Professional Documents
Culture Documents
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi penambahan nilai
2. Suami dan Orang Tua, yang telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun
materiil.
3. Teman – teman mahasiswa UNSIQ yang ikut membantu dan memberikan masukan
Akhirnya penulis berharap semoga pembuatan makalah ini berguna bagi para
pembaca umumnya dan pada penulis khususnya. Mohon maaf jika ada kesalahan
Hormat Saya,
Penulis
Bab1
PENDAHULUAN
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar
modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar
modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan
terkait lainnya.
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi,
waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan
lain-lain.
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
PEMBAHASAN
para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh
modal. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal
(emiten), sehingga mereka berusaha untuk menjual efek – efek di pasar modal.
Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan
yang menurut mereka menguntungkan. Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek
dan di Indonesia kini ada dua buah bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta, dan Bursa
Efek Surabaya, yang kini telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia.
kembali pada saat harganya naik dalam pasar yang sama. Jadi dalam hal ini investor
diukur dari waktunya merupakan modal jangka panjang. Oleh karena itu bagi emiten
yang bersifat kepemilikan maupun yang bersifat utang. Khusus untuk modal yang
bersifat kepemilikan jangka waktunya lebih panjang jika dibandingkan dengan yang
bersifat utang. Modal yang bersifat kepemilikan jangka waktunya sampai perusahaan
dibubarkan. Namun, bagi pemilik saham dapat pula menjualkannya kepada pihak
lain, apabila membutuhkan dana atau sudah tidak ingin lagi menjadi pemegang saham
pada perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan bagi modal yang bersifat utang,
jangka waktunya relatif terbatas, dalam waktu tertentu dan dapat pula dialihkan ke
pemilik lain jika memang sudah tidak dibutuhkan lagi sebagaimana halnya modal
Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai
pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor
den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880.
bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang
Zaman Penjajahan
Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan
secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para
penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari
lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintahan
kolonial waktu itu mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, maka
akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia
Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai perdagangan. Pada saat awal
terdapat 13 anggota bursa yang aktif (makelar) yaitu : Fa. Dunlop & Kolf; Fa.
Gijselman & Steup; Fa. Monod & Co.; Fa. Adree Witansi & Co.; Fa. A.W.
Deeleman; Fa. H. Jul Joostensz; Fa. Jeannette Walen; Fa. Wiekert & V.D. Linden;
Fa. Walbrink & Co; Wieckert & V.D. Linden; Fa. Vermeys & Co; Fa. Cruyff dan Fa.
Gebroeders.
perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta
begitu pesat sehingga menarik masyarakat kota lainnya. Untuk menampung minat
tersebut, pada tanggal 11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di
Semarang resmi didirikan bursa. Anggota bursa di Surabaya waktu itu adalah : Fa.
Dunlop & Koff, Fa. Gijselman & Steup, Fa. V. Van Velsen, Fa. Beaukkerk & Cop,
dan N. Koster. Sedangkan anggota bursa di Semarang waktu itu adalah : Fa. Dunlop
& Koff, Fa. Gijselman & Steup, Fa. Monad & Co, Fa. Companien & Co, serta Fa.
P.H. Soeters & Co. Perkembangan pasar modal waktu itu cukup menggembirakan
yang terlihat dari nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF 1,4 milyar (jika di
indeks dengan harga beras yang disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah + Rp. 7
Perang Dunia 2
Pada permulaan tahun 1939 keadaan suhu politik di Eropa menghangat dengan
Batavia serta menutup bursa efek di Surabaya dan di Semarang. Namun pada tanggal
17 Mei 1940 secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup dan dikeluarkan
peraturan yang menyatakan bahwa semua efek-efek harus disimpan dalam bank yang
ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda. Penutupan ketiga bursa efek tersebut
sangat mengganggu likuiditas efek, menyulitkan para pemilik efek, dan berakibat
pula pada penutupan kantor-kantor pialang serta pemutusan hubungan kerja. Selain
kepercayaan rakyat terhadap nilai mata uang rupiah. Disamping pengerahan dana dari
Dengan surat keputusan direksi BI No. 4/16 Kep-Dir tanggal 26 Juli 1968, di BI di
bentuk tim persiapan (PU) Pasar Uang dan (PM) Pasar Modal. Hasil penelitian tim
sejak tahun 1952, tetapi karena situasi politik dan masyarakat masih awam tentang
pasar modal, maka pertumbuhan Bursa Efek di Indonesia sejak tahun 1958 s/d 1976
mengalami kemunduran.
