Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kulit adalah organ yang paling luas pada tubuh, mewakili kira-kira 16%
dari berat badan orang dewasa. Kulit merupakan organ satu-satunya yang dapat
digosok, dipijat, diregangkan, dan dicium. Kulit bersifat fleksibel dan tahan
menimbulkan pengelupasan kulit akibat regangan dan tekanan. Karena kulit dapat
terlihat sangat jelas, kulit tersebut bertindak sebagai suatu suatu jendela terhadap
kulit yang sudah tua atau terjadi kegagalan kulit karena suatu diagnosis,
peningkatan usia memberikan banyak informasi bagi perawat tentang klien lansia.
Secara structural, kulit adalah suatu organ kompleks yang terdiri dari
epidermis, dermis, dan subkutis. Hal yang dikaitkan dengan penuaan adalah
khususnya perubahan yang terlihat pada kulit seperti atropi, keriput, dan kulit
yang kendur. Perubahan yang terlihat sangat abervariasi, tetapi pada prinsipnya
terjadi karena hubungan antara penuaan intreinstik (alami) dan penuaan ekstrinsik
(lingkungan).
sangat penting untuk bertahan hidup secara keseluruhan. Karena kulit mampu
untuk melakukan sensasi, kulit dapat melindungi tubuh dari cedera dan serangan
individu secara imunologis dengan cara mencegah bakteri masuk kedalam tubuh.
dengan orang yang lain secara social dan secara seksual. Bagaimana cara kita
melihat diri sendiri cenderung untuk menentukan bagaimana perasaan kita tentang
diri kita sendiri dan merupakan suatu komponen penting dari harga diri dan
konsep diri.
STRATUM KORNEUM
Lapisan paling luar dari epidermis, stratum korneum terutama terdiri dari
lapisan sel secara esensial tetap tidak berubah, tetapi kohesi sel mengalami
dengan penggantian sel beresiko terhadap lansia. Pelembab pada stratum korneum
berkurang, tetapi status barier air tampaknya tetap terpelihara, yang berakibat
pada penampilan kulit yang kasar dan kering. Kekasaran ini menyebabkan
bercahaya yang sering dihubungkan dengan kemudahan dan kesehatan yang baik.
sesorang. Namun, terdapat perlambatan dalam proses perbaikan sel, jumlah sel
basal yang lebih sedikit, dan penurunan jumlah dan kedalaman rete ridge. Rete
ritge dibentuk oleh penonjolan epidermal dari lapisan basal yang mengarah
kebawah kedalam dermis. Pendataran dari rete ridge tersebut mengurangi area
antara lapisan-lapisan kulit ini. Akibatnya adalah proses penyembuhan kulit yang
rusak ini lambat dan merupakan predisposisi infeksi bagi individu tersebut. Kulit
dapat mengelupas akibat penggunaan plester atau zat lain yang dapat
perekat yang tidak lebih kuat dari taut epidermal-dermal itu sendiri untuk
Terjadi penurunan jumlah melanosit seiring penuaan, dan sel yang tersisa
mungkin tidak dapat derfungsi secara normal. Rambut mungkin menjadi beruban,
DERMIS
dermis menjadi tipis, dan jumlah sel biasanya menurun. Konsekuensi fisiologis
dari perubahan ini termasuk penundaan atau penekanan timbulnya penyakit pada
penurunan respon inflamasi, dan penurunan absorbsi kulit terhadap zat-zat topical.
Serabut elastis dan jaringan kolagen secara bertahap dihancurkan oleh enzim-
pengeriputan pada daerah sekitar mata. Pada saat elastisitas menurun, dermis
ketika kulit mengalami tekanan. Organisasi kolagen menjadi tidak teratur, dan
yang umumnya terdapat pada dermis yang memiliki vaskuler sangat tinggi.
Dermis berisi lebih sedikit fibroblast, makrofag, dan sel batang. Secara visual
kulit tampak pucat dan kurang mampu untuk melakukan termoregulasi. Lansia
oleh karena hal tersebut beresiko tinggi untuk mengalami hipertermia atau
hipotermia.
