Professional Documents
Culture Documents
Dalam pertukaran mata uang asing tersebut menjadikan aspek pemasaran global yang
menentukan setiap kegiatan maupun resiko keuangan yang berbeda dari pemasaran domestic.
Pemasaran dihadapkan dengan resiko pertukaran mata uang baik dalam pembayaran atau
penerimaan mata uang asing yang mempunyai asset di negara asing.
Sebagaimana pengaruhnya nilai mata uang local terhadap nilai tukar mata uang asing
secara langsung memberi dampak pada mutu dan efktivitas uasah pemasaran pada setiap
perusahaan pada penetapan harga.
Pembahasan pada bab ini mengacu pada persetujuan keuangan, factor, dan kekuatan
keuangan serta peluang pasar antar negara. Hal itu mendukung srategi pemasaran global dan
dapat mengetahui resiko serta penetapan nilai mata uang asing terutama pada pertukaran
mata asing agar tujuan pemasaran ingin dicapai.
Pada tahun 1944, para tokoh perancang system bermaksud merangsang perdagangan
dan investasi melalui penyesuain nilai mata uang guna mempertahankan keseimbangan yang
berlangsung terus pada nilai pertukaran mata uang. Tokoh penemu tersebut ialah John
Maynard Keynes yang mendukung penciptaan mata uang tunggal internasional beriringan
pada perkembangan ekonomi global.
Pada tahun 1971 sistem lama ambruk dibawah beban defisit neraca pembayaran AS,
ketika produksi meningkat di Eropa, impor AS juga meningkat hasilnya akumulasi dolar di
negara-negara pengekspor dan cadangan resmi bank sentral diseluruh dumia melebihi
pasokan emas AS. Dalam hal ini AS memutuskan secara sepihak untuk menukar dolar resmi
dengan emas, ini menandai kehancuran system cadangan mata uang yang lama dan pindah
pada pasar pertukaran mata uang asing.
Pada system ini mata uang diserahkan untuk dilelang dengan tingkat mengambang
pada pasar pertukaran mata uang asing tergantung pada permintaan dan penawaran. SDR
diciptakan oleh IMF untuk menggantikan dolar dan emas sebagai cadangan. SDR merupakan
asset cadangan yang dialokasikan oleh IMF pada negara-negara anggota.Gunanya untuk
meningkatkan likuiditas bagi bisnis Internasional. Negara yang menggunakan SDR untuk
mengimbangi deficit neraca pembayaran.
Sistem ini dana yang digunakan dalam mengawasi operasi system moneter
internasional, mengawasi kebijakan tingkat kurs dan memantau perkembangan dibidang
likuiditas internasional. Serta fungsi lain pada bantuan teknis untuk memajukan kerja sama
yang efektif dalam hubungan keuangan internasional.
Mata Uang
Mata uang menjadi mata uang asing asing kalau dipertukarkan dengan mata uang
lainnya dan dimiliki oleh bukan orang atau lembaga terkait. Sama halnya terhadap pasar mata
uang asing yang merupakan lembaga yang membeli dan menjual mata uang dan
menciptakan pasar mata uang asing eceran ditempat terjadinya transaksi
Adapun pasar setempat ialah penyerahan segera yang dilakukan dua hari kerja
setelah transaksi dalam pasar antar bank. Kemudian pasar untuk penyerahan dimasa depan
ialah pasar masa depan dan pasar mata uang asing sebenarnya yang menjadikan banyak
transaksi pertukaran mata uang asing.
Oleh sebab itu disebut pasar mata uang sebenarnya ialah terdiri dari pasar pembeli
dan pasar penjual untuk penyerahan segera dan masa depan secara terus menerus. Suatu mata
uang dalam pasar ini mempunyai harga sesuai dengan kehendak orang yang mau
membayarnya dan berapa harga yang diinginkan untuk menjualnya.
Pasar mata uang asing itu sendiri terdiri dari para pedagang yang pada prinsipnya
beroperasi lewat telepon terlibat dalam transaksi untuk pemenuhan permintaan dan
perdagangan mata uang asing setiap zone waktu dunia serta harga dari satu mata uang dalam
mata uang lain merupakan hasil dari kekuatan penawaran dan permintaan dalam pasar mata
uang asing.
Pembelian dan penjualan dalm pasar mata uang asing mewakili penawaran dan
permintaan dari setiap mata uang dunia yang diperdagangkan pada barang dan jasa,
disamping arus modal jangka pendek dan panjang serta pembeliaan serta penjualan
spekulatif. Modal jangka pendek sensitif pada tingkat suku bunga, modal jangka panjang
sensitive pada harapan akan pengembalianya dan persepsi akan resiko.
