional yang
menggunakan istilah statute untuk piagamnya adalah Mahkamah Internasional Permanen dan
Mahkamah Internasional yang masing-masing piagamnya disebut Statute of Permanent Court of
International Justice, dan Statute of International Court of Justice.
 Piagam (Charter)
Pada umumnya, istilah charter digunakan sebagai perangkat internasional dalam
pembentukan (pendirian) suatu organisasi internasional. Charter berasal dari kata Magna
Carta.
Sebagai contoh PBB yang piagamnya secara otentik disebut the Charter of the United
Nations of 1945 and the Charter of the Organization of American States of 1952.
 Deklarasi (Deklaration)
Deklarasi merupakan perjanjian yang ringkas dap padat yang berisi ketentuan-ketentuan
umum dimana para pihak berjanji untuk melakukan kebijaksanaan-kebijaksanaan tertentu di
masa yang akan datang.
Contohnya ialah Deklarasi ASEAN (ASEAN Declaration) tahun 1967 dan Deklarasi
Universal tentang Hak-hak Asasi Manusia (Universal Declaration on Human Rights) tahun
1948.
 Protokol (Protocol)
Terminologi protocol digunakan untuk perjanjian internasional yang materinya lebih sempit
dibanding treaty atau convention dan protocol digunakan untuk memberikan amandemen
atau pelengkap terhadap persetujuan internasional sebelumnya atau memperpanjang masa
berlakunya suatu perjanjian atau konvensi yang sudah hampir berakhir masa berlakunya .
Pengunaan protokol tersebut memiliki berbagai macam keragaman yaitu :
a. Protocol of signature
b. Optional protocol
c. Protocol based on a framework treaty
Protokol ini merupakan sebagai tambahan dari perjanjian utamanya.
Sebagai contoh tahun 1987 Montreal Protocol on Substances that Deplete the Ozone Layer
adopted on the basis of Arts.2 and 8 of the 1985 Vienna Convention for the Protection of the
Ozone Layer.
 Persetujuan (Agreement)
Menurut pengertian umum, agreement mencakup seluruh jenis perangkat internasional dan
biasanya mempunyai kedudukan yang lebih rendah daripada traktat dan konvensi.
Agreement digunakan untuk perjanjian yang mengatur materi mengenai bidang ekonomi,
kebudayaan, teknik, dan ilmu pengetahuan Contohnya Agreement Between the Government of
the Republic of Indonesia and the Government of the Commonwealth of Australia Establishing
Certain Seabed Boundaries, Mei 18, 1971 (Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia
dan Persemakmuran Australia tentang Penetapan Garis-Garis Batas Dasar Laut Tertentu,
tanggal 18 Mei 1971).
• Memorandum of Understanding
sebuah perjanjian yang berisi pernyataan persetujuan tidak langsung atas perjanjian lainnya;
atau
pengikatan kontrak yang sah atas suatu materi yang bersifat informal atau persyaratan yang
longgar, kecuali pernyataan tersebut disertai atau merupakan hasil persetujuan atau
kesepakatan
pemikiran dari para pihak yang dikehendaki oleh keduanya untuk mengikat

• Final Act
Final Act adalah suatu dokumen yang berisikan ringkasan laporan sidang dari suatu konfensi dan
yang juga menyebutkan perjanjian-perjanjian atau konvensi-konvensi yang dihasilkan oleh
konfrensi tersebut dengan kadang-kadang disertai anjuran atau harapan yang sekiranya dianggap
perlu. Contohnya ialah Final Act General Agreement on Tariff and Trade (GATT) tahun 1994.
• Exchange of Notes
Pertukaran nota merupakan perjanjian internasional bersifat umum yang memiliki banyak
persamaan dengan perjanjian hukum perdata. Perjanjian ini dilakukan dengan mempertukarkan
dua dokumen, each of the parties being in the possession of the one signed by the representative
of the other.
• Arrangement
Adalah suatu perjanjian yang mengatur pelaksanaan teknik oprasional suatu perjanjian induk.
• Agreed Minutes & Summary Records
Adalah merupakan catatan mengenai hasil perundingan yang telah disepakati oleh pihak-pihak
dalam perjanjian. Catatan ii akan digunakan dalam perundingan selanjutnya.
• Process Verbal
Istilah ini dipakai untuk mencatat pertukaran atau penyimpanan piagam pengesahan atau untuk
mencatat kesepakatan hal-hal yang bersifat tekhik administratif atau perubahan-perubahan kecil
dalam suatu persetujuan.
• Modus Vivendi merupakan suatu perjanjian yang bersifat sementara dengan maksud akan
diganti dengan pengaturan yang tetap dan terperinci.
• Letter of Intent
document outlining an agreement between two or more parties before the agreement is finalized.
The concept is similar to the co-called heads of agreement. Such agreements may be Asset
Purchase Agreements, Share Purchase Agreements, Joint-Venture Agreements and overall all
Agreements which aim at closing a finacially rather large deal.