Setelah tim menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka dengan surat keputusan Kep-
Menkeu No. Kep-25/MK/IV/1/72 tanggal 13 Januari 1972 tim dibubarkan, dan pada
tahun 1976 dibentuk Bapepam (Badan Pembina Pasar Modal) dan PT Danareksa.
Bapepam bertugas membantu Menteri Keuangan yang diketuai oleh Gubernur Bank
untuk membentuk kembali PU dan PM. Selain sebagai pembantu menteri keuangan,
Bapepam juga menjalankan fungsi ganda yaitu sebagai pengawas dan pengelola bursa
efek. Pada tanggal 10 Agustus 1977 berdasarkan kepres RI No. 52 tahun 1976 pasar
modal diaktifkan kembali dan go publik-nya beberapa perusahaan. Pada jaman orde
baru inilah perkembangan PM dapat di bagi menjadi 2, yaitu tahun 1977 s/d 1987 dan
tahun 1987 s/d sekarang. Perkembangan pasar modal selama tahun 1977 s/d 1987
mengalami kelesuan meskipun pemerintah telah memberikan fasilitas kepada
yang telah diberikan antara lain fasilitas perpajakan untuk merangsang masyarakat
agar mau terjun dan aktif di Pasar Modal. Tersendatnya perkembangan pasar modal
selama periode itu disebabkan oleh beberapa masalah antara lain mengenai prosedur
emisi saham dan obligasi yang terlalu ketat, adanya batasan fluktuasi harga saham
1987, Paket Kebijaksanaan Oktober 1988, dan Paket Kebijaksanaan Desember 1988.
biaya pendaftaran emisi efek. Selain itu dibuka pula kesempatan bagi pemodal asing
untuk membeli efek maksimal 49% dari total emisi. Pakdes 87 juga menghapus
batasan fluktuasi harga saham di bursa efek dan memperkenalkan bursa paralel.
Sebagai pilihan bagi emiten yang belum memenuhi syarat untuk memasuki bursa
(Legal,Lending, Limit), dan pengenaan pajak atas bunga deposito. Pengenaan pajak
ini berdampak positif terhadap perkembangan pasar modal. Sebab dengan keluarnya
kebijaksanaan ini berarti pemerintah memberi perlakuan yang sama antara sektor
perbankan dan sektor pasar modal. Pakdes 88 pada dasarnya memberikan dorongan
yang lebih jauh pada pasar modal dengan membuka peluang bagi swasta untuk
menyelenggarakan bursa. Karena tiga kebijaksanaan inilah pasar modal menjadi aktif
Instrumen pasar modal ialah barang yang diperjualbelikan di pasar modal. Instrument
pasar modal yang diperdagangkan berbentuk surat – surat berharga yang dapat
kepemilikan atau yang bersifat utang. Instrument pasar modal yang bersifat
Penjelasan masing – masing jenis instrumen pasar modal adalah sebagai berikut :
1. Saham (Stocks)
Saham ialah surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si pemilik saham
dari saham dikenal dengan nam deviden. Pembagian deviden ditentukan dalam Rapat
Saham atas unjuk (bearer stocks), Merupakan saham yang tidak mempunyai nama
atau tidak tertulis nama pemilik dalam saham tersebut. Saham jenis ini mudah untuk
dialihkan atau dijual kepada pihak lainnya. Saham atas nama (registered stocks) Di
dalam saham tertulis nama pemilik saham tersebut dan untuk dialihkan kepada pihak
Bagi pemilik saham ini hak untuk memperoleh deviden akan didahulukan lebih
dahulu kepada saham preferen. Begitu pula dengan hak terhadap harta apabila
Merupakan saham yang memperoleh hak utama dalam deviden dan harta apabila
2. Obligasi (Bonds)
Surat berharga obligasi merupakan instrumen utang bagi perusahaan yang hendak
obligasi yang dimilikinya. Oleh karena itu, dalam struktur modal perusahaan yang
terlihat dalam neraca, obligasi dimasukkan dalam modal asing atau utang jangka
Obligasi jenis ini tidak memiliki nama dalam obligasinya dan mudah untuk
Merupakan obligasi yang memiliki nama pemilik obligasi dalam obligasi dan
Merupakan obligasi yang dijamin dengan jaminan tertentu jenis obligasi ini
subordinate bonds.
