Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
a) Mencari dan mempelajari pustaka mengenai sistem
sinkronisasi khususnya pada Moodle sebagai LMS.
b) Mencari dan mempelajari teknik pemrogaman Delphi,
PHP, MySQL dan database pada Moodle.
c) Mencari dan mempelajari pustaka mengenai sistem
komunikasi pada jaringan radio paket.
2. Perencanaan Jaringan
a) Membuat pemodelan jaringan untuk sinkronisasi LMS pad
jaringan radio paket
b) Melakukan pengujian terhadap unjuk kerja jaringan radio
paket pada sinkronisasi antar LMS.
3. Pembuatan program sinkronisasi dengan bahasa pemrogaman
PHP dan MySQL di bawah sistem operasi Ubuntu 9.04.
4. Pembuatan program pengiriman file sinkronisasi dengan
bahasa pemrograman Delphi.
5. Implementasi Jaringan
Berdasarkan perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya
dibuat model jaringan radio paket dengan topologi point to
point yang dibangun dengan dua komputer sebagai gateway
yang terdiri dari PC, modem radio dan transceiver VHF.
6. Pengumpulan dan Analisa Data
• Analisa ukuran maksimum file sinkronisasi
• Analisa waktu sinkronisasi
3
• Analisa pergeseran frekuensi
7. Penyusunan laporan penelitian, meliputi:
• BAB I : Pendahuluan
• BAB II : Dasar Teori
• BAB III : Perancangan Jaringan, Pembuatan
Program, dan Metodologi Pengambilan Data
• BAB IV : Analisa Data dan Pembahasan
a) Pengumpulan Data
b) Pengolahan dan Analisa Data
• BAB V : Penutup
a) Kesimpulan
b) Saran
1.6 Tujuan
Penelitian pada tugas akhir ini memiliki maksud dan tujuan
sebagai berikut :
1) Membangun sistem sinkronisasi LMS pada jaringan radio
paket.
4
2) Melakukan implementasi sistem sinkronisasi secara uni-
direksional antar LMS pada jaringan radio paket.
3) Melakukan pengukuran terhadap sistem sinkronisasi antar LMS
khususnya secara uni-direksional untuk menganalisa
performansinya.
1.7 Relevansi
Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini diharapkan dapat
memberikan manfaat berikut :
1) Membangun pondasi lingkungan e-learning terdistribusi di
antara institusi-institusi pendidikan.
2) Menjadi solusi dalam tiap institusi pendidikan untuk melakukan
proses sinkronisasi konten atau obyek pembelajaran antar LMS
di institusi pendidikan.
3) Menjadikan referensi perencanaan dan desain untuk sistem
sinkronisasi LMS dengan pendekatan yang lainnya,
sinkronisasi bi-direksional misalnya.
5
(Halaman ini sengaja dikosongkan)