SUBKUTIS
dengan peningkatan usia. Hal ini turut berperan lebih lanjut terhadap kelemahan
Penurunan lapisan lemak terutama dapat dilihat secara jelas pada wajah,tangan,
kaki, dan betis, pembuluh darah menjadi lebih cenderung untuk mengalami
trauma. Deposit lemak cenderung untuk meningkatkan pada abdomen baik pada
wanita dan pria, seperti halnya bagian paha pada wanita. Distribusi kembali dan
• Mengenali dampak dari penuaan dini karena sinar matahari pada kulit.
lansia.
yang sesuai.
kulit
MATERI
A. Konsep Lansia
1. Pengertian Lansia
Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari
proses kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh setiap
individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik
ketajaman panca indera, serta kemunduran daya tahan tubuh, merupakan acaman
bagi integritas orang usia lanjut. Belum lagi mereka harus berhadapan dengan
yang cukup besar untuk dapat menyikapi secara bijak (Soejono, 2000).
2. Batasan Lansia
tahun. Lanjut usia (Elderly) yakni antara usia 60-74 tahun. Usia lanjut tua
sebagai berikut :
dewasa penuh (Middle year) atau maturitas : 25-60 atau 65 tahun. Lanjut
usia (Geriatric Age) lebih dari 65 atau 70 tahun. Terbagi untuk umur 75-80
terhadap lansia.
1. Proses menua
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak, masa dewasa
dan masa tua ( Nugroho, 1992). Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis
fisik maupun psikis. Kemunduran fisik ditandai dengan kulit yang mengendor,
lambat, kelainan berbagai fungsi organ vital, sensitifitas emosional meningkat dan
kurang gairah.
tidak harus menimbulkan penyakit oleh karenanya lanjut usia harus sehat. Sehat
(Rahardjo, 1996)
yang menuntut dirinya untuk menyesuaikan diri secara terus menerus. Apabila
berbagai masalah. Hurlock (1979) seperti dikutip oleh Munandar Ashar Sunyoto
hidupnya
3) Membuat teman baru untuk mendapatkan ganti mereka yang telah meninggal
atau pindah
banyak
terhadap kegiatan rekreasi tak berubah hanya cenderung menyempit. Untuk itu
diperlukan motivasi yang tinggi pada diri lansia untuk selalu menjaga kebugaran
fisiknya agar tetap sehat secara fisik. Motivasi tersebut diperlikan untuk
melakukan latihan fisik secara benar dan teratur untuk meningkatkan kebugaran
fisiknya.
bahwa perubahan yang dialami oleh setiap orang akan mempengaruhi minatnya
Bagaimana sikap yang ditunjukan apakah memuaskan atau tidak memuaskan, hal
pribadinya. Perubahan yang diminati oleh para lanjut usia adalah perubahan yang
penyesuaian yang tidak baik dari lansia ( Hurlock, 1979) di kutip oleh Munandar
(1994) adalah :
Dilain pihak ciri penyesuaian diri lanjut usia yang baik antara lain adalah :
menikmati kerja dan hasil kerja, menikmati kegiatan yang dilakukan saat ini dan
3) Status kesehatan
4) Pengalaman hidup
5) Lingkungan
6) Stres
1. Perubahan Fisik
Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh,
integumen.
6) CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O2 dalam arteri juga
Sistem persyarafan.
pencium & perasa lebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya
1) Penglihatan
terhadap sinar.
2) Pendengaran.
bunyi suara, antara lain nada nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit
kreatin.
berkurang.
4) Peraba.
posisi dari tidur keduduk ( duduk ke berdiri ) bisa menyebabkan tekanan darah
1) Ginjal, Mengecil dan nephron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun
urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga meningkatnya retensi
urin.
4) Atropi vulva.
menjadi halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya lebih alkali terhadap
perubahan warna.
