Professional Documents
Culture Documents
ORGANISASI
Ada dua pengertian yang sering kali dipergunakan untuk maksud yang sama, yakni
pengertian organisasi dan pengertian institusi. Keduanya sebenarnya berbeda. Organisasi
lebih menunjukkan ikatan-ikatan struktural, sedang institusi lebih menampilkan ikatan-ikatan
normatif sosial. Bentuk organisasi yang paling banyak dijumpai adalah organisasi lini dan
staf. Dalam organisasi yang demikian, anggota organisasi terbagi dua: yang berkaitan dengan
implementasi organisasi disebut unit lini, dan mereka yang mempunyai aktivitas untuk
memberikan nasehat kepada pemimpin yang biasanya disebut unit staf.
Koordinasi dapat dipandang sebagai konsekuensi dari adanya pembagian tugas atau
spesialisasi. Koordinasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk menyatupadukan
semua aktivitas organisasi menuju titik yang sama. Sedangkan fungsi pengawasan dilakukan
untuk membuat kegiatan yang dilakukan satuan kerja atau unit-unit organisasi berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat dicegah kegiatan-kegiatan
yang menyimpang dari rencana.
Menurut Gullick tujuh prinsip dalam administrasi negara adalah planning, organizing,
staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting. Aktivitas inilah yang pada umumnya
dijalankan oleh manajer pada semua organisasi. Perencanaan adalah kegiatan-kegiatan yang
berkenaan dengan penyusunan garis-garis besar yang memuat sesuatu yang harus dikerjakan,
dan metode-metode untuk melaksanakannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Dalam pemerintahan, dikenal tiga macam perencanaan, yakni: perencanaan jangka panjang,
perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka pendek.
Birokrat harus dicerna sebagai satu fenomena sosiologis. Dan birokrat dipandang sebagai
buah dari proses rasionalisasi. Konotasi atau anggapan negatif terhadap birokrasi sebenarnya
tidak mencerminkan birokrasi dalam sosoknya yang utuh. Birokrat adalah salah satu bentuk
dari organisasi, yang diangkat atas dasar alasan keunggulan teknis, di mana organisasi
tersebut memerlukan koordinasi yang ketat, karena melibatkan begitu banyak orang dengan
keahlian-keahlian yang sangat bercorak ragam. Ada tiga kecenderungan dalam merumuskan
atau mendefinisikan birokrat, yakni: pendekatan struktural, pendekatan behavioral (perilaku)
dan pendekatan pencapaian tujuan.
Menurut Dennis H. Wrong ciri struktural utama dari birokrat adalah: pembagian tugas,
hierarki otorita, peraturan dan ketentuan yang terperinci dan hubungan impersonal di antara
para pekerja. Karakteristik birokrat menurut Max Weber terdiri dari: terdapat prinsip dan
yurisdiksi yang resmi, terdapat prinsip hierarki dan tingkat otorita, manajemen berdasarkan
dokumen-dokumen tertulis, terdapat spesialisasi, adanya tuntutan terhadap kapasitas kerja
yang penuh dan berlakunya aturan-aturan manajemen yang terjadi selama ini.
Pandangan dalam merumuskan birokrat pertama, memandang birokrat sebagai alat atau
2
mekanisme. Kedua, memandang birokrat sebagai instrumen kekuasaan. Ada tujuh hal
penting yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan organisasi birokratik.
Teori yang lama memandang birokrasi sebagai instrumen politik. Tetapi dalam
perkembangan selanjutnya, teori tersebut ditolak, dengan menyatakan pentingnya peranan
birokrat dalam seluruh tahapan atau proses kebijakan publik, ada perbedaan antara proses
pembuatan keputusan yang aktual dengan yang formal.
3
lingkungan birokrasi. Etika administrasi dimaksudkan untuk mendorong agar birokrat
menampilkan perilaku yang benar dan berguna. Studi perilaku organisasi digunakan
untuk memberikan apa yang harus dilakukan pada satu situasi tertentu dengan :