Professional Documents
Culture Documents
ARC WELDING
1
GAS METAL
ARC WELDING
Definisi GMAW
G a s -s h ie ld e d w e ld in g
G a s tu n g s te n -a rc w e ld in g G a s m e ta l-a rc w e ld in g
G T A W /T IG GMAW
M e ta l In e rt g a s w e ld in g M e ta l a c tiv e g a s w e ld in g
M IG MAG
2
GAS METAL
ARC WELDING
3
GAS METAL
ARC WELDING
arus listrik. Sehingga perubahan panjang busur dapat diatur dengan mengatur
perubahan tegangan pada mesin las.
4
GAS METAL
ARC WELDING
Proses GMAW
+
ELEKTRODA
+ -
+ -
+ -
BASE METAL
-
Transfer Logam
Jenis atau model transfer logam cair dari elektroda ke daerah las (molten weld
pool) menentukan hasil dari proses pengelasan. Secara umum ada tiga jenis
tranfer logam, yaitu :
Short circuiting
Grobular
5
GAS METAL
ARC WELDING
Spray
6
GAS METAL
ARC WELDING
7
GAS METAL
ARC WELDING
Globular Transfer
8
GAS METAL
ARC WELDING
Dengan terus menaikan tegangan dan arus las, transfer logam akan menjadi busur
las spray (spray arc) sebenarnya, untuk elektroda berukuran 1,2 mm, maka kita
dapat menggunakan tegangan berkisar mendekati antara 27 volt (250 A) hingga
35 volt (400A). Arus las minimum yang dapat menyebabkan hal ini terjadi disebut
arus transisi. Lelehan yang jatuh dari kawat elektroda sangat kecil, menghasilkan
busur las dengan kestabilan yang baik. Arus pendek sangat jarang terjadi.
Transfer logam spray dapat menghasilkan deposit logam yang tinggi. Teknik
pengelasan ini secara umum digunakan untuk menyambung logam dengan
ketebalan 3/32 inchi (2,4 mm) atau lebih. Kecuali saat menyambung alumunium
dan tembaga, busur las spray biasanya terbatas hanya dengan posisi datar (flat
position ).
9
GAS METAL
ARC WELDING
Animasi
Spray Arc
10
GAS METAL
ARC WELDING
Variasi dari transfer logam spray biasanya dikenal sebagai transfer logam
“pulsed” spray, arusnya berkisar antara arus level rendah dan tinggi. Level rendah
terletak dibawah arus transisi, untuk level tinggi berda didalam batas arus dari
transfer logam spray. Logam hanya dapat disalurkan pada setiap pulsa arus tinggi.
11
GAS METAL
ARC WELDING
Peralatan GMAW
Secara umum peralatan yang dibutuhkan untuk proses pengelasan GMAW adalah
Mesin las ( Power Source )
Elektroda ( Wirefeeder )
Welding gun/torch
Tabung gas pelindung
Regulator
Gas mixturer
12
GAS METAL
ARC WELDING
Kelebihan GMAW:
Proses Pengelasan GMAW memiliki performa dan hasil sangat yang baik.
Pada umumnya proses pengelasan GMAW memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
Sangat efisien dan proses pengerjaan yang cepat
Dapat digunakan untuk semua posisi pengelasan (welding positif
Tidak menghasilkan slag atau terak,layaknya terjadi pada las SMAW
Memiliki angka deposisi (deposition rates) yang lebih tinggi dibandingkan
SMAW
Membutuhkan kemampuan operator yang baik
Proses pengelasan GMAW sangat cocok untuk pekerjaan konstruksi
Membutuhkan sedikit pembersihan post-weld
Kelemahan GMAW:
13
GAS METAL
ARC WELDING
Elektroda
Pada dasarnya terdapat lima faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis
elektroda pasa proses pengelasan GMAW, yaitu :
Komposisi kimia benda kerja
Properti mekanik benda kerja
Jenis gas pelindung
Jenis servis/layanan atau aplikasi yang dibutuhkan
Jenis penyambungan las
Elektroda Ferro
Pada umumnya yang digunakan untuk proses pengelasan logam ferro adalah las
MAG. Terdapat persamaan yang mendasar pada elektroda ferro MAG, setiap
elektroda memiliki unsur paduan. Untuk mengelas besi karbon menggunakan
proses pengelasan MAG, fungsi utama penambahan unsur paduan pada
elektrodanya adalah untuk mengatur deoksidasi genangan las (weld puddle) dan
untuk membantu menentukan properti mekaniknya.
