You are on page 1of 18

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data
1. Karakteristik Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai sekolah menengah
pertama di Jakarta selatan yang berjumlah 153 orang pegawai tata usaha
dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang pegawai yang di ambil dengan
menggunakan rumus slovin dan teknik proposional random sampling.
a) Berdasarkan jenis Kelamin
Pegawai tata usaha yang menjadi responden penelitian ini
bila di kelompokan berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 26 orang
pegawai pria dengan 43,33% dan 34 orang pegawai wanita dengan
presentase 56,67% distribusi frekuensinya dapat di lihat pada tabel
berikut:

Distribusi Frekuensi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Presentasi (%)

1 Pria 26 43,33%

2 Wanita 34 56,67%

Jumlah 60 100%
Bila di gambarkan dengan bentuk diagram maka seperti berikut:

b) Berdasarkan usia
Pegawai yang menjadi responden penelitian ini jika di kelompokan
berdasarkan usia memiliki frekuensi terbesar pada usia diatas atau
sama dengan 50 tahun dengan jumlah 20 orang pegawai tata
usaha dan presentase 33,33% sedangkan frekuensi terkecil berada
pada usia kurang dari atau sama dengan 30 tahun dan 31-35 tahun
dengan jumlah masing-masing 2 orang pegawai dengan
presentase 3,33%. Distribusi frekuensinya dapat dilihat pada tabel
berikut:

No Usia Frekuensi Presentase


1 ≤ 30 2 3,33%
2 31-35 2 3,33%
3 36-40 8 13,33%
4 41-45 14 23,33%
5 46-50 14 23,33%
6 ≤ 51 20 33,33%
Jumlah 60 100%

Bila di gambar dengan bentuk diagram maka tampak seperti


berikut:

c) Berdasarkan latar Belakang


Pegawai yang menjadi responden penelitian ini jika di kellompokan
berdasarkan Latar belakang pendidikan memiliki frekuensi
terbesar pada tingkat latar belakang pendidikan s1 dengan jumlah
orang 50 orang pegawai dan presentase 83,33% sedangkan
frekuensi terkecil berada pada tingkat latar belakang pendidikan
SMA dan DII dengan jumlah masing-masing 2orang pegawai
dengan presentase 3,33% distribusi frekuensinya dapat di lihat
pada tabel berikut:

Distribusi frekuensi Pegawai Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan


No Tingkat Pendidiakn Frekuensi Presentase %
1 SMA 2 3,33%
2 D2 2 3,33%
3 D3 3 5,00%
4 S1 50 83,33%
Jumlah 60 100%

Bila digambar dengan bentuk diagram maka tampak seperti berikut:

2. Deskripsi Data di Lapangan


a. Deskripsi Data Budaya Organisasi
Sesuai dengan indikator Budaya Organisasi yang di teliti, di
gunakan angket dengan 30 item pernyataan mengenai Budaya
Organisasi, yang telah di jawab oleh responden dalam penelitian
ini, yaitu para pegawai tata usaha di SMP di Jakarta Selatan.
Dalam variabel Budaya Organisasi berdasarkan data yang di
peroleh dari 42 orang pegawai Tata usaha yang menjadi
responden, skor tertinggi yang di dapat adalah 136 dan skor
terendah adalah 111 dengan rata-rata 124,90 dan simpangan baku
sebesar 5,29 perolehan data selengkapnya di jelaskan pada tabel
berikut:
Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi

Kelas Interval Batas Kelas Frekuensi %


111-115 110,5-115,5 2 4,76
116-120 115,5-120,5 8 19,05
121-125 120,5-125,5 13 30,95
126-130 125,5-130,5 12 28,57
131-135 130,5-135,5 6 14,29
136-140 135,5-140,5 1 2,38
Jumlah 42 100%

