Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN HUKUM
1. Pengertian Hukum
• Menciptakan ketertiban/keteraturan hubungan dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
• Mewujudkan keadilan dimana manusia diperlukan
sesuai dengan harkat dan martabatnya, bebas dari
Hukum merupakan peraturan-peraturan di dalam masyarakat tindakan yang sewenang – wenang.
yang dapat memaksa orang supaya menaati tata tertib dalam • Menciptakan kepastian hukum, dalam arti bahwa
masyarakat serta memberi sanksi yang tegas (berupa hukuman) tindakan yang dilakukan masyarakat dapat segera
terhadap siapa saja yang tidak mau patuh menaatinya. ditentukan apakah melanggar peraturan hukum atau tidak.
1. Hugo de Groot
2. Leon Duguit
• Mengatur hubungan dalam masyarakat, baik antar Yaitu hukum yang tidak dapat kita temui dalam
orang, orang dengan Negara dan antar lembaga Negara. bentuk tulisan, tetapi hidup dan tumbuh dalam
• Melindungi kepentingan masyarakat. keyakinan masyarakat tertentu (adat). Dalam praktek
• Sebagai alat pengendali pemegang kekuasaan dalam ketatanegaraan disebut konveksi.
menjalankan roda pemerintahan.
• Sebagai alat kontrol sosial. Contoh : hukum adat dakwa, pidato kenegaraan
• Sebagai sarana untuk menyelesaikan presiden setiap 16 Agustus.
sengketa/konflik sengketa yang terjadi di masyarakat.
3. Tujuan Hukum
b. Berdasarkan Ruang atau Wilayah
1
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
1. Hukum Lokal Contoh : hukum acara pidana, hukum acara perdata
Hukum yang hanya berlaku pada daerah tertentu. SUMBER – SUMBER HUKUM
2. Hukum Nasional Sumber hukum dapat dibedakan menjadi sumber hukum material
dan sumber hukum formal. Sumber hukum material adalah
keyakinan dan perasaan hukum individu dan pendapat umum
Hukum yang berlaku pada suatu Negara tertentu. yang menentukan isi materi dari hukum bersumber dari :
Pengadilan agama adalah pengadilan yang memeriksa SIKAP YANG SESUAI DENGAN KETENTUAN HUKUM
dan memutuskan perkara dalam tingkat pertama dari YANG BERLAKU
segala perkara – perkara yang timbul diantara orang
Islam, yang berkaitan dengan masalah nikah, rujuk, talak,
nafkah, waris, dan lainya.
Landasan Hukum
5. Pengadilan Militer
Pengadilan militer adalah pemeriksa dan memutuskan a. Pembukaan UUD 1945 alenia keempat
perkara dalam lapangan pidana khususnya bagi anggota menyatakan :
TNI dan Polri serta seseorang yang menurut undang –
undang dapat dipersamakan dengan anggota TNI dan
Polri “ Kemudian daripada itu,untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
seegenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
ALAT – ALAT PENEGAK HUKUM untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan kebangsaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang – undang Dasar Negara Indonesia,yang
Keberadaan suatu peraturan perundangan Negara tidak mungkin
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha esa,
dapat dilaksanakan secara tegak apabila tidak didukung oleh
Kemanusia yang adil dan beradap, Persatuan Indonesia,
adanya alat – alat penegak hukum seperti Polisi, Jaksa, dan
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
Hakim.
dalam permusyawaratan/perwakilan. Serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
a. Kepolisian Indonesia.”
Kepolisian merupakan alat Negara yang memiliki peran b. Negara Indonesia adalah Negara hukum ( pasal 1
memelihara keamanan dan keteriban masyarakat, ayat (3) UUD 1945 ).
menegakan hukum dan memberikan pengayoman serta
pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan
amanat UUD 1945 pasal 30 ayat (4) yang menegaskan Dari pasal ini jelas Indonesia adalah Negara hukum,
bahwa kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat bukan Negara kekuasaan dan kekuasaan dibatasi oleh
Negara yang menjaga keamanan dan ketertiban peraturan perundang – undangan. Juga bukan Negara
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani dictator yang berdasarkan kekuasaan belaka.
masyarakat serta menegakkan hukum.
3
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
c. Segala warga Negara bersama kedudukanya • Memperkosa, menyiksa dan membunuh.
didalamnya hukum dan pemerintahan dan wajib • Korupsi, kolusi dan nepotisme.
menjunjung hukum dan pemerintah itu tidak ada • Berjudi, minum – minuman keras dan prostitusi.
kecualinya ( pasal 27 ayat ( 1 ) 1945 pasal 27 ayat ( 1 ) • Melakukan sabotase, terror dan maker.
UUD 1945 ini menegaskan bahwa setiap warga Negara • Melakukan freesex, dan aborsi.
sama kedudukanya dalam hukum serta tidak ada warga
• Melakukan pembalakan hutan
negara yang kebal akan hukum.
• Membajak hasil karya orang lain.
