Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila memberikan suatu arah dan kriteria yang jelas mengenai layak
atau tidaknya suatu sikap dan tindakan yang dilakukan oleh setiap warga
bernegara.
menganut paham liberal, tentu saja berbeda dengan yang hidup di negara
1
pada proses implementasi sistem politik demokrasi Pancasila yang
handal, yaitu sistem politik yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki
tetapi diamalkan dalam kehidupan politik bangsa dan negara kita yang
terhadap Pancasila sebagai etika politik merupakan salah satu bagian dari
2
negara menjadi keharusan dalam rangka memahami pertanyaan besar
“why I should be obey the state? (mengapa kita mesti menaati negara?). Oleh
BAB II
PERMASALAHAN
sebagai etika politik oleh setiap warga negara Indonesia. Kebebasan yang
3
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan
sosial.
yaitu:
negara?
BAB III
KAJIAN TEORI
A. Pendidikan Politik
4
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
sebagai berikut:
5
kekuasaan tertentu. Di sini terlihat kentalnya kepentingan kekuasaan
beda. Hal ini terjadi karena landasan serta tujuan pelaksanaan pendidikan
6
Upaya untuk mengembangkan pendidikan yang membentuk
watak serta peradaban bangsa serta menjadi warga negara adalah bagian
yaitu warga negara yang melek politik, memiliki kesadaran politik, dan
pendidikan politik.
bahwa:
7
Maksud diselenggarakannya pendidikan politik pada dasarnya
adalah untuk memberikan pedoman bagi generasi muda Indonesia
guna meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan
bernegara sejalan dengan arah dan cita-cita bangsa Indonesia.
bahwa
8
dating melalui upaya penerusan nilai-nilai politik yang dianggap
relevan dengan pandangan hidup bangsa yang bersangkutan.
bersikap dan berperilaku politik yang cerdas, kritis dan bertangung jawab.
9
Pertama, pengetahuan, yang terdiri dari pengetahuan professional,
dan pengetahuan praktikal, pemahaman. Kedua, keterampilan yang
terdiri dari keterampilan intelektual, keterampilan tindakan,
keterampilan komunikasi. Ketiga, sikap dan nilai-nilai prosedural.
sebagai berikut:
10
bahwa pendidikan politik merupakan proses pewarisan nilai dan
masyarakat. Hal ini sebagaimana yang telah digariskan dalam Inpres No.
11
yakni meningkatkan kemelekan politik, kesadaran berpolitik serta
B. Pengertian Pancasila
a. Panca artinya lima, syila dengan vokal i pendek artinya “batu sendi”,
atau “dasar”;
“berbatu sendi lima” atau “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun
istilah Panca Syiila dengan vokal i panjang bermakna lima aturan tingkah
laku yang penting. Pancasila yang berlaku sekarang adalah Panca Syila
12
aturan yang harus ditaati oleh para penganut biasa atau awam. Pancasyiila
minuman keras.
penyebaran agama Hindu dan Budha, maka ajaran Pancasyiila pun masuk
bawah kekuasaan raja Hayam Wuruk dan maha patih Gajah Mada. Pada
itu merupakan lima dasar tingkah laku atau perintah kesusilaan yang lima
13
a. Dilarang Mateni (membunuh).
pengertian Pancasila waktu itu adalah merupakan lima dasar tingkah laku
dan penulisan isi rumusan Pancasila yang sah dan benar secara
3. Persatuan Indonesia
permusyawaratan/perwakilan
14
Rumusan Pancasila yang tercantum dalam alenia IV Pembukaan
Sebagai salah satu cabang etika, etika politik merupakan salah satu
sebagai warga negara saja, melainkan seluruh aktivitas hidupnya. Hal ini
etika, yaitu manusia. Oleh karena itu etika politik berkaitan dengan
15
Etika politik mempunyai fungsi yang terbatas dalam masyarakat,
memberikan orientasi dan pegangan normatif bagi setiap orang yang mau
keputusan politik.
sosial. Hukum dan kekuasaan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
yang kosong dan tidak bisa berbuat apa-apa atau tidak mempunyai
Dengan kata lain, hukum harus menunjukkan bahwa dirinya berasal dari
16
nilai-nilai moral yang berkembang di masyarakat, bukan berasal dari
warga negaranya.
BAB IV
PEMBAHASAN
17
Konsep yang terdapat dalam Pancasila adalah: Konsep tentang
prinsip Ketuhanan yang maha esa, kemanusiaa yang adil dan beradab,
bagi seluruh rakyat Indonesia. Sementara itu, nilai yang terdapat dalam
d. Selama-lamanya ada, tidak pernah tidak ada, dan adanya ialah harus
melalui sikap:
18
a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
kerukunan hidup
kepercayaannya
Pada hakekat nya terdiri atas susunan kodrati yaitu raga dan jiwa/jasmani
dan rohani. Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan
pribadi yang berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
melalui sikap:
manusia
19
3. Mengakui hakekat persatuan.
sendiri;
b. terpisah dari sesuatu hal yang lain, tidak menjadi bagian dari sesuatu
yang lain.
Republik Indonesia itu bukan negara untuk satu orang, bukan negara satu
20
Pengakuan terhadap hakekat kerakyatan ini dapat dikembangkan
melalui sikap:
kepentingan bersama
Perkataan keadilan berasal dari kata dasar adil. Hakekat adil ialah
yang kodrat sifatnya antara warga negara dengan warga negara dan
melalui sikap:
21
Demikianlah materi muatan Pancasila yang seyogyanya menjadi
negara.
22
Metode pembelajaran jangan mengarahkan pada terjadi proses
Pancasila menjadi sumber etika politik yang harus selalu mewarnai dan
politik yang meliputi berbagai aktivitas politik dinilai etis, jika selalu
berpijak pada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan
23
(Magnis-Suseno, 2001:115). Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
yang Maha Esa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Akan tetapi
juga harus berkemanusian yang adil dan beradab. Dengan kata lain,
24
kemanusian yang adil dan beradab memberikan legitimasi moral
sehingga jaminan hak asasi manusia harus diberikan kepada setiap warga
yang sangat erat dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Kedua sila
Esa) dan legitimasi moral kemanusian (sila Kemanusian yang adil dan
harus selalu didasari oleh asas persatuan, di mana setiap kebijakan yang
dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa dan Kemanusian yang adil dan
25
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
bangsa Indonesia. Sila ini menegaskan bahwa negara berasal dari rakyat
26
kehidupan, sehingga pada akhirnya akan terbentuk suatu pemerintahan
BAB V
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sementara itu, nilai yang terdapat
kesatuan, kesejahteraan.
27
2. Pendidikan Politik yang berbasis nilai Pancasila sebagai etika politik
mencapai visi, misi serta kompetensi warga negara untuk bersikap dan
3. Pancasila merupakan dasar etika politik bagi bangsa Indonesia. Hal ini
jika selalu berpijak pada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yang
Indonesia.
B. Saran
28
2. Pendidikan politik yang berbasis nilai-nilai Pancasila perlu diberikan
DAFTAR PUSTAKA
29
Pranarka, A.M.W. (1985). Sejarah Pemikiran tentang Pancasila. Jakarta:
Centre For Strategic and International Studies
30