You are on page 1of 11

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji bagi Allah SWT, zat penguasa seluruh alam jagat raya.
Teriring pula shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW. Amin.
Sebagai wujud ikhtiar untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan
Saya menyusun makalah ini berdasarkan fakta yang saya dapat dari berbagai
sumber-sumber dan literature-literatur yang dijamin kebenarannya.
Semoga kehadiran makalah ini dapat memberi mamfaat bagi kita semua
dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar.

Kendari April 2011

penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sebagai seorang muslim hendaknya kita mesti sejarah nabi Muhammad SAW baik
ketika beliau dalam berdakwah sampai hijrah ke madinah dan diangkat sebagai
Rasul
Oleh karena itu kami mencoba untuk mengingatkan kembali akan sejarah dan
perjalanan nabi untuk selalu kita contoh dan kita teladani dalam kehidupan sehari-
hari. Telah kita ketahui bersama bahwa umat islam pada saar sekarang ini lebih
banyak mengenal figure-figur yang sebenarnya tidak pantas untuk di contoh dan
ironisnya mereka sama sekali buta akan sejarah dan pri kehidupan rosulullah SAW

Oleh karena itu kami mencoba untuk membuka, memaparkan tentang kehidupan
nabi Muhammad SAW, dan mudah-mudahan dengan adanya makalah ini
menambah rasa kecintaan kita pada nabi Muhammad SAW.

2. Permasalahan
1. Sejarah hidup nabi Muhammad SAW
2. Turunnya wahyu yang pertama
3. Nabi Muhammad dalam berdakwah
4. Nabi Muhammad SAW hijrah kemadinah
5. Pembentukan Komunitas Madinah
6. Pembentukan Negara Madinah
7. Piagam Madinah
3. Tujuan
Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini supaya pembaca lebih mengetahui
tentang kehidupan nabi Muhammad SAW dan proses pembentukan Negara Madinah
sekaligus memahami isi-isi piagam Madinah.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW


Nabi Muhammad saw dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal atau 20 April
571M. Sebelum beliau dilahirkan ayahnya telah wafat oleh karena itu
kakeknyalah yang mengasuh beliau kemudian di susui oleh Halimatus Sa'diyah.
Setelah kakeknya wafat beliau diasuh oleh pamannya yaitu Abu Thalib.salah
satu dari usaha Muhammad yang terpenting sebelum di utus menjadi rosul ialah
berniaga ke syam membawa barang-barang Khadijah. Perniagaan ini
menghasilkan laba yang banyak dan menyebabkan adanya pertalian antara
Muhammad dengan Khadijah dan mereka kemudian mereka menikah. Waktu itu
beliau berumur 25 tahun dan khadijah sudah janda yang berumur 40 tahun.

2. Proses Turunnya Wahyu Yang Pertama


Menjelang usianya yang ke 40, dia sudah terlalu terbiasa memisahkan
diri dari kegalauan masyarakat, berkontemplasi ke gua hira, bebarapa kilometer
di utara kota mekah. Disana Muhammad mula-mula ber jam-jam kemudian
berhari-hari bertafakur. Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611 Masehi, malaikat
jibril muncul menyampaikan wahyu Allah yang pertama :
Artinya :
Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmu itu maha melihat. Dia
telah mengajar dengan kalam. Dia telah mengajar manusia apa yang mereka
tidak ketahui ( QS 96 : 1-5 )

Dengan turunnya wahyu pertama itu, berarti Muhammad telah dipilih


Allah sebagai Rasul, dia belum diperintahkan untuk menyeru manusia kepada
agama. Setelah wahyu pertama itu datang, Jibril tidak muncul lagi untuk
beberapa lama sementara Nabi Muhammad SAW menantikannya dan selalu
datang ke Gua Hira.

