You are on page 1of 10

RPPcahaya pert.

SMP NEGERI 2 BALUNG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Mata Pelajaran : IPA ( aspek fisika)

Kelas / Semester : VIII/II

Materi Pokok : Cahaya

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

Standar Kompetensi:

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam


produk teknologi sehari-hari

Kompetensi Dasar:

6.2 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk


cermin dan lensa

Indikator :

1. Menjelaskan hukum pembiasan cahaya ( hukum snellius )


2. Menjelaskan pembiasan cahaya pada kaca plan paralel dan prisma
3. Menghitung indeks bias pada kaca plan paralel
3. Menghitung sudut deviasi pada prisma

A. Tujuan Pembelajaran
1. Konten Sain
a. Mendeskripsikan pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
2. Konten Aplikasi Sains
a. Menjelaskan pembiasan pada prisma dan kaca plan paralel
b. Menentukan indeks bias pada kaca plan paralel

1
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

c. Menentukan sudut deviasi pada prisma

3. Sikap dan Nilai


a. Menunjukkan ketertarikan terhadap pembelajaran
b. Merangsang keinginan bertanya
c. Mengetahui konsep pembiasan cahaya
d. Merespon pertanyaan guru
e. Berpikir Kritis
f. Menemukan cara menghitung sudut pembias prisma dan sudut deviasi
g. Menyebutkan contoh perisiwa pembiasan pada kehidupan sehari-hari

4. Berpikir Kritis
a. Menemukan cara menghitung indeks bias cakaya
b. Menemukan cara menghitung sudut deviasi pada prisma

B. Materi Pembelajaran

1. Pembiasan cahaya ( refraksi) adalah peristiwa pembelokan cahaya, yang


terjadi karena cahaya melalui dua jenis medium yang berbeda indeks
biasnya. Pembiasan terjadi karena perbedaan kerapatan optik antara dua
medium, sehingga kecepatan cahaya pada kedua medium optik tersebut juga
berbeda. Christian Huygens menyatakan bahwa perbandingan antara cepat
rambat cahaya di udara dengan cepat rambat cahaya di medium optik
disebut indeks bias. Secara matematis dinyatakan :

Dimana : c = cepat rambat cahaya di udara ( 3 x 108 m/s)

v= cepat rambat acahaya di medium (m/s)

n = indeks bias medium

Indeks bias tidak pernah lebih kecil dari 1, artinya ≥1.

==

2
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

2. Hukum Snellius atau hukum pembiasan cahaya

a. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang
datar.

b. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat


dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya.

3. Pembiasan cahaya

a. Kaca plan paralel

Kaca plan paralel merupakan keping kaca tiga dimensi atau kaca tebal
yang permukaannya rata dan memiliki sisi-sisi yang berhadapan saling
sejajar.

3
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

Berdasarkan gambar di atas, cahaya yang mengenai kaca planparalel akan


mengalami dua pembiasan, yaitu pembiasan ketika memasuki kaca
planparalel dan pembiasan ketika keluar dari kaca plan paralel.

Pada saat sinar memasuki kaca :


Sinar datang  ( i ) dari udara (medium renggang) ke kaca (medium rapat) 
maka akan dibiaskan ( r ) mendekati garis normal ( N ).
Pada saat sinar keluar dari kaca
Sinar datang  ( i' ) dari udara (medium renggang) ke kaca (medium rapat) 
maka akan dibiaskan ( r' ) menjauhi  garis normal ( N )

b. Prisma
Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh dua bidang datar. Apabila
seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian
disebut sebagai bidang pembias I, akan dibiaskan mendekati garis normal.
Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan
menjauhi garis normal.

Persamaan sudut deviasi prisma :

Keterangan :
D = sudut deviasi
i1 = sudut datang pada bidang batas pertama

4
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

r2 = sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma
β = sudut pembias prisma

Nilai sudut deviasi berubah-ubah sesuai besarnya sudut datang. Pada saat
tejadi deviasi minimum, besar sudut datang i1 sama dengan sudut bias r2

Dengan : Dm = sudut
deviasi minimum
i1 = sudut datang (udara ke prisma)
r2 = sudut bias (prisma ke udara )
β = sudut pembias prisma
4. Peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari
a. Kayu yang dimasukkan ke dalam air kelihatan bengkok
b. Dasar air tampak lebih dangkal
c. Bintang berkedap kedip
d. Terjadinya pelangi
e. Kacamata positif dan negatif
Contoh soal:
Cahaya merambat dari udara menuju air. Jika cepat rambat cahaya di udara
3x108 m/s, indeks bias udara 1 dan indeks bias air 4/3. Berapakah cepat
rambat cahaya di dalam air? Jawab : 2,25 x 108 m/s

C. Strategi dan Metode Pembelajaran

1. Strategi Pembelajaran

a. Cooperative Learning

b. Pembelajaran Langsung

2. Metode Pembelajaran

a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Disk
D. Langkah-langkah Kegiatan