Berdasarkan data dalam tabel distribusi frekuensi, dapat di ketahui


dari 42 orang responden yang mendapat skor dibawah rata-rata
sebanyak 16 orang atau 38,10%. Data tersebut dapat
divisualisasikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
b. Deskripsi Data Etos Kerja Pegawai Tata Usaha
Sesuai dengan indikator etos kerja pegawai tata usaha yang di teliti, di gunakan
angket dengan 30 item pernyataan mengenai etos kerja pegawai tata usaha yang
telah di jawab oleh responden dalam penelitian ini yaitu para pegawai tata usaha di
SMP di Jakarta Selatan.
Dalam variabel Etos Kerja pegawai Tata Usaha berdasarkan data yang di peroleh
dari 42 orang pegawai Tata Uasaha yang menjadi responden, skor tertinggi yang di
dapat adalah 137 dan skor terendah adalah 90 dengan rata-rata 115,88 dan
simpangan baku sebesar 9,29 perolehan data selengkapnya di jelaskan dalam
tabel sebagai berikut:
Distribusi Frekuensi Etos Kerja Pegawai Tata Usaha

Kelas Interval Batas Kelas Frekuensi %


90-97 89,5 - 97,5 1 2,38
98-105 97,5 – 105,5 3 7,14
106-113 10,5 – 113,5 14 33,33
114-121 115,5 – 121,5 11 26,19
122-129 121,5 – 129,5 11 26,19
130-137 129,5 – 137, 5 2 4,76
Jumlah 42 100%

Berdasarkan data tabel distribusi frekuensi, dapat di ketahui dari 42 orang responden
yang mendapat skor dibawah rata-rata sebanyak 23 orang atau 54,76%. Data tersebut
dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

B. Pengujian Persyaratan Analisis


1) Pengujian Normalitas
Berdasarkan pengujian normalitas yang menggunakan uji liliefors nilai
kritis L dari n= 42 dengan taraf signifikan α= 0,05 adalah 0,1367 dari skor
variabel X diperoleh Lо= 0,0661 dan skor variabel Y diperoleh Lо= 0,0845.
Nilai Lо dari kedua variabel tersebut memperlihatkan bahwa L tabel ( angka
kritis) lebih besar Lо yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
2) Pengujian Linearitas
Uji linearitas adalah untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang
dapat di tarik suatu garis lurus pada diagram pancar. Dari hasil uji regresi
linear antara kedua variabel penelitian ini di peroleh persamaan Ŷ= 2,74 +
0,91X (Lampiran 13). Selanjutnya adalah analisis regresi yaitu
menentukan ketetapan persamaan estimasi yang dihasilkan. Berdasarkan
perhitungan dengan dk = 42-2 di peroleh standard error of estimate
( Sе )sebesar 8,06 .
Selanjutnya dalam pengujian terhadap koefisien regresi dengan derajat
keabsahan dan taraf signifikan 5% maka nilai kritis pengujian adalah
t(n-k:α/2)= t(40:0,025)= 2,02. Dari hasil perhitungan yang telah di lakukan,
dapat diketahui kesalahan standar koefisien regresi (Sb) adalah sebesar
0,2378 . Dengan demikian nilai ttest yang dihasilkan adalah sebesar 3,808 .

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan


1. Pengujian hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesis yang dirumuskan adalah hipotesi alternatif (Ha)
yang menyatakan terdapat hubungan antara Budaya Organisasi dengan Etos
Kerja Pegawai Tata Usaha. Setelah data yang diperoleh dengan
menggunakan korelasi product moment maka diperoleh koefisien Korelasi (r)
sebesar 0,5159 dimana rtabel dengan dk= 40 sebesar 0,312 dan hasil
pengujian hipotesis dengan uji-t menghasilkan t hitung sebesar 3,562. Untuk uji
satu pihak dengan dk=40 serta tarif signifikan α=0,05 dari daftar distribusi
diperoleh t0,95 = 1,68. Ini berarti thitung lebih besar dari ttabel. Hal ini menyatakan
bahwa terdapat hubungan yang positif antara Budaya Organisasi dengan
Etos Kerja pegawai tata usaha.