Pengertian Korupsi
Dalam Negara hukum dikenal tiga prinsip, yakni sebagai
berikut :
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi
berarti penyelewengan atau penggelapan ( uang Negara
a. Pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia, atau perusahaan dan sebagainya ) untuk keuntungan
mengandung persamaan dalam bidang politik hukum, sosial, pribadi atau orang lain.
ekonomi, kultural dan pendidikan. b. Menurut Sam Santoso dan kawan – kawan, korupsi
b. Peradilan yang bebas dan tidak memihak, artinya tidak adalah menggunakan kewenangan jabatan untuk
dipengaruhi oleh kekuasaan lain. mendapatkan keuntungan atau manfaat individu
c. Legalitas hukum dalam segala bentuknya. mengambil bagian yang bukan mejadi haknya.
b. Secara etimologi, korupsi ( koruptie, bahasa Belanda
) mengandung arti kebusukan, keburukan, kebejatan,
Usaha pemerintah untuk meningkatkan kesadaran hukum ketidakjujuran, penyuapan, penggelapan, kekrakusan,
dilakukuan dengan cara, yaitu sebagai berikut : amoralitas dan segala penyimpangan dari kebenaran.
c. Dalam konteks politik, berarti setiap tindakan
penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang seperti
a. Mengembangkan dan keputusan diseluruh lapisan penyalahgunaan anggaran pembangunan.
masyarakat, usaha ini dilakukan agar tercipta kesadaran dan
kepatuhan hukum dalam kerangka supermasi hukum dan
Penyebab Korupsi
tegaknya Negara hukum.
b. Menata system hukum nasional yang menyeluruh dan
terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama a. Nafsu untuk hidup mewah melalui jalan pintas
dan adat, di samping itu, memperbarui perundang – dalam tempo singkat dan tidak terpuji, ingin lekas kaya
undangan warisan kolonial dan hukum yang diskriminatif, tanpa mengingat haram dan halal.
termasuk ketidakadilan gender dan ketidaksesuian dengan b. Jiwa pancasila yang belum mantap disetiap warga
tuntunan reformasi melalui program legalisasi. Negara Indonesia, rasa ketuhanan yang rendah sehingga
mengabaikan dosa, lupa bahwa hidup di dunia hanya
c. Menegakan hukum dengan tuntunan lebih menjamin terbatas dan nanti masih ada hari pembalasan setelah
kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supermasi mati. Rasa kemanusiaaan rendah, artinya mereka
hukum, serta menghargai hak asasi manusia. melupakan kehidupan orang lain, dan orang lain itu
adalah saudara saudara sendiri yang seharusnya
diperjuangkan agar kehidupan meningkat. Rasa kengsaan
Sikap dan perbuatan yang Bertentangan dengan kaidah hilang ( nasionalisme yang rendah ), mereka lupa bahwa
Hukum semua warga Negara adalah saudara . samapai tega
membuat sebangsa menderita untuk kepentingan
pribadinya. Mereka lupa bahwa rakyat Indonesia
mempunyai hak dan kewajiban yang sama atas kekayaan
dinegara ini, dan mereka melupakan bahwa kekayaan
Selain kita harus bertindak berdasarkan perintah – perintah dibumi ini seharusnya diperoleh dan diperjuangkan secara
hukum, kita juga dituntut untuk meninggalkan atau adil dan beradab.
menghindarkan sikap dan perbuatan yang jelas – jelas b. Pengawasan yang belum memadai, artinya lembaga
bertentangan dengan kaidah hukum yang berlaku agar tercipta pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan belum dapat
ketentraman hidup dalam masyarakat. melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
Sikap dan perbuatan yang bertentangan dengan kaidah hukum Korupsi di Indonesia
diantaranya adalah :
a. Asal Mula Korupsi
• Mencuri, menjambret dan merampok.
4
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Adanya korupsi dimulai dengan penyalahgunaan Dalam UU ini disebutkan bahwa masyarakat dapat berperan serta
wewenang oleh pejabat atau orang yang diberi membantu upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
kepercayaan untuk mengelola keuangan milik orang korupsi. Peran serta itu diwujudkan dalam bentuk hak masyarkat
banyak sehingga sulit untuk menyatakan kapan mulai untuk :
adanya korupsi diantara kepentingan keuangan pribasdi
dari seorang pejabat ( Negara atau jajaran direksi
( perusahaan ) dan wewenang jabatanya.Prinsip ini a. Mencari, memperoleh dan memberikan informasi
muncul di dunia barat setelah revolusi perancis dan adanya telah terjadi pidana korupsi.
Negara Anglo Saxon seperti Inggris dan Amerika Serikat b. Memperoleh pelayanan dalam mencari korupsi
pada permulaan abad ke – 19. sejak itu penyalahgunaan kepada penegak kultural yang menangani perkara tindak
wewenang demi kepentingan pribadi, khususnya dalam pidana korupsi.
sosial keuangan, dianggap sebagai tindak korupsi, c. Menyampaikan saran dan pendapat secara
karenanya korupsi diartikan sebagai tingkah laku yang bertanggung jawab kepada penegak kultural yang
menyimpang dari tugas – tugas resmi suatu jabatan secara menangani perkara tindak pidana korupsi.
sengaja dan melawan kultural untuk kepentingan sendiri d. Memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang
yang berupa status, kekayaan atau untuk perorangan, laporan yang diberikan kepada penegak kultural dalam
keluarga dekat atau kelompoknya. waktu paling lama 30 hari.