Pemerintah melakukan intervensi secara teraturan dalam pasar mata uang asing
untuk menekan mata uang mereka sendiri. Intervensi pemerintah biasanya mempunyai tujuan
untuk meredam fluktuasi dalam kurs mata uang asing dan dapat mempengaruhi kurs
sebenarnya untuk jangka waktu pendek dan menengah
Merupakan factor dan kekuatan yang menentukan kurs dan banyak diantara factor
serta kekuatan ini tidak dapat dinyatakan dalam angka. Setiap ramalan kurs mata uang
sebenernya merupakan kombinasi dari analisis dan penilaian.
Paritas Daya Beli
Ialah suatu prinsip ekonomi yang mengatakan bahwa perubahan dalam hubungan
antara tingkat harga dalam hubungan antara tingkat harga dalam dua negara yang berbeda
memerlukan penyesuaian dalm kurs mata uang untuk mengimbangi perbedaan tingkat harga.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang di Pasar Mata
Uang Asing
Terdapat faktor-faktor ekonomi yakni :
a. Neraca Pembayaran
b. Tingkat bunga nominal dan sebenarnya
c. Inflasi domestic
d. Kebijakan moneter dan fiscal
e. Perkiraan daya asing internasional, kini dan masa depan.
f. Cadangan mata uang asing
g. Kendali pemerintah dan Insentif
Faktor-faktor politik ialah :
1. Filosofi partai politik dan para pemimpinnya
2. Kedekatan dengan pemilihan umum atau pergantian kepemimpinan
Faktor-faktor harapan atau psikologik yaitu :
a) Harapan dan pendapat analisis, pedagang, bankir, pakar ekonomi dan
usahawan.
b) Harga pasar pertukaran mata uang asing masa depan.
Faktor-faktor tesebut merupakan kekuatan setiap negara untuk membeli barang dan
jasa dari luar negeri didasarkan pada kemampuan untuk memperoleh mata uang asing. Bila
kemampuan tersebut terbatas maka kemampuan untuk mempertahankan nilai tukarnya juga
akan terbatas.
Merupakan dampak dari fluktuasi mata uang dengan nilai saat ini, oleh karena itu
daya beli dari arus kas masa depan yang diharapkan suatu perusahaan.
Keterpaparan Transaksi
Dalam mengukur perubahan dalm nilai dari kewajiban keuangan yang ada sebagai
hasil dari perubahan kurs mata uang asing. Keterpaparan operasi sebenernya timbul sewaktu-
waktu bila terjadi fluktuasi mata uang bersamaan dengan perubahan harga.
Keterpaparan ekonomi muncul bila perusahaan tekad mendirikan pusat
pengembangan produk baru dan system distribusi. Untuk menghadapi keterpaparan ekonomi
akibat fluktuasi mata uang ialah keandalan perusahaan untuk menggunakan harga sebagai
alat srategis dalm mempertahankan tingkat laba.
Gerald Martin, asisten wakil presiden/pemasaran, dan Jean Prevert, wakil presiden
pemasaran, pernah mempunyai apa yang mereka sebut sebagai hubungan kerja yang baik
disamping mengerti sudut pandang masing-masing pihak. Martin, berasal dari New York
City dengan pengalaman luas di bidang industri waktu senggang (leisure) dengan penginapan
di Amerika, dibujuk untuk bergabung dengan Club Med, Inc. oleh Prevert, orang yang
berasal dari Paris yang telah berafiliasi dengans Club Med selamas 20 tahun, yang sebagian
besar waktunya dihabiskan dengan perusahaan induknya, Club Mediteranee, S.A.
Kedua orang tadi bergulat memikirkan isu cara meningkatkan daya tarik Club Med
menangkap lebih besar pasar Amerika. Prevert, yang telah melihat Club Med sukses
memasarkan produk, yang pada dasarnya standar, ke seluruh dunia, merasa bahwa sukses
tergantung pada cara mendidik konsumen orang Amerika, bukannya menyesuaikan produk
dengan selera mereka.
Dia percaya bahwa konsep produk Club Med mempunyai daya tarik global, tetapi dia
lebih condong untuk membuat penyesuaian untuk kondisi pasar lokal daripada Prevert.
Betapapun ketidaksetujuan mereka atas metodenya, keduanya setuju bahwa kunci sukses
jangka panjang untuk Club Med, Inc. terletak dalam kemampuan untuk meraih sukses di
Amerika.
MASALAH STRATEGIS
Setelah tiga dekade sukses yang tidak dapat dipungkiri, kini Club Mediteranee, S.A
berada dipersimpangan jalan.Laporan riset dari luar maupun dari internal membenarkan
bahwa anak perusahaannya, Club Med, Inc. mempunyai potensi pertumbuhan yang luar biasa
dan belum dimanfaatkan.