3. Nabi Muhammad SAW Dalam Berdakwah


Dalam proses penantian Jibril, turun wahyu yang membawa perintah
kepada Rasulullah. Wahyu itu itu berbunyi sebagai berikut :
Hai orang yang brselimut bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau
besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah pakaianmu, tinggalkan perbuatan dosa
dan janganlah engkau memberi ( dengan maksud ) memperoleh ( balasan )
yang lebih banyak dan untuk ( untuk memenuhi perintah ) Tuhanmu
bersabarlah. ( Al- Muddatsir 1-7 )
Dengan turunnya perintah itu mulailah Rasulullah berdakwah. Pertama-
tama, beliau melakukannya secar diam-diam di lingkungannya sendiri, keluarga,
dan sahabat-sahabat beliau yang paling karib. Mereka di seru kepada pokok-
pokok agama islam yang disebut dalam ayat-ayat diatas yaitu, bertauhid kepada
allah dan meninggalkan ilah dan berhala-berhala yang mereka sembah.
Mula-mula istrinya sendiri, Khadijah, kemudian saudara sepupunya Ali bin
Abi Thalib yang beru berumur 10 tahun. Kemudian Abu Bakar sahabat karibnya
sejak masa kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak
angkatnya. Ummu Aiman, pengasuh Nabi sejak ibunya Aminah masih hidup.
Banyak orang-orang yang menerima seruan Nabi melalui perantara Abu Bakar.
Mereka dikenal dengan sebutan Assabiqunal Awwalun . Mereka ialah Usman bin
Affan, Zubair ibnu Awwan, Sa'ad ibnu Abu Waqqas, Abdurrahman ibnu Auf,
Talhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah ibnul Jarrah, dan Arqam ibnu Abu
Arqam. Rumah Arqam pada saat itu dijadikan tempat pertemuan untuk
menyampaikan dakwah islam.
Tidak berapa lama turunlah ayat kepada Nabi Muhammad SAW “ Maka
sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. Sesungguhnya kami
memelihara kamu dari kejahatanorang-orang yang memperolok-olokan kamu.
Sesudah ayat ini tu, mulailah Rasulullah SAW menyeru segenap lapisan
manusia kepada agama Islam menyeru segenap lapisan manusia secara terang-
terangan baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya, begitupun anggota
kerabat mereka sendiri atau orang-orang yang jauh. Mula-mulanya beliau
menyeru penduduk mekkah lalu kemudiah penduduk negeri yang lain.
Disamping itu beliau juga orang-orang yang berdatangan ke mekkah untuk
melakukan ibadah haji. Dengan usahanya yang gigih. Hasil yang diharapkan
mulai terlihat. Jumlah pengikut nabi yang tadinya hanya 12 an orang makin hari
makin bertambah. Mereka terutama terdiri dari kaum wanita, budak, pekerja
dan orang-orang yang tak punya.
Quraisy Mulai Menentang
Setelah dakwah terang-terangan itu pemimpin quraisy mulai berusaha
menghalangi dakwah rasul. Semakin bertambanya jumlah pengikut Nabi,
semakin keras tantangan yang dilancarkan kaum Quraisy.
Faktor-faktor yang mendorong Quraisy menentang seruan islam
Dengan mempelajari dan mengerti bagaimana kehidupan bangsa arab
dapatlah kita menyimpulkan sebab-sebab yang mendorong kaum quraisy
menentang agama islam yaitu sebagai berikut :

a. Persaingan merebut kekuasaan


Kaum Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan
kekuasaan, atau antara kenabian dan kerajaan. Mereka mengira tunduk
kepada agama Muhammad berarti tunduk kepada kekuasaan Abdul Muthalib.
Sedangkan suku-suku bangsa arab selalu bersaingan untuk merebutkan
kekuasaan dan pengaruh. Sebab itu bukanlah hal yang mudah bagi kaum
quraisy untuk menyerehkan kepemimpinan kepada Muhammad karena
menurut mereka berarti suku-suku bangsa arab akan kehilangan kekuasaan
dalam masyarakat.