1. Hipotesis Nihil (Hо) yang menyatakan tidak ada hubungan yang positif
antara budaya organisasi dengan etos kerja pegawai tata usaha sekolah
menengah pertama di jakarta selatan di tolak.
2. Hipotesis Alternatif (Ha) yang menyatakan terdapat hubungan yang positif
antara budaya organisasi dengan etos kerja pegawai tata usaha di
sekolah menengah pertama di Jakarta selatan di terima.
Dari hasil harga thitung yang lebih besar dari ttabel kesimplan yang dapat diambil
adalah tinggi rendahnya etos kerja pegawai tata usaha ada hubungannya dengan
budaya organisasi, semakin tinggi budaya organisasi semakin tinggi etos kerja pegawai
tata usaha.
Sedangkan koefisien determinasi antara kedua variabel adalah sebesar 0,2661 hal ini
mengendung pengertian bahwa budaya orgnisasi memberikan kontribusi sebsar
26,61% terhadap etos kerja pegawai tata usaha.

2.pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi product moment antara budaya


organisasi dengan etos kerja pegawai atat usaha diperoleh nilai r sebesar 0,5159 yang
berarti ada hubungan positif antara budya organisasi dengan etos kerja pegawai tata
usaha yang setelah diinterprestasikan dengan tabel interprestasi r artinya kedua
variabel tersebut memiliki hubungn yang tergolong sedang.

Berdasarkan tabel uji-t terlihat bahwa thitung lebih besar dari ttabel dengan
melakukan uji satu pihak pada dk=40 dan taraf signifikansi α = 0,05 didapat ttabel =
1,68 dan thitung=3,562. Yang berarti thitung berada diwilayah penolakan ho, sehingga
dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian (Ha) yang diajukan dapat diterima.
Dengan demikian, terlihat adanya hubungan yang positif antara budaya organissi
dengan etos kerja pegawai tata usaha di SMP Jakarta Selatan.

Budaya organisasi
merupakan………………………………………………………………………………………
……………..

Etos
kerja………………………………………………………………………………………………
……………………………………………

Kontribusi yang diberikan budaya organiasi adalah sebesar 0,2661 atau 26,61%.
Dari nilai tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa budaya organisasi memberikan
pengaaruh yang positif terhadap etos kerja pegawai tata usaha. Kontribusi yang
diberika budaya organisasi terhadap ettos kerja pegawai tata usaha sesuai dengan teori
yang terdapat pada bab 2 sebelumnya.

Menurrut………………………………………. Faktor-faktor yang mempengaruhi


etos kerja……………………………. Berdasarkan faktor tersebut dan dikaitkan dengan
hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa etos kerja pegawai tata usaha
dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang berupa budaya organisasi. Senagkn sebanyak
73,39% dipengaruhi oleh faktor lain.

Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan


anatara budaya organisasi dengn etos kerja pegawai tata usaha diterima.

D. Keterbatasan penelitian

Beberapa keterbatasan penelitian dalam penelitian ini anatra lain sbegai


berikut :

1. Penelitian in hanya membahas satu variabel yang berhubungan dengan etos


kerja pegawai tata usaha yaitu budaya orgnisasi.
2. Penelitian ini dengan metode survey yang cara mengumpulkan datanya
menggunakan kuesioner atau angket yang pada umumnya kurang mampu
menggli keterangan drai responden secara lebih mendalam.
3. Daerah penelitian ini sangat terbatas yaitu di Sekolah Menengah Pertama di
wilayah Jakarta Selatan, sehingga sulitnya birokrasi yang diberikan pihak
sekolah tersebut untuk mengadakan penelitian dan memberikan tantangan bagi
peneliti lain untuk memperdalam lebih luas lagi kedaerah lainnya.