Sebagian wilayah Club Med, Inc termasuk Amerika Utara, dan ada usaha besar yang
telah dilakukan untuk memperluas pasarnya dari pelanggan potensial. Isu mendasar yang
dihadapi oleh Gerald Martin dan Jean Prevert adalah bagaimana meraih bagian pasar
maksimal dari pasar Amerika sementara tetap mempertahankan identitas dan rumus yang
sidah terbukti cocok dengan Club Med.
Inti sukses dari Club Med adalah konsepnya mengenai apa yang diperlukan oleh
orang yang berlibur agar benar-benar merasa terbebas dari tekanan setiap hari yang ingin
dihindarinya Tempat peristirahatan pada umumnya terletak di wilayah yang indah, beriklim
hangat.
Tidak ada tempat lain yang memperilhatkan semangat kerja sama demikian jelas
daripada hubungan antara tamu Club Med, yang disebut GM (gentils members-anggota
sehaluan) dan staf Club Med, yang dikenal sebagai GO (gentils organisateur-pengatur
sehaluan). GO adalah teman tetap dari GM. Mereka makan bersama dengan tamu, ruang
tidurnya serupa seperti juga gaya pakaiannya. Setiap tempat peristirahatan mempunyai
sekitar 100 GO. Mereka bekerja 14 jam sehari dan melayani para tamu sebagai guru,
penghibur dan teman.
Keadaan ini mewakili kenaikan dividen per saham hanya 0,8 persen dalam setahun
ketika harga konsumen di Perancis naik 5 persen. Penurunan deviden per saham dalam arti
sebenarnya lebih mengejutkan lagi karena pasar saham di Paris mengalami pertumbuhan
besar di tahun 1985. Sebagian hasil dari prestasi yang tidak menarik itu, Club Med juga dari
posisi saham terbesar ke-16 di pasar modal Paris, dalam arti kapitalisasi pasar modal,
menjadi peringkat ke-28.
Perusahaan induk pulih kembali dalam enam bulan pertama pada tahun 1986 dan
berhasil meraih kenaikan laba bersih sebesar 22 persen. Sebenarnya, angka tadi seharusnya
lebih besar seandaiya dollar tidak melemah. Setengah tahun yang mengesankan ini
memperkuat citra Club Med secara keseluruhan sebagai perusahaan yang mendatangkan laba
tinggi, dan dijalankan dengan baik. Mereka yang menjalankan perusahaan telah
berpangalaman lebih dari tiga dasawarsa dan telah mengembangkan beberapa cara yang
terbukti ampuh untuk menghasilkan pendapatan dan menghemat biaya.
Gerald Martin kini tahu bahwa ia telah mempunyai jawaban. Ketika Jean Prevert
bertanya kepadanya apa, menurutnya, yang perlu dilakukan oleh Club Med,Inc. untuk
memperluas pasar di Amerika, dia mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
2. Persepsi populer mengenai Club Med sebagai pelabuhan bagi orang muda dan pria
bujang harus agak diubah. Demografi dari industri pariwisata dan klien Club Med
telah berubah. Pelanggan yang lebih dewasa, banyak di antaranya telah menikah dan
mempunyai anak-anak, perlu merasa bahwa tempat peristirahatan Club Med cocok
bagi mereka untuk menghabiskan masa liburannya,
3. Orang Amerika mengambil cuti lebih pendek daripada hampir semua penduduk
negara maju di dunia. Mereka lebih suka mengambil cuti akhir minggu yang panjang
daripada satu atau dua minggu untuk berjemur. Dengan demikian hal itu merupakan
tantangan yang perlu dipertimbangkan oleh Med Club untuk meyakinkan bahwa
mereka akan merasakan manfaat kalau mereka bersedia melewatkan waktu yang
cukup lama jauh dari pekerjaan mereka di salah satu tempat peristirahatan Club Med.
Walaupun konsep Club Med menekankan pada persamaan di antara manusia, tempat
peristirahtan itu sendiri, tidak terhindarkan lagi mempunyai sentuhan Perancis yang kuat.
Bahasa dominan sebagian besar tempat peristirahatan tertutup milik Club Med adalah sudah
sewajarnya, bahasa Perancis.
Di tahun 1984, Club Med menyatakan dalam laporan tahunannya bahwa telah terjadi
perubahan signifikan dalam komposisi populasi tamu-tamunya. Perubahan ini paling jelas
terlihat dalam GM Amerika.