b. Penyamaan antara hak antara kasta bangsawan dan kasta hamba


sahaya
Bangsa arab hidup dengan sistem kasta, tiap-tiap manusia digolongkan
dalam kelompok kasta yang tak boleh dilampauinya. Tapi seruan nabi
Muhammad membrikan hak yang sama kepada manusia, yang merupakan
suatu dasar yang penting dalam agama islam, agama islam memandang
sama antara hamba sahaya dengan tuannya.

c. Takut dibangkitkan dari alam kubur


Agama islam mengajarkan bahwa pada hari kiamat manusia akan
dibangkitkan dari dalam kuburnya dan semua amal pernebuatan manusia
akan di hisab , orang-orang yang berbuat baik maka Allah akan
membalasnya dengan surga akan tetapi orang yang berbuat jahat akan
dibalas dengan neraka. Kaum Quraisy tidak dapat menerima agam islam
yang mengajarkan manusia akan dibangkitkan kembali sesudah mati.

d. Taklid kepada nenek moyang


Para kaum Quraisy taklid secara membabi buta terhadap nenek
moyangnya dan mengikuti langkah-langkah mereka dalam prersoalan
peribadatan dan tingkah laku adalah suatu yang telah berurat dan berakar
pada bangsa arab karena itu sangat beratlah terasa bagi mereka
meninggalkan agama nenek moyang dan mengikuti agama baru yang
dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Mereka berkata : “Apabila dikatakan
kepada mereka” Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti
rasul. “Mereka menjawab: cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-
bapak kami mengerjakanya. Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek
moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa
dan tidak pula mendapat petunjuk.

e. Memperniagakan patung
Salah satu dari perusahaan orang arab dahulu adalah memahat
patung yang menggambarkan Latta, Uzza , Manna , dan Hubalpatung-patung
itu mereka jual kepada Jamaah Haji, mereka membelinya supaya mendapat
berkat atau untuk kenang-kenangan. Tetapi agama Islam melarang
menyembah memahat dan menjual patung, karena itu saudagar-saudagar
patung memandang agama Islam sebagai penghalang rezeki mereka, oleh
karena itu, mereka menentang agama islam.

Fase-fase tantangan Quraisy terhadap agama Islam


Pada permulaan islam kaum Quraisy belumlah mencurahkan
perhatiannya terhadap umat islam mereka mengira bahwa seruan nabi
Muhammad itu hanya satu gerakan yang tidak akan bertahan lama untuk
akan lemah dan akan punah dengan sendirinya. Akan tetapi, alangkah
terkejutnya mereka melihat dengan cepat memasuki kehidupan rumah
tangga mereka dan hamba sahaya yang dulu mereka anggap derajatnya
terlebih sebagai harta benda telah menerima pula seruan itu dan telah
menerima pula seruan itu dengan baik. Pertama sekali mereka halangi para
hamba sahaya dan orang-orang yang lemah seperti Yasir dan putranya Amar
serta istrinya Summayyah, begitu juga Bilal, Habab Ibnu Haris dan lainnya
mendapat siksaan yang berat diluar prikemanusiaan. Akan tetapi Nabi SAW
tidak mendapatkan siksaan karena Bani Hasyim memiliki kedudukan yang
tinggi pada pandangan mereka dan Rasul sendiri mendapat perlindungan
dari pamannya Abu Thalib. Akan tetapi, seruan Nabi bertambah tersiar dan
bangsawan Quraisy mulai banyak yang masuk.