Tabel skor hasil

Rata-rata dan simpangun baku ( no, x (jumlah skor), x-xbar, x-xbar2)


Xbar= Σ x / n

S2 = Σ (x-xbar)2 / n-1

S = akar Σ (x-xbar)2 / n-1

Perhitungan distribusi frekuensi variabel (X) budaya organisasi

Range = nilai tertinggi – nilai terendah = 48


Banyaknya kelas = 1 + 3,3 log N = 6

Interval kelas = range/banyak kelas = 8

Berdasarkan perhitungan diaatas maka tabel distribusi frekuensi adalh sebagai berikut :

Skor frekuensi

109-116

117-124

Perhitungan uji normalitas variabel x

Dengan menggunakan uji liliefors


No, x, zi, nilai zi, F(zi), s (zi), (f(zi)-s(zi))

Xbar

max

berdasarkan perhitungan diatas didapat nilai Lhitung terbesar=

sementara itu Ltabel untuk n = 42 adalah 0,886 / akar 42 = 0,1367

ini berarti Lhitung lebih keci daripada Ltabel

dengan demikian dpat disimpulkan skor variabel x berdistribusi normal.

Perhitungan persamaan regresi linier

No, x, y, x2, y2, xy


Diketahui n= 42

Σx=

Σy=

Σx2=

Σy2=

Σxy=

Dimasukkan kedalam persamaan ytopi = a + bx

a=

b=

berdsarkan perhitungan diatas maka persamaan regresi liniernya adalah

ytopi = … +….x

Perhitungan kesalahan standar estimasi dn koefisien regresi b


No, x,y,ytopi, y-ytopi, (y-ytopi)2, (x-xbar), (x-xbar)2

Perhitungan uji linieritas terhadap koefisien regresi

Diketahui :

N=

Σx=

Σy=

Se=

Sb=

a=

b=

nilai kritis pegujian dengan drajat kebebasan dk = 42-2

dn taraf signifikasi 0,05 maka pengujiannya adalah t(n-k, α/2) = 2.021

menentukan nilai thitung t= b-B / sb

gambar kurva

karena nilai thitung sebasar = 5,312 > nilai ttabel = 2.021

sehingga nilai thitung berada didaerah penolakan ho.

Jadi keputiusannya adalah menolak hipotesisi nol.

Berarti nilai b secara statistic tidak sama dengan nol.

Disimpulakn bahwa variabel x terdapat hbgan antara variabel y.

Perhitungan uji koefisien korelaasi untuk pengujian hipotesis

No, x,y,x2,y2,xy
Rxy=…ppm

Jadi, diperoleh nilai rxy=

Untuk mengetahui kontribusi yang diberiakn variabel x terhadap variabel y maka


dilakukan perhitungan koefisisen deteriminasi sebagai berikut :

Rxy2= (hasil rxy)2 x 100%

Perhitungan uji hipotesis terhadap koefisien korelasi dengan uji t

Setelah diketahui nilai koefisien korelasi maka tahap selanjutnyan adalah menguji
keindependenan atu uji satu pihak variabel buday organisasi dan etos kerja pegawai tat
usaha sengan uji-t.

Dengan taraf nyta 0,05 dan dk=n-2, dari daftar distribusi untuk uji-t sau pihak t0,95=
1,684

T=r akar n-2/ akar 1-r2

Dengan taraf nyata 0,05 dan dk=, dari daftar distribusi dapat untuk uji satu pihak t0,05=.

Karena nilai thitung > dari ttabel, artinya nilai thitung berada didaerah penolakan ho,
maka dengan demikian ho ditolak,

Gambar kurva

Dengan demikian hipotesis alternative (ha) yang menyatakan bahwa terdapat


hubungan positif antara budaya organisasi dengan etos kerja pegawai tata usaha di
SMP Jakarta Selatan diterima.

Tabel nilai-nilai r product moment


Luas di bawah lengkungan kurva normal dari 0 s/d z

Tabel liliefors

Tbel t nilai-nilai distribusi t

You might also like