Pada tahun 1986, walaupun jelas ada keberhasilan, yang diraihnya, Club Med,Inc.
masih memandang diri sendiri sebagai kurang berprestasi terutama berkaitan dengan jumlah
tamu orang Amerika yang berhasil ditarik setiap tahun. Pandangan ini tida diragukan lagi
diperkuat dengan studi tahun 1985 yang dilaksanakan oleh bank penanam modal Drexel
Burnham Lambert, Drexel memperhitungkan abhwa orang Perancis sembilan kali lebih
mungkin menjadi GM Club Med daripada orang Amerika.
Pada musim panas tahun 1975, Yamashita Direktur Pengelola Kentuky Fried Chicken
berusaha memantapkan KFCJ sebagai makanan siap saji. Peruasahaan siap saji yang berasal
dari Amerika ini mengkhususkan dirinya untuk masuk pasar Jepang. Bila persaingan
semakin sengit dan menantang, yamashita mengetahui dapat mempertahankan dan membina
moral karyawan KFCJ menjadi semakin penting demi sukses demi masa depan.
Masuk melalui kota Tokyo, karena Tokyo menjadi tempat dalam market penjualan
makanan tersebut dimana budaya sudah modern terlebih gaya hidup yang selalu menyebar ke
wilayah lainnya. Dengan itu perlu terobosan baru dengan kapasitas produksi disetiap tempat
penjualan KFCJ di wilayah Osaka. Dengan terobosan dan uji coba awal di Osaka maka tidak
terganggunya pasar yang ada di Tokyo.
1. Merek 6. Iklan
2. Harga 7. Fungsi tempat penjualan
3. Lokasi tempat penjualan uji coba 8. Menu
4. Luas tempat penjualan 9. Dekorasi tempat penjualan
5. Ruang tempat penjualan
Secara khusus, pendekatan pemasaran dan produk ini sanggat perlu karena biaya
iklan TV di Jepang lebih mahal 3 x daripada amerika serikat. Promosi untuk makan di tempat
dipandang mutlak dipergunakan untuk menarik pelanggan potensial.
Dalam memperluas jaringan tempat penjualan pada pasar modal dan pinjaman
perlunya penggabungan kerjasama dalam meningkatkan penjualan ekspor dan penurunan
kebutuhan akan investasi modal dari perusahaan tersebut.
Pada tahun 1975 ada kira-kira 450.000 kedai makanan di seluruh Jepang dari
pedagang pengecer makanan, makanan kecil, minuman beralkohol. Dari berkembang
cepatnya industry pelayanan makanan yang merupakan seni ketrampilan memasak
berukuran kecil berubah menjadi sector perusahaan menufaktur modern yang sedang
tumbuh.
Sekitar tahun 1965, penjualan tahunan total dari makan di luar dan jasa boga
diperkirakan kurang dai 1000 miliar yen. Dan Jepang mengalami kemajuan dari penjualan
Coca cola setelah tahun 1965.
Dari awal tahun 1960n sampai tahun 1970n jumlah pengeluaran untuk sekali makan
oleh konsumen untuk makan diluar juga naik dari 200 yen menjadi 600 yen. Dengan tingkat
pendapatan pada permintaan makanan yang populer secara populer seperti mi Jepang dan mi
Cina tetap rendah.
Masuknya KFC ke Jepang bersamaan waktunya dengan saat konsumen urban Jepang
bersiap untuk menerima ide dengan melakukan dengan hiburan dan melakukan pengiriman
yang dapat dipesan.
Tahun yang lalu, Heublein membawa KFC ke Hongkong. Di sana nama KFC diubah
menjadi nama China dan menambahkan lumpia pada menunya. Middlefield, salah satunya
orang Amerika (atau orang asing) di KFJC mengenang di musim panas tahun 1975.
Saya mengagumi Jepang ketika saya mengkomandoi kapal transpor yang semua
awaknya orang Jepang sewaktu saya bertugas aktif dalam perang Korea… mereka
menyelamatkan muka saya dengan menutupi kesalahan yang saya lakukan. Dan saya ingin
kembali ke Jepang.n Saya bergabung dengan IBM sebagai orang wiraniaga tetapi saya tidak
mempunyai harapan untuk dikirm ke Jepang.
Saya tidak ingat dalam buku atau majalah mana saya membaca mengenai melakukan
bisnis di Jepang. Tetapi saya sangat, pada waktu itu, bahwa usaha patungan antara orang
Jepang dan orang asing biasanya gagal, karena pihak Jepang biasanya menggunakan usaha
tadi sebagai tempat buangan karyawannya yang bermasalah.
Pada tahun 1972 ketika kami meminta Heublin menaikan modal dasar KFCJ, saya
menyatakan kepada mereka bahwa Yen Jepang akan segera direvaluasi lagi. Heublein
membayar tambahan sahamnya sebelum Yen menjadi 15 sampai 17 persen lebih mahal
dibandingkan dengan Dolar AS.