c. Ditinjau dari segi cara penetapan dan pembayaran bunga dan pokok
bunga tidak tetap dan biasanya dikaitkan dengan suku bunga bank yang
dengan 5 tahun.
pasar modal. Para pemain tediri dari para pemain utama dan lembga penunjang yang
Pemain utama dalam pasar modal adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan
(emiten) dan pembeli atau pemodal (investor) yang akan membeli instrumen yang
ditawarkan oleh emiten. Kemudian didukung oleh lembaga penunjang pasar modal
Penjelasan paa pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang
yang terlibat langsung dalam proses transaksi antra pemain utama sebagai berikut :
1. Emiten
Merupakan perusahaan yang akan melakukan penjualan surat – surat berharga atau
melakukan emisi di bursa disebut emiten. Emiten melakukan emisi dapat memilih
dua macam instrumen pasar modal apakah bersifat kepemilikan atau utang. Jika
bersifat kepemilikan, maka diterbitkanlah saham dan jika yang dipilih adalah
Tujuan emiten untuk memperoleh modal juga sudah dituangkan dalam RUPS. Tujuan
dari para investor akan digunakan untuk melakukan bidang usaha, perluasan pasar
dari pemegang saham lama kepada pemegang saham yang baru. Pengalihan dapat
2. Investor
Pemain yang kedua adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain sebagai berikut :
a. Memperoleh deviden
b. Kepemilikan perusahaan
Dalam hal ini tujuan investor untuk menguasai perusahaan. Semakin banyak
c. Berdagang
Tujuan investor adalah untuk dijual kembali pada saat harga tinggi. Jadi
3. Lembaga Penunjang
Selain pemain utama di pasar modal, maka terdapat pemain lainnya yang turut
Fungsinya adalah antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal,
a. Penjamin emisi
Adalah lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas
Full Commitment
Penjamin emisi mengambil seluruh resiko tidak terjualnya saham atau obligasi
pada batas waktu yang telah ditentukan sesuai dengan harga penawaran di
Penjamin emisi akan berusaha sebaik mungkin untuk menjual saham atau
obligasinya dan apabila tidak laku, mak akan dikembalikan kepada emiten.
Jadi dalam hal ini tidak ada kewajiban untuk membeli saham yang tidak laku
(kesanggupan terbaik).
Standby Commitment
Apabila saham atau obligasi yang dijual tidak laku, maka penjamin emisi
bersedia membeli dengan ketentuan biasanya harga yang dibeli dibawah dari
Kesanggupan semua atau tidak sama sekali. Artinya jika hasil penjualan
saham tidak memenuhi target, maka emiten dapat menolak atau membatalkan
kedalam :
Penjamin emisi utama (lead underwriter)
Bertugas menjadi perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si
Berfungsi sebagai pedagang dalam jual beli efek dan sebagai perantaara
dalam jual beli efek. Adapun terdapat lembaga – lembaga yang bergerak
efek, perbankan, lembaga keuangan non bank, dan bank hukum berbentuk
perseroan terbatas.
d. Penanggung (guarantor)
penerima kepercayaan.
memberi nasihat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan
emiten.
memperlancar administrasinya.
mengatur pasar modal, mengawasi kegiatan – kegiatan yang terlibat di pasar modal.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Departemen Teknis
Departemen Kehakiman
Notaris
Akuntan Publik
Konsultan Hukum
Penilai (appraiser)
Konsultan Efek
Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari
dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan,
pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang,
pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-surat utang, maupun pendanaan
dengan persyaratan untuk go publik atau penawaran umum, serta memenuhi semua
Penawaran Umum atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran
saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan go
public) untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang
• Periode Pasar Perdana yaitu ketika Efek ditawarkan kepada pemodal oleh Penjamin
• Penjatahan Saham yaitu pengalokasian Efek pesanan para pemodal sesuai dengan
• Pencatatan Efek di Bursa, yaitu saat Efek tersebut mulai diperdagangkan di Bursa.