Final Act. Final act adalah suatu dokumen yang berisikan laporan siding dari
suatu konferensi yang menyebutkan perjanjian-perjanjian dan terkadang
disertai anjuran dan harapan. Contoh: Final Act General Agreement on
Tariff and Trade (GATT) tahun 1994.[13]

14. Agreed Minutes and Summary Records, yaitu catatan mengenai hasil


perundingan yang telah disepakati oleh pihak-pihak dalam perjanjian.
Catatn ini selanjutnya akan digunakan sebagai rujukan dalam perundingan-
perundingan selanjutnya.[14]

15. Memorandum of Understanding, yaitu perjanjian yang mengatur


pelaksanaan teknis operasional suatu perjanjian induk. Jenis perjanjian ini
umumnya dapat segera berlaku setelah penandatanganan tanpa
memerlukan pengesahan.[15]

16. Arrangement, yaitu suatu perjanjian yang mengatur pelaksanaan teknik


operasional pada proyek-proyek jangka pendek yang betul-betul bersifat
teknis. Contoh: Studi Kelayakan Proyek tenaga Uap di Aceh (19 februari
1979).[16]

17. Exchange of Notes. Perjanjian ini dilakukan dengan mempertukarkan dua


dokumen, yang kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak pada
masing-masing dokumen.[17]

18. Process-Verbal. Istilah ini dipakai untuk mencatat pertukaran atau


penyimpanan piagam pengesahan atau untuk mencatat kesepakatan hal-
hal yang bersifat teknik administratif atau perubahan-perubahan kecil
dalam suatu persetujuan.[18]

19. Modus Vivendi, yakni suatu perjanjian yang bersifat sementara dengan


maksud akan diganti dengan pengaturan yang tetap dan terperinci.
Biasanya dibuat secara tidak resmi dan tidak memerlukan pengesahan.[19]

20. Perjanjian. Istilah “perjanjian” adalah istilah yang khusus digunakan dalam


bahasa hukum Indonesia, yang dapat dibedakan.[20]

21. Statuta. Istilah statuta (Statute) biasa dipergunakan untuk perjanjian-


perjanjian internasional yang dijadikan sebagai konstitusi suatu organisasi
internasional. Organisasi atau lembaga internasional yang menggunakan
istilah statuta untuk piagamnya adalah Mahkamah Internasional Permanen
dan Mahkamah Internasional yang masing-masing piagamnya disebut
Statute of Permanent Court of International Justice, dan Statute of
International Court of Justice.[21]

22. Kovenan. Istilah kovenan (Covenant) juga mengandung arti yang sama


dengan piagam, jadi digunakan sebagai konstitusi suatu organisasi
internasional. Sebuah organisasi internasional yang konstitusinya memakai
istilah covenant dalah Liga Bangsa-Bangsa (Covenant of the League of
Nations). Di samping itu suatu perjanjian yang bukan merupakan konstitusi
organisasi internasional ada juga yang memakai istilah covenant seperti
Kovenan Intenasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik, tanggal 16
Desember 1966 (Internasonal Covenant on Civil and Political Rights of
December 16. 1966) dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi,
Sosial dan Budaya, 16 Desember 1966 (International Covenant on
Economic, Social, and Cultural Rights, December 16, 1966). [22]

23. General Act. Suatu general act adalah benar-benar sebuah traktat tetapi
sifatnya mungkin resmi mungkin juga tidak resmi. Nama general act dipakai
oleh Liga Bangsa-bangsa dalam kasus General Act for the Pasific Settlement
of International Disputes yang dikeluarkan oleh Majelis Liga pada tahun
1928 dan naskah revisinya disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-bangsa tanggal 28 April 1949.[23]

You might also like