4. Hijrah Nabi Ke Madinah


1. Rencana-rencana jahat kafir Quraisy terhadap diri Nabi Muhammad dan
kaum Muslimin diantaranya,
2. Fitnah tentang Nabi Muhammad dituduh juru penerang yang memecah
belah masyarakat
3. Abu Jahal sangat memusuhi Nabi Muhammad sehingga dia ingin
membunuhnya
4. Kaum Muslimin yang di Makkah dikucilkan oleh masyarakat Makkah
selama tiga tahun.
Melihat kenyataan seperti itu akhirnya nabi memandang bahwa kota
Makkah tidak dapat dijadikan lagi pusat dakwah. Karena itu, Nabi pernah
mengunjungi beberapa negeri seperti Thaif, untuk dijadikan sebagai tempat
pusat dakwah, namun ternyata tidak bisa, karena penduduk Thaif juga
memusuhi Nabi. Oleh karena itu, Nabi memilih kota Madinah ( Yastrib ) sebagai
tempat hijrah kaum Muslimin, dikarenakan beberapa faktor antara lain :
1. Madinah adalah tempat yang paling dekat dengan Makkah
2. Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah mempunyai hubungan yang baik
dengan penduduk madinah karena kakek nabi, Abdul Mutholib,
mempunyai istri orang Madinah
3. Penduduk Madinah sudah dikenal Nabi bahwa mereka memiiki sifat yang
lemah lembut
4. Nabi Muhammad SAW mempunyai kerabat di madinah yaitu bani Nadjar
5. Bagi diri Nabi sendiri, hijrah ke Madinah karena perintah Allh SWT.
Pada tahun ke-13 sesudah Nabi Muhammad diutus, 73 orang penduduk
Madinah berkunjung ke Makkah untuk mengunjungi Nabi dan meminta beliau
agar pindah ke Madinah. Dikarenakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan
penduduk Madinah mudah menerima ajaran Islam yaitu :
1. Bangsa arab Yastrtib lebih memahami agama-agama ketuhanan Karena
mereka sering mendengar tentang Allah, wahyu, kubur, hisab, berbangkit,
surga dan neraka.
2. Penduduk Yastrib memerlukan seorang pemimpin yang mampu
mempersatukan suku-suku yang saling bermusuhan.
Selama dalam perjalanan ke Madinah beliau mengalami banyak gangguan
selain diganggu oleh Suraqah yang mengejar beliau sekaligus pembunuh
bayaran, beliaupun sempat singgah ke Kubah dan mendirikan masjid yang
dikenal dengan Masjid Kuba,dalam Al-Qur'an disebut dengan Masjid Taqwa .
Masjid inilah yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.
Setelah ada berita bahwa Nabi Muhammad dalam perjalanan menuju kota
Madinah maka kaum Muslimin Madinah sudah nenunggu kedatangan beliau
dengan penuh kerinduan dan penghormatan. Pada hari Jum'at tahun pertama
hijriah bertepatan dengan tanggal 2 Juli 622 M, Nabi beserta rombongan
Muhajirin lainnya disambut meriah oleh penduduk Madinah sambil melagukan
sebuah syair yang terkenal. Pada hari jum'at itu pula Nabi untuk pertama kali
mengadakan Shalat Jum'at bersama kaum Muhajirin dan Anshor.
Setelah Nabi menetap di Madinah, barulah Nabi mulai mengatur semua
untuk kebaikan dan kepentingan penduduk Madinah serta kepentingan umat
Islam. Peristiwa hijrah nabi ke Madinah akhirnya dijadikan sebagai awal
perhitungan tahun hijriah.