3) Pituitary, Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya ada di
pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH.
zat.
1) Kehilangan gigi, Penyebab utama adanya periodontal disease yang biasa terjadi
setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gizi
yang buruk.
3) Esofagus melebar.
f. Sistem muskuloskeletal.
3) kyphosis.
berkurang ).
d. Gerakan sekutu Ù Gerakan otot lurik yang ikut bangkit untuk menjamin
2). Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya
jaringan adiposa
3). Kelenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak
4). Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran darah
5). Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan luka
6). Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh.
7). Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta warna rambut
kelabu.
10). Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang
c) atropi payudara.
berangsur.
e) dorongan sex menetap sampai usia diatas 70 tahun, asal kondisi kesehatan baik.
2) Kegiatan sexual.
sexual, disini kita bisa membedakan dalam tiga sisi : 1) fisik, Secara jasmani sikap
sexual akan berfungsi secara biologis melalui organ kelamin yang berhubungan
dengan proses reproduksi, 2) rohani, Secara rohani Ù tertuju pada orang lain
sexualitas melalui pola pola yang baku seperti binatang dan 3) sosial, Secara
cara yang lain dari sebelumnya, membuat pihak lain mengetahui bahwa ia sangat
berarti untuk anda. Juga sebagai pihak yang lebih tua tampa harus berhubungan
badan, msih banyak cara lain unutk dapat bermesraan dengan pasangan anda.
Pernyataan pernyataan lain yang menyatakan rasa tertarik dan cinta lebih banyak
b. kesehatan umum
c. Ttingkat pendidikan
d. Keturunan (herediter)
e. Lingkungan
h. Rangkaian dari kehilangan yaitu kehilangan hubungan dengan teman dan famili
i. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan terhadap gambaran diri dan
berupa ungkapan yang tulus dari perasaan seseorang, kekakuan mungkin oleh
3. Gangguan halusinasi.
Zentner,1970)
Gangguan integumen yang biasanya sering ditemui pada lansia adalah kulit
keriput akibat kehilangan jaringan lemak, kulit kering dan kurang elastik karena
menurunnya cairan dan kehilangan jaringan adiposa, kulit pucat dan terdapat
bintik-bintik hitam akibat menurunnya aliran darah ke kulit dan menurunnya sel-
sel yang memproduksi pigmen, kuku pada jari tangan dan kaki menjadi lebih tebal
dan rapuh, pada wanita usia lebih dari 60 tahun rambut wajah meningkat, rambut
1. Kandidiasis
Di Amerika Serikat, infeksi kandida dewasa ini merupakan penyebab infeksi pada
darah nomor empat paling banyak, dan tampaknya meningkatnya infeksi ini
terutama didapati pada lanjut usia (lansia). Infeksi jamur kandida ini lebih sering
terjadi pada lansia karena daya tahan tubuh yang menurun, penyakit kencing
bronkhitis, mulut kering (xerostomia) yang dapat disebabkan penyakit dan obat,
yang harus dimasukkan ke dalam tubuh di dalam ruang rawat intensif, kurang
gizi, penyinaran dengan sinar rontgen dan lain-lain. Selain daripada itu, pada
tahan tubuh. Infeksi kandida juga menyebabkan tingginya angka kesakitan bagi
lansia. karena pemakaian obat-obat tertentu, perawatan diri yang kurang baik, dan
berkurangnya produksi air ludah, yang kesemuanya hal ini sering terjadi pada
lansia. Oleh karena itu, infeksi jamur kandida merupakan suatu masalah yang
• Paronychia : infeksi jamur kandida pada bagian samping dan bawah kuku,