5
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

No Langkah Diskripsi Kegiatan


Guru Siswa
Pembelajaran
1. Tahap Kontak - Aperseps - Siswa
i : jika sebatang pensil memperhatikan
dimasukkan ke dalam penjelasan dari
gelas berisi air, akan guru.
terlihat seolah-olah
patah atau
dibengkokkan.
Peristiwa tersebut
berhubungan dengan
pembiasan. Cahaya
akan dibiaskan atau - Berdisku
dibelokkan jika si secara bebas
merambat dari satu untuk menentukan
medium ke medium pengertian
yang lain. Maka pembiasan cahaya
pengertian pembiasan da sinar yang
cahaya adalah peristiwa terbentuk.
pembelokkan arah
rambat cahaya karena
melalui dua medium
yang berbeda kerapatan
optiknya. Bagaimana
sinar yang datang dari
medium kurang rapat
ke medium yang lebih
rapat?
- Menunju - Beberap
k beberapa siswa untuk a siswa menjawab
menjawab pertanyaan. pertanyaan guru
- Menjelas - Siswa
kan materi, contoh soal, memperhatikan, dan

6
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

No Langkah Diskripsi Kegiatan


Guru Siswa
Pembelajaran
dan memberikan soal mengerjakan soal.
tentang pembiasan
cahaya pada kaca plan
paralel, prisma, indeks
bias, dan pemanfaatan
dalam kehidupa sehari-
hari.
2. Tahap Kuriositi - Membim - Memper
bing setiap siswa untuk hatikan guru dan
memahami tentang bertanya jika siswa
contoh soal yang telah tidak mengerti.
diberikan dan memberi
kesempatan siswa yang
tidak mengerti untuk
bertanya.
3. Tahap Elaborasi - Membag -siswa
i kelompok belajar berkelompok sesuai
yang terdiri dari 2 dengan yang dibentuk
perempuan dan 2 laki- oleh guru
laki.
- Memberi - Setiap
tugas secara kelompok kelompok berdiskusi
untuk mengerjakan untuk mengerjakan
persoalan tentang persoalan yang
pembiasan cahaya. diberikan.
- Meminta
setiap kelompok- -Siswa
mempresentasikan hasil mempresentasikan
atau jawaban di depan hasilnya masing-
kelas. masing di depan kelas.
4. Tahap Nexus - Memberikan penegasan - Menden
kesimpulan hasil gar, mencatat, dan

7
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

No Langkah Diskripsi Kegiatan


Guru Siswa
Pembelajaran
diskusi kelas setelah mengajukan
seluruh kelompok telah pertanyaan jika ada
menyampaikan hasil kesimpulan akhir
pembahasan. yang belum jelas
- Memberi - Siswa
kan tugas dirumah memperhatikan
untuk mengerjakan lks

E. Alat dan Bahan


a. Media sederhana ( gelas dan pensil )
F. Sumber Pembelajaran
a. Buku Paket IPA Terpadu
b. LKS
c. Internet
G. Penilaian
1. Tehnik
a. Tes tulisan
b. Unjuk kerja
2. Bentuk Tes
a. Praktek
b. Uraian
3. Instrumen
a. Koqnitif
No Indikator Instrumen ( Butir Soal)
1. Menjelaskan hukum pembiasan Jelaskan hukum-hukum pembiasan
cahaya ( hukum snellius) cahaya ( hukum snellius)!
2. Menjelaskan pembiasan cahaya Apa pengertian dari pembiasan
pada kaca plan paralel dan cahaya dan bagaimana sinar yang
prisma datang dari medium kurang rapat
ke medium lebih rapat?
3. Menghitung indeks bias pada 1. Kecepatan cahaya dalam es
kaca plan paralel adalah 2,3.108m/s. Hitunglah

8
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

No Indikator Instrumen ( Butir Soal)


indeks bias es!
2. Seberkas cahaya datang dari
udara ke kaca. Panjang
gelombang cahaya di udara
7.200Ȧ. Berapakah panjang
gelombang cahaya di dalam
kaca jika indeks bias kaca 3/2
dari indeks bias udara?
4. Menghitung sudut deviasi pada Seberkas sinar jatuh pada prisma
prisma dengan sudut datang 300. Ternyata
sinar meninggalkan prisma dengan
sudut bias 150. Jika sudut
deviasinya 450, berapakah sudut
pembias prismanya?

b. Afektif
1. Kemampuan siswa bekerja sama
2. Keterampilan siswa berkomunikasi
3. Tanggung jawab siswa
4. Katekunan siswa dalam bekerja
c. Psikomotorik
1. Kemampuan untuk menghitung indeks bias dan sudut deviasi pada
kaca plan paralel dan prisma.

A. Penilaian
Keterangan :

a. Setiap nomor pada jenjang koqnitif mendapat nilai 2 x 5 = 10

b. Setiap nomor pada jenjang afektif mendapat nilai 2,5 x 4 = 10

9
RPPcahaya pert.3

SMP NEGERI 2 BALUNG

c. Setiap nomor pada jenjang psikomotor mendapat nilai 2,5 x 4 = 10

Total nilai 10+10+10 /3 = 10

Balung, 16 April 2011

Guru Pamong Guru Praktikan

Iri Wahyoe.W, S.Pd Maya Wulandari


NIP.19720407 200701 2 015 NIM.070210192016

Kepala SMP Negeri 2 Balung DosenPembimbing

Drs.Suroto, M.Pd Drs.Subiki, M.Kes


NIP.1950403 198701 1 001 NIP.1963 0725 199402 1 001

10

You might also like