Silikon adalah elemen deoksidasi yang paling sering digunakan untuk paduan
elektroda las MAG. Umumnya, elektroda mengandung 0,40 % hingga 1,00 %
silikon. Dalam jangkauan persentase, silikon menunjukan kemampuan doksidasi
yang baik. Memperbesar banyaknya silikon akan menaikan kekuatan las dengan
sedikit penurunan ketangguhan. Tetapi jika diatas 1 hingga 1,2 % silikon, logam
las akan sangat sensitif terhadap retak (crack).
Paduan Mangan
Mangan juga digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan deoksidasi logam las.
Elektroda mild-steel mengandung 1,00 hingga 2,00 % mangan. Dengan menaikan
banyaknya mangan akan meningkatkan kekuatan dan akan mengurangi sensitifitas
keretakan karena panas dari logam las.
Ketiga elemen ini merupakan elemen deoksidasi yang sangat kuat. Dengan
penambahan yang sedikit dari ketiga elemen ini akan sedikit meningkatkan
14
GAS METAL
ARC WELDING
kekuatan. Komposisi jumlah keseluruhan dari ketiga elemen ini tidak lebih dari
0,2 %.
Paduan Karbon
Karbon mempengaruhi struktur dan properti mekanik logam las lebih besar
dibandingkan dengan elemen paduan lainnya. Untuk kegunaan pengelasan baja
karbon, elektroda mengandung 0,05 hingga 0,12 % karbon. Persentase ini cukup
untuk menghasilkan kekuatan logam las yang diinginkan tanpa mempengaruhi
ketangguhan dan porositi.
E R X X S -X
KOMPOSISI KIMIA
KEKUATAN TARIK (X 1000 psi)
ER70S-1
Memiliki persentase silikon terkecil diantara elektroda baja padat.
Biasanya digunakan dengan gas pelindung argon dan terkadang dengan
tambahan sedikit oksigen.
ER70S-2 (SPOOLARC 65)
Elektroda ini mengandung elemen deoksidasi yang sangat berat,
mengandung kombinasi zirconium, titanium dan alumunium deoksidasi
dengan jumlah total 0,2% dan karbon 0,07 % berat. Elektroda ini cocok
untuk jenis pengelasan dengan transfer logam arus pendek. Elektroda ini
dirancang untuk proses pengelasan dengan gas pelindung campuran argon
dan oksigen 1 hingga 5 % atau dengan gas pelindung CO2.
15
GAS METAL
ARC WELDING
16
GAS METAL
ARC WELDING
pelindung Ar-CO2 dan CO2. dapat menghasilkan logam las yang memiliki
kekuatan tarisk hingga lebih dari 80.000 psi (552 MPa).
Komposisi Kimia Elektroda Besi Karbon
17
GAS METAL
ARC WELDING
18
GAS METAL
ARC WELDING
19
GAS METAL
ARC WELDING
Elektroda Alumunium
20
GAS METAL
ARC WELDING
21
GAS METAL
ARC WELDING
22
GAS METAL
ARC WELDING
Argon + CO2
Argon + CO2+ O2
23
GAS METAL
ARC WELDING
Argon adalah jenis gas pelindung yang digunakan secara sendiri atau dicampur
dengan gas lainnya untuk mencapai karakteristik busur yang diinginkan pada
pross pengelasan logam fero maupun non-fero. Hampir semua proses pengelasan
GMAW dapat menggunakan gas argon atau campuran gas argon untuk
mendapatkan mampu las, properti mekanik, karakteristik busur dan produktifitas
yang baik. Gas argon digunakan secara sendiri tanpa campuran untuk proses
pengelasan logam non-fero, seperti alumunium, paduan nikel, paduan tembaga,
dan lainnya.