Gejala yang palin sering adalah gatal pada daerah kemaluan terutama pada
malam hari, dan keluarnya secret atau cairan dari liang senggama
Gejala
• Infeksi penis
• Thrush
• Perleche
• Paronikia
2. Herpes Zoster
Herpes, demikianlah para medis menyebut penyakit radang kulit yang ditandai
gelembung tersebut berisi air pada dasar perdangan. Ada dua macam penyakit
herpes, yaitu herpes genitalis dan herpes zoster. Herpes genitalis disebabkab oleh
virus herpes simplek dan merupakan penyakit kelamin, sedangkan herpes zoster
disebabkan oleh virus varisela zoster dan menyerang kulit secara umum. Herpes
zoster intinya memang berurusan dengan daya tahan tubuh. Tak heran kalau
penyakit ini banyak menyerang kaum lanjut usia atau mulai di atas 50 tahun. Pada
usia di atas 50 tahun, banyak orang yang terserang akibat daya tahan tubuhnya
jaringan saraf di sekitarnya. Jika gejala ini telanjur terjadi, kulit yang terkena
sentuhan sedikit saja bisa menimbulkan nyeri. Atau, kadang saraf memancarkan
sinyal nyeri terus-menerus. Sekitar 75% penderita nyeri ini mengaku, rasanya
Semakin tua seseorang saat terkena herpes zoster, semakin besar kemungkinannya
menderita nyeri. Jumlah mantan penderita yang berlanjut ke nyeri kira-kira 10% –
jadi 50%, dan di atas 80 tahun menjadi 80% dari populasi. Kaum lanjut usia
dengan gangguan saraf akibat penuaan atau diabetes lebih mudah terkena nyeri
pascaherpes. Akan tetapi, bukan berarti penderita herpes zoster berusia muda tak
penderita muda juga mungkin terkena nyeri pascaherpes. Jika terkena penyakit
ini, penderita akan mengalami nyeri pada saat kondisi ketahanan tubuhnya
menurun. Pada usia di atas 50 tahun, banyak orang yang terserang herpes zoster
Gejala
• Demam
• Malaise
• Pleuritis
• Nyeri musculoskeletal
3. Psoriasis
tegas, dan di atasnya terdapat sisik yang tebal. Psoriasis juga merupakan penyakit
menahun dan bersifat kambuahan. Paling sering ditemukan pada usia 15-35 tahun.
Penyebab
• Iritasi kulit atau cedera (luka bakar, gigitan serangga, luka sayat, ruam)
• Pemakaian litinium
• Obesitas
• Cuaca dingin
Gejala
• Bercak menonjol
• Pinggiran merah
4. Pruritus
Pruritus adalah suatu perasaan yang secara otomatis menuntut penggarukan. Hal
itu bisa menyebabkan kemerahan dan goresan dalam pada kulit. Penggarukan bisa
juga mengiritasi kulit dan menyebabkan bertambahnya rasa gatal sehingga terjadi
jaringan parut dan penebalan kulit. Penyebab yang paling sering dari rasa gatal
adalah kulit kering yang umumnya pada lansia, atau xerosis. Mekanisme rasa
gatal itu sendiri belum diketahui dengan pasti, tetapi histamine adalah suatu
mediator yang mengetahui pruritus. Rasa gatal bisa juga disebabkan oleh panas,
sabun, kelelahan, dan stress emosional; hal ini biasanya lebih terasa hebat saat
musim dingin. Pruritus bisa juga dihubungkan dengan gangguan kulit atau
penyakit sistemik. Sering juga pruritus diasosiasikan dengan kulit kering, tapi bisa
diasosiasikan dengan kudis, ekzema, reaksi obat, penyakit hati atau ginjal,
5. Melanoma Ganas
besar adalah kanker kulit yang menyebabkan kematian. Kanker ini paling banyak
dari insiden kanker yang ada. Insidennya meningkat sangat cepat dan lebih
banyak terjadi pada wanita. Puncaknya pada usia 50 dan 70. melanoma menyebar
melalui system vascular dan limfatik serta bermetastasis ke kelenjar getah bening
ketebalan tumor. Melanoma biasanya terjadi di kepala dan leher pada pria,
tungkai pada wanita, serta punggung pada individu yang terpajan sinar matahari
secara berlebih.