1. Tahap Persiapan
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap yang paling awal
perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam
melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar
yaitu:
• Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).
Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan
saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui
hari kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam
tahapan ini. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham
sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor
tidak mendapatkan saham pada pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli
Proses Emisi
• Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun
sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga
• Perusahaan efek
• Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan
BAB III
Bagian Kesatu
Bursa Efek
Paragraf 1
Perizinan
Pasal 6
(1) Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Bursa Efek adalah
(2) Persyaratan dan tata cara perizinan Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam ayat
Paragraf 2
Pasal 7
(1) Bursa Efek didirikan dengan tujuan menyelenggarakan perdagangan Efek yang
teratur, wajar, dan efisien.
(2) Dalam rangka mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bursa Efek
wajib menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan Anggota Bursa Efek.
(3) Rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Efek wajib disusun sesuai
Pasal 8
Yang dapat menjadi pemegang saham Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang telah
memperoleh izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek.
Paragraf 3
Pasal 9
perdagangan, kesepadanan Efek, kliring dan penyelesaian Transaksi Bursa, dan hal-
(2) Tata cara peralihan Efek sehubungan dengan Transaksi Bursa ditetapkan oleh
Bursa Efek.
(3) Bursa Efek dapat menetapkan biaya pencatatan Efek, iuran keanggotaan, dan
(4) Biaya dan iuran sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) disesuaikan menurut
Pasal 10
Pasal 11
Peraturan yang wajib dibuat oleh Bursa Efek, termasuk perubahannya, mulai berlaku
Pasal 12
(1) Bursa Efek wajib mempunyai satuan pemeriksa yang bertugas menjalankan
(2) Pimpinan satuan pemeriksa wajib melaporkan secara langsung kepada direksi,
dewan komisaris Bursa Efek, dan Bapepam tentang masalah-masalah material yang
ditemuinya serta yang dapat mempengaruhi suatu Perusahaan Efek Anggota Bursa
(3) Bursa Efek wajib menyediakan semua laporan satuan pemeriksa setiap saat
Bagian Kedua
Paragraf 1
Perizinan
Pasal 13
(1) Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Lembaga Kliring dan
Paragraf 2
Pasal 14
(1) Lembaga Kliring dan Penjaminan didirikan dengan tujuan menyediakan jasa
kliring dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa yang teratur, wajar, dan efisien.
jasa Kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar, dan efisien.
(3) Lembaga Kliring dan Penjaminan serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
dapat memberikan jasa lain berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam.
(4) Rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba Lembaga Kliring dan
Pasal 15
(1) Yang dapat menjadi pemegang saham Lembaga Kliring dan Penjaminan serta
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah Bursa Efek, Perusahaan Efek, Biro
Administrasi Efek, Bank Kustodian, atau Pihak lain atas persetujuan Bapepam.
(2) Mayoritas saham Lembaga Kliring dan Penjaminan wajib dimiliki oleh Bursa
Efek.
Paragraf 3
Peraturan Lembaga Kliring dan Penjaminan serta Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian
Pasal 16
(1) Lembaga Kliring dan Penjaminan wajib menetapkan peraturan mengenai kegiatan
jasa Kustodian sentral dan jasa penyelesaian transaksi Efek, termasuk ketentuan
(3) Penentuan biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) disesuaikan
Pasal 17
Peraturan yang wajib ditetapkan oleh Lembaga Kliring dan Penjaminan atau
Bab 3
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.
(emiten), sehingga mereka berusaha untuk menjual efek – efek di pasar modal.
Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan
yang menurut mereka menguntungkan. Pasar Modal memiliki peran penting bagi
perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu
pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan
untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh
dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan
modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-
lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal
http://www.bapepam.go.id/old/profil/sejarah_orba.htm
http://www.idx.co.id/MainMenu/Education/MengenalPasarModal/tabid/137/lang/id-
ID/language/id-ID/Default.aspx
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/makalah-bank-lembaga-keuangan-2-
pasar-modal/