Gas argon dapat menghasilkan stabilitas busur yang baik pada pengelasan busur
spray, dan menghasilkan penetrasi serta bentuk bead weld yang baik. Ketika
menggunakan logam fero, gas argon biasanya dicampur dengan gas lainnya sperti
oksigen, dan helium. Potensi ionisasi yang rendah dari gas argon, menghasilkan
kestabilan busur yang superior.
Gas Helium
24
GAS METAL
ARC WELDING
Gas karbon dioksida umumnya digunakan untuk proses pengelasan untuk logam
fero. Kelebihan dari gas pelindung karbon dioksida adalah kecepatan pengelasan
yang cepat dan pnetrasi yang lebih dalam. Gas karbon dioksida juga dapat
dicampur dengan gas pelindung lainnya untuk menambah karakteristik kimia gas
tersebut.
Perbandingan Gas Karbon Dioksida Murni dan Gas Karbon Dioksida Campuran
25
GAS METAL
ARC WELDING
Penetrasi
26
GAS METAL
ARC WELDING
Penetrasi las adalah jarak perpanjangan dari garis peleburan (fusion line) yang
terletak dibawah material yang sedang dilas.
Hasil Penetrasi
Hasil Penetrasi
Kecepatan Deposisi
27
GAS METAL
ARC WELDING
Prosedur Pengelasan
28
GAS METAL
ARC WELDING
Kurang Fusi
Cacat las ini terjadi karena kurang atau tidak terjadi peleburan diantara logam las
dan permukaan dari base metal. Biasanya diakibatkan oleh kecepatan pengelasan
terlalu lambat. Terkadang juga diakibatkan oleh arus las yang rendah.
UnderCut
Cacat las ini diakibatkan oleh penggunaan parameter las yang kurang tepat,
khususnya kecepatan pengelasan dan tegangan las. Kecepatan pengelasan yang
terlalu tinggi dapat mengakibatkan undercutting terjadi. Dengan mengurangi
29
GAS METAL
ARC WELDING
Porositi
Porositi adalah lubang diakibatkan oleh gelembung gas yang ditemukan didalam
weld bead yang telah membeku. Penyebab utama dari porositi adalah kontaminasi
atmosfir, oksidasi yang tinggi pada permukaan benda kerja, kurangnya paduan
doksidasi pada elektroda. Kontaminasi atmosfir dapat diakibatkan oleh :
Kurangnya aliran gas pelindung
Aliran gas pelindung yang berlebihan
Adanya kerusakan pada peralatan gas plindung
Adanya angin pada tempat kerja
Porositi
Keretakan Memanjang
30
GAS METAL
ARC WELDING
Keamanan Mata
Keamanan Gerinda
31
GAS METAL
ARC WELDING
mata yang memiliki lubang pernafasan secara langsung, kerena dapat menangkap
percikan api dari gerinda.
Bahaya Asap Las dan Gerinda
Tabung Gas
Tabung gas dapat meledak jika tidak digunakan secara benar. Hal-hal yang harus
diprhatikan dalam menangani tabung gas adalah :
Jangan pernah menyentuh tabung gas dengan menggunakan elektroda
yang menyala
Jangan memindahkan mesin dengan tabung gas terikat dengannya
Tabung gas harus selalu diberdirikan dan terikat dengan suatu benda yang
kokoh
Bahaya Listrik
Selalu waspada terhadap kabel-kabel dan alat-alat listrik. Hal-hal yang harus
dilakukan untuk mncegah terjadinya electrical shock, yaitu :
Selalu memeriksa kondisi kabel sebelum mengelas
Selalu grounding semua peralatan listrik
Gunakan ukuran kabel listrik yang benar
Jaga semua peralatan listrik dalam keadaan kering
Gunakan sarung tangan yang terinsulasi (insulated) jika harus memegang
peralatan maupun kabel listrik
Bahaya Api
32
GAS METAL
ARC WELDING
Tabung pemadam api yang berisi CO2 atau pun jenis bubuk baik untuk
pengelasan. Selain itu juga boleh menyiapkan pasir untuk mematikan api.
33
GAS METAL
ARC WELDING
Aplikasi GMAW
34