Biasa terjadi diantara usia 40 dan 50 tahun. Tumor ini tumbuh secara horizontal
ventrikel terjadi.
 Melanoma nodular
Terjadi diantara usia 40 dan 50 tahun. Tumor ini tumbuh secara vertical,
 Melanoma lentigionosa-akral
Melanoma ini jarang terjadi. Ini merupakan kanker kulit yang paling jinak,
pertumbuhannya paling lambat dan yang paling tidak agresif dari keempat jenis
melanoma. Melanoma biasanya terjadi di area yang sering terpajan sinar matahari
dan terjadi pada lansia diantara usia 60 dan 70 ahun. Melanoma ini berasal dari
2. Tipe kulit
3. Faktor-faktor genetik
4. Riwayat keluarga
• Perubahan tanda kulit yang telah ada, seperti tah lalat, tanda lahir, jaringan
• Lesi pada pergelangan kaki atau permukaan lutut yang tampak merah,
putih atau biru diatas dasar coklat atau hitam. Mungkin mempunyai
Rakha Arrayyan | GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN PADA 28
LANSIA
migraine yang tidak teratur dan menonjol. Dan dapat mengalami ulserasi
superfisial
• Pada melanoma nodular, nodul tampak pucat dan tidak seragam bentuknya
kecoklatan atau noda coklat pada kuku yang berdifusi dari dasar.
• Pada melanoma lentigio ganas, lesi tahan lama dan luas diwajah,
dipunggung tangan, atau dibawah kuku jari yang mengalami ulserasi dapat
6. Dekubitus
bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada
suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah
setempat. Dekubitus atau luka tekan adalah kerusakan jaringan yang terlokalisir
yang disebabkan karena adanya kompresi jaringan yang lunak diatas tulang yang
menonjol (bony prominence) dan adanya tekanan dari luar dalam jangka waktu
yang lama. Kompresi jaringan akan menyebabkan gangguan pada suplai darah
pada daerah yang tertekan. Apabila ini berlangsung lama, hal ini dapat
Informasi:
Luka tekan (pressure ulcer) atau dekubitus merupakan masalah serius yang sering
tejadi pada pasien yang mengalami gangguan mobilitas, seperti pasien stroke,
kurang tepat dipakai untuk menggambarkan luka tekan karena asal kata dekubitus
adalah decumbere yang artinya berbaring. Ini diartikan bahwa luka tekan hanya
berkembang pada pasien yang dalam keadaan berbaring. Padahal sebenarnya luka
tekan tidak hanya berkembang pada pasien yang berbaring, tapi juga dapat terjadi
pada pasien yang menggunakan kursi roda atau prostesi. Oleh karena itu istilah
Etiologi
kotor, atau peralatan medik yang menyebabkan penderita terfiksasi pada suatu
sikap tertentu, Duduk yang buruk, Posisi yang tidak tepat, Perubahan posisi yang
kurang.
Immobile atau terpancang pada tempat tidurnya secara pasif dan berbaring (lebih
dari 2 jam),tekanan daerah sakrum akan mencapai 60-70 mmHg dan daerah tumit
mencapai 30-45 mmHg (normal: tekanan daerah pada kapiler berkisar antara 16
faktor lain yaitu: Faktor teregangnya kulit misalnya gerakan meluncur ke bawah
Faktor terlipatnya kulit akibat gesekan badan yang sangat kurus dengan
alas tempat tidur, sehingga seakan-akan kulit “tertinggal” dari area tubuh lainnya.
1. Stadium Satu
dengan kulit yang normal, maka akan tampak salah satu tanda sebagai berikut:
d. Pada orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan sebagai kemerahan
yang menetap. Sedangkan pada yang berkulit gelap, luka akan kelihatan sebagai
2. Stadium Dua
yang dangkal.