1. Pembentukan komunitas madinah dan Negara madinah


Setelah tiba dan diterima penduduk Yastrib ( Madinah ), Nabi resmi
menjadi pemimpin penduduk kota itu. Babak baru dalam sejarah Islam pun
dimulai. Berbeda dengan periode Mekkah, periode Madinah, Islam, merupakan
kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat
banyak turun di Madinah. Nabi Muhammad mempunyai kedudukan, bukan saja
sebagai kepala agama, tetapi juga sebagai kepala Negara. Dengan kata lain,
dalam diri Nabi terkumpul dua kekuasaan, kekuasaan spiritual dan duniawi.
Kedudukannya sebagai Rasul secara otomatis merupakan sebagai Kepala
Negara. Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan Negara baru itu, nabi
segera meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Dasar pertama ,
pembangunan Masjid, selain untuk tempat shalat, juga sebagai sarana penting
untuk mempersatukan kaum Muslimin dan mempertalikan jiwa mereka. Masjid
pada masa Nabi juga berfungsi sebagai pussat pemerintahan. Dasar
kedua , Ukhuwah Islamiah , persaudaraan sesama musllim. Nabi
mempersaudarakan golongan Muhajirin dengan Anshor. Ini berarti menciptakan
suatu bentuk persaudaraan yang baru yaitu persaudaraan berdasarkan agama,
menggantikan persaudaraan beersasarjan darah. Dasar ketiga , hubungan
persahabatan sengan pihak-pihak lain yang tidak beragama islam.
Meskipun penduduk Madinah terdiri dari Islam, Yahudi, dan Musyrikin.
Rasulullah menetapkan keamanan Negeri Madinah adalah tanggung jawab
semua golongan. Bila ada musuh dari luar maka secara gotong-royong
mengusirnya. Konsep tanggung jawab ini menjadikan Negeri Madinah adalah
tempat tinggal yang aman bagi umat Islam, dan golongan lain. Secara garis
besar Negeri Madinah yang ditetapkan Rasulullah yaitu :

1. Setiap golongan, kaum atau suku bertanggung jawab bagi harta


rampasan atau uang tebusan bagi masing-masing anggotanya.
2. Penduduk Madinah diharapkan kompak dalam menghadapi tindak
kriminal, sekalipun untuk keluarga terdekatnya yang merugikan anggota
masyarakat lain
3. Orang Yahudi dari berbagai kelompok harus menjaga agamanya sendiri
dan mereka dengan kaum muslimin harus saling membantu.
Hijrahnya Rasulullah SAW memberikan hikmah yang besar terhadap
perkembangan Dakwah Islamiah diantaranya :
1. Kemenangan dakwah Rasulullah dan kaum Muslimin terhadap kaum
Quraisy
2. Terbentuknya agama Islam yang beribukota di Madinah dengan nabi
Muhammad SAW sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahannya
3. Tersebarnya agama Islam kepelosok penjuru dunia
1. Piagam Madinah

Isi Piagam Madinah antara lain :


1. Kelompok masing-masing berhak menghukum orang yang membuat
kerusakan dan memberikan keamanan bagi orang yang patuh
2. Kebebasan beragama terjamin untuk semua kelompok
3. Menjadi suatu kewajiban bagu penduduk madinah muslim dan yahudi
untuk salaing membantu dan menolong
4. Saling mengadakan kerja sama dengan mempertahankan Negeri Madinah
dari segala serangan
5. Rasulullah menjadi pemimpin tertinggi di negeri Madinah, segala perkara
dan perselisihan besar diserahkan kepada beliau untuk memutuskannya.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa sanya nabi Muhammad saw
merupakan nabi dan rasul yang diutus kepada manusia untuk memberikan
bimbingan kepada jalan yang lurus dengan perjuangan yang gigih. Beliau
berhasil merubah kebiasaan umat manusia dari keburukan kepada jalan
kebenaran untuk menyembah Allah SWT.
Dan bagaimana kita sebagai umat islam untuk menjadikan beliau sebagai
contoh dan suri taulaadan bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam
lingkungan keluarga, agama, masyarakat, dan bernegara.

2. Saran
Adapun saran kepada pembaca agar dapat lebih mengetahui tentang
kehidupan nabi Muhammad SAW, proses turunnya wahyu yang pertama,
hijrahnya nabi ke Madinah, dan proses pembentukan Negara Madinah sekaligus
dapat memahami isi-isi piagam Madinah.

TUGAS MAKALAH
Makalah ini dipresentasikan pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011

Oleh

Nama : Ladis purnama sari


Nis :

Guru Pembimbing

Nama : Amsar, S.pd.I.,M.Pd.I


Nip : 196901021991061001

You might also like