3. Stadium Tiga
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap, meliputi kerusakan atau nekrosis dari
jaringn subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai pada fascia. Luka terlihat
4. Stadium Empat
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan kerusakan yang luas, nekrosis
jaringan, kerusakan pada otot, tulang atau tendon. Adanya lubang yang dalam
serta saluran sinus juga termasuk dalam stadium IV dari luka tekan.
Faktor resiko
3. Kelembapan
5. Pergesekan ( friction)
6. Nutrisi
7. Usia
10. Merokok
dekubitus dan perbedaan temperatur dari ulkus dengan kulit sekitarnya, dekubitus
1. Tipe normal
kulit sekitarnya dan akan sembuh dalam perawatan sekitar 6 minggu. Ulkus ini
terjadi karena iskemia jaringan setempat akibat tekanan, tetapi aliran darah dan
2. Tipe arterioskelerosis
Mempunyai beda temperatur kurang dari 1oC antara daerah ulkus dengan kulit
sekitarnya. Keadaan ini menunjukkan gangguan aliran darah akibat penyakit pada
disamping faktor tekanan. Dengan perawatan, ulkus ini diharapkan sembuh dalam
16 minggu.
3. Tipe terminal
Terjadi pada penderita yang akan meninggal dunia dan tidak akan sembuh.
dan digosok pelan-pelan menggunakan kasa steril atau kain bersih yang dibasahi
Sedang luka basah dan mudah berdarah dibersihkan dengan teknik irrigasi,
yaitu disemprot lembut dengan air steril (kalau tidak ada bisa diganti air matang)
atau NaCl 0,9 %. Jika memungkinkan bisa direndam selama 10 menit dalam
10 liter air), atau dikompres larutan kalium permanganat 1:10.000 atau rivanol
karena dapat merusak fibriblast yang sangat penting dalam proses penyembuhan
defisit, mobilitas, dan perubahan tingkat kesadaran . pada tahun 1992 – edisi
for health care policy and research. Petunjuk ini sangat bermanfaat dalam
beresiko tinggi dan strategi awal untuk pencegahan dan pemeliharaan integritas
kulit.
terjadi padadaerah jaringan lain yang tertekan .tempat terpasangnya slang , daerah
di bawah restrain dan daerah jaringan lunak yang tertekan oleh suatu traksi atau
bidai adalah beberapa contoh lokasi non tulang yang merupakan predisposisi
terjadinya nekrosis akibat tekanan. Setiap jaringan dapat mengalami ulserasi jika
terpajan tekanan dari luar yang lebih besar dibandingkan tekanan penutupan
maupun ekstrinsik. Pada saat tekanan terus berlanjut tanpa interupsi, jaringan
diberi tekanan pada titik ini , jaringan akan dipenuhi darah karena pembuluh darah
kapiler membesar dan daerah tersebut akan berwarna kemerahan yang dikenal
secara klinis sebagai hiperemia regional.dalam keadaan ini area yang berada
dibawah tekanan dapat dengan sepenuhnya kembali kekondisi semula pada saat
faktor resiko telah dikenali dan dihilangkan dan tindakan pencegahan dimulai.
Namun , jika masalah tidak diketahui pada titik ini, tekanan tidak akan dapat
dihilangkan dan edema sel akan berkembang menjadi trombosis pembuluh darah
mengalami ulserasi.
Lesi derajat 1 dilihat sebagai daerah berwarna merah, daerah yang jelas
tidak memucat ketika ketika dilakuka palpasi ringan, yang mengidisikan adanya
memiliki vaskularisasi sangat tinggi. Bila sensasi tetap utuh , lesi derajat 2 ini
sangat menyakitkan.
dapay dengan cepat mengikis bagian tepi sementara lapisan jaringan subkutan
vaskuler.
Fase Klimakterium
Fase klimakterium adalah masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari
periode reproduktif ke periode non reproduktif. Tanda, gejala atau keluhan yang
kemudian timbul sebagai akibat dari masa peralihan ini disebut tanda atau gejala
a. Sebelum menopouse
b. Saat menopouse
Periode dengan keluhan memuncak, rentangan 1-2 tahun sebelum dan 1-tahun
sesudah menopouse. Masa wanita mengalami akhir dari datangnya haid sampai
c. Setelah menopouse
secara permanen disertai dengan kondisi memburuknya kondisi badan pada usia
lanjut (Senilitas).
Menopouse
menjadi sedikit dan lebih banyak mengandung jaringan fibriotik (sifat berserabut
Rambut getar yang ada pada ujung saluran telur atau fimbria menghilang (Kasdu,
2002 : 58).
sehari-hari.
Adalah rasa panas yang luar biasa pada wajah dan tubuh bagian atas
(seperti leher dan dada). Dengan perabaan tangan akan terasa adanya peningkatan
suhu pada daerah tersebut. Gejolak panas terjadi karena jaringan-jaringan yang
sensitif atau yang bergantung pada esterogen akan terpengaruh sewaktu kadar
hormon pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur temperatur
tubuh.
2) Keringat Berlebihan
Cara bekerjanya secara persis tidak diketahui, tetapi pancaran panas pada
tubuh akibat pengaruh hormon yang mengatur termostat tubuh pada suhu yang
lebih rendah. Akibatnya, suhu udara yang semula dirasakan nyaman, mendadak
menjadi terlalu panas dan tubuh mulai menjadi panas serta mengeluarkan keringat
untuk mendinginkan diri. Selain itu, dalam kehidupan seorang wanita, jaringan-
jaringan vagina menjadi lebih tipis dan berkurang kelembabannya seiring dengan
dimalam hari.
3) Vagina Kering
sehingga dapat menimbulkan rasa sakit pada saat berhubungan intim. Selain itu,
Ketika usia bertambah, air seni sering tidak dapat ditahan pada saat bersin
dan batuk. Hal ini akibat estrogen yang menurun sehingga salah satu dampaknya
Perlu diketahui, dinding serta lapisan otot polos uretra perempuan juga
terjadinya gangguan penutupan uretra dan perubahan pola aliran urin menjadi
abnormal sehingga mudah terjadi infeksi pada saluran kemih bagian bawah.
Berdasarkan penelitian, setiap kurun 10 tahun, akan bertambah berat badan atau
tubuh melebar kesamping secara bertahap. Hal ini diduga ada hubungannya
dengan turunnya estrogen dan gangguan pertukaran zat dasar metabolisme lemak.
7) Gangguan mata
penurunan karena pengaruh dari perubahan organ lain. Selain itu dengan
bertambahnya usia penyakit yang timbul semakin beragam. Hal ini tentu saja
berkaitan dengan kebugaran dan kesehatan tubuh wanita (Kasdu, 2002 : 56).
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN FOKUS
infeksi. Kulit yang mengalami disrupsi , eritamatosus serta basah amat rentan
yang akan memperberat inflamasi antibiotik , yang diresepkan dokter jika terdapat
I. BIODATA
a. Jenis Kelamin
b. Riwayat Kesehatan
Meluasnya dermatosis keseluruh tubuh dapat terjadi pada klien planus , psoriasis ,
atopik , limfoblastoma.
– Konsep diri
Adanya eritema ,pengelupasan kulit , sisik halus berupa kepingan / lembaran zat
tanduk yang besr – besar seperti keras selafon , pembentukan skuama sehingga
3. Pemeriksaan fisik
a. KU : lemah
c. Kepala
d. Mulut
Dapat juga mengenai membrane mukosa terutama yang disebabkan oleh obat.
e. Abdomen
f. Ekstremitas
Kulit periorbital mengalami inflamasi dan edema sehingga terjadi ekstropion pada
Diagnosa Keperawatan
Tujuan ;
Kriteria Hasil :
berulang
perawatan alami
EGC
Seto
6. www.majalah-farmacia.com
7. www.medicastore.com
8. www.klinikmedis.com
9. www.